• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN. Maret Mei 2015, menggunakan rancangan eksperimental true pada dua kelompok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V HASIL PENELITIAN. Maret Mei 2015, menggunakan rancangan eksperimental true pada dua kelompok"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

58

Penelitian yang telah dilaksanakan di PSTW Budi Mulia 4 Jakarta pada bulan Maret – Mei 2015, menggunakan rancangan eksperimental true pada dua kelompok perlakuan. Kelompok I diberikan perlakuan pelatihan jalan intesitas sedang dan kelompok II diberikan perlakuan pelatihan static bicycle intesitas sedang.

5.1 Karakteristik Subjek Penelitian

Berikut ini akan disajikan deskripsi karakteristik subjek penelitian ini dimana pada penelitian ini, subjek memiliki karakteristik yang berbeda berdasarkan jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan dan indeks massa tubuh.

Tabel 5.1

Distribusi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis kelamin Jumlah subyek

Jumlah Persentase

Laki – laki 9 56,2%

Perempuan 7 43,8%

Jumlah subyek 16 100%

Tabel 5.1 memperlihatkan karakteristik sampel berdasarkan jenis kelamin. Dilihat

dari jenis kelamin menunjukkan bahwa penelitian ini diikuti oleh laki-laki sebanyak 9

orang (56,2%) dan perempuan 7 orang (43,8%).

(2)

Deskripsi Karakteristik Subjek Penelitian

Variabel N

Kelompok I Kelompok II

Rerata±SB Rerata±SB

Usia (th) 16 66,12±5,11 65,50±5,35

Berat Badan (kg) 16 49,25± 6,30 46,75±5,77 Tinggi Badan (cm) 16 153,25±7,40 151,75±4,65

IMT (kg/m

2

) 16 21,15±2,18 20,14±1,56

Tabel 5.2 memperlihatkan bahwa karakteristik umur, berat badan, tinggi badan dan indeks massa tubuh sebelum intervensi dari kedua kelompok hampir sama dan tidak terdapat perbedaan yang berarti.

Umur subjek pada kelompok I dengan rerata adalah 66.12. Sedangkan umur subjek pada kelompok II dengan rerata adalah 65,50 tahun. Berat badan subjek kelompok I rerata adalah 49,25 Kg sedangkan pada kelompok II rerata adalah 46.75 Kg. Tinggi badan pada kelompok 1 adalah 153,25 sedangkan pada kelompok II rerata adalah 151.75.

IMT pada kelompok I adalah 21.15 sedangkan pada kelompok II adalah 20.14.

5.2 Deskripsi Data Vo

2

max,Heart Rate dan Inspirasi Maksimal

Hasil pengukuran pada kelompok secara deskriptif Vo

2

max, heart rate dan inspirasi maksimal pada pelatihan jalan intesitas sedang dan pelatihan static bicycle intesitas sedang.

(3)

5.2.1 Deskripsi Nilai Vo

2

max

Tabel 5.3

Deskripsi nilai Vo

2

Max

kelompok pelatihan berjalan intesitas sedang

NO Sampel Sebelum Sesudah Selisih

1 2 3 4 5 6 7 8

Ny.A Ny.P Tn.B Tn.I Tn.U Tn.R Tn.D Ny.W

18,83 18,56 19,49 19,73 19,58 19,43 19,94 19,13

20,18 20,33 21,17 21,44 21,08 20,78 21,14 20,48

1,35 1,77 1,68 1,71 1,5 1,35 1,2 1,35

Rerata 19,34 20,82 1,49

SB 0.46 0.45 0.21

Min 18.56 20.18 1.2

Maks 19.94 21.44 1.77

Tabel 5.4

Vo

2

max kelompok pelatihan static bicycle

NO Sampel Sebelum Sesudah Selisih

1 Tn.Y 20,18 21,23 1,05

2 Ny.M 18,74 19,94 1,2

3 Tn.U 19,73 20,93 1,2

4 Tn.S 19,82 21,32 1,5

5 Ny.A 18,74 20,24 1,5

6 Ny.A 19,07 20,12 1,05

7 Ny.E 18,98 20,27 1,29

8 Tn.S 19,43 20,93 1,5

Rerata 19,34 20,62 1,28

SB 0.54 0.54 0.19

Min 18.74 19.94 1.05

Maks 20.18 21.32 1.50

(4)

Diagram Vo

2

Max

0 5 10 15 20 25

ml/kg/menit

Pre Post Selisih Pre

dan Post

Jalan Intesitas sedang

static bicycle intesitas sedang

Pada Diagram 5.1 terlihat sebelum perlakuan untuk kelompok pelatihan berjalan intesitas sedang dan kelompok pelatihan static bicycle intesitas sedang memilki nilai rerata yang sama. Seperti terlihat pada tabel 5.3 dan 5.4 nilai rerata kelompok jalan intesitas sedang dan pada kelompok static bicycle intesitas sedang adalah memliki nilai rerata yang sama.

Pada diagram 5.1 terlihat nilai sesudah perlakuan untuk kelompok pelatihan jalan intesitas sedang lebih tinggi dibandingkan pelatihan static bicycle intesitas sedang.

Seperti terlihat pada tabel 5.3 dan tabel 5.4 nilai rerata kelompok pelatihan jalan intesitas sedang lebih tinggi dibandingkan pada pelatihan static bicycle intesitas sedang

Pada Diagram 5.1 terlihat nilai selisih antara sebelum dan sesudah perlakuan pada

kelompok pelatihan jalan intesitas sedang dan pelatihan static bicycle intesitas sedang

(5)

memilki nilai rerata yang berbeda. Pada tabel 5.3 dan tabel 5.4 nilai rerata selisih sebelum dan sesudah perlakuan kelompok pelatihan jalan lebih tinggi dibandingkan pada kelompok pelatihan static bicycle intesitas sedang.

5.2.2 Deskripsi Heart Rate Istirahat

Tabel 5.5

Tabel Heart Rate Istirahat kelompok berjalan intesitas sedang

NO Sampel Sebelum Sesudah Selisih

1 Ny.A

72 69

3

2 Ny.P

62 62

0

3 Tn.B

69 66

3

4 Tn.I

65 65

0

5 Tn.U

67 65

2

6 Tn.R

73 73

0

7 Tn.D

64 62

2

8 Ny.W

67 66

1

Rerata 67.38 66 1.38

SB 3.815 3.625 1.302

Min 62 62 0

Max 73 73 3

Tabel 5.6

Tabel Heart Rate Istirahat pelatihan static bicycle

NO Sampel Sebelum Sesudah Selisih

1 Tn.Y 75 70 5

2 Ny.M 64 62 2

3 Tn.U 68 66 2

4 Tn.S 68 65 3

5 Ny.A 67 65 2

6 Ny.A 70 67 3

7 Ny.E 70 70 0

8 Tn.S 68 68 0

Rerata 68.75 66.62 2.12

SB 3.151 2.72 1.642

Min 64 62 0

Max 75 70 5

(6)

Diagram Heart Rate Istirahat

0 10 20 30 40 50 60 70

Pre Post Selisih Pre dan

Post

Sepeda Sepeda Statis

Pada Diagram 5.2 terlihat heart rate Istirahat sebelum perlakuan untuk kelompok pelatihan berjalan intesitas sedang dan kelompok pelatihan static bicycle intesitas sedang memilki nilai rerata yang berbeda. Seperti terlihat pada tabel 5.5 dan 5.6 nilai rerata kelompok static bicycle intesitas sedang lebih tinggi dibandingkan pada kelompok jalan intesitas sedang.

Terlihat pada tabel 5.5 dan tabel 5.6 nilai rerata pada sesudah perlakuan kelompok

pelatihan pada pelatihan jalan intesitas sedang lebih tinggi dibandingkan kelompok static

bicycle.

(7)

5.2.3 Deskripsi Nilai Inspirasi Maksimal Tabel 5.7

Total Inspirasi maksimal kelompok berjalan intesitas sedang

NO Sampel Sebelum Sesudah Selisih

1 Ny.A 1500 1700 200

2 Ny.P 1600 1700 100

3 Tn.B 2100 2100 0

4 Tn.I 1900 2000 100

5 Tn.U 1800 2000 200

6 Tn.R 2000 2100 100

7 Tn.D 1900 2100 200

8 Ny.W 1700 1800 100

Rerata 1812,50 1937,5 125

SB 203.10 176.78 70.71

Min 1500 1700 0

Max 2100 2100 200

Tabel 5.8

Tabel nilai total inspirasi maksimal pelatihan static bicycle

NO Sampel Sebelum Sesudah Selisih

1 Tn.Y 2000 2000 0

2 Ny.M 1600 1800 200

3 Tn.U 1600 1700 100

4 Tn.S 1900 2000 100

5 Ny.A 1800 1900 100

6 Ny.A 1800 2000 200

7 Ny.E 1700 1900 200

8 Tn.S 1800 2000 200

Rerata 1775 1912,50 137,5

SB 138.87 112.60 74.40

Min 1600 1700 0

Max 2000 2000 200

(8)

Diagram Inspirasi Maksimal

Pada Diagram 5.3 terlihat nilai inspirasi maksimal sebelum perlakuan untuk kelompok pelatihan berjalan intesitas sedang dan kelompok pelatihan static bicycle intesitas sedang memilki nilai rerata yang berbeda. Seperti terlihat pada tabel 5.7 dan 5.8 nilai rerata kelompok jalan lebih tinggi dibandingkan pada kelompok static bicycle intesitas sedang.

Pada diagram 5.3 nilai inspirasi maksimal setelah perlakuan terlihat untuk kelompok pelatihan jalan intesitas sedang lebih tinggi dibandingkan pelatihan static bicycle intesitas sedang. Seperti terlihat pada tabel 5.7 dan tabel 5.8 nilai rerata sesudah

0 200 400 600 800 1000 1200 1400 1600 1800 2000

ml

pre post selisih pre dan

post

latihan jalan

intesitas sedang

latihan static

bicycle intesitas

sedang

(9)

perlakuan kelompok pelatihan jalan intesitas sedang lebih tinggi dibandingkan pada pelatihan static bicycle intesitas sedang.

Pada Diagram 5.3 terlihat nilai selisih inspirasi maksimal antara sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok pelatihan jalan intesitas sedang dan pelatihan static bicycle intesitas sedang terlihat memilki nilai rerata yang berbeda. Pada tabel 5.7 dan 5.8

terlihat nilai rerata dari kelompok pelatihan static bicycle intesitas sedang sedang lebih tinggi dibandingkan nilai rerata kelompok pelatihan jalan intesitas sedang.

5.3 Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan sebagai prasyarat untuk menentukan uji statistik yang akan digunakan sebelum perlakuan pada kedua kelompok. Jenis data dalam penelitian ini adalah numerik karena skalanya berbentuk interval. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normalitas dan distribusi data. Karena jumlah data yang dianalisa < 30 maka uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan Shapiro Wilk Test.

Uji normalitas data sebelum perlakuan pada ke dua kelompok disajikan pada tabel 5.9 dibawah ini :

Tabel 5.9

Uji Normalitas Diuji dengan Shapiro Wilk Test

Variabel Kelompok Jalan Kelompok Static bicycle

Rerata±SB P Rerata±SB P

Vo

2

max (ml/kg/menit) 19,34±0,46 0,760 19,34±0,54 0,450 Heart Rate

Istirahat(denyut/menit)

67.38±3.81 0,805 68,75±3,15 0,358

Inspirasi Maksimal (ml) 1812,50±203,10 0,925 1775,00±138,87 0,521 Keterangan : P > 0,05 : Data Berdistribusi Normal

Tabel 5.9 menunjukkan uji normalitas Vo

2

max, heart rate istirahat dan Inspirasi

maksimal pada kedua kelompok. Nilai Vo

2

max pada kelompok perlakuan jalan intesitas

(10)

kelompok perlakuan static bicycle intesitas sedang memiliki rerata 19,34 ± 0,54 dengan p

= 0,450. Uji normalitas Vo

2

max sebelum perlakuan pada ke dua kelompok memperoleh nilai p lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) yang berarti data berdistribusi normal.

Uji normalitas heart rate kelompok perlakuan jalan intesitas sedang sebelum perlakuan memiliki rerata 67.38 ± 3.81 dengan p = 0,805 sedangkan rerata kelompok sttaic bicycle intesitas sedang memilki rerata 68,75 ± 3,15 dengan p = 0,358. Uji

normalitas heart rate istirahat sebelum perlakuan pada ke dua kelompok memperoleh nilai p lebih besar dari 0,05 (p > 0,05) yang berarti data berdistribusi normal.

Uji normalitas inspirasi maksimal kelompok jalan intesitas sedang sebelum perlakuan memiliki rerata 1812,50 ± 203,10 dengan p = 0,925 sedangkan kelompok static bicycle intesitas sedang memilki rerata 1775,00 ± 138,87 dengan p = 0,521. Uji

normalitas inspirasi maksimal sebelum perlakuan pada ke dua kelompok memperoleh nilai p lebih besar dari 0,05(p > 0,05) yang berarti data berdistribusi normal

5.4 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan F test (Levene’s test), artinya jika varian sama

maka uji t menggunakan Equal Variance Assumed. Hasilnya disajikan pada tabel 5.10

dibawah ini :

(11)

Tabel 5.10

Uji Homogenitas Vo

2

max, Heart Rate dan Inspirasi Maksimal dengan Levene’s Test

Keterangan : nilai p > 0,05 : Homogen (Equal Variance Assumed)

Tabel 5.10 menunjukkan rerata Vo

2

max kelompok perlakuan latihan jalan intesitas sedang 19,34 ± 0,46 dan kelompok static bicycle memilki rerata 19,34 ± 0,54 dengan nilai p = 0,500. Uji Homogenitas Vo

2

max memproleh nilai P > 0,05 sehingga bersifat homogen. Rerata Heart Rate kelompok perlakuan latihan jalan intesitas sedang 67,38 ± 3,81 dan static bicycle intesitas sedang 68,75 ± 3,15 dengan nilai p = 0,472. Uji Homogenitas Heart Rate memproleh nilai P > 0,05 sehingga bersifat homogen. Rerata inspirasi maksimal kelompok jalan intesitas sedang 1812,50 ± 203,10 dan static bicycle intesitas sedang 1775,00 ± 138,87 dengan nilai p = 0,248. Uji Homogenitas Inspirasi Maksimal memproleh nilai P > 0,05 sehingga bersifat homogen.

5.5 Nilai Vo

2

max, Heart Rate dan Inspirasi Maksimal Sebelum Perlakuan

Uji beda ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan nilai Vo

2

max, Heart Rate dan Inspirasi Maksimal sebelum perlakuan pada kelompok jalan dan static bicycle.

5.5.1 Uji Beda Vo

2

max

Uji beda Vo

2

max dengan menggunakan Indepedent t test disajikan pada dibawah ini :

Variabel

Jalan Static Bicycle

P-Value

Rerata SB Rerata SB

Vo

2

Max Heart Rate Inspirasi Maksimal

19,34 67,38 1812,50

0,46 3,81 203,10

19,34 68,75 1775,00

0,54 3,15 138,87

0,500

0,472

0,248

(12)

Nilai Vo

2

max sebelum perlakuan I dan II Diuji dengan Indepedent t test

Variabel Keseimbangan

Rerata±SB P

Kelompok Jalan 19,34±0,46

1,000 Kelompok Static bicycle 19,34±0,54

Keterangan : p < 0,05, p value : signifikan

Tabel 5.11 menunjukkan rerata Vo

2

max kelompok latihan jalan intesitas sedang 19,34±0,46 dan kelompok static bicycle intesitas sedang memilki rerata 19,34±0,54 dengan nilai p value 1,000. Hasil pengukuran penelitian menunjukkan nilai p value >

0,05 sehingga tidak ada perbedaan Vo

2

max yang bermakna pada ke dua kelompok sebelum perlakuan.

5.5.2 Uji beda Heart Rate Istirahat

Uji beda Heart Rate dengan menggunakan Indepedent t test disajikan pada tabel 5.12 dibawah ini :

Tabel 5.12

Nilai Heart Rate Istirahat Sebelum Perlakuan I dan II diuji dengan Indepedent t test

Variabel Heart Rate

Rerata±SB P Jalan(denyut/menit) 67,38±3,81

0,445 Static Bicycle (denyut/menit) 68,75±3,15

Keterangan : P < 0,05, P value : signifikan

Tabel 5.12 memperlihatkan nilai Heart Rate pada kelompok jalan intesitas sedang memilki rerata 67,38±3,81 dan static bicycle intesitas sedang 68,75±3,15 dengan nilai p value 0,445. Hasil pengukuran penelitian ini menunjukkan p value > 0,05 sehingga tidak

ada perbedaan Heart Rate yang bermakna pada ke dua kelompok sebelum perlakuan.

5.5.3 Uji beda Inspirasi Maksimal

Uji beda Inspirasi Maksimal dengan menggunakan Indepedent t test disajikan

pada tabel dibawah ini :

(13)

Tabel 5.13

Nilai Inspirasi Maksimal Sebelum Perlakuan I dan II diuji dengan Indepedent t test Variabel Inspirasi Maksimal

Rerata±SB P

Jalan 1812,50±203,10

0,673 Static Bicycle 1775,00±138,87

Keterangan : P < 0,05, P value : signifikan

Tabel 5.13 menunjukkan rerata Inspirasi Maksimal kelompok latihan jalan intesitas sedang 1812,50±203,10dan kelompok static bicycle intesitas sedang memilki rerata 1775,00±138,87 dengan nilai p value 0,673. Hasil pengukuran penelitian menunjukkan nilai p value > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan Inspirasi Maksimal yang bermakna pada ke dua kelompok sebelum perlakuan.

5.6 Uji Beda Hipotesis

Uji beda hipotesis digunakan untuk melihat perbedaan antara Vo

2

max,Heart Rate Istirahat dan Inspirasi Maksimal Setelah perlakuan Kelompok Jalan Intesitas Sedang dan Static bicycle Intesitas Sedang.

5.6.1 Uji Beda Vo

2

max setelah perlakuan

Uji ini untuk mengetahui perbedaan nilai total Vo

2

max sesudah perlakuan pada kelompok pelatihan jalan intesitas sedang dan pelatihan static bicycle intesitas sedang menggunakan indepedent t test disajikan pada tabel 5.14 di bawah ini :

Tabel 5.14

Nilai Vo

2

max Setelah Perlakuan Jalan dan Static bicycle diuji dengan Indepedent t test

Nilai

Kelompok I Kelompok II Rerata±SB Rerata±SB P

Total Vo2 max 20.82±1,29 20.62±0.54 0.430

(14)

Tabel 5.14 menunjukkan nilai Vo

2

max pada kelompok perlakuan jalan intesitas sedang memiliki rerata 20.82±1,29 dan kelompok static bicycle intesitas sedang memilki rerata 20.62±0.54 dengan nilai p value 0,430 . Hasil pengukuran penelitian menunjukkan nilai p value > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan Vo

2

max yang bermakna pada ke dua kelompok setelah perlakuan.

5.6.2 Uji Beda Heart Rate Istirahat Setelah Perlakuan

Uji ini untuk mengetahui heart rate istirahat setalah perlakuan kelompok pelatihan jalan intesitas sedang dan pelatihan static bicycle intesitas sedang menggunakan Indepedent t test disajikan pada tabel 5.17 dibawah ini :

Tabel 5.15

Nilai Heart Rate Istirahat Setelah Perlakuan Jalan dan Static bicycle diuji dengan Indepedent t test

Nilai Kelompok I Kelompok II Rerata ± SB Rerata ± SB P

HR Istirahat 66±3.62 66.62±2.72 0.702 Keterangan : p < 0,05, p value : signifikan

Tabel 5.15 menunjukkan nilai Heart Rate istirahat pada kelompok perlakuan jalan

intesitas sedang memiliki rerata 66±3.625dan kelompok static bicycle intesitas sedang

memilki rerata 66.62±2.72dengan nilai p value 0.702. Hasil pengukuran penelitian

menunjukkan nilai p value > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan Heart Rate yang

bermakna pada ke dua kelompok setelah perlakuan.

(15)

5.6.3 Uji Beda Inspirasi Maksimal Setelah Perlakuan

Uji ini untuk mengetahui perbedaan nilai inspirasi maksimal sesudah perlakuan pada kelompok pelatihan jalan intesitas sedang dan static bicycle intesitas sedang diuji dengan menggunakkan Indepedent t test disajikan pada tabel 5.18 dibawah ini :

Tabel 5.16

Nilai Inspirasi Maksimal Setelah Perlakuan Jalan dan Static bicycle diuji dengan Indepedent t test

Nilai

Kelompok I Kelompok II Rerata±SB Rerata±SB P

post Inspirasi Maksimal 1937,50±176,78 1912,50±112,60 0,741 Keterangan : p < 0,05, p value : signifikan

Tabel 5.16 menunjukkan nilai Inspirasi Maksimal istirahat pada kelompok

perlakuan jalan intesitas sedang memiliki rerata 1937,50±176,78 dan kelompok static

bicycle intesitas sedang memilki rerata 1912,50±112,60 dengan nilai p value 0,741. Hasil

pengukuran penelitian menunjukkan nilai p value > 0,05 sehingga tidak ada perbedaan

Inspirasi Maksimal yang bermakna pada ke dua kelompok setelah perlakuan.

Gambar

Diagram Vo 2  Max  0510152025ml/kg/menit
Diagram Heart Rate Istirahat  010203040506070
Diagram Inspirasi Maksimal

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian mengenai bukti langsung yang meliputi fasilitas sarana dan prasarana sudah sangat baik dan masyarakat sudah sangat senang dengan adanya

Stimulasi perkembangan dapat dilakukan dalam 4 aspek perkembangan yaitu stimulasi pada area motorik halus, motorik kasar, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan

(5) Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pidana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata, Bupati

Kas sangat penting bagi perusahaan, Karena kas merupakan unsur modal usaha kerja dan bagian dari investasi, dengan tingkat kecairan yang paling tinggi yang dapat berupa

Menurut Mulyadi (2001:407) sistem akuntansi penggajian adalah digunakan untuk “Menangani transaksi pembayaran atas penyerahan jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai

Telah dilakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery dengan Teknik Bertukar Tempat pada Materi Kalor untuk Meningkatkan Hasil

Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan.

1) Fungsi proteksi, kulit menjaga bagian dalam terhadap gangguan fisis atau mekanis, misalnya tekanan, gesekan, tarikan; gangguan kimiawi, misalnya zat-zat kimiawi