• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. EQUALTTY INDONESTA. .ll. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. SukarAja. Kabupaten Bogor (0251) (0251)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PT. EQUALTTY INDONESTA. .ll. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. SukarAja. Kabupaten Bogor (0251) (0251)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran Surat No

:

3&1.1,/EQ.VX|U2O13, tanggal

9

Desember 2O13

PENGUMUMAiT HAS|L KEGTATAN VERIFII(AS| LEGALITAS

]fiYU

(VLK)

DI FMU TIflUS SEIAHIERA KABUPATEN KEDIBL PROVIN$ JATA'A TIMUR

ldentitas LV-LK :

Nama LV-LK Alamat

Telp.

Fax.

Email Website

ldentitas Auditee :

ll.

Nama Hutan Hak Akta Pendirian

Jumlah Anggola Luas

Alamat

lll.

Hasil Penilaian

Demikian agar pihak yang berkepentingan maklu m.

Bogor,

9

Desember 2OL3

PT. EQUALITY INDONESIA

nesia

Hari SenoAji, S.Hut

Kadiv. Sertifikasi Legalitas Kayu

PT. EQUALTTY INDONESTA

.ll. Raya Sukaraja No. 72 Ciater, Kec. SukarAja Kabupaten Bogor

16710

(0251) 7550722 (0251) 7550724

eo@equaliVindonesia.com www.eq ua I itvi ndonesia.com

FMU WILIS SE'AHTERA

NaO6 Notaris Habib, SH. Ml-tum TanEgal 14 November 2O13

1.691Orang 686,77

HA

Kecamatan Semen, Kabupaten

Kediri,

ProvinsiJawa Timur

NIIAI

AKHIR VER}FIXASI LEGALITAS I4AYU MENDAPAT PREDIKAT LULUS SEHINGGA

FMU

WILIS SEJAHTERA KABITJPATEN KEDIRT PROV"IIUSI JAllVA TIMUR BERHAK DIBERI}(AN,SERTIFI}$T LEGALITAS KAYU.

(2)

Halaman 1 dari 4 SURAT KEPUTUSAN

DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA Nomor : 090/EQI-KEP.Cert/XII/2013

Tentang

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA HUTAN HAK FMU WILIS SEJAHTERA DI KABUPATEN KEDIRI, PROVINSI JAWA TIMUR AKTE PENDIRIAN NO. 06 NOTARIS HABIB, SH. M.Hum

TANGGAL 14 NOVEMBER 2013 DENGAN JUMLAH ANGGOTA 1.691 ORANG DIREKTUR UTAMA PT EQUALITY INDONESIA

Menimbang :

a. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah melaporkan hasil Verifikasi pada FMU WILIS SEJAHTERA sesuai dengan Berita Acara Penyerahan Laporan (EQI-F090) tanggal 27 November 2013;

b. bahwa Tim Auditor PT EQUALITY Indonesia telah menyampaikan Usulan Lembar Rekomendasi Nomor 059/EQI-F037 tanggal 27 November 2013 dan Tinjauan Hasil Pemeriksaan oleh Pengambil Keputusan Nomor 061/EQI-F039 tanggal 2 Desember 2013 dan pernyataan pemeriksaan yang disahkan oleh Pengambil Keputusan;

c. bahwa hasil Pengambilan Keputusan dalam Tabel Rekapitulasi Nilai Indikator Penilaian/Verifikasi (EQI-F077) Nomor Urut 089 tanggal 2 Desember 2013 menunjukkan telah

“MEMENUHI” seluruh norma penilaian untuk setiap verifier Legalitas Kayu (LK);

d. bahwa dengan hasil Pengambilan Keputusan sebagaimana huruf c, sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012, FMU WILIS SEJAHTERA telah memenuhi syarat untuk diberikan Sertifikat Legalitas Kayu (S-LK).

Mengingat :

1. Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor : 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang;

2. Peraturan Pemerintah Nomor : 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional;

3. Peraturan Pemerintah Nomor : 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor : 3 Tahun 2008 dan Nomor : 16;

4. Peraturan Presiden Nomor : 10 Tahun 2008 tentang Penggunaan Sistem Elektronik Dalam Kerangka Indonesia National Single Window;

5. ISO/IEC Guide 65-1996 (Pedoman BSN 401-2000) Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

6. Pedoman KAN 402 – 2007 - Panduan Interpretasi Untuk Butir-Butir Pedoman BSN 401-2000 : Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Produk;

7. ISO/IEC 17021:2011 (SNI ISO/IEC 17021:2011) : Penilaian Kesesuaian Persyaratan Lembaga Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen;

(3)

Halaman 2 dari 4 8. ISO/IEC 19011:2002 (SNI 19-19011-2005) : Panduan Audit Sistem Manajemen Mutu

dan/atau Lingkungan;

9. ISO/IEC 19011:2011 : Guidelines for Quality and/or Environmental Management Systems Auditing;

10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.55/Menhut-II/2006 tentang Penatausahaan Hasil Hutan yang berasal dari Hutan Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.45/Menhut-II/2009;

11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.38/Menhut-II/2009 tanggal 12 Juni 2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.42/Menhut-II/2013 tanggal 16 Agustus 2013;

12. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.7/Menhut-II/2011 tentang Pelayanan Informasi Publik di Lingkungan Kementerian Kehutanan;

13. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.641/Menhut-II/2011 tentang Penetapan Tanda V- Legal;

14. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK. 418/Menhut-VI/2012 tentang Sistem Informasi Verifikasi Legalitas Kayu;

15. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.18/Menhut-II/2013 tanggal 18 Maret 2013 tentang Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK) dan Penerbitan Dokumen V-Legal;

16. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 28/M-DAG/Per/6/2009 tentang Ketentuan Pelayanan Perijinan Ekspor dan Impor dengan Sistem Elektronik melalui INATRADE dalam kerangka Indonesia National Single Window;

17. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor : 64/M-DAG/PER/10/2012 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan;

18. Perjanjian Kerjasama Antara Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-PHPL) tentang Penggunaan Tanda V-Legal;

19. DPLS 13 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP- PHPL) dan perubahannya;

20. DPLS 14 Rev.0 : Syarat dan Aturan Tambahan Akreditasi Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dan perubahannya;

21. Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dengan memenuhi ISO/IEC 17021:2008 Penilaian Kesesuaian – Persyaratan Lembaga Audit dan Sertifikasi Sistem Manajemen yang diperpanjang pada tanggal 2 September 2010 dengan masa berlaku sampai dengan 1 September 2014 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.5842/Menhut-VI/BPPHH/2010, tanggal 2 September 2010 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5 Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP- PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI);

22. Sertifikat Akreditasi oleh Lembaga Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LVLK-006-IDN tanggal 18 Agustus 2011 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu dengan memenuhi ISO Guide 65:1996 General requirement for bodies operating product certification dengan masa berlaku sampai dengan 17 Agustus 2015 dan pengesahan dari Menteri Kehutanan melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK 6202/Menhut-VI/BPPHH/2011 Tanggal 26 Agustus 2011 yang diperbaharui dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.6067/Menhut-VI/BPPHH/2012 Tanggal 5 Nopember 2012 tentang Penetapan Lembaga Penilai Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (LP-

(4)

Halaman 3 dari 4 PHPL) dan Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LV-LK) sebagai Lembaga Penilai dan Verifikasi Independen (LP & VI);

23. Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor: P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Standar dan Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) dan Verifikasi Legalitas Kayu (VLK);

24. Peraturan Dlrektur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.5/VI-BPPHH/2013 tanggal 17 September 2013 tentang Pedoman Persetujuan Hak Akses atau Nota Kesepahaman dalam Penyediaan dan Pelayanan Informasi Verifikasi Legalitas Kayu Melalui Portal Sistem Informasi Legalitas Kayu (SILK);

25. Manual EQUALITY Certification beserta Dokumen Sistem Sertifikasi PT EQUALITY Indonesia.

Memperhatikan :

Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor : SPK.03/PKK/BPPHH/2013, tanggal 30 Oktober 2013.

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

PENERBITAN SERTIFIKAT LEGALITAS KAYU (S-LK) PADA PEMEGANG FMU WILIS SEJAHTERA DI KABUPATEN KEDIRI, PROVINSI JAWA TIMUR, AKTE PENDIRIAN NO. 06 NOTARIS HABIB, SH. M.Hum.

TANGGAL 14 NOVEMBER 2013 DENGAN JUMLAH ANGGOTA 1.691 ORANG.

PERTAMA : FMU WILIS SEJAHTERA dinyatakan “LULUS” dan berhak mendapatkan Sertifikat LEGALITAS KAYU (S-LK) Nomor : 071/EQC-VLK/XII/2013, dengan daftar anggota terlampir.

KEDUA : Sertifikat mulai berlaku dari tanggal 2 Desember 2013 sampai dengan tanggal 1 Desember 2023 selama FMU WILIS SEJAHTERA (Pemegang Sertifikat) tetap memenuhi persyaratan standar sesuai Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor : P.8/VI-BPPHH/2012 tanggal 17 Desember 2012.

KETIGA : Sertifikat dan Logo yang diterbitkan oleh PT EQUALITY Indonesia dapat dipergunakan oleh Pemegang Sertifikat untuk tujuan publikasi dan promosi di media cetak, brosur atau pun iklan di televisi sebagaimana Panduan Sistem yang ditetapkan.

KEEMPAT : Apabila Pemegang Sertifikat memerlukan penerbitan Dokumen V-Legal dan atau penggunaan Tanda V Legal, PT EQUALITY Indonesia dapat memberikan hak/sub- lisensi penggunaan Tanda V Legal kepada Pemegang Sertifikat melalui ”Perjanjian Penggunaan Tanda V-Legal”, mencakup kewajiban dan hak PT EQUALITY Indonesia serta kewajiban dan hak Pemegang Sertifikat.

KELIMA : Pemegang Sertifikat harus melaporkan kepada PT EQUALITY Indonesia apabila terjadi hal-hal yang mempengaruhi sistem legalitas kayu, perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan, perubahan struktur atau manajemen Pemegang Sertifikat.

KEENAM : PT EQUALITY Indonesia akan melakukan penilaian/verifikasi lebih lanjut terhadap kondisi sebagaimana Diktum KELIMA melalui Penilikan (surveillance) atau Percepatan Penilikan (Audit Khusus).

KETUJUH : Penilikan (Surveillance) dilakukan setiap 2 (dua) tahun sekali selama masa berlaku sertifikat dan segala biaya yang diperlukan untuk penilikan dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan.

(5)

Halaman 4 dari 4 KEDELAPAN : Percepatan Penilikan (Audit Khusus) dapat dilakukan apabila diperlukan; dengan

segala biaya dibebankan kepada Pemegang Sertifikat sesuai kesepakatan; untuk menindaklanjuti kondisi-kondisi yang berkaitan dengan :

a. Masukan dari Pemantau Independen (PI) berkaitan dengan kinerja Pemegang Sertifikat;

b. Informasi lain yang menunjukkan Pemegang Sertifikat tidak memenuhi lagi persyaratan sesuai standar yang berlaku;

c. Laporan dari Pemegang Sertifikat terhadap kondisi sebagaimana diktum KELIMA;

d. Perubahan nama perusahaan dan/atau kepemilikan;

e. Pemenuhan standar kembali sebagai tindak lanjut terhadap pengaktifan sertifikat yang dibekukan sertifikasinya.

KESEMBILAN : Sertifikat dapat dibekukan apabila Pemegang Sertifikat tidak bersedia dilakukan penilikan sesuai jangka waktu yang ditetapkan atau terdapat temuan ketidaksesuaian yang tidak dilakukan tindakan koreksi/perbaikan sebagai hasil Penilikan, Audit Khusus atau hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEPULUH : Sertifikat dapat dicabut apabila :

a. Pemegang Sertifikat tetap tidak bersedia dilakukan penilikan setelah 3 (tiga) bulan penetapan pembekuan sertifikat;

b. Secara hukum terbukti melakukan pelanggaran antara lain melakukan penebangan di luar blok yang sudah ditentukan, pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM), membeli dan/atau menerima dan/atau menyimpan dan/atau mengolah dan/atau menjual kayu illegal;

c. Pemegang Sertifikat kehilangan haknya untuk menjalankan usahanya atau izin usahanya dicabut.

d. Hal-hal lain sebagaimana kesepakatan yang diatur dalam Surat Perjanjian Kerja (Kontrak).

KESEBELAS : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor Pada Tanggal : 2 Desember 2013

PT EQUALITY Indonesia

Ir. Agustri Warsono Direktur Utama

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Ketua Kelompok FMU WILIS SEJAHTERA di Kediri;

2. Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan, u.p. Direktur Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan di Jakarta;

3. Sekretaris Direktorat Bina Usaha Kehutanan, u.p. Kepala Bagian Program dan Pelaporan.

(6)
(7)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 1 dari 7

(1) Identitas LV-LK

a. Nama Lembaga : PT EQUALITY INDONESIA b. Nomor Akreditasi : LVLK- 006-IDN

c. Alamat : Jalan Raya Sukaraja No. 72 RT 01 RW 04, Ciater Kec.

Sukaraja Kab. Bogor d. Nomor Telepon : 0251-7157103, 7550722 Nomor Fax : 0251-7550724

E-mail : eq@equalityindonesia.com e. Direktur : Ir. Agustri Warsono

f. Standar : Verifikasi Legalitas Kayu g. Tim Audit : Ir. YH Arasyugo (Auditor) h. Tim Pengambil Keputusan :

: Ir. Agustri Warsono (Ketua PK) (2) Identitas Auditee :

a. Nama Lembaga : FMU “Wilis Sejahtera”

b. Akta Pendirian : No. 06,

c. Notaris : HABIB, SH. MHum d. Luas Areal : + 686,78 Ha

e. Alamat : Dusun Nongko Pahit RT 01 RW 05, Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri,

Provinsi Jawa Timur.

Susunan Pengurus :

 Ketua : Suyitno

 Wakil Ketua : Sigit Basuki

 Bendahara : Saji

Seksi-seksi

1. Pengembangan Organisasi : Lari dan Haryono 2. Pengembangan Usaha dan Jaringan : Sutarji dan M. Nur Ukhi

RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU

(8)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 2 dari 7

3. Budidaya dan Konservasi : Sunardi dan Jamsi

4. Humas dan Keamanan : Sukarmin dan M Faizal

(3)Ringkasan Tahapan:

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

Pertemuan

Pembukaan Tanggal 16 November

2013 1. Pertemuan dilaksanakan di Kantor Desa Puhsarang Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur.

2. Pertemuan dihadiri oleh Pengurus dan Anggota FMU, Kabid Kehutanan Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Penyuluh Kehutanan Kecamatan Semen serta beberapa Perangkat Desa.

3. Perkenalan Auditor, menyampaikan tujuan dan ruang lingkup penilaian, menyampaikan jadwal/rencana kerja penilaian, menyampaikan metodologi dan prosedur penilaian, serta mengkonfirmasikan kepada Manajemen FMU

“Wilis Sejahtera” tentang tanggal, waktu, tempat, dan peserta pertemuan penutupan 4. Pertemuan pembukaan diakhiri dengan

pembuatan BAP disertai dengan pembuatan notulensi dan dilengkapi daftar hadir.

Verifikasi Dokumen dan Observasi La- pangan

Tanggal 17 sd 21

November 2013 1. Verifikasi kegiatan untuk periode kegiatan auditee bulan Agustus – Oktober 2013.

2. Auditor menghimpun, mempelajari data dan dokumen FMU “Wilis Sejahtera” dan menganalisis menggunakan kriteria dan indikator pada Lampiran 2.3 dan 3.3 Peraturan Direktur Jenderal Bina Usaha Kehutanan Nomor P.8/VI-BPPHH/2012.

Pertemuan Penutupan Tanggal 22 November

2013 1. Pertemuan dilaksanakan di di Kantor Desa Puhsarang Kabupaten Kediri Provinsi Jawa Timur.

2. Pertemuan dihadiri oleh Pengurus dan Anggota FMU, Kabid Kehutanan Kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Penyuluh Kehutanan Kecamatan Semen serta beberapa Perangkat Desa.

3. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Manajemen FMU “Wilis Sejahtera” atas bantuan dan kerjasamanya selama kegiatan verifikasi.

4. Menyampaikan Daftar Periksa Verifikasi

5. Memberitahukan temuan ketidaksesuaian/

observasi.

6. Membacakan atau memperlihatkan laporan

(9)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 3 dari 7

Tahapan Waktu dan Tempat Ringkasan Catatan

ringkasan ketidaksesuaian/observasi.

7. Menyampaikan batas waktu pemenuhan temuan ketidaksesuaian/observasi.

8. Pertemuan Penutupan diakhiri dengan pembuatan BAP

Pengambilan

Keputusan Tanggal 2

Desember

2013 Rapat pengambil keputusan meninjau dokumen verifikasi yang diajukan untuk menjamin bahwa verifikasi dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan PT EQUALITY Indonesia dan mengambil keputusan apakah FMU “Wilis Sejahtera” layak mendapatkan S-LK atau tidak.

(4) Resume Hasil Penilaian :

(a) Lampiran 2.3 Perdirjen BUK No : P.8/VI-BPPHH/2012

Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi P.1. Kepemilikan kayu dapat dibuktikan keabsahannya

K.1.1. Keabsahan hak milik dalam hubungannya dengan areal, kayu dan perdagangannya 1.1.1. Pemilik hutan hak mampu menunjukkan keabsahan haknya.

a. Dokumen kepemilikan/ penguasaan lahan yang sah (alas titel/dokumen yang diakui pejabat yang berwenang)

Memenuhi 1. Verifikasi legalitas kayu terhadap FMU Wilis Sejahtera, Kediri (WSK, Auditee) dilakukan dengan cara sampling. Jumlah sampel ditetapkan 41 anggota yang tersebar pada Desa Pagung 15 sampel, Desa Joho 4 sampel, Desa Puhsarang 4 sampel, Desa Sidomulyo 4 sampel, Desa Kanyoran 4 sampel, Desa Puhrubuh 4 sampel dan Desa Selopanggung 6 sampel.

2. Hasil verifikasi dokumen kepemilikan lahan setiap sampel pada setiap desa menunjukkan :

a. Setiap lahan anggota auditee yang menjadi sampel dilengkapi dengan SPPT PBB.

b. Setiap lahan sampel dapat ditelusuri asal usul kepemilikan lahannya melalui Letter C Desa.

c. Kepemilikan lahan setiap sampel dilengkapi dengan sketsa tanah yang diterbitkan dan ditanda tangani oleh Kepala Desa dan di cap basah.

d. Anggota FMU Wilis Sejahtera terutama anggota yang terkena sampling telah memiliki Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT-PBB) Tahun 2013 yang

(10)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 4 dari 7 Kriteria/Indikator/Verifier Nilai Ringkasan Justifikasi

dikeluarkan oleh Dep. Keuangan Dir.

Jendral Pajak KPP Pratama Kediri.

b. Dokumen legalitas pemegang HGU yang sah yang mencakup Akte Perusahaan, SIUP, TDP, NPWP, dokumen lingkungan, dokumen K3 serta KKB/Peraturan Perusahaan yang relevan.

- Not Applicable/Tidak Diverifikasi Karena Untuk Anggota Forest Management Unit “Wilis Sejahtera” tidak ada lahan yang memakai Hak Guna Usaha (HGU).

c. Peta/sketsa areal hutan hak dan

batas-batasnya di lapangan. Memenuhi 1. Pengurus FMU dapat menunjukkan peta sketsa setiap anggota khususnya anggota yang menjadi sampel verifikasi.

2. Observasi lapangan menunjukkan bahwa tanda batas lahan sampel cukup jelas berupa pematang yang ditanami jenis kayu-kayuan/buah-buahan dan atau berupa parit/jalan.

3. Jenis tanaman pada lahan masyarakat anggota FMU terdiri dari jenis jati, mahoni, sengon dan buah-buahan.

1.1.2. Unit kelola (baik individu maupun kelompok) mampu membuktikan dokumen angkutan kayu yang sah.

Dokumen angkutan hasil hutan yang sah - Not Applicable/Verifier ini tidak diterapkan karena pada saat dilakukan observasi lapangan tidak ada kegiatan penebangan dan pengangkutan kayu atau jual beli kayu dari anggota FMU Wilis Sejahtera yang menjadi sampling dalam pelaksanaan verifikasi.

1.1.3. Unit Kelola menunjukan bukti pelunasan pungutan pemerintah sektor kehutanan dalam hal pemungutan atas tegakan yang tumbuh sebelum pengalihan hak atau penguasaan.

Bukti pembayaran hak negara berupa

PSDH/DR dan pengganti nilai tegakan. - Not Applicable/Tidak Diverifikasi karena Lahan Anggota Forest Management Unit

“Wilis Sejahtera” terutama anggota yang menjadi sampling dalam pelaksanaan verifikasi, merupakan lahan hak milik, sehingga produk kayu tidak dibebani kewajiban kepada negara berupa pembayaran PSDH/DR dan pengganti nilai tegakan.

(11)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 5 dari 7

(b) Lampiran 3.3 Perdirjen BUK No : P.8/VI-BPPHH/2012, Bagian D.4.d

Jenis Dokumen Nilai Ringkasan Justifikasi

1. Akte Notaris Memenuhi a. Forest Management Unit (FMU) Wilis Sejahtera beralamat di Dusun Nongko Pahit RT 01 RW 05, Desa Joho Kecamatan Semen Kabupaten Kediri.

b. Akte Pendirian No, 06 tanggal 14 Nopember 2013 tentang pendirian Forest Management Unit (FMU) Wilis Sejahtera, Notaris Habib, SH, MHum, yang beralamat di Jl. Sukarno Hatta No 4A Kabupaten Kediri.

2. Kepengurusan Kelompok Memenuhi Kepengurusan FMU diatur dalam Akte Pendirian, sebagaimana telah tertera pada Struktur Organisasi yang ditetapkan melalui musyawarah dan mufakat dari anggota FMU “Wilis Sejahtera”. Adapun Susunan dan Tugas serta Tanggung jawab Pengurus sesuai struktur organisasi tertuang dalam AD/ART dan diatur dalam akte pendirian FMU Wilis Sejahtera. Sesuai dengan Akte tersebut pengurus FMU terdiri dari :

a. Ketua : Suyitno

b. Sekertaris : Sigit Basuki c. Bendahara : Saji d. Seksi-Seksi

1) Budidaya Dan Konservasi 2) Pengembangan Organisasi

3) Pengembangan Usaha Dan Jaringan 4) Humas Dan Keamanan

3. Komitmen Tertulis untuk memenuhi

prinsp dan criteria verifikasi LK. Memenuhi Komitmen belum tercantum secara tersurat di dalam Akta Notaris dan AD/ART Auditee, namun demikian, dengan telah terpenuhinya pembentukan kelompok FMU melalui Akta Notaris, keberadaan kepengurusan, aturan pengendalian anggota, serta pemeliharaan dokumen yang mencakup persyaratan standar VLK, maka persyaratan ini dinyatakan telah mencukupi untuk pemenuhannya.

4. Aturan untuk mengendalikan anggotanya, antara lain terkait tanggung jawab anggota, persyaratan menjadi anggota, aturan pencabutan/pembekuan sebagai anggota, sistem pengawasan internal dan kontrol terhadap anggota.

Memenuhi Aturan untuk mengendalikan anggota telah dijabarkan dalam Akte Pendirian dan AD/ART yang di tandatangani oleh Ketua dan Sekretaris FMU. Hak dan kewajiban anggota diatur dalam ART pasal 2 dan pasal 3, Persyaratan menjadi anggota FMU-WS diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, yaitu :

 Warga masyarakat di 7 Desa Joho, Desa Pagung, Desa Puhsarang, Desa Kanyoran, Desa Sidomulyo, Desa Puhrubuh dan Desa Selopanggung,

(12)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 6 dari 7

Jenis Dokumen Nilai Ringkasan Justifikasi

Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, yang tergabung dalam Kelompok Tani Hutan Rakyat masing-masing Desa dan dapat dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk atau bukti lain yang sah secara hukum.

 Telah cukup umur untuk melakukan tindakan hukum dan mempunyai matapencaharian.

Berakhirnya anggota diatur dalam ART, yaitu :

 Meninggal dunia

 Diberhentikan oleh Pengurus atau Rapat Anggota

 Mengundurkan diri dari keanggotaan FMU setelah memberitahukan secara tertulis.

Sistem sudah diatur dan diimplementasinya sesuai dengan AD/ART Forest Management Unit “Wilis Sejahtera”

5. Memelihara seluruh dokumen yang mencakup persyaratan yang ada di dalam standar verifikasi LK, antara lain : nama dan informasi setiap anggota, rekaman pelatihan, peta kawasan hutan, bukti kepemilikan lahan, dan dokumen terkait lainnya

Memenuhi Nama dan informasi setiap anggota :

 Sudah dibuat Pedoman Penomoran Daftar induk anggota, sbb:

 Kode FMU-WS

 Kode wilayah desa

 Kode urutan bergabung menjadi anggota

 nformasi yang dicatatkan dalam buku induk anggota:

 No. Induk anggota

 Nama lengkap

 Alamat tinggal sesuai dengan KTP

 Total luas hutan rakyat yg dimiliki

 Rincian luas berdasarkan SPPT

 Letak lahan berdasarkan no SPPT Buku Induk Anggota belum selesai dibuat (dalam proses pembuatan), yang pencatatan nya mengacu pada keterangan-keterangan diatas.

Rekaman Pelatihan :

Sosialisasi terkait dengan SVLK sudah dilakukan pada :

 Rabu, 11 September 2013 di Balai Desa Puhsarang.

 Senin, 3 0 September 2013 di Balai Desa Joho

Resume sosialisasi meliputi:

 Hari/tanggal, jam, tempat, dan acara

 Peserta

(13)

EQI-F103.1.0/20120126 Halaman 7 dari 7

Jenis Dokumen Nilai Ringkasan Justifikasi

 Nara sumber

 Agenda

 Hasil

Pelatihan yang pernah dilakukan :

 Pelatihan Inventarisasi Potensi Lahan (bukti daftar hadir, resume kegiatan, dan foto-foto kegiatan ada di lapangan)

 Pelatihan Pengukuran Lacak Balak (bukti daftar hadir, resume kegiatan, dan foto- foto kegiatan ada di lapangan)

 Resume kegiatan sosialiasi dan pelatihan dicatat dalam sebuah Buku Notulen FMU Wilis Sejahtera.

 Daftar hadir setiap pertemuan dibendel dalam satu binder.

 Dokumentasi berupa foto-foto ada disekretariat

Peta Kawasan Hutan Rakyat :

Peta kawasan hutan rakyat merupakan copy dari peta blok lahan Departemen Keuangan Direktorat Jendral Pajak KPP Pare Kediri, yang menggambarkan lokasi lahan seluruh anggota FMU Wilis Sejahtera tersedia dilapangan.

Bukti Kepemilikan Lahan :

Terdapat bukti pemilikan lahan berupa surat keterangan dari Desa disertai dengan SPPT dan pengecekan Letter C di Desa.

Dokumen terkait dengan pelaksanaan manajemen hutan :

Sudah ada Pedoman Pengusahaan Hutan Rakyat yang disusun oleh FMU Wilis Sejahtera.

Referensi

Dokumen terkait

Keberhasilan proses pembelajaran adalah tujuan dari seluruh aktivitas yang dilakukan guru dengan siswa.. dipersiapkan dan direncanakan guru diarahkan untuk mencapai

Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor: LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor : LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor: LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor: LPPHPL-013-IDN tanggal 2 September 2010 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor: LPPHPL-013-IDN tanggal 1 September 2009 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga

Sertifikat Akreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) Nomor: LPPHPL-013-IDN tanggal 2 September 2010 yang diberikan kepada PT EQUALITY Indonesia sebagai Lembaga