• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

UAS TERBAIK (2020) Nama : Athiya Hanifah

NIM : K6418012

1. Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap

1.1 Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Indikator.

Variabel : Kelas X SMA/ 2.5 Menunjukan sikap kerja sama dalam rangka mewujudkan komitmen integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Definisi Konsep Definisi Operasional Indikator

1) KKO.

Menunjukan.

Termasuk ke dalam KKO A2.

Menunjukan memiliki arti “ Acquiescence in Responding, Willingness to Respond, Satisfaction in Response”(Newton, et al.1969:230).

Persetujuan dalam Menanggapi, Kesediaan Menanggapi, Kepuasan dalam Tanggapan.

2) Objek

KKO.

Menunjukan berkenaan dengan jawaban dan kesengangan menanggapi (merespon) sesuatu nilai yang dianut masyarakat.

Kata menunjukan dalam KKO ranah A2 misalnya yaitu menunjukkan : kesadaran, kemauan, perhatian, kepatuhan.

Untuk mematuhi, untuk mengikuti, untuk memuji,

untuk menyetujui, untuk menambah, dst (Newton, et al.1969:23).

2.5.1 Mematuhi berbagai sikap yang menunjukan komitmen

integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

2.5.2 Mematuhi nilai yang

terkandung dalam sila ke-3

Pancasila sebagai bentuk

pengamalan nilai Pancasila dan wujud komitmen integrasi nasional dalam Bhineka Tunggal Ika.

▸ Baca selengkapnya: pengolahan penilaian sikap

(2)

- Sikap kerja sama - Komitmen

integrasi nasional - Bingkai Bhineka

Tunggal Ika.

The attitude is in part the residual effect of the act, but it remains as a predisposition to certain forms of subsequent activity (Faris:1928). Sikap merupakan efek dari suatu tindakan, tetapi tetap sebagai kecenderungan untuk aktivitas selanjutnya. Sikap merupakan

pernyataan atas suatu

tindakan/objek/perist iwa.

Kerja sama yaitu suatu bentuk usaha yang dilakukan oleh beberapa orang atau kelompok untuk

2.5.3 Mendukung berbagai bentuk kerja sama dalam masyarakat untuk mewujudkan integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

2.5.4 Menolak berbagai sikap yang dapat mengancam terwujudnya integrasi nasional.

2.5.5 Mendukung berbagai

organisasi di sekolah sebagai wujud bela negara.

2.5.6 Menyetujui bahwa adanya perbedaan adalah bentuk kekayaan keberagaman dan

(3)

menghasilkan/menca pai suatu tujuan.

Integrasi nasional adalah usaha dan proses

mempersatukan berbagai perbedaan yang ada pada suatu negara sehingga tercipta suatu keserasian dan keselarasan . (Maryanto,2015:40 ).

Bhineka tunggal ika merupakan wujud komitmen

keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang utuh dan kohesif secara nasional dan harmonis dalam pergaulan antar bangsa.

(Winarno,2012:38).

ciri khas bangsa Indonesia.

(4)

1.2 Indikator

Kelas/Semester Kompetensi Dasar

Tingkat Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi

Klasifikasi Indikator SMA Kelas X/

Semester 1 (Ganjil)

KD – KI 2 2.5

Menunjukan sikap kerja sama dalam rangka mewujudkan komitmen integrasi nasional dalam bingkai

Bhineka Tunggal Ika.

A1 2.5.1 Mematuhi

berbagai sikap yang menunjukan

komitmen integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Pendukung.

A1 2.5.2 Mematuhi nilai

yang terkandung dalam sila ke-3 Pancasila sebagai bentuk pengamalan nilai Pancasila dan wujud komitmen integrasi nasional dalam Bhineka Tunggal Ika.

Pendukung.

A2 2.5.3 Mendukung

berbagai bentuk kerja sama dalam masyarakat untuk mewujudkan

Kunci.

(5)

integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

A2 2.5.4 Menolak

berbagai sikap yang dapat mengancam terwujudnya integrasi nasional.

Kunci

A2 2.5.5 Mendukung

berbagai organisasi di sekolah sebagai wujud bela negara.

Pengayaan.

A2 2.5.6 Menyetujui

bahwa adanya perbedaan adalah bentuk kekayaan keberagaman dan ciri khas bangsa Indonesia.

Pengayaan.

Jml 6

(6)

1.3 Kisi – Kisi.

Jenjang Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : PPKn

Kurikulum : 2013

Kelas : X SMA /Semester 1 (Ganjil).

No Kompetensi

Dasar Kelas Indikator Aspek sikap

Skor/

Kriteria

Teknik Penilaian 1 2.5

Menunjukan sikap kerja sama dalam rangka mewujudkan komitmen integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika

XI SMA / Semes ter 1 (Ganji l).

2.5.1 Mematuhi berbagai sikap yang menunjukan

komitmen integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Komitmen

integrasi nasional.

Ditunjukan melalui berbagai sikap seperti tolong menolong dan menghargai perbedaan.

(4) = Selalu bersemanga t dan patuh melakukan sesuai pernyataan.

(3) = Sering menunjukan semangat dan patuh melakukan sesuai pernyataan.

(2) = Kadang- kadang menunjukan semangat dan patuh melakukan

Penilaian diri

2 2.5.2 Mematuhi nilai

yang terkandung dalam sila ke-3 Pancasila sebagai bentuk pengamalan nilai Pancasila dan wujud komitmen integrasi nasional dalam Bhineka Tunggal Ika.

Patuh terhadap nilai yang terkandung pada sila ke-3

Pancasila.

Penilaian diri

(7)

3 2.5.3 Mendukung berbagai bentuk kerja sama dalam masyarakat untuk mewujudkan integrasi nasional dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.

Sikap kerja sama dalam

masyarakat.

sesuai pernyataan.

(1) = Tidak pernah menunjukan semangat dan patuh melakukan sesuai pernyataan.

Penilaian diri

4 2.5.4 Menolak

berbagai sikap yang dapat mengancam terwujudnya integrasi nasional.

Tegas dalam menolak sikap yang mengancap terwujudnya integrasi nasional.

Penilaian diri

5 2.5.5 Mendukung

berbagai organisasi di sekolah untuk mengembangkan sikap kerja sama.

Mengembangkan sikap kerja sama ditunjukan

melalui komitmen berorganisasi.

Penilaian diri

6 2.5.6 Menyetujui

bahwa adanya perbedaan adalah bentuk kekayaan keberagaman dan ciri khas bangsa Indonesia.

Sikap menghargai adanya perbedaan

Penilaian diri

(8)

1.4 Instrumen Penilaian.

Instrumen Sikap

Lembar Penilaian Diri Sikap Kerja Sama Dalam Mewujudkan Integrasi Nasional

Mata Pelajaran : PPKn. Nama :

Alokasi Waktu : 30 menit. NIS :

Guru Pembimbing : Kelas/Semester : X …… /Ganjil.

1. Instrumen Penilaian Diri.

No Pernyataan 1 2 3 4

1 Saya senang membantu teman yang sedang membutuhkan bantuan karena tolong menolong diperlukan dan merupakan bentuk komitmen terhadap integrasi nasional.

2 Perbedaan ras, budaya, agama, dan suku merupakan kekayaan bangsa Indonesia dan bentuk keberagaman yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia sehingga kita perlu menjaga dengan menghormati berbagai perbedaan.

3 Saya percaya bahwa dengan menerapkan gotong royong ataupun kerja bakti dilingkungan masyarakat dapat meringankan pekerjaan yang berat.

4 Menjaga kebersihan kelas bukan hanya tanggung jawab segelintir warga kelas. Oleh karena itu, Kita wajib menyadari bahwa piket kelas harus ditaati dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh karena piket kelas merupakan tanggung jawab bersama.

5 Disamping menambah pengalaman dan relasi, mengikuti organisasi/ ekstrakulikuler di sekolah dapat membantu kita dalam meningkatkan

(9)

kemampuan bersosial dan membantu berlatih manajemen waktu.

6 Diskusi kelompok merupakan bentuk kerja sama dimana kita harus saling menghargai berbagai pendapat yang ada karena dengan menghargai pendapat orang lain dapat mewujudkan persatuan kesatuan.

Keterangan : 1 = Tidak pernah 2 = Kadang-kadang 3 = Sering

4 = Selalu

Penghitungan

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =

Skor Perolehan

Skor Total

X 100

(10)

1.5 Telaah Instrumen.

No Aspek yang ditelaah Skor

1 2 3 4 5

A Materi

1 Pernyataan sudah sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi

v

2 Aspek yang diukur pada setiap pernyataan sudah sesuai dengan tuntutan kisi-kisi

v

B Konstruksi

3 Pernyataan dirumuskan dengan singkat dan jelas v 4 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak relevan v 5 Objek yang dipersoalkan atau kalimatnya merupakan

pernyataan yang diperlukan

v

6 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang bersifat negatif ganda.

v

7 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mengacu pada masa lalu

v

8 Kalimatnya bebas dari pernyataan faktual atau dapat diinterpretasikan sebagai fakta

v

9 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang mungkin disetujui v 10 Setiap pernyataan hanya berisi satu gagasan secara lengkap. v 11 Kalimatnya bebas dari pernyataan yang tidak pasti seperti

semua, selalu

v

12 Tidak banyak menggunakan kata hanya, sekedar, semata- mata

v

C Bahasa

13 Bahasa soal harus komunikatif v

Jumlah Skor = 56 / 65 x 100 = 86,16

(11)

2. Pengembangan Instrumen Penilaian Ketrampilan

2.1 Kisi-kisi.

Kisi-Kisi Penilaian Ketrampilan (Psikomotor)

Jenjang Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : PPKn Kurikulum : 2013

Kelas : XI SMA /Semester 1 (Ganjil).

Penilaian Produk dan Kinerja

No Kompetensi

Dasar Kelas Indikator Aspek

Psikomotor Skor/ Kriteria

Teknik Penilaia

n 1 4.5

Mendemonstr asikan faktor- faktor

pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

SMA Kelas X/Se meste r 1 (Ganji l)

Mempersiapkan berbagai

informasi terkait kasus ancaman integrasi nasional melalui media massa.

Kemampuan dalam mencari kasus dalam berita yang kredibel.

5 = Sangat Baik 4 = Baik

3 = Cukup 2 = Kurang 1 = Sangat Kurang

Penilaian Produk

2 Menanggapi

kasus dikaitkan dengan faktor penghambat terwujudnya integrasi nasional.

Kemampuan menanggapi kasus dikaitkan dengan faktor penghambat integrasi nasional

Penilaian Produk

(12)

3 Menyeleksi berbagai kasus ancaman militer dan non-militer integrasi nasional di Indonesia.

Kemampuan dalam menyeleksi kasus yang termasuk

ancaman militer dan non-militer.

Penilaian Produk

4 Membuat solusi

pemecahan masalah atas adanya ancaman integrasi nasional.

Kemampuan membuat solusi pemecahan masalah berdasarkan kasus yang telah dicari.

Penilaian Produk

5 Menunjukkan

peranan nasionalisme dalam mengatasi kasus yang mengancam integrasi nasional.

Kemampuan dalam menunjukan peran

nasionalisme dalam mengatasi kasus yang mengancam integrasi nasional.

Penilaian Produk

6 Mempersentasika

n dengan power point hasil telaah kasus ancaman integrasi nasional

Kemampuan memaparkan hasil telaah kasus integrasi nasional.

Penilaian Produk

(13)

berdasarkan jenisnya.

(14)

2.2 Definisi Konsep, Definisi Operasional, dan Indikator.

Variabel : Kelas X SMA 4.5 Mendemonstrasikan faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai bhineka tunggal ika.

Kategori (partisipator

i skill)

Definisi Konsep

Definisi Operasional Indikator

Memonitor berbagai peristiwa dan masalah publik yang berkaitan dengan ancaman integrasi nasional melalui media massa.

KKO : Memonitor termasuk dalam P3 yaitu presisi.

Presisi adalah berkonsentrasi untuk

menghasilkan ketepatan.

Memonitor yaitu proses mengumpulkan dan menyajikan informasi yang berkaitan dengan pencapaian tujuan(M. Lutfi Mustofa,2012:1 1).

Memonitor merupakan aktivitas secara terus menerus

KKO :

Demonstrasi bisa dilakukan melalui memonitor, menunjukan, menampilkan, memperagakan, dsb.

4.5.1 Mereplikasi faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai

Bhineka Tunggal Ika

4.5.2 Mereplikasi tantangan Indonesia sebagai negara multikultural dalam

mewujudkan integrasi nasional.

4.5.3

Menampilkan berbagai

(15)

untuk melacak suatu

pelaksanaan program(Khalid Nabris, 2008:8).

informasi terkait

peristiwa dan masalah integrasi nasional dimasal lalu dan saat ini melalui media massa.

4.5.4

Menanggapi masalah integrasi nasional yang sedang terjadi dikaitkan dengan faktor penghambat terwujudnya integrasi nasional.

4.5.5 Membuat solusi pemecahan masalah atas adanya ancaman

(16)

integrasi nasional.

4.5.6

Mempraktekan strategi yang disusun berdasarkan solusi pemecahan masalah integrasi nasional sebagai bentuk dukungan bela negara.

Indikator Kelas/

Semester

Kompetensi Dasar

Tingkat Kompetensi

Indikator Pencapaian Kompetensi

Klasifikasi Indikator Kelas X

SMA/Sem ester 1 (Ganjil).

4.5

Mendemonstrasi kan faktor- faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai

Bhinneka Tunggal Ika.

P1

P1

4.5.1 Mereplikasi faktor-faktor pembentuk integrasi nasional dalam bingkai Bhineka

Tunggal Ika 4.5.2 Mereplikasi tantangan Indonesia sebagai negara multikultural dalam

Pendukung

(17)

mewujudkan integrasi nasional.

P3

P3

4.5.3 Menampilkan berbagai informasi terkait peristiwa dan masalah integrasi nasional dimasal lalu dan saat ini melalui media massa.

4.5.4 Menanggapi masalah integrasi nasional yang sedang terjadi dikaitkan dengan faktor penghambat terwujudnya integrasi nasional.

Kunci

P3

P3

4.5.5 Membuat solusi pemecahan masalah atas adanya ancaman

integrasi nasional.

4.5.6 Mempraktekan strategi yang disusun berdasarkan solusi pemecahan masalah integrasi nasional sebagai bentuk

dukungan bela negara.

Pengayaan

Jumlah 6

(18)

2.3 Instrumen Penilaian.

Instrumen Penilaian Ketrampilan 1 Mata Pelajaran : PPKn.

Nama Proyek : Produk Power Point Hasil Telaah Kasus yang Mengancam Integrasi Nasional Dalam Berita.

Alokasi Waktu : 60 Menit.

Guru Pembimbing : Nama Peserta didik :

NIS :

1. Instrumen Proyek.

No. Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4 5

1 Ketepatan waktu pengumpulan hasil telaah kasus dalam bentuk power point.

2 Kesesuaian dan kelengkapan isi power point.

3 Tata tulis benar dan menggunakan bahasa yang baku.

4 Tulisan mudah dibaca.

5 Urutan slide terstruktur dengan baik.

6 Desain slide menarik (tayangan video terkait kasus, animasi ataupun gambar yang relevan).

7 Terdapat Kesimpulan dan saran.

8 Pada bagian akhir terdapat sumber/daftar pustaka yang digunakan, ditulis dengan benar, dan

menggunakan sumber kredibel.

Keterangan : 5 = Sangat Baik 4 = Baik

3 = Cukup 2 = Kurang

(19)

1 = Sangat Kurang

Penghitungan

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =

Skor Perolehan

Skor Total

X 100

Rubrik Penilaian.

No Aspek yang dinilai

Skor

1 2 3 4 5

1 Ketepatan waktu

pengumpulan hasil telaah kasus dalam bentuk power point.

Telat > 3 Hari Telat 3 Hari Telat 2 Hari Telat 1 Hari Tepat Waktu

2 Kesesuaian dan

kelengkapan isi power point.

Hanya memuat satu deskripsi.

(1) uraian singkat berita.

Memuat dua deskripsi.

(1) uraian singkat berita;

(2) analisis yang berisi latar belakang kasus/faktor yang

menyebabkan terjadinya kasus tersebut.

Memuat tiga deskripsi.

(1) uraian singkat berita;

(2) analisis yang berisi latar belakang kasus/faktor yang

menyebabkan terjadinya kasus tersebut;

(3) terdapat penggolongan kasus

berdasarkan

Memuat 4 deskripsi.

1) uraian singkat berita;

(2) analisis yang berisi latar belakang kasus/faktor yang

menyebabkan terjadinya kasus tersebut;

(3) terdapat penggolongan kasus

berdasarkan jenis

Memuat lima deskripai.

(1) uraian singkat berita;

(2) analisis yang berisi latar belakang kasus/faktor yang

menyebabkan terjadinya kasus tersebut;

(3) terdapat penggolongan kasus

berdasarkan jenis

(20)

jenis

ancamannya.

ancamannya;

(4) terdapat solusi mengatasi kasus tersebut.

ancamannya;

(4) terdapat solusi mengatasi kasus tersebut;

(5) terdapat peran

nasionalisme dalam mencegah adanya kasus integrasi nasional.

3 Tata tulis benar dan menggunakan bahasa yang baku.

(1)pemilihan kalimat, kata dan ejaan tidak sesuai, pemakaian tanda baca tidak sesuai.

(2)tidak menggunakan bahasa baku/

menggunakan bahasa yang tabu.

(1)pemilihan kalimat, kata dan ejaan tidak sesuai, namun pemakaian tanda baca sesuai.

(2) tidak menggunakan bahasa baku/

menggunakan bahasa yang tabu.

1)pemilihan kalimat, kata dan ejaan sesuai, namun pemakaian tanda baca tidak sesuai.

(2) tidak menggunakan bahasa baku/

menggunakan bahasa yang tabu.

1)pemilihan kalimat, kata dan ejaan sesuai, pemakaian tanda baca sesuai.

(2) tidak menggunakan bahasa baku/

menggunakan bahasa yang tabu.

1)pemilihan kalimat, kata dan ejaan sesuai, pemakaian tanda baca sesuai.

(2)

menggunakan bahasa baku/

tidak

menggunakan bahasa yang tabu.

4 Tulisan mudah dibaca.

Ukuran tulisan, warna

Ukuran tulisan dan warna tidak sesuai.

Ukuran tulisan dan font tidak sesuai.

Ukuran tulisan dan warna sesuai. Namun

Ukuran tulisan, warna dan font yang

(21)

dan font tidak sesuai.

Namun font yang dipilih yang sesuai.

Namun, warna sesuai.

font yang dipilih tidak sesuai.

dipilih sesuai sehingga mudah dibaca.

5 Urutan slide terstruktur dengan baik.

Mulai dari : Uraian singkat berita - latar belakang - penggolongan kasus - solusi - peran

nasionalisme.

Urutan slide tidak

terstruktur.

Teracak lebih dari 4 urutan.

Teracak 3 urutan.

Teracak 2 urutan.

Teracak 1 urutan.

Urutan slide terstruktur dengan baik.

Tidak teracak.

6 Desain slide menarik (tayangan video terkait kasus, animasi ataupun gambar yang relevan).

Tidak disertai video,

gambar ataupun animasi yang relevan.

Tidak disertai video. Disertai gambar

ataupun animasi namun tidak relevan.

Disertai video, gambar

ataupun animasi namun tidak relevan.

Menyertakan salah satu.

Video atau animasi/gambar yang relevan.

Disertai video, gambar

ataupun animasi yang relevan.

7 Terdapat Kesimpulan dan saran.

Tidak terdapat Kesimpulan dan saran yang relevan dengan analisis kasus.

Terdapat Kesimpulan dan saran namun tidak relevan dengan

analisis kasus.

Hanya

terdapat saran yang sesuai dengan

analisis kasus.

Hanya terdapat kesimpulan yang sesuai dengan analisis kasus.

Terdapat Kesimpulan dan saran yang relevan dengan

analisis kasus.

(22)

8 Pada bagian akhir terdapat sumber/daftar pustaka yang digunakan, ditulis dengan benar, dan menggunakan sumber kredibel.

Tidak terdapat sumber/daftar pustaka yang digunakan.

Terdapat sumber/daftar pustaka yang digunakan.

Namun, tidak ditulis dengan benar, dan tidak

menggunakan sumber kredibel.

Terdapat sumber/daftar pustaka yang digunakan, ditulis dengan benar, namun tidak

menggunakan sumber kredibel.

Terdapat sumber/daftar pustaka yang digunakan.

tidak ditulis dengan benar, namun

menggunakan sumber kredibel.

Terdapat sumber/daftar pustaka yang digunakan, ditulis dengan benar, dan menggunakan sumber kredibel.

Total Skor

Instrumen Penilaian Ketrampilan 2 Mata Pelajaran : PPKn.

Nama Proyek : Kinerja Presentasi/Pemaparan Hasil Telaah Kasus yang Mengancam Integrasi Nasional Dalam Berita.

Alokasi Waktu : 60 Menit.

Guru Pembimbing : Nama Peserta didik :

NIS :

1. Instrumen Kinerja.

No. Aspek yang dinilai Skor

1 2 3 4 5

1 Penggunaan waktu penyajian secara efektif.

2 Penyajian isi/hasil telaah dilakukan secara teratur dan berurutan.

3 Penyaji menyampaikan isi/hasil telaah dengan artikulasi yang baik, jelas, lancar, dan suara lantang.

(23)

4 Penyaji berpenampilan baik dan sopan.

5 Menguasai bahan/isi yang disajikan.

6 Memberikan kesempatan pada audien untuk menanggapi dan bertanya.

7 Penyaji dapat menjawab pertanyaan dan menanggapi argumen.

Keterangan : 5 = Sangat Baik 4 = Baik

3 = Cukup 2 = Kurang

1 = Sangat Kurang

Penghitungan

𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =

Skor Perolehan

Skor Total

X 100

Rubrik Penilaian.

No Aspek yang dinilai

Skor

1 2 3 4 5

1 Penggunaan waktu penyajian secara efektif.

>30 menit 25 – 30 menit 20 – 25 menit 15-20 menit Tepat Waktu

2 Penyajian isi/hasil telaah dilakukan secara teratur dan berurutan.

Penyajian isi/hasil telaah dilakukan secara tidak teratur dan berurutan. >4 bagian tidak teratur dan berurutan.

Terdapat 3 bagian tidak teratur dan berurutan.

Terdapat 2 bagian tidak teratur dan berurutan.

Terdapat 1 bagian tidak teratur dan berurutan.

Penyajian isi/

hasil telaah dilakukan secara teratur dan berurutan.

(24)

3 Penyaji

menyampaikan isi/hasil telaah dengan

artikulasi yang baik, jelas, lancar, dan suara lantang.

Penyaji tidak menyampaikan isi/hasil telaah dengan

artikulasi yang baik, jelas, lancar, dan suara lantang.

Penyaji tidak menyampaikan isi/hasil telaah dengan

artikulasi yang baik, jelas, lancar. Namun suara lantang.

Penyaji tidak menyampaikan isi/hasil telaah dengan

artikulasi yang baik dan jelas, Namun lancar, dan suara lantang.

Penyaji

menyampaikan isi/hasil telaah dengan

artikulasi yang baik, jelas, lancar. Namun suara kurang lantang.

Penyaji

menyampaikan isi/hasil telaah dengan

artikulasi yang baik, jelas, lancar, dan suara lantang.

4 Penyaji menunjukan keseriusan dalam

berpresentasi, berpenampilan sopan dan baik dengan

menggunakan atribut

seragam lengkap.

Penyaji tidak menunjukan keseriusan dalam

berpresentasi, tidak

berpenampilan sopan dan baik dengan

menggunakan atribut

seragam lengkap.

Penyaji menunjukan keseriusan dalam

berpresentasi Namun tidak berpenampilan sopan dan baik dengan

menggunakan atribut

seragam lengkap.

Penyaji menunjukan keseriusan dalam

berpresentasi, tidak

berpenampilan sopan. Namun menggunakan atribut

seragam lengkap.

Penyaji menunjukan keseriusan dalam

berpresentasi, berpenampilan sopan. Namun tidak

menggunakan atribut

seragam lengkap.

Penyaji menunjukan keseriusan dalam

berpresentasi, berpenampilan sopan dan baik dengan

menggunakan atribut

seragam lengkap.

5 Menguasai bahan/isi yang disajikan.

Tidak menguasai bahan/isi yang disajikan.

1-2 poin dikuasai.

Hanya menguasai 3 poin.

Hanya menguasai 4 poin.

Menguasai bahan/isi yang disajikan.

6 Memberikan kesempatan pada audien untuk

Tidak memberikan kesempatan pada audien untuk

memberikan kesempatan pada audien untuk menanggapi

Memberikan kesempatan pada audien untuk menanggapi

Memberikan kesempatan pada audien untuk menanggapi

Memberikan kesempatan pada audien untuk

(25)

menanggapi dan bertanya.

menanggapi dan bertanya.

(hanya berupa penguatan/

setuju terhadap telaah kasus yang

disajikan).

(berupa sanggahan penguatan/

setuju terhadap telaah kasus yang disajikan ).

(hanya berupa penguatan/

setuju terhadap telaah kasus yang disajikan ) dan bertanya.

menanggapi dan bertanya.

7 Penyaji dapat menjawab pertanyaan dan menanggapi argumen.

Penyaji tidak dapat

menjawab pertanyaan dan menanggapi argumen.

Penyaji tidak dapat

menjawab pertanyaan.

Namun menanggapi argumen.

Penyaji dapat menjawab pertanyaan namun kurang tepat dan menanggapi argumen.

Penyaji dapat menjawab pertanyaan.

Namun dalam menanggapi argumen kurang tepat.

Penyaji dapat menjawab pertanyaan dan menanggapi argumen.

Total Skor

(26)

2.4 Telaah Instrumen.

Telaah Penilaian Ketrampilan 1.

No Aspek yang ditelaah Skor

1 2 3 4 5

A Materi

1 Soal sesuai dengan indikator v

2 Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai v

3 Materi sesuai dengan tuntutan kompetensi v

4 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas

v

B Konstruksi

5 Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban perbuatan/praktik

v

6 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal v

7 Ada pedoman penskorannya v

8 Tabel, peta, gambar, grafik, atau sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca

v

C Bahasa

9 Rumusan soal komunikatif v

10 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku v

11 Tidak menggunakan kata yang menimbulkan penafsiran ganda

v

12 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu v 13 Rumusan soal tidak mengandung kata yang dapat

menyinggung perasaan

v

Jumlah Skor = 56/ 65 x 100 = 86,15

Telaah Penilaian Ketrampilan 2.

No Aspek yang ditelaah Skor

1 2 3 4 5

(27)

A Materi

1 Soal sesuai dengan indikator v

2 Pertanyaan dan jawaban yang diharapkan sudah sesuai v

3 Materi sesuai dengan tuntutan kompetensi v

4 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas

v

B Konstruksi

5 Menggunakan kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban perbuatan/praktik

v

6 Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal v

7 Ada pedoman penskorannya v

8 Tabel, peta, gambar, grafik, atau sejenisnya disajikan dengan jelas dan terbaca

v

C Bahasa

9 Rumusan soal komunikatif v

10 Butir soal menggunakan bahasa Indonesia yang baku v

11 Tidak menggunakan kata yang menimbulkan penafsiran ganda

v

12 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu v 13 Rumusan soal tidak mengandung kata yang dapat

menyinggung perasaan

v

Jumlah Skor = 57 / 65 x 100 = 87,69

Referensi

Dokumen terkait

Achmad Wardi - Badan Wakaf Indonesia bekerjasama dengan Yayasan Dompet Dhuafa Republika sebagai pengelola RS - Masyarakat dhuafa (gratis disubsidi dana zakat).

Proses belajar mengajar diharapkan dapat bergairah dan dapat membantu anak didik dalam berprestasi dengan peran sekolah yang membantu anak didik, seperti

Kenyataan di atas merupakan salah satu faktor yang mendorong Penulis untuk meneliti Sistem Informasi Data Akreditasi Dosen Program Studi Sistem Informasi pada Sekolah

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa musik keroncong yang telah diaransemen atau disesuaikan dengan nada dan irama sama dengan musik klasik terbukti

Berdasarkan hasil penelitian tumbuhan daun seruni (Wedelia biflora Linn) mengandung senyawa alkaloid, steroid, terpenoid, fenol, saponin dan termasuk senyawa flavonoid

Dapat dilihat bahwa di setiap saat, grafik amplitudo sel[1,1] pada simulasi tanpa anomali (warna merah) selalu lebih tinggi daripada grafik simulasi dengan anomali.

Metode pembelajaran kooperatif Jigsaw pertama kali diujicobakan oleh Elliot Aronson dan teman-teman di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan teman-teman di

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat Retribusi adalah Pungutan Daerah sebagai Pembayaran atas jasa Pelayanan Peengujian Berkala Kendaraan