• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IX. PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

IX-1 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.

Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan menggunakan berbagai ukuran atau indikasi program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau kompositnya (impact). Suatu indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah yang saling berkaitan. Perumusan indikator program prioritas Kota Padangsidimpuan dalam cakupan RPJMD Periode 2013 - 2017 dituangkan sebagai berikut:

9.1. Aspek Pemerataan Ekonomi

Kondisi makro ekonomi merupakan fundamental perwujudan kesejahteraan masyarakat khususnya bidang perekonomian di daerah.

Keberhasilan pencapaian kondisi makro ekonomi daerah yang baik dan

stabil menjadi salah satu jendela keberhasilan penyelenggaraan

pemerintah di daerah khususnya dalam perwujudan upaya pemerataan

ekonomi secara sustainable.

(2)

IX-2 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

2012 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Capaian tingkat Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2010 mencapai 5,74 %, tingkat pertumbuhan ini terus mengalami peningkatan di tahun 2011 sebesar 5,99 %, hingga mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 6,05 % di tahun 2012. Kondisi capaian tingkat pertumbuhan ekonomi hingga selang waktu 5 tahun kedepan diproyeksikan mencapai 6,21 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Padangsidimpuan akan berlangsung fluktuatif dan masih dipengaruhi dinamika sosial, budaya dan politik.

Dalam kerangka mewujudkan tingkat pertumbuhan yang baik di daerah maka ditetapkan berbagai target capaian indikasi program prioritas pembangunan yang dinilai sangat relevan memotivasi perwujudan tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Padangsidimpuan tersebut.

Perspektif makro ekonomi daerah lainnya dapat dilihat melalui capaian tingkat pengangguran. Secara historis capaian Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Padangsidimpuan pada tahun 2010, mencapai level 9,09 %. Kondisi ini menunjukkan tingkat kemajuan yang sangat baik bagi perkembangan penyelenggaraan roda pemerintahan di Kota Padangsidimpuan dengan kata lain berbagai stimulus terhadap prestasi yang telah dicapai justru memberikan respon yang baik bagi tumbuhnya investasi berbagai sektor yang menyerap tenaga kerja di Kota Padangsidimpuan. Dengan demikian ditetapkan target capaian tingkat pengangguran terbuka di masa yang akan datang menjadi 8.01

% tahun 2013, 7.68 % tahun 2014, 7.35 % di tahun 2015, 6.98 %

tahun 2016 dan tahun 2017 menjadi 5.31 %.

(3)

IX-3 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Dengan kondisi demikian ditetapkan target capaian PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 mencapai Rp. 1,823.31 Milyar, tahun 2014 mencapai Rp. 1,935.52 Milyar, tahun 2015 mencapai Rp.

2,447.72 Milyar, tahun 2016 mencapai Rp. 2,559.93 Milyar dan pada tahun 2017 mencapai Rp. 3,072.13 Milyar.

9.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

Kondisi indikator kesejahteraan sosial di Kota Padangsidimpuan mencakup:

Jumlah Penduduk

Berdasarkan sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan, jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan terus mengalami peningkatan. Tahun 2007 penduduk Kota padangsidimpuan tercatat sebesar 185.132 jiwa, kemudian meningkat menjadi 188.499 jiwa tahun 2008, meningkat menjadi 191.531 jiwa pada tahun 2009, meningkat menjadi 191.912 jiwa pada tahun 2010, begitu juga jumlah Penduduk Tengah Tahun 2011 mencapai 193.322 jiwa dan pada tahun 2012 menjadi 198.809 jiwa. Dengan demikian proyeksi tahun 2013 mencapai 207.675 jiwa. Oleh karena kondisi tersebut ditetapkan target capaian Jumlah penduduk tengah tahun 2014 mencapai 221.483 jiwa, tahun 2015 menjadi 285.292 jiwa, tahun 2016 sebanyak 299.100 jiwa, tahun 2017 menjadi 312.909 jiwa.

9.3. Aspek Pelayanan Umum

Fokus pelaksanaan pelayanan umum dalam RPJMD Kota

Padangsidimpuan juga telah diarahkan sesuai ketentuan yang berlaku

(4)

IX-4 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati bersama. Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari RPJMD atau Renstra Organisasi. Hal ini mengingat rencana kinerja akan merupakan gambaran sosok tampilan organisasi di masa yang akan datang. Indikator kinerja akan dapat dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi organisasi yang diharapkan di masa mendatang.

Selanjutnya cakupan bagian ini juga menelaah sedemikian rupa

tentang aspek Pemerataan Ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan

aspek pelaksanaan pelayanan umum yang sekaligus menggambarkan

tekad dan komitmen Kota Padangsidimpuan periode 2013 – 2017

sesuai gambaran indikasi kinerja daerah seperti pada tabel 9.1 di

bawah ini.

(5)

IX-5 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

NO FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR

Kondisi Saat Penyusunan

RPJMD (2012)

Kondisi yang diharapkan

2013 2014 2015 2016 2017

ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1.1. Terlaksananya sistem

administrasi pemerintah

Efektif 50% 50% 55 % 60 % 70 % 75%

1.2. Tercapainya kinerja yang afektif

dan efisien 60% 60% 65 % 75 % 80 % 85%

1.3. Tersedianya SDM yang memiliki kapabilitas dan integritas

55% 55% 65 % 70 % 75 % 80%

1.4. Tersedianya sarana dan

prasaran perkantoran 60% 60% 65 % 70 % 75 % 85%

(6)

IX-6 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

1.5. Terwujudnya Job diskription berdasarkan struktur

organiasasi 20 % 20 % 40 % 60 % 70 % 75%

1.6. Tersusunya pedomanan etika

dan budaya kerja 20% 20 % 40 % 60 % 70 % 75%

1.7. Tersusunya SOP dan SPM 30 % 40 % 50 % 60 % 70 % 75%

1.8. Tersedianya data kependudkan 67 % 70 % 75 % 80 % 88 % 95%

1.9. Terciptanya tata kelolah tata

pemerintahan Yang baik 40 % 45 % 50 % 55 % 65 % 75%

1.10

. Terlaksananya pelayanan

administrasi pada kecamatan 0 % 20 40 % 60 % 70 % 80 %

1.11 .

Terwujudnya peningkatan kapasitas kesekretariatan

Korpri 90% 90% 90% 90% 90% 100%

1.12

. Terwujudnya kesejahteraan

Korpri dan Keluarga 90% 90% 90% 90% 90% 100%

1.13

. Terselesaikan – persoalan -

persoalan hukum 50 % 60 % 65 5 70 % 75 % 80%

1.14 .

Tersampaikannya informasi produk hukum daerah kepada

masyarakat 40 % 50 % 60 % 65 5 70 % 75%

(7)

IX-7 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

1.15 .

Tersedianya produk hukum daerah sesuai dengan

kebutuhan dan dinamika yang berkembang di masyarakat

50 % 55 % 60 % 65 % 70 % 80%

Terlaksananya Pengwasan dan

pembinaan pada seluruh SKPD 65 % 70 % 75 % 80 % 85 % 90%

terlaksananya hasil rekomendasi lopran

pemeriksaan 40 % 50 % 60 % 70 % 75 % 80%

Terlaksananya SPIP 30 % 40 % 50 % 60 % 70 % 80%

prosentase penyelesaian tindak

lanjut hasil pemeriksaan 60 % 70 % 75 % 80 % 85 % 90 %

Terlaksananya kerjasama

dengan pihak lain dalam upaya

pengawan kinerja pemerintah 20 % 25 % 30 % 40 % 50 % 60%

kebijakan dibidang

pengembangan manajemen

kepegawaian 50% 55 % 60 % 70 % 75 % 80%

Percepatan durasi penyelesaian Pelayanan

administrasi kepegawaian yang transparan, cepat dan akuntabel

60% 65 % 70 % 75 % 78 % 80%

(8)

IX-8 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Befungsinya lembaga

pemberdayaan masyarakat di kecamatan dan keluarahan dan

desa 30% 45 % 55 % 65 % 75 % 85%

Tersedianya tenaga terampil dalam menjalankan tugas ke

dinasan 10% 30 % 45 % 65 % 70 % 75%

prosentase SDM aparatur yang mengikuti diklat

sesuai dengan kebutuhan 20 % 25 % 35 % 40 % 45 % 50 %

terpenuhinya standar

kesejahteraan pegawai 20% 30 % 35 % 45 % 55 % 60%

cakupan sarana dan prasarana pemerintah yang sesuai standar

80% 85 % 90 % 93 % 95 % 100%

Target PAD 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penilaian audit eksternal WDP WTP WTP WTP WTP WTP

Cakupan BUMD 60% 65 % 70 % 75 % 78 % 80%

Cakupan Wajib Pajak Baru 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan Perda yang

mendukung iklim usaha 100% 100% 100% 100% 100% 100%

(9)

IX-9 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Fokus Kesejahteraan Masyarakat

1. Pendidikan

Persentase Angka Capaian SPM 75,25 % 76,75 % 79,25 % 81,75 % 84, 25 % 85,25 % Persentase sumber daya

pendidik dan tenaga

kependidikan yang berkarakter 83,25 % 83,75 % 84,25 % 84, 75 % 85, 25 % 85,75 % Rasio guru terhadap mata

pelajaran dan rombongan

belajar (Rombel) 87,75 88, 50 % 89 % 89, 50 % 89,75 % 90 %

Persentase tenaga pendidik

yang memiliki kualifikasi S-1 82,35 % 85 % 90 % 95 % 97,5 % 100 % Meningkatnya akses layanan

informasi terhadap

perkembangan pendidikan 72,25 % 72, 75 % 73, 25 % 73,75 % 74, 25 % 75 % Meningkatnya kemampuan

guru mengaplikasikan kurikulum 2013

82,25% 82, 75 % 83, 25 % 83,75 % 84, 25 % 85%

Meningkatnya standar

kelayakan kesejahteraan guru 82,50% 83 % 83, 50 % 84 % 84,50 % 85%

Tersedianya regulasi birokrasi sebagai dasar pelayanan

pendidikan 85% 86 % 87 % 88 % 89 % 90%

(10)

IX-10 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Pemanfaatan IT dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan

50 % 52,25 % 55 % 57,25 % 60 % 62,5 % Terpenuhinya standar sarana

dan prasarana pendidikan 79,02% 79, 25% 79,50% 79.75% 80% 80,28%

Tercapainya standar pengelolaan pendidikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)

80,98% 81,25% 81,50% 81,75% 81,85% 82%

Meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan

daerah 56,25% 56,75% 57,25% 57,75% 58,25% 58,50%

Persentase guru yang sudah

bersertifikasi pendidik 47,33% 48% 48,50% 49% 49,50% 50%

Terterapkannya Program Wajib

Belajar 12 Tahun 0% 10% 20% 30% 40% 50%

Tercapainya layanan

pendidikan yang berkwalitas

dan berkeadilan 82,25% 82,75% 83,25% 83,75% 84,25% 84,75%

Tercapainya standar proses

belajar mengajar (PBM) 79,95% 80,75% 81,25% 81,75% 82% 82,50%

Terselenggaranya proses

pembelajaran di sekolah 81,99% 83% 85% 87% 88% 89,99

(11)

IX-11 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Meningkatnya peran serta masyarakat terhadap pendidikan dan pelatihan

77,60% 78% 78,50% 79% 79,50% 80,10%

Terbentuknya Sekolah

Unggulan Tidak Ada Tidak

Ada

Tidak

Ada Ada Ada Ada

Menumbuhkembangkan

kegiatan keagamaan 75% 75,50% 76% 76,50% 77% 77,50%

Cakupan sarana dan prasarana mendukung pendidikan dan

latihan 65,75% 66,25% 66,75% 67,25% 67,75% 68%

2. Kesehatan

Cakupan desa/ kelurahan UCI

(Universal Child Immunization) 16 % 20 % 30 % 40 % 45 % 50 %

Cakupan penemuan dan

penanganan penderita penyakit :

a. Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit AFP pada penduduk di bawah 15 tahun

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % b. Cakupan penemuan dan

penanganan penderita

pneumonia balita 0,8 % 5 % 12 % 27 % 35 % 41 %

c. Cakupan penemuan dan penanganan penderita pasien

baru TB BTA+ 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 10 %

(12)

IX-12 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

d. Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD yang ditangani

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%

e. Cakupan penemuan dan

penanganan penderita diare 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100%

Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan ibu hamil K4 72% 73 % 75 % 77 % 78 % 80%

Cakupan komplikasi kebidanan

yang di tangani 20% 28 % 36 % 44 % 52 % 60%

Cakupan pertolongan oleh

tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan 79% 79.1% 79.3% 79.4% 79.7% 80%

Cakupan pelayanan nifas 74% 75 % 76 % 77 % 79 % 80%

Cakupan neonatus dengan

komplikasi yang ditangani 11% 30 % 45 % 55 % 70 % 80%

Cakupan kunjungan bayi 75% 76 % 77 % 78 % 79 % 80%

Cakupan pelayanan anak balita 78% 80 % 84 % 86 % 88 % 90%

Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan

setingkat 83% 84 % 86 % 87 % 88 % 90%

Cakupan peserta KB aktif 70% 72 % 74 % 76 % 78 % 80%

(13)

IX-13 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus dirujuk ke sarana kesehatan (RS) kab/kota

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin 27% 40 % 60 % 75 % 90 % 100%

Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin 13% 30 % 50 % 70 % 85 % 90%

Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-

24 bulan keluarga miskin 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan balita gizi buruk

mendapat perawatan 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Cakupan desa siaga aktif 27.8% 30 % 50 % 60 % 70 % 85%

Persentase penduduk yang memiliki akses terhadap air

yang berkualitas* 66% 70 % 72 % 73 % 74 % 75%

Persentase penduduk yang

menggunakan jamban sehat* 41,8% 50 % 55 % 65 % 70 % 75%

Persentase cakupan sarana industri tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat*

55% 60 % 62 % 65 % 70 % 75%

(14)

IX-14 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Persentase cakupan tempat- tempat umum yang memenuhi syarat kesehatan*

60% 65 % 70 % 75 % 78 % 80%

Persentase ketersediaan obat

dan vaksin* 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase ketersediaan dan mutu sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan standar kompetensi

60% 65 % 70 % 80 % 90 % 100 %

Persentase ketersediaan laporan

Puskesmas 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase ketersediaan laporan

KLB 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase pengelolaan sarana dan prasarana kesehatan sesuai

standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Jamkesda bagi masyarakat tidak mampu kota

Padangsidimpuan 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %

Tersedianya system pengaduan dan pengawasan masyarakat

terhadap program jamkesda 0 % 10 % 20 % 30 % 40 % 50 %

Persentase APBD bidang

Kesehatan 2,5% 4% 5,5% 7% 8,5% 10%

(15)

IX-15 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

3. Pertanahan

3.1. Persentase penduduk yang memiliki lahan/Penduduk yang

Sertifikat 11,530 % 12,819 % 13,819 % 14,819,% 15,819% 16,819 % 4. Ketenagakerjaan

4.1. Rasio penduduk yang bekerja 90,90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Fokus Seni Budaya dan

Olahraga 1. Kebudayaan

1.1. Jumlah grup kesenian 10 % 15 % 20 % 25 % 30 % 35 %

1.2. Jumlah gedung - - - 40 % 50 % 70 %

2. Pemuda dan Olahraga Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

olah raga 15 % 20 % 25 % 30 % 40 % 50 %

Meningkatkan pembinaan Organisasi kepemudaan.

Pelatihan kewirausahaan pemuda

50 % 55 % 60 % 65 % 70 % 75 %

ASPEK PELAYANAN UMUM Fokus Layanan Urusan Wajib

1. Pendidikan - - - - - -

2. Kesehatan - - - - - -

3. PekerjaanUmum

(16)

IX-16 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Cakupan sarana dan prasarana kota yang mendukung iklim usaha

50% 55 % 60 % 65 % 75 % 80%

Tersedianya jalan yang

menghubungkan pusat-pusat kegiatan dalam wilayah kota (aksesibilitas)

70 % 75 % 80 % 85 % 88 % 90 %

Tersedianya jalan yang memudahkan masyarakat perindividu melakukan perjalanan (mobilitas)

60 % 63 % 65 % 70 % 73 % 75 %

Tersedianya jalan yang menjamin pengguna jalan berkendara dengan selamat (keselamatan)

65 % 68 % 70 % 72 % 74 % 75 %

Tersedianya Jalan yang menjamin kendaraan dapat berjalan dengan selamat dan nyaman (kondisi jalan)

65 % 67 % 70 % 72 % 73 % 75 %

Tersedianya jalan yang menjamin perjalanan dapat dilakukan sesuai dengan

kecepatan rencana (kecepatan)

70 % 72 % 74 % 76 % 78 % 80 %

(17)

IX-17 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana jalan dan jembatan

70 % 75 % 77 % 80 % 83 % 85 %

Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada system

irigasi yang sudah ada 60 % 70 % 75 % 80 % 85 % 90 %

Meningkatkan Kualitas Saluran

Pengairan 60 % 65 % 75 % 80 % 85 % 90 %

Tersedianya Sistem Jaringan Drainase skala kawasan dan

skala kota 45 % 50 % 55 % 60 % 63 % 65 %

Tersedinya Sarana Prasarana

Air Bersih 45 % 48 % 50 % 55 % 60 % 65 %

Meningkatnya pemenuhan bangunan gedung sesuai

standar kebutuhan 65 % 70 % 73 % 75 % 78 % 80 %

4. Perumahan

Meningkatnya Akses sarana

dan prasarana 60 % 65 % 70 % 80 % 85 % 90 %

Menurunnya Tingkat Rumah

Tidak Layak Huni 25 % 35 % 45 % 55 % 65 % 75 %

Meningkatnya Akses

masyarakat miskin kepada

kebutuhan energy listrik 50 % 60 % 70 % 75 % 80 % 90 %

(18)

IX-18 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

5. Penataan Ruang

Meningkatnya Sarana Lampu

Penerangan Jalan Umum 79% 80 % 85 % 90 % 92% 94%

Porsentase Pemasangan Lampu

Hias 5 % 25 % 40 % 45 % 55 % 60%

Meningkatnya Pelayanan di

bidang Pencegahan Kebakaran 45 % 48 % 55 % 60 % 63 % 65 %

Meningkatnya SDM di Bidang

Pencegahan Kebakaran 45 % 50 % 53 % 60 % 63 % 65 %

prosentase penyediaan fasilitas pengurangan sampah di

perkotaan 47,7% 50 % 60 % 70 % 75 % 80%

Tersedianya system penanganan sampah di

perkotaan 15% 25 % 35 % 45 % 55 % 60%

Menghasilkan Dokumen Ruang

Terbuka Hijau (RTH) 0% 30 % 50 % 70 % 85 % 100%

Tercapainya Pengelolaan Ruang

Terbuka Hijau (RTH) 0% 10 % 20 % 35 % 45 % 60%

6. Perencanaan Pembangunan Terwujudnya dokumen perencanaan yang baik dan

partisipatif yang konsisten 50% 50% 60 % 70 % 75 % 85%

(19)

IX-19 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Terlaksananya penelitian untuk perencanaan pembangunan

60% 70 % 75 % 80 % 85 % 90 %

Terwujudnya kerjasama dengan

lembaga penelitian 40% 50% 60 % 70 % 75 % 80%

Cakupan pemetaan Potensi

kecamatan 45% 45 % 55 % 65 % 75 % 85%

Meningkatnya sarana prasarana

di daerahTujuan 50% 50 % 58 % 66 % 74 % 85%

7. Perhubungan

Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana serta fasiltas lalu

lintas angkutan jalan 20% 35 % 45 % 65 % 70 % 75%

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana serta fasilitas

lalu lintas angkutan jalan 40% 50 % 60 % 65 % 70 % 80%

Meningkatnya Fungsi terminal

secara terpadu 0% 4 % 5 % 7 % 8 % 10%

Meningkatnya Fungsi terminal

menjadi Type B 10% 30 % 45 % 60 % 70 % 80%

Meningkatnya ketaatan

terhadap peraturan lalu lintas 10% 20 % 30 35 % 45 % 50%

Meningkatnya ketertiban

penyelenggaraan perparkiran 10% 15 % 25 % 35 % 45 % 50%

(20)

IX-20 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

8. Lingkungan Hidup

Meningkatnya Wawasan Pelaku

Industri Besar - - - - - -

Meningkatnya Wawasan Pelaku

Industri Menengah 50% 60 % 70 % 80 % 90 % 100%

Meningkatnya Wawasan Pelaku

Industri Kecil 0 % 20 % 40 % 60 % 80 % 100%

Meningkatnya Wawasan Pelaku

Perdagangan dan jasa 0 % 20 % 40 % 60 % 80 % 100%

Meningkatnya Wawasan Pelaku

Permukiman 0% 20 % 40 % 60 % 80 % 100%

Meningkatnya Wawasan Pelaku

Pertambangan dan energy 25% 40 % 50 % 65 % 85 % 100%

Meningkatnya Wawasan Pelaku

sarana prasarana 10% 340 % 50 % 70 % 85 % 100%

Tersedianya Akses Informasi Sumber Daya Alam dan

Lingkungan Hidup 10% 25 % 40 % 50 % 55 % 60%

Tingkat penyelesaian

pelanggaran K3 (ketertiban, kenyamanan, keindahan) di Kota Padangsidimpuan

65 % 68 % 71 % 74 % 77 % 80 %

(21)

IX-21 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang peraturan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

0% 0% 15% 30% 45% 65%

Meningkatkan jumlah

masyarakat yang mengetahui tentang keanekaragaman hayati dan konservasi sember daya alam

0% 0% 15% 30% 45% 65%

10. Kependudukan dan Catatan Sipil

Penerbitan Dokumen dan

Surat-Surat Kependudukan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Penerbitan Dokumen Catatan

Sipil 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

SIAK berfungsi dengan baik 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 11. Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak

Meningkatkan peran serta perempuan dalam

pembangunan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

meningkatkan pemahaman masyarakat tentang

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

(22)

IX-22 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

12. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM Tenaga Lini Lapangan KB

25 % 35 % 40 % 45 % 50 % 55 %

Meningkatkan kuantitas dan kualitas serta peran institusi

masyarakat pedesaan (IMP) 50 % 55 % 65 % 70 % 80 % 85 %

Meningkatkan Kuantitas dan

kualitas pelayanan KB 62 % 63 % 64 % 65 % 66 % 67 %

Meningkatkan kuantitas pelayan KB di Kelurahan dan

desa. 48 % 55 % 65 % 75 % 85 % 96 %

Memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana pelayan

KB (Mupen dan Moyan). 36 % 45 % 54 % 63 % 70 % 72 %

Meningkatkan kuantitas dan kualitas tenaga pelayan

Vasektomi (KB Pria) 50 % 60 % 70 % 80 % 90 % 100 %

Membentuk Pos POS KB Pria di

tiap kecamatan 0 % 15 % 30 % 45 % 60 % 100 %

Meningkatkan penyebarluasan informasi melalui berbagai

media tentang KB Pria 20 % 35 % 50 % 65 % 80 % 100 %

(23)

IX-23 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Peningkatan pemahaman

masyarakat tentang PUG 6,75 % 9,75 % 12,75 % 15,75 % 18,75 % 21,75 % 13. Sosial

Prosentase masalah PMKS 50 % 55 % 60 % 65 % 70 % 75 %

14. Ketenagakerjaan Jumlah wirausaha

Baru 50 % 55 % 60 % 65 % 70 % 75 %

Meningkatnya Nilai PAD 50 % 55 % 60 % 65 % 70 % 75 %

Meningkatnya Pengetahuan dan

Kesadaran Tenaga Pelatih 50 % 65 % 80 % 85 % 90 % 100 %

Besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi

50 % 60 % 70 % 80 % 90 % 100 %

15. Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Tersedianya Pasar Tradisional yang tertata, bersih dan layak

pakai 40 % 50 % 60 % 70 % 75 % 80 %

16. Penanaman Modal

Cakupan Informasi dan Promosi

ekonomi dan pariwisata 25% 40 % 50 % 60 % 70 % 75%

Meningkatnya Akses sarana

dan prasarana perdagangan 40% 50 % 60 % 65 % 70 % 75%

Meningkatnya Jumlah Investor

dan investasi yang masuk 50 % 60 % 70 % 80 % 90 % 100 %

(24)

IX-24 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Porsentase Pelaku KUKM

Berbasis Ekonomi Kerakyatan 25% 35 % 45 % 48 % 53 % 55%

17. Kebudayaan

Pengembangan Sanggar

Kesenian 30 % 40 % 50 % 60 % 70 % 80 %

Melestarikan Peninggalan

benda-benda bersejarah 30 % 40 % 50 % 60 % 70 % 80 %

18. Kepemudaan dan Olahraga Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya

olah raga 15 % 20 % 25 % 30 % 40 % 50 %

19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

cakupan petugas

perlindungan masyarakat 50 % 55 % 60 % 65 % 70 % 75 %

21. Ketahanan Pangan

Meningkatnya Kualitas SDM

Penyuluh Pertanian Lapangan 0% 20 % 40 % 50 % 60 % 70%

Meningkatnya SDM Petani 65% 68 % 70 % 72 % 74 % 75%

Meningkatnya Kesadaran Masyarakat terhadap Pola

Konsumsi 3B (Beragam, Bergizi, Berimbang)

0% 10 % 20 % 25 % 35 % 40%

(25)

IX-25 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Pemanfaatan Lahan Perkarangan Untuk Ketersediaan Pangan

20% 30 % 40 % 50 % 60 % 70%

22 Penanggulangan Bencana Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

0% 5% 25% 50% 75% 100%

Adanya sistem deteksi dini pada daerah-daerah yang rawan bencana

0% 0% 25% 50% 75% 100%

Adanya sistem evakuasi terhadap korban bencana (Selter, Sarana dan Prasarana, serta Logistik)

0% 0% 25% 50% 75% 100%

23. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Pedesaan 79 Desa/Kel 79

Desa/Kel 79

Desa/Kel 79

Desa/Kel 79

Desa/Kel 79 Desa/Kel Program Peningkatan

Partisipasi Masyarakat dalam

Membangun Desa 79 Desa/Kel 79

Desa/Kel 79

Desa/Kel 79

Desa/Kel 79

Desa/Kel 79

Desa/Kel

(26)

IX-26 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Program Penyelenggaran Disseminasi Informasi bagi Masyarakat

79 Desa/Kel 79

Desa/Kel 79

Desa/Kel 79

Desa/Kel 79

Desa/Kel 79 Desa/Kel Program Peningkatan

Keberdayaan Perempuan 79 Desa/Kel 79 Desa/Kel

79 Desa/Kel

79 Desa/Kel

79 Desa/Kel

79 Desa/Kel Program Pengembangan

Lembaga ekonomi Pedesaan 79 Desa/Kel 79 Desa/Kel

79 Desa/Kel

79 Desa/Kel

79 Desa/Kel

79 Desa/Kel 24. Statistik

. Pemanfaatan data Statistik dalam perencanaan

pembangunan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

25. Kearsipan

Program Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/wakil

kepala daerah 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan, Pemeliharaan dan Sistem Adminitrasi Kearsipan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

26. Komunikasi dan Informatika Meningkatkan Pelayanan Sumber Informasi Pada

Masyarakat 10% 20 % 30 % 35 % 45 % 50%

(27)

IX-27 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

Menghasilkan rekomendasi pengkajian dan penelitian Bidang Informasi dan Komunikasi.

10% 20 % 25 % 35 % 40 % 50%

27. Perpustakaan

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan 90 % 92,50 % 95 % 97,50 % 100 % 100 %

28. Pelayanan dan Perizinan Tersedianya database yang

selalu ter update 40 % 55 % 70 % 80 % 90 % 100 %

Tersedianya Regulasi sebagai

dasar pelayanan perizinan 40 % 50 % 60 % 75 % 85 % 100 %

Fokus Layanan Urusan Pilihan 1. Pertanian

Tersedianya Saluran Pengairan

di Aliran Persawahan 60 % 62 % 65 % 67% 68 % 70 %

cakupan bina kelompok

petani 60 % 62 % 65 % 67% 68 % 70 %

2. Kehutanan

Program Perlindungan Hutan 60 % 62 % 65 % 67% 68 % 70 %

3. Pariwisata

Optimalisasi Objek wisata 30 % 45 % 65 % 70 % 75 % 80 %

(28)

IX-28 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017

4. Kelautan dan Perikanan Program Peningkatan Sarana

Prasarana Produksi Perikanan 60 % 62 % 65 % 67% 68 % 70 %

5. Perdagangan

Meningkatnya jumlah

pengunjung pasar tradisional 60% 65 % 70 % 74 % 78 % 80%

Meningkatnya Omzet Pedagang

pasar 22.82% 25 % 28 % 30 % 33 % 35%

cakupan bina kelompok

pedagang 20 % 40 % 50 % 60 % 70 % 80 %

Penerbitan izin 40 % 60 % 70 % 80 % 90 % 100 %

6. Perindustrian

Cakupan bina kelompok

Perajin 40% 45 % 55 % 60 % 65 % 70%

Prosentase Alumni SMA/

Setingkat sebagai Tenaga

Penyuluh Lapangan Industri 30% 35 % 38 % 40 % 43 % 45%

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian semakin besar tepung gandum dalam komposit akan meningkatkan kadar protein, tetapi tidak mempengaruhi kadar air kerupuk susu.. Berdasarkan uji organoleptik

Modul ini disusun berdasarkan rancangan teori dan praktek yang terdiri atas 5 kegiatan belajar yaitu menjelaskan gambar kerja, instruksi kerja, dan spesifikasi

Guru meminta agar siswa secara berkelompok (4–5 anak) untuk mendiskusikan cara menentukan persamaan garis lurus yang melalui dua titik dan melalui satu

dilakukan secara paralel dengan penetapan nilai-nilai atau materi untuk etika politik, sebab proses penanaman nilai-nilai tentang sistem politik harus juga diikuti penanaman

Drop atau guttae adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspense dimaksudkan untuk obat dalam atau luar, digunakan dengan cara meneteskan menggunakan

(2) Kebijaksanaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan upaya peningkatan keterpaduan dan peran serta masyarakat, pembinaan keluarga dan pengaturan kelahiran

• Mengetahui jumlah dan profil setiap kelompok obyek tanah yang terbentuk berdasarkan variabel nilai tanah pada pengadaan tanah untuk pembangunan jalan lintas utara di Kabupaten

Upaya adalah suatu usaha untuk mencapai suatu maksud, untuk memecahkan suatu persoalan.(Tim Ganesha Sains Bandung, 2001: 502) Pengertian Upaya yang dimaksud dalam