• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMINFO LAPORAN PELAKSANAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KOMINFO LAPORAN PELAKSANAAN"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015

LAPORAN PELAKSANAAN

KOMINFO

(2)
(3)

PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015

LAPORAN PELAKSANAAN

KOMINFO

(4)

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Laporan Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-107 Tahun 2015 dapat terselesaikan dengan baik.

Peringatan Harkitnas merupakan agenda Tahunan Kementerian Kominfo yang bertujuan untuk mengingatkan kembali sejarah Hari Kebangkitan Nasional sebagai awal bersatunya seluruh elemen bangsa untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.

Laporan ini mencakup kegiatan 4 (empat) bidang dalam Peringatan Harkitnas ke-107 Tahun 2015 yaitu Bidang Upacara dan Ziarah, Bidang Bakti Sosial, Bidang Seminar dan Dialog Interaktif serta Bidang Olahraga, Publikasi dan Dokumentasi.

Diharapkan laporan ini dapat menjadi catatan dan bahan evaluasi Peringatan Hari Kebangkitan Nasional di tahun yang akan datang.

Jakarta, Juli 2015

Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya selaku Ketua Panitia Penyelenggara

Peringatan Harkitnas ke-107 Tahun 2015

Dr.Henri Subiakto, M.A.

KATA

PENGANTAR

(5)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar Daftar Isi

I. Latar Belakang II. Tujuan

III. Tema dan Logo HARKITNAS IV. Pokok-Pokok Kegiatan

A. Bidang Upacara dan Ziarah

1. Upacara Bendera dan Ziarah di TMP Kalibata 2. Upacara Bendera di Kantor Kementerian Kominfo

3. Upacara Bendera di Balikpapan, Kalimantan Timur Sekaligus

Penandatanganan MoU Pembangunan BTS di Daerah Perbatasan se-Kalimantan 4. Upacara Bendera dan Ziarah di TMP Dr. Wahidin Soedirohusodo

5. Upacara Bendera dan Ziarah di TMP dr. Soetomo Surabaya B. Bidang Bakti Sosial

1. Pengobatan Gratis 2. Donor Darah

3. Kunjungan ke Korps Cacad Veteran RI Cabang Surabaya, Panti Asuhan, dan Kunjungan ke Pegawai Kementerian Kominfo yang sedang Sakit C. Bidang Seminar dan Dialog Interaktif

1. Diskusi Publik dan Launching Buku "Kenali Sejarahmu Raih Masa Depanmu"

2. Dialog Interaktif di Kantor Berita Radio (KBR68H) 3. Dialog Interaktif di Televisi Republik Indonesia (TVRI)

4. Seminar di Museum Kebangkitan Nasional (Ex. Gedung STOVIA) D. Bidang Olahraga, Dokumentasi, dan Publikasi

E. Bidang Sekretariat

V. Kegiatan di Daerah dan Luar Negeri A. Kegiatan di Daerah

1. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Manado, Sulawesi Utara 2. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Semarang, Jawa Tengah 3. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Malang, Jawa Timur B. Kegiatan di Luar Negeri

1. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Kedutaan Besar RI New Delhi, India 2. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Kedutaan Besar RI Bangkok, Thailand 3. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Kedutaan Besar RI Roma, Italia 4. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Kedutaan Besar RI Sofia, Bulgaria 5. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Konsulat Jenderal RI Penang,

Malaysia

6. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Kedutaan Besar RI Kuala Lumpur, Malaysia

7. Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Konsulat RI Darwin, Australia

(6)

KEPUTUSAN

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 364 TAHUN 2015 TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA

PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015 MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

Menimbang : bahwa sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2002, Kementerian Komunikasi dan Informaitka sebagai Penyelenggara Peringatan Hari Kebangitan Nasional perlu menetapkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 Tahun 2015.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

2. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara Serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010;

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1985 tentang Penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1985;

4. Keputusan Presiden Rebublik Indonesia Nomor 121/P Tahun 2014 Tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014-2019.

5. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 17/PER/M.

KOMINFO/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Komunikasi dan Informatika;

SK PANITIA

HARKITNAS

(7)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TENTANG PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2015.

KESATU : Membentuk Panitia Penyelenggara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2015 yang selanjutnya disebut dengan Panitia Penyelenggara dengan susunan sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini.

KEDUA : Tema Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Ke-107 Tahun 2015 adalah : “Melalui Hari Kebangkitan Nasional Kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju Dan Sejahtera”

KETIGA : Panitia Penyelenggara sebagaimana tersebut dalam diktum KESATU bertugas:

1. Memberikan arahan kepada Panitia Pelaksana demi kelancaran kegiatan peringatan ke-107 Tahun 2015 Hari Kebangkitan Nasional untuk:

a. Menyusun petunjuk teknis kegiatan penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 Tahun 2015.

b. Mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pertemuan yang berkaitan dengan penyelenggaraan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 Tahun 2015.

2. Koordinator Bidang

a. Bidang I : Mengkoordinasikan Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Bidang Upacara dan Ziarah.

b. Bidang II : Mengkoordinasikan Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Bidang Bakti Sosial.

c. Bidang III : Mengkoordinasikan Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Bidang Seminar dan Dialog Interaktif.

d. Bidang IV : Mengkoordinasikan Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Bidang Olahraga, Publikasi dan Dokumentasi.

e. Masing-masing Koordinator Bidang menyampaikan Laporan kepada Menteri Komunikasi dan Informatika melalui Ketua Penyelenggara.

3. Sekretaris :

a. Menyiapkan konsep dan dukungan administrasi yang berkaitan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.

b. Menyiapkan Laporan Ketua Penyelenggara kepada Menteri Komunikasi dan Informatika.

4. Ketua Bidang :

a. Menyusun rencana kegiatan Hari Kebangkitan Nasional sesuai bidang kegiatannya.

b. Melaksanakan kegiatan sesuai rencana yang telah ditetapkan.

c. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Koordinator Bidang masing- masing.

5. Sekretaris Bidang :

a. Membantu Ketua Bidang menyusun rencana serta dukungan administrasi kegiatan Hari Kebangkitan Nasional sesuai bidang kegiatannya.

b. Menyusun Laporan Pelaksanaan kegiatan sesuai Bidang masing-masing.

(8)

6. Anggota membantu Ketua dan Sekretaris Bidang dalam mempersiapkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

KEEMPAT : Panitia Penyelenggara sebagaimana dimaksud dalam diktum KETIGA melaksanakan tugas-tugasnya sesuai dengan Pedoman Penyelenggaraan Peringatan 107 Tahun Tahun 2015 sebagaimana terlampir pada Lampiran II Keputusan ini.

KELIMA : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan Keputusan Menteri ini dibebankan pada anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) satuan kerja masing- masing di pusat maupun daerah.

KEENAM : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal April 2015

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

RUDIANTARA Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada:

1. Sekjen Kementerian Kemkominfo;

2. Itjen Kementerian Kemkominfo;

3. Sekretaris Menteri Sekretaris Negara;

4. Para Pejabat Eselon I di lingkungan Kemkominfo;

5. Para Gubernur Provinsi di se-Indonesia;

6. Para Bupati/Walikota se-Indonesia;

7. Yang bersangkutan untuk diketahui dan dilaksanakan.

(9)

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 364 TAHUN 2015

TENTANG

PEMBENTUKAN PANITIA PENYELENGGARA PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2015.

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA Pengarah : Menteri Komunikasi dan Informatika Anggota : 1. Para Gubernur seluruh Indonesia

2. Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo 3. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri

4. Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 5. Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri

6. Sekretaris Utama Kementerian Pemuda dan Olahraga 7. Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial

8. Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kemkominfo

9. Inspektur Jenderal Kemkominfo 10. Staf Ahli Menkominfo Bidang Teknologi 11. Direktur Utama LPP RRI

12. Direktur Utama LPP TVRI

13. Para Bupati atau Walikota seluruh Indonesia

Ketua Pelaksana : Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Kominfo

Sekretaris : Sekretaris Ditjen IKP Wakil Sekretaris : Kepala Biro Keuangan I. Bidang Upacara dan Ziarah

Koordinator Bidang : Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya Ketua Pelaksana : Kepala Biro Umum, Setjen

Wakil Ketua

Pelaksana : Sekretaris Ditjen Aplikasi Informatika

Anggota : 1. Sekretaris Inspektorat Jenderal, Kemkominfo

2. Direktur Kepahlawanan Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial, Kementerian Sosial

3. Kepala Bagian Tata Usaha Kementerian, Biro Umum 4. Kepala Bagian Rumah Tangga, Biro Umum

5. Kasubag Protokol, Biro Umum

6. Kasubag Pengadaan Perlengkapan, Biro Umum 7. Kasubag Pelaporan Perlengkapan, Biro Umum 8. Kasubbag Pemeliharaan, Biro Umum

9. Kasubbag Persuratan dan Pelaporan, Biro Umum 10. Kasubbag Tata Kelola, Biro Umum

11. Widodo Hastjaryo, Sekretariat Ditjen IKP

(10)

II. Bidang Bakti Sosial

Koordinator Bidang : Direktur Jenderal Penyelenggara Pos dan Informatika, Kemkominfo Ketua Pelaksana : Sekretaris Ditjen PPI, Kementerian Kominfo

Wakil Ketua

Pelaksana : Sekretaris Ditjen SDPPI

Anggota : 1. Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi 2. Kepala Bagian Keuangan Sesditjen PPI 3. Kabag Umum dan Organisasi Sesditjen PPI 4. Kabag Umum dan Organisasi Sesditjen SDPPI

5. Kabag Organisasi dan Tata Laksana, Biro Kepegawaian dan Organisasi

6. Drg. Indrawati Sugiarto, Biro Umum

7. Kasubbag Perencanaan Perlengkapan, Biro Umum 8. Kasubbag Urusan Dalam, Biro Umum

9. Kasubbag Kerjasama, Ditjen IKP 10. Emi Turahmi, Sesditjen IKP 11. Sugiarti, Biro Umum III.Bidang Seminar Dan Dialog Interaktif

Koordinator Bidang : Kepala Badan Litbang SDM, Kemkominfo Ketua Pelaksana : Direktur Kemitraan Komunikasi, Ditjen IKP Wakil Ketua

Pelaksana : Direktur Pengelolaan Media Publik, Ditjen IKP Anggota : 1. Sekretaris Balitbang SDM

2. Kepala Biro Perencanaan

3. Direktur Program dan Berita LPP TVRI 4. Direktur Progam dan Produksi LPP RRI

5. Kepala Bagian Persuratan dan Arsip, Biro Umum 6. Kepala Bagian Pelaksana Anggaran, Biro Keuangan 7. Kasubdit Media Luar Ruang dan Audio, Ditjen IKP 8. Kasubbag Pengelolaan Arsip, Biro Umum

9. Kasubdit Kemitraan Media dan Dunia Usaha, Ditjen IKP 10. Filmon L. Warouw, Sesditjen IKP

11. Warsinah, Biro Umum

12. Yudha Permana, Biro Keuangan IV. Bidang Olahraga, Publikasi Dan Dokumentasi

Koordinator Bidang : Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Ketua Pelaksana : Kepala Pusat Informasi dan Humas, Setjen Kemkominfo, Wakil Ketua

Pelaksana : Direktur Layanan Informasi Internasional, Ditjen IKP

Anggota : 1. Kepala Pusat Data dan Sarana Informatika, Setjen KemKominfo 2. Direktur Program dan Berita LPP TVRI

3. Direktur Program dan Produksi LPP RRI

4. Kepala Bidang Pelayanan Informasi, PIH, Setjen 5. Kepala Bidang Humas, Setjen KemKominfo

6. Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai, Setjen

(11)

KemKominfo

7. Kasubdit Layanan Informasi Masyarakat LN, Dir. LII, Ditjen IKP 8. Kasubbag TU Direktorat PPI, Ditjen IKP

9. Kasubbag TU Biro Kepegawaian dan Organisasi 10. Kasubbid Hubungan Internal dan Eksternal, PIH 11. Tommi Tirtawiguna, Biro Umum

12. Billy Cahaya Putra, Biro Umum 13. M. Taufik, Biro Umum

14. Danang Firmansyah, Sesditjen IKP 15. Andi Muslim, Ditjen IKP

16. Andrean Weby Finaka, Ditjen IKP

17. Kasubdit Informasi Polhukam, Ditjen IKP 18. Doni Marshall Rangga, PDSI

19. Bagus Pranoto, PDSI

20. Maykada Harjono, Ditjen APTIKA 21. Dewi Yuliana Lestari, Sesditjen IKP

22. Eka Budiati, Biro Kepegawaian dan Organisasi V. Sekretariat

Anggota : 1. Kepala Bagian Umum dan Organisasi,Sesditjen IKP 2. Kepala Bagian Penatausahaan BMN, Biro Keuangan 3. Kasubbag Tata Usaha, Sesditjen IKP

4. Kasubbag TU Biro, Biro Umum 5. Kasubbag TU Pimpinan, Biro Umum 6. Suyanto, Biro Keuangan

7. Erika Kusuma Astuti, Biro Umum 8. Endah Susilawati, Biro Umum 9. One Indra Retnani, Biro Umum

10. Murtini, Biro Umum

11. Triana Wulan Sari, Biro Umum 12. Lia Ulisari, Sesditjen IKP

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal April 2015 MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

RUDIANTARA

(12)

LAPORAN PANITIA PELAKSANA

DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN KEGIATAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 TAHUN 2015

I. LATAR BELAKANG

S

etiap tanggal 20 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), hari yang menjadi momentum perjuangan seluruh rakyat di kepulauan Nusantara, ditandai dengan kelahiran organisasi Boedi Oetomo pada tahun 1908. Bertepatan dengan hari Nasional tersebut tanggal 20 Mei 1908, menurut sejarah perjalanan Bangsa Indonesia, berdiri satu organisasi yang bergerak di bidang sosial yang menjadi cikal bakal gerakan yang bertujuan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, yang dikemudian hari dikenang sebagai hari Kebangkitan Nasional.

Menilik dari sejarah terbentuknya Boedi Oetomo yang didirikan oleh pemuda pemudi terpelajar pada zaman itu maka sudah sepatutnya kita sebagai pemuda juga harus memiliki semangat yang sama untuk Kebangkitan Indonesia, kebangkitan untuk maju, hidup, dan berkembang, seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perjalanan Bangsa Indonesia sekarang ini sudah sampai pada era yang penuh dengan tantangan dari dinamika perubahan dan sinergitas. Tahun 2014, Indonesia juga telah melewati era baru yang diawali dengan perhelatan pesta demokrasi dan puncaknya adalah dilantiknya Presiden ke tujuh untuk Indonesia, Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Visi Pemerintahan

Jokowi- JK saat ini adalah terwujudnya

Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Visi ini akan diwujudkan melalui 9 (Sembilan) Agenda Strategis yang disebut NAWACITA.

Di dalam RPJMN 2015-2019, sebagai penjabaran dari visi misi presiden, Dimensi pembangunan manusia dan masyarakat, diarahkan pada upaya, kebijakan, dan program pembangunan dilakukan untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat agar menghasilkan manusia-manusia unggul, yang diharapkan mempunyai mental dan karakter tangguh dengan perilaku positif dan konstruktif. Karena itu pembangunan

20 MEI

(13)

mental dan karakter menjadi salah satu prioritas utama pembangunan, tidak hanya di birokrasi tetapi juga pada seluruh komponen masyarakat, sehingga akan dihasilkan sumber daya manusia yang kreatif, inovatif, berdedikasi, disiplin, kerja keras, taat aturan sehingga terwujud masyarakat yang tertib dan terbuka sebagai modal sosial yang positif bagi pembangunan.

Kemandirian, kebangsaan dan kesejajaran itulah yang merupakan inti sari dari makna Kebangkitan Nasional di era globalisasi saat ini.

Hal itu berarti bahwa dalam mengarungi momen kebangkitan yang baru, bangsa Indonesia harus lebih memantapkan kemandirian yang dilandasi semangat kebangsaan untuk meraih kemajuan agar dapat berdiri sejajar dengan bangsa-bangsa lain yang lebih dulu maju.

Tanggal 20 Mei 2015, Bangsa Indonesia kembali untuk memperingati hari dimana pernah terjadi sebuah peristiwa yang amat luar biasa maknanya. Karena pada hari itu, menjadi awal kebangkitan rasa nasionalisme dan merupakan titik klimaks dari para pahlawan bangsa, sehingga mampu menggetarkan kekuatan penjajah dan merebut kemerdekaan. Hingga 107 tahun berlalu, langkah-langkah Kebangkitan Bangsa Indonesia terus maju, hidup, dan berkembang, seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Seiring dengan tema penyelenggaraan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2015, yaitu MELALUI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KITA BANGKITKAN SEMANGAT KERJA KERAS MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA, diharapkan agar pemaknaan Kebangkitan Nasional lebih difokuskan pada perwujudan Kerja Nyata, dan bukan lagi pengembangan wacana.

Tuntutan perkembangan untuk terus maju menjadi pemicu pentingnya merealisasikan kebangkitan dengan kerjanya nyata tersebut.

Namun perlu kita sadari bahwa tantangan yang kita hadapi kedepan juga nyata, yaitu potensi disharmoni sebagai ancaman yang

sangat heterogen. Kemajemukan adalah sebuah potensi, potensi kekuatan bila dikelola dengan baik, dan potensi perpecahan bila tidak dipelihara. Kata kunci dalam konteks ini adalah keteguhan hati dalam menjaga nilai- nilai budaya yang telah terbukti mencegah kita dari perpecahan dan menguatkan kita dalam ikatan Negara Kesatuan RI.

Pelaksanaan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 107 tahun 2015 hadir membawa pesan, “keharmonisan dalam kemajemukan di atas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945”, dan dalam rangka memperingati HARKITNAS ke 107 Tahun 2015 sudah menjadi kewajiban kita untuk tetap selalu menjaga nilai-nilai luhur budaya bangsa dengan menjadikannya pedoman kita dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Untuk dapat mengaktualisasikan nilai dan makna kebangkitan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, demi terciptanya sebuah kemandirian bangsa Indonesia yang hakiki, adil makmur dan sentosa.

II. TUJUAN

Tujuan peringatan 107 tahun Kebangkitan Nasional adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan nilai-nilai demokrasi berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi bangsa kita ke depan dalam bingkai NKRI.

III. TEMA DAN LOGO

Tema Peringatan 107 Tahun Kebangkitan Nasional adalah :

“MELALUI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KITA BANGKITKAN SEMANGAT KERJA KERAS

MEWUJUDKAN INDONESIA MAJU DAN SEJAHTERA”

(14)

IV. POKOK-POKOK KEGIATAN

Logo Peringatan HARKITNAS ke-107:

Kegiatan yang dilaksanakan dalam peringatan 107 Tahun Harkitnas adalah :

1. Upacara Bendera

Upacara bendera memperingati 107 Tahun Kebangkitan Nasional tahun 2015 dilaksanakan secara serentak pada hari Rabu tanggal 20 Mei 2015 oleh seluruh karyawan Kantor/Lembaga/Instansi Pemerintah dan Swasta di seluruh Indonesia, seluruh Lembaga Pendidikan di semua tingkatan baik negeri maupun swasta, Kantor Lembaga Negara, serta seluruh Kantor Perwakilan RI/Kedutaan Besar yang ada di luar negeri.

Tata Upacara Bendera :

i. Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih

ii. Menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya

iii.Mengheningkan Cipta iv.Pembacaan Naskah-naskah :

a. Pancasila;

b. Pembukaan UUD 1945;

c. Naskah-naskah lain yang disesuaikan dengan penyelenggaraan upacara.

v. Pembacaan naskah pidato Menteri Komunikasi dan Informatika menyambut 107 Tahun Peringatan Hari Kebangkitan Nasional oleh Inspektur Upacara.

vi. Menyanyikan Lagu-lagu Perjuangan (Bagimu Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa).

vii.Pembacaan Do’a (do’a disusun dan dibacakan oleh masing-masing instansi penyelenggara upacara).

2. Seminar dan Dialog Interaktif.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menegakkan kerja nyata setiap anak bangsa dalam mendirikan dan mewujudkan nilai- nilai Kebangkitan Nasional.

3. Ziarah ke Taman Makam Pahlawan

Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk : a. Ziarah ke Taman Makam Pahlawan di

daerah masing-masing

b. Di Jakarta, Ziarah dilaksanakan di TMP Kalibata

c. Ziarah juga dilaksanakan secara khusus ke Makam DR. Wahidin Sudiro Husodo dan Makam DR. Sutomo di Yogyakarta dan Surabaya oleh pimpinan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Pemda Provinsi DIY dan Pemda Provinsi Jawa Timur.

d. Ziarah ke TMP dilaksanakan pada tanggal 19 atau 20 Mei 2015, disesuaikan di masing-masing daerah.

4. Bakti Sosial

Pelaksanaan Bakti Sosial di Pusat dan Daerah disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan masing-masing instansi

5. Koordinasi, Publikasi dan Dokumentasi

Kegiatan Koordinasi, Publikasi dan Dokumentasi didasarkan pada Tema dan Slogan dalam bentuk :

a. Coverage News

b. Fasilitasi Satuan Kerja, Kelompok Masyarakat dalam memperingati Harkitnas

c. Baliho dan Spanduk

d. Forum Dialog di TV dan Radio e. Dokumentasi

(15)

UPACARA DAN ZIARAH

(16)

UPACARA DAN ZIARAH

I. UPACARA BENDERA DAN ZIARAH DI TMP KALIBATA

R

angkaian acara Harkitnas

diawali dengan ziarah ke TMP Kalibata,

dipimpin

oleh Menteri Komunikasi dan Informatika pada tanggal 18 Mei 2015 dimulai pukul 08.00 WIB.

Bertindak sebagai inspektur

upacara adalah Menteri Kominfo dengan Perwira Upacara Sekretaris Ditjen SDPPI.

Untuk pelaksanaan kegiatan ini, Panitia Penyelenggara Harkitnas Bidang Upacara dan Ziarah berkoordinasi dengan Pihak Garnisun.

Upacara dihadiri oleh para pejabat eselon I, II, III dan IV dan staf karyawan Kementerian Kominfo serta mitra kerja. Selesai upacara Menteri Komunikasi dan Informatika meletakkan karangan bunga di depan prasasti,

dilanjutkan dengan tabur bunga di makam mantan Menteri Penerangan Ali Murtopo

dan tujuh pahlawan nasional revolusi oleh Sekretaris Jenderal Kominfo, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kepala Badan Litbang SDM dan pejabat lainnya.

(17)

II. UPACARA BENDERA DI KANTOR KEMENTERIAN KOMINFO

P

elaksanaan Upacara Bendera juga dilaksanakan secara serentak oleh seluruh karyawan Kementerian/

Lembaga/Instansi Pemerintah di seluruh Indonesia dan Kantor Perwakilan RI/

Kedutaan Besar yang berada di luar negeri.

(18)

III. UPACARA BENDERA DI BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR SEKALIGUS PENANDATANGANAN MoU PEMBANGUNAN BTS DI DAERAH

PERBATASAN SE-KALIMANTAN

IV. UPACARA BENDERA DAN ZIARAH DI TMP DR. WAHIDIN SOEDIROHUSODO

M

enteri Kominfo juga memimpin upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-107 tahun 2015 di Balikpapan, Kalimantan Timur pada hari Rabu, 20 Mei 2015. Bertepatan dengan hari itu, diresmikan juga Ground Breaking

P

elaksanaan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bertempat di Stadion Mandala Krida Yogyakarta pada hari Rabu, 20 Mei 2015. Dipimpin oleh Inspektur Upacara, Kapolda DI Yogyakarta, Kombes Pol Erwin Triwanto. Upacara diikuti oleh peserta dari perwakilan Kementerian Kominfo, kesatuan militer, POLRI, instansi pemerintah, perguruan tinggi dan sekolah di Yogyakarta. Pasukan bersenjata yang turut mendukung jalannya upacara antara lain berasal dari Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU), Bintara/

Tamtama (Ba/Ta) Batalyon Infantri 403/

Wirasada Pratista, Ba/Ta Pangkalan Udara (Lanud) Adisucipto, Ba/Ta Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta dan Ba/Ta Kepolisian

pembangunan PLTD daerah perbatasan provinsi Kaltim dan Kaltara juga penandatanganan MoU dengan Gubernur Kaltim dan Gubernur Kalimantan Utara tentang Pembangunan BTS di daerah perbatasan se-Kalimantan serta penguatan Siaran TVRI dan RRI diperbatasan.

Daerah DI Yogyakarta. Sedangkan Pasukan Non-TNI/Polri terdiri dari Korsik Ajenrem 072/

Pamungkas, Perlindungan Masyarakat (Linmas) Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta, Polisi Pamong Praja (Pol PP) Pemkot Yogyakarta, Pol PP Pemerintah Daerah (Pemda) DIY, Pemda DIY, Pemkot DIY, Dinas Pendidikan DIY, Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Kejaksaan Tinggi DIY, Pengadilan Tinggi DIY, Pengadilan Negeri

(19)

Kota Yogyakarta, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama DIY, Dinas Sosial DIY, Dinas Perhubungan DIY, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) DIY dan Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Yogyakarta.

Selanjutnya peserta dari unsur mahasiswa berasal dari perguruan tinggi seperti resimen mahasiswa Mahakarta, Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Widya Mataram, Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta, Universitas Ahmad Dahlan, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta, Multi Media Training Center (MMTC) Yogyakarta. Serta pasukan pelajar dari Kwartir Daerah DIY, siswa SMA/SMK dan SMP.

Upacara bendera berlangsung dengan khidmat sampai dengan Inspektur Upacara meninggalkan lapangan upacara pada pukul 09.00. Setelah upacara, peserta dihibur dengan tarian daerah DI Yogyakarta yang ditampilkan oleh penari sanggar tari Krido Tomo. Peserta upacara kemudian berisitirahat sejenak sebelum menuju ke Taman Makam Pahlawan Dr.Wahidin Soedirohusodo yang berlokasi ±10 kilometer dari Stadion Mandala

Krida Yogyakarta untuk melaksanakan upacara ziarah.

Upacara ziarah dilaksanakan di Taman Makam Pahlawan Dr.Wahidin Soedirohusodo di Mlati, Sleman. Sebagai pimpinan upacara, Kepala Kejaksaan Tinggi DI Yogyakarta. Sama halnya dengan upacara bendera, upacara di TMP Dr. Wahidin Soedirohusdodo juga diikuti perwakilan dari pasukan bersenjata, pasukan non-TNI/Polri dan pelajar di lingkungan Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Upacara diakhiri dengan peletakan karangan bunga dan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan, Setelah upacara ziarah, pimpinan dan peserta upacara melaksanakan tabur bunga.

(20)

V. UPACARA BENDERA DAN ZIARAH DI TMP DR. SOETOMO SURABAYA

U

pacara Bendera di TMP dr. Soetomo, Jalan Bubutan Surabaya

dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Mei 2015. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Menteri Kominfo, Rudiantara.

Peserta upacara antara lain berasal dari Muspida Jawa

Timur, Perwakilan SMA, SMK, Pramuka dan Karang Taruna. Perwakilan dari Kementerian Kominfo adalah Staf Ahli Menteri Bidang Komunikasi dan Media Massa, Dr. Henri Subiakto , S.H., M.A. Turut hadir juga Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Ahmad Sukardi dan Kepala Dinas Kominfo Jawa Timur, Eddy Santosa serta jajaran Forkopimda Provinsi Jatim dan Kota Surabaya.

Diawali dengan mengheningkan cipta, upacara dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga sebagai penghormatan pada para pahlawan. Dalam sambutannya Menkominfo mengatakan kepada para generasi muda penerus bangsa harus belajar

bagaimana para pemuda memberi nilai tambah berkehidupan dalam proses berbangsa. “Jadi bukan hanya

disekolah saja tetapi diharap memberi sesuatu nilai tambah pada lingkungan, masyarakat dan pada akhirnya kepada bangsa Indonesia”.

Usai ziarah dan tabur bunga Menkominfo didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengunjungi Kantor dan percetakan Majalah “Panjebar Semangat (PS)” yang letaknya disamping makam pahlawan Dr. Soetomo. Majalah Panjebar Semangat didirikan oleh dr.Soetomo, merupakan majalah mingguan berbahasa Jawa yang terbit di Surabaya. Majalah ini pertama kali terbit pada tanggal 2 September 1933 dan merupakan salah satu media perjuangan kemerdekaan.

(21)

B A K T I S O S I A L

(22)

B A K T I S O S I A L

I. PENGOBATAN GRATIS

D

alam rangka kegiatan peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke - 107 tahun 2015 telah dilaksanakan berbagai kegiatan, salah

satu diantaranya adalah kegiatan Bakti Sosial yang diketuai Sekretaris Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika.

Kegiatan bidang Bakti Sosial ini terdiri dari kegiatan Donor Darah, Kunjungan ke Korps Cacat Veteran RI cabang Surabaya, Kunjungan ke Panti Asuhan dan kunjungan kepada pegawai Kementerian Kominfo yang sedang sakit. Bersama ini kami sampaikan laporan pelaksanaan kegiatan bidang bakti sosial, antara lain, sebagai berikut :

P

engobatan/pemeriksaan gratis telah dilaksanakan di lingkungan kantor Balmon SFR Kelas II Tangerang di Jalan Raya Cisoka, Desa Cangkudu, Balaraja Tangerang, pada tanggal 12 Mei 2015 dimulai pukul 09.00. Kegiatan ini dibuka Sekretaris Jenderal dan diikuti oleh warga setempat, yang seluruhnya berjumlah 228 orang. Berikut foto saat kegiatan pengobatan gratis berlangsung.

(23)

II. DONOR DARAH

III. KUNJUNGAN KE KORPS CACAD VETERAN RI CABANG SURABAYA, PANTI ASUHAN, DAN KUNJUNGAN KE PEGAWAI KEMENTERIAN KOMINFO YANG SEDANG SAKIT

Donor darah dilaksanakan pada hari Jum’at, 22 Mei 2015 di Ruang Serbaguna Kominfo.

P

ada Peringatan Harkitnas ke-107, panitia melaksanakan kunjungan ke Korps Cacat Veteran RI Cabang Surabaya oleh Sekretaris Ditjen IKP dan kunjungan ke pegawai Kominfo yang sedang sakit, serta memberikan bantuan.

(24)

SEMINAR DAN

DIALOG INTERAKTIF

(25)

SEMINAR DAN

DIALOG INTERAKTIF

I. DISKUSI PUBLIK DAN LAUNCHING BUKU

"KENALI SEJARAHMU RAIH MASA DEPANMU"

(26)

II. DIALOG INTERAKTIF DI RADIO KANTOR BERITA RADIO (KBR68H)

III. DIALOG INTERAKTIF DI TELEVISI REPUBLIK INDONESIA (TVRI)

D

ialog Publik dalam rangka Harkitnas di TVRI diputar secara langsung pada hari Rabu, 13 Mei 2015. Dialog

"Kabinet Kerja Menjawab" merupakan kerjasama antara Kominfo dengan TVRI. Pada episode ketujuh di tahun 2015, dialog ini

bertemakan "Memaknai Peringatan Harkitnas 2015" dengan narasumber Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Drs. Freddy H.

Tulung, M.U.A. dan Sejarawan dan Pimred Majalah Historia, Bonnie Triyana.

(27)

IV. SEMINAR DI MUSEUM KEBANGKITAN NASIONAL (EX. GEDUNG STOVIA)

S

eminar di Museum Kebangkitan Nasional tahun ini kembali dilaksanakan di Gedung Stovia pada hari Senin, 25 Mei 2015, mengambil tema “Dengan Semangat Harkitnas Kita Wujudkan Pemuda Indonesai yang Kreatif, Mandiri dan Bekerja Nyata”. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini seminar dihadiri Menteri Komunikasi dan Informatika sebagai Keynote Speaker. Narasumber yang dihadirkan juga tak kalah menariknya karena mengundang Kepala Museum Kebangkitan Nasional dan seorang

pemuda yang berprestasi,

Andri Rizki Putra.

Kegiatan diawali

dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya laporan panitia penyelenggara oleh Kepala Biro Umum dan arahan oleh Menteri Komunikasi dan

Informatika. Meskipun seminar ini adalah kegiatan rutin tahunan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Biro Umum sebagai penyelenggara berusaha menghadirkan tema dan narasumber yang menjadi perhatian saat ini. Selanjutnya dalam arahannya, Menteri Kominfo menyampaikan agar semangat Harkitnas itu tidak hanya mengikuti seminar saja namun belajar untuk menjadi kreatif, mandiri sehingga dapat

(28)

berguna bagi bangsa. Presiden, Menteri dan seluruh perangkatnya bertugas menyiapkan, memfasilitasi para pemuda yang nantinya akan menjadi penerus bangsa sehingga mampu menjawab tantangan dan persaingan yang semakin berat.

Setelah membuka acara secara resmi, Menkominfo juga menyempatkan diri melakukan tur di Museum Kebangkitan Nasional.

(29)

Setelah arahan Menteri Kominfo, acara dilanjutkan dengan diskusi panel. Narasumber pertama, Kepala Museum Kebangkitan Nasional yang diwakili oleh Sujiman Kepala Seksi Pelayanan dan Penyajian Museum. Dalam paparannya disampaikan hal-hal mengenai sejarah, latar belakang, maksud dan tujuan didirikannya museum yang semula adalah sekolah kedokteran zaman Hindia Belanda ini. Tujuan didirikannya museum adalah untuk kepentingan pelestarian warisan budaya dalam rangka pembinaan, pengarahan dan pengembangannya sebagai sarana pendidikan non-formal. Diharapkan dengan mengunjungi museum, generasi muda dapat memperoleh pengetahuan sejarah bangsa yang dapat melahirkan rasa kesadaran berbangsa dalam lingkungannya.

Paparan selanjutnya oleh Andri Rizki Putra, usianya tergolong muda (23 tahun), namun telah banyak memberikan kontribusi dalam hal pendidikan dengan mendirikan Yayasan Pemimpin Anak Bangsa (YPAB). YPAB adalah sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang memberikan kesempatan bagi warga yang tidak mampu untuk bersekolah gratis.

Pemuda yang meskipun sempat putus sekolah di bangku Sekolah Menengah Atas, berhasil menyelesaikan pendidikan Sarjana Strata-1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dalam waktu 3 tahun dengan predikat Cum Laude.

Dalam kesempatan ini, Ia menyampaikan materi berjudul “Menjadi Pemuda yang Berkarakter di Tengah Globalisasi”. Dalam paparannya, Andri menekankan pentingnya karakter menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang diberlakukan pada tahun 2015.

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) adalah pembentukan pasar tunggal yang memungkinkan suatu negara anggota ASEAN menjual produk barang dan jasa di negara anggota ASEAN lainnya. MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional. Hal ini dapat menjadi tantangan sekaligus kesempatan bagi generasi muda.

Tantangannya, generasi muda Indonesia harus mampu bersaing dengan tenaga kerja asing.

Tetapi juga kesempatan, untuk memperluas pasar dan berkarya di negara anggota ASEAN lainnya.

Untuk dapat bersaing di MEA, generasi muda Indonesia harus mempunyai karakter yang kuat. Karakter bukan sesuatu yang instan, harus dibentuk sejak dini melalui latihan dan pembiasaan. Beberapa cara untuk membentuk karakter yang kuat antara lain dengan dengan melatih kecerdasaran emosional, selalu melakukan improvisasi diri dan berpikiran terbuka terhadap keberagaman.

(30)

OLAHRAGA, PUBLIKASI

DAN DOKUMENTASI

(31)

OLAHRAGA, PUBLIKASI DAN DOKUMENTASI

D

alam bidang Olahraga, Kementerian Kominfo melaksanakan Kegiatan Minum Jamu dan Senam Bersama yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 22 Mei 2015 di Lapangan Tengah Kantor Kementerian Kominfo. Kegiatan ini bertujuan untuk selain menjaga kesehatan dan meningkatkan keakraban pegawai juga untuk mempromosikan produksi dalam negeri.

Kegiatan senam masal ini

dihadiri oleh Menteri

Pariwisata Arief Yahya, pejabat

eselon I dan II serta karywan dan karyawati di Lingkungan Kementerian Kominfo. Tidak ketinggalan pula turut hadir perwakilan dari mitra kerja Kominfo.

Setelah senam bersama, menteri dan

karyawan Kominfo mengunjungi stand produk dalam negeri yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. “ Mari-mari minum jamu biar sehat dan dukung produk minuman asli Indonesia. Sebaiknya pas rapat jangan dikasih kopi atau teh, kasih jamu saja biar sehat.”

Stand yang turut meramaikan kegiatan senam

massal selain menjual produk

jamu juga rempah-

rempah hasil pertanian, batik dan batu akik.

(32)

S E K R E TA R I AT

(33)

S E K R E TA R I AT

R

angkaian Dalam rangka Peringatan Harkitnas ke-107, Bidang Sekretariat telah menerbitkan surat dan dokumen sebagai berikut :

Surat Keputusan Menkominfo RI Nomor 364 Tahun 2015 tentang Pembentukan Panitia Penyelenggara beserta Petunjuk Pelaksanaan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tahun 20145 yang dapat dilihat pada lampiran 1

Mengumumkan file pedoman, sambutan, himbauan dan logo Harkitnas melalui website www.kominfo.go.id

Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika RI untuk Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang dapat dilihat pada lampiran 2

Seluruh kegiatan yang akan dilaksanakan diinformasikan ke Sekretariat Panitia di 107 Tahun 2015 melalui :

Website : http://www.kebangkitan-nasional.or.id Email : kitnas@mail.kominfo.go.id

Telp/Fax : 021 – 3849536

Alamat : Sekretariat Harkitnas 2015

Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta Pusat

1

2 3

4

(34)

KEGIATAN DI DAERAH

DAN LUAR NEGERI

(35)

KEGIATAN DI DAERAH DAN LUAR NEGERI

I. PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 DI MANADO, SULAWESI UTARA

A. KEGIATAN DI DAERAH

U

pacara bendera di Manado dipimpin oleh Walikota Manado, Dr. G.S. Vicky Lumentut, sebagai Inspektur Upacara, perwira upacara Kepala Dinas Kominfo Manado dan Komandan Upacara Camat Wenang Kota Manado.

Peserta upacara jajaran Pemerintah Kota Manado, dihadiri oleh Muspida Kota Manado dan Organisasi Sosial/

Profesi yang ada di Kota Manado.

Dalam rangkaian pelaksanaan upacara, Walikota Manado menyerahkan piagam penghargaan

pada mitra kerja Kominfo yang telah bekerja sama membantu pemerintah dan masyarakat Kota Manado diantaranya:

a) Sebelas Pimpinan radio di Kota Manado antara lain LPP RRI Stasiun Manado, Radio Mitra Kawanua, Radio Golden Heart, radio Karya Dharma, Radio Alkhairaat, Radio Maanado, Radio Smart FM, Radio Sumber Kasih, Radio Montini, Radio ROM2 dan Radio Citra atas kerjasama dalam diseminasi informasi pada Program Acara Walikota

Rom Manado (WRM) yang dilaksanakan secara rutin setiap hari Jum’at pagi pukul 06.30 s.d. 08.00

b) Pimpinan Radio Kawanua atas bantuan kerjasama diseminasi informasi setiap hari Senin pukul 09.00 s.d. 10.00 dan dialog interaktif Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan warga pada Program Acara Smokol Kawanua. Program Acara Smokol Kawanua ini membahas topik hangat yang sedang berkembang pada minggu berjalan. Kemudian penghargaan juga diberikan kepada Pimpinan Radio Golden Heart atas bantuan kerjasama diseminasi informasi berupa dialog interaktif Kepala SKPD bersama warga pada acara Vox Populi setiap hari Selasa pukul 09.00 s.d. 10.00.

Vox Populi membahas acara Walikota Ron Manado sebelumnya sebagai implementasi teknis/tindak lanjut WRM dimaksud.

c) Pimpinan Penyedia Layanan Operator Seluler di Kota Manado yang telah mentaati dan patuh terhadap kewajiban pembayaran retribusi menara telekomunikasi,

(36)

d) PT. Telkom dan Ketua Relawan TIK yang turut membantu memajukan teknologi informasi di Kota Manado

Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan Peresmian Media Center yang merupakan bantuan penguatan dari pusat yaitu Kementerian Kominfo dan Launching Server Sistem Komunikasi berbasis IT bagi Pejabat Daerah (Siskom IPAD) .

(37)

I. PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 DI SEMARANG, JAWA TENGAH

S

EMARANG – Dalam upacara

memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-107, Wali Kota Hendrar Prihadi yang menjadi Inspektur berpesan kepada peserta upacara mengenai momen kebangkitan gerakan pemuda.

Menurutnya, perjuangan Wahidin dan Dokter Sutomo yang sudah lebih dari satu abad belum berakhir. Dia menambahkan, perjuangan sifatnya abadi dan sebagai generasi penerus, kita semua yang harus mewarisi perjuangan mereka.

“Ini adalah hari dimana organisasi modern berkembang pada zamannya yang kemudian menjadi sebuah titik balik perjuangan,” kata dia, Rabu (20/5) pagi di halaman Balai Kota.

Bentuk perjuangan yang saat ini dapat

dilakukan adalah dengan cara pembangunan karakter dan revolusi mental. Jika kedua hal ini terpenuhi, maka akan mewujudkan masyarakat yang tertib.

“Oleh karena itu kita harus kerja keras, kerja keras dan produktif. Perjuangan juga bisa kita lakukan dengan cara menunjukkan rasa cinta tanah air serta mempererat persatuan dan kesatuan,” pungkasnya.

(sumber : http://metrosemarang.com/ini- pesan-hendi-di-harkitnas-ke-107 )

(38)

I. PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 DI MALANG, JAWA TIMUR

K

lojen, MC – Setiap tanggal 20 Mei bangsa Indonesia memperingatinya sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), hari yang menjadi momentum perjuangan seluruh rakyat Indonesia. Kebangkitan Nasional merupakan masa bangkitnya semangat nasionalisme, persatuan, kesatuan dan kesadaran sebagai sebuah bangsa untuk memajukan diri melalui gerakan organisasi modern yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan.

Melalui peringatan Harkitnas, marilah kita mengenang kembali bagaimana semangat perjuangan The Founding Fathers bangsa besar ini untuk diambil sebagai teladan bagi kita semua. Dr. Wahidin Soedirohoesodo dan Dr. Soetomo telah menanamkan konsep perjuangan intelektual lewat pembentukan organisasi untuk membangun kebersamaan dan persatuan antar elemen bangsa.

Proses panjang perjuangan mereka yang dilanjutkan para pejuang lain telah menghasilkan lahirnya bangsa besar Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita kenal sekarang ini. Perjuangan bangsa Indonesia

belum berakhir. Perjuangan ini adalah abadi untuk menuju Indonesia maju dan modern, berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi serta bermartabat.

Jika dihitung dari titik awal Kebangkitan Nasional tahun 1908, berarti kita telah berproses lebih dari seratus tahun menjadi bangsa yang berdaulat, dan secara terus menerus bergelut dengan perubahan.

Perubahan-perubahan tersebut, mau tidak mau pasti akan menyatu dan menandai proses perjalanan sejarah bangsa kita.

Oleh sebab itu, kita harus tetap waspada dan menjaga konsistensi dan kesinambungan nilai-nilai kebangsaan yang telah dirintis oleh pejuang terdahulu. Sebagaimana kita ketahui dalam visi misi Presiden dan Wakil Presiden RI Joko Widodo – Jusuf Kalla, pembangunan mental dan karakter bangsa menjadi salah satu prioritas utama program pembangunan pemerintahan Indonesia sekarang ini.

Pembangunan karakter tidak hanya di jajaran birokrasi pemerintah tetapi juga pada seluruh komponen masyarakat. Pembangunan karakter yang disebut dengan ‘revolusi

(39)

mental’ tersebut diharapkan akan menghasber daya manusia Indonesia yang kreatif, inovatif, berdedikasi, disiplin, kerja keras, dan taat aturan.

Berhasilnya pembangunan mental dan karakter yang baik tersebut akan mewujudkan masyarakat yang tertib dan terbuka sebagai modal sosial yang positif bagi kemajuan bangsa. Sejalan dengan semangat dan jiwa Kebangkitan Nasional tersebut, maka peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke- 107 tahun 2015 ini mengambil tema “Melalui Hari Kebangkitan Nasional Kita Bangkitkan Semangat Kerja Keras Mewujudkan Indonesia Maju dan Sejahtera”.

Tema ini mengandung makna bahwa Kebangkitan Nasional sekarang lebih difokuskan pada perwujudan kerja nyata dengan bekerja lebih keras dan bukan sekadar pengembangan wacana. Tuntutan untuk terus maju dan mewujudkan Indonesia sebagai negara sejahtera telah menjadi pemicu pentingnya merealisasikan semangat Kebangkitan Nasional dengan kerja keras, kerja cerdas, dan produktif.

Momentum Harkitnas ini juga harus mampu membangkitkan kembali nilai kebersamaan, persatuan dan kesatuan bangsa dalam menghadapi tantangan yang ada dengan menggelorakan rasa bangga dan cinta tanah air. Tidak ada bangsa yang maju tanpa perjuangan dan kerja keras. Tidak ada bangsa yang maju tanpa pengorbanan, dan Tuhan tidak akan merubah nasib suatu bangsa kecuali mereka berusaha merubah diri mereka masing-masing.

Tujuan Peringatan Harkitnas ke-107 adalah untuk terus memelihara, menumbuhkan dan menguatkan jiwa nasionalisme kebangsaan kita sebagai landasan dasar dalam melaksanakan pembangunan, menegakkan

nilai-nilai demokrasi berlandaskan moral dan etika berbangsa dan bernegara, mempererat persaudaraan untuk mempercepat terwujudnya visi dan misi sebagai bangsa yang maju dan sejahtera dalam bingkai NKRI.

Mari kita maknai peringatan Harkitnas ini dengan kerja nyata yang dilandasi rasa nasionalisme yang sesungguhnya demi mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.

Demikian teks sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI dalam Peringatan Harkitnas yang dibacakan oleh Wali Kota Malang, H. Moch. Anton dalam upacara peringatan Harkitnas di Balai Kota Malang, Rabu (20/05). Setelah upacara, Wali Kota Malang menyerahkan penghargaan kepada pelajar yang berprestasi.

Pada peringatan Harkitnas kali ini, pria yang akrab disapa Abah Anton itu juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk memaknai hari bersejarah ini dengan kinerja nyata.

“Sebagai pelayan rakyat, kita harus bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat dengan menjalankan tugas dan tanggung jawab sebaik mungkin. (say/hms/yon)

Sumber:http://mediacenter.

malangkota.go.id/2015/05/wali-kota- malang-maknai-harkitnas-dengan-kinerja- nyata/#ixzz3n1ArtYQd

(40)

I. PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 DI KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA NEW DELHI, INDIA

B. KEGIATAN DI LUAR NEGERI

P

erwakilan Indonesia di luar negeri juga turut berpartisipasi dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional, dengan menyelenggarakan Upacara Peringatan Harkitnas dan berbagai kegiatan lainnya, laporan penyelenggaraan kegiatan di masing-masing perwakilan Indonesia di luar negeri adalah sebagai berikut :

S

erangkaian kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-107 di New Delhi, India dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2015. Kegiatan diikuti oleh 60 peserta yang terdiri dari para home staff, staf KBRI New Delhi, masyarakat, pelajar dan mahasiswa Indonesia. Kegiatan ini meliputi:

a) Sambutan Duta Besar RI New Delhi. Dalam sambutannya, Dubes RI mengingatkan agar peringatan Harkitnas ke-107 dapat benar-benar dihayati dan nilainya dapat diimplementasikan sehingga tidak sekedar menjadi slogan yang diperingati setiap tahun. Peringatan Harkitnas tahun ini telah menjadi momen untuk mengingatkan rakyat Indonesia mengenai seberapa jauh bangsa Indonesia berjalan untuk bangkit melawan kebodohan, kemelaratan, kemiskinan, dsb. Msih banyak hal uuang perlu dipersjuangkan agar Indonesia dapat bangkit menjadi bangsa yang besar dan tidak hanya menjadi negara mediocre. Untuk bangkit, semua elemen masyatakat perlu secara serius memikirkan dan berkontribusi untk menyelesaikan permasalahan bangsa dan dan mau bekerja keras serta bersikap arif bijaksanan guna memajukan Indonesia agar dapat menjadi bangsa yang unggul.

Akhir kata, pimpinan KBRI ini mengajak segenap elemen masyarakat Indonesia khususnya yang berada di India untuk turut serta mengambil peran dalam membangun bangsa agar menjadi bangsa yang unggul seperti yang dicita-citakan para pejuang bangsa.

b) Penanyangan cuplikan Film Dokumenter Guru Bangsa : HOS Tjokroaminoto dan Ki Hajar Dewantara,

c) Diskusi interaktiif dengan tema “Memaknai Hari Kebangkitan Nasional di Zaman Modern”. Diskusi menghadirkan pembicara antara lain Prof. Iwan Pranoto (Atase Pendidikan RI New Delhi), Edy Wardoyo (Koordinator Fungsi Politik KBRI New Delhi) dan Hamam Sanadi (Mantan Ketua PPI India Periode 2013 s.d. 2014).

Pokok pembahasan diskusi interaktif ini antara lain kebangkitan nasional dalam kacamata akademisi, dalam perspektif dinamika politik dan harapan kebangkitan nasional. Dalam kacamata akademisi, kebangkitan nasional muncul dari kemampuan berpikir dan bernalar para tokoh bangsa yang mampu melahirkan sebuah gagasan yang luar biasa untuk kemajuan Indonesia. Melihat pada sejarah, pendidikan telah menjadi syarat fundamental dan penting untuk bangkitnya satu bangsa. Untuk masa modern, pendidikan Indonesia diharapkan mampu melahirkan generasi yang berani untuk bangkit memajukan Indonesia menjadi bangsa yang unggul.

Dalam perspektif dinamika politik, Indonesia telaah bangkit sejak tahun 1945 dengan Kemerdekaan RI. Saat ini, capaian politik dan ekonomi Indonesia telah diakui secara global dan dapat dirasakan oleh masyararakat secara langsung. Namun demikian, segenap elemen bangsa perlu menjaga kebangkitan tersebut meskipun

(41)

banyak rintangan yang terjadi. Untuk menciptakan tatanan bangsa yang stabil, seseorang harus menjadi nasionalis sekaligus internasionalis yang memahami posisi dan permasalahan bangsanya.

Harapan dari kebangkitan nasional adalah penguatan satu identitas yang kokoh sebagaiBangsa Indonesia dengan fokus membangun dan memajukan negara Indonesia. Dengan identitas tersebut, rakyat Indonesia kemudian tidak hanya bangkit dari penjajahan, tetapi dapat membentuk satu negara berdaulat yang dapat sejajar dengan negara lainnya.

d) Menindaklanjuti pesan Guru Bangsa mengenai pentingnya pendidikan sebagai instrumen untuk bangkit dari penjajahan, KBRI New Delhi memberikan penghargaan token of appreciation kepada mahasiswa Indonesia yang telah menyelesaikan tugas belajar di India.

Dalam sambutannya, Duta Besar berpesan agar para maahsiswa dapat serius dan bekerja keras dalam menjalankan perannya untuk membangun Indonesia.

II. PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 DI KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA BANGKOK, THAILAND

III. PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 DI KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA ROMA, ITALIA

IV. PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 DI KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA SOFIA, BULGARIA

U

pacara Peringatan Harkitnas ke-107 di KBRI Bangkok, Thailand dilaksanakan di Ruang Ahmad Yani KBRI Bangkok pada hari Rabu, 21 Mei 2015 pukul 16.00-16.30. Upacara idpimpin oleh Duta Besar RI Bangkok, Lutfi Rauf dan dihadiri oleh Home Staff, staf, pegawai setempat, anggota Dharma Wanita, guru dan pelajar Sekolah Indonesia Bangkok (SIB) serta perwakilan masyarakat Indonesia di Thailand.

K

BRI Roma melaksanakan upacara peringatan Harkitnas ke-107 pada tanggal 20 Mei 2015 pukul 11.00. Upacara dipimpin oleh Duta Besar RI Roma dan diikuti selurug Home Staff dan staf setempat.

K

BRI Sofia juga telah melaksanakan upacara Peringatan Harkitnas ke-107. Upacara dilaksananakan di KBRI Sofia, dipimpin oleh Dubes RI Sofia , dan diikuti oleh seluruh staf KBRI, pengurus Dharma Wanira dan masyarakat Indonesia. Setelah membacakan sambutan Menteri Kominfo, Dubes RI memimpin mengheningkan cipta/doa untuk para pahlawan dan almarhum Dubes Indonesia untuk Pakistan, Burhan Muhammad yang meninggal pada tanggal 19 Mei 2015 dalam insiden kecelakaan helikopter di Pakistan.

(42)

V. PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 DI KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA PENANG, MALAYSIA

VI. PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 DI KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA KUALA LUMPUR, MALAYSIA

VII. PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-107 DI KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DARWIN, AUSTRALIA

P

ada hari Rabu, tanggal 20 Mei 2015, KJRI Penang telah melaksanakan upacara Peringatan Harkitnas ke-107 tahun 2015. Upacara dipimpin oleh Konsulat Jenderal Penang, Taufiq Rodhy dan diikuti oleh seluruh home staff dan local staff KJRI Penang, anggota Dharma Wanita dan masyarakat Indonesia di Penang. Upacara dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat.

P

ada hari Rabu, 20 Mei 2015, KBRI Kuala Lumpur telah melaksanakan upacara peringatan Harkitnas ke-107 bertempat di Aula Hasanuddin. Sebagai inspektur upacara, Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud). Upacara dihadiri oleh home staff, ketua dan wakil ketia serta nggota Dharma Wanita Persatuan KBRI Kuala Lumpur

U

pacara Peringatan Harkitnas ke-107 di Konsulat RI Darwin dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Mei 2015 pada pukul 10.00 PAGI. Upacara dipimpin oleh Konsulat RI dan dihadiri oleh pejabat/staf konsulat serta Dharma Wanita Konsulat.

(43)
(44)

KEMENTERIAN KOMUIKASI DAN INFORMATIKA

Referensi

Dokumen terkait

memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya di bidang akomodasi kepada wisatawan, kiranya perlu direncanakan dengan baik peningkatan atau penambahan jumlah kamar hotel dan

Langkah-langkah pengolahan data yang digunakan dalam memecahkan masalah persediaan bahan baku menggunakan metode Q model backorder dengan permintaan probabilistic

(1) Setiap Badan Hukum dalam rangka Penanaman Modal dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA) termasuk perubahannya dalam suatu kegiatan industri,

[r]

Sitoskopi merupakan pemeriksaan gold standart untuk menentukan lokasi lesi dan mengambil biopsi yang sangat diperlukan untuk penatalaksanaan kasus lebih

Suatu benda yang bergerak dengan percepatan tetap menempuh jalan antara dua buah titik yang jaraknya 60 m dalam waktu 6 detik.. Berapakah kecepatannya ketika melalui

[r]

menjelaskan kebenaran jawaban (mampu memeriksa kecocokan antara yang telah ditemukan dengan apa yang ditanyakan). Jadi, ayah selesai memotong rumput pukul