• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem A. Sistem

Menurut Sutabri (2012:10) sistem adalah “suatu sistem yang dapat diartikan

sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu”.

Secara umum suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpuana dari unsur, komponen yang terorganisir, saling berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lain dan terpadu untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Sutabri (2012:20) menyatakan bahwa “suatu sistem mempunyai

karakteristik dan sifat-sifat tertentu “, yaitu sebagai berikut : 1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling berinteraksi, yang artinya komponen atau elemen saling bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa sub-sistem atai bagian-bagian sub-sistem. Setiap subs-sub-sistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi dan mempunyai proses secara keseluruhan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Adalah daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batasan sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem tersebut

(2)

memungkinkan suatu sistem di pandang sebagai satu kesatuan, dan batas suatu sistem juga menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut. 3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Adalah sistem yang merupakan semua diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Merupakan suatu medis penghubung antar sub-sistem dengan sub-sistem lainnya. Keluaran (output) dari sub-sistem akan menjadi masukan (input) untuk sub-sistem yang lainnya melalui penghubung.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan suatu sistem adalah energi yang di masukan kedalam sistem. Masukan tersebut dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Meintenance input adalah energi yang di gunakan agar sistem tersebut dapat beroperasi. Sedangkan signal input adalah energi yang di proses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang di olah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran juga dapat dijadikan masukan untuk sub-sistem yang lalinnya.

7. Pengolahan Sistem (Process)

Pengolahan sistem dapat mempunyaisuatu bagian pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sub sistem proses pengolahan data barang akan menjadi laporan-laporan berupa tagihan dan laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.

(3)

8. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem uang mempunyai maksud tertentu, ada yang bermaksud untuk mencapai tujuan. Yujuan biasanya di hubungkan dengan ruang lingkup yang lebih sempit. Sasaran suatu sistem sangat menentukan masukan yang di butuhkan sistem dan keluaran yang di hasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuan yang di harapkan.

Menurut Yakub (2012:4) menyatakan bahwa “Sistem dapat diklasifikasikan dari beberpa sudut pandang”. Adapun penjelasan lebih detail mengenai klasifikasi

sistem yaitu :

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak nampak secara fisik maupun sistem yang secara fisik.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terbuat melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang atau sengaja dibuat oleh manusia.

c. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan di pengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sedangkan tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungandan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luarnya.

(4)

B. Basis Data

Menurut Fathansyah (2015:23) basis data adalah “himpunan kelompok data

yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah”.

Sebuah sistem basis data dapat memiliki basis data. Setiap basis data dapat berisi sejumlah objek basis data (seperti tabel, indeks dan lain-lain) disamping berisi data, setiap basis data juga menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secara rinci).

Basis data terdiri dari atas dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data adalah referentasi fakta dunia nyata mewakili suatu objek seperti manusia pegawai, siswa, pembeli, pelanggan, barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.

Sebagai satu kesatuan istilah, Basis Data (Database) sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti :

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanffatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file atau tabel atau arsip yang saling berhubungan yang disimpan media penyimpanan elektronis.

(5)

Basis data dan lemari arsip sesungguhnya memiliki prinsip kerja dan tujuan yang sama. Prinsip utamanya adalah pengaturan data atau arsip. Dan tujuan utamanya adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali data atau arsip. Perbedaannya dalah terletak pada media penyimpanan yang digunakan. Jika lemari arsip menggunakan lemari dari besi atau kayu sebagai media penyimpanan, maka basis data menggunakan media penyimpanan elektronis sepeti cakram magnetis. Hal ini merupakan konsekuensi yang logis, karena lemari arsip alngsung dikelola oleh manusia,semntara basis data dikelola melalui perantaraan mesin pintar elektronis (yang kita kenal sebagai komputer). Perbedaan media iini yang selajutnya melahirkan perbedaan-perbedaan lain yang menyangkut jumlah danjenis metode yang dapat digunakan dalam upaya penyimpanan.

Satu hal yang juga harus di perhatikan, bahwa basis data bukan hanya sekedar penyimpanan data secara elektronis ( dengan bantuan komputer) artinya, tidak semua bentuk penyimpanan data secara elekteronis bisa disebut basis data. Kita dapat menyimpan dokumen berisi data dalam file teks (dengan program pengolah kata), file spread sheet, dan lainnya, tetapi tidak bisa disebut sebagai basis data. Hal ini krena didalamnya tidak ada pemilihan dan pengelompokkan data sesuai jenis data. Kelak ketika file-file tersebut sudah cukup banyak, maka situsi ini tentu akan menyulitkan pencarian data tertentu. Yang sangat ditonjolkan

dalam basis data adalah pengaturan, pemulihan, pengenlompokkan,

pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai fungsi atau jenisnya. Pemilahan, pengelompokkan,pengorganisasian ini dapat berbentuk sejumlah tabel

(6)

terpisah atau dalam bentuk pendefinisian kolom-kolom (filed) data dalam setiap tabel.

Pengertian Mysql (My Structure Query Language)

Menurut Aditya (2011:61), “MYSQL adalah sebuah perangkat lunak

sistem manajemen basis data SQL (bahasa inggris : database manajemen system) atau DBMS yang multithred, mult iuser, dengan sekitar 6 juta instalasi diseluruh dunia”. MYSQL AB membuat MYSQL tersedia sebgai pernagkat lunak gratis

dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga dibawah lisensi komersial unutk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan pengguna GPL . tidak seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MYSQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Sweedia yaitu MYSQL AB. MYSQL AB memegang penuh hak cipta hampir atau semua kode sumbernya. Dua orang Sweedia dan satu orang Filandia yang mendirikan MYSQL adalah David Axmark, Allan Larsson, dan Michael ”Monty” Widenius. Adapaun kelebihan-kelebihan dari MYSQL yaitu :

1. Source MYSQL dapat diperoleh dengan mudah dan gratis. 2. Sintaknya lebih mudah dipahami dan tidak rumit

3. Pengaksesan Database dapat dilakukan dengan mudah.

4. MYQSL merupakan program yang multithread, sehingga dapat dipasang pada server yang memiliki multi CPU.

5. Bekerja pada berbagai platform (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem operasi).

(7)

6. Memiliki jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan

komfigurasi sistem databse.

7. Mendukung ODBC untuk sistem operasi Windosw.

8. Mendukung record yang memilki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.

C. Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Metode yang digunakan pada pengembangan pernagkat lunak ini menggunakan metode waterfall (Sukatmo dan M.Salahuddin (2013:28) model

waterfall juga sering disebut model sekuensial linier (Squential linier) atau alur

hidup klasik (classic life cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuential atau terurut dari mulai dari analisis, desain pengodean, dan pengujian.berikut adalah gambar model air terjun:

Sumber : Sukatmo dan M. Shalahuddin (2013:29)

Gambar II.I Ilustrasi model waterfall 1. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secra intensif untuk

pengumpulankebutuhan paerangkat lunak agar dapat dipahami pernagkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan pernagkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

(8)

2. Desain

Proses multi langkah yang focus pada desain pembuatan program prangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur, perangkat lunak, refresentasi antar muka dan prosedure pengkodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan pernagkat lunak dari tahap analisa kebutuhan representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini perlu didokumentasikan.

3. Pengujian

Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi logika dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

4. Pendukung (support) atau pemeliharaan (maintenance)

Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau pernagkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perngkat lunak yang sudah ada, tapi tidak utnuk membuat perangkat lunak baru.

2.2 Teori Pendukung

Data adalah aliran fakta-fakta mentah yang menunjukan peristiwa yang terjadi dalam organisasi dan lingkungan fisik sebelum diorganidir menjadi suatu bentuk yang bisa di pahami dan digunakan. Tools system atau peralatan pendukung yang penyusun gunakan dalam pembuatan analisis sistem ini meliputi diagram alir data

(9)

(Data Flow Diagram) dan kamus data (Data Dictionary) dan peralatan lainnya

yang membantu penyusun dalam pembuatan tugas analisis dan sistem informasi. A. Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)

Menurut kenneth E kendall dan Julie E (2010:263) mengungkapkan bahwa Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) adalah “grafik yang menggambarkan pandangan mengenai masukan, proses dan keluaran serta mempresentasikan dan menganalisis prosedur-prosedur mendetail dalam sistem yang lebih besar”.

1. Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD adlah sebagai berikut : a. Kesatuan Luar (Eksternal Entity )

Kesatuan luar (Eksternal Entity) digunakan untuk menggambarkan suatu sumber atau tujuan pada arus data.

b. Arus Data (Data Flow)

Arus Data (Data Flow) digunakan untuk menggambarkan suatu arus data. c. Proses ( Process)

(10)

Proses (process) digunakan untuk menggambarkan suatu tempat untuk menyimpan atau mengambil data.

d. Simpanan Data

Simpanan Data (Data Store) digunkan untuk menggambarkan suatu tempat untuk menyimpan atau mengambil data.

2. Aturan-aturan untuk membuat DFD adalah sebagai berikut :

a. Didalam DFD tidak boleh menghubungkan EXTERNAL ENTITY dengan

EXTERNAL ENTITY secara langsung.

b. Didalam DFD tidak boleh menghubungkan DATA STORE dengan DATA

STORE secara langsung (atau sebaliknya).

c. DFD tidak boleh menghubungkan DATA STORE dengan EXTERNAL ENTITY secara langsung atau sebaliknya.

(11)

d. Setiap proses harus ada DATA FLOW masuk dan data DATA FLOW yang keluar.

Data masukan

0,0

Proses Data Keluaran

3. Langkah-langkah dalam mengembangkan DFD yaitu sebgai berikut :

a) Membuat sebuah daftar tentang kegiatan-kegiatan bisnis dan digunakan untuk menentukan berbagai macam:

a) Entitas Eksternal b) Aliran Data c) Proses-proses d) Penyimpanan Data

b) Menciptakan sebuah diagram yang menunjukan entitas-entitas eksternal dan aliran-aliran data menuju sistem.

c) Menggambar diagram nol yang meunjukkan proses dan penyimpanan data d) Menciptakan diagram anak untuk setiap proses dalam diagram nol.

e) Mengecek kesalahan dan memastikan label-label yang telah ditetapakan untuk setiap proses dan aliran data.

4. Tahapan-tahapan membuat DFD yaitu sebgai berikut : a. Buat diagram konteks

Tingkatan tertinggi dalam aliran data dan hanya memuat satu proses, menunjukan sistem secara keseluruhan diberi nomor nol dan tidak memuat penyimpanan data.

(12)

Menggambarkan detai dari diagram konteks, masukan dan keluaran yang ditetapkan dalam diagram konteks tetap konstan dalam semua diagram sub urutannya sudah menunjukan bentuk penyimpanan.

c. Buat Diagram Detail (Rinci)

Dikembangkan untuk menciptakan diagram anak yang lebih mendetail.

B. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Fathansyah (2012:79) menyatakan bahwa “Entity Relationship

Diagram (ERD) merupakan model entity relationship yang berisi

komponen-komponen entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia myata yang kita tinjau”.

ERD dikembangkan melalui teori himpunan dalam bidang matematika ERD digunakan untuk pemodelan basis data relasional. Sehingga jika penyimpanan basis data menggunakan OODBC MS maka perancangan basis data tidak perlu menggunakan ERD. ERD memiliki beberapa aliran notasi seperti Chen (dikembangkan oleh Peter Chen), Barker (dikembangkan oleh Richard Barker, Ian Palmer, Harry Ellis), notasi Crow’s Foot, dan notasi lain. Namun yang banyak

digunakan adalah notasi Chen.

Entity Relationship Diagram (ERD) terdiri dari beberapa komponen diantaranya sebagai berikut:

1. Entitas

Entitas merupakan individu yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Sederhananya entitas menunjukan pada

(13)

individu suatu objek, sedang himpunan entitas menunujuk pada rumpun

(family) dari individu tersebut.

2. Atribut

Setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik (properti) dari entitas tersebut. Penentuan atau pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal yang penting lainnya dalam pembentukan model data.

3. Relasi

Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.

4. Garis

Sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan atributnya.

Entity Relationship Diagram (ERD) memiliki Kardinalitas Relasi diantaranya

sebagai berikut :

1. Satu ke Satu (One to One)

Supir 1 Mengemudi 1 Taksi

Keterangan :

1 Supir hanya bisa mengemudikan 1 Taksi 1 Taksi hanya bisa dikemudikan oleh 1 Supir

Yang berarati setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu juga

(14)

sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungandengan paling banyak dengan entitas A.

2. Satu ke banyak (One to Many)

Dosen 1 Bimbing M Kelas

Keterangan :

1 Dosen bisa membimbing banyak kelas 1 Kleas hanya dibimbing oleh 1 Dosen

Yang berarti setiap entitas pada himpinan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapu tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan B.

3. Banyak ke banyak (Many to Many)

Mahasiswa M Ajar M Mata Kuliah

Keterangan :

1 Mahasiswa bisa belajar banyak mata kuliah dan 1 Matakuliah bisa dipelajari oleh banyak Mahasiswa

Yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A.

(15)

1. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Fatansyah (2013:15) menyatakan bahwa “Logical Record

Structure dibentuk dengan nomor dan tipe record, beberapa tipe record

digambarkan oleh kotak-kotak persegi panjang dan dengan nama yang unik.

LRS terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini menunjukan arah dari

satu tipe record lainnya. Banyak link LRS yang diberi tanda filed-filed yang terlihat pada kedua link type record.

Berikut tahapan transformasi ERD ke LRS :

a. Setiap entitas dirubah kebentuk kotak-kotak dengan nama entitas, berada diluar kotak dan atribut berada didalam kotak.

b. Seluruh Relationship kadang disatukan, dalam sebuah kotak bersama entitas, kadang sebuah kotak bersama-sama dengan entitas, kadang disatukan dalam sebuah kotak tersendiri.

3. Konversi LRS ke relasi tabel adalah bentuk pernyataan data secara grafis dimensi, yang terdiri dari kolom dan baris. Relasi adalah bentuk visual dari sebuah file, dan tiap truple dalalm sebuah filed, atau yang dalam bentuk lingkaran dengan diagram Entity Relationship dikenal dengan sebutan atribut.

2. Kamus Data (Data Dictuonary)

Menurut Salahuddin (2011:73) kamus data adalah “katalog fakta tentang data

dan kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi yang mendefinisikan data yang mengalir pada sistem secara lengkap”. Fungsi dari data dictionary adalah

(16)

untuk menjelaskan lebih detail tentang Data Flow Diagram yang mencakup proses,

data flow dan data store. Yang harus di muat dalam kasus kamus data adalah :

1. Arus Data

Arus data menunjukan dari mana data mengalir dan kemana data menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat dikamus data agar memudahkan mencari arus data dalam Data Flow Diagram.

2. Nama Arus Data

Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di Data Flow

Diagram, maka nama arus harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang

membaca Data Flow Diagram dan memerlukan penjelasan lebih detail tentang suatu arus data tertentu di dalam Data Flow Diagram dapat langsung mencarinya dengan mudah pada kamus data.

3. Tipe Data

Data yang mengalir biasanya dalam bentuk laporan serta dokumen hasil cetakkan komputer. Bentuk data ini perlu dicatat pada kamus data.

4. Struktur Data

Struktur data menunjukan arus data yang di catat pada kaus data yang terdiri dati item-item atau elemen-elemen data.

5. Alias

Alias atau naman lain dari data yang harus ditulis. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama perbedaan orang atau departement yang satu dengan yang liannya.

(17)

Volume yang perlu dicatat adalah volume rata dari arus data. Volume rata-rata menunjukan data yang mengalir dalam periode tertentu.

7. Periode

Periode ini menunjukan kapan terjadinya arus data yang dicatat dikamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukan kedalam sistem.

8. Penjelasan

Untuk lebih menjelaskan lagi tentang makna dari arus data yang dicatat dikamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut.

Kamus data mempunyai bentuk untuk mempersingkat arti makna dari simbol yang dijelaskan yang disebut dengan notasi. Notasi kamus data lebih mudah menjelaskan data di bandingkan dengan narasi. Notasi yang digunakan di bagi menjadi dua macam yaitu :

1. Notasi Tipe Data

Digunakan untuk membuat spesifikasi format input maupun output suatu data Notasi yang digunakan sebagai berikut :

Tabel II.I Notasi Tipe Data

NOTASI ARTI

X Setiap Karakter

9 Angka Numerik

A Karakter Alphabet

Z Angka Nol di Tampilkan Sebagai Spasi

(18)

, Sebagai Pemisah Pecahan

_ Sebagai Tanda Penghubung

/ Sebagai Tanda Pembagi

Sumber : Kendall (2010:265) 2. Notasi truktur Data

Notasi ini digunakan untuk membuat spesifikasi elemen data. Notasi yang umum digunakan antara lain :

Tabel II.2 Notasi Struktur Data

NOTASI ARTI

= Terdiri dari

+ And (dan)

() Pilihan (boleh Ya atau Tidak)

{} Iterasi (pengulangan proses)

[] Pilih Salah Satu Pilihan

I Pemisah pilihan di dalam tanda []

* Keterangan atau Catatan

@ Petunjuk (key filed)

Sumber : Kendall (2010 : 265)

C. Struktur Kode (Pengkodean)

Fathansyah (2015:34) mengemukakan bahwa struktur kode bertujuan untuk mnegklasifikasi data, memasukan data kedalam komputer dan untuk mengambil bermacam-macam informasi yang berhubungan dengan data tersebut. Kode data di

(19)

bentuk dari kumpulan angka, huruf dan karakter – karakter khusus. Dalam merancang kode yang baik ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu sebgai berikut :

1. Harus mudah di ingat

Agar kode mudah diingat, maka dapat dilakukan dengan cara menghubungkan kode tersebut dengan obyek yang di wakili dengan kodenya.

2. Harus unik

Kode harus unik untuk masing-masing item yang di wakili. Unik berarti tidak ada kode yang kembar.

3. Harus fleksibel

Kode harus fleksibel sehingga memungkinkan perubahan-perubahan atau penambahan item baru tetap terdapat diwakili oleh kode.

4. Harus efesien

Kode harus sependek mungkin, sehingga mudah diingat dan juga akan efesien bila di rekam atau di simpan di dalam komputer.

5. Harus konsisten

Kode harus konsisten dengan kode yang telah digunakan. 6. Harus distandarisasi

Kode harus standarisasi untuk seluruh tingkatan dan depertement dalam organisasi. Kode yang tidak standart akan mengkibatkan kebingungan, salah pengertian dan cenderung dapat terjadi kesalahan pemakai begitu juga dengan yang menggunakan kode tersebut.

(20)

Spasi dalam kode sebaiknya dihindari, karena dapat menyebabkan kesalahan dalam menggunakannya.

8. Hindari karakter yang mirip

Karakter-karakter yang hampir serupa bentuk dan bunyi pengucapannya sebaiknya tidak digunakan dalam kode.

Ada beberapa macam tipe kode yang dapat digunakan dalam sistem informasi, antara lain :

a. Kode Mnemonik (Mnemonik Code)

Bertujuan supaya mudah diingat, dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari item yang akan di wakili dengan kode ini. b. Kode Urut (Sequential Code)

Disebut juga dengan kode seri, merupakan kode yang nilainya urut antara satu kode dengan kode berikutnya.

c. Kode Blok (Black Code)

Mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu yang mencerminkan satu klasifikasi tertentu atas dasar pemakaian maksimum yang di harapkan. d. Kode Grup (Group Code)

Kode yang berdasarkan filed-filed dan tiap-tiap filed kode mempunyai arti tertentu.

e. Kode Desimal (Decimal Code)

Mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka desimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari angka 00 sampai dengan angka 99 tergantung dari banyaknya kelompok.

(21)

D. Diagram HIPO (Hierarchy Input Proses Output)

Menurut Sri Dewi (2011:114) mengemukakkan bahwa HIPO adalah “serangkaian diagram yang terdiri dari serangkaian level yang mengalir dari atas kebawah yang menggambarkan sistem yang lebih detail”. Diagram HIPO dirancang

sebagai alat bantu dan alat dokumentasi yang di gunakan untuk

mengidentifikasikan apa yang harus dilakukan untuk menyelesaikan suatu masalah problem, selain itu diagram ini juga digunakan untuk menguraikan keseluruhan pemrosesan transaksi yang terjadi dalam aktivitas perusahaan.

Bagian – bagian HIPO adalah sebgai berikut : a. Index Program

Meupakan nomor acuan yang menunjukan nomor layar dialog. b. Nama Program

Marupakan nama layar dialog atau nama suatu program. c. Escape Program

Merupakan nomor layar dialog sebelumnya yang akan dituju balik. Sasaran HIPO :

a. Untuk meyediakan suatu struktur guna memahami fungsi dari sistem.

b. Untuk leih menekankan fungsi-fungsi yang ahrus diselesaikan oleh program. c. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input dan output pada

masing-masing tingkatan dari HIPO.

Gambar

Gambar II.I Ilustrasi model waterfall  1.   Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak
Tabel II.I Notasi Tipe Data
Tabel II.2 Notasi Struktur Data

Referensi

Dokumen terkait

Informasi dalam dokumen ini didasarkan pada pengetahuan terkini kamidan berlaku untuk produk yang berkaitan dengan tindakan pencegahan dan keselamatan.Itu tidak mewakilimenjamin

• Menentukan persyaratan dokumen dan data administrasi, teknis umum, K3LL, dan keuangan, diikuti dengan proses verifikasi, validasi, dan uji independensi.. • Menetapkan Penyedia

f) klien dengan fungsi ventrikel yang buruk  mungkin tidak dapat toleransi terhadap peningkatan volume darah).. g) Tindakan kolaboratif  akan mempercepat upaya penanganan

Sedangkan dalam buku Bela Islam atau Oligarki, buku yang ditulis tersebut telah membahas banyak terkait aksi bela Islam yang terjadi pada akhir tahun 2016.. Buku

Untuk melihat hubungan sebab akibat (causal loops) ini, pemanfatan/penggunaan Pemodelan System Dynamics pada Perencanaan Penataan Ruang Kota menawarkan suatu cara pandang

Metode ini didasarkan pada asumsi bahwasanya apabila orang menerima biaya untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh hilangnya jasa lingkungan atau mengganti jasa ekosistem,

Berubahnya status proyek besi baja Trikora menjadi bentuk Perseroan Terbatas (PT) berdasarkan Intruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 17 yang dikeluarkan

rah wisata yang ar wilayah wis an souvenir te atau kertas lain bungkus koran gga sebagus ap ai untuk bebera a telur asin dar edan atau Maka pung minimal an pecah dalam anyaman