• Tidak ada hasil yang ditemukan

I SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN. Worksheet. Administrasi Windows Server Dasar K A L I M A N T A N S E L A T A N, 71181

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I SMK NEGERI 1 TAPIN SELATAN. Worksheet. Administrasi Windows Server Dasar K A L I M A N T A N S E L A T A N, 71181"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

2014

Worksheet

Administrasi Windows Server Dasar

J L . S R A G E N S A W A N G K E C . T A P I N S E L A T A N , K A B . T A P I N

K A L I M A N T A N S E L A T A N , 7 1 1 8 1

(2)

| 2 |

TUJUAN

1. Siswa mampu melaksanakan instalasi Active Directiory dan DNS Server.

2. Siswa mampu melaksanakan konfigurasi DNS Server.

3. Siswa mampu melaksanakan instalasi Web Server.

4. Siswa mampu menambahkan website baru.

ALAT DAN BAHAN

A. Alat

1. Seperangkat komputer.

B. Bahan

1. Software Virtual Box.

2. Worksheet.

3. Mesin virtual yang sudah terinstal Windows Server 2008 (fresh install).

SKENARIO PRAKTIKUM

PRASYARAT PRAKTIKUM

1. Siswa sudah melaksanakan Worksheet 1 mengenai Instalasi Windows Server 2008.

2. Mesin virtual (yang sudah terinstal Windows Server 2008) sudah terkoneksi dengan komputer

client (komputer/laptop Anda).

(3)

| 3 |

DASAR TEORI

A. Active Directory

Active Directory merupakan database yang mempunyai tujuan khusus, bukan pengganti registry. Direktori tersebut didesain untuk menangani operasi pembacaan dan pencarian dalam jumlah yang besar. Active Directory dimiliki oleh sistem operasi jaringan Microsoft Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, dan Windows Server 2008. Active Directory terdiri atas basis data dan juga layanan direktori. Basis data yang dimiliki oleh Active Directory menyimpan segala sumber daya yang terdapat di dalam jaringan, seperti halnya komputer yang telah tergabung ke sebuah domain, daftar akun pengguna dan kelompok pengguna, folder yang di-share, dan lain- lain. Sementara itu, layanan direktori yang dimilikinya membuat informasi yang disimpan di dalam basis data dapat diakses oleh pengguna dan aplikasi. Active Directory sebenarnya merupakan implementasi dari protokol Lightweight Directory Access Protocol (LDAP).

Active Directory menawarkan fitur-fitur dasar yang dibutuhkan oleh layanan direktori pada tingkat enterprise, termasuk di dalamnya sumber informasi yang dapat diperluas, kebijakan (policy), konvensi penamaan untuk setiap objek direktori dan perangkat bantu untuk melakukan administrasi layanan Windows dari satu lokasi akses. Pada administrator Windows dapat mengonfigurasikan Active Directory untuk mengatur akses aplikasi dan juga pengguna terhadap sumber daya yang terdapat di dalam jaringan.

Informasi di dalam Active Directory dipelihara untuk setiap domain di dalam sebuah

jaringan. Informasi basis data Active Directory disimpan di dalam sebuah mesin yang disebut

dengan Domain controller. Informasi ini akan direplikasi secara otomatis antara domain

controller dalam sebuah domain untuk memastikan bahwa setiap domain controller memiliki

informasi yang selalu terbarui (up-to-date). Secara default, proses replikasi ini berlangsung

secara otomatis setiap lima menit. Replikasi otomatis informasi basis data Active Directory

hanya terjadi dalam sebuah domain tertentu. Domain controller dalam sebuah domain juga

tidak secara otomatis melakukan replikasi dengan domain controller di dalam domain lainnya.

(4)

| 4 | B. DNS Server

Domain Name System (DNS) adalah distributed database system yang digunakan untuk pencarian domain komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan domain sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup domain.

2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah, tapi domain tidak berubah.

3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon atau kontak pada HP, dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki domain dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan domain. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek domain yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

(sumber:http://teknis.balinter.net/knowledgebase/6/Pengertian-DNS-Domain-Name-

System.html)

(5)

| 5 | C. Web Server

Web server atau server adalah komputer yang dikhususkan untuk menaruh data website, hanya saja dalam hal ini server harus 24 jam online, jika tidak maka data tak bisa diakses oleh pengunjung website. Semua komputer logikanya bisa dijadikan server, namun server yang khusus untuk website punya spesifikasi khusus. Hal ini untuk menjaga agar kecepatan server agar stabil dan memenuhi kriteria. Selain bergantung pada spesifikasi hardware dan software, kecepatan webserver juga bergantung pada akses internet di tempat server berada atau juga tergantung pada kecepatan Internet Service Provider (ISP) yang digunakan, dan terlebih lagi juga bergantung pada jalur lokasi negara yang bersangkutan.

Web server adalah software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www).

Web server menunggu permintaan dari client yang menggunakan browser seperti Google Chrome, Opera, Mozilla Firefox, atau web browser lainnya. Jika ada permintaan dari browser, maka web server akan memproses permintaan itu kemudian memberikan hasil prosesnya berupa data yang diinginkan kembali ke browser. Data ini mempunyai format yang standar, disebut dengan format SGML (standar general markup language). Data yang berupa format ini kemudian akan ditampilkan oleh browser sesuai dengan kemampuan browser tersebut.

Contohnya, bila data yang dikirim berupa gambar, browser yang hanya mampu menampilkan teks (misalnya lynx) tidak akan mampu menampilkan gambar tersebut, dan jika ada akan menampilkan alternatifnya saja.

Web server, untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (hypertext transfer protocol). Dengan protokol ini, komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari.

Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web

browser-nya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya

atau bahkan jauh tempatnya sekalipun. Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang

tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang

(6)

| 6 | lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman-halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan client (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari client-nya.

Fungsi utama sebuah server web adalah untuk mentransfer berkas atas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan. Disebabkan sebuah halaman web dapat terdiri atas berkas teks, gambar, video, dan lainnya pemanfaatan server web berfungsi pula untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web yang terkait;

termasuk di dalamnya teks, gambar, video, atau lainnya.

Pengguna, biasanya melalui aplikasi pengguna seperti peramban web, meminta layanan atas berkas ataupun halaman web yang terdapat pada sebuah server web, kemudian server sebagai manajer layanan tersebut akan merespon balik dengan mengirimkan halaman dan berkas-berkas pendukung yang dibutuhkan, atau menolak permintaan tersebut jika halaman yang diminta tidak tersedia.

Saat ini umumnya server web telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang memungkinkan server web menyediakan layanan situs web dinamis dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP, ASP.

Pemanfaatan server web saat ini tidak terbatas hanya untuk publikasi situs web saja, pada prakteknya server web banyak pula digunakan dalam perangkat-perangkat keras lain seperti printer, router, kamera web yang menyediakan akses layanan http dalam jaringan lokal yang ditujukan untuk menyediakan perangkat manajemen serta mempermudah peninjauan atas perangkat keras tersebut.

Cara Kerja Web Server:

1. Web server merupakan mesin dimana tempat aplikasi atau software beroperasi dalam medistribusikan web page ke pengguna, tentu saja sesuai dengan permintaan pengguna.

2. Hubungan antara Web Server dan Browser Internet merupakan gabungan atau jaringan

komputer yang ada di seluruh dunia. Setelah terhubung secara fisik, Protocol TCP/IP

(networking protocol) yang memungkinkan semua komputer dapat berkomunikasi satu

(7)

| 7 | dengan yang lainnya. Pada saat browser meminta data web page ke server maka instruksi permintaan data oleh browser tersebut dikemas di dalam TCP yang merupakan protokol

‘transport’ dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer Protocol (HTTP). HTTP ini merupakan protocol yang digunakan dalam World Wide Web (WWW) antar komputer yang terhubung dalam jaringan di dunia ini.

Untuk mengenal protocol ini jelas sangat mudah sekali dimana setiap kali anda mengetik http://www.blablabla.com Anda telah menggunakannya, dan membawa Anda ke dunia internet. Data yang dikirim dari browser ke Web server disebut sebagai HTTP request yg meminta web page dan kemudian web server akan mencari data HTML yang diminta dan dikemas dalam TCP protocol dan dikirim kembali ke browser. Data yang dikirim dari server ke browser disebut sebagai HTTP response. Jika data yg diminta oleh browser tidak ditemukan oleh si Web server maka akan memunculkan error yang mungkin sering Anda temui, yaitu Error : 404 Page Not Found.

(sumber : http://andika-silalahi.blogspot.com/2012/07/apakah-web-server-itu.html)

LANGKAH KERJA

Sebelum anda melaksanakan praktikum, jangan lupa untuk mengambil screenshot pada setiap langkah yang anda lakukan. Screenshot ini dapat digunakan untuk membuat laporan praktikum anda.

A. Menginstalasi Active Directory dan DNS Server.

1. Untuk menginstal Active Directory, jalankan perintah ‘dcpromo’ seperti di bawah ini.

(8)

| 8 | 2. Maka akan keluar kotak dialog Installation Wizard. Klik tombol “Next”.

3. Pada kotak dialog di bawah ini dijelaskan fitur-fitur baru yang ada pada Windows Server

2008. Klik saja tombol “Next”.

(9)

| 9 | 4. Pada tahap ini kita diminta memilih tipe konfigurasi. Karena ini pembuatan baru, pilih saja

‘Create a new domain in a new forest’, kemudian klik ‘Next’.

5. Masukkan domain yang akan digunakan sebagai root domain. Klik ‘Next’.

6. Server akan mengecek apakah domain tadi sudah dipakai atau belum. Tunggu saja sebentar.

(10)

| 10 |

7. Pada tahap berikutnya kita diminta memilih kompabilitas server terhadap windows server

lain. Jika Anda bekerja pada sebuah perusahaan yang menggunakan beberapa windows

server, hal ini bisa menjadi sangat penting. Anggap saja sekarang sudah tidak ada

perusahaan yang menggunakan windows server 2000, maka kita pilih minimal kompabilitas

dengan windows server 2003. Kemudian klik tombol ‘Next’.

(11)

| 11 | 8. Berikutnya adalah pemilihan ‘Domain Functional Level’, kita pilih windows server 2003 lagi.

Klik tombol ‘Next’.

9. Okay, di tahap ini kita hanya ditanya mengenai opsi tambahan. Biarkan tanda ceklist pada

DNS Server agar DNS Server sekaligus ikut terinstal. Klik tombol ‘Next’.

(12)

| 12 | 10. Jika Anda menemui kotak dialog kecil ini, segera cek apakah pada server Anda sudah terpasang IP Address. Kotak dialog ini mengatakan bahwa IP Address pada server Anda belum terkonfigurasi. Jika Anda sudah mengkonfigurasi IP Address pada server dan kotak dialog tersebut masih muncul, abaikan saja dengan memilih ‘Yes, the computer will bla bla bla…’, karena yang dimaksud adalah IPv6 Anda.

11. Kotak dialog berikutnya bilang bahwa kita masih belum menjalankan DNS Server, apakah

Anda ingin tetap melanjutkan? Pilih saja ‘Yes’.

(13)

| 13 | 12. Alright, pada langkah berikutnya kita dapat menentukan lokasi database, log file, dan SYSVOL. Suatu saat nanti ketika Anda sedang membuat server untuk perusahaan, jangan pernah menggunakan drive C sebagai lokasinya, karena hal itu sangat berbahayee… Pada praktikum ini Anda dapat menggunakan lokasi default-nya.

13. Password diperlukan saat akan melakukan Restore Mode. Jika Anda belajar lebih mengenai

Restore Mode, klik saja link berwarna biru yang ada pada kotak dialog.

(14)

| 14 | 14. Nah, kita sudah sampai pada tahap Summary, yang artinya proses instalasi sudah parak

tuntung. Bacalah summary-nya, klik tombol ‘Next’.

15. Tunggu proses instalasi hingga selesai.

(15)

| 15 | 16. Taraaaa… selesai. Klik Finish dan restart server Anda.

B. Menguji DNS Server.

1. Pada poin A kita sudah selesai menginstal DNS Server. Untuk menguji coba apakah domain yang kita gunakan sudah berjalan, kita dapat menggunakan perintah ‘nslookup’. Perhatikan gambar di bawah ini.

Jalankan perintah ‘nslookup smkbisa.net’ pada command prompt server. Jika ditampilkan

hasil terjemahan IP Addressnya (192.168.1.1), maka dapat dikatakan bahwa DNS Server

sudah berjalan.

(16)

| 16 | 2. Pada client aturlah agar DNS diarahkan ke IP Address server.

3. Lakukan juga uji coba pada client.

(17)

| 17 | C. Mengkonfigurasi DNS Server

Secara sederhana, komponen DNS Server terdiri dua bagian, yaitu ‘Forward Lookup Zones’ yang menterjemahkan domain ke IP Address dan ‘Reverse Lookup Zones’ yang menterjemahkan IP Address ke domain. Saat kita menguji DNS server pada poin B di atas, kita hanya menguji

‘Forward Lookup Zones’ saja, tetapi untuk pengujian sebaliknya belum kita lakukan.

Berikut langkah-langkah setup ‘Reserve Lookup Zones’.

1. Carilah aplikasi DNS pada bagian Administrative Tools.

(18)

| 18 | 2. Pada Jendela DNS Manager, perhatikanlah bahwa terdapat dua komponen utama DNS yang sudah kita sebutkan tadi. Di dalam ‘Forward Lookup Zones’, sudah terdapat entry smkbisa.net, sedangkan pada ‘Reverse Lookup Zones’ masih kosong. Klik kanan pada

‘Reverse Lookup Zones’ kemudian pilih ‘New Zone’.

3. Selamat datang di New Zone Wizard, klik Next.

(19)

| 19 | 4. Pada tahap ini kita diminta memilih tipe Zone yang akan digunakan, pilih saja yang Primary,

klik Next.

5. Kemudian kita ditanya mengenai jangkauan replikasi DNS, kita pilih yang kedua saja. Oh iya,

kita mungkin tidak belajar mengenai Replikasi DNS disini karena agak penjelasannya. Pada

praktikum ini, yang penting kita bisa men-setup dulu.

(20)

| 20 | 6. Nah, kita diminta memilih versi IP Address yang digunakan. Kita akan menggunakan IP

Address versi 4.

7. Berikutnya kita diminta mengisi alamat jaringan yang kita gunakan, isilah seperti di bawah

ini.

(21)

| 21 | 8. Berikutnya kita ditanya mengenai bagaimana Dynamic Update dan sekuritas (keamanan)

update-nya. Kita pilih saja yang direkomendasikan (recommended), pilihan pertama.

9. Okay, tahap pertama untuk setup ‘Reverse Lookup Zones’ sudah selesai. Tenang… masih ada

tahap kedua, kita perlu membuat pointer.

(22)

| 22 | 10. Klik kanan pada Zone yang sudah kita buat barusan, pilih New Pointer (PTR).

11. Isilah IP Address server dan domainnya seperti di bawah ini. Klik OK.

(23)

| 23 | 12. Perhatikan bahwa sudah terdapat pointer yang menterjemahkan IP Address server ke

domain.

13. Lakukan ujicoba pada command prompt server dan client dengan perintah:

‘nslookup 192.168.1.1’. Perhatikan gambar di bawah ini.

D. Menginstalasi Web Server.

Kenalkah Anda dengan IIS? Ya… mungkin sebagian dari Anda mempunyai tetangga atau keluarga

yang bernama IIS. Atau mungkin ada yang punya cewek yang namanya IIS? Just kidding… IIS

yang satu ini berbeda, ini IIS yang spesial. IIS (Internet Information Services) adalah komponen

Windows yang berfungsi sebagai engine server web. Berikut adalah langkah-langkah untuk

setup IIS.

(24)

| 24 | 1. Bukalah Server Manager Anda, carilah bagian ‘Roles Summary’, kemudian klik ‘Add Roles’.

Perhatikan gambar di bawah ini.

2. Akan muncul jendela berisi nasehat2 yang perlu Anda pahami sebelum melanjutkan. Jangan

ketawa, itu serius nasehat! Bacalah baik-baik sebelum Anda menekan tombol Next.

(25)

| 25 | 3. Berikutnya beri tanda ceklist pada opsi ‘Web Server (IIS)’.

4. Akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini. Klik tombol ‘Add Required Features’.

Kemudian klik tombol Next.

(26)

| 26 | 5. The next step is introduction to web server (IIS), kenalan sama IIS. Pada kotak dialog ini terdapat beberapa link (tulisan yang berwarna biru) yang berisi penjelasan mengenai IIS.

Ayolah… jangan kuler mambaca. Kaina jadi kebiasaan kuler. Baca dulu sebelum mengklik

tombol Next.

(27)

| 27 | 6. Kemudian kita diminta memilih layanan (service) yang akan disediakan oleh IIS. Beri tanda

ceklist pada opsi APS.NET.

7. Akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini. Klik tombol ‘Add Required Role Services’.

Klik tombol Next pada layar berikutnya.

(28)

| 28 | 8. Terakhir adalah konfirmasi mengenai apa saja yang akan kita install. Klik tombol Instal.

9. Tunggu proses instalasi sampai selesai.

(29)

| 29 | 10. Instalasi selesai dan sukses. Klik tombol Close.

11. Kembalilah ke server manager. Perhatikan lagi bagian Roles Summary, sudah terdapat satu

tambahan, yaitu IIS.

(30)

| 30 | 12. Bukalah web browser server, kemudian ketikkan ‘localhost’ pada Address Bar, tekan Enter.

Jika muncul tampilan seperti di bawah ini, maka Instalasi IIS sudah berhasil.

Cobalah untuk mengetikkan IP Address server (192.168.1.1) dan domain (smkbisa.net) pada Address Bar web browser di komputer client. Jika DNS Server Anda bekerja dengan baik, maka seharusnya web browser menampilkan tampilan yang sama dengan di atas.

(31)

| 31 | E. Menambahkan Website.

1. Siapkan sebuah folder pada drive, berinama sesuka Anda, pada contoh di bawah folder nya diberi nama smkbisa. Kemudian buatlah sebuah file teks bernama index.html

Ingat! Nama file nya adalah ‘index.html’, bukan index.html.txt. Perhatikan ekstensi yang

anda gunakan. Cek juga pengaturan pada Folder Options Anda.

(32)

| 32 |

2. Bukalah file index.html tadi menggunakan notepad.

(33)

| 33 | 3. Isilah file index.html tadi seperti di bawah ini, kemudian simpan dan tutup file.

4. Jalankan IIS yang terdapat pada Administrative Tools.

(34)

| 34 | 5. Akan muncul jendela IIS Manager. Pada bagian ‘Sites’, klik kanan dan pilih ‘Add Web Site’.

6. Beri nama website (terserah) pada bagian ‘Site name’. Pada bagian ‘Physical path’, klik

tombol browse (yang ada titik tiga buah), kemudian arahkan ke folder yang sudah kita buat

tadi. Pada bagian Host name, isikan alamat domain server (smkbisa.net). Klik OK.

(35)

| 35 | 7. Bukalah web browser pada server, kemudian ketikkan alamat domain server pada address

bar. Jika tampilannya seperti di bawah ini, penambahan website baru berhasil.

8. Kemudian ketikkan IP Address server atau localhost pada Address bar, seharusnya tetap

menampilkan halaman ‘Welcome’ nya IIS.

(36)

| 36 |

EXPERIMENT (NOT COMPULSORY)

A. Menambahkan subdomain.

Before we start, do you guys know what subdomain is? Tau ga subdomain itu apa? Kita mengetahui bahwa ‘yahoo.com’ adalah domain dari website Yahoo!. Tetapi saat anda ingin membuka email Anda yang menggunakan Yahoo, Anda akan diarahkan ke domain

‘mail.yahoo.com’. Mail.yahoo.com merupakan subdomain dari yahoo.com. Bisa dikatakan

bahwa subdomain adalah anak dari domain utama (parent domain).

(37)

| 37 | 1. Untuk menambahkan subdomain, caranya cukup sederhana, buka DNS Manager. Klik kanan

pada bagian smkbisa.net, pilih New Host.

2. Isikan subdomain osis pada bagian Name dan IP Address server. Dengan demikian, maka kita

ingin subdomain osis.smkbisa.net tetap diarahkan ke IP Address 192.168.1.1. Apakah boleh

dua domain yang berbeda diarahkan ke IP Address yang sama? Boleh. Tetapi satu IP

Address hanya boleh diarahkan ke satu domain. Perhatikan gambar di bawah ini. Klik

tombol ‘Add Host’.

(38)

| 38 | 3. Klik tombol Done.

4. Mari kita buat lagi subdomain lain untuk komputer client. Langkah-langkahnya sama seperti

di atas. Yang perlu diperhatikan adalah saat Anda mengisikan IP Address, isikanlah IP

Address Client.

(39)

| 39 | 5. Lakukanlah pengujian menggunakan perintah nslookup seperti di bawah ini.

B. Menambahkan website untuk subdomain osis.smkbisa.net

1. Buat lagi sebuah folder di drive D dengan nama terserah Anda. Buatlah sebuah file dengan

nama index.html. Edit file menggunakan notepad.

(40)

| 40 | 2. Buat isi file seperti di bawah ini, kemudian simpan dan tutup file.

3. Bukalah jendela IIS Manager. Klik kanan pada ‘Sites’, kemudian pilih ‘Add Web Site’.

(41)

| 41 | 4. Seperti biasa, tiga hal pokok yang harus diatur adalah: ‘Site name’ diisi dengan nama website (terserah Anda), Physical path diarahkan ke folder yang baru saja kita buat, dan Host name diisi dengan subdomain osis.smkbisa.net. Klik OK.

5. Buka web browser (pada server atau client), pada Address Bar ketikkan subdomain osis dan

tekan Enter.

(42)

| 42 | C. Menambahkan domain baru.

1. Bukalah DNS Manager.

(43)

| 43 | 2. Klik kana pada ‘Forward Lookup Zones’, pilih New Zone.

3. Pilihlah tipe Zone yang kita perlukan. Kita pilih Primary Zone saja ya… ☺

(44)

| 44 | 4. Pilih opsi kedua, yaitu Zone hanya akan direplikasi ke semua DNS Server yang ada pada

Server saja.

5. Berikutnya kita diminta mengisi domain baru yang akan kita buat, misal website.ku.

(45)

| 45 | 6. Seperti saat setup Domain di awal worksheet, kita pilih opsi pertama saja.

7. Selesai.

(46)

| 46 | 8. Okay, kita tinggal mengarahkan domain website.ku ke IP Address yang kita inginkan. Klik

kanan pada folder website.ku, pilih ‘New Host’.

9. Kosongkan bagian Name, yang artinya domain yang diarahkan adalah parent domain

(website.ku). Isikan IP Address tujuan seperti pada gambar di bawah ini, kemudian klik

tombol ‘Add Host’.

(47)

| 47 | 10. Pembuatan sukses, Klik OK.

11. Uji cobalah pembuatan domain baru tadi menggunakan perintah ‘nslookup’.

TUGAS

Buatlah laporan (perorangan) dengan format yang sama seperti minggu sebelumnya. Remember,

laporan adalah prasyarat untuk mengikuti ujian praktikum.

(48)

| 48 |

SUMBER

Sijagur. 2014. Pengertian DNS (Domain Name System).

http://teknis.balinter.net/knowledgebase/6/Pengertian-DNS-Domain-Name-System.html.

diakses pada tanggal 9 Pebruari 2014.

Andika. 2011. Apakah web server itu?. http://andika-silalahi.blogspot.com/2012/07/apakah-web-

server-itu.html. diakses pada tanggal 9 Pebruari 2014.

Referensi

Dokumen terkait

Mahasiswa mengajukan permohonan pindah ke PT lain sesuai dengan formulir yang telah disediakan di Biro Adminstrasi Akademik UMK, yang ditujukan kepada Rektor

Informasi terkait adanya penambahan informasi terbuka pada Daftar Informasi Publik (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian (Kepala) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Maret

Gambar .  Penampang poster  Penampang poster ior, ta ior, ta mpak ligamentum s mpak ligamentum s endi lutut. &aunders, Elsevier )  ed. 3jung2ujungnya melekat pada

Mengingat jalur dari analisis tempat kerja terhadap motivasi tidak signifikan, maka pengaruh tidak langsung hanya menyertakan variabel kepemimpinan dan keterlibatan karyawan,

Melalui penerapan sistem data warehouse dapat memberikan dampak positif bagi perusahaan, diantaranya proses analisis ataupun pengelolaan informasi berdasarkan data

Ketidakmampuan manusia dalam menjalankan kehidupan sehari- hari akan mendorong manusia untuk selalu mengadakan hubungan timbal balik dengan sesamanya serta bertujuan

Semua zat ini dicirikan oleh rantai samping poliisoprenoid.di dalam mitokondria, Q terdapat dalam jumlah stoikiometrik berlebihan yang jauhlebuh besar dibandingkan

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau