PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION DENGAN
AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AK SMK
SWASTA NURUL AMALIYAH TANJUNG MORAWA
TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH
DWI SAPTA OCTAVIANI NIM. 710 314 2019
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Peneliti ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya yang telah dikaruniakan kepada Peneliti sehingga Peneliti dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Penerapan kolaborasi model pembelajaran
Explicit Instruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) untuk
Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Swasta
Nurul Amaliyah Tahun Pembelajaran 2013/2014” yang merupakan syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini Peneliti banyak menemukan kendala,
namun semuanya dapat diselesaikan dengan baik karena bantuan yang tulus yang
diberikan baik bersifat moril maupun materil dari berbagai pihak . Untuk itu dengan
segala kerendahan hati dan ketulusan Peneliti ucapkan yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M. Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
5. Bapak Drs. Jonson, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si, selaku Ketua Prodi Pendidikan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah banyak
memberikan bimbingan dan arahan kepada Peneliti selama mengikuti
perkuliahan.
7. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi
Peneliti yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada Peneliti
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Bapak Dr. M. Nasir, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik Peneliti.
9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Pegawai Program Studi Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
10. Bapak Nursito, S.Ag. selaku Kepala Sekolah SMK Swasta Nurul Amaliyah
Tanjung Morawa, Ibu Rahmayanti, S.Pd. selaku guru bidang studi akuntansi
yang telah banyak memberikan bantuan kepada Peneliti selama melakukan
penelitian.
11. Teristimewa Peneliti sampaikan terimakasih kepada kedua Orang Tua tercinta
Ayahanda Harsono dan Ibunda Suwarni serta adinda Vidyanova Anggun
Mentari yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada Peneliti.
12. Buat sahabat baikku Abdul Latif, Fitriana, Eky Nurrahman Nainggolan, Ade
Putra, Rey Chandra Nasution, Desy Khairani, serta teman- teman A Reg 2010
yang tidak dapat Peneliti sebutkan satu persatu terima kasih untuk semua
Semoga Allah membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan Peneliti
berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca khususnya dan dapat
membantu pengembangan pendidikan program studi pendidikan akuntansi.
Medan, Juli 2014
Peneliti,
ABSTRAK
Dwi Sapta Octaviani. NIM 7103142019. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa T.P. 2013/2014. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. 2014.
Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya minat dan hasil belajar akuntansi siswa dan metode konvensional yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan minat dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa T.P. 2013/2014 dengan menggunakan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) dan untuk perbedaan hasil belajar akuntansi siswa yang positif dan signifikan antar siklus.
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AK dengan jumlah siswa 32 orang. Adapun objek penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) untuk meningkatkan minat dan hasil belajar Akuntansi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dengan menggunakan instrumen tes dan angket minat. Teknik analisis data terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif. Dari analisis diperoleh nilai rata- rata pre test sebelum dilakukan tindakan adalah 73,28 dimana 12 siswa (37,50%) memenuhi KKM. Pada post test siklus I nilai rata- rata 77,81 dimana 20 siswa (62,50%) siswa dinyatakan tuntas dan hasil dari angket minat belajar siklus I diketahui bahwa 4 orang memiliki minat tinggi, 20 orang memiliki minat sedang, dan 8 orang memiliki minat rendah. Hasil pada siklus I ini belum memenuhi indikator keberhasilan sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pada post test siklus II nilai rata- rata 85,78 dimana 28 siswa (87,50%) memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Hasil Angket menunjukkan 28 orang memiliki minat tinggi dan 4 orang memiliki minat sedang, dan tidak terdapat siswa yang memiliki kriteria minat rendah dan tidak berminat. Ini berarti pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan sehingga penelitian dihentikan pada siklus ini. Analisis uji t antara hasil belajar siklus I dengan siklus II diperoleh thitung > ttabel yaitu 10,327 >
2,039. Dengan kata lain peningkatan hasil belajar akuntansi siswa antara siklus I dan siklus II adalah positif dan signifikan.
Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) dapat meningkatkan minat dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa T.P. 2013/2014.
ABSTRACT
Dwi Sapta Octaviani. NIM 7103142019. The Application of Colaboration Learning Model Explicit Instruction with Auditory Intellectually Repetition (AIR) for Increase Interest and Result Learning of Accounting in Class X AK SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa 2013/2014 Academic Year. Thesis. Economic Education Department. Accounting Education Study Program. Economic Faculty, State University of Medan. 2014.
The problems in this research were the low interest and student learning result in accounting subject and the conventional method were applied by teacher. The purpose of this research was to know the increase of interest and student learning result in class X AK SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa in academic year 2013/2014 by using Colaboration Learning Model Explicit Instruction with Auditory Intellectually Repetition (AIR) and to know the signifance difference and positive of result learning of accounting every cycle.
This research was conducted in SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa. The subject in this research is students of X AK ammount to 32 students. The object of this results is application of Colaboration Learning Model Explicit Instruction with Auditory Intellectually Repetition (AIR) to increase interest and result learning of accounting. This research is Classroom Action Research (CAR-PTK). Technique used to collect data in this study using the test and interest questionnaire sheets. Tecniques of data analysis consisted of quantitatif and qualitative data.
The Conclussion the analysis obtained the pre test average value before action is 73,28 is 12 students (37,50%) completed the minimum completeness criteria. In 1st cycle the average value is 77,81 is 20 students (62,50%) completethe indicator studying completeness. In addition, the result of learning interest questionnaire in 1st cycle obtained 4 students have the high interest, 20 students have the medium interest, and 8 students have the low interest. This result had not yet reaced the succes indicator so this research continues to the second cycle. In 2nd cycle the average value 85,78 that 28 students (87,50%) completed the indicator studying completeness. While in 2nd cycle, obtained 28 students have the high interest, 4 students have the medium interest, and no students have the low interest and no uninterest criteria. It means that in second cycle had reached the succes indicator so this research was be stopped in the second cycle. T test analysis between the learning cycle I to cycle II obtained thitung > ttabel is 10,327 > 2,039. In other words, the
accounting students learning result comparison between cycle I and cycle II is positive and significant. Based of the above analysis concluded that the Colaboration Learning Model Explicit Instruction with Auditory Intellectually Repetition (AIR) can increased students interest and learning result of accounting in the class X AK SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa Academic Year 2013/2014.
DAFTAR ISI
Daftar Isi Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 6
1.3Rumusan Masalah ... 7
1.4Pemecahan Masalah ... 7
1.5Tujuan Penelitian ... 10
1.6Manfaat Penelitian ... 10
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teori... 12
2.1.1 Model Pembelajaran Explicit Instruction (EI)... 12
2.1.3 Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran (EI) dengan
Model Pembelajaran AIR... 28
2.1.4 Minat Belajar ... 31
2.1.5 Hasil Belajar ... 35
2.2 Penelitian yang Relevan ... 39
2.3 Kerangka Berpikir ... 41
2.4 Hipotesis Tindakan ... 42
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 44
3.2 Subjek Penelitian ... 44
3.3 Objek Penelitian ... 44
3.4 Defenisi Operasional ... 44
3.5. Prosedur Penelitian ...45
3.6.Teknik Pengumpulan Data ... 51
3.7 Teknik Analisis Data ... 53
3.8 Indikator Keberhasilan ... 56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 58
4.1.1 Hasil Angket Minat ... 58
4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 60
4.2 Analisis Data ... 61
4.2.1 Data Kuantitatif ... 61
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 66
4.3.1 Siklus I ... 66
4.3.2 Siklus II ... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 75
5.2 Saran ... 76
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1.1 Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Semester Genap Tahun Ajaran
2013/2014 ... 3
2.1 Sintaks Model Pembelajaran Explicit Instruction ... 15
3.1 Kegiatan dan Sasaran dari Dua Siklus ... 48
3.2 Lay out Angket Minat Belajar ... 52
4.1 Tingkat Minat Belajar Siswa ... 59
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1.1Grafik Hasil Belajar Akuntansi Siswa Semester Genap Tahun Ajaran
2013/ 2014 ... 3
3.1Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 46
4.1 Diagram Batang Tingkat Minat Belajar Siswa ... 59
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sadar
atau sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengembangkan sikap atau
perilaku, kepribadian, dan keterampilan manusia menghadapi masa depan.
Berbagai cara ditempuh demi mendapatkan ilmu pengetahuan baik melalui
pendidikan formal maupun pendidikan informal.
Pendidikan formal merupakan pendidikan yang diselenggarakan di
sekolah- sekolah pada umumnya. Sementara lembaga non formal merupakan
kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung
jawab seperti pendidikan keluarga dan lingkungan.
Kegiatan yang dilakukan pada pendidikan formal adalah proses belajar mengajar di dalam kelas. Belajar merupakan suatu proses dimana terjadi
perubahan perilaku sebagai akibat dari pengalaman. Tujuan dari belajar adalah
untuk memperoleh hasil belajar. Salah satu yang mempengaruhi hasil belajar
adalah minat. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajar, karena
apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat, siswa tidak
akan belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya. Siswa akan malas belajar
dan tidak akan mendapatkan kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang
menarik minat siswa, lebih mudah dipelajari sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar.
2
Upaya untuk memperoleh hasil belajar yang optimal dan baik pada siswa
dari proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran akuntansi, guru
dituntut dengan segala kemampuan agar anak didik mengerti terhadap materi
pelajaran yang diberikan. Salah satu upaya guru untuk mengatasi masalah tersebut
adalah dengan mengembangkan potensi guru menggunakan pendekatan-
pendekatan pembelajaran yang bervariasi, mengingat pentingnya peranan
akuntansi sebagai salah satu mata pelajaran pokok yang diajarkan di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).
Mata pelajaran akuntansi merupakan pelajaran yang memerlukan
ketelitian, kerapian, dan kesabaran dalam pengerjaannya. Namun sering kali mata
pelajaran ini dianggap kurang menarik oleh siswa dan juga membosankan karena
banyak perhitungan dan saling berkaitan antara pokok bahasan yang satu dengan
yang lainnya.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMK Swasta Nurul Amaliyah
Tanjung Morawa, dimana peneliti melakukan observasi dengan melihat kegiatan
belajar mengajar di kelas dan guru cenderung hanya menggunakan metode
pembelajaran konvensional. Dilihat dari data hasil ulangan harian siswa kelas X
AK tahun pembelajaran 2013/2014 semester genap yang menunjukkan bahwa
kemampuan siswa menyelesaikan soal- soal akuntansi sangat rendah. Dimana dari
data hasil belajar siswa menunjukkan bahwa kemampuan siswa menyelesaikan
soal akuntansi sangat rendah yaitu sekitar 14 orang dari 32 orang siswa atau
43,75% dalam satu kelas yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
3
Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa di sekolah tersebut belum
memenuhi standar ketuntasan belajar yang sudah ditetapkan.
Tabel 1.1
Data Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK Semester Genap Tahun Pembelajaran 2013/2014
No. Ulangan KKM
Siswa Mencapai
KKM
Siswa Tidak
Mencapai KKM
Jumlah % Jumlah %
1. UH 1 80 14 43,75 18 56,25
2. UH 2 80 16 50,00 16 50,00
3. UH 3 80 12 37,50 20 62,50
Jumlah 42 131,25 54 168,75
Rata- rata 14 43,75 18 56,25
Sumber : Daftar Nilai Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X AK SMK Swasta Nurul
Amaliyah Tanjung Morawa
Untuk lebih jelasnya rata- rata hasil ulangan akuntansi siswa selama tiga kali
dapat dilihat pada grafik sebagai berikut :
Gambar 1.1
Grafik Hasil Ulangan Akuntansi Siswa
Sumber : Daftar Nilai Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X AK SMK Swasta Nurul
Amaliyah Tanjung Morawa
14 16 12 18 16 20 0 5 10 15 20 25
UH 1 UH 2 UH 3
Siswa Lulus
Siswa tidak lulus
4
Berdasarkan standar ketuntasan belajar KKM bahwa 70% dari siswa yang
mendapat nilai diatas 80 maka dikatakan proses pembelajaran itu berhasil.
Dimana Standar Ketuntasan Belajar Minimal merupakan target kompeten yang
harus dicapai dan patokan menentukan kompeten atau tidaknya siswa.
Memperhatikan hasil belajar diatas peneliti menemukan faktor lain yang
menyebabkan hasil belajar akuntansi siswa X AK rendah, faktor permasalahan
tersebut antara lain : 1) Tidak adanya buku pegangan siswa yang membantu siswa
untuk melatih pemahamannya, sehingga siswa hanya mengandalkan guru saja.
2) Guru lebih aktif sehingga aktivitas siswa terbatas pada mendengarkan,
mencatat, dan menjawab pertanyaan. 3) Siswa bekerja atas permintaan guru,
menuntut cara yang ditentukan guru, begitu juga berpikir menurut yang digariskan
oleh guru sehingga membuat siswa menjadi pasif dan tidak semangat.
4) Guru jarang mendekati dan memotivasi siswa pada saat pembelajaran
berlangsung.
Hal inilah yang menjadi penyebab rendahnya minat belajar siswa dalam
pembelajaran akuntansi yang mengakibatkan hasil belajar akuntansi juga tidak
maksimal. Oleh sebab itu guru sebagai sentral dalam pengembangan pendidikan,
maka guru harus bisa merencanakan, mengorganisasikan, mengelola atau
membuat proses belajar sedemikian rupa menarik sehingga bahan ajar yang
diberikan dapat diserap dan dipahami oleh siswa dengan baik. Guru harus dapat
mendesain pengajaran dengan baik dan dapat menerapkan model atau pendekatan
5
Banyak model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran
akuntansi, salah satunya adalah dengan menerapkan kolaborasi model
pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR).
Model pembelajaran Explicit Instruction merupakan suatu pendekatan mengajar
yang dapat membantu siswa dalam mempelajari keterampilan dasar dan
memperoleh informasi yang dapat diajarkan secara langsung serta
mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan
deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah.
Pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana melakukan
sesuatu, sedangkan pengetahuan deklaratif merupakan pengetahuan yang dapat
diungkapkan dengan kata- kata. Model AIR adalah model pembelajaran yang
berasal dari kata Auditory, Intellectually, dan Repetition. Auditory berarti bahwa
belajar haruslah dengan melalui mendengarkan, menyimak, berbicara, berprestasi,
argumentasi, mengemukakan pendapat dan menanggapi. Intellectually bermakna
bahwa belajar haruslah menggunakan kemampuan berpikir, haruslah dengan
konsentrasi pikiran dan berlatih menggunakannya melalui penalaran, menyelidiki,
mengidentifikasi, menemukan, mencipta, mengkonstruksi, memecahkan masalah
dan menerapkan. Repetition adalah pengulangan yang bermakna pendalaman,
perluasan, pemantapan, dengan cara siswa dilatih melalui pemberian tugas atau
kuis. Oleh karena itu dengan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction
dengan Auditory Intellectually Repetition, maka proses belajar tidak hanya secara
individu melainkan dapat bekerja sama dalam suatu kelompok diskusi dan
6
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengangkat judul penelitian “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas X AK SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah diatas, maka masalah dalam
penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut :
1. Mengapa dalam proses belajar mengajar guru cenderung menggunakan metode
konvensional?
2. Bagaimanakah cara meningkatkan minat belajar akuntansi siswa kelas X AK di
SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/
2014 ?
3. Bagaimanakah cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK di
SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/
2014 ?
4. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit
Instruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) dapat
meningkatkan minat dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK di SMK
Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/ 2014?
5. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar akuntansi antar siklus dengan
7
Intellectually Repetition (AIR) pada siswa kelas X AK di SMK Swasta Nurul
Amaliyah Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka peneliti merumuskan
masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit
Instruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) dapat
meningkatkan minat belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK Swasta Nurul
Amaliyah Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/ 2014?
2. Apakah dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran Explicit
Instruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) dapat
meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK Swasta Nurul
Amaliyah Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/ 2014?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar akuntansi antar siklus dengan
menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory
Intellectually Repetition (AIR) pada siswa kelas X AK SMK Swasta Nurul
Amaliyah Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014?
1.4 Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan masalah diatas, peneliti bekerja sama dengan guru
mata pelajaran akuntansi dalam menerapkan kolaborasi model pembelajaran
Explicit Instruction dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) agar dapat
8
Kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory
Intellectually Repetition (AIR) memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif
dalam pembelajaran. Kolaborasi model pembelajaran ini di desain untuk melatih
pemahaman siswa dalam menyerap pengetahuan materi yang diajarkan dengan
pola selangkah demi selangkah serta membuka kesempatan kepada siswa untuk
lebih aktif bekerja sama dalam diskusi kelompok dengan berfikir dalam
meningkatkan pemahaman suatu materi dan hasil diskusi materi pembelajaran
tersebut kemudian akan dibacakan dan dijelaskan di depan kelas. Denga demikian
siswa dapat benar- benar menguasai materi yang diajarkan dan dapat
meningkatkan minat serta hasil belajar.
Dalam penerapan kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction
dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR), guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang dicapai siswa setelah menyelesaikan materi pembelajaran dan
mempersiapkan siswa untuk menerima pembelajaran, kemudian guru
menyampaikan materi pembelajaran dengan mendemonstrasikan pengetahuan dan
keterampilan. Setelah materi selesai disampaikan, guru membimbing pelatihan
siswa dengan cara mengarahkan siswa untuk membentuk kelompok diskusi yang
berjumlah 4-6 orang untuk lebih meningkatkan pemahaman terhadap topik atau
materi yang baru diajarkan. Selanjutnya setiap kelompok mengamati masalah
yang timbul dalam materi, setelah masalah diketahui, setiap kelompok
mendiskusikan dan memecahkan masalah dan mengumpulkan informasi terkait
masalah yang akan dipecahkan. Guru selanjutnya meminta siswa untuk
9
saling memberi tanggapan atau pendapat tentang pemecahan masalah yang
ditemukan. Setelah itu, guru menyimpulkan pemecahan masalah tersebut.
Langkah akhir dari penerapan model pembelajaran Explicit Instruction
dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) ini adalah guru memberikan soal
kepada siswa dengan tujuan siswa dapat mengulang dan mengingat kembali
materi yang telah dipelajari dengan mengisi soal dan sebagai acuan guru untuk
menilai pemahaman siswa. Setelah melakukan test, guru memberikan tugas rumah
kepada siswa sebagai bentuk latihan rutin.
Kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory
Intellectually Repetition (AIR) merupakan suatu penerapan model pembelajaran
yang cocok diterapkan dalam pembelajaran akuntansi. Dimana dalam
pengkolaborasian model ini siswa lebih aktif dalam belajar. Keaktifan siswa akan
tampak pada saat siswa mendiskusikan materi pembelajaran yang telah
disampaikan guru dengan kelompok diskusi yang telah dibentuk. Penerapan
kolaborasi model pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory Intellectually
Repetition (AIR) ini juga dapat menumbuhkan keberanian dan mental siswa.
Dimana setiap siswa harus berani menjelaskan kembali materi yang telah
diajarkan dan didiskusikan bersama kelompok diskusinya di depan kelas
sebagaimana layaknya seorang guru. Dengan demikian, maka minat belajar siswa
akan meningkat. Namun tidak menutup kemungkinan pembelajaran menjadi
gaduh, karena banyak siswa yang berbicara sekaligus saat berdiskusi.
Berdasarkan uraian diatas, maka melalui kolaborasi model pembelajaran
10
dapat meningkatkan minat dan hasil belajar akuntansi siswa kelas X AK SMK
Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa.
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui peningkatan minat belajar siswa akuntansi melalui
penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory
Intellectually Repetition (AIR) kelas X AK SMK Swasta Nurul Amaliyah
Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar akuntansi melalui penerapan
model pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory Intellectually
Repetition (AIR) kelas X AK SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa
Tahun Pembelajaran 2013/2014.
3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar akuntansi antar siklus melalui
penerapan model pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory
Intellectually Repetition (AIR) pada siswa kelas X AK SMK Swasta Nurul
Amaliyah Tanjung Morawa Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini
adalah:
1. Menambah pengetahuan, wawasan, dan kemampuan bagi peneliti dalam
11
Intellectually Repetition (AIR) dalam meningkatkan minat dan hasil belajar
akuntansi siswa kelas X AK SMK Swasta Nurul Amaliyah Tanjung Morawa.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya guru bidang studi
akuntansi dalam meningkatkan minat dan hasil belajar siswa dengan
menerapkan model pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory
Intellectually Repetition (AIR).
3. Sebagai bahan referensi bagi Civitas akademis UNIMED khususnya jurusan
75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Dengan diterapkannya Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction
dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) terdapat peningkatan minat
belajar siswa yaitu pada siklus I dimana kriteria siswa yang memiliki minat
belajar tinggi sebanyak 4 siswa (12,50%), siswa yang memiliki kriteria minat
belajar sedang sebanyak 20 siswa (62,50%), dan siswa yang memiliki kriteria
minat belajar rendah sebanyak 8 orang (25,00%). Sementara untuk siklus II
dimana kriteria siswa yang minat belajar tinggi sebanyak 28 siswa (87,50%)
dan siswa yang memiliki kriteria minat sedang sebanyak 4 siswa (12,50%),
dan tidak terdapat siswa dengan kriteria minat belajar rendah dan tidak
berminat. Hal ini menunjukkan telah memenuhi kriteria keberhasilan
peningkatan ≥ 70% dalam kategori minat tinggi.
2. Hasil belajar akuntansi siswa dengan diterapkannya Kolaborasi Model
Pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory Intellectually Repetition
(AIR) mengalami peningkatan pada siklus I 62,50%, dan pada siklus II
87,50% dengan peningkatan rata-rata sebesar 8 poin (siklus I rata- rata 77,81
dan siklus II rata- rata 85,78) berdasarkan standard Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM) yang telah ditetapkan.
76
3. Terdapat perbedaan yang positif dan signifikan hasil belajar antara siklus I dan
siklus II diperoleh thitung
10,327 > ttabel 2,039.
5.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka disarankan beberapa hal sebagai
berikut:
1. Kepada guru bidang studi akuntansi diharapkan dapat menjadikan Kolaborasi
Model Pembelajaran Explicit Instruction dengan Auditory Intellectually
Repetition (AIR) sebagai suatu alternatif dalam kegiatan pembelajaran dalam
mata pelajaran akuntansi khususnya kompetensi dasar menyusun laporan
keuangan perusahaan dagang untuk meningkatkan pemahaman dan keaktifan
belajar, minat, serta hasil belajar siswa dengan ketentuan penggunaan bahasa
yang ringan dan pemberian latihan berupa soal untuk meningkatkan
pemahaman siswa.
2. Dalam menerapkan Kolaborasi Model Pembelajaran Explicit Instruction
dengan Auditory Intellectually Repetition (AIR) ini sebaiknya guru
memberikan apresiasi terhadap keaktifan siswa baik kelompok maupun
individu serta pemberian motivasi yang membangun sehingga dapat
meningkatkan minat belajar siswa terhadap akuntansi dan meningkatkan hasil
belajar yang baik pula kemudian bagi siswa yang tidak tuntas diberikan
DAFTAR PUSTAKA
Agustinus. 2013. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition dengan Question Student Have untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII SMA Swasta Santo Yosep Tahun Ajaran 2013/2014. Fakultas Ekonomi: UNIMED
Aina, dkk. 2012. Eksperimentasi Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Karakter Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri Se- Kecamatan Kaligesing Tahun 2011/2012. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol 3, No 2, Hal 3.
http://www.g-excess.com/5213/model-atau-metode-pembelajaran-air.html (Diakses tanggal 02 Februari 2014)
Aqib, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Arends, Richard I. 2001. Leraning To Teach. New York: Me Graw Hill Companies. dalam Trianto. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta: Kencana
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Aswazone, A. 2009. Penggunaan Metode Team Work Dengan Pendekatan Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) untuk Meningkatkan
Pemahaman dan Keaktifan Siswa Dalam Belajar http://www.blogger.com/emailpost.g?blogID=9121855158198981357&pos
tID-3428803786971108. (04 Februari 2014)
Hamzah, Nur. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa dalam Pembelajaran Fisika Kelas X IPA 3 SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurnal Pendidikan Fisika,Vol IV, No. 1, Hal 26. ISSN 2301-6111. Universitas Muhammadiyah Purworejo.
http://ejournal.umpwr.ac.id/index.php/radiasi/issue/view/168 (Diakses tanggal 04 February 2014)
Harahap, Sofyan. 2011. Teori Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers
Hojin, Ikhnan, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Eksplisit Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Fisika pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Lore Tengah. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT), Vol 1, No. 2, Hal 2. ISSN 2338-3240. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index/168.
(Diakses tanggal 03 Juli 2014)
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada
Kardiman, dkk. 2010. Prinsip- prinsip Akuntansi I. Yudhistira: Jakarta
Khairani. 2011. Psikologi Belajar. Aswaja Pressindo: Yogyakarta
Lumban Batu. 2011. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Perdagangan Internasional Kelas XI SMA Swasta Bersama Berastagi T.P. 2010/2011. Skripsi. FE. Medan: UNIMED
Meier, Dave. 1999. The Accelerate Learning Hand Book. Alih Bahasa Esa. 2005. Bandung: Kaifa
Muhtarom. 2012. Penerapan Model AIR (Auditory, Intellectually, Repetition) dengan Strategi Peninjauan Kembali untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Nurul Ummah Kota Gede Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial (JPIS), Vol I, Edisi I, Hal 4.
Mustagfiri, Reza. 2013. Komparasi Model Pembelajaran AIR dan EKSPOSITORI
terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Lingkungan.
Jurnal Pendidikan Geografi, Vol 2, No 1, Hal 58.Universitas Negeri Semarang.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo/article/download/2209/206 (Diakses tanggal 05 Februari 2014)
Piaget. 2001. Belajar dan Proses Belajar- Mengajar. Dalam Sadirman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar- Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Rhamadani. 2010. Penerapan Metode AIR (Auditory,Intellectually,Repetition) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Konsep Mol di Kelas X SMA Negeri 7 Binjai Tahun Ajaran 2009/2010. Medan: UNIMED
Rizal, Abdul. 2014. Peningkatan Hasil Belajar Kompetensi Mengoperasikan Aplikasi Perangkat Lunak dengan Menggunakan Model Explicit Instruction pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK PGRI 2 TAMAN.Jurnal Pendidikan Ekonomi, EEAJ Vol 2, No 3, Hal 89. ISSN 2252-6544. http://journal.unnes.ac.id/sjo-index.php/eeaj. (Diakes tanggal 03 Juli 2014)
Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: Rajawali Pers
Saodin, Odin. 2011. Statistik Pendidikan. Jakarta: UMC
Siskandar. 2009. Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif pada Siswa SLTP Negeri 1 Tangerang. Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol 6, Edisi 3, Hal 179. Lembaga Pendidikan, Tenaga Kependidikan dan Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia. LPTK & ISPI.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor- faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Sudarmanto,R. Gunawan. 2006. Learning to Teach Belajar Untuk Mengajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Sulistiyaningsih. 2013. Peningkatan Hasil Belajar Karya Topeng Nusantara Melalui Model Explicit Instruction. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol II No.2, Hal 52.Universitas Negeri Semarang.
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jee. (Diakses tanggal 03 Juli 2014)
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-progresif. Jakarta: Kencana
Tarigan, Weni. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Explicit Instruction untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Swasta Dharma Bakti Medan T.A. 2011/2012. Skripsi. FE. Medan: UNIMED
Wahid. 2013. Pengertian dan Arti Penting dari Hasil Belajar. http://wahid-biyobe.blogspot.com/2013/05/pengertian-dan-arti-penting-spesifik.html. Diakses 10 Januari 2014