IX-1 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala Daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.
Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan menggunakan berbagai ukuran atau indikasi program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau kompositnya (impact). Suatu indikator kinerja daerah dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja daerah yang saling berkaitan. Perumusan indikator program prioritas Kota Padangsidimpuan dalam cakupan RPJMD Periode 2013 - 2017 dituangkan sebagai berikut:
9.1. Aspek Pemerataan Ekonomi
Kondisi makro ekonomi merupakan fundamental perwujudan kesejahteraan masyarakat khususnya bidang perekonomian di daerah.
Keberhasilan pencapaian kondisi makro ekonomi daerah yang baik dan
stabil menjadi salah satu jendela keberhasilan penyelenggaraan
pemerintah di daerah khususnya dalam perwujudan upaya pemerataan
ekonomi secara sustainable.
IX-2 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017
2012 dapat dijelaskan sebagai berikut:
Capaian tingkat Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2010 mencapai 5,74 %, tingkat pertumbuhan ini terus mengalami peningkatan di tahun 2011 sebesar 5,99 %, hingga mencapai tingkat pertumbuhan sebesar 6,05 % di tahun 2012. Kondisi capaian tingkat pertumbuhan ekonomi hingga selang waktu 5 tahun kedepan diproyeksikan mencapai 6,21 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Padangsidimpuan akan berlangsung fluktuatif dan masih dipengaruhi dinamika sosial, budaya dan politik.
Dalam kerangka mewujudkan tingkat pertumbuhan yang baik di daerah maka ditetapkan berbagai target capaian indikasi program prioritas pembangunan yang dinilai sangat relevan memotivasi perwujudan tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Padangsidimpuan tersebut.
Perspektif makro ekonomi daerah lainnya dapat dilihat melalui capaian tingkat pengangguran. Secara historis capaian Tingkat Pengangguran Terbuka di Kota Padangsidimpuan pada tahun 2010, mencapai level 9,09 %. Kondisi ini menunjukkan tingkat kemajuan yang sangat baik bagi perkembangan penyelenggaraan roda pemerintahan di Kota Padangsidimpuan dengan kata lain berbagai stimulus terhadap prestasi yang telah dicapai justru memberikan respon yang baik bagi tumbuhnya investasi berbagai sektor yang menyerap tenaga kerja di Kota Padangsidimpuan. Dengan demikian ditetapkan target capaian tingkat pengangguran terbuka di masa yang akan datang menjadi 8.01
% tahun 2013, 7.68 % tahun 2014, 7.35 % di tahun 2015, 6.98 %
tahun 2016 dan tahun 2017 menjadi 5.31 %.
IX-3 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017
Dengan kondisi demikian ditetapkan target capaian PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2013 mencapai Rp. 1,823.31 Milyar, tahun 2014 mencapai Rp. 1,935.52 Milyar, tahun 2015 mencapai Rp.
2,447.72 Milyar, tahun 2016 mencapai Rp. 2,559.93 Milyar dan pada tahun 2017 mencapai Rp. 3,072.13 Milyar.
9.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Kondisi indikator kesejahteraan sosial di Kota Padangsidimpuan mencakup:
Jumlah Penduduk
Berdasarkan sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kota Padangsidimpuan, jumlah penduduk Kota Padangsidimpuan terus mengalami peningkatan. Tahun 2007 penduduk Kota padangsidimpuan tercatat sebesar 185.132 jiwa, kemudian meningkat menjadi 188.499 jiwa tahun 2008, meningkat menjadi 191.531 jiwa pada tahun 2009, meningkat menjadi 191.912 jiwa pada tahun 2010, begitu juga jumlah Penduduk Tengah Tahun 2011 mencapai 193.322 jiwa dan pada tahun 2012 menjadi 198.809 jiwa. Dengan demikian proyeksi tahun 2013 mencapai 207.675 jiwa. Oleh karena kondisi tersebut ditetapkan target capaian Jumlah penduduk tengah tahun 2014 mencapai 221.483 jiwa, tahun 2015 menjadi 285.292 jiwa, tahun 2016 sebanyak 299.100 jiwa, tahun 2017 menjadi 312.909 jiwa.
9.3. Aspek Pelayanan Umum
Fokus pelaksanaan pelayanan umum dalam RPJMD Kota
Padangsidimpuan juga telah diarahkan sesuai ketentuan yang berlaku
IX-4 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017
Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati bersama. Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari RPJMD atau Renstra Organisasi. Hal ini mengingat rencana kinerja akan merupakan gambaran sosok tampilan organisasi di masa yang akan datang. Indikator kinerja akan dapat dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi organisasi yang diharapkan di masa mendatang.
Selanjutnya cakupan bagian ini juga menelaah sedemikian rupa
tentang aspek Pemerataan Ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan
aspek pelaksanaan pelayanan umum yang sekaligus menggambarkan
tekad dan komitmen Kota Padangsidimpuan periode 2013 – 2017
sesuai gambaran indikasi kinerja daerah seperti pada tabel 9.1 di
bawah ini.
IX-5 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017
NO FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR
Kondisi Saat Penyusunan
RPJMD (2012)
Kondisi yang diharapkan
2013 2014 2015 2016 2017
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
1. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian 1.1. Terlaksananya sistem
administrasi pemerintah
Efektif 50% 50% 55 % 60 % 70 % 75%
1.2. Tercapainya kinerja yang afektif
dan efisien 60% 60% 65 % 75 % 80 % 85%
1.3. Tersedianya SDM yang memiliki kapabilitas dan integritas
55% 55% 65 % 70 % 75 % 80%
1.4. Tersedianya sarana dan
prasaran perkantoran 60% 60% 65 % 70 % 75 % 85%
IX-6 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017
1.5. Terwujudnya Job diskription berdasarkan struktur
organiasasi 20 % 20 % 40 % 60 % 70 % 75%
1.6. Tersusunya pedomanan etika
dan budaya kerja 20% 20 % 40 % 60 % 70 % 75%
1.7. Tersusunya SOP dan SPM 30 % 40 % 50 % 60 % 70 % 75%
1.8. Tersedianya data kependudkan 67 % 70 % 75 % 80 % 88 % 95%
1.9. Terciptanya tata kelolah tata
pemerintahan Yang baik 40 % 45 % 50 % 55 % 65 % 75%
1.10
. Terlaksananya pelayanan
administrasi pada kecamatan 0 % 20 40 % 60 % 70 % 80 %
1.11 .
Terwujudnya peningkatan kapasitas kesekretariatan
Korpri 90% 90% 90% 90% 90% 100%
1.12
. Terwujudnya kesejahteraan
Korpri dan Keluarga 90% 90% 90% 90% 90% 100%
1.13
. Terselesaikan – persoalan -
persoalan hukum 50 % 60 % 65 5 70 % 75 % 80%
1.14 .
Tersampaikannya informasi produk hukum daerah kepada
masyarakat 40 % 50 % 60 % 65 5 70 % 75%
IX-7 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017
1.15 .
Tersedianya produk hukum daerah sesuai dengan
kebutuhan dan dinamika yang berkembang di masyarakat
50 % 55 % 60 % 65 % 70 % 80%
Terlaksananya Pengwasan dan
pembinaan pada seluruh SKPD 65 % 70 % 75 % 80 % 85 % 90%
terlaksananya hasil rekomendasi lopran
pemeriksaan 40 % 50 % 60 % 70 % 75 % 80%
Terlaksananya SPIP 30 % 40 % 50 % 60 % 70 % 80%
prosentase penyelesaian tindak
lanjut hasil pemeriksaan 60 % 70 % 75 % 80 % 85 % 90 %
Terlaksananya kerjasama
dengan pihak lain dalam upaya
pengawan kinerja pemerintah 20 % 25 % 30 % 40 % 50 % 60%
kebijakan dibidang
pengembangan manajemen
kepegawaian 50% 55 % 60 % 70 % 75 % 80%
Percepatan durasi penyelesaian Pelayanan
administrasi kepegawaian yang transparan, cepat dan akuntabel
60% 65 % 70 % 75 % 78 % 80%
IX-8 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017
Befungsinya lembaga
pemberdayaan masyarakat di kecamatan dan keluarahan dan
desa 30% 45 % 55 % 65 % 75 % 85%
Tersedianya tenaga terampil dalam menjalankan tugas ke
dinasan 10% 30 % 45 % 65 % 70 % 75%
prosentase SDM aparatur yang mengikuti diklat
sesuai dengan kebutuhan 20 % 25 % 35 % 40 % 45 % 50 %
terpenuhinya standar
kesejahteraan pegawai 20% 30 % 35 % 45 % 55 % 60%
cakupan sarana dan prasarana pemerintah yang sesuai standar
80% 85 % 90 % 93 % 95 % 100%
Target PAD 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Penilaian audit eksternal WDP WTP WTP WTP WTP WTP
Cakupan BUMD 60% 65 % 70 % 75 % 78 % 80%
Cakupan Wajib Pajak Baru 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan Perda yang
mendukung iklim usaha 100% 100% 100% 100% 100% 100%
IX-9 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017
Fokus Kesejahteraan Masyarakat
1. Pendidikan
Persentase Angka Capaian SPM 75,25 % 76,75 % 79,25 % 81,75 % 84, 25 % 85,25 % Persentase sumber daya
pendidik dan tenaga
kependidikan yang berkarakter 83,25 % 83,75 % 84,25 % 84, 75 % 85, 25 % 85,75 % Rasio guru terhadap mata
pelajaran dan rombongan
belajar (Rombel) 87,75 88, 50 % 89 % 89, 50 % 89,75 % 90 %
Persentase tenaga pendidik
yang memiliki kualifikasi S-1 82,35 % 85 % 90 % 95 % 97,5 % 100 % Meningkatnya akses layanan
informasi terhadap
perkembangan pendidikan 72,25 % 72, 75 % 73, 25 % 73,75 % 74, 25 % 75 % Meningkatnya kemampuan
guru mengaplikasikan kurikulum 2013
82,25% 82, 75 % 83, 25 % 83,75 % 84, 25 % 85%
Meningkatnya standar
kelayakan kesejahteraan guru 82,50% 83 % 83, 50 % 84 % 84,50 % 85%
Tersedianya regulasi birokrasi sebagai dasar pelayanan
pendidikan 85% 86 % 87 % 88 % 89 % 90%
IX-10 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017
Pemanfaatan IT dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan
50 % 52,25 % 55 % 57,25 % 60 % 62,5 % Terpenuhinya standar sarana
dan prasarana pendidikan 79,02% 79, 25% 79,50% 79.75% 80% 80,28%
Tercapainya standar pengelolaan pendidikan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
80,98% 81,25% 81,50% 81,75% 81,85% 82%
Meningkatnya jumlah pengunjung perpustakaan
daerah 56,25% 56,75% 57,25% 57,75% 58,25% 58,50%
Persentase guru yang sudah
bersertifikasi pendidik 47,33% 48% 48,50% 49% 49,50% 50%
Terterapkannya Program Wajib
Belajar 12 Tahun 0% 10% 20% 30% 40% 50%
Tercapainya layanan
pendidikan yang berkwalitas
dan berkeadilan 82,25% 82,75% 83,25% 83,75% 84,25% 84,75%
Tercapainya standar proses
belajar mengajar (PBM) 79,95% 80,75% 81,25% 81,75% 82% 82,50%
Terselenggaranya proses
pembelajaran di sekolah 81,99% 83% 85% 87% 88% 89,99
IX-11 RPJMD Kota Padangsidimpuan 2013-2017
Meningkatnya peran serta masyarakat terhadap pendidikan dan pelatihan
77,60% 78% 78,50% 79% 79,50% 80,10%
Terbentuknya Sekolah
Unggulan Tidak Ada Tidak
Ada
Tidak
Ada Ada Ada Ada
Menumbuhkembangkan
kegiatan keagamaan 75% 75,50% 76% 76,50% 77% 77,50%
Cakupan sarana dan prasarana mendukung pendidikan dan
latihan 65,75% 66,25% 66,75% 67,25% 67,75% 68%
2. Kesehatan
Cakupan desa/ kelurahan UCI
(Universal Child Immunization) 16 % 20 % 30 % 40 % 45 % 50 %
Cakupan penemuan dan
penanganan penderita penyakit :