• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Risiko Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) studi di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus Tahun 2011,.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor Risiko Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) studi di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus Tahun 2011,."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ii

Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang Oktober 2011

ABSTRAK

Tri Setyorini.

Faktor Risiko Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) studi di Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus Tahun 2011,

VI + 74 halaman + 20 tabel + 3 gambar + 12 lampiran

Salah satu masalah gizi di Indonesia adalah masih tingginya angka kematian bayi dan ibu. Sedangkan yang menjadi penyebab angka kematian bayi adalah berat bayi lahir rendah. Data menunjukan angka BBLR tahun 2010 sebanyak 3,4% di kecamatan Gebog Kabupaten Kudus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan berat bayi lahir rendah di Kecamatan Gebog kabupaten Kudus tahun 2011.

Jenis penelitian ini adalah penelitian retrospektif, menggunakan metode survey dengan rancangan case control. Populasi kasus dalam penelitian ini adalah ibu yang melahirkan BBLR berjumlah 77 orang, dan populasi kontrol berjumlah 123 orang. Berdasarkan perhitungan maka sampel kasus berjumlah 32 orang dan sampel kontrol berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan KMS. Analisis dilakukan secara univariat dan bivariat (dengan uji chi square kemaknaan 0,05).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan antara status gizi ibu hamil (p= 0,006, OR= 6,17, CI=1,758-21,706), usia saat kehamilan (p=0,022,OR=3,85, CI=1,334-11,157), pekerjaan ibu hamil (p= 0,04, OR= 3,2, CI=1,161-9,296), pendidikan ibu hamil (p= 0,022, OR= 3,85, CI=1,334-11,157), pendapatan keluarga (p= 0,01, OR= 4,33, CI=1,405-13,363) , riwayat ANC

(p= 0,023, OR= 3,7, CI=1,314-10,618) dengan berat bayi lahir rendah, dan tidak

ada hubungan antara, riwayat penyakit (p= 0,08), paritas ibu(p= 0,3) dengan berat bayi lahir rendah.

Saran yang diberikan kepada masyarakat yaitu hendaknya lebih memperhatikan kondisi kehamilan ibu hamil dan rutin memeriksakan kehamilanya meskipun akses pelayanan kesehatan cukup jauh. Untuk dinas kesehatan supaya memberikan program kesehatan terutama mengenai BBLR. Bagi puskesmas supaya lebih sering memperhatikan keadaan ibu hamil dan meningkatkan pelayanan kesehatan didaerah terpencil, sehingga akses ke pelayanan kesehatan bisa dijangkau dengan mudah. Bagi peneliti sebaiknya melakukan penelitian kembali dengan rancangan penelitian yang lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya program ini, akan memudahkan pengerjaan yang sebelumnya masih menggunakan sistem manual menjadi sistem komputerisasi, sehingga dapat memberikan

Semua bahan yang digunakan pada produk yang bersentuhan dengan makanan atau kulit (seperti botol air minum, pelindung mulut, stiker perekat untuk pemakaian pada kulit, dll.)

Bahan utama yang digunakan dalam produksi bioetanol adalah tetes tebu/ molases.. Tetes tebu atau molases merupakan hasil samping dari tahap kristalisasi pada

Berdasarkan evaluasi hasil uji coba yang dilakukan, disimpulkan bahwa sistem executive digital dashboard (EDDU) untuk perguruan tinggi yang dikembangkan dapat

Yuliana. Analisis Produk Tabungan Haji Arafah Dengan Akad Wadiah Di Bank Muamalat Indonesia Kantor Cabang Pembantu Magelang. Jurusan Perbankan Syariah Diploma III. Fakultas

Pengolahan tumpahan minyak bumi ke lahan yang dilakukan teknik bioremediasi secara kombinasi insitu lagooning dan composting dapat menurunkan konsentrasi Total Petroleum

Berdasarkan hasil yang diperoleh maka simpulan dalam penelitian ini adalah model RML dapat diimplementasikan dalam pembelajaran fisika untuk meningkatkan kemampuan berpikir

Ardiana, (1990:254), penelitian tindakan kelas yaitu suatu tindakan yang dilakukan oleh guru/pelaku, mulai dari perencanaan sampai dengan penilaian terhadap