• Tidak ada hasil yang ditemukan

Basic Biology Of Cell bbc slide lemak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Basic Biology Of Cell bbc slide lemak"

Copied!
56
0
0

Teks penuh

(1)

LEMAK

(2)

EFA = essential Fatty Acid

= Asam Lemak Essensial

DHA = Docosa Hexanoic Acid

Omega

3 = Asam Elkosa Pentanoat

Omega

6 = Asam Arachidonat

(3)

Omega

3 :

Menghambat Penumpukan lemak pada

dinding pembuluh darah

Mencegah penyakit jantung dan

darah tinggi.

(4)

Omega

6 :

Membantu terjadinya proses penumpukan

lemak pada dinding pembuluh darah.

Arteriosklerosis

Trombosis

Minyak Goreng Nabati, Sayuran,

(5)

Omega

3 dan Omega

6 harus

didapat dalam makanan dalam jumlah

seimbang.

LDL

=

Low

Density Lipo

Protein

(6)

LDL

Cholesterol :

Kolesterol Jahat

Normal < 190 mg%

(7)

HDL

Cholesterol :

Kolesterol Baik

Normal : 41

58 mg%

Tri - Gliserida : 30

50 mg%

(8)

Lemak bersama karbohidrat, proteina, mineral,

vitamin dan air, merupakan bahan utama yang

sangat diperlukan tubuh.

Lemak, bila dibakar dalam tubuh

kalori dua

kali lebih besar daripada karbohidrat

dan proteina

1 gr karbohidrat

4,1 kalori

1 gr proteina

5,6 kalori

(9)

Lemak dalam tubuh dapat disimpan dalam

jumlah tidak terbatas (terutama dibawah kulit),

sedang karbohidrat dan proteina hanya dapat

disimpan dalam jumlah terbatas.

Beberapa vitamin (A, D, E, K), hanya larut dalam

Iemak.

(penyakit kuning empedu kurang lemak

sukar diserap kurang vitamin A, D, E, K

(10)

Beberapa lemak mengandung asam lemak yang

tidak

jenuh,

yang penting

bagi

organisme

disebut

“asam

lemak

essensial”

Lemak tidak larut dalam air, Iarut dalam pelarut

oraganik

seperti

:

hidrokarbon,

eter,

CS

2

,

khloroform, CCI

4

Lemak juga digunakan sebagai bahan obat,

minyak pelumas, cat, sabun dan sebagainya

(11)

BLOOR membagi lemak atas :

1. SIMPLE LIPID

A. Fat  ester dari gliserol dan asam lemak B. Wax (malam)  ester dari asam lemak

dan alcohol bermartabat tinggi

2. COMPOUND LIPID

A. Phospolipid Phospatide = Fosfahda lemak yang mengandung H3P04 dan

ikatari N (lesitina, sefalina, spingo mielina) B. Cerebrocida = Glikolipid

 lemak yang berikatan dengan karbohidrat dan ikatan N (frenosina, kerasina)

C. Steroida

(12)

FAT

Fat cair pada suhu kamar, disebut :

minyak.

(13)

O

H

2

C

O--C-R

1

O

H C

O

C

R

2

H

2

C-O

C

R

3
(14)

Bila R

1

= R

2

= R

3

Simple gliserida

H

2

C

O

CO

C

17

H

35

H C

O

CO

C

17

H

35

H

2

C-O-CO-- C

17

H

35
(15)

Bila R

1

, R

2

, R

3

tidak sama

mixed gliserida

H

2

C-O-CO- C

15

H

31

H C-O-CO- C

17

H

33

H

2

C-O-CO-- C

17

H

35

Gliserol

-

Oleo

-

,

Palmito Stearat

=

(16)

H2 C - O - CO - (CH3)3 - CH3 C4H9COOH (Valerat)

H C-O CO- CH2- CH3 C2H5COOH (Propionat)

H2C-O-CO- (CH2)3- CH3

Gliserol  - Propiono -, yDivalerat =- Propiono

(17)

H

2

COH

H C-O-CO- CH

2

-CH

2

-CH

2

-CH

3

H

2

COH

(18)

Fat di alam biasanya mixed gliserida

Lemak terdiri dan campuran kompleks

berbagai asam lemak

Lemak yang kita makan sehari-hari

(19)

Contoh lemak dan mentega adalah gliserida dan asam:

• Asam butirat : C3H7COOH  3%

• Asam kaproat : C5H11COOH  1,4%

• Asam kaprilat : C7H15COOH  1,8%

• Asam kaprat : C9H19COOH  1,8%

• Asam laurat : C11H23COQH 6,9%

• Asam miristat : C13H27C00H  22,6%

• Asam palmitat : C15H31C00H  22,6%

• Asam stearat : C17H35C00H  11,4%

(20)

Simple dan mixed glisenida, sudah ada

yang bisa dibuat sintetis

Beberapa makanan dengan kadar fat

(21)

GLISEROL

CH

2

OH

CHOH

CH

2

OH

(22)

Merupakan hasil sampingan pembuatan

sabun

Dapat larut dalam air dan alkohol

Bila dipanaskan dengan dehidrator (seperti

KHSQ4)

=~

Akro~ein (bau lemak terbakar)

CH

2

OH

CH

2

CHOH CH +

2

H

2

O

CH

2

OH

COH

Akrolein

(23)

ASAM LEMAK

4 Asam lemak adalah asam karboksilat dengan

BM yang besar (C diatas 12)

Yang paling sering didapat dalam Fat adalah

asam stearat, asam palmitat dan asam oleat

Asam lemak essensial, penting bagi tubuh, tetapi

tidak dapat dibuat tubuh sendini

(24)

Asam lemak essensial:

1. Asam Linoleat

=

Linoleic = Acid

C

17

H

31

C00H

2. Asam Linolenat

=

Linolenic Acid

=

C

17

H

29

COOH

3. Asam Arachidonat

=

Arachidonic Acid

=

C

19

H

31

C00H

Asam Chaulmogra (dan minyak chaulmogra

pohon di Burma)

sebagai obat Iepra

(25)

CH

HC

CH - CH

2

(CH

2

)

11

- COOH

H

2

C - CH2

Asam tuberkulostearat : diisolasi

(26)

Asam lemak tidak jenuh:

1. Satu ikatan rangkap ; C

n

H2

n-1

COOH

Asam oleat

=

C

17

H

33

C00H (hewan dan

tumbuh-tumbuhan)

Ditulis : AsamOleat(18 : 1 ; 9)

C - nya l8

Ikatan ranigkapnya : I

Pada C ke 9

1CH3 (CH2)7 9CH = 1OCH (CH2)7 COOH

(27)

2.

Dua ikatan rangkap ; C

n

H

2n 3

COOH

Asam linoleat

=

C

17

H

31

COOH (minyak biji

kapas)

Ditulis : Asam linoleat

(

18 : 2 : 9,12)

C

nya l8

Ikatan rangkapnya : 2

Pada C

9

dan C

12

3. Tiga ikatan rangkap ; C

n

H

2n - 5

COOH

(28)

4. Empat ikatan rangkap

Asarn arachidonat = C

19

H

31

C00H

(lecitin

,

cefalin)

PROSTAGLANDIN

- disintesa dan asam arachidonat

- penting pada biokimia dan farmakologi dari

otot polos, pembuluh darah dan jaringan

lemak

- banyak terdapat pada sperma

- 1

g prostaglandin

kontraksi otot polos

- digunakan pada : pencegahan konsepsi,

(29)

Asam lemak dengan monohidroksi

Asam serebronat (serebron)

=

C

24

H

48

0

3

Asam lemak tidak jenuh monohidroksi

Asam risinoleat (minyak jarak)

=

C

18

H

34

0

3

Asam lemak dengan ikatan aromatis

(30)

Sifat Asam Lemak:

1. Fisis

Asam lemak jenuh dengan C <10

cair,

asam lemak jenuh dengan C >10

padat

Titik didih C >>

titik didih >>

- asam laurat C

12

titik didih 48

0

C

- asam steanat C

18

titik didih 69

0

C

C >>

daya larut dalam air <<

C >>

daya penguapan <<

Larut dalam : alcohol, eter, bensena,

khloroform

(31)

Sifat asam lemak:

2. Kimia

a. Garam

Garam logam dari asam lemak dengan

C > 6

―sabun‖

Sabun larut dalam air, bertindak sebagai

emulsifier

pencuci

Sabun yang diproduksi, garam - Na dari

asam palmitat, stearat dan oleat.

Sabun dari garam - K, lebih lembut

(32)

Sabun Na & K tidak larut dalam eter, bensen

dan khloroform

Detergen

R - COOH

+

2H

2

R-CH

2

OH

+

H

2

0

Asam Lemak, Gas, Alkohol Tinggi

―Reduksi‖

Ni

(33)

Bila kemudian + H2504  Ester dari asam sulfat

R-CH2 O-SO3H R-CH2-0SO3H

Ester

Garam dari ester ini = ―detergen‖ = R - CH2 – O - SO3Na

b. Reaksi asam lemak tidak jenuh

• Ada reaksi dari ikatan rangkapnya seperti: b.1. Hidrogenasi = addisi dengan H2

CH3 - (CH2)7 - CH = CH - (GH2)7 – COOH + H2

CH3 - (CH2)7 - CH2 - CH2 - (CH2)7 - COOH Ni

Asam Stearat

(34)

b.2. Halogenasi = addisi dengan Cl2

CH3 - (CH2)7 - CH = CH - (CH2)7 – COOH + Br2 CH3 - (CH2)7 - CH -CH- (CH2)7 - COOH

Br Br

Dibroom - Asam Stearat

- Cl2 dan 12 bersifat = Br2

- Adsorpsi J2 oleh asam lemak tidak jenuh dapat diukur secara kuantitatif  bilangan jodium‖ yang

(35)

b.3. Oksidasi

- Sifat oksidasinya tergantung dan oksidatornya dan kondisi (suasana) dari reaksinya

- Misalnya bila asam oleat dioksidasi hati-hati dengan KMnO4:

¤ Pada suhu rendah  gugus OH terbentuk pada ikatan rangkap  dihidroksi asam stearat

¤ Pada suhu tinggi  oksidasi berlanjut terus  dua asam dengan 9 atom C

C8H17-CH = CH-C7H14-COOH + H2O+O 

Asam Oleat

C8H17 - CHOH + CHOH - C7H14 - COOH +3 O 

Dihidroksi Asam Stearat

CH3 - (CH2)7 COOH + HOOC - (CH2)7 - COOH

(36)

¤

Penambahan O3

Asam Oleat + O3  H3C - (CH2)7 - C - O - C - (CH2)7 - COOH

O O

Ozonida

+H2O  H3C-(CH2)7-CH= O + O = HC - (CH2)7 - COOH

Pelargonik Aldehida Azeiaic Aldehida Asam

¤ Oksidasi asam lemak dengan enzim peroksidase (misal dan penicillium glaucum)  keton

R-CH2-CH2-COOH+O R-CHOH-CH2-COOH+O

Asam Lemak

R-C-CH2-COOH R-C-CH3+CO2

O O

(37)

C. Reaksi asam hidroksi

Asam hidroksi disamping mempunyai sifat

asam karboksilat, juga bersifat seperti

alcohol

Yang terpenting adalah terbentuknya ester

R - H - (CH

2

) - COOH + (CH

3

CO)

2

O

R - CH - (CH

2

)x - COOH + (CH

3

CO)

2

O

OH

Asam Hidroksi Anhidrida Asam Asetat

R - CH - (CH

2

)x - COOH + CH

3

COOH

O

CO

CH

3
(38)

SIFAT FAT :

1. SifatFisis

• C kecil  larut dalam air

• C besar  tidak larut dalam air

• Semua gliserida larut dalam eter, khloroform, bensen, etil alcohol (panas)

• Berat jenis fat << air

• Titik didih fat tengantung dari asam lemaknya:

 asam lemak jenuh, titik didihnya >> asam lemak tidak jenuh (dengan C yang sama)

• Simple gliserida biasanya tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Bila ada simple gliserida berwarna itu disebabkan bahan lain, misalnya warna

(39)

2.

Sifat Kimia

• Terutama berasal dari asam lemaknya • Karena fat suatu ester  reaksi ester (+)

• Bila asam lemak punya ikatani rangkap  sifat ikatan rangkap (+)

a. Hidrolisa

(40)

H2C - O - CO - R HO H H2 C - OH

H C - O - CO - R HO H H C - OH + 3R - COOH

H2C - O - CO - R HO H H2 C - OH

Lemak Gliserol Asam Lemak

• Reaksi juga dipencepat oleh enzim - steapsin (pancreas)

(41)

b. Saponifikasi = penyabunan

• Gliserida asam lemak dapat dipecah  gliserol + garam asam lemak (sabun) bila dipanaskan dengan basa (KOH - NaOH) • Proses dipercepat dengan + alcohol

H2C - O - CO - C17H35 KO H H2 C - OH

H2C - O - CO - C17H35 KO H H2 C - OH + 3 C17H35COOK

H2C - O - CO - C17H35 KO H H2 C - OH

Lemak Gliserol Sabun

• Saponifikasi penting pada pembuatan sabun secara komersial, disamping juga untuk reaksi-reaksi kimia fat yaitu : ―bilangan penyabunan‖

• Pemanasan sabun dengan asam mineral  asam lemak kembali bebas R-CO-ONa+HCl R-COOH+NaCl

Sabun Asam Lemak

(42)

Reaksi fat tidak jenuh c.1. Hidrogenasi

• Reaksi dengan H2 (katalis Ni)

H2 C - O – Oleat H2 H2 C - O - Stearat

H2 C - O - Oleat + H2 H2 C - O - Stearat

H2 C - O - Oleat H2 H2 C - O - Stearat

Tri – Olein Tri – Stealin

(43)

c.2. Halogenasi

• Cl2, Br2, J2 dapat diaddisi oleh ikatan rangkap dan fat tidak jenuh

Br2 H2 C - O - CO - (CH2)7 - CH - CH - (CH2)7 - CH3

Br Br

Br2 H2 C - O - CO - (CH2)7 - CH - CH - (CH2)7 - CH3

Br Br

Br2 H2 C - O - CO - (CH2)7 - CH - CH - (CH2)7 - CH3

Br Br

• Tri-olein dengan I ikatan rangkap  6 atom H

• Tri-linolein dengan 2 ikatan rangkap  12 atom H • Tri linolenin dengan 3 ikatan rangkap  18 atom H

(44)

c.3. Asetilasi

• Gliserida dengan asam lemak hidroksi dapat bereaksi dengan anhidrida asam asetat  ester

C3H5 (O-CO-(CH3)2-CH2O-R)3+(CH3CO)2O  Anhidrida Asam Asetat

C3H5 (COOH - (CH2)x-CH - R)3+3CH3COOH

CH3 - CO - O Ester

• ―Bilangan asetil‖ adalah jumlah KOH (mg) yang dapat bereaksi dengan asam asetat yang dibebaskan dari saponifikasi 1 gr lemak yang sudah diasetilisasi

c.4. Oksidasi

(45)

ANALISA KUALITATIF DAN KUANTITATIF

DARI LEMAK

1. Bilangan Asam

• Jumlah KOH (mg) untuk menetralisir asam lemak bebas dari 1 gr lemak

• Ukuran tentang hidrolisa atau randiciti dari lemak

2. Bilangan Penyabunan

• Jumlah KOH (mg) yang dapat menyabun 1 gr lemak

• Mengukur berat molekul lemak

3. Bilangan Reichert — Meissle

• Jumlah 0,1 KOH yang dapat menetralisir asam yang dapat larut dalam air yang dilepaskan pada hidrolisa 5 gr lemak

(46)

4.

Bilangan Polenski

• Jumlah 0,1 KOH (ml) yang dapat menetralisir asam yang tidak dapat larut dalam air yang dilepaskan

oleh hidrolisa 5 gr lemak (dapat dipisahkan dengan penyulingan uap)

• Ukuran jumlah asam yang tidak larut dalam air yang terdapat dalam lemak

5. Bilangan Jodium

• Jumlah Jodium (dalam gr) yang harus ditambahkan pada 100 gr lemak

(47)

SOAL

1

.

Berapakah bilangan asam suatu lemak bila 26,9 ml

0,01 KOH dapat menetralisir suatu suspensi 0,24 gr fat dalam air

2. Berapa gram KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan 250 mg lemak yang mempunyai bilangan asam = 36

3. Berapakah bilangan penyabunan suatu Iemak bila 31,6 ml dari 0,497 KOH dalam etanol diperlukan untuk

menghidrolisa 1,8 gr lemak?

4. Berapakah bilangan Jodium dari - Palmito Di - linolem?

(48)

PENGGUNAAN LEMAK

Bagi tubuh :

1. Sebagai makanan : • Energi

• Melarutkan vitamin A, D, E, K • Asam lemak essensial

2. Sebagai isolator:

• Lemak bawah kulit  penahan panas dan dingin

3. Sebagai pelindung :

(49)

 Teknik :

1. Pembuatan sabun

2. Pembuatan gliserol (hasil tambahan sabun)

3. Obat-obatan

(50)

PENGRUSAKAN LEMAK

1. Auto Oksidasi

• Oksidasi lemak tidak jenuh oleh O2 (udara)

• Katalisator : H2O dan cahaya, logam Cu dan Fe, suhu tinggi

• Terjadi : aldehida, keton dan asam lemak dengan BM

rendah  bau tidak enak

• Misal : asam oleat  asam heptanoat dan asam nonanoat

 bau tidak enak dan tengik

• Anti oksidan : yang dapat mencegah oksidasi lemak

misalnya : vitamin E, hidrokarbon yang larut dalam Iemak dan vitamin C

2. Hidrolisa

• Kerusakan mentega  asam butirat

3. Kegiatan Bakteri

• Bakteri menghasilkan lipase, yang menghidrolisa lemak  asam lemak dengan C atom yang panjang  -oksidasi

(51)

WAX = MALAM

 Ester asam lemak + alcohol bermartabat tinggi (BKN Gliserol)

Yang penting:

1. Minyak sperma ikan = sperm - oil 2. Carnauba wax

3. Wool wax 4. Beeswax

5. Spermaceti wax = sperma ikan paus Penggunaan :

• Pelumas  sperm oil

• Semir  carnauba wax

• Salep  lanolin dari wool wax • Lilin  spermaceti

 Dalam tubuh wax terikat sebagai ester dari kolesterol

Alcohol lain dalam wax, seperti: Cetyl Alcohol (C16H33OH),

(52)

PHOSPHOLIPIDS

Selalu ada dalam tumbuh-tumbuhan

dan hewan

Terdapat di otak, jantung, ginjal, telur,

biji kacang kedelai dan lain-lain

(53)

1. Lecitin

• Terdiri dari : Asam Lemak - Gliserol - Asam fosfat - Basa dari Cholin

• Asam lemaknya : asam stearat, oleat, palmitat

• Terdapat dalam sel, penting pada metabolisme fat • Banyak dalam otak, kuning telur

• Larut dalam eter, alcohol, bensen, CCl4,CS2 dan khloroform

• Tidak larut dalam seton dan metil asetat

• Enzim yang menghidnolisa Iecitin  “lecitinase”

• Dalam industri dibuat dari kacang kedelai dan digunakan sebagai emulsifiers

(54)

2. Cefalin

• Beda dengan L dalam ikatan N - nya • Dalam cefalin N — nya adalah

HO – CH2-CH2-NH2 -Amino-Etil-Alkohol (=Colamin)

• Penting pada proses pembekuan darah

3. Sfingomielin

• Pada hidrolisa  asam lemak, asam fosfat, cholin, suatu ikatan N — lain : sfingosin

• Dalam ―S‖ tidak ada gliserol

(55)

CEREBROSIDA = GLIKOLIPID

Berbeda dengan phosphatida, cerebrosida tidak

mempunyai asam fosfat

 Terdiri dari : asam lemak, sfingosin dan galaktosa

 Yang dikenal : cerebron = frenosin, keraasin, nervon dan oksi nervon

 Frenosin : berisi asam cerebronat

Kerasmn: berisi asam lignoserat

 Nervon : berisi asam nervonat

(56)

STEROIDA

 Klasifikasi steroida:

1. Sterol: kolesterol, ergosterol, dll

2. Asam Empedu : asam cholat, asam Iithocholat, dll

3. Glikosida Jantung

4. Saponin

5. Hormon kelamin : testosteron, oestradiol

6. Corticosteroida : cortison

7. Vitamin D

 Steroida banyak terdapat dalam jaringan

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan yang telah di paparkan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Metode Quantum Learning Berbantuan Media

Keselamatan Dan Kesehatan Kerja adalah bagian dari sistem manjemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, tanggung jawab, implementasi, prosedur, proses

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pembuatan pewarnaan batik wedel dengan menggunakan “lathak” limbah indigofera serta bagaimana pengaruh jenis material

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Regresi dalam PLS dapat digunakan untuk pengembangan teori, karena akan menguji dan memvalidasi model eksplorasi, tidak memerlukan ukuran sampel yang besar,

Daftar pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner terdiri atas 50 item pertanyaan yang akan menjadi tolak ukur keterkaitan antara pengaruh penggunaan e-learning terhadap

Sementara itu kemampuan number sense siswa pada bilangan pecahan jauh dua kali lebih rendah dari bilangan bulat yaitu hanya 25% siswa mampu menyelesaikan soal-soal.

Penelitian pantun daerah Dayak Kanayatn khususnya dalam teks lirik lagu merupakan kajian pertama yang memfokuskan analisis pada struktur dan klasifikasi. Peneliti