APLIKASI TENIK
SBX REVERSALUNTUK
PENGEMBANGANUSAI{A
IKAI\
HIAS
DI
UNIVERSITASPEKALONGAN
Oleh:
Benny Diah Madusarir),
Anwar
Fauzan2), Sri Sudarmiatir),M.Bsyakirinr)
1)staf
Pengajar Programstudi
Budidaya Perairan Fak Perikananunikal
t)
staf Pengajar Program
studi
Agroteknotogi Fakultas Pertanianunikal
')
Staf Pengajar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi UnikalABSTRAK
Kegiatan U-UJI ini dilakukan sejak Tahun 2007
sld
Tahun 2008, dengan sebelumnya telah ada rintisan usaha ikan hiasdi
ka:npus. Perolehan dana Dikti melalui DP2lv{ menunjang pengembagan usaha ikan hias di kampus Pada awalnya hanya usaha ikan hias, kemudian dilakukan usaha lainnya yakni pembuatan akuatium dan usaha plokultur. Tujuan kegiatan U-UJI di kampus tidak untuk mengembangkan usaha ikan hias dengan menerapkan metode apliktif seperti metode monosek, persilangan antar jenis ikan. Aplikasi metoie ini untuk bisa mengisi peluang pasar mengingat trend ikanhias berganti dalam2- 3
tahun.
Penerapan penelitian pada kegiatan program U-UJIini
yaituaplikasi teknik sex reversal. Teknik sex reversal adalah teknik untuk menghasilkan ikan hias yang memiliki kualitas yang sesuai dengan selera pasar ikbn hias yang sedang trend pada saat tersebut.
Aplikasi teknik sex reversal dilakukan dengiur menyilangkan jenis koki lawalawa; koki rowanda, koki
dan koki tosa. Hasil persilangan adalah munculnyajenis yang unik, yakni koki olala dankoki panador. Adapun pemasaran dilakukan dengan membuka toko ikan hias.
Kata kunci: Ikan hias, monosek, polikultur
PENDAHULUAN
Ikan hias saat ini sudah dikenal
oleh
masyarakat
sebagai
hiasan akuarium. Perkembangan ikan hias di Indonesia mengalami kemajuan yangterus meningkat.
Dari
sekian banyakikan
hias
air
tawar
Indonesia telah dapat dibudidaS,apun. Oleh karenanya bisnis ikan hias tetap akan menjajikanhal
ini
dibuktikan
dari
usaha yangdilakukan
diperoleh
data
bahwa kemunculan sentraikan hias
banyakdikunjungi
dan
transaksi
berjalan sangat baik.Bisnis ikan akan terus berjalan,
karena
bisnis
selalu
menunjukkankegairahan.
Kesibukan
kerja
yangsemakin
meningkat
berdampakdiperlukannya penawar
kejenuhan yang dapat dinikmati seluruh keluarga. Salah satu penawarnya adalah dengan memelihara ikan hias di kantor /tempatbekerja maupun
di
rumah.Ikan
hiasdisinyalir
dapat
menghilangkankejenuhan
karena
memiliki
aura keindahandan
gerak geriknya yangmempesona.
Ketertarikan
manusiamemanfaatkan
ikan
hias
sebagaipenawar kejenuhan dan hiburan telah
membangkitkan
pula
pada
banyakdigelamya
kontes-kontesikan
hiassecara
lokal,
nasional
maupunintemasional @ambang,
E.P.
2003).Maka
dengan peningkatan kegiatan bersamaan kcntes tersebut memberikan peluang usahadi
bidangbudidal'a
ikan
hias makin
terbuka lebar. Bisnis ikan hias juga dilakukandi
Universitas
Pekalongan melalui dana dariDikti,
yang sebelumnya juga telah dirintis pengembangan budidaya ikan hias di kampus. Namun disisi laintrend
ikan
hias setiap
I -
2
tahunberganti
jenis
yang
disukai
olehmasyarakat,
maka
usaha30
pengembangan
ikan
hiaspun
harus menyesuaikandiri
dengan
kondisipasar.
Penyesuaian
kegiatan
U-UJIdilakukan pertama
dengan mengaplikasikanteknik
sex reversal (maskulinasi)maka upaya
produksiikan hias tertentu dapat
dicapai
pada Cupang/siyem (SusantoH,
1990 danMuhammad
Z,
2002).
Penggunaanmetode
ini
dimakudkan
untukmemperoleh ikan berjenis jantan lebih
banyak
dari
ikan
berjenis
betina, karcna performance yang menarik dariikan
ini
adalah darijenis
ikan jantan.Rangsangan
hormon
menurutYamazaki (1983) dan Nagey
e/
a/(1981)
bahwa hormon
yang
seringdigunakan
untuk
merangsangdefrensiasi
menjadi
jantan
adalah hormone 17 u, testoteron. Disamping kondisi kualitas air yang harus optimalyakni untuk suhu antara 25-28 C, pH
6,5-85 dan
DO
3-5 ppm
(Sugiharto,1986). Selain
itu
pulajenis ini
jugamdah untuk disilangkan dari berbagai
Jenls
warnanya, sehingga menghasilkan ikan yang menarik, unikdan
mempesona.
Kedua
dengan menyilangkan antarjenis ikan
koki(oranda, lawa-lawa, matador,
dan pancawarna). Ketiga dengan membuatdesign
berbagi
model
akuarium dengan tetap berfokus keinginan dari pemesan/pembeli. Keempat menerapkanpolikultur
antara rumput laut dan ikan banding di tambak bekastambak udang
yang
sudah
tidak berproduktif lagi. Usaha polikultur inidilakukan
karena rencana
program awal yakni usaha tubifex (pakan ikan)di
kampus mengalami kendala karenaada
perbaikan lingkungan
kampus,sehingga
lahan
pengembanganlaboratorium
sementarabelum
bisadilakukan, maka
investasi
tersebutdialihkan
untuk
usaha
polikultur.Usaha
polikultur
ini
sudah
dirintisPENA Akuatika Volume I No
I
April 2009setahun sebelumnya,
yang
kemudianpada saat
ini
pasar
nasional
danintemasional dari bahan baku rumput
laut
meningkat.
Oleh
karena
itupolikultur sebagai
saranapengembangan
ilmu
dan
teknologijuga
sebagai
ajang
pengembangan bisnis kampus.Tujuan dari kegiatan U-UJI di kampus
ini
adalah untuk memperolah produksi ikan yang sedang trend padasaat
itu
sehinggadapat
memenuhipasar. Selain
itu
juga
memperkaya desigri model akuarium sebagai saranapembelajaran
untuk
mahasiswa disamping untuk diproduksi. Kegiatan ini juga bermanfaat pula sebagai ajang pembelajaranbagi
mahasiswa untuk mengembangkan minatnya pada ikanhias,
baik
sebagai kegiatan magang,rnaupun penelitian
untuk
tugas akhirnya. U-UJIini
telah berjalan dua tahun ,yangdimulai dari
tahun 2007s/d 2008. Berbasiskan budidaya ikan
hias,
U-UJI
mencoba
untuk
ikutberaktifitas
di
penyediaan benih ikanhias dari
berbagai
spesies.Penganekaragaman
jenis
spesies ini dimaksudkanuntuk
mengikuti
trend komoditasdi
pasarikan
hias. Selainitu
dengan
penganekaraman jeniskomoditas
maka
unit
usaha
dapat melakukan pengembangandari
usahaikan
hias
ke
usaha
lain
sepertiproduksi akuarium dengan
model sesuai pesanan dari pembeli.METODE
Pengembangan
U-UJI
diUniversitas
Pekalongan menerapkanmetode
aplikatif
dari
hasil-hasil penelitian sebelumnya yakni :l.
Aplikasi Sex Reversal :Dilakukan laboratorium
U-UJI, menggunakan hormon 17 o-metil testosteron dengan dosis2
mg/luntuk
merendamikan
yang barumenetas kemudian
dilanjutkandengan
pemberian
aampuran hormone tersebut pada pakan ikanyang telah berumur 5
hari
sampai berumur2
minggu .Aplikasi
inibaru
dilakukan untukjenis
ikancupang,
tetapi
kedepan
akan dilakukanhal
serupa pada jenis ikan lain .2.
Aplikasi persilangan jenis ikan (masih dalam satu genus)Penerapan persilangan
jenis
ikan dalam satu genus dilakukan padajenis ikan koki.
Jenis-jenis ikankoki
yang disilangkanyakni
darijenis
oranda,
matador,pancawarna,
lawa-lawa.Persilangan dilakukan
dengan memadukan ikan jantan dan betinadari
variasi
keempatjenis
ikan koki tersebut.HASIL
DANPEMBAHASAN
Pengembangan U-UJI
dilakukan dengan menerapkan metode Sex Reversal (monosek/maskulinasi). Metode
ini
menggunakan hormon 17 a-metil testosteron yang diaplikasikan dengan cara oral. Metode ini dilakukan dengan cara mencampur hormonl7o-metil testosteron dan pakan yang biasa
dikonsumsi
ikan
hias.
Pemberianpakan
ini
akan
berhasil
apabiladilakukan pada masa
3
hari
telurmenetas.
Keberhasilan
metodemonosex
yang
telah
dilakukan mencapai 85%.Artinya
bahwa hasilpemijahan
untuk
kedua
jenis
ikantersebut
adalah
85Yo-nya berjeniskelamin
jantan.
Sehingga
mampumeningkatkan
nilai
jual
dari
keduajenis
ikan
tersebut.
Adapun
hasilwarna
yang
diperoleh
dari
4
jenis seritnyajuga
menghasilkan eampuran keempat warna dengan dominan warnabiru
dan
merah.
Pengembangan monosek ikanini
mampu memberikankepuasan
bagi
pembeli,
penggemar ikan hias,hal
ini
di
buktikan denganpermintaan
ikan
cupangtidak
pernah berhenti.U-UJI telah
melakukanberbagai
upaya
perkawinan
silang antarjenis ikan
hias
agar diperolehjenis ikan hias baru. Persilangan antara
Ikan
Matador
(Mata
Besar;
Warnasisik
merah
putih)
dengan
lkan Pancawama (mata biasa; warna sisik kuning merah hitam putih dan oranye) menghasilkanikan
denganciri
Mata Besar, dan warna sisik kuning merahhitam
putih dan
oranye.
Hasil persilanganini
kami beri
nama IkanKoki
Psnador (Pancawama Matador). Silangan kedua yang telah dihasilkanadalah persilangan antara
ikan
koki Oranda (Wama merah muda; bentuktubuh agak lonjong;
sirip
dan
ekorpendek)
dan
ikan
koki
lawa-lawa(Warna
hitam
dengan ekor dan sirippanjang) menghasilkan
ikan
denganciri
warna
punggunghitam;
bagiantubuh
kuning/orange;
bagian peruVabdomenputih
dengan bentuk setengah bulat dan ekor panjang. Hasil persilanganini
kami beri
nama IkanKoki
Olala
(Oranda
Lawa-lawa).Diharapkan
hasil
persilangan
inimenjadi tren
/
ikon baru bagi peminatikan
koki di
masa yang akan datang. Adapun hasil produksiU-Uji
baik ikan hias, akuarium dan rumputlaut dengan analisa usahanya sebagaimana tersaji padaLamp.
l.
Pcmasaran Produk
Aspek pasar merupakan salah
satu
komponen
utama yang
harusdiperhatikan
pada saat
kitamenghasilkan
produk.
Analisismasalah perkiraan permintaan
danpenawaran produk, pangsa pasar dan strategi pemasaftrn merupakan
poin-poin
yang perlu diketahui.
Surojo(1993)
menambahkanhal-hal
yang harus diperhatikan dalam aspek pasardan
pemasaranyaitu:
kedudukanproduk
yang
direncanakansaat
ini, komposisi dan perkembangan produkdari
masa lampauhingga
sekarang,proyeksi
permintaan
di
masamendatang, kemungkinan persaingan
dan
peranan
pemerintah
dalam menunjang perkembangan produk.Peluang pasar
yang
ingindiraih
dari
hasil
produksi
LJ-UJI Nurussamaxadalah
penyedian ikan hias kelas menengah. Hal ini berartiU-UJI
Nurussamax
harus
mampu memproduksi ikan yang sesuai dengan kelas tersebut,yaitu
ikan yang sehat,berkualitas
sedangdan
siap
untukdiikutkan dalam ajang kontes. Alasan
pemilihan
kelas
ini
adalah peluangyang masih cukup besar dan adanya margin keuntungan yang memadai.
Sedangkan
strategi
yangdiambil
untuk
memperkenalkanproduk
U-UJI
Nurussamax adalahdengan
aktif
mengikuti
berbagaipameran/expo
ikan hias
serta membukakios
showroomdi
PasarIkan Hias Sayun Kota Pekalongan dan
Kios
di
Pasar Terminal KedungwuniKab.
Pekalongan.Selain
itu
jugumelakukan
penyebaranleaflet
dan pamflet di tempat keramaian dan pusat perbelanjaan. Strategilain
yang akandilakrrkan
adalah
dengan
aktif
melakukan pembinaan dan membuka biro konsultasi ikan hias.
Wilayah
pemasaran
yangmampu dipenuhi
oleh kami
adalah Pasarlkan Hias
Sayun Pekalongan,Pasar
Terminal
Kedungwuni
danbeberapa pesanan
dari
pedagang ikanhias
di
Kota
Semarang. Pasar Sayun merupakansalah
satu pasar
yangspesifik atau
khusus,
yaitu
hanyamenyediakan
ikan hias
dankelengkapannya. Sehingga keberadaan pasar
ini
telah dikenaldi
seluruh JawaPENA Akuatika Volume I No
I
April2009dan merupakan salah satu pasar ikan
hias
terbesar
di
Jawa
Tengah, Sedangkankios
pemasarandi
PasarTerminal
Kedungwuni
lebihdifokuskan
pada
ikan
konsumsiseperti
ikan
nila
dan
ikan lele
sertasarana
produksi
budidaya
perairanlainnya.
Selain
itu
di
kios
ini
juga disediakan beberapa alat pancing dankelengkapannya
untuk
memenuhikebutuhan
hobi
masl'arakat Kedungwuni dan sekitarnya.SIMPULAN
Ikan
hias memiliki
prospekbisnis
yang sustainable, akan tetapibisnis
ikan hias
ini
mempunyai tluktuasi terhadap trend darijenis ikanhias
yang
berganti-ganti
setiap tahunnyaTeknik sex
reversal
adalahteknik
untuk menghasilkan ikan hiasyang
memiliki
kualitas
yang
sesuaidengan selera pasar
ikan
hias
yangsedang
trend
pada saat
tersebut. Aplikasi teknik sex reversal dilakukan dengan menyilangkan jeniskoki
lawa-lawa;
koki
rowanda,koki
dan
koki tosa.Hasil
persilanganadalah
jenis yangunik,
yaknikoki
olala
dankoki
ponador.SARAN
Sosialisasi
teknik
sex
reversalperlu
digalakkan kepada petani ikan hias serta perlunya penelitian hormon non sintesis untuk teknik sex reversalDAFTAR PUSTAKA
Bambang
E.P. 2003.
Menghasilkan Guppy Kualitas Kontes. Penerbit Penebar Swadaya. JakartaHunter, G.A. and Shelton. 1974. Fish Culture. An Acetokarmin Squash
Method
for
sexing
Juvenile Fishes. ProgMuhammad
Zainn,
Jr.
2002. Memproduksi Benih lkan Jantandan
Betina.
Penerbit
Penebar Swadaya. JakartaNagy,
A.M
.1981.Sex
Reversal Incarp
by
Oral administration
of
Mehyltetoteron. Canadian.
Journal
of
Fisheries. Aquatic Science.Shelton.
1981.
Factors
AffectingAndrogens
Sex
Reversal of
Tilapi a oure a. Aquculture. Yamazaki,F.
1983. Sex controlmanipulation
in
fish. GeneticAquaculture
DevelopmentAquaculture Fisheries Science.
Vol
12. Elsier Science PublisherBV. Amsterdam.
and
;in
in
PENA Akuatika Volume I No L4pril 2009
Lampiran
I.
Data PenjualanUji
DevisiIkan
Hias PeriodeJuli
- September 2008No Jenis lkan Jumlah Satuan llarga Satuan Jumlah Total
Koki
- Great A dan B Ekor
Ro
125.000 Ro- Great C l0 Ekor
Rp
15.000Rp
150.000- Great D 240 Ekor
Rp
7.500Rp
1.800.000Subtotal Peniualan Koki
Rn
1.950.0002 Blackgoust
- Great A Ekor
Ro
30.000 Ro- Great B Ekor
Rp
5.000 RDSubtotal Peniualan Blackgoust Rn
J Betta Splenden
Great A 110 Ekor
RD
15.000RD
1.650.000Great B 70 Ekor
Rp
5.000 RD 350.000Great B 290 Ekor
Rp
1.000 RP 290.000Sutrtotal Peniualan Betta Splenden
Ro
2.290.0004 700 Ekor
Rp
1.500Ro
1.050.000 5 Discus Great A EkorRp
300.000 Rn - Great B EkorRo
150.000 Rp - Great C EkorRp
40.000 Rp - Great D EkorRo
14.000 RpSubtotal Peniualan Discus Rp
6 Komet Ekor
Rp
2.000 Rn7 Omda Ekor Rp 500 Ro
Tot: Pen iualan (2+4+6+7+tl+1 0+1 I
Ru
5.290.000Lampiran 2.Data
PenjualanUji
DevisiAkuarium
danFiber
Glass PeriodeJuli
- September 2008No. Jenis Keluaran Jumlah Satuan Harsa Satuan Jumlah Total
I Akuarium dan Rak
Akuarium 60x40x40xcm3 20 Unit
R
150.000Ro
3.000.000 - Akuarium 30x20x20cm3 lenskap 6 UnitRp
375.000RD
2.250.000Subtotal
Ro
5.250.0002 Fiber Glass
tJkuran 60x40x40cm3 0 tlnit
Rp
350.000 RoSubtotal Rp
Lampiran
3. Laporan Laba RugiUji
Nurrusamax Per 31 Oktober 2008PBNDAPATAII
- Koki - Blackgost - Betta splenden - Gupy - Discus- jenis ikan lainnya
- Akuarium 60x40x40xcm3 - Akuarium 30x20x20cm3
- penjulan pakan, alat dan aksesoris - rumput laut
- bandeng
TOTAL PENDAPATAN
BIAYA
PRODUKSI Bahan baku-
Induk ikan hias - akuarium - rumput laut - bibit bandeng - produk dagang- Biaya Tenaga Kerja Langsung - Gaji manajemen
- Biaya Pakan - Biaya Listrik
- Biaya
Air
-
ATK
TOTAL