• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING PADA MESIN VIRTUAL Implementasi Web Server Load Balancing Pada Mesin Virtual.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING PADA MESIN VIRTUAL Implementasi Web Server Load Balancing Pada Mesin Virtual."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING PADA MESIN VIRTUAL

MAKALAH

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Diajukan oleh : Handoko Yoga Hartomo

Ir. Bana Handaga, M.T., Ph.D.

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

IMPLEMENTASI WEB SERVERLOAD BALANCING PADA MESIN VIRTUAL

ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang semakin cepat, membuat kebutuhan komunikasi dan

informasi menjadi kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari. Semakin banyak yang

mengakses melalui internet, menyebabkan web server bekerja lebih berat dan kinerjanya

kurang optimal. Penggabungan beberapa server(cluster) dengan teknik Load Balance,

bisa digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut karena teknik ini bekerja dengan

membagi beban yang diterima oleh server dan ketika salah server mengalami kegagalan,

maka anggota cluster yang aktif akan melayani permintaan dari client.

Penelitian ini bertujuan untuk membuat web server dengan teknik Load Balance

pada mesin virtual. Aplikasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah VMware,

Ubuntu Server 14.10, Pound, HAProxy, dan Webserver Stress Tool 8. Pengujian yang

dilakukan adalah pengujian availability dan pengujian dengan Webserver Stress Tool 8.

Berdasarkan pengujian availability, web server anggota cluster yang aktif dapat

melayani client ketika salah satu web server mengalami kegagalan. Berdasarkan

pengujian menggunakan Webserver Stress Tool 8, rata-rata waktu respon pada Pound

dan HAProxy Load Balancer, menunjukkan hasil yang berbeda. Berdasarkan pengujian

dengan Webserver Stress Tool 8, rata-rata waktu respon pada HAProxy menunjukkan

waktu respon yang lebih cepat dibandingkan dengan Pound. Serta kecepatan transfer

data pada HAProxy menunjukkan kecepatan yang lebih cepat dibandingkan pada

Pound.

Kata Kunci : Cluster, Load Balance, Virtualisasi, Web Server.

(6)

IMPLEMENTASI WEB SERVER LOAD BALANCING PADA MESIN VIRTUAL

ABSTRACK

Rapid technological development, making the need for communication and information

become a staple of everyday life. More and more people are accessing information

through the Internet, causing the web server to work harder and less than optimal

performance. Merging multiple servers (clusters) with Load Balance technique, can be

used to overcome these problems because this technique works by dividing the load

received by the server and when one server fails, then the other cluster members will

server requests from the client.

This study aims to create a web server with Load Balance technique on the

virtual machine. Applications used in this study is VMware, Ubuntu Server 14:10,

Pound, HAProxy, and Webserver Stress Tool 8. This experiment is availability testing,

and testing using Webserver Stress Tool 8. From the test Availability, web server cluster

members can actively serve client when one of the web server failure. Of testing with

Webserver Stress Tool 8, the average response time on the Pound and HAProxy Load

Balancer show different results. Based on testing using the Web Server Stress Tool 8, the

average response time on HAProxy showed a faster response time than the Pound. And

the speed of data transfer on HAProxy showed a faster pace than the Pound.

(7)

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi yang

semakin cepat, membuat kebutuhan akan

komunikasi dan informasi menjadi

kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari.

Semakin banyak orang yang mengakses

informasi melalui internet, menyebabkan

web server bekerja lebih berat dan

kinerjanya kurang optimal.

Oleh sebab itu, maka dibutuhkan

server yang mampu bekerja dengan baik

dalam memberikan layanan kepada

pengguna, meskipun request dan beban

yang diterima oleh server semakin

bertambah. Cara yang paling mudah

adalah menyediakan server yang handal,

tetapi untuk mendapatkannya dibutuhkan

biaya yang cukup besar. Selain itu, jika

server yang melayani hanya satu maka

beban yang diterima server

lama-kelamaan akan semakin berat. Hal itu

dapat menyebabkan server mengalami

kegagalan(down), sehingga semua

layanan untuk pengguna terputus. Hal ini

dapat menyebabkan pengguna merasa

tidak nyaman, apalagi saat pengguna

sedang melaqkukan aktifitas penting.

Penggabungan beberapa server

(cluster) dengan teknik Load Balance,

bisa digunakan untuk mengatasi

permasalahan tersebut karena teknik ini

bekerja dengan cara membagi beban

yang diterima oleh server dan ketika

salah satu server mengalami

kegagalan(down), maka anggota cluster

yang lain akan melayani permintaan dari

pengguna.

TINJAUAN PUSTAKA

Asyanto(2011) melakukan

perancangan dan pembuatan Load

Balance pada web server LEMIGAS,

sehingga sistem yang dibuat mampu

membagi beban kerja pada web server,

memberikan ketersediaan, dan

(8)

server LEMIGAS. Dalam penelitian ini,

menggunakan PPIDOO Network Life

Circle sebagai metode pengembangan

sistem. Berdasarkan pengujian dengan

parameter throughput dan waktu respon,

didapatkan bahwa penggunaan server

LVS lebih baik daripada server tunggal.

Saputra(2012) melakukan

perancangan dan implementasi web

server load balancing menggunakan

HAProxy, Pengujian dilakukan dengan

cara membandingkan server tunggal

dengan server cluster menggunakan

awstat, webalizer dan goaccess sebagai

web analyzer. Berdasarkan pengujian,

server cluster bekerja lebih cepat

dibanding server tunggal. Dan ketika

salah satu server mengalami kegagalan,

layanan tetap tersedia

Margono, dkk(2013) melakukan

perancangan dan implementasi Load

Balancing pada web server berbasis

Cloud pada kantor DPRD kota

Palembang. Setelah dilakukan

perancangan dan implementasi, kinerja

web server meningkat 4 kali lipat. Hal

ini membuktikan bahwa Load Balancing

bisa diterapkan untuk meningkatkan

performa web server.

Akhyar(2013) menerapkan

metode load balancing menggunakan

Apache Tomcat untuk meningkatkan

kinerja web server KRS Online

UNSIYAH. Setelah dilakukan

implementasi dan pengujian,

ketersediaan web server yang selalu aktif

atau ketika salah satu web server

mengalami kegagalan maka web server

lain yang masih aktif akan

mengatasinya.

Eludiora, dkk(2010)

menggunakan strategi LDMA (Load

Balancing using Decentralized

decision-making Mobile Agent) yang

memungkinkan setiap server memproses

(9)

implementasi dan pengujian, web server

dengan Load Balancer mempunyai

kinerja yang lebih baik dibanding

dengan web server tunggal.

Singh dan Kumar (2011)

mengevaluasi kinerja dan ketersediaan

tinggi server merupakan faktor penting

untuk mengatasi permasalahan performa

server. Setelah dilakukan implementasi

dan pengujian menggunakan parameter

throughput dan kecepatan respon, web

server dengan Load Balancer mampu

bekerja lebih baik dibanding dengan web

server tunggal.

METODE PENELITIAN

1. Mulai dari analisis kebutuhan.

Tahap ini peneliti menganalisis

kebutuhan seperti Hardware dan

Software serta informasi yang

berhubungan dengan penelitian

yang dilakukan.

2. Mengumpulkan data. Tahap ini

peneliti mengumpulkan data-data

yang diperlukan, pengumpulan data

dilakukan dengan metode literature.

Dengan metode literature, peneliti

mengumpulkan data tentang web

server berdasarkan buku-buku yang

telah dipelajari untuk mendukung

penelitian sampai dengan

penyusunan laporan. Web server

merupakan perangkat penting dalam

layanan web, karena web server

adalah pusat pemrosesan data atau

penyedia layanan. Server tunggal

dengan performa bagus memiliki

harga mahal, selain itu masih ada

kemungkinan server mengalami

kegagalan (down) sehingga

mengganggu aktifitas client.

Penggabungan server (cluster)

dengan teknik Load Balance bisa

mengatasi permasalahan tersebut.

Dengan teknik ini, saat salah satu

(10)

maka server lain akan melayani

secara otomatis tanpa disadari oleh

client.

3. Perancangan sistem. Pada tahap ini,

peneliti membuat desain sistem

yang akan dibuat oleh peneliti.

Permintaan dari client akan

disalurkan ke server dan beban akan

[image:10.612.103.544.39.750.2]

dibagi oleh Load Balancer.

Gambar 1 Desain Sistem

4. Pembuatan sistem. Pada tahap ini,

peneliti membuat sistem

berdasarkan data dan kebutuhan

yang telah didapatkan.

5. Pengujian Sistem. Pada tahap ini,

sistem yang telah dibuat oleh

peneliti akan diuji. Jika pengujian

sistem belum berjalan dengan baik,

maka peneliti akan melakukan

perbaikan atau pembuatan ulang

sistem sampai pengujian berjalan

dengan baik.

6. Analisis. Pada tahap ini, peneliti

memenganalisa hasil dari pengujian

sistem yang telah dilakukan.

7. Pembuatan laporan. Setelah semua selesai, maka peneliti membuat

laporan berdasarkan penelitian yang

telah dilakukan

HASIL DAN ANALISIS

Pengujian availability merupakan

pengujian untuk mengetahui apakah web

server anggota cluster yang masih aktif

akan melayani client jika anggota cluster

yang lain mengalami kegagalan(down).

Pengujian dilakukan dengan

menonaktifkan salah satu atau dua

(11)

mengaksesnya melalui brower.

Bedasarkan pengujian yang telah

dilakukan, Pound dan HAProxy load

Balancer dapat meningkatkan layanan

web server dengan ketersediaan yang

tinggi(high availability)

Pengujian dengan Webserver

Stress Tool 8 dilakukan terhadap kedua

Load Balancer, PC Tester yang

digunakan adalah PC induk yang

digunakan untuk membuat mesin virtual.

Hasil pengujian dengan Webserver

Stress Tool 8, mensimulasikan beberapa

client dan setiap client mengaksesnya

100 kali dengan waktu delay 3 detik

terhadap web server dengan Pound dan

HAProxy Load Balancer. Berdasarkan

pengujian, didapatkan data sebagai

[image:11.612.344.541.77.282.2]

berikut :

Tabel 1 Error dan Rata-rata Waktu Respon pada Load Balancer

Clie nt

Pound HAProxy

Err ors Rata-rata waktu respo n [ms] Err ors Rata-rata waktu request [ms]

500 0 24 0 16

1000 1 139 1 119

2000 10 358 17 237

Berdasarkan Tabel 1, dapat

diketahui bahwa bahwa error terjadi 1

kali saat pengujian dengan 1000 client

dan saat pengujian dengan 2000 client,

pada Pound mengalami 17 kali error,

sedangkan pada HAProxy mengalami 10

kali error. Rata-rata waktu respon pada

kedua Load Balancer menunjukkan

perbedaan yang cukup signifikan.

Rata-rata waktu respon pada percobaan

pertama dengan 500 client dan 100

request untuk setiap client pada Pound

adalah 24 ms, sedangkan pada HAProxy

adalah 16 ms. Rata-rata waktu respon

(12)

client dan 100 request untuk setiap client

pada Pound adalah 139 ms, sedangkan

pada HAProxy adalah 119 ms. Dan

rata-rata waktu respon pada percobaan

ketiga dengan 2000 client dan 100

request untuk setiap client pada Pound

adalah 358 ms, sedangkan pada

[image:12.612.113.315.303.512.2]

HAProxy adalah 237 ms.

Tabel 2 Kecepatan Transfer Data pada Load Balancer Clie nt Reque st/Clie nt

Pound HAProx y Kecepatan Transfer Data (kbit/s) Kecepata n Transfer Data (kbit/s) 500 100 172,04 256,14

1000 100 28,84 33,72 2000 100 11,56 16,79

Berdasarkan Tabel 2, dapat

diketahui bahwa kecepatan transfer data

pada kedua Load Balancer menunjukkan

perbedaan yang signifikan. Kecepatan

transfer data pada percobaan pertama

dengan 500 client dan 100 request untuk

setiap client pada Pound adalah 172,04

kbit/s, sedangkan pada HAProxy adalah

256,14 kbit/s. Kecepatan transfer data

pada percobaan kedua dengan 1000

client dan 100 request untuk setiap client

pada Pound adalah 28,84 kbit/s,

sedangkan pada HAProxy adalah 33,72

kbit/s. Dan kecepatan transfer data pada

percobaan ketiga dengan 2000 client dan

100 request untuk setiap client pada

Pound adalah 11,56 kbit/s, sedangkan

pada HAProxy adalah 16,79 kbit/s.

KESIMPULAN

Berdasarkan pada pembahasan

yang ada tentang Pound dan HAProxy

Load Balancer,dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut :

1. Mesin Virtual dapat digunakan

untuk mengimplementasikan Load

Balancing Cluster.

2. Pound dan HAProxy load Balancer

(13)

server dengan ketersediaan tinggi

(high availability)

3. Berdasarkan pengujian yang telah

dilakukan, rata-rata waktu respon

pada Pound dan HAProxy Load

Balancer menunjukkan hasil yang

berbeda. Berdasarkan pengujian

menggunakan Web Server Stress

Tool 8, rata-rata waktu respon pada

HAProxy menunjukkan waktu

respon yang lebih cepat

dibandingkan Pound.

4. Berdasarkan pengujian yang telah

dilakukan, kecepatan transfer data

Pound dan HAProxy Load Balancer

menunjukkan hasil yang berbeda.

Berdasarakan pengujian

menggunakan Web Server Stress

Tool 8, kecepatan transfer data pada

HAProxy menunjukkan kecepatan

yang lebih cepat dibandingkan

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Asyanto, Budi. 2011.“Perancangan dan Pembuatan Load Balancing pada Clustering Web Server Menggunakan LVS(Studi Kasus : Web Server LEMIGAS)”. Skripsi.Jakarta: Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Teknik Informatika. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Eludiora, Abiona, Aderounmu, Oluwatope, Onime and Kehinde. 2010 "A Load Balancing Policy for Distributed Web Service" International Journal of Communications, Network and System Sciences, Vol. 3 No. 8, Hal. 645-654.

Margono, Adriansah ,dan Asribah. 2013.“Analisis dan Perancangan Load Balancing pada Web Server Berbasis Cloud pada kantor DPRD Kota Palembang”. Jurnal.Palembang : Jurusan Teknik Informatika. STIMIK PalComTech.

Saputra, Ilham Bayu. 2012.“Perancangan dan Implementasi Load Balancing Web

Server Menggunakan HAProxy”. Skripsi.Surakarta: Fakultas Komunikasi dan Informatika Jurusan Teknik Informatika. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Singh dan Kumar. 2011.” Dispatcher Based Dynamic Load Balancing on Web Server

Gambar

Gambar 1 Desain Sistem
Tabel 1 Error dan Rata-rata Waktu Respon pada
Tabel 2 Kecepatan Transfer Data pada Load

Referensi

Dokumen terkait

Sigma Cipta Caraka (Telkomsigma ) Bsd dapat terus bersaing kemampuannya dalam mengelola data center di Indonesia.Pendidikan dan Pelatihan Kerja Karyawan akan

Usaha para kriyawan-seniman untuk mendekatkan produk-produknya pada standard estetika seni rupa murni memang bisa dilihat sebagai perjuangan ambisius, namun sampai saat ini toh

Tujuan pendidikan multikultural di Inggris berorientasi pada untuk mengembangkan pola pikir anak, untuk mengembangkan nilai-nilai moral berbasis toleransi, untuk memahami

Luaran dari tahapan ini adalah sebuah aplikasi yang menerapkan skema pengamanan basis data menggunakan teknik kriptografi stream cipher Salsa20 dengan luaran utama berupa

Secara keseluruhan hasil pencatatan kematian dan penyebab kematian tahun 2011 menunjukkan bahwa proporsi kematian karena kanker payudara menempati urutan ke 10 pada semua umur

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat dan KaruniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tesis

Maka diperlukan upaya pengaturan yang tepat terhadap para pengemudi yang telah berusia > 45 tahun seperti pemilihan jadwal dan rotasi kerja yang tidak terlalu berat

Puji dan Syukur tidak henti-hentinya penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat kesehatan dan keselamatan yang tak terhingga sehingga penulis