Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN
MUDHARABAH TERHADAP RENTABILITAS
PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
Disusun oleh
SILMI HILMIATI NIM. 0703900
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
i
PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP RENTABILITAS PADA
PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK
Silmi Hilmiati
Pembimbing: Dr. Arim, SE, M.Si., Akt./ Arvian Triantoro, S.Pd., M.Si.
ABSTRAK
Rentabilitas bank yang diukur dengan ROA (Return On Asset) mengukur kinerja bank dari sisi kemampuan bank menggunakan asset untuk menghasilkan laba. Pertumbuhan asset yang mengalami kenaikan tiap tahunnya, seharusnya mampu memberi peluang pengelolaan aktiva produktif yang optimal, yang pada akhirnya akan memaksimalkan perolehan laba. Tertahannya laba/ keuntungan dari investasi jangka panjang yang diberikan bank, akan berpengaruh terhadap tingkat rentabilitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: gambaran mengenai risiko pembiayaan mudharabah pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.; gambaran mengenai rentabilitas pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.; pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
Berdasarkan tujuan penelitian (the purpose of study), penelitian ini merupakan penelitian hypothesis testing. Berdasarkan type of investigation, penelitian ini merupakan penelitian correlational. Metode korelasional digunakan dalam penelitian ini dikarenakan untuk mengetahui pengaruh tingkat risiko pembiayaan terhadap rentabilitas pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
Hasil penelitian melalui analisis koefisien korelasi regresi diketahui koefisien persamaan untuk X (Tingkat risiko mudharabah) bernilai negatif, menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan antara Tingkat risiko
mudharabah dengan rentabilitas. Hipotesis yang menyatakan “Tingkat Risiko Pembiayaan Mudharabah berpengaruh Negatif Terhadap Rentabilitas” terbukti melalui pengujian hipotesis. Melalui uji t dengan tingkat kekeliruan 5% (α = 0,05) diperoleh hasil bahwa Tingkat Risiko Pembiayaan Mudharabah berpengaruh Negatif Terhadap Rentabilitas (Ha) diterima karena nilai t hitung > t tabel. Besarnya kontribusi atau pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah hanya 0,6%. Hasil ini tidak mendukung hipotesis yang diajukan Tingkat Risiko Pembiayaan Mudharabah berpengaruh Negatif Terhadap Rentabilitas.
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ii
THE INFLUENCE OF MUDHARABAH FINANCING RISK LEVELS OF PROFITABILITY ON PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK.
Silmi Hilmiati
Supervisor: Dr. Arim, SE, M.Si., Akt./ Arvian Triantoro, S.Pd., M.Si.
ABSTRACT
Bank profitability as measured by ROA (Return on Assets) is measure the performance of banks in terms of the ability of banks to use assets in order to generate earnings. Asset growth increases each year, should be able to provide opportunities optimal management of assets, which in turn will maximize profit. To retained earnings/ profits from long-term investment given the bank, will affect the level of profitability.
This study aims to determine: a description of the risks of financing at PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.; Overview of profitability at. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.; Influence the level of risk to the profitability of financing at PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
Based on the research purpose, this study is a research hypothesis testing. Based on the type of investigation, this study is a correlational study. Correlation method used in this study to determine the effect due to the level of risk to the profitability of financing at PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk
The results of the study through the analysis of unknown regression coefficients of correlation coefficients for the equation X (mudharabah risk level) is negative, showed the opposite relationship between the level of risk mudharabah with profitability. Hypothesis which states " Mudharabah Risk Level Profitability Against Negative effect" proved by testing the hypothesis. Through
t-test with a 5% error rate (α = 0.05) obtained the result that the level of risk
mudharabah negatively affect profitability (Ha) is accepted as the value of t count > t table. The amount of the contribution or influence the level of financing risk is only 0.6%. These results do not support the hypothesis Risk Level Mudharabah negatively affect profitability
vi Silmi Hilmiati, 2013
PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ...
ABSTRACT ...
KATA PENGANTAR ...
UCAPAN TERIMA KASIH ...
DAFTAR ISI ...
DAFTAR TABEL ...
DAFTAR GAMBAR ...
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian ... 1.2Rumusan Masalah Penelitian ... 1.3Maksud dan Tujuan Penelitian ... 1.3.1Maksud Penelitian ... 1.3.2Tujuan Penelitian ... 1.4Kegunaan Penelitian ...
BAB II LANDASAN TEORI
2.1Teori yang Relevan ... 2.1.1 Tinjauan Umum Bank Syariah ……… 2.1.1.1 Tujuan dan Fungsi Bank Syariah ……… 2.1.1.2 Kegiatan Bank Syariah ……… 2.1.1.3 Karakteristik Bank Syariah ………. 2.1.2 Pembiayaan Mudharabah ………
2.1.2.1 Pengertian Pembiayaan Mudharabah ………. 2.1.2.2 Jenis-jenis Mudharabah ... 2.1.2.3 Aplikasi dalam Perbankan ... 2.1.2.4 Manfaat dan Risiko Pembiayaan Mudharabah ...
2.1.3 Analisis Tingkat Risiko Perbankan ……….
2.1.3.1 Pengertian Risiko ……… 2.1.3.2 Tujuan Analisis Risiko ……… 2.1.3.3 Risiko Pembiayaan ……….. 2.1.3.4 Tingkat Risiko Pembiayaan ……… 2.1.4 Pembiayaan Bermasalah (Non Performing Financing) ….
2.1.4.1 Pengertian Pembiayaan Bermasalah ……….. 2.1.4.2 Penggolongan Pembiayaan ……….
vii Silmi Hilmiati, 2013
PENGARUH TINGKAT RISIKO PEMBIAYAAN MUDHARABAH TERHADAP RENTABILITAS PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA, TBK
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.4.3 Penyebab Pembiayaan Bermasalah ………. 2.1.4.4 Dampak Pembiayaan Bermasalah ………..
2.1.4.5 Upaya Penyelesaian Pembiayaan Bermasalah ……
2.1.5 Rentabilitas ……….
2.1.5.1 Pengertian Rentabilitas ………... 2.1.5.2 Analisis Rasio Rentablitas ………. 2.1.5.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rentabilitas …. 2.1.6 Pengaruh Tingkat Risiko Mudharabah Terhadap Rentabilitas ………. 2.1.7 Hasil Penelitian Sebelumnya dan Kedudukan Penelitian Ini ……… 2.2Kerangka Pemikiran ... 2.3Hipotesis Penelitian ...
BAB III METODE PENELITIAN
3.1Desain Penelitian ... 3.2Operasionalisasi Variabel ... 3.3Sumber Data Penelitian ... 3.4Teknik Pengumpulan Data ... 3.5Teknik Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis ...
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1Gambaran Objek Penelitian ... 4.2Deskripsi Hasil Penelitian ... 4.3Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian ... 4.4Pembahasan Hasil Penelitian ...
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Bank di Indonesia terbagi dalam dua kelompok yaitu Bank Konvensional
dan Bank Syariah. Bank berdasarkan prinsip Konvensional, mayoritas bank yang
berkembang di Indonesia adalah bank yang berorientasi pada prinsip konvesional.
Bank berdasarkan prinsip syariah, yaitu bank berdasarkan prinsip syariah yang
belum lama berkembang di Indonesia. Bank syariah merupakan lembaga
keuangan yang melaksanakan perantara keuangan dari pihak-pihak yang
kelebihan dana kepada pihak-pihak yang membutuhkan dana berdasarkan
prinsip-prinsip ajaran agama Islam, di antara prinsip-prinsip-prinsip-prinsip tersebut yang paling utama
adalah tidak diperkenankannya perbankan untuk meminta atau memberikan bunga
kepada nasabahnya. Bank syariah memiliki produk atau jasa yang tidak akan
ditemukan dalam operasi bank konvesional. Prinsip-prinsip seperti musyarakah,
Mudharabah, murabahah, ijarah, iatishna, dan sebagainya tidak memuat adanya
prinsip bunga seperti yang dikembangkan oleh bank konvesional.
Sedangkan dalam Undang-Undang no.21 tahun 2008 tentang Perbankan
Syariah menyatakan bahwa :
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2 Krisis ekonomi global yang terjadi pada akhir tahun 2008 menuntut
perbankan tetap bertahan dan berkompetisi agar kejadian seperti krisis ekonomi
pada tahun 1998, yang dampaknya menimbulkan banyak bank mengalami
kebangkrutan ataupun dilikuidasi dapat dihindari. Salah satu cara agar bank tetap
bertahan dan berkompetisi yaitu dengan meningkatkan rentabilitas, karena salah
satu kategori bank sehat itu adalah bank yang mampu meraih rentabilitas yang
memadai. Kesehatan bank merupakan tolak ukur bagi manajemen untuk menilai
apakah bank sudah mampu melakukan kegiatan operasional perbankan secara
normal dan memenuhi semua kewajibannya dengan baik, sesuai peraturan
perbankan yang berlaku.
Selama beberapa tahun terakhir ini Perbankan Syariah mulai banyak dilirik.
Karakteristik sistem Perbankan Syariah yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi
hasil memberikan alternatif sistem perbankan yang saling menguntungkan bagi
masyarakat dan bank. Selain itu Perbankan Syariah menonjolkan aspek keadilan
dalam bertransaksi, investasi yang beretika, mengedepankan nilai-nilai
kebersamaan dan persaudaraan dalam berproduksi dan menghindari kegiatan
spekulatif dalam transaksi keuangan. Dengan menyediakan beragam produk serta
layanan jasa perbankan yang beragam dengan skema keuangan yang lebih variatif,
Perbankan Syariah menjadi alternatif sistem perbankan yang kredibel dan dapat
dinikmati oleh seluruh golongan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
Dengan diberlakukannya Undang-undang no. 21 Tahun 2002 tentang
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 Perbankan Syariah Nasional semakin memiliki landasan hukum yang memadai
dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi. Berdasarkan data
yang diperoleh dari situs Bank Indonesia (www.bi.go.id) mengenai Perbankan
Syariah pada tahun 2009, rata-rata pertumbuhan asset mencapai 46% pertahun
dalam lima tahun terakhir, maka diharapkan peran industri Perbankan Syariah
dalam mendukung perekonomian nasional akan semakin signifikan. Namun
pertumbuhan aset Perbankan Syariah ini tidak diikuti oleh meningkatnya
rentabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA) yang merupakan salah
satu indikator kesehatan bank.
Hal ini merupakan salah satu fenomena yang menarik untuk diteliti, yaitu
adanya fluktuasi rentabilitas yang ditunjukkan oleh naik turunnya ROA di Bank
Muamalat, dari data 10 tahun terakhir diketahui tingkat ROA yang masih dibawah
rata-rata perbankan nasional (1,15%) adalah pada tahun 2003 sebesar 1,10%,
tahun 2010 sebesar 1,08%, tahun 2011 sebesar 1,14% dan yang terendah adalah
pada tahun 2009 sebesar 0,40%.
Kondisi tahun 2004 sampai dengan tahun 2005 mengalami peningkatan,
dimana pada tahun 2004 sebesar 1,44%, pada tahun 2005 sebesar 2,12%,
sedangkan pada tahun 2006 terjadi penurunan yaitu hanya mencapai 1,93%, pada
tahun 2007 dan 2008 terus mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2007
sebesar 2,01% dan di tahun 2008 sebesar 2,34%. Pada tahun 2010 mengalami
kenaikan kembali setelah turun di tahun 2009, yaitu sebesar 1,08% dan di tahun
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4 Penurunan ROA yang dialami oleh Bank Muamalat diduga disebabkan
karena risiko pembiayaan meningkat. Risiko ini meningkat karena adanya
ketidaksanggupan nasabah membayar atas pembiayaan yang diberikan oleh bank
yang dapat dilihat dari rasio Non Performing Financing (NPF).
Kondisi tahun 2002 sampai dengan tahun 2005 terus mengalami penurunan,
dan mengalami peningkatan pada tahun 2006 sebesar 4,84% yang hamper
mendekati batas maksimal yang ditetapkan BI yaitu sebesar 5%, pada tahun 2007
mengalami penurunan kembali dan kemudian meningkat kembali sampai dengan
tahun 2009, pada tahun 2010 mengalami penurunan dan di tahun 2011 menurun
kembali dengan nilai sebesar 1,78%.
Berdasarkan data yang diperoleh dari laporan kinerja Bank Muamalat, maka
NPF dan rentabilitas yang diukur dengan Return On Asset (ROA) dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 1.1
Tingkat Risiko Pembiayaan Mudharabah dan Return On Asset (ROA) Bank Muamalat Indonesia
2002 – 2011
Periode NPF (%) ROA (%)
2002 3,43 1,64
2003 2,12 1,10
2004 2,19 1,44
2005 2,00 2,14
2006 4,84 1,93
2007 1,33 2,01
2008 3,85 2,34
2009 4,10 0,40
2010 3,51 1,08
2011 1,78 1,14
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5 Untuk memberikan gambaran lebih lanjut, berikut disajikan Perkembangan
tingkat risiko pembiayaan dan Rentabilitas Bank Muamalat Indonesia pada tahun
2002 sampai dengan 2011 dalam bentuk grafik.
Gambar 1.1
Perkembangan Tingkat Risiko Pembiayaan dan Rentabilitas Bank Muamalat Indonesia
2002 – 2011
Berdasarkan Tabel 1.1, dapat diketahui bahwa tingkat risiko tertinggi
sebesar 4,84% di tahun 2006, artinya belum melebihi batas maksimal yang
ditetapkan BI yaitu sebesar 5%. Sedangkan rentabilitas terendah yaitu sebesar
0,40% yang berada dibawah rata-rata perbankan nasional yang biasanya mencapai
1,5% terjadi di tahun 2009 dengan tingkat risiko sebesar 4,10% yang merupakan
tingkat risiko tertinggi kedua selama sepuluh tahun terakhir setelah tahun 2006.
Rentabilitas bank yang diukur dengan ROA (Return On Asset) mengukur
kinerja bank dari sisi kemampuan bank menggunakan asset untuk menghasilkan
laba. Pertumbuhan asset yang mengalami kenaikan tiap tahunnya, seharusnya
mampu memberi peluang pengelolaan aktiva produktif yang optimal, yang pada
akhirnya akan memaksimalkan perolehan laba. Tertahannya laba/ keuntungan dari
0 1 2 3 4 5
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Tahun
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6 investasi jangka panjang yang diberikan bank, akan berpengaruh terhadap tingkat
rentabilitas.
Berikut akan penulis sajikan perbandingan laba sebelum pajak dan total
asset Bank Muamalat Indonesia periode tahun 2002 sampai dengan 2011.
Tabel 1.2
Perbandingan Laba Sebelum Pajak dan Total Asset Bank Muamalat Indonesia
2002 – 2011
(Dalam Jutaan Rupiah)
Periode Laba Sebelum
Pajak (Rp) Asset (Rp) Rentabilitas
2002 34,86 2.123,51 1,64%
2003 36,44 3.308,68 1,10%
2004 74,89 5.209,80 1,44%
2005 159,18 7.427,05 2,14%
2006 161,47 8.370,59 1,93%
2007 212,04 10.569,08 2,01%
2008 231,08 12.610,85 2,34%
2009 64,76 16.027,18 0,40%
2010 231,08 21.400,79 1,08%
2011 371,67 32.479,51 1,14% Sumber : Laporan Keuangan Bank Muamalat Indonesia (diolah kembali)
Dari Tabel 1.2, dapat dilihat bahwa rentabilitas Bank Muamalat Indonesia
(BMI) rendah di tahun 2003 dan 2004 dan di tahun 2009 s.d. 2011 karena
cenderung berada di bawah standar aman yang ditetapkan BI sebesar 1.5%. Pada
tahun 2009 rentabilitas hanya sebesar 0.40%, pada periode ini laba yang
dihasilkan turun yaitu hanya sebesar Rp 64,76 (dalam jutaan rupiah) dari jumlah
asset Rp 16.027,18 (dalam jutaan rupiah). Pada tahun 2010 rentabilitas sebesar
1,08%, dimana laba yang dihasilkan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
7 (dalam jutaan rupiah), pada tahun 2011 mengalami kenaikan dimana rentabilitas
yaitu sebesar 1,14%, akan tetapi kenaikan ini tidak terlalu signifikan dikarenakan
nilainya masih dibawah standar aman yang ditetapkan BI. Artinya ada laba/return
atas investasi asset yang tertunda. Rentabilitas yang rendah menggambarkan
kinerja keuangan bank kurang begitu baik.
Fenomena tersebut harus segera diatasi, karena apabila dibiarkan akan
memiliki dampak yang kurang baik bagi bank. Adapun langkah pertama untuk
mengatasi masalah tersebut adalah dengan mencari penyebabnya. Maka, harus
dapat dianalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rentabilitas.
Faktor yang secara signifikan mempengaruhi rentabilitas bank syariah dalam kondisi krisis ternyata hanya satu variabel independen yaitu variabel jumlah aktiva produktif, sedangkan variabel lainnya yaitu kualitas aktiva produktif, efisiensi, SBI, dan Nilai Tukar ternyata tidak berpengaruh secara signifikan terhadap rentabilitas bank syariah. Namun demikian disaat penulis melakukan analisa rasio. disamping jumlah aktiva produktif, maka faktor kualitas aktiva produktif dan efisiensi sangat mempengaruhi terhadap laba/rugi bank syariah yaitu dalam tahun 1998 dan 1999. Faktor yang secara signifikan mempengaruhi rentabilitas bank syariah dalam pasca krisis adalah tiga variabel independen yaitu variabel Jumlah Aktiva Produktif, Efisiensi, dan tingkat bunga SBI. (Hasbi Ramli, 2003).
Dalam hal ini aktiva produktif menjadi salah satu faktor yang sangat
menentukan rentabilitas, karena rentabilitas diperoleh dari laba yang dihasilkan
oleh aktiva produktif (earning asset). Aktiva produktif merupakan semua aktiva
dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki dengan maksud untuk memperoleh
penghasilan sesuai dengan fungsinya. Jumlah aktiva produktif harus disalurkan
secara proporsional, sehingga tidak terjadi idle atau dalam posisi kelebihan dana,
yaitu menumpuknya dana menganggur karena ketidakseimbangan antara
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
8 rentabilitas yang mengakibatkan imbas hasil yang diperoleh deposan bank syariah
cenderung mengecil.
Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan
kemampuan menggunakan aktiva yang produktif. Dengan demikian untuk
mendapatkan rentabilitas yang tinggi salah satunya adalah dengan pemanfaatan
aktiva produktif. Aktiva produktif akan mendatangkan laba manakala bank
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk berbagai macam produk usaha.
Penyaluran aktiva produktif kepada masyarakat harus dilakukan secara
proposional. Karena baik-buruknya pengelolaan aktiva produktif akan
berpengaruh terhadap perolehan laba. Semakin besar pemanfaatan aktiva
produktif yang dimiliki bank, seharusnya mampu menghasilan laba yang tinggi.
Laba yang tinggi akan berdampak pada prosentase rentabilitas bank. Berdasarkan
Peraturan Bank Indonesia No.9/9/PBI/2007 disebutkan bahwa :
Komponen aktiva produktif yang dimiliki bank syariah terdiri dari: (i) pembiayaan, (ii) surat berharga syariah, (iii) penempatan, (iv) penyertaan modal, (v) penyertaan modal sementara, (vi) transaksi rekening administratif, (vii) sertifikat wadiah bank.
Salah satu komponen aktiva produktrif adalah pembiayaan. Pembiayaan
merupakan produk usaha bank syariah yang mampu menghasilkan keuntungan.
Meningkatnya produk pembiayaan akan mendatangkan risiko pembiayaan yang
besar pula, hal ini dikarenakan pembiayaan merupakan produk investasi bank
syariah yang termasuk ke dalam produk natural uncertainty contracts. Selayaknya
sifat dari investasi yang senantiasa mendatangkan risiko, pembiayaan pun
mengalami ketidakpastian atas pengembalian laba/keuntungan dari dana yang
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9 antara bank dengan nasabah. Adanya ketidakpastian tersebut membawa risiko
yang tinggi bagi bank syariah sebagai penyalur dana atas pembiayaan tersebut.
Risiko pembiayaan muncul manakala nasabah tidak mampu melunasi pinjaman
kepada bank dalam jangka waktu tertentu.
Direktur Utama Bank Muamalat Indonesia Arviyan Arifin, dalam media
gathering paparan kinerja tahun 2010, dan kuartal pertama 2011, mengatakan,
pencapaian laba yang sangat signifikan pada Bank Muamalat, karena berbagai
faktor, diantaranya kinerja perseroan telah mengantarkan posisi keuangan pada
angka yang menggembirakan. Dikatakan, pertumbuhan ini didukung oleh sumber
dana dari pembiayaan yang tumbuh. Berdasarkan data, pembiayaan
menyumbangkan laba terbesar, baik pembiayaan korporasi maupun konsumen.
Pada kuartal pertama 2011 Bank Muamalat Indonesia mencatat aset Rp 21,6
triliun. Bank syariah ini mencatat kenaikan 45,8 persen (year on year atau yoy)
jika dibandingkan dengan posisi Maret 2010 sebesar Rp 14,84 triliun. Kenaikan
tersebut ditunjang dengan pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga
(DPK). Pembiayaan meningkat 49,0 persen menjadi Rp 17,4 triliun dari periode
sebelumnya sebesar Rp 12,03 triliun. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
risiko pembiayaan yang tinggi berdampak negarif terhadap rentabilitas.
Kesehatan bank merupakan tolak ukur bagi manajemen untuk menilai
apakah bank sudah mampu melakukan kegiatan operasional perbankan secara
normal dan memenuhi semua kewajibannya dengan baik, sesuai peraturan
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
10 Hal ini merupakan salah satu fenomena yang menarik untuk diteliti, yaitu
adanya fluktuasi rentabilitas yang ditunjukkan oleh naik turunnya ROA di Bank
Muamalat, dari data 10 tahun terakhir diketahui tingkat ROA yang masih dibawah
rata-rata perbankan nasional (1,15%). Rentabilitas bank yang diukur dengan ROA
(Return On Asset) mengukur kinerja bank dari sisi kemampuan bank
menggunakan asset untuk menghasilkan laba. Pertumbuhan asset yang mengalami
kenaikan tiap tahunnya, seharusnya mampu memberi peluang pengelolaan aktiva
produktif yang optimal, yang pada akhirnya akan memaksimalkan perolehan laba.
Tertahannya laba/ keuntungan dari investasi jangka panjang yang diberikan bank,
akan berpengaruh terhadap tingkat rentabilitas.
Penurunan ROA yang dialami oleh Bank Muamalat diduga disebabkan
karena risiko pembiayaan meningkat. Risiko ini meningkat karena adanya
ketidaksanggupan nasabah membayar atas pembiayaan yang diberikan oleh bank
yang dapat dilihat dari rasio Non Performing Financing (NPF).
Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis tertarik untuk membuktikan
penelitian dengan menganalisis salah satu bentuk produk pembiayaan bank
syariah, yaitu pembiayaaan Mudharabah. Pembiayaan Mudharabah adalah
pendanaan yang dikeluarkan bank atas investasi yang telah direncanakan yang
dijalankan oleh orang lain. Dengan kata lain bank hanya sebagai pemilik modal
sedangkan pengelolaan investasi sepenuhnya diserahkan kepada nasabah. Dengan
pemaparan tersebut, maka penulis mengambil judul penelitian “Pengaruh
Tingkat Risiko Pembiayaan Mudharabah Terhadap Rentabilitas pada PT.
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka Penulis merumuskan
masalah penelitian ini sebagai berikut : “Bagaimanakah pengaruh pembiayaan
Mudharabah terhadap rentabilitas”.
Permasalahan tersebut selanjutnya dijabarkan dalam beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimanakah gambaran mengenai risiko pembiayaan mudharabah pada PT.
Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
2. Bagaimanakah gambaran mengenai rentabilitas pada PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk.
3. Seberapa besar pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap
rentabilitas pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara
mendalam mengenai rentabilitas pada PT Bank Muamalat dan mengumpulkan
data serta informasi mengenai seberapa besar pengaruh Tingkat Risiko
Pembiayaan Mudharabah terhadap Rentabilitas pada PT. Bank Muamalat.
Sehingga dapat menjelaskan fenomena yang terjadi dari variabel-variabel yang
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
12
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui gambaran mengenai risiko pembiayaan mudharabah pada
PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
2. Untuk mengetahui gambaran mengenai rentabilitas pada PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk.
3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap
rentabilitas pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
1.4 Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis
Dengan penelitian ini dapat menambah wawasan penulis mengenai
pengaruh tingkat risiko pembiayaan Mudharabah terhadap rentabilitas
pada PT Bank Muamalat dan dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh
selama perkuliahan pada kegiatan ini.
2. Bagi PT. Bank Muamalat
Bagi Bank Muamalat, yaitu hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan
untuk menambah informasi mengenai pengaruh pembiayaan Mudharabah
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
54
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Desain penelitian adalah “Kerangka kerja dalam suatu studi tertentu, guna
mengumpulkan, mengukur dan melakukan analisis data sehingga dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan penelitian” (Iqbal Hasan, 2002:31).
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah desain
penelitian hubungan atau asosiatif dengan hubungan variabel yang bersifat kasual,
yaitu suatu desain yang berguna untuk menganalisis hubungan-hubungan antara
satu variabel dengan variabel lainnya atau bagaimana suatu variabel
mempengaruhi variabel lainnya” (Iqbal Hasan, 2002:33).
Selanjutnya sugiyono (2007:2) menyatakan bahwa “metode penelitian
pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu”.
Berdasarkan tujuan penelitian (the purpose of study), penelitian ini
merupakan penelitian hypothesis testing. Arikunto (2006:8) menyebut: “tujuan
penelitian seperti ini sebagai penelitian verikatif yaitu penelitian yang bertujuan
untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain atau penelitian sebelumnya”.
Berdasarkan type of investigation, penelitian ini merupakan penelitian
correlational. Sekaran (2003:126) menyatakan: “correlational study when the
researcher is interested in delineating the important variables associated with the
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
55 Metode korelasional digunakan dalam penelitian ini dikarenakan untuk
mengetahui pengaruh tingkat risiko pembiayaan terhadap rentabilitas pada PT.
Bank Muamalat Indonesia, Tbk.
3.2 Operasionalisasi Variabel
Variabel merupakan objek penelitian, dapat berupa manusia, peristiwa,
laporan keuangan, dan lain-lain. Menurut Sugiyono (2007:38) bahwa “Variabel
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh penelitian
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya”.
Adapun operasionalisasi variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah
variabel independen yaitu:
1. Tingkat Risiko Pembiayaan Mudharabah (X) sebagai variabel independen
“Tingkat risiko pembiayaan merupakan rasio risiko pembiayaan yang
dihitung dengan membandingkan antara jumlah pembiayaan bermasalah/
bed debt dengan jumlah pembiayaan yang disalurkan/ total loan.”
(Luqman Dendawijaya dan Muhammad, 2005)
2. Rentabilitas (Y) sebagai variabel dependen
“Rentabilitas Bank adalah suatu kemampuan suatu bank untuk
memperoleh laba yang dinyatakan dalam persentase.” (Hasibuan, 2007:
100)
Operasional variabel dalam penelitian ini dijelaskan dalam tabel sebagai
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
56
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Konsep Indikator Skala
Tingkat mudharabah macet dengan total pembiayaan (Non Performing
(Lampiran SE BI, 2007:22)
Rasio
3.3 Sumber Data Penelitian
Menurut Arikunto (2002:107) menyatakan bahwa “Sumber data dalam
penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh dari hasil
penelitian langsung secara empirik kepada pelaku langsung atau terkibat langsung
dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu, dan data sekunder
diperoleh dari pihak lain dan sumber umum.
Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder. Menurut Husen
Umar (2004) menyatakan bahwa “Data sekunder merupakan data primer yang
telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau
oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel-tabel atau diagram-diagram”. Data
sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut. Data sekunder
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
57 1. Data-data dari jurnal, media elektronik, maupun hasil-hasil penelitian yang
berkaitan dengan penelitian.
2. Laporan keuangan PT Bank Muamalat dengan unit analisis laporan
keuangan terbaru yaitu periode 2001 – 2011 yang diperoleh dari situs
Bank Indonesia yakni www.bi.go.id dan situs Bank Muamalat yakni
www.muamalatbank.com. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian
dengan data keuangan selama 11 tahun terakhir dikarenakan agar analisa
yang dihasilkan lebih akurat dan mampu menjelaskan kondisi keuangan
bank dengan lebih baik.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Suharsimi Arikunto (dalam Setiawan, 2007:53) menyatakan bahwa „teknik
pengumpulan data sebagai cara atau alat yang digunakan dalam mengumpulkan
informasi atau keterangan mengenai subjek penelitian‟. Dengan demikian, teknik
pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematis dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan.
Teknik pengumpulan dalam peneliatan ini berupa studi dokumenter. Studi
dokumenter adalah “Studi yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari
perusahaan berupa laporan keuangan yang berhubungan dengan penelitian dan
menelaah kembali catatan-catatan historis penelitian mengenai variabel-variabel
yang diteliti” (Agi, 2009:38). Dalam penelitian data yang diambil yaitu laporan
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
58
3.5 Teknik Pengolahan Data dan Pengujian Hipotesis
Sebagaimana diungkapkan Patton (dalam Igbal Hasan, 2002:97), analisis
data adalah „Proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu
pola, kategori, dan satuan uraian dasar‟.
Adapun analisis data dalam penelitian ini meliputi :
1. Gambaran mengenai Risiko Pembiayaan Mudharabah
Risiko pembiayaan Mudharabah adalah adanya ketidakpastian bagi bank
dalam memperoleh kembali keuntungan atau return atas pembiayaan yang
diberikan. Adapun perhitungannya dapat dicari dengan menggunakan rumus :
Sumber: Luqman Dendawijaya dan Muhammad (2005)
2. Gambaran mengenai Rentabilitas
Rasio rentabilitas atau yang sering disebut profitabilitas usaha dapat
digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang
dicapai oleh Bank yang bersangkutan. Adapun perhitungannya dapat dicari
dengan menggunakan rumus :
(Lampiran SE BI, 2007:22)
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
59
3. Pengaruh risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas
a. Uji Asumsi Klasik Regresi (Linearitas)
Triton P.B. (2006:158) menyatakan “Uji linearitas merupakan suatu
upaya untuk memenuhi salah satu asumsi analisis regresi linier yang
mensyaratkan adanya hubungan variabel bebas dan variabel terikat yang
saling membentuk kurva linear. Kurva linear dapat terbentuk apabila
setiap kenaikan skor variabel bebas diikuti oleh kenaikan skor variabel
terikat”.
Uji asumsi klasik regresi linearitas dilakukan dengan menggunakan
Program aplikasi SP SS 17.0 for windows .
b. Analisis Regresi Linier Sederhana
Riduwan (2005:244) menyatakan bahwa “Regresi sederhana dapat
dianalisis karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab
akibat (kausal) variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y)”. Adapun
koefisien regresi linier sederhana ini dapat diketahui dari persamaan:
(Sugiyono, 2007:270)
Dimana:
Ŷ = Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan
a = Harga Y bila X = 0 (harga konstan)
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
60 angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen
yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka
naik, dan bila b (-) maka terjadi penurunan.
X = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai
tertentu
Harga a dan b dapat dicari dengan rumus berikut:
individu. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh
yangsignifikan antara variabel independen dengan variabel dependennya.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah: “Tingkat Risiko Pembiayaan
berpengaruh Negatif terhadap Rentabilitas pada PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk.”
Ha : Tingkat Risiko Pembiayaan Mudharabah berpengaruh Negatif
Terhadap Rentabilitas
H0 : Tingkat Risiko Pembiayaan Mudharabah tidak berpengaruh
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
61
Ha : ρ≠ 0
H0: ρ = 0
Taraf nyata yang digunakan sebesar 5% atau α = 0,05 sedangkan nilai t
tabel yang digunakan memiliki derajat bebas (db) = n-2
Kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:
Jika t hitung > t tabel maka H0 diterima dan Ha ditolak
Jika t hitung < t tabel maka H0 ditolak dan Ha diterima
Rumus:
2
2
r n
n r thitung
(Riduwan, 2013:137)
Nilai t hitung dapat diperoleh dari Tabel Coefficient sebagai salah satu
output pengolahan data menggunakan program SPSS 17.0 for Windows.
Selanjutnya, untuk mempermudah penulisan dalam menganalisis atau
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
84
BAB V
KEISMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu pengaruh tingkat
risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk. adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan data terakhir pada tahun 2002-2011 tingkat risiko pembiayaan
mudharabah masih dibawah batas maksimum yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia, hal ini menunjukkan kondisi pembiayaan yang baik. Akan tetapi
pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Tingkat risiko pembiayaan masih
berada pada standar aman yang ditetapkan BI.
2. Rentabilitas pada tahun 2002-2011 memaparkan adanya laba/return atas
investasi asset yang tertunda. Rentabilitas yang rendah menggambarkan
kinerja keuangan bank kurang begitu baik, pada PT. Bank Muamalat
Indonesia, Tbk. Kondisi keuangan yang kurang baik ini terjadi pada tahun
2003, 2004 dan di tahun 2011 sampai dengan 2011.
3. Hasil penelitian melalui analisis koefisien korelasi regresi diketahui koefisien
persamaan untuk X (Tingkat risiko mudharabah) bernilai negatif,
menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan antara Tingkat risiko
mudharabah dengan rentabilitas. Hipotesis yang menyatakan “Tingkat Risiko
Pembiayaan Mudharabah berpengaruh Negatif Terhadap Rentabilitas” terbukti
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
85 0,05) diperoleh hasil bahwa Tingkat Risiko Pembiayaan Mudharabah
berpengaruh Negatif Terhadap Rentabilitas (Ha) diterima karena nilai t hitung
> t tabel. Besarnya kontribusi atau pengaruh tingkat risiko pembiayaan
mudharabah hanya 0,6%. Hasil ini tidak mendukung hipotesis yang diajukan
Tingkat Risiko Pembiayaan Mudharabah berpengaruh Negatif Terhadap
Rentabilitas
5.2 Saran
Selain simpulan di atas, penulis mengajukan beberapa saran sekiranya
dapat bermanfaat bagi pihak-pihak terkait, diantaranya:
1. Meskipun penelitian yang penulis lakukan menunjukkan bahwa tingkat risiko
pembiayaan mudharabah berpengaruh negatif terhadap rentabilitas, bukan
berarti pihak bank tidak lagi memfokuskan perhatian pada pengelolaan produk
pembiayaan mudharabah. Sebaliknya pihak bank harus lebih meningkatkan
pengelolaan pembiayaan mudharabah saat ini mengingat jenis pembiayaan ini
merupakan produk pembiayaan yang menempati porsi besar dan diperkirakan
akan bertambah jumlahnya di masa yang akan datang.
2. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tingkat risiko pembiayaan mudharabah
berpengaruh negatif terhadap rentabilitas, sehingga untuk peneliti lainnya
disarankan untuk meneliti faktor-faktor lainnya yang dapat berpengaruh
terhadap rentabilitas, seperti efisiensi beban, porsi dan volume pembiayaan,
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
86 3. Dikarenakan keterbatasan penulis dalam melakukan penelitian maka
disarankan untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan
rentang waktu yang lebih lama dan membandingkannya dengan bank lainnya
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
87
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku:
Antonio, Muhammad Syafi’i. (2001). Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta:
Gema Insani.
Dendawijaya, Lukman. (2005). Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hasibuan, Malayu. (2007). Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara
IAI.(2004). Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan
Bank Syariah. Jakarta: Salemba Empat.
Kasmir. (2008). Manajemen Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mahmoeddin, As. (2004). Melacak Kredit Bermasalah. Jakarta : Pustaka Sinar
Moh. Tjoekam. (1999). Perkreditan Bisnis Inti Bank Komersial. Jakarta: PT. Gramedia.
Muhammad. (2005). Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN Yogyakarta.
Muhammad. (2005). Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah. Yogyakarta: UII Press.
M. Iqbal Hasan. (2002). Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia.
M. Iqbal Hasan. (2006). Analisis Data Penelitian dengan Statistika. Jakarta: Bumi Aksara.
Riduwan. (2005). Dasar-dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Riduwan (2013). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Cetakan Kesembilan. Bandung: Alfabeta.
Slamet Wiyono (2005). Cara Mudah Memahami Akuntansi Perbankan Syariah
Berdasarkan PSAK dan PAPSI. Jakarta: PT. Granedia Widiasarana
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
88
Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono (2010). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2005). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Teguh Pudjo Muljono. (1999). Analisa Laporan Keuangan untuk Perbankan. Jakarta: Djambatan.
Triton P.B. (2006). SPSS 13.0 Terapan, Riset Statistik Parametrik. Yogyakarta: ANDI.
Umar, Husen. (2004). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Wahid Sulaiman. (2004). Analisis Regresi Menggunakan SPSS Contoh Kasus &
Pemecahannya. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta.
Sumber Dokumen:
Peraturan Bank Indonesia No. 9/9/PBI/2007 Tentang Aktiva Produktif Bank Syariah.
Peraturan Bank Indonesia No. 5/7/PBI/2003 tanggal 19 Mei 2003 Tentang Kualitas Aktiva Produktif Bagi Bank Syariah
Surat Keputusan Direktur bank Indonesia No. 30/267/KEP/DIR tanggal 27 Februari 1998 tentang kualitas aktiva produktif
Undang-undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah
Undang-undang No. 21 Tahun 2002 tentang Perbankan Syariah
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
89
Sumber Skipsi dan Tesis:
Agi Syarif Hidayat. 2009. Pengaruh Bagi Hasil terhadap Peningkatan Dana
Pihak Ketiga pada PT Bank Syariah Mega Indonesia. Bandung:
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
Ali Wardani. 2008. Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan Mudharabah terhadap
Tingkat Profitabilitas Bank Syariah pada PT Bank Muamalat Indonesia TBK. Bandung: Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia.
Gustian. (2008). Pengaruh Non-Performing Financing terhadap Profitabilitas
pada Bank Syariah (Penelitian pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk.). Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Hana Hasanah. 2010. Pengaruh Risiko Pembiayaan Mudharabah terhadap
Rentabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri. Bandung: Fakultas
Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
Hasbi Ramli. (2003). “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Rentabilitas Bank Syariah (Studi Komparatif Kondisi Saat dan Sesudah Krisis
Perbankan pada PT. Bank Syariah “X” sejak Tahun 1997-2003)”. Tesis. Jakarta: Program Pasca Sarjana Program Studi Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia.
Putra Muhamad Pajrudin. (2010). Pengaruh Risiko Pembiayaan Murabaah
terhadap Profitabilitas pada PT Bank Syariah Mandiri. Bandung:
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.
Sumber Situs Internet :
Bank Muamalat Indonesia. (2007). Laporan Keuangan. [Online]. Tersedia: http//www.muamalatbank.com//
Silmi Hilmiati, 2013
Pengaruh tingkat risiko pembiayaan mudharabah terhadap rentabilitas pada pt. bank muamalat indonesia, tbk
Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
90