PERILAKU ZAT PENCEMAR
DI ATMOSFER
Pengantar
Pencemaran udara dapat didefinisikan
sebagai kondisi atmosfer yang terdiri atas
senyawa-senyawa dengan konsentrasi tinggi
diatas kondisi udara ambien normal, sehingga
menimbulkan dampak negatif bagi manusia,
hewan, vegetasi, maupun benda lainnya.
Pengantar
Senyawa-senyawa tersebut dapat berupa
elemen kimia alami maupun buatan (hasil
kegiatan manusia) maupun elemen yang
terbawa udara.
Pengantar
Berdasarkan UU No. 23/1997, pencemaran udara didefinisikan sebagai masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau
komponen lainnya ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat
memenuhi fungsinya.
Pengantar
Masalah pencemaran udara merupakan isu lingkungan yang sangat penting bagi
Indonesia dan bagi negara-negara lain di
dunia, maka pemerintah negara-negara dunia termasuk Indonesia telah meratifikasi
sejumlah konvensi internasional dalam hal
pengendalian pencemaran udara
Pengantar
Contoh :
Konvensi Wina (1985) mengenai Protection of Ozone Layer ,
Protokol Montreal (1987) mengenai
Substance that Deplete the Ozone Layer , dan
UNFC (1992) tentang Climate Change .
Pencemaran Udara
Kontributor pencemaran udara terbesar
adalah akibat kegiatan manusia, yaitu sektor energi.
Pencemaran udara merupakan masalah
global.
Pembagian lapisan atmosfer-1
Pembagian lapisan atmosfer-2
Lapisan Ketinggian (km)
Temperatur (C)
Komposisi Spesi kimia Troposphere 0 - 11 km 15 s/d -56 N2, O2,
CO2, H2O Stratosphere 11 – 50 km -56 s/d -2 O3
Mesophere 50 – 85 km -2 s/d -92 O2*, NO*
Thermosphe
re 85 - 500 km -92 s/d 1200 O2*, O*,
NO*
Gas Udara kering
(%) µg/m³
Nitrogen 78,09 8.95 × 10
8Oksigen 20,94 2.74 × 10
8Air - -
Argon 0,93 1.52 × 10
7Karbon dioksida 0,0315 5.67 × 10
5Neon 0,0018 1.49 × 10
4Helium 0,00052 8.50 × 10
2Metan 0,0001 6.56 – 7.87 × 10
2Krypton 0,0001 3.43 × 10
3Oksida nitrogen 0,00005 9.00 × 10
2Hidrogen 0.00005 4.13 × 10
1Xenon 0.000008 4.29 × 10
2Organik 0,000002 -
KOMPOSISI GAS
DALAM UDARA BERSIH (TIDAK TERCEMAR)
Sistem Pencemaran Udara
Atmosfer Pencemar
Mixing &
transformasi kimia
• Antropogenik
• Biogenik
• Transportasi
• Pengenceran
• Fenomena Fisik
• Reaksi kimia
• etc
• Manusia
• Tumbuhan
• Hewan
• Material Receptor
Sumber Emisi
Sumber Pencemaran Udara :
Biogenik :
letusan gunung berapi,
dekomposisi biotik, etc.
Antropogenik:
transportasi,
dan jenis konversi energi lainnya.
Sumber Biogenik-1
Sumber pencemar alamiah timbul
dengan sendirinya tanpa ada pengaruh dari aktivitas manusia
Contoh :
meletusnya gunung berapi : pengemisian SO2, H2S, CH4, dan partikulat
kebakaran hutan : mengemisikan HC, CO, dan
partikulat berupa asap.
Sumber Biogenik-2
Masalah terhadap kesehatan dan lingkungan dapat muncul sebagai akibat pengemisian
pencemar biogenik.
Sumber biogenik bukan merupakan “main contributor” dalam kasus pencemaran udara perkotaan.
Sumber pencemaran yang uncontrolled tapi
terjadi occasionally.
Sumber statis :
cerobong industri
kawasan industri, dan lain-lain;
tingkat dan laju pengemisian serta jenis
pencemar dari sumber statis sangat tergantung dari proses produksi yang ada dalam industri;
contoh :
industri semen didominasi oleh partikulat.
Sumber Antropogenik-1
Sumber bergerak : transportasi;
jenis pencemar yang diemisikan
tergantung dari bahan bakar dan sistem ruang bakar yang digunakan
contoh :
mesin jet didominasi oleh pengemisian gas NOx
Sumber Antropogenik-2
Penyebaran konsentrasi zat pencemar
Dipengaruhi Faktor Meteorologi
Arah dan kecepatan angin , temperatur , tekanan , curha hujan , sinar matahari , stabilitas atmosfer dll .
Topografi
Daerah cekungan , dataran rendah, pegunungan, lembah dll.
Sumber emisi
Kendaraan bermotor , cerobong , pemukimam (
urban area) .
Klasifikasi zat pencemar udara-1
Berdasarkan kondisi fisiknya a. Partikulat ( debu , aerosol)
b. Gas ( CO, NOx , Hidrokarbon)
Berdasarkan proses pembentukannya a. Zat pencemar primer ,
zat pencemar yang ada di udara ambien berasal dari zat pencemar dari sumber emisi ( SO2, CO, H2S dll)
b.Zat pencemar sekunder
zat pencemar yang ada di udara ambient berasal dari hasil reaksi
kimia yang terjadi di udara ambien ( misalnya Ozon , H2SO4 , dll)
ZAT PENCEMAR UDARA PRIMER & SEKUNDER
Klasifikasi umum zat pencemar
Partikulat
Senyawa sulfur
( SO2, H2S, SO3, H2SO4, MSO4)
Senyawa Nitrogen
( NO, NO2, NH3 , MNO3)
Senyawa Carbon
( CO, CO2)
Senyawa Organik
( Hidrokarbon , aldehide dll)
Zat Pencemar utama
Debu ( Suspended particulate matter)
Sulfur dioksida
Karbonmonoksida
Oksida-oksida nitrogen ( NOx)
Hidrokarbon
Oksidan ( ozon)
WAKTU RETENSI BERBAGAI GAS DI ATMOSFIR
Gas Waktu
Retensi Siklus
Ar -
Ne -
Kr -
Xe -
Tidak ada siklus
N
210
6thn
O
210 thn biologis dan mikrobiologis CH
47 thn biogenik dan kimiawi
CO
215 thn antropogenik dan biogenik CO 65 hari antropogenik dan kimia
H
210 thn biogenik dan kimiawi N
2O 10 thn biogenik dan kimiawi
SO
240 hari antropogenik dan kimiawi
NH
320 hari biogenik, kimiawi, dan rainout NO + NO
21 hari antropogenik, kimiawi, dan
sinar/cahaya
O
3? kimiawi
HNO
31 hari kimiawi dan rainout H
2O 10 hari
He 10 thn Psiko-kimiawi
Reaksi kimia di atmosfer
Berkaitan dengan siklus
a. oksida anorganik ( CO,CO2, NOx, SO2 ) b. Ozon
c. Reduktan ( CO, H2S, SO2) d. Senyawa organik
Terjadi dalam fasa:
gas , liquid, dan fasa solid ( partikulat)
Melibatkan interaksi anatara sinar matahari dengan
molekul zat pencemar .
Reaksi Atmosferik
Precursor Gases
(HCs, NOx, etc) sunlight
Products of Atmospheric
Reaction
(oxigenated HCs,
PAN, etc)
Pencemar Udara Partikulat
Partikulat :
Terbagi dua:
solid
liquid
Ukuran : 0.0002 m - 500 m
Komposisi :
organik
anorganik
Berbagai istilah untuk nama partikulat
No. Istilah Keterangan
1. Partikulat Berbagai bentuk solid atau liquid dengan ukuran 0,0002 – 500 µ
2. Aerosol Berbagai bentuk solid atau liquid dengan ukuran mikroskopis
3. Dust Bentuk solid dengan ukuran > ukuran koloid
4. Fly Ash Partikel halus dari hasil pembakaran yang mengandung sisa bahan bakar yang tidak terbakar.
5. Fog Aerosol yang terlihat
6. Fume Partikel yang terbentuk dari kondensasi dan reaksi kimia dengan ukuran < 1 µ
7. Mist ( kabut) Dispersi tetesan air dengan ukuran 0,001 -10 µ 8. Partikel Dispersi untuk solid dan liquid
9. Smoke Partikel halus yang berasal dari pembakaran 10. Soot Partikel-partikel karbon
11 Smog Campuran smoke dan fog
Pembagian ukuran partikulat
Perilaku partikulat
Diffusi
( partikel debu terdiffusi dalam gas)
Koagulasi
( partikel-partikel debu bersatu membentuk partikel yang lebih besar )
Scavenging
( Partikel debu terperangkap dalam liquid dan mengendap)
Sedimentasi
( partikel debu mengendap karena gaya gravitasi)
Kondensasi
( partikel debu berkondensasi dengan uap air