• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 19 BINTAN TAHUN AJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 19 BINTAN TAHUN AJARAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS

VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 19 BINTAN TAHUN AJARAN 2015/2016

ARTIKEL E-JOURNAL

diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

SAHARY

NIM 120388201212

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG 2016

(2)

ABSTRAK

Sahary. 2016. Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Kemahiran Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Bintan Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Pembimbing I: Indah Pujiastuti, M.Pd. Pembimbing II: Siti Habiba, Lc. M.Ag.

Kata kunci: metode demonstrasi, menulis, karangan narasi

Kurangnya pemahaman siswa terhadap menulis karangan khususnya karangan narasi menjadi latar belakang peneliti memilih metode demonstrasi dalam penelitian ini. Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekedar tiruan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemahiran menulis karangan narasi siswa sebelum dan sesudah menggunakan metode demonstrasi pada siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Bintan. Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Bintan yang berada di Desa Kelong Kecamatan Bintan Pesisir Kabupaten Bintan. Bentuk penelitian ini adalah eksperimen one group design dengan mengambil sampel seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 42 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes unjuk kerja dengan tahapan pre-test dan post-test. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode demonstrasi dapat meningkatkan pembelajaran menulis karangan narasi siswa. Hal ini ditandai dengan nilai rata-rata siswa pada tahapan pre-test hanya 54,28, sedangkan pada post-test nilai rata-rata siswa yaitu 85,47. Hasil penelitian perbandingan pre-test dan post-test pada aspek penlaian yang sudah di tentukan peneliti berdasarkan ciri-ciri karangan narasi terdapat dua aspek yang sangat dominan, yaitu pada aspek teks berisikan tentang kehidupan manusia dan teks terdapat dialog. Skor rata-rata tersebut menandakan adanya kenaikan sebesar 31,19. Pada pengujian ini Ho ditolak dan Ha diterima.

Kesimpulannya dengan menggunakan metode demonstrasi dapat memengaruhi kemahiran menulis karangan narasi siswa. Untuk semua guru, khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, peneliti menyarankan untuk menggunakan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran, karena dengan metode tersebut siswa bukan hanya sekedar mendengarkan dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru saja, tetapi siswa juga ikut memperagakan langsung kegiatan pada materi yang diajar.

(3)

ABSTRACT

Sahary. 2016. Effect Method of demonstration against the narrative essay writing skills of grade VIII junior high schools are 19 Bintan the academic year 2015/2016.

Thesis education majors Indonesian language and literature. Faculity of teacher training and education. Haji Ali King Maritime University. Supervisor I: Indah Pujiastuti, M.Pd. Supervisor II: Siti Habiba, Lc. M.Ag.

Keywords : method demonstration, writing, narrative essay

Lack of understanding of students to write essays mainly into the background narrative essay researchars choose the method of demonstration in this study.

Demonstration method is a method of lesson presentation by demonstrating or showing the students about a process, situation or specific objects, either real or just a fake. The purpose of this study was to determine the effect of narrative essay writing skills of students before and after using the method of demonstration in grade VIII junior high schools are 19 Bintan. This study took place in 19 state secondary school in the Village Bintan Kelong Bintan Coastal Districts Bintan District. Forms of this study was an experimental one-group desing by taking samples of all students in grade VIII totaling 42 people. The data collection technique using the test to work with the stages of pre-test and post-test. Results obtained from this research is to use the demonstration method can improve learning students write narrative essays. It is characterized by the average value of students at the stage of pre-test only 54,28, while the post-test average value of students is 85,47. The results of comparative studies of pre-test and post-test on aspects of the assessment that has been determined by researchers characterize the narrative essay, there are twu aspects that are very dominant, which contains the text of human life and there is a text dialog. The average score, marking an increase of 31,19. In this test Ho rejected and Ha accepted.

In conclusion by using the method of demonstration can influence the narrative essay writing skills of students. For all teachers, especially teacherts of subjects Indonesian, researchers advised to use the method of demonstration in the learning process, because whit this method, students are not just listen and pay attention to what the teacher, but the students also demonstrated a dicert action on the material being taught.

1. Pendahuluan

Menulis merupakan satu diantara keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh peserta didik. Untuk melakukan kegiatan tersebut kita harus mengetahui tiga

(4)

aspek lain yang berhubungan erat dengannya yaitu; menyimak, berbicara, dan membaca. Menulis merupakan suatu proses kreatif memindahkan gagasan ke dalam lambang-lambang tulisan (Semi, 2007:14). Semangat untuk terus belajar menulis serta diperkuat dengan praktik maka seseorang akan mendapatkan hasil karya tulis yang baik.

Kemahiran artinya kemampuan dan kesiapan seseorang. Kemahiran menulis dalam pelajaran bahasa Indonesia adalah kemampuan dan kesiapan seorang siswa untuk menuangkan ide-ide atau gagasan dengan menggunakan bahasa yang baku dalam bentuk tulisan agar dapat dimngerti oleh pembaca. Sehingga pesan yang terkandung di dalamnya dapat tersampaikan dengan jelas.

Kegiatan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat sulit dibandingkan dengan keterampilan berbahasa lainnya, di sekolah kegiatan tersebut memegang peran penting khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Banyak jenis karangan yang harus dikuasai pelajar, satu diantaranya adalah karangan narasi.

Karangan narasi adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan, merangkaikan tindak-tanduk perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan waktu (Finoza, 2010:244).

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi Bahasa Indonesia yang mengajar di Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Bintan, ternyata pada pembelajaran menulis karangan narasi masih banyak siswa yang memiliki masalah. Masalah yang sering dialami siswa yaitu mereka belum bisa membuat karangan narasi secara menyeluruh yang berisikan tentang kehidupan mereka sehari- hari, masalah lainnya adalah mereka tidak mampu menimbulkan konflik dalam karangan tersebut, tidak ada dialog di dalamnya, mereka belum mampu menulis dengan memperhatikan urutan waktu, dan hampir 50% dari nilai menulis karangan narasi siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 75.

Dalam melaksanakan proses pembelajaran, penggunaan metode sangat berpengaruh terhadap keberhasilan tujuan yang hendak dicapai yaitu pemahaman dan kemampuan siswa terhadap hasil yang ingin dicapai, terutama menulis karangan narasi. Jika guru pandai menggunakan metode yang bervariasi dan tepat akan memberikan motivasi dan semangat bagi siswa untuk mengikuti proses pembelajaran sehingga hasil yang diharapkan bisa tercapai.

Metode demonstrasi baik digunakan dalam penelitian ini karena metode demonstrasi merupakan metode yang digunakan dengan cara memperagakan atau

(5)

mempertunjukkan suatu proses dan dalam pelajaran karangan narasi merupakan teks yang menceritakan suatu peristiwa berdasarkan rentang waktu. Jadi, ketika mengajar tentang karangan narasi, siswa dapat lebih memahami suatu proses kejadian yang terjadi dari waktu ke waktu.

Sedangkan Syah (2008:208), “Mengungkapkan bahwa tujuan pokok penggunaan metode demonstrasi dalam proses belajar mengajar ialah untuk memperjelas pengertian konsep dan memperlihatkan (mendalami) cara melakukan atau proses terjadinya sesuatu. Ditinjai dari sudut tujuan penggunaannya dapat dikatakan bahwa metode demonstrasi bukan metode yang dapat diimplementasikan dalam proses belajar mengajar secara independen (bebas), karena ia merupakan alat bantu memperjelas apa-apa yang diuraikan, baik secara verbal (lisan) maupun secara tekstual (tertulis)”.

Berdasarkan uraian di atas, metode demonstrasi dapat diterapkan pada proses pembelajaran terhadap siswa khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia pada lingkup menulis karangan narasi. Metode demonstrasi peneliti rasa tepat untuk menarik minat belajar siswa agar dapat bersemangat mengikuti proses pembelajaran.

Hal ini yang menjadi latar belakang peneliti tertarik untuk meneliti dengan mengambil judul “Pengaruh Metode Demonstrasi Terhadap Kemahiran Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Tahun Ajaran 2015/2016.”

2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian pra eksperimen. Penelitian pra eksperimen adalah penelitian sederhana yang berguna untuk mendapatkan informasi awal terhadap pernyataan pada penelitian (Muhadi, 2011:28).

3. Hasil Penelitian

Kemahiran menulis karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bintan tahun ajaran 2015/2016 tergolong baik setelah menggunakan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran menulis karangan narasi. Hal ini dapat diketahui dari nilai posttest yang diperoleh siswa. Nilai posttest yang diperoleh setelah menggunakan metode demonstrasi lebih tinggi dari pada nilai pretest yang diperoleh sebelum menggunakan metode tersebut.

Disesuaikan dengan rumusan masalah yang pertama yaitu bagaimanakah hasil pembelajaran menulis karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bintan sebelum mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi dengan penerapan metode

(6)

demonstrasi?. Dari hasil penelitian dan penghitungan nilai rata-rata pretest diperoleh nilai 54,28. Dari 42 siswa, hanya 2 siswa yang mampu mencapai nilai tuntas, sedangkan 40 siswa lainnya tidak tuntas. Setelah melaksanakan pretest dapat diketahui kemahiran awal siswa dalam menulis karangan narasi.

Selanjutnya disesuaikan dengan rumusan masalah yang kedua yaitu bagaimanakah hasil pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bintan setelah mengikuti pembelajaran menulis karangan narasi dengan penerapan metode demonstrasi?. Dari hasil penelitian dan penghitungan nilai rata-rata posttest meningkat, yaitu 85,47. Sangat jauh jika dibandingkan dengan nilai pretest sebelum menggunakan metode demonstrasi. Siswa yang memperoleh nilai tuntas mencapai 42 siswa. Hal ini membuktikan bahwa metode demonstrasi efektif digunakan untuk pembelajaran menulis karangan narasi.

Dan berdasarkan rumusan masalah yang ketiga yaitu bagaimanakah pengaruh metode demonstrasi terhadap pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bintan?. Dalam hal ini dapat dibuktikan dari perolehan nilai pretest dan posttest. Jika dibandingkan terlihat jelas metode demonstrasi efektif digunakan pada pembelajaran menulis karangan narasi. Dengan rincian perhitungan yaitu, nilai rata-rata pretest adalah 54,28 dan nilai rata-rata posttest adalah 85,47.

Pada aspek kehidupan nilai rata-rata pretest adalah 3,35 sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 4. Pada aspek isi dan penyajiannya nilai rata-rata pretest adalah 2,40 sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 3,19. Pada aspek konflik nilai rata-rata pretest adalah 1,23 sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 2,42. Pada aspek dialog nilai rata-rata pretest adalah 1,54 sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 4 dan pada aspek kronologis (rentang waktu) nilai rata-rata pretest adalah 2,52 sedangkan nilai rata-rata posttest sebesar 3,38.

Peningkatan keterampilan menulis karangan narasi dapat dilihat dari peningkatan nilai yang telah diperoleh. Telah menunjukkan adanya kenaikan sebesar 31,19. Dari hasil penelitian ini, dapat dibuktikan bahwa penggunaan metode demonstrasi berpengaruh dan berhasil meningkatkan kemahiran menulis karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bintan.

4. Simpulan dan Saran

Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian serta pembahasan dalam penelitian eksperimen one group design dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pada pretest kemahiran menulis karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bintan tergolong kurang. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata pretest hanya mencapai 54,28. Siswa yang tidak mencapai KKM mencapai 40 siswa dan hanya 2 siswa yang mampu mencapai KKM.

(7)

2. Pada posttest kemahiran menulis karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bintan setelah menggunakan metode demonstrasi mengalami peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata mencapai 85,47 Setelah menggunakan metode demonstrasi, siswa yang mencapai KKM 42 siswa.

3. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan metode demonstrasi berpengaruh pada pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bintan tahun ajaran 2015/2016.

1. Pengambilan keputusan:

a. Kriteria yang diambil berdasarkan taraf kepercayaan 95%, konsultasinya pada kolom signifikasi 5%.

b. t=23,57 dan d.b=41, selanjutnya dilakukan pengetesan satu ekor t kritik pada t.s.0,05 = 1,684

c. Kesimpulannya adalah eksperimen ini mempunyai pengaruh pada signifikasi 0,05. Hal ini membuktikan bahwa metode demonstrasi berpengaruh untuk digunakan pada pembelajaran menulis karangan narasi.

d. Dapat diketahui, pada pengujian ini Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini disebabkan oleh adanya pengaruh penggunaan metode demonstrasi terhadap kemahiran menulis karangan narasi siswa kelas VIII SMP Negeri 19 Bintan tahun ajaran 2015/2016.

Adapun beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk siswa, kemahiran menulis karangan narasi sudah mulai meningkat. Terus kembangkan, pertahankan dengan banyak melakukan latihan menulis dan banyak membaca.

2. Untuk guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, peneliti menyarankan untuk menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang sedang dipelajari dan menggunakan media pembelajaran sebagai penunjang agar siswa tidak mudah bosan dan mudah untuk memahami nateri yang sedang dipelajari.

3. Untuk semua guru, khususnya guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, peneliti menyarankan untuk menggunakan metode demonstrasi dalam proses pembelajaran, karena dengan metode tersebut siswa bukan hanya sekedar mendengarkan dan memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru saja, tetapi siswa juga ikut memperagakan langsung kegiatan pada materi yang diajar.

4. Untuk peneliti lain yang tertarik untuk meneliti dengan menggunakan metode demonstrasi, penelitian lebih lanjut menggunakan metode ini masih perlu dilakukan khususnya pada pembelajaran menulis yang lain.

(8)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.

PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi revisi ke-VI. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Depdikbud. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. PT Dunia Pustaka Jaya Djamarah, Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Djiwandono Soenardi. 2008. Tes Bahasa Pegangan Bagi Pengajar Bahasa. Cetakan I. Jakarta : PT Indeks.

Finoza Lamuddin. 2010. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta. Diksi

Keraf Gorys. 2007. Argumentasi dan Narasi, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Keraf Gorys. 1994. Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta. Nusa Indah

Kurniawan Novi. 2015. Penerapan Metode Demonstrasi pada Mata Pelajaran kearsipan guna prestasi belajar siswa kelas X kompetensi keahlian administrasi perkantoran SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo. Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta (Tidak diterbitkan)

Malik, A., dan Isnaini LS., 2003. Kemahiran Menulis. Pekan Baru: UNRI Press

Marahimin Ismail. 2010. Menulis Secara Populer. Jakarta, Dunisa Pustaka Jaya.

Mawardi Dodi. 2009. Cara Mudah Menulis Buku Dengan Metode 12 Pas. Jakarta.

Raih Asa Sukses

Maryati, (2012) “Kemampuan Menulis Karagan Narasi Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2012/2013. Skripsi Universitas Maritim Raja Ali Haji.

(9)

Mulyatiningsih Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidika.

Bandung. Alfabeta

Muhadi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Shira Media.

Sari Ita Purnama. 2014. Efektifitas Media Gambar Dalam Pembelajaran Mengarang Narasi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Semi, M. Atar. 2007. Dasar-Dasar Keterampilan Menulis. Bandung. Angkasa

Senjaya Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Standar Proses Pendidikan. Jakarta.

Kencana Prenada Media Group

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R & D. Bandung.

Alfabeta, cv.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suparno dan M. Yunus. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta : Universitas Terbuka.

Syah Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung.

Remaja Rosdakarya.

Tarigan. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Penerbit Angkasa Bandung.

Timoria Diana. 2014. Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mengatasinya, minyak goreng bekas dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan deterjen pasta. Pembuatan deterjen pasta melalui beberapa tahapan yaitu

Perkara pembatalan nikah ini terdapat di Pengadilan Agama Sumber dengan perkara nomor: 3187/Pdt.G/2011/PA.Sbr yang diajukan oleh Penggugat (istri) untuk dimohonkan

Sistem pengukuran sinyal akustik yang disebabkan oleh propeller dengan menggunakan fasilitas cavitation tunnel di UPT BPPH - BPPT telah dilakukan dan dianalisa pada

Berdasarkan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran matematika pada mata pelajaran matematika materi bilangan bulat,

Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 21 Tahun 2014

Bila suatu produksi beton tidak mempunyai data hasil uji yang memenuhi persyaratan : mewakili bahan-bahan, prosedur pengawasan mutu dan kondisi yang serupa

Sekar yang waktu ini telah berganti nama menjadi Jero Kananga ( jero adalah nama yang harus dipakai perempuan kebanyakan yang menikah dengan lelaki bangsawan), memaksakan

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas IVA dalam pembelajaran