i
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODE RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS EKONOMI
POKOK BAHASAN PASAR PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I
MTsN KEBUMEN 2 TAHUN PELAJARAN 2008/2009
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang
OLEH
USWATUN CHASANAH 3301403068
JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
ii
ABSTRAK
Chasanah,Uswatun.2010.Keefektifan Pembelajaran Dengan Menggunakan
Metode Resitasi Terhadap Hasil Belajar IPS Ekonomi Pokok Bahasan Pasar Pada Siswa Kelas VIII Semester I MTsN 2 Kebumen Tahun Pelajaran 2008/2009, Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi. Pembimbing I:Drs. Bambang Prishardoyo M.Si, Dosen Pembimbing II:Drs. Fx Sukardi.
Kata kunci : Keefektifan, Resitasi, Pasar
Pembelajaran IPS ekonomi di MTsN Kebumen 2 kurang efektif dan efisien khususnya pada pokok bahasan pasar. Hal ini dikarenakan metode yang dipakai adalah metode ekspositori.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan metode resitasi efektif untuk mengajarkan materi pasar pada siswa kelas VIII semester I MTsN 2 Kebumen.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode resitasi untuk mengajarkan materi pasar pada siswa kelas VIII semester I MTsN Kebumen 2.
Sebagai populasi adalah siswa kelas VIII MTsN Kebumen 2 tahun pelajaran 2008/2009 yang terbagi dalam 8 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik random sampling, diperoleh siswa kelas VIII A sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas VIII D sebagai kelompok kontrol.
Pada kelompok eksperimen pembelajaran menggunakan metode resitasi sedangkan pada kelompok kontrol menggunakan metode ekspositori atau ceramah. Isntrumen penelitian berupa soal bentuk pilihan ganda yang berjumlah 40 sebelum digunakan untuk menghitung data, instrumen diujicobakan terlebih dahulu.
Hasil penelitian menunjukan mean kelompok eksperimen sebesar 78.09 dan kelompok kontrol sebesar 71.31 dan di dapat thitung 5.979 sedangkan ttabel 1.99
dengan =5%. Jadi thitung berada pada daerah penolakan Ho. Artinya hasil belajar
kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan kelompok kontrol. Dengan kata lain, penggunaan metode resitasi lebih efektif dibandingkan dengan menggunakan metode ekspositori untuk mengajarkan materi pasar.