SIDANG
TUGAS AKHIR RG – 091536
KAJIAN KETELITIAN PLANIMETRIS CITRA RESOLUSI TINGGI
PADA GOOGLE EARTH UNTUK PEMBUATAN
PETA DASAR SKALA 1: 10000
KECAMATAN BANJAR TIMUR KOTA BANJARMASIN
NOORLAILA HAYATI
3507100044
Latar Belakang
Ketersediaan Citra Satelit Program virtual
bumi : Google Earth (GE)
Peluang Besar Dalam bidang Pemetaan
Hasil pemetaan menggunakan citra dari GE dapat
optimal , maka diperlukan kajian yang lebih
Mengetahui ketelitian planimetris koordinat citra dari
GE dengan membandingkan citra dari GE hasil koreksi
geometrik menggunakan Metode Affine atau
Polinomial Orde 1 dan citra dari GE yang sudah
bergeoreferensi.
Batasan Masalah
1
• Wilayah studi adalah Kecamatan Banjar Timur Kota Banjarmasin
Provinsi Kalimantan Selatan dengan daerah relatif datar.
2
• Analisa koordinat planimetris citra dari GE di uji coba untuk
pembuatan peta dasar skala 1 : 10000.
3
• Penelitian ini mengkaji kemampuan citra dari GE dalam memenuhi
persyaratan ketelitian planimetris peta RBI dengan nilai 0.3 mm
RMSE dikalikan pada skala peta.
Tujuan
1
• Melakukan uji ketelitian planimetris pada citra dari GE dengan
koreksi geometrik menggunakan Metode Affine atau Polinomial
Orde 1 dan citra dari GE yang sudah bergeoreferensi sehingga
dapat diketahui hasil pergeseran koordinatnya.
2
• Melakukan perbandingan hasil uji metode di atas dengan
ketentuan ketelitian peta dasar yang dipersyaratkan yaitu 0,3 mm
RMSE dikalikan pada skala peta.
Manfaat
1
• Dapat
digunakan
sebagai
referensi
bagi
masyarakat
yang
memanfaatkan citra dari Google Earth dalam bidang pemetaan.
2
• Dapat digunakannya data Google Earth sebagai alternatif
pemetaan.
3
• Dapat dimanfaatkan untuk penyediaan peta dasar topografi dalam
skala besar untuk wilayah yang telah tercover dengan citra resolusi
tinggi di Indonesia.
Metodologi Penelitian
Lokasi Penelitian
Alat
Bahan
• Kecamatan Banjar
Timur, Kota
Banjarmasin
• 1 unit komputer
• GPS Geodetik
• Titik kerangka horizontal BPN
orde
03
wilayah Kota Banjarmasin
• Citra Satelit tahun 2005 dari software
SUMBER DATA
• citra Quickbird (Oktober 2005)
Sumber data
• sistem pengambilan cache
data GE (terbagi 19 folder)
Download
JGW FILE
JPEG IMAGE
MAP INFO TABLE FILE
Contoh File Google Earth Tiap Folder
ANALISA TITIK UJI LAPANGAN
ANALISA KOORDINAT CITRA PADA GOOGLE EARTH
No
Metode
Rata-rata Residu
RMSe / SD
1
Polinomial Orde 1
(x,y)
3.727
1.644
Polinomial Orde 1 (x)
2.051
Polinomial Orde 1 (y)
1.723
2
Affine (x,y)
2.294
1.014
Affine (x)
1.246
Affine (y)
1.648
3
Georeferensi Google
Earth (x,y)
2.757
1.743
Georeferensi Google
Earth (x)
1.979
Georeferensi Google
Earth (y)
1.897
HASIL UJI KETELITIAN PLANIMETRIS
Metode
RMSe Perbedaan
Koordinat (m)
Skala Peta
Polinomial Orde 1
1.644
1 : 5500
Affine
1.014
1: 3500
Georeferensi Google
Earth
1.743
1 : 6000
Uji Chi-Square
• Ho
Diterima
Affine
• Ho
Diterima
Polinomial
Orde 1
• Ho
Diterima
Georeferensi
GE
Jika digunakan derajat kepercayaan α = 10%
didapat
ukuran dalam batas 1.947 ≤ X ≤ 2.641, maka :
Metode polinomial orde 1 = 4 diterima dan 21 ditolak
Metode georeferensi Google Earth = 4 diterima dan 21
ditolak
Jika digunakan derajat kepercayaan α = 1% didapat ukuran
dalam batas 1.727 ≤ X ≤ 2.861, maka :
Metode polinomial orde 1 = 4 diterima dan 21 ditolak
Metode georeferensi Google Earth = 6 diterima dan 19
Kesimpulan (i)
Citra Quickbird yang digunakan adalah citra dari program
virtual bumi Google Earth dengan proses download citra
menggunakan chache data yang tersimpan sewaktu
streaming 100%
Georeferensi citra yang diperoleh dengan koreksi
geometrik metode Affine memiliki akurasi yang lebih
baik dibandingkan dengan metode Polinomial Orde 1
dan georeferensi dari Google Earth.
Citra dengan metode Affine memiliki ketelitian planimetris
sebesar 1,014 meter, untuk metode polinomial orde 1 sebesar
Kesimpulan (ii)
Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji ketelitian
geometrik citra resolusi tinggi pada Google Earth dan
tidak untuk pembuatan peta dasar yang komersil.
Citra yang diperoleh dari Google Earth dapat digunakan
untuk pemetaan detil walaupun lokasi pemetaan
tergantung dengan updating dari pihak Google Earth.
Citra yang ditampilkan pada Google Earth untuk
sebagian kota-kota besar di Indonesia tidak hanya citra
Quickbird tetapi terdapat citra Geoeye-1 dan citra
Ikonos.
chi-Saran
Untuk koreksi geometrik non-sistematik harus menggunakan GCP dengan
pengukuran langsung dilapangan oleh peneliti dan mengambil
tempat-tempat pengukuran yang lebih mudah diidentifikasi di citra.
Sebaiknya dilakukan penelitian selanjutnya untuk mengkaji ketelitian citra
dari Google Earth menggunakan metode screen capture yang ada di future
Google Earth sehingga kedepan nya dapat digunakan untuk pembuatan
• Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional), 2003. Pedoman Panitia Teknik Survei dan Pemetaan,
<URL:http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/assets/download/dokumenstandar/PedomanPantek.pdf>. Dikunjungi pada tanggal 29 Nopember 2010, jam 19:05.
• BPN (Badan Pertanahan Nasional), 2009. Sebaran Titik Kerangka Horizontal Orde 3 wilayah Banjarmasin. Banjarmasin : BPN.
• BSN (Badan Standardisasi Nasional), 2002. Standar Nasional Indonesia Jaring Kontrol Horisontal. Bandung : Institut Teknologi Bandung. • BSN (Badan Standardisasi Nasional), 2000. SNI 19-6502.3-2000 Spesifikasi Teknis Peta Rupa Bumi Skala 1:50.000. Bogor : Bakosurtanal. • Campbell, J.B. 2007. Introduction to Remote Sensing - 4th edition. New York : The Guildford Press.
• Hariyanto. Teguh. tidak dipublikasikan, Fotogrametri, bahan kuliah fotogrametri. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
• Isnandar, Nandang. 2008. Kajian Akurasi Pemanfaatan Citra Quickbird pada Google Earth untuk Pemetaan Bidang Tanah. Bandung : Institut Teknologi Bandung. Thesis Program Magister Jurusan Teknik Geodesi.
• Khafid, 2010. Peta Global Wujud Globalisasi Dunia Pemetaan, <URL: http://www.bakosurtanal.go.id/bakosurtanal/peta-global-wujud-globalisasi-dunia-pemetaan>. Dikunjungi pada tanggal 29 Nopember 2010, jam 19:25.
• Kiefer R.W. dan Lillesand T.M, dan Chipman J.W. 2004. Remote Sensing and Image Interpretation. New York : University of Wisconsin-Madison. John Willey & Sons inc.
• Martono, D.B. 2007. Analisis Ketelitian Planimetris Peta Dasar Pendaftaran Metode Penginderaan Jauh. Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Thesis Program Magister Jurusan Teknik Sipil.
• Noor, Djauhari. 2010. Geomorfologi – edisi pertama. Bogor : Universitas Pakuan.
• PCIGeomatics, 2010. GCPWorks Theory, <URL:http://www.pcigeomatics.com/cgi-bin/pcihlp/GCPWORKS|Theory|Resampling>. Dikunjungi pada tanggal 29 Nopember 2010, jam 22:05.