• Tidak ada hasil yang ditemukan

No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "No Dokumen Revisi Ke: Dokumen Level: 3 PANDUAN Tanggal Berlaku: RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Halaman 1"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Disiapkan Diperiksa Disahkan

Wibowo, ST, DEA

Koordniator MK Ketua KBK Kepala Prodi

Identitas Mata Kuliah Course Identity Kode mata kuliah

Course code : TKS22227

Bobot satuan kredit semester (sks) :4 Course credit unit : 4

Semester : Semester : 4

Sifat :compulsory

Nama mata kuliah : Course name :

Geometri Jalan Raya Roadway Geometry

Deskripsi Mata Kuliah Course Description Deskripsi singkat mata kuliah dan silabus : Brief description and Syllabus :

Jalan raya merupakan salah satu prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan transportasi . Perancangan jalan raya meliputi perancangan geometri dan perkerasannya. Substansi dari matakuliah ini adalah melakukan perancangan geometri jalan raya. Perancangan geometri jalan raya yang baik, yang merupakan perpaduan antara alinemen horisontal dan vertikal yang harmonis, akan dapat memenuhi aspek keselamatan,lingkungan, kenyamanan , dan efisiensi biaya. Pokok bahasan matakuliah jalan raya meliputi sejarah perkembangan jalan, klasifikasi dan fungsi jalan, unsur-unsur pembentuk lalu lintas, kriteria

perencanaan, alinemen horisontal, alinemen vertikal, koordinasi alinemen horisontal dan vertikal yang diwujudkan dalan penarikan rute jalan, potongan melintang jalan, dan perhitungan volume galian serta timbunan. Capaian pembelajaran mata kuliah ini adalah mahasiswa mampu merancang geometri jalan antar kota yang mengacu pada Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan antar Kota, Direktorat Jen. Bina Marga, 1997, dan menuangkan gambar perencanaan.

Capaian pembelajaran mahasiswa : Student Learning Outcomes :

1. Mahasiswa mampu merancang jalan antar kota berdasarkan Peraturan Geometri Jalan antar Kota, Direktorat Jen. Bina Marga, 1997, yang merupakan perpaduan antara alinemen horisontal dan vertikal, serta koordinasi keduanya dalam bentuk gambar disain, yang memenuhi aspek keselamatan, lingkungan, kenyamanan, efisiensi biaya. (LO3)

2. Mahasiswa mampu memanfaatkan CAD untuk menggambar disain geometri jalan raya. (LO5)

3. Mahasiswa mampu mengimplementasikan peraturan dan atau perundang-undangan dalam disain geometri jalan. (LO8)

4. Mahasiswa mampu mengkomunikasikan hasil rancangannya secara lisan maupun tulisan dengan menggunakan sarana gambar teknik dan audio-visual lain yang tepat dengan memperhatikan fungsi, skala, dan sasaran komunikasi. (LO9)

(2)

Pustaka rujukan References

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 26 /1985 , Tentang

Jalan-2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2006 Tentang Jalan 3. Direktorat Jen. Bina Marga 1997, Tata Cara Perencanaan Geometri Jalan antar Kota,

4. AASHTO , 1984, A Policy on Geometric Design of Rural Highways. -- American Association of State Highway and Transportation Officials, Suite 225, Washington DC 5. Direktorat jenderal Bina Marga, 1970, Peraturan Perencanaan Geopmetrik Jalan Raya no 13 /1970,.

6. Sosro Darsono S, dan Takasaki M, 1983 Pengukuran Topografi dan Teknik Pe-metaan, PT Pradnya Paramita Jakarta

7. Silvia Sukirman, 1994, Dasar-dasar Perencanaan Geometrik Jalan, Penerbit Nova, Bandung

8. Shirley L. Hendarsin, 2000, Perencanaan Teknik Jalan Raya. Prasyarat

Pre-co requisite : Mahasiswa telah mengambil mata kuliah Ilmu Ukur Tanah/Geomatika dan CAD

Mata kuliah terkait Advance course : Sistem transportasi -Rekayasa dan

Manajemen Lalu lintas

Kegiatan penunjang, metode, perlengkapan, material perkuliahan Activities, methods, tools, course materials :

Panduan penilaian Assessment guideline

UTS menggunakan esai dan UAS penilaian capaian pengerjaan tugas

Rencana Pertemuan

Minggu/ Week Topik/ Topic Subtopik/ Subtopic Capaian belajar/ Learning outcomes

(3)

Disiapkan Diperiksa Disahkan

Wibowo, ST, DEA

Koordniator MK Ketua KBK Kepala Prodi

Minggu 1 (Session 1) Sejarah perkembangan dan klasifikasi jalan. (Session 2) Sistem operasi dan unsur pembentuk lalu lintas.

(Session 1) :

- Sejarah perkembangan jalan

- Sejarah perkerasan jalan - Klasifikasi jalan menurut fungsi

- Klasifikasi jalan menurut kelas

- Klasifikasi jalan menurut wewenang pembinaan - Pengembangan jaringan jalan

- Perubahan status jalan - Tingkat akses jalan (Session 2) :

- Unsur-unsur pembentuk lalu lintas dan sistem operasinya

(Session 1) Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah perkembangan dan klasifikasi jalan. (Session 2) Mahasiswa mampu menjabarkan sistem operasi dan unsur pembentuk lalu lintas.

Minggu 2 (Session 1) Kriteria Perencanaan Jalan. (Session 2) Bagian-bagian dan penampang melintang jalan.

(Session 1) :

- Kendaraan rencana - Satuan mobil penumpang - Volume lalu lintas rencana

- Kecepatan rencana (Session 2) :

- Jalur lalu lintas, bahu jalan, median, drainase, fasilitas pejalan kaki - Daerah manfaat jalan - Daerah milik jalan - Daerah pengawasan jalan

- Tipical penampang melintang jalan

(Session 1) Mahasiswa mampu menguraikan kriteria perencanaan jalan. (Session 2) Mahasiswa mampu menunjukkan bagian-bagian dan penampang melintang jalan.

(4)

Minggu 3 (Session 1) Aspek dari penarikan rute jalan antar kota. (Session 2) Pengetahuan dasar penarikan rute jalan.

(Session 1) :

- Syarat lokasi desain - Aspek keselamatan (Jarak pandang henti dan mendahului, konsistensi desain)

- Aspek kenyamanan - Efisiensi

- Kelancaran lalu lintas - Efek sosial dan dampak lingkungan

- Peranan medan / topografi dalam penentuan rute (Session 2) :

- Pengetahuan peta dan azimuth

- Jarak antar tikungan - Analisis klasifikasi medan untuk rencana rute

(Session 1) Mahasiswa mampu menerangkan dasar-dasar langkah penarikan rute jalan antar kota. (Session 2) Mahasiswa mampu

menghitung sudut tikungan dan jarak antar tikungan, serta menganalisis kondisi medan.

(5)

Disiapkan Diperiksa Disahkan

Wibowo, ST, DEA

Koordniator MK Ketua KBK Kepala Prodi

Minggu 4 (Session 1) Alinemen horisontal 01 jari-jari minimum tikungan. (Session 2) Alinemen horisontal 02 Lengkung Peralihan dan jenis tikungan.

(Session 1) :

- Gaya sentrifugal pada tikungan

- Derajad lengkung - Gesekan melintang jalan - Superelevasi maksimum - Distribusi superelevasi dan gesekan melintang (Session 2) :

- Definisi dan keuntungan penggunaan lengkung peralihan

- Landai relatif untuk merencakan panjang lengkung peralihan - Antisipasi gaya sentrifugal untuk merencanakan panjang lengkung peralihan dengan menggunakan rumus Modified Short Formula

- Lama waktu perjalanan 3 menit di lengkung

peralihan untuk

merencanakan panjang lengkung peralihan - Jenis tikungan: Full circle, Spiral-spiral, dan spiral-circle-spiral.

(Session 1) Mahasiswa mampu menghitung jari-jari minimum tikungan. (Session 2) Mahasiswa mampu

menghitung lengkung peralihan minimum dan menjelaskan jenis-jenis tikungan.

Minggu 5 (Session 1) Alinemen horisontal 03 Perencanaan tikungan. (Session 2) Alinemen horisontal 04 Diagram superelevasi. (Session 1) : - Proses perencanaan geometrik jalan

- Penentuan jari-jari dan jenis tikungan

- Data detail tikungan (Session 2) :

- Diagram superelevasi untuk tikungan full circle - Diagram superelevasi untuk tikungan spiral-spiral - Diagram superelevasi untuk tikungan spiral-circle-spiral

(Session 1) Mahasiswa mampu merencanakan jenis tikungan dan menghitung data detil tikungan. (Session 2) Mahasiswa mampu menyusun diagram superelevasi.

(6)

Minggu 6 (Session 1) Alinemen horisontal 05 Pelebaran perkerasan dan

kebebasan samping di tikungan. (Session 2) Kontrol overlapping dan stasioning. (Session 1) : - Pelebaran perkerasan di tikungan - Kebebasan samping di tikungan (Session 2) : - Kontrol overlapping - Penentuan stasioning (Session 1) Mahasiswa

mampu menghitung pelebaran perkerasan dan kebebasan samping di tikungan. (Session 2) Mahasiswa mampu

mengecek overlapping dan menyusun stasioning.

Minggu 7 (Session 1) Alinemen Vertikal 01. (Session 2) Alinyemen Vertikal 02.

(Session 1) :

- Kelandaian minimum dan maksimum - Panjang kritis - Lajur pendakian - Penentuan letak jembatan - Pemanfaatan landai maksimum (Session 2) : - Bentuk-bentuk lengkung vertikal - Persamaan umum lengkung vertikal - Penentuan panjang lengkung vertikal (Session 1) Mahasiswa mampu menjelaskan dasar perancangan alinyemen vertikal. (Session 2) Mahasiswa mampu menghitung alinyemen vertikal.

Minggu 8 UJIAN TENGAH SEMESTER

Evaluasi capaian

pembelajaran mahasiswa untuk tatap muka ke-1 s/d 7.

(7)

Disiapkan Diperiksa Disahkan

Wibowo, ST, DEA

Koordniator MK Ketua KBK Kepala Prodi

Minggu 9 (Session 1) Koordinasi Alinyemen Horisontal dan Vertikal. (Session 2) Galian dan timbunan pada gambar

penampang melintang jalan.

(Session 1) :

- Ketentuan koordinasi alinyemen horisontal dan vertical

- Diagram alir desain alinyemen (Session 2) : - Volume galian - Volume timbunan - Pemilihan jenis konstruksi pengaman galian dan timbunan jalan - Pemahaman terhadap perlintasan jalan tidak sebidang

(Session 1) Mahasiswa mampu menjelaskan koordinasi alinyemen horisontal dan vertikal. (Session 2) Mahasiswa mampu menghitung volume galian dan timbunan.

Minggu 10 (Session 1) Problem based learning untuk perencanaan geometri jalan alinyemen horizontal 01. (Session 2) Problem based learning untuk perencanaan geometri jalan alinyemen horizontal 02. (Session 1) : - Perbesaran peta - Review peta topografi - Asumsi awal kriteria perencanaan jalan

- Penentuan trace rencana (Session 2) :

- Klasifikasi medan - Penentuan kendaraan rencana

- Penentuan volume lalu lintas rencana

- Penentuan Kecepatan rencana

- Penentuan jumlah dan lebar lajur jalan

berdasarkan kendaraan rencana dan volume lalu lintas rencana

- Penentuan jari-jari minimum

- Penentuan landai kritis dan panjang kritis

(Session 1) Mahasiswa mampu melakukan

perbesaran peta dengan CAD dan atau GIS. (Session 2) Mahasiswa mampu memformulasikan kriteria perencanaan jalan yang memenuhi klasifikasi jalan dan medan.

(8)

Minggu 11 (Session 1) Problem based learning untuk perencanaan geometri jalan alinyemen horizontal 03. (Session 2) Problem based learning untuk perencanaan geometri jalan alinyemen horizontal 04. (Session 1) : - Strategi perencanaan penarikan rute yang memenuhi syarat teknis alinyemen horisontal, alinyemen vertikal, dan koordinasi alinyemen - Perhitungan sudut azimuth

- Sudut tikungan - Jarak antar tikungan - Klasifikasi medan (Session 2) :

- Penarikan beberapa alternatif rute yang memenuhi syarat teknis - Pemilihan rute yang optimal

(Session 1) Mahasiswa mampu merancang penarikan satu rute untuk jalan antar kota. (Session 2) Mahasiswa mampu merancang penarikan rute yang optimal untuk jalan antar kota.

Minggu 12 (Session 1) Problem based learning untuk perencanaan geometri jalan alinyemen horizontal 05. (Session 2) Problem based learning untuk perencanaan geometri jalan alinyemen horizontal 06. (Session 1) :

- Sudut, tipe tikungan, dan data detil tikungan

- Kontrol overlapping - Stationing - Pelebaran perkerasan di tikungan - Kebebasan samping di tikungan - Diagram superelevasi (Session 2) :

- Gambar peta trase jalan

(Session 1) Mahasiswa mampu merancang dan menggambar detil tikungan, kontrol overlapping, dan stasioning. (Session 2) Mahasiswa mampu

(9)

Disiapkan Diperiksa Disahkan

Wibowo, ST, DEA

Koordniator MK Ketua KBK Kepala Prodi

Minggu 13 (Session 1) Problem based learning untuk perencanaan geometri jalan alinyemen vertical 01. (Session 2) Problem based learning untuk perencanaan geometri jalan alinyemen vertical 02.

(Session 1) :

- Gambar long profil dan perencanaan gradien memanjang jalan - Perencanaan elevasi permukaan jalan rencana mempertimbangkan elevasi bangunan penting (jembatan), kelandaian maksimum, panjang kritis, dan koordinasi alinyemen (Session 2) :

- Lengkung vertikal - Cek overlapping elevasi lengkung vertikal

(Session 1) Mahasiswa mampu merancang long profile yang memenuhi persyaratan, dan mampu menggambarnya dalam CAD. (Session 2) Mahasiswa mampu mengkoordinasikan perencanaan alinyemen yang optimal.

Minggu 14 (Session 1) Problem based learning untuk perencanaan geometri jalan alinyemen vertical 03. (Session 2) Problem based learning untuk perencanaan geometri jalan alinyemen vertical 04.

(Session 1) :

- Gambar long profile (Session 2) :

- Volume galian dan timbunan

- Menentukan

penanganan tepi badan jalan pada galian atau timbunan (teras siring, dinding penahan, bronjong berekor dll)

(Session 1) Mahasiswa mampu menggambar long profile dalam CAD. (Session 2) Mahasiswa mampu

menghitung galian dan timbunan, dan mendeteksi penanganan tepi badan jalan pada galian dan timbunan.

Minggu 15 (Session 1) Problem based learning untuk perencanaan geometri jalan alinyemen vertical 05. (Session 2) Problem based learning untuk perencanaan geometri jalan alinyemen vertical 06.

(Session 1) :

- Gambar plan profile (Session 2) :

- Gambar cross section

(Session 1) Mahasiswa mampu merancang dan menggambar plan profile . (Session 2) Mahasiswa mampu merancang dan menggambar cross section.

Minggu 16 UJIAN AKHIR SEMESTER

Evaluasi capaian

pembelajaran mahasiswa untuk tatap muka ke-9 s/d 15

Referensi

Dokumen terkait

Informatics & Business Institute Darmajaya 24 Dari pengembangan sistem ini diperoleh sebuah sistem informasi kesehatan dengan arsitektur client/server, sehingga aplikasi

15 Perlindungan hukum desain Indistri Secara substantif, dalam Undang-Undang Desain Industri terdiri dari 57 pasal tersebut mengatur beberapa hal penting berkaitan

Pengujian aktivitas antibakteri fraksi ekstrak etanol biji alpukat ( Persea americana Miller) terhadap bakteri Propionibacterium acnes dilakukan dengan menggunakan 3

Setelah itu akan dilakukan terapi terhadap kutil di kulit yang diderita Bapak/Ibu/Kakak/Adik/Saudara/i menggunakan cara elektrodesikasi disertai kuretase dan dengan pengolesan

Penulisan laporan akhir ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik

Jumlah bunga yang di analisis adalah jumlah bunga dari tiga ranting sampling yang dipilih secara acak dalam satu pohon, dimana dalam satu petak diambil satu pohon yang dominan

Dipilihnya panduan model pendidikan sa- dar lingkungan bermuatan potensi lokal me- ngenai pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman sayuran atas dasar pertimbangan:

1) Untuk menilai perkembangan anak sesuai usia. 2) Memantau anak yang tampak tidak sehat umur dari lahir sampai dengan 6 tahun. 3) Menjaring anak tanpa gejala terhadap