• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA

MAKALAH

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Media Pembelajaran

Dosen Pengampu : Zulaikhah, M.Ag

Disusun Oleh: Kelompok V Nur Syifafatul Aimmah (113111137)

Puji Santoso (113111138)

Ria Khoiriyyah (113111139)

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 4D

FAKULTAS TARBIYAH

(2)

2013

I. PENDAHULUAN

Dalam dunia pendidikan, media pembelajaran mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Pendidik seharusnya memperhatikan tentang pemanfaatan media dalam setiap kegiatan pembelajaran, dengan mempelajari bagaimana cara menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.

Realitanya media pembelajaran sering terabaikan dengan alasan: terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Agar proses belajar mengajar mudah, efisiensi dan konsentrasi belajar meningkat, seorang pendidik harus memilih serta menggunakan media yang tepat dan berelevansi dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Media pembelajaran tidak harus mahal, dalam kegiatan belajar mengajar yang dibutuhkan adalah tercapainya tujuan pembelajaran. Jadi sesederhana mungkin media pembelajaran dapat dipakai sebagai sarana mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, pemakalah akan menjelaskan tentang pembuatan media pembelajaran sederhana.

II. RUMUSAN MASALAH

A. Apa pengertian media pembelajaran sederhana?

B. Sebutkan apa saja unsur - unsur visual media pembelajaran sederhana? C. Jelaskan dan sebutkan macam - macam media pembelajaran sederhana? D. Bagaimana cara pembuatan media pembelajaran sederhana?

III. PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran Sederhana

(3)

bantu apa saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran.1[1]

Pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya.2[2]

Sederhana adalah tidak berlebih-lebihan atau simple.3[3] Media pembelajaran sederhana merupakan media pembelajaran yang tidak berbasis teknologi dan dapat dibuat sendiri. Media pembelajaran sederhana identik dengan hal yang simple yang tidak memerlukan biaya mahal.4[4]

B. Unsur - Unsur Visual Media Pembelajaran Sederhana

Dalam proses pembuatan media pembelajaran sederhana itu harus diperhatikan unsur-unsur desain tertentu, antara lain:

1. Kesederhanaan

Secara umum kesederhanaan itu mengacu kepada jumlah elemen yang terkandung dalam suatu visual. Jumlah elemen yang lebih sedikit memindahkan siswa untuk menangkap dan memahami pesan yang disajikan. Kalimat harus ringkas tetapi padat dan mudah dimengerti.

2. Keterpaduan

Keterpaduan mengacu pada hubungan yang terdapat diantara elemen-elemen visual yang ketika diamati akan berfungsi secara bersama-sama. Elemen-elemen itu harus saling terkait dan menyatu sehingga membantu pemahaman pesan dan informasi yang dikandungnya.

3. Penekanan

1[1] Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2009), hlm. 3.

2[2] Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual

dan Digital, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 5.

3[3] http://www.artikata.com/arti-349373-sederhana.html diunduh pada 18 April

2013 pukul 13.19 WIB.

(4)

Konsep yang disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang terpenting, dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan perspektif warna atau ruang.

4. Keseimbangan

Bentuk yang dipilih sebaiknya menempati ruang penayangan yang memberikan persepsi keseimbangan meskipun tidak seluruhnya simetris.

5. Bentuk

Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian. Oleh karena itu, pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian pesan perlu diperhatikan.

6. Garis

Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan khusus.

7. Tekstur

Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus yang dapat digunakan untuk penekanan unsur.

8. Warna

Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan, penekanan, untuk membangun keterpaduan, mempertinggi tingkat realisme objek, menunjukkan persamaan dan perbedaan, serta menciptakan respons emosional tertentu.5[5] C. Macam - Macam Media Pembelajaran Sederhana

Dilingkungan kita, terdapat banyak benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Hal ini hanya membutuhkan kreatifitas dari seorang pendidik, untuk mengubah benda tersebut menjadi media tertentu agar dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran.

Terdapat beberapa macam media pembelajaran sederhana, yaitu: 1. Gambar

(5)

Gambar yang dimaksud disini termasuk foto, lukisan / gambar, dan sketsa ( gambar garis). Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk memvisualisasikan konsep yang ingin di sampaikan kepada siswa.

a. Gambar jadi

Gambar jadi dapat diambil dari majalah, brosur, selebaran, dan lain-lain yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran.

b. Gambar Garis (sketsa)

Ciri untama dalam membuat gambar garis, yaitu adanya objek, aksi, atau situasi yang ingin dilukiskan. Dengan gambar garis siswa akan memahami pembelajaran melalui sketsa gambar.

c. Gambar diam

Media gambar diam adalah media visual berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi, misalnya: foto, gambar, peta. 6[6]

d. Gambar fotografi

Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan tertentu.7[7] Terdapat lima criteria yang harus diperhatikan antara lain: 1) Gambar fotografi itu harus cukup memadai.

2) Gambar-gambar itu harus memenuhi persyaratan artistic yang bermutu. 3) Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas. 4) Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.

5) Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya, misalnya, binatang, kereta api, kapal terbang dan sebagainya.8[8]

2. Peta dan Globe

6[6] Azhar Arsyad , Media Pengajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), hlm. 113-147.

7[7] Nana Sudjana & Ahmad Rivai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar

Baru Algensindo, 2009), hlm. 70-71.

(6)

Peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi, seperti: keadaan permukaan (bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung), dan tempat-tempat serta arah dan jarak. Kelebihan lain dari peta dan globe, dalam kegiatan belajar mengajar adalah:

a. Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan dan lain lain;

b. Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh- pengaruh geografis; c. Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi

penduduk, tumbuh- tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang sebenarnya.9[9]

3. Grafik

Sebagai suatu media visual, grafik adalah penggambaran data berangka, bertitik yang memperlihatkan hubungan timbal balik sehingga membentuk informasi.10[10] Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti dan menerangkan perkembangan. 11[11]

Ada beberapa macam grafik, antara lain:

a. Grafik batang, dibuat dengan menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data secara vertical atau horizontal.

b. Grafik garis

Grafik garis digunakan untuk melukiskan kecederungan – kecenderungan dan menghubungkan dua kelompok data, yang di dasarkan kepada dua skala pada sudut tegak lurus. Misalnya, grafik itu dapat menunjukkan hubungan tekanan dan temperatur jika volume gas di jaga agar tetap konstan.

c. Grafik lingkaran

9[9] Arief Sadiman, dkk., Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan,

dan Pemanfaatan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 38.

10[10] Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, (Bandung:

Sinar Baru Algensindo, 2010), hlm. 101.

(7)

Grafik lingkaran digunakan untuk menggambarkan informasi mengenai porsi (alokasi) penggunaan dana yang tersedia. Jumlah persentase keseluruhan segmen adalah 100%.

d. Grafik gambar

Grafik gambar merupakan bentuk alternatif dari grafik batang yang digunakan untuk melukiskan nilai. Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kebingungan, sebaiknya nilai setiap rangkaian gambar dicantumkan.12[12]

4. Papan Tulis

Papan tulis dan whiteboard merupakan salah satu media penyajian untuk pembelajaran. Media ini dipakai untuk penyajian tulisan atau sketsa gambar dengan menggunakan kapur atau spidol.

5. Papan Flanel

Papan flanel merupakan media visual yang efektif untuk menyajikan pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Papan berlapis kain flanel ini dapat dilipat dan praktis. Gambar-gambar yang dapat dipasang dan dilepas dengan mudah, sehingga dapat dipakai berkali-kali.13[13]

6. Display

Display dapat dibuat sebagai media pembelajaran sederhana dengan cara

pertama, memilih gambar yang sesuai dengan mata pelajaran. Kedua,

gambar-gambar tersebut langsung ditempelkan pada papan bulletin dengan mengunakan paku payung. 14[14]

7. Relia

Media relia adalah benda nyata, yang tidak harus dihadirkan di ruang kelas tetapi siswa dapat melihat langsung ke objek, sehingga dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Contoh: Mempelajari keanekaragaman mahluk hidup. 15[15]

12[12] Azhar Arsyad , Media Pengajaran,… hlm. 138-141. 13[13] Cecep Kustandi & Bambang Sutjipto,… hlm. 52-53.

14[14] Arief , Sadiman, dkk., Media Pendidikan Pengertian,… hlm. 49.

(8)

8. Poster

Poster merupakan penggambaran yang ditujukan sebagai pemberitahuan, peringatan, maupun menarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan kata-kata. Poster yang baik harus dinamis, menonjolkan kualitas. Poster harus sederhana tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara rinci, harus cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak, akan hilang kegunaanya.16 [16]

9. Bagan (Chart)

Bagan merupakan presentasi berupa gambar grafis yang menginformasikan hubungan-hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah, dan hierarki. Sebagai media yang baik, bagan haruslah: dapat dimengerti, sederhana dan lugas, serta mempunyai daya tarik. Terdapat beberapa macam chart atau bagan, antara lain:

a. Bagan Pohon ( Tree Chart )

Bagan pohon ibarat sebuah pohon terdiri dari batang, cabang-cabang, dan ranting-ranting. Sesuai dengan namanya, bagan pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Contohnya adalah bagan silsilah.

b. Bagan Chart Klasifikasi digunakan untuk menjelaskan atau mengelompokkan objek, peristiwa dan taksonomi.

c. Bagan Garis Waktu, mengambarkan hubungan kronologis antara peristiwa-peristiwa yang terjadi. Garis waktu amat bermanfaat untuk meringkaskan urutan waktu dari serangkaian peristiwa.

d. Bagan Alir ( Flowchart ) adalah bagan proses yang menunjukkan suatu urutan, proseddur atau aliran proses.17[17]

10. Herbarium

Herbarium adalah koleksi atau contoh tumbuhan yang telah dikeringkan atau diawetkan, diklarifikasi, dan direkatkan pada kertas dengan keterangan tertentu.18[18]

16[16] Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar,… hlm. 101.

(9)

D. Cara Pembuatan Media Pembelajaran Sederhana

Dalam proses pembelajaran, pendidik dapat membuat sendiri media pembelajaran sederhana yang dapat berupa gambar atau foto. Menurut Oemar Hamalik (1994:67-68) sebelum membuat media gambar terlebih dahulu memperhatikan keaslian gambar, kesederhanaan, bentuk item, dan artistik.

Media gambar sebagai bagian dari media pembelajaran sederhana sering dipergunakan karena nilai ekonomis dan kepraktisannya. Guru dapat membuat sendiri media gambar ini atau membeli. Untuk membeli media gambar yang bagus tentu harganya relatif mahal dibanding membuat sendiri media gambar tersebut. Media gambar dapat dibuat dengan beragam variasi pembuatan. Bahan-bahan yang dipergunakan dalam pembuatan media gambar dapat berupa kertas, papan triplek, gabus, dan kain.

Contoh pembuatan media sederhana:

1. Media gambar paling sederhana dapat dilukis sendiri di atas kertas karton putih ukuran A1 (59,4 cm X 84,1 cm), AD (84,1 cm X 118,9 cm), atau disesuaikan dengan kebutuhan. Dapat juga gambar yang akan dijadikan media di fotokopi dahulu sesuai : Ukuran yang dibutuhkan kemudian ditempel pada papan triplek atau gabus. Satelah selesai agar gambar tersebut tahan lama dan tidak rusak sebaiknya ditempelkan pada papan triplek kemudian dilapisi dengan plastik. Berikan warna pada gambar tersebut agar lebih menarik untuk dilihat. Berikut merupakan contoh media gambar tentang praktek sholat yang dibuat menggunakan kertas karton putih dengan papan triplek sebagai dasar gambar. 2. Media visualisasi bagi siswa untuk mengetahui gerakan wudhu dan sholat secara

tertib dan beraturan. Langkah pembuatannya adalah sebagai berikut:

a. Menyiapakan bahan yang diperlukan yaitu Karton Bekas, Kertas bekas, Stick Es Cream.

b. Menyiapkan Alat yaitu: Pensil, bolpoin, penggaris, spidol warna, lem, dan gunting.19[19]

(10)

59,4 cm

84,1 cm

(11)

Contoh 2

IV. PENUTUP A. Simpulan

Dari pembahasan dalam makalah “Pembuatan media pembelajaran sederhana” dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran sederhana merupakan media yang tidak berbasis teknologi, dapat dibuat sendiri, dan tidak memerlukan biaya mahal.

Unsur-unsur dalam pembuatan media pembelajaran, meliputi: kesederhanaan, keterpaduan, penekanan, keseimbangan, bentuk, garis, tekstur, dan warna.

(12)

Dalam proses pembelajaran, seorang pendidik dapat membuat sendiri media sederhana yang memiliki nilai ekonomis dan kepraktisannya, berupa gambar atau foto.

B. Saran

Demikianlah makalah ini pemakalah buat, semoga dapat menjadi tambahan ilmu pengetahuan tentang pembuatan media pembelajaran sederhana dan dapat membantu mengatasi permasalahan dalam pembuatan media pembelajaran. Pemakalah sarankan agar pembaca mencari referensi lain untuk menambah wawasan Anda. Pemakalah mohon maaf apabila dalam makalah ini terdapat kesalahan baik dalam segi tulisan, tanda baca, maupun kesalahan lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 1997. Media Pengajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

. 2009. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. http://aritmaxx.wordpress.com/2010/03/28/unsur-unsur-visual-media-sederhana/ diunduh

pada 16 April 2013 pukul 19.46 WIB.

http://uaksena.com/media-pembelajaran-sederhana-3.html diunduh pada 16 April 2013 pukul 20:22 WIB.

http://www.artikata.com/arti-349373-sederhana.html diunduh pada 18 April 2013 pukul 13.19 WIB.

Kustandi, Cecep & Bambang Sutjipto. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.

Sadiman, Arief, dkk. 2002. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan

(13)

Sudjana, Nana & Ahmad Rivai. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Sudjana, Nana. 2010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

(14)

PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN SEDERHANA

Written By Ahmad Multazam on Friday, July 5,

2013 | 9:59 AM

ميححرررلا نحمرححرررلاﷲ

ح ا محــــــــــــــــسحبح

I. PENDAHULUAN

Media merupakan suatu alat atau sarana atau perangkat yang berfungsi untuk menyampaikan informasi. sedangkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pembelajaran yang menjurus kearah terjadinya proses belajar. Dalam dunia pendidikan, media sangatlah dibutuhkan, karena media merupakan salah satu sarana yang dapat meningkatkan mutu kegiatan belajar dan mengajar.

Media tidak selamanya identik dengan harga yang mahal. karena adapula media pembelajaran yang sederhana yang justru dapat merangsang kreatifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. berikut ini akan dijabarkan mengenai media

pembelajaran sederhana.

II. RUMUSAN MASALAH

A. Apa Pengertian Media Pembelajaran Sederhana? B. Apa Unsur-unsur yang Terdapat dalam Pembuatan Media Pembelajaran Sederhana?

C. Apa yang Termasuk Macam- macam Media Pembelajaran Sederhana?

III. PEMBAHASAN

A. Pengertian Media Pembelajaran Sederhana

(15)

sederhana, karena dalam media ini tidak berbasis teknologi dan dapat dibuat sendiri. Dalam pembuatannya tidak memerlukan banyak biaya sehingga bersifat ekonomis. Dalam hal ini seorang guru dituntut untuk sekreatif mungkin memanfaatkan barang yang ada sebagai media untuk menyampaikan suatu materi pembelajaran.

Menurut Oemar Hamalik (1994:67-68) sebelum membuat media gambar terlebih dahulu memperhatikan keaslian gambar, kesederhanaan, bentuk item, dan artistik. Media gambar sebagai bagian dari media pembelajaran sederhana sering dipergunakan karena nilai ekonomis dan kepraktisannya.[1]

B.Unsur-unsur yang terdapat dalam Pembuatan Media Pembelajaran Sederhana

Dalam pembuatan sebuah media untuk pembelajaran, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah unsur-unsur atau elemen-elemen yang terkandung dalam media tersebut. Penataan elemen yang baik dapat mempermudah penyampaian pesan atau informasi yang ingin disampaikan. Berikut ini adalah unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pembuatan media pembelajaran sederhana: keseluruhan, sehingga sajian visual itu merupakan suatu bentuk menyeluruh yang dapat dikenal dan dapat membantu pemahaman pesan serta informasi yang dikandungnya.

3. Penekanan

Konsep yang disajikan memerlukan penekanan terhadap salah satu unsur yang menjadi pusat perhatian siswa, dengan menggunakan ukuran, hubungan-hubungan perspektif warna atau ruang penekanan dapat diberikan pada unsur yang terpenting.

4. Keseimbangan

(16)

5. Bentuk

Bentuk yang aneh dan asing bagi siswa dapat membangkitkan minat dan perhatian oleh karena itu pemilihan bentuk sebagai unsur visual dalam penyajian pesan

perlu diperhatikan.

6. Garis

Garis digunakan untuk menghubungkan unsur-unsur sehingga dapat menuntun perhatian siswa untuk mempelajari suatu urutan-urutan khusus.

7. Tekstur

Tekstur adalah unsur visual yang dapat menimbulkan kesan kasar atau halus yang dapat digunakan untuk penekanan unsur, seperti warna. Tekstur dapat digunakan untuk penekanan suatu unsur seperti halnya warna.

8. Warna

Warna digunakan untuk memberi kesan pemisahan, penekanan, untuk membangun keterpaduan, mempertinggi tingkat realisme objek, menunjukkan persamaan dan perbedaan, dan menciptakan respons emosional tertentu. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan warna yaitu:

 Pemilihan warna khusus (merah, biru, dan sebagainya).

 Nilai warna yaitu tingkat ketebalan dan ketipisan warna itu dibandingkan dengan unsur lain dalam visual tersebut.

 Intensitas atau kekuatan warna untuk memberikan dampak yang (gambar garis). Tujuan utama penampilan berbagai jenis gambar ini adalah untuk menvisualisasikan konsep yang ingin di sampaikan kepada siswa.

a) Gambar jadi

(17)

akan dapat terpenuhi. Gambar yang dikumpulkan dan dipilih untuk digunakan dalam penyampaian materi pelajaran sebaiknya difotocopy.[3]

b) Gambar garis (sketsa)

Meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan kesenian atau melukis, kita dapat membuat gambar sederhana yang merupakan sketsa atau gambar garis. Gambar garis, kendatipun amat sederhana, dapat menunjukan aksi atau sikap dengan dampak yang cukup baik, Dengan gambar garis kita dapat menyampaikan cerita atau pesan-pesan penting. Di samping gambar garis dapat dibuat langsung pada papan tulis ketika berada di kelas, gambar juga dapat dipersiapkan lebih dahulu pada lembaran karton atau kertas yang sesuai.

Dalam membuat gambar garis ciri utama objek, aksi, atau situasi yang ingin dilukiskan harus tetap ada. Bentuk sesuatu objek yang sederhana dapat dilukiskan dengan gambar garis tanpa menghawatirkan penafsiran yang keliru dari siswa, misalnya gambar masjid, tas, kuda gambar seperti itu dapat digunakan dalam pelajaran bahasa Arab, untuk pengenalan kosa kata. Gambar dapat dibuat dalam beberapa ukuran besar, panjang, tinggi dan lain-lain.[4]

c) Gambar diam

Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto. Gambar media diam terdiri dari foto, gambar, peta, dan sebagainya. lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar, pada setiap jenjang pendidikan. Gambar fotografi dipilih dan digunakan sesuai dengan tujuan

khusus mata pelajaran.

ii. peta atau globe

Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Secara khusus peta dan globe memberikan informasi tentang : Keadaan permukaan bumi, daratan, sungai sungai, gunung-gunung, dan bentuk-bentuk daratan serta perairan lainnya; Tempat- tempat serta arah dan jarak dengan tempat yang lain; data- data budaya dan kemasyarakatan; data- data ekonomi.

Dengan memperhatikan hal- hal tersebut di atas, peta dan globe sangat penting untuk mengkonkretkan pesan- pesan yang abstrak.[5]

(18)

Secara fisik bentuk grafik dan chart hampir sama, akan tetapi grafik hanya menyajikan bentuk visual dari sejumlah angka. Angka-angka tersebut diwakili oleh bentuk visual, misalnya berupa garis, gambar orang, gambar binatang, dan lain-lain.

Sebagai suatu media visual, grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik- titik, garis atau gambar. Fungsi grafik adalah untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau perbandingan sesuatu objek atau peristiwa yang saling berhubungan secara singkat dan jelas berbeda dengan bagan, grafik di susun berdasarkan prinsip- prinsip matematik dan

menggunakan data- data komparatif.

Ada beberapa macam grafik yang dapat kita gunakan diantaranya adalah grafik garis, grafik batang, grafik lingkaran, dan grafik gambar. Grafik yang di gunakan di tentukan oleh tingkat kerumitan infomasi yang ingin di sajikan dan ketrampilan siswa menginterprestasikan grafik

a) grafik batang

Grafik batang amat sederhana, mudah di buat, dan mudah di baca. Karena itu grafik batang dapat di gunakan pada siswa sekolah- sekolah dan sekolah lanjutan tingkat pertama. Pada lazimnya, grafik ini di buat dengan menggunakan batang sebagai gambaran kelompok data secara vertical atau horizontal. Tinggi atau panjang batang melukiskan ukuran besarnya persentase data yang di wakilinya. Semua batang sebaiknya di batasi sampai delapan sehingga tidak membingungkan. Grafik batang dapat pula di gunakan untuk membandingkan item yang sama dengan waktu yang berbeda atau item yang berbeda untuk waktu yang sama.

 b) Grafik garis

Grafik garis merupakan grafik yang paling tepat dan paling sering di gunakan untuk melukiskan kecederungan – kecenderungan atau membandingkan dan menghubungkan dua kelompok data.grafik garis di dasarkan kepada dua skala pada sudut tegak lurus. Setiap titik memiliki nilai pada skala vertical dan satu titik nilai pada skala horizontal. Garis di tarik untuk menghubungkan titik- titik pertemuan nilai. Grafik garis ini menunjukkan dua atau lebih kelompok data kuantitatif yang berubah – ubah setiap waktu. Misalnya, grafik itu dapat menunjukkan hubungan tekanan dan temperatur jika volume gas di jaga agar tetap konstan.

c) Grafik lingkaran

Grafik lingkaran relative mudah diinterprestasi. Lingkaran di bagi ke dalam segmen-segmen yang masing – masing mewakili satu bagian persentase dari keseluruhan data. Salah satu penggunaan khusus grafik lingkaran adalah untuk menggambarkan in formasi mengenai porsi (alokasi) penggunaan dana yang tersedia. Jumlah persentase keseluruhan segmen adalah 100%.

(19)

Grafik gambar merupakan bentuk alternatif dari grafik batang di mana serangkaian gambar sederhana di gunakan untuk melukiskan nilai.grafik gambar secara vesual menarik berbagai tipe siswa, terutama yang berusia muda. Grafik gambar cepat populer karena bentuk dan lambang yang di gunakan dapat membentuk bahasa yang sama di mana, misalnya gambar sapi, rusa, seorang laki-laki, kapal, atau seikat padi/atau gandum, atau pohon.namun demikian,grafik gambar lebih sulit di baca dan di mengerti dari pada grafik batang. Karena symbol gambar di gunakan untuk menampilkan jumlah tertentu, gambar terpotong separuh atau sepertiga digunakan untuk menggambar kan jumlah yang terbagi. Untuk mempermudah pemahaman dan menghindari kebingungan, sebaiknya nilai setiap rangkaian gambar di cantumkan.

3. Relia

Media relia adalah benda nyata, yang tidak harus dihadirkan di ruang kelas tetapi siswa dapat melihat langsung ke objek, sehingga dapat memberikan pengalaman

nyata kepada siswa.

4. Poster

Poster adalah media yang bersifat persuasif yang bermaksud menarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan, dan kata-kata.

Poster yang baik harus dinamis, menonjolkan kualitas. Poster harus sederhana tidak memerlukan pemikiran bagi pengamat secara rinci, harus cukup kuat untuk menarik perhatian, bila tidak, akan hilang kegunaanya.

Kesederhanaan disain dan sedikit kata-kata yang dipergunakan mencirikan poster-poster yang berwatak kuat. Pada prinsipnya poster-poster itu merupakan gagasan yang dicetuskan dalam bentuk ilustrasi gambar yang disederhanakan yang dibuat dalam ukuran besar, bertujuan untuk menarik perhatian, membujuk, memotivasi atau memperingatkan pada gagasan pokok, fakta atau peristiwa tertentu. Poster yang baik hendaknya meliputi : Sederhana, menyajikan satu ide dan untuk menapai satu tujuan pokok, Berwarna, sloganya ringkas dan jitu, tulisanya jelas, motif dan

disain bervariasi.

Poster yang digunakan disekolah memerlukan daya tarik untuk memikat perhatian dalam sekali lihat. Poster yang memikat adalah perpaduan antara menyenagkan serta menarik hati, kedua-duanya merupakan unsure yang kuat dalam belajar. Adapun cara pembuatan media poster : Poster di buat di atas kertas, kain, batang kayu, seng, dan semacamnya. Pemasanganya bisa dikelas, di luar kelas, dipohon, ditepi jalan, dan dimajalaah. Ukuranya bermacam-macam, tergantung kebutuhan.

5. Chart atau bagang

(20)

hubungan-hubungan. Misalnya: kronologis, jumlah, dan hierarki.

Sebagai media yang baik, bagan haruslah: dapat dimengerti, sederhana dan lugas ( tidak rumit atau berbelit-belit), diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa ( up to date ) juga tak hilang daya tarik.

Chart sering terdapat dalam buku-buku pelajaran dan materi pelajaran yang lain. Chart harus mempunyai tujuan pembelajaran yang ditentukan dengan jelas. Bagi siswa yang berusia muda suatu chart harus berisikan hanya satu konsep atau gambaran konsep. Sebaliknya chart itu ditekan hingga hanya berisi informasi verbal dan visual yang minimum untuk dapat dipahami. Jika ingin megungkapkan beberapa gagasan dan konsep, sebaiknya dibuat serangkain chart sederhana. Informasi pembelajaran dan pesan-pesan isi pelajaran dikomunikasikan melalui saluran visual dan materi verbal hanya diadakan untuk mendukung pesan visual. Berikut disajikan beberapa macam chart atau bagan:

a. Batang pohon (tree chart)

Bagan pohon ibarat sebuah pohon terdiri dari batang, cabang-cabang, dan ranting-ranting. Sesuai dengan namanya, bagan pohon dikembangkan dari dasar yang terdiri atas beberapa akar menuju batang tunggal. Kemudian canbang-cabang pohon tersebut mengambarkan perkembangan sertahubungan. Contohnya adalah bagan silsilah. Contoh bagan silsilah.

b. Bagan Chart Klasifikasi

Digunakan untuk menjelaskan atau mengelompokkan objek, peristiwa, atau sepsis. Salah satu jenis chart pengelompokkan adalah chart yang menunjukan jenis-jenis chart yang mengelompokan binatang berdasarkan taksonomi binatang dan tumbuhan menurut ciri-ciri alamiah.

c. Bagan Garis Waktu

Mengambarkan hubungan kronologis antara peristiwa-peristiwa yang terjadi. Chart seperti ini sering digunakan untuk menunjukan kaitan waktu peristiwa-peristiwa bersejarah atau hubungan orang-orang terkenal dengan peristiwa-peristiwa – peristiwa itu. Gambar atau lukisan biasa pula menyertai peristiwa penting itu. Garis waktu amat bermanfaat untuk meringkaskan urutan waktu dari serangkaian peristiwa.

d. Bagan Alir ( Flowchart )

Adalah bagan proses yang menunjukkan suatu urutan, proseddur atau aliran proses. Bagan alir sseering digambar secara horizontal dan menampilkan bagaimana kegiatan yang berbeda-beda, adonan, atau prosudur muncul sebagai suatu kesatuan menyeluruh.tanda panah sering kali kali untuk menggambar kan arah arus tersebut

e. Bagan table

Tabel berikan informasi angka-angka atu data.Tabel merupakan media yang sangatbaik untuk menunjukkan informasi waktu yang di tampilkan dalam bentuk kolom- kolom, misalnya jadwal penerbangan, data persentase jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dan etnis pada suatu pereusahan atau intansi.

(21)

Papan tulis merupakan salah satu dari media pembelajaran sederhana yang paling mudah ditemui. Hampir disetiap sekolah pasti memilikinya. Dalam penggunaanya seorang guru harus bisa menggunakan media ini dengan tepat dan membuat siswa paham akan materi yang disampaikan. Media ini terdiri atas dua bentuk yaitu

black board dan white board. [6]

[1] Ngainun Naim, Menjadi Guru inspiratif( Memberdayakan dan Mengubah Jalan Hidup Siswa), ( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011) ,hlm .224. [2] Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran Manual dan Digital, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2001), hlm.104-105. [3] Azhar,Arsyad. Media Pembelajaran, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,1997),

hlm. 111-112.

[4] Cecep Kustandi dan Bambang Sutjipto, Media Pembelajaran …, hlm. 46. [5] Nana Sujana dan Ahmad Rivai, Media Pembelajaran, ( Bandung: Sinar Baru

Algesindo, 2009) hlm. 73-75.

(22)

http://www.slideshare.net/pm4dev/cfakepathcourse-fpm-092709?qid=a23eadf8-931e-46ec-806c-32028916f2e1&v=&b=&from_search=4

Referensi

Dokumen terkait

Untuk objek-objek yang besar atau yang terlalu kecil atau membahayakan peserta didik dapat disederhanakan melalui media. Sebagai contoh, guru menjelaskan tentang

Mengatur warna latar (background) sesuai tema layout OBJEK GRAFIK DATA (CHART) Memasukkan objek visualisasi data berbentuk grafik. ( chart)

Salah satunya adalah media gambar, merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan dengan cara memperhatikan gambar sehingga memberikan siswa pada

Setelah melakukan pengelompokan tentang alat-alat pesawat sederhana jenis tuas, apa yang menjadi ciri khas pada masing-masing golongan jenis

Salah satunya adalah media gambar, merupakan media pembelajaran yang dapat digunakan dengan cara memperhatikan gambar sehingga memberikan siswa pada

Dalam pembelajaran PLH dengan strategi SETS, ciri-ciri yang perlu ditampilkan adalah guru tetap memberi pembelajaran tentang konsep yang diingin- kan; siswa diajak ke

(1) Sketsa. Sketsa adalah gambar yang sederhana, atau draft kasar yang melukiskan bagian-bagian pokok dari bentuk objek tanpa detail. Sketsa bisa dibuat diatas

Klik  Animasi­1  pada  bagian  File  Name  dan  tekan  tombol  Save.  Maka  file  latihan  sederhana telah tersimpan dengan nama