• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MATOS TERHADAP NILAI KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG DENGAN BERBAGAI PENGARUH MATOS TERHADAP NILAI KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG DENGAN BERBAGAI NILAI INDEKS PLASTISITAS.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MATOS TERHADAP NILAI KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG DENGAN BERBAGAI PENGARUH MATOS TERHADAP NILAI KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG DENGAN BERBAGAI NILAI INDEKS PLASTISITAS."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH MATOS TERHADAP NILAI KONSOLIDASI

TANAH LEMPUNG DENGAN BERBAGAI

NILAI INDEKS PLASTISITAS

Tugas Akhir

untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

diajukan oleh :

DANANG PURWO NUGROHO NIM : D 100 060 052 NIRM : 06 6 106 03010 50052

kepada

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

(2)

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH MATOS TERHADAP NILAI KONSOLIDASI TANAH LEMPUNG DENGAN BERBAGAI NILAI INDEKS PLASTISITAS (PI)

Tugas Akhir

diajukan dan dipertahankan pada Ujian Pendadaran Tugas Akhir dihadapan Dewan Penguji

Pada tanggal : ... diajukan oleh : Danang Purwo N NIM : D 100 060 052 NIRM : 06 6 106 03010 50052

Susunan Dewan Penguji:

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Ir. Renaningsih, M.T. Anto Budi Listyawan, S.T., M.Sc.

NIK : 733 NIK : 100.913

Anggota

Senja Rum Harnaeni, S.T., M.T. NIK : 795

Tugas Akhir ini diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk mencapai derajat Sarjana S-1 Teknik Sipil

Surakarta, ...

Dekan Fakultas Teknik Ketua Jurusan Teknik Sipil

Ir. Agus Riyanto, M.T Ir. H. Suhendro Trinugroho, M.T

(3)

iii

M otto

Ya Allah tunjukkanlah kami jalan yang lurus, yaitu jalan yang telah engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan mereka yang dimurkai dan

bukan pula jalan mereka yang sesat ( Q.S AL-Fatihah 6-7 )

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka bila kamu telah selesai ( dari suatu urusan ) kerjakan dengan sungguh-sungguh urusan lain.

Dan hanya pada tuhanmulah hendaknya kamu berha rap ( Q.S Al- Insyirah )

Aku mati saat aku menjadi orang biasa,dan aku hidup mana kala aku menjadi orang yang luar biasa

( Danang P Nugroho )

Hidup bukan untuk memiliki tapi hidup adalah untuk menjadi ( Danang P Nugroho )

(4)

iv

PER SEM BAH AN

K ayarku ini ku persembahkan kepada :

?

R obb semesta alam yang selalu melindungiku, mencintaiku, dan

selalu ada bersamaku disetiap waktu.

?

R osullullah yang mengaj ari aku kehidupan abadi yang damai.

?

Ayah dan bunda yang senantiasa dihatiku.

?

Adikku dan seluruh keluarga besarku tercinta.

?

Dosen-dosen pembimbing T A, serta Bapak-bapak dan I bu-ibu

dosen Teknik Sipil UM S

?

Tanah kelahiranku, tempat aku dibesarkan.

?

T eman teman angkatan 2006, kalian adalah is the best.

?

Sahabat-sahabatku yang telah memberikan kenangan terindah

disepanj ang hidupku.

Special T hanks to :

1)

Allah S.W.T atas ridho’ N ya yang telah diberikan kepadaku.

2)

I bu R enaningsih, S.T., M .T., selaku Dosen Pembimbing Utama

yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan.

3)

Bapak Anto Budi Listyawan, S.T, M .Sc., selaku Dosen

Pembimbing Pendamping yang telah memberikan dorongan,

arahan serta bimbingan.

4)

I bu Senj a R um H arnaeni, S.T , M .T., selaku Dosen Penguj i yang

telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan.

5)

Bapak Drs. Gotot Slamet M , M .T. selaku pembimbing akademik

terimakasih atas arahannya selama ini

6)

Bapak-bapak dan ibu-ibu Dosen Jurusan T eknik Sipil Fakultas

Teknik Universitas M uhammadiyah Surakarta, terima kasih atas

bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.

(5)

v PRAKATA

Assaalamu’alaikum Wr Wb.

Alhamdulillah, segala puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusunan Tugas Akhir ini dapat diselesaikan. Tugas Akhir ini disusun guna melengkapi persyaratan untuk menyelesaikan program studi S-1 pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta. Bersama ini penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Kemudian dengan selesainya Tugas Akhir ini penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Agus Riyanto, M.T., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta .

2. Bapak Ir. Suhendro Trinugroho, M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Ibu Ir. Renaningsih, M.T., selaku Pembimbing Utama sekaligus sebagai Ketua Dewan Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan dan nasehatnya.

4. Bapak Anto Budi Listyawan, S.T., M.Sc., selaku Pembimbing Pendamping sekaligus sebagai Sekretaris Dewan Penguji, yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan dan nasehatnya.

5. Ibu Senja Rum Harnaeni, S.T., M.T, selaku Anggota Dewan Penguji yang telah memberikan dorongan, arahan serta bimbingan.

6. Bapak Drs.Gotot Slamet M. M.T, selaku Pembimbing Akademik yang telah memberikan arahan, dorongan dan nasehatnya.

7. Bapak-bapak dan ibu- ibu dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta terima kasih atas bimbingan dan ilmu yang telah diberikan.

(6)

vi

dan kasih sayang yang telah diberikan selama ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian dan selalu menjaga dalam setiap langkah dan desah nafas.

9. Febrina Dewi Saputri semoga menjadi pendamping seumur hidupku amien. 10.Beny, Wahab, Puput, Basori, Nasta, Dani, Syam, Novit, Andre, Azam, Darus,

Irman, Guntur, Bayu, Dimas, dan teman-teman angkatan 2006 Teknik Sipil UMS yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, teman seperjuangan susah dan senang, terima kasih buat bantuannya dan semangatnya. Canda tawa kalian tak kan kulupakan. Perjuangan untuk ke depan masih panjang dan lebih sulit, kita harus berusaha dan berdoa.

11.Anak–anak ”Kost Rizki Putra” yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih buat dukungan dan semanga tnya. Canda dan tawa kalian tak kan kulupakan.

12.Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan dan semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.

Surakarta, Juni 2011

(7)
(8)

viii

B. Sifat-sifat Fisis Tanah ... 13

1. Atterberg Limits.………..………. . 13

2. Kadar Air …….………..……… 15

3. Berat jenis tanah (specific gravity).... ... 15

4. Analisa Saringan... ... 16

5. Sistem Klasifikasi Tanah... 16

a) USCS (Unified Soil Classification System) ... 16

b) AASHTO (American Association of State Highway and Transportation Officials) ... 18

C. Sifat-sifat Mekanis Tanah... 19

1. Pengujian Pemadatan Standar (Standard Proctor) ... 19

2. Pengujian Konsolidasi... 20

BAB IV METODE PENELITIAN A. Uraian Umum ... 26

(4). 1 set alat uji batas-batas Atterberg (Atterberg Limits)... 31

b. Peralatan uji sifat mekanis tanah ... 35

(1). 1 set alat uji pemadatan standard Proctor... 35

(2). 1 set alat uji konsolidasi... 37

C. Tahapan Penelitian ... 38

D. Pelaksanaan Penelitian ... 40

1. Uji sifat fisis tanah ... 40

(9)

ix

BAB V ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sifat Fisis Tanah ... 48

1. Uji tanah asli………. 48

a. Uji Kadar Air (Water Content Analysis)………. 48

b. Berat Jenis (Specific Gravity)………. 48

c. Uji batas-batas Atterberg………. 49

d. Uji Hydrometer dan analisa saringan (Grain Size Analysis)……….. 50

e. Klasifikasi tanah……….. 53

2. Uji tanah campuran……….. 54

a. Uji Kadar Air (Water Content Analysis)... 54

b. Uji Berat Jenis (Specific Gravity)……….... 55

c. Uji batas-batas Atterberg………. 56

d. Uji Hydrometer dan analisa saringan (Grain Size Analysis)... 61

B. Sifat Mekanis Tanah Campuran ... 68

1. Pengujian Pemadatan Tanah (Standard Proctor) ... 68

2. Uji konsolidasi……….. ... ...69

a. Analisa variasi Matos terhadap nilai Cv, Cc dan Sc ...69

b. Analisa tanah yang paling efektif di campur dengan matos ...71

c. Analisa nilai konsolidasi dengan berbagai nilai Indeks plastisitas...72

BAB VI ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kesimpulan ... 74

B. Saran ... 75

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1. Proses pengikatan Matos ………. 12

Gambar III.2. Batas-batas konsistensi Atterberg ………... 13

Gambar III.3. Sistem Klasifikasi USCS ………... 17

Gambar IV.4 Saringan dan penggetar saringan ……….. 30

Gambar IV.5. 1 set alat uji batas cair tanah ………. 31 Grafik Grain Size Analysis Tanah Asli Bayat Klaten (Kristianti,2010) ... 50

Gambar V.3. Grafik Grain Size Analysis Tanah Asli Tanon Sragen (Setyadi,2010) ... 51

Gambar V.4. Grafik Grain Size Analysis Tanah Asli Wonokarto Wonogiri (Ambarsari,2007) ... 51

Gambar V.5. Grafik Grain Size Analysis Tanah Asli Sambi Boyolali (Listyani,2009) ... 52

(11)

xi

Gambar V.7. Grafik Hubungan Nilai Specific Gravity dengan Variasi Matos. 56 Gambar V.8. Grafik Hubungan Nilai Liquid Limit dengan Variasi Matos 57 Gambar V.9. Grafik Hubungan Nilai Plastic Limit dengan Variasi Matos . 58 Gambar V.10. Grafik Hubungan Nilai Shringkage Limit dengan Variasi

Matos ... 59 Gambar V.11. Grafik Hubungan Nilai Plastic Index dengan Variasi Matos ... 60 Gambar V.12. Grafik Klasifikasi Tanah sistem USCS pada Tanah Bayat,

Klaten ... 61 Gambar V.13. Grafik Klasifikasi Tanah sistem USCS pada Tanah Tanon,

Sragen ... 62 Gambar V.14. Grafik Klasifikasi Tanah sistem USCS pada Tanah Wonokarto

Wonogiri ... 62 Gambar V.15. Grafik Klasifikasi Tanah sistem USCS pada Tanah Sambi

Boyolali ... 63 Gambar V.16. Grafik Klasifikasi Tanah sistem AASTHO pada Tanah Bayat,

Klaten ... 64 Gambar V.17. Grafik Klasifikasi Tanah sistem AASHTO pada Tanah Tanon,

Sragen ... 64 Gambar V.18. Grafik Klasifikasi Tanah sistem AASHTO pada Tanah

Wonogiri ... 65 Gambar V.19. Grafik Klasifikasi Tanah sistem AASHTO pada Tanah Sambi,

Boyolali ... 65 Gambar V.20. Grafik Hubungan Nilai Finer # 200 dengan Variasi Matos ... 67 Gambar V.21. Grafik Hubungan Berat Isi Kering dan variasi matos ... 68 Gambar V.25. Grafik Hubungan variasi penambahan matos dengan nilai Cv 70 Gambar V.26 Grafik Hubungan variasi penambahan matos dengan nilai Cc 70 Gambar V.27. Grafik Hubungan variasi penambahan matos dengan nilai Sc

Grafik Penurunan konsolidasi 71

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Hasil uji kadar air pada keadaan kering udara

Tabel II.1. Perkiraan nilai kohesi lempung murni kenyang air... 9

Tabel III.2. Sistem klasifikasi USCS ... 17

Tabel III.3. Sistem klasifikasi AASHTO... 18

Tabel III.4. Elemen-elemen uji pemadatan standard... 19

Tabel III.5. Hub. Derajat konsolidasi dengan faktor waktu ... 24

Tabel V.1. Hasil uji kadar air tanah asli ... 48

Tabel V.2. Hasil uji berat jenis... 48

Tabel V.3. Hasil uji kadar air pada keadaan kering udara...48

Tabel V.4. Hasil uji Atterberg limits ... 49

Tabel V.5. Hasil uji analisa hydrometer... 50

Tabel V.6. Klasifikasi Tanah... 53

Tabel V.7. Hasil uji Kadar air tanah campuran ... 54

Tabel V.8. Hasil uji berat jenis tanah campuran ... 55

Tabel V.9. Hasil uji batas cair tanah campuran... 57

Tabel V.10. Hasil uji batas plastis tanah campuran ... 58

Tabel V.11. Hasil uji batas susut tanah campuran ... 59

Tabel V.12. Hasil indeks plastisitas tanah campuran... 60

Tabel V.13 Hasil lolos saringan tanah campuran... 66

Tabel V.14 Klasifikasi Tanah campuran... ... 67

Tabel V.15 Hasil Pemadataan Standard proctor... ... 69

Tabel V.16 Hasil Pengujian Konsolidasi.. ... 69

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pengujian sifat fisis dan mekanis tanah asli ( data sekunder ) Lampiran 2 Pengujian Kadar air tanah asli

Lampiran 3 Pengujian Kadar air kering udara

Lampiran 4 Pengujian Berat Jenis ( Specific Gravity )

(14)

xiv

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

AASHTO = American Association of State Highway and Transportation Official

ASTM = American Society for Testing and Materials

Ca++ = Kation Kalsium

Cc = Coeffisient of Consolidation CO2 = Karbondioksida

Cv = Compression Indeks

D10 = Diameter ukuran butiran tanah pada persen lolos 10 (mm) D30 = Diameter ukuran butiran tanah pada persen lolos 30 (mm) D60 = Diameter ukuran butiran tanah pada persen lolos 40 (mm) F = Persentase butiran lolos No.200

GI = Group Index (indeks kelompok)

(15)

xv

?2 = Volume tanah kering oven (cm3)

V = Volume cetakan (cm3)

w = Kadar air (%)

W = Berat tanah basah di dalam cetakan (gram) Wk = Berat tanah kering (gram)

Wp = Berat tanah basah kondisi plastis (gram) Ws = Berat kering tanah (gram)

Ww = Berat air dalam tanah (gram) ?b = Berat isi basah (gr/cm3)

?dmax = Berat isi kering maksimum (gr/cm3) ?k = Berat isi kering (gr/cm3)

s

? = Berat volume butiran tanah (gram/ cm3)

w

(16)

xvi ABSTRAKSI

Dalam kehidupan sehari hari kita tidak bisa lepas dari komponen tanah, khususnya dalam ilmu keteknik sipilan tanah merupakan komponen paling pokok untuk berdirinya suatu bangunan, jalan raya, atau struktur lain yang berhubungan dengan ilmu ketekniksipilan. Sering kali suatu konstruksi mengalami kerusakan karena permasalahan yang terjadi pada tanah. Permasalahan di sini adalah masalah pada penurunan tanah. Penelitian tentang tanah sangat dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana jenis tanah yang baik untuk dijadikan struktur bawah baik sebagai pendukung pondasi bangunan, bahan timbunan tanggul, bendung, dan jalan

Pada penelitian ini digunakan variasi campuran Matos 0,1 gram untuk berat tanah 1 kg. Pengujian yang dilakukan adalah uji kadar air, uji specific gravity, uji Atterberg limits, uji hydrometer, uji analisa saringan, uji standard proctor, dan konsolidasi.

Penambahan Matos mengubah klasifikasi tanah daerah Bayat (Klaten) dari A-7-5 menjadi A-5 (AASHTO), MH menjadi ML/OL (USCS). Tanah Tanon (Sragen) dari A-7-6 menjadi A-A-7-6 (AASHTO), CH/OH menjadi CL/OL (USCS). Daerah Wonogiri klasifikasi AASHTO tetap A-7-5, tapi untuk klasifikasi USCS dari CH/OH menjadi MH/OH. Tanah Sambi (Boyolali) dari A-7-6 menjadi A-5 (AASHTO), CH menjadi MH/OH (USCS). Uji specific gravity tanah Bayat (Klaten) 2,630 menjadi 2,465. Tanah Tanon (Sragen) 2,600 menjadi 2,439. Tanah Wonogiri 2,640 menjadi 2,046. Tanah Sambi (Boyolali) 2,655 menjadi 2,542. Uji Atterberg limits, untuk batas cair (LL) mengalami penurunan, lokasi Bayat (Klaten) tanah asli 77,00% tanah campuran Matos 43,10%. Tanah Tanon (Sragen) tanah asli 75,90% tanah campuran 34,40%. Tanah Wonogiri tanah asli 67,50% tanah campuran 57,00%. Tanah Sambi (Boyolali) tanah asli 65,00% menjadi 46,30%. Uji batas plastis (PL), daerah Bayat (Klaten) 50,00% untuk tanah asli, tanah campuran 38,75%. Lokasi Tanon (Sragen) tanah asli 22,50% menjadi 27,00%. Tanah Wonogiri tanah asli 32,18% tanah campuran 30,85%. Tanah Sambi (Boyolali) tanah asli 25,49% tanah campuran 31,45%. Nilai indeks plastisitas (PI) semakin menurun, lokasi Bayat (Klaten) tanah asli 27,00% tanah campuran 3,69%. Tanah Tanon (Sragen) 53,40% menjadi 13,75%. Tanah Wonogiri 35,32% menjadi 26,35%. Sambi (Boyolali) tanah asli 39,51% tanah campuran 14,85%. Uji konsolidasi menunjukkan prosentase penurunan yang paling efektif di stabilisasi dengan matos yaitu tanah Tanon Sragen dengan prosentase (96,94%), kemudian tanah Wonokarto Wonogiri dengan prosentase (81,81%), tanah Sambi Boyolali dengan prosentase (93,93%), tanah Bayat Klaten dengan prosentase (88,23%), dan tanah Wonokarto Wonogiri dengan prosentase (81,81%).

Referensi

Dokumen terkait

Hingga saat ini untuk dapat membaca teks wacana bahasa Jepang menggunakan huruf Kana (Hiragana dan Katakana) dirasa cukup memadai, namun apabila dihadapkan dengan

Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan.. Bandung :

The SaTScan software version 9.0 was used to identify and locate significant spatial clusters of JD in South Kalimantan province. SaTScan is a free software that analyzes

[r]

The multimodal analysis is employed in the present research to see how mothers are represented in Dettol television advertisements based on the meanings built

namun setelah beberapa waktu, laju degradasinya berkurang (Cavalieri dan Reyes De Corcuera 2000). Fortifikasi MSM ke dalam minyak goreng sawit curah kemungkinan besar dapat

Pada awalnya anak diajarkan untuk mengucapkan kalimat sederhana dengan cara hanya menghafal bait demi bait dan mereka kurang bisa menguasai apalagi dengan keseluruhan

Jenis Nephrolepis hirsutula ditemukan di blok Nomer Satu serta Sinar Miring dan memiliki kelimpahan tertinggi di Sinar Miring dengan INP 19.9 %, namun paku ini