BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi Menurut Kadir (2013:9), “Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai”. Menurut Andi (2017:6) “Sistem Informasi Akuntansi merupakan sistem mengumpulan, mencatat, menyimpan, dan memproses data sehingga menghasilkan informasi bagi para pengambil keputusan.
SIA dapat berupa sistem manual maupun sistem kompleks yang menggunakan teknologi terbaru”.
2. Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu kerangka sistem yang terbentuk dari suatu entitas yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, serta mengolah data untuk menghasilkan informasi. Sistem ini meliputi orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, serta pengendalian internal dan ukuran keamanan (Anggraini:2018:8)
Sistem Informasi Akuntansi merupakan suatu kumpulan dari berbagai macam sumber daya, seperti manusia dan juga peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan juga data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi penggunanya.(Haryati:2019:27) 3. Penjualan
Pengertian penjualan adalah aktivitas terpadu dalam pengembangan berbagai perencanaan strategis yang ditujukan pada upaya pemenuhan kebutuhan dan kepuasan konsumen yang berakhir pada transaksi penjualan dengan memperoleh laba. (Abidin:2020:6).
Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan transaksi pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diberikan oleh perusahaan kepada pembeli.(Mulyadi:2013:455).
4. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Tunai 1. Pengertian Sistem Akuntansi Penjualan Tunai
Menurut Mulyadi (2001: 455) transaksi penjualan tunai dilakukan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan pembeli melakukan pembayaran harga barang terlebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian dicatat oleh perusahaan.
Berdasarkan pengertian penjualan tunai dan sistem akuntansi tersebut, sistem akuntansi penjualan tunai dapat diartikan sebagai metode dan prosedur pencatatan dengan cara mengidentifikasi, merangkai,menganalisis, menggolongkan dan melaporkan atas pembayaran hargabarang yang dilakukan pembeli sebelum barang diserahkan sebagai pemenuhan terhadap kebutuhan perusahaan berupa informasi keuangan yang digunakan pihak manajemen dalam pengambilan keputusan.
1) Fungsi Yang Terkait a) Fungsi Penjualan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai, dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untung kepentingan pembayaran barang ke bagian kasa. (Suroso,2018:4).
b) Fungsi Kas
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menerima kas dari pembeli.(Suroso,2018:4).
c) Fungsi Gudang
Fungsi ini bertanggung jawab untuk neyiapkan barang yang telah dipesan oleh pembeli, serta meyerahkan barang ke fungsi pengiriman. (Suroso,2018:4)
d) Fungsi Pengiriman
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang yang telah dibayar kepada pembeli. (Suroso,2018:4)
e) Fungsi Pencatatan
Fungsi ini meliputi kegiatan untuk menyiapkan dokumen transaksi, mencatat ke dalam jurnal dan buku besar, membuat rekonsiliasi dan menyusun laporan. (Suroso,2018:4)
5. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Sistem akuntansi penerimaan kas adalah suatu prosedur catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan penerimaan uang yang berasal dari berbagai macam sumber, yaitu dari penjualan tunai, penjualan aktiva tetap, pinjaman baik, dan setoran modal baru (Aridah, 2020:6).
Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama, yaitu penerimaan dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang atau dari penjualan secara kredit (Mulyadi, 2010:455).
6. Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
Sedangkan menurut Mulyadi (2016:425) pengeluaran kas adalah sebagai berikut: “Suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang tunai yang digunakan untuk kegiatan umum perusahaan”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengeluaran kas adalah merupakan aliran kas yang keluar atas suatu transaksi yang diakibatkan adanya pembelian.
a. Prosedur pengeluaran kas
Menurut Romney (2015:472-488), Aktivitas bisnis utama
dalam siklus pengeluaran adalah sebagai berikut : 1. Memesan bahan baku, perlengkapan, atau jasa.
2. Setelah kebutuhan untuk membeli telah diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah memilih pemasok.
3. Penerimaan dan penyimpanan atas barang yang dipesan.
4. Menyetujui faktur pemasok untuk pembayaran.
5. Membayar pemasok.
b. Bagian Yang Terkait Dengan Prosedur Pengeluaran Kas
Menurut Romney (2015:472-488) bagian yang terkait dalam pengeluaran kas adalah :
1. Berbagai Departmen / Pembeli
2. Bagian atau orang yang mengeluarkan pesanan pembelian dan memilih pemasok.
3. Departmen Penerimaan
Bagian ini bertanggung jawab untuk menerima pengiriman dari para pemasok. Ia biasanya melapor ke manajer gudang yang kemudian melapor ke wakil direktur manufaktur.
4. Departmen Penyimpanan Persediaan
Bagian ini yang juga melapor ke manajer gudang, yang bertanggung jawab untuk penyimpanan barang.
5. Bagian Pengendalian Persediaan
Bagian untuk memperbarui catatan persediaan.
6. Audit Pemasok
Audit ini mensyaratkan adanya auditor internal yang mengunjungi.
7. Departmen Bagian Utang
Bagian yang menyetujui faktur pemasok untuk pembayaran.
8. Kasir
Orang yang melapor ke Bendahara, bertanggung jawab untuk
membayar pemasok.
c. Dokumen yang digunakan dalam Prosedur Pengeluaran Kas
Dokumen yang digunakan dalam Pengeluaran Kas menurut Romney (2015:474-484) adalah :
1. Permintaan Pembelian
Sebuah dokumen atau formulir elektronik yang mengidentifikasi requisitioner, menentukan lokasi pengiriman dan tanggal yang diperlukan, mengidentifikasi nomor barang, deskripsi, kuantitas, dan harga dari setiap barang yang diminta dan mungkin akan menyarankan seorang pemasok.
2. Pesanan Pembelian
Sebuah dokumen yang secara formal meminta seorang pemasok untuk menjual dan mengirimkan produk tertentu. Ini juga merupakan sebuah janji untuk membayar dan menjadi sebuah janji untuk membayar dan menjadi sebuah kontrak setelah pemasok menerimanya.
3. Laporan Penerimaan
Sebuah dokumen yang mencatat detail setiap pengiriman, termasuk tanggal diterima, pengirim, pemasok, kuantitas diterima.
4. Memo Debit
Sebuah dokumen yang digunakan untuk mencatat pengurangan terhadap saldo yang harus dibayarkan ke pemasok.
5. Paket Voucher
Seperangkat dokumen yang digunakan untuk mengotorisasi pembayaran kepada pemasok. Ini terdiri dari pesanan pembelian, laporan penerimaan, dan faktur pemasok.
6. Voucher Pencairan
Dokumen yang mengidentifikasi pemasok, mencantumkan
faktur yang beredar, dan mengindikasikan jumlah bersih yang dibayarkan setelah dikurangi setiap diskon dan potongan yang berlaku.
7. Pengertian Sistem Pengendalian Intern
Pada prinsipnya sistem pengendalian harus meminimalkan dan mendeteksi serta memperbaiki kesalahan ketika terjadi Menurut Mulyadi (2016:129) “Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan dalam menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan dipatuhinya kebijakan manajemen.”.
Sistem pengendalian intern memiliki unsur pokok yaitu:
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan, dan beban.
c. Praktik yang sehatildalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
d. Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. (Mulyadi, 2016:130).
8. Pengertian Hypertext Preprocessor (PHP)
Hypertext Preprocessor (PHP) adalah suatu bahasa pemerograman yang digunakan untuk membuat web dinamis, walau bisa juga digunakan untuk membuat program lain. Tentunya bahasa pemerograman PHP berbeda dengan HTML, pada PHP Script/kode yang dibuat tidak dapat ditampilkan pada halaman/muka website begitu saja, tapi harus diproses terlebih dahulu oleh web server lalu ditampilkan dalam bentuk halaman website di web browser, Script PHP juga dapat disisipkan pada HTML dan Script PHP selalu diawali dengan<php dan diakhiri dengan?>.
Manajemen database yang biasanya digunakan untuk pemerograman PHP misalnya seperti MySQL, tapi ada juga yang menggunakan Oracle, Microsoft Acces dan lain-lain. PHP disebut juga sebgai bahasa pemerograman script server side, karena PHP di proses pada komputer server.
9. Pengertian MySQL
MySQL merupakan database engine atau server database yang mendukung bahasa database pencarian SQL. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multi-user. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus- kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah dan cepat secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
10. Bagan Alir
Dokumen
Simbol ini digunakan untuk menggambarkan semua jenis dokumen,yang merupakan formulir yang digunakan untuk merekam terjadinya suatu transaksi.
Dokumen dan Tembusannya
Simbol ini digunakan untuk Menggambarkan dokumen Asli dan tembusannya.
Nomor
Dokumen dicantumkan di sudut kanan atas.
Berbagai Dokumen
Simbol ini digunakan Untuk menggambarkan berbagai jenis Dokumen yang digunakan bersama dalam satu paket.
Catatan
Simbol ini digunakan untuk Menggambarkan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau formulir.
Penghubung pada halaman yang sama
Untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti di suatu halaman tertentu.
Akhir arus dokumen
Mengarahkan pembaca ke symbol penghubung halaman yang sama yang bernomor seperti
yang tercantum dalam simbol tersebut
Awal arus dokumen
Berasal dari symbol penghubung halaman yang sama, yang bernomor seperti yang tercantum dalam simbol tersebut.
Penghubung halaman berbeda
Untuk menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait atau dengan yang lainnya. Nomor yang tercantum di dalam simbol penghubung menunjukkan bagaimana bagan alir yang tercantum pada simbol dihalaman yang lain.
Kegiatan manual
Untuk menggambarkan kegiatan manual.
Keterangan, Komentar
Simbol ini memungkinkan ahli simbol menambahkan keterangan untuk memperjelas pesan yang disampaikan dalam bagan
Arsip Sementara
Untuk menunjukan tempat penyimpanan dokumen: arsip sementara dan arsip permanen.Arsip Sementara adalah dokumen yang disimpan dan akan diambil kembali. Untuk menunjukan urutan pengarsipan dokumen digunakan symbol sebagai berikut:
A=menurut abjad N=menurut nomor urut T=menurut tangga
Arsip Permanen
Menggambarkan arsip permanen yang tidak akan diproses lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.
On-line komputer
proses
Menggambarkan pengolahan Data dengan computer secara on- line
Keying (typing verifying
Menggambarkan pemasukan Data ke dalam komputer melalui on-line terminal.
Pita magnetic
Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita magnertik
On-line storage
Menggambarkan arsip komputer yang berbentuk on-line (di dalam memori komputer)
Keputusan
Menggambarkan keputusan yang harus dibuat dalam proses pengolahan data keputusan yang dibuat ditulis dalam computer
Garis alir
Menggambarkan arah proses pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika arus dokumen mengarah kebawah dan kekanan.
Persimpangan garis alir
Jika dua garis alir bersimpangan,untukmenunjukan arah masing-masing garis, salah satu garis dibuatsedikit melengkung tepat pada
persimpangan ke dua garis tersebut.
Persimpangan garis alir
Simbol ini digunakan jika dua garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus garis lainnya
Mulai/berakhir
Untuk menggambarkan awal dan akhir suatu sistem Akuntansi
Dari Pemasok Masuk ke
sistem
Karena kegiatan diluar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan alir, maka diperlukan simbol untuk menggambarkan masuk ke sistem yang digambarkan dalam bagan alir.
ke sistem penjualan
Keluar dari sistem
Karena kegiatan dari luar sistem tidak perlu digambarkan dalam bagan, maka diperlukan symbol untuk menggambarkan ke luar ke sistem lain.
Sumber:Mulyadi,(2016, 60-63)
11. Relasi
Menurut Nugroho (2011:69) Relasi (relationship) adalah perekat yang menyatukan komponen-komponen yang berbeda dalam diagram E- R. Secara intuitif dapat dikatakan bahwa relasi adalah asosiasi dari satu atau lebih entitas yang bermakna bagi organisasi/ perusahaan. Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas relasi yang terjadi antara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :
a. Satu ke satu (One to One) b. Satu ke banyak (One to Many) c. Banyak ke satu (Many to One) d. Banyak ke Banyak (Many to Many)
12. Normalisasi
“Normalisasi (normalize) adalah salah satu cara pendekatan atau teknik yang digunakan dalam membangun desain lojik basis data relation dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar.” Yakub (2012:70)
Normalisasi merupakan suatu proses yang digunakan untuk menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga diperoleh relasi yang berstruktur baik. Yang dimaksud dengan relasi berstruktur baik adalah adalah relasi yang memenuhi dua kondisi berikut:
a. Mengandung redundansi sesedikit mungkin.
b. Memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan dihapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidakkonsistenan.
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Aspek Siti Wafiati (2019) Muhammad Rizki Abidin (2020)
Dinda Puspitasari (2021)
Judul Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dari Penjualan Tunai Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Shireen Bakery Banjarmasin
Program Aplikasi Penjualan Tunai Menggunakan PHP
pada PT Ocean Petro Energy
Banjarmasin
Program Aplikasi Penjualan Tunai pada Warung Djasmini Pangkalan Bun
Institusi Yang Diteliti
Shireen Bakery Banjarmasin
PT Ocean Petro Energy Banjarmasin
Warung Djasmini
Periode Analisis 2019 2020 2021
Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai yang tepat untuk Shireen Bakery di Banjarmasin?
2. Bagaimana membangun sistem informasi akuntansi penerimaan kas kas dari penjualan tunai
menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Shireen Bakery di Banjarmasin?
1. Bagaimana cara menghitung dan membuat laporan transaksi penjualantunai pada PT.Ocean Petro Energy Banjarmasin?
2. Bagaimana membangun program aplikasi penjualan tunai
berbasis web
menggunakan PHP pada PT.Ocean Petro Energy?
1.Bagaimana
membangun program aplikasi penjualan tunai pada “Warung Djasmini”?
2.Bagaimana
menyajikan laporan penerimaan dan pengeluaran kas pada
“Warung Djasmini”?
1.
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana membangun sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai yang tepat dan sesuai untuk Shireen Bakery di
Banjarmasin
2. Untuk mengetahui bagaimana membangun sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015 pada Shireen Bakery di Banjarmasin
1. Untuk
mengetahui cara menghitung dan membuat laporan transaksi penjualan
tunai pada PT Ocean Petro
Energy Banjarmasin. 2.
Untuk membangun program aplikasi penjualan tunai berbasi web pada PT Ocean Petro Energy Banjarmasin.
1.Untuk mengetahui bagaimana
membangun
program aplikasi penjualan tunai pada “Warung Djasmini”
2.Untuk mengetahui bagaimana
menyajikan laporan penerimaan dan pengeluaran kas pada “Warung Djasmini”
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana membangun sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai yang tepat dan sesuai untuk Shireen Bakery di Banjarmasin
2. Untuk mengetahui bagaimana membangun sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada Shireen Bakery di Banjarmasin
1. Untuk
mengetahui cara menghitung dan membuat laporan transaksi penjualan tunai pada PT Ocean Petro Energy Banjarmasin.
2. Untuk membangun program aplikasi penjualan tunai berbasi web pada PT Ocean Petro Energy Banjarmasin.
1.Untuk mengetahui bagaimana membangun program aplikasi penjualan tunai pada
“Warung Djasmini”
2.Untuk mengetahui bagaimana menyajikan laporan penerimaan dan pengeluaran kas pada
“Warung Djasmini”
Metode Penelitian 1. Teknik wawancara (interview)
2. Dokumentasi.
Wawancara atau interview serta dokumentasi langsung
dengan objek lalu menganalisa dan merancang sebuah program aplikasi yang akan di
bangun
Wawancara atau interview serta
mela kukan
pengamatan langsung dengan objek lalu menyalin data yang di dapat dari dokumentasi
Hasil Penelitian Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas Dari Penjualan Tunai
Program Aplikasi Penjualan Tunai Menggunakan
PHP pada PT.
Ocean Petro Energy Banjarmasin
Program Aplikasi Penjualan Tunai pada Warung Djasmini Pangkalan Bun
Sumber: Siti Wafiati (2019), Muhammad Rizki Abidin (2020)
Pada penulisan penelitian yang di lakukan penulis memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan penelitian penulis antara siti wati dan Muhammad Rizki Abidin adalah objek penelitian yang diteliti sama sama bergerak di bidang dagang. Sedangkan perbedaan antara peneltian penulis dengan penelitian terdahulu adalah berbeda objek penelitian Pada peneltian terdahulu siti wafiati memilih Shireen Bakery Banjarmasin untuk menjadi objek penelitian, sedangkan Muhammad Rizki Abidin memilih PT Ocean Petro Energy Banjarmasin dan penulis sendiri memilih Warung Djasmini untuk menjadi objek penelitian.