• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEEFEKTIFAN WAKTU AERASI MENGGUNAKAN BUBBLE AERATOR DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR Keefektifan Waktu Aerasi Menggunakan Bubble Aerator Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Air Sumur Desa Kebarongan Kemranjen Banyumas Tahun 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KEEFEKTIFAN WAKTU AERASI MENGGUNAKAN BUBBLE AERATOR DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR Keefektifan Waktu Aerasi Menggunakan Bubble Aerator Dalam Menurunkan Kadar Besi (Fe) Air Sumur Desa Kebarongan Kemranjen Banyumas Tahun 2016."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KEEFEKTIFAN WAKTU AERASI MENGGUNAKAN BUBBLE AERATOR DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR

DESA KEBARONGAN KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN 2016

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh : ALFIAN MUBARAK

J 410 141 058

(2)

ABSTRAK ALFIAN MUBARAK. J 410 141 058

KEEFEKTIFAN WAKTU AERASI MENGGUNAKAN BUBBLE AERATOR

DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR DESA KEBARONGAN KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN 2016

xiv+49+19

Air untuk keperluan sehari-hari harus memenuhi syarat parameter kimia, berupa kadar besi di dalam air tersebut. Kadar besi sumur warga Desa Kebarongan yang diteliti, semuanya melebihi nilai ambang batas, dengan kadar besi tertinggi 2,02 mg/l. Salah satu metode pengolahan air bersih untuk menurunkan kadar besi adalah dengan aerasi menggunakan bubble aerator. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan waktu aerasi menggunakan bubble aerator dalam menurunkan kadar besi air. Jenis penelitian ini adalah true experiment dengan pretest-posttest with control grup.Populasi penelitian adalah seluruh air sumur Desa Kebarongan. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan sampel adalah air sumur yang memiliki kadar besi tertinggi. Analisis statistik menggunakan uji anova satu jalur dengan hasil nilai p value ≤ 0,0001, yang berarti ada perbedaan keefektifan variasi waktu aerasi menggunakan bubble aerator dalam menurunkan kadar besi air sumur. Uji lanjut menggunakanPost Hoch Test LSD untuk mengetahui waktu paling efektif untuk menurunkan kadar besi dengan hasil mean difference terbesar 1,41000pada perlakuan dengan lama aerasi 40 menit, dimana waktu 40 menit adalah waktu paling efektif untuk menurunkan kadar besi dengan keefektifan sebesar 73,15% dapat menurunkan kadar besi menjadi 0,53 mg/l. Disarankan, agar kadar besi air memenuhi kualitas air minum maka proses aerasi menggunakan bubble aeratorditambah dengan proses filtrasi.

Kata kunci : air sumur, kadar besi, waktu aerasi Kepustakaan : 18, 2002-2015

Pembimbing I

Heru Subaris Kasjono, SKM, M.Kes. NIP. 196606211989021001

Surakarta, 10 Mei 2016 Pembimbing II

Dwi Astuti, SKM, M.Kes. NIK. 756

Mengetahui,

Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat

(3)

Alfian Mubarak. J 410 141 058

Effectiveness of time aeration using bubble aerator in lower the levels of iron (Fe ) well water village kebarongan kemranjen banyumas in 2016.

ABSTRACT

Water for daily needs to be qualified chemical parameters, levels of iron in the water. Iron levels wells villagers kebarongan who researched, all above the threshold value, With the highest levels of iron 2,02 mg / l. One method water treatment to lower levels of iron is with aeration use bubble aerator. The purpose of this research to know effectiveness of time using bubble aerator in lowering water levels of iron. The kind of research this is true experiment with pretest-posttest with control group. The population research Is a whole well water kebarongan village. The sample collection technique is purposive of sampling with sample is well water is about iron highest. Statistical analysis use the anova one line with the results of value p value ≤ 0,0001, the further use post hoch test lsd to know the time most effective to lower levels of iron with the result mean difference largest 1,41000 In treatment with long aeration 40 minutes, where time 40 minutes is the most effective to lower the levels iron with effectiveness of 73,15% can be lowered levels of the iron becomes 0,53 mg / l. Advised, That the iron water meet the quality of drinking water so the process aeration using bubble aerator coupled with the process of filtration.

(4)

KEEFEKTIFAN WAKTU AERASI MENGGUNAKAN BUBBLE AERATOR DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR

DESA KEBARONGAN KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN 2016

Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh : ALFIAN MUBARAK

J 410 141 058

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(5)

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul:

KEEFEKTIFAN WAKTU AERASI MENGGUNAKAN BUBBLE

AERATOR DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR DESA KEBARONGAN KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN 2016

Disusun Oleh : Alfian Mubarak NIM : J410141058

Telah kami setujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Surakarta, Mei 2016

Pembimbing I

Heru Subaris Kasjono, SKM, M.Kes. NIP. 196606211989021001

Pembimbing II

(6)

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi dengan judul :

KEEFEKTIFAN WAKTU AERASI MENGGUNAKAN BUBBLE

AERATOR DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) AIR SUMUR DESA KEBARONGAN KEMRANJEN BANYUMAS TAHUN 2016

Disusun Oleh : Alfian Mubarak NIM : J410141058

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 19 Mei 2016 dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Tim Penguji.

Surakarta, Mei 2016

Ketua Penguji : Heru Subaris Kasjono, SKM, M.Kes. ( ) Anggota Penguji I : Dwi Astuti, SKM, M.Kes ( ) Anggota Penguji II : Sri Darnoto, SKM, MPH ( )

Mengesahkan, Dekan

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta

(7)

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan di dalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya. Pengetahuan yang diperoleh dari hasil penerbitan maupun yang belum/tidak diterbitkan sumbernya dijelaskan di dalam tulisan dan daftar pustaka.

Surakarta, Mei 2016

(8)

BIODATA

Nama : Alfian Mubarak Tempat, tanggal lahir : Poleang, 18 Juni 1993 Jenis Kelamin : Pria

Agama : Islam

E-mail : Alfian_mubarak@yahoo.com

Alamat : Jl. Timur Klampok Rt 1/ Rw 14, Banjarnegara Riwayat pendidikan : 1. Tahun 2005, lulus SD Negeri 1 Klampok 2. Tahun 2008, lulus MTS Husnul Khotimah 3. Tahun 2011, lulus MA Khusnul Khotimah 4. Tahun 2014, lulus DIII Politeknik Kesehatan

Kemenkes Semarang Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto

(9)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Keefektifan Waktu Aerasi Menggunakan Bubble Aerator dalam Menurunkan

Kadar Besi (Fe) Air Sumur di Desa Kebarongan Kemranjen Banyumas Tahun 2016”

Penyelesaian skripsi ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Dr. Suwaji, M.Kes, selaku Dekan Fakltas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Dwi Astuti, SKM, M.Kes, selaku Ketua Program Studi dan Pembimbing II yang selalu sabar dan meluangkan waktu untuk membimbing serta mengarahkan selama penyusunan skripsi dari awal hingga ahir.

3. Heru Subaris Kasjono, SKM,. M.Kes, selaku Pembimbing I yang selalu sabar dan bersedia meluangkan waktu untuk membimbing dan mengarahkan salama penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.

4. Kepala Desa Kebarongan yang memberikan izin untuk melakukan penelitian di Desa Kebarongan.

(10)

6. Terimakasih kepada Bapak dan Ibu untuk semua doa, kasih sayang dan selalu memberikan semangat untuk menyelesaik skripsi.

7. Kepada seluruh teman – teman Kesehatan Masyarakat yang telah memberi dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

8. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir.

Harapan penulis dengan skripsi ini semoga memberi manfaat, khususnya kepada penulis dan para pembaca pada umumnya.

Surakarta, Mei 2016

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

ABSTRAK ABSTRACT HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ... v

BIODATA ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

DAFTAR SINGKATAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air ... 7

B. Air Minum ... 10

C. Besi (Fe) ... 14

D. Menghilangkan Zat Besi Dalam Air ... 16

E. Proses Aerasi ... 18

F. Kerangka Teori... 21

G. Kerangka Konsep ... 22

H. Hipotesis Penelitian ... 22

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 23

B. Waktu dan Tempat ... 24

C. Populasi dan Sampel ... 24

1. Populasi ... 24

2. Sampel ... 24

a. Jumlah sampel ... 24

b. Teknis pengambilan sampel ... 25

D. Definisi Operasional Variabel ... 26

E. Pengumpulan Data ... 27

(12)

F. Langkah – Langkah Penelitian ... 28

1. Instrumen penelitian ... 28

2. Bahan... 28

3. Jalannya penelitian ... 28

G. Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum ... 32

B. Hasil Penelitian ... 33

C. Uji One Way Anova ... 39

BAB V PEMBAHASAN A. Pengukuran Suhu ... 41

B. Pengukuran pH ... 42

C. Penurunan Kadar Besi (Fe) Air Sumur ... 43

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 48

B. Saran ... 49 DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Standar mutu air minum ... 11

2. Pengaruh pH terhadap Oksidasi Besi dengan Udara ... 17

3. Definisi operasional variabel ... 27

4. Hasil pengukuran suhu ... 34

5. Hasil pengukuran pH ... 34

6. Hasil pengukuran kadar besi (Fe) pada kontrol ... 35

7. Hasil pengukuran kadar besi (Fe) pada perlakuan 1, menggunakan lama waktu aerasi 10 menit ... 35

8. Hasil pengukuran kadar besi (Fe) pada perlakuan 2, menggunakan lama waktu aerasi 20 menit ... 36

9. Hasil pengukuran kadar besi (Fe) pada perlakuan 3, menggunakan lama waktu aerasi 30 menit ... 36

10. Hasil pengukuran kadar besi (Fe) pada perlakuan 4, menggunakan lama waktu aerasi 40 menit ... 37

11. Hasil pengukuran kadar besi (Fe) pada perlakuan 5, menggunakan lama waktu aerasi 50 menit ... 37

12. Hasil pengukuran kadar besi (Fe) pada perlakuan 6, menggunakan lama waktu aerasi 60 menit ... 38

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Teori Penelitian ... 21

2. Kerangka Konsep Penelitian ... 22

3. Rancangan Penelitian pretest posttest dengan kelompok kontrol ... 23

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Surat Izin Penelitian 2. Skema Prosedur Penelitian 3. Prosedur Penelitian

4. Hasil Pemeriksaan pH, Suhu dan Kadar Besi (Fe) 5. Hasil Uji Pendahuluan

6. Hasil Uji Penelitian Pengukuran Suhu dan pH 7. Hasil Uji Penelitian Pengukuran Kadar Besi (Fe) 8. Hasil Uji Normalitas Data

(16)

DAFTAR SINGKATAN

cm : Centimeter

dkk : Dan Kawan – Kawan Fe : Ferum, Besi

H : Hidrogen Ha : Hektar K : Kalium m : Meter

m2 : Meter persegi

m3/dtik : Meter kubik per detik mg/lt : Miligram Per Liter Na : Natrium

NaCl : Natrium Clorida O : Oksigen

pH : Potensial Hidrogen ppm : Part Per Million RT : Rukun Tetangga RW : Rukun Warga

0

Referensi

Dokumen terkait

Kakak-kakak almamater Diploma 3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah membantu penyusunan tugas akhir dan

student who conducted this research was Yanti (1993), with the research “Maternal Drives” Pada Diri Tokoh Lady Chatterley Dalam Novel Lady Chatterley’s Lover. She uses

PENGUJIAN KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS DAN FAKTOR GESEKAN PADA PENUKAR KALOR PIPA KONSENTRIK SALURAN ANNULAR DENGAN TWISTED TAPE INSERT WITH CENTRE

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan kemudahan, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan penulisan

Harga diri merupakan suatu konstruk unidimensi yang berkaitan dengan perasaan yang dirasakan seorang individu, harga diri bergantung kepada persepsi yang diberikan

Hasil pengamatan kadar Biological Oxygen Demand (BOD) dalam air limbah tahu (asli) adalah 229,0 ppm.Dari seluruh variasi berat eceng gondok yang ditambahkan kedalam

[r]

Hal ini dilakukan untuk lebih mengoptimalkan lintasan kerja agar lebih efektif sehingga dapat mencapai kapasitas produksi yang lebih baik dari pada hasil sebelumnya, sehingga