• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

INSTRUMEN PENELITIAN

(2)

121 PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN

Kepada Yth, Sdr/Sdri…… Di Tempat Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan :

Nama : Neiliel Fitriana Anies

Nim : 147046051

Akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengembangan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara” untuk maksud tersebut, peneliti memohon kesediaan saudara untuk berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian ini.

Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan, kerahasiaan semua informasi akan dijaga untuk kepentingan penelitian. Atas perhatian saudara dalam penelitian ini saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

Neiliel Fitriana Anies

(3)

122 Sdr/Sdri……

Di Tempat Dengan Hormat,

Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan :

Nama : Neiliel Fitriana Anies

Nim : 147046051

Akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengembangan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara” untuk maksud tersebut, peneliti memohon kesediaan saudara untuk berpartisipasi menjadi responden untuk pengisian kuesioner dalam penelitian ini.

Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan, kerahasiaan semua informasi akan dijaga untuk kepentingan penelitian. Atas perhatian saudara dalam penelitian ini saya ucapkan terima kasih.

Peneliti

Neiliel Fitriana Anies

(4)

123 SURAT PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)

(Persetujuan Keikutsertaan dalam Penelitian)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :

Usia : Alamat :

Setelah mendengar penjelasan dan tujuan dari penelitian ini dari Saudari Neiliel Fitriana Anies, mahasiswi Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara dengan judul “Pengembangan Protokol Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara”, maka dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia menjadi partisipan dalam melaksanakan penelitian tersebut dan bila suatu saat saya merasa dirugikan, saya berhak untuk mengundurkan diri kapan saja tanpa pengaruh terhadap kinerja saya sebagai perawat.

Demikian pernyataan ini saya buat dan dapat dipergunakan dengan baik.

Medan,

Peneliti Partisipan

( Neiliel Fitriana Anies) ( )

(5)

124 Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Usia : Alamat :

Setelah mendengar penjelasan dan tujuan dari penelitian ini dari Saudari Neiliel Fitriana Anies, mahasiswi Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara dengan judul “Pengembangan Protokol Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara”, maka dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam melaksanakan penelitian tersebut dan bila suatu saat saya merasa dirugikan, saya berhak untuk mengundurkan diri kapan saja tanpa pengaruh terhadap kinerja saya sebagai perawat.

Demikian pernyataan ini saya buat dan dapat dipergunakan dengan baik.

Medan,

Peneliti Responden

( Neiliel Fitriana Anies) ( )

(6)

125 PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TAHAP RECONNAISSANCE

“PENGEMBANGANPROTOKOL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”

Tempat : Tanggal :

Jumlah Partisipan : Jam Mulai :

Nama Fasilitator :

Kegiatan :

a. Fasilitator membuka pertemuan

Terima Kasih atas kehadiran Bapak/Ibu pada pertemuan hari ini.. b. Menyampaikan tujuan Focus Group Discussion (FGD)

Tujuan dari pertemuan kita ini adalah untuk melakukan pembicaraan secara terbuka dan fokus tentang topik Diskusi Refleksi Kasus (DRK). Pertemuan ini berlangsung kurang lebih 1,5 jam.

c. Persetujuan grup terhadap kerahasiaan jawaban dan norma yang berlaku dalam diskusi.

Saya akan menyampaikan beberapa aturan selama proses diskusi yaitu : 1. Dimohon kepada para peserta untuk menghormati pendapat orang lain,

yang mungkin memiliki pendapat yang berbeda.

2. Hal-hal yang didiskusikan akan saya simpan dan rahasiakan, Saya akan merekam dan mencatat perjalanan diskusi ini, tanpa menuliskan nama atau siapa yang memberi pernyataan.

(7)

d. Saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yaitu :

1. Bagaimana kegiatan diskusi membahas kasus pasien yang dilaksanakan di ruangan ini?

2. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)?

3. Bagaimana sebaiknya pengembangan diskusi yang ingin diterapkan di ruangan ini?

4. Apa manfaat yang akan dirasakan jika dilaksanakan Diskusi Refleksi Kasus?

5. Apa saja faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)?

6. Apa saja faktor yang akan menghambat pelaksanaan kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)?

e. Menutup FGD

Terima kasih atas waktu dan saran yang Bapak/Ibu berikan. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi saya.

(8)

127 PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TAHAP REFLECTION

“PENGEMBANGANPROTOKOL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”

Tempat : Tanggal :

Jumlah Partisipan : Jam Mulai :

Nama Fasilitator :

Kegiatan :

a. Fasilitator membuka pertemuan

Terima Kasih atas kehadiran Bapak/Ibu pada pertemuan hari ini.. b. Menyampaikan tujuan Focus Group Discussion (FGD)

Tujuan dari pertemuan kita ini adalah untuk melakukan pembicaraan secara terbuka dan fokus tentang perkembangan kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) yang kita lakukan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Pertemuan ini akan membahas kegiatan yang telah dilaksanakan kurang lebih 2 bulan, diskusi ini akan berlangsung kurang lebih 1,5 jam.

c. Persetujuan group terhadap kerahasiaan jawaban dan norma yang berlaku dalam diskusi.

Saya akan menyampaikan beberapa aturan selama proses diskusi yaitu : 1. Dimohon kepada para peserta untuk menghormati pendapat orang lain,

yang mungkin memiliki pendapat yang berbeda.

(9)

2. Hal-hal yang didiskusikan akan saya simpan dan rahasiakan, Saya akan merekam dan mencatat perjalanan diskusi ini, tanpa menuliskan nama atau siapa yang memberi pernyataan.

d. Saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yaitu :

1. Coba Bapak/Ibu ceritakan, bagaimana pengalaman Bapak/Ibu setelah pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) yang telah diikuti selama ini?

2. Menurut Bapak/Ibu, apa manfaat yang Bapak/Ibu rasakan dari Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini?

3. Menurut Bapak/Ibu, apa kekurangan dari pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini?

4. Menurut Bapak/Ibu, apa kelebihan dari pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini?

5. Menurut Bapak/Ibu, apa faktor-faktor pendukung dari pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini?

6. Menurut Bapak/Ibu, apa faktor-faktor penghambat dari pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini?

e. Menutup FGD

Terima kasih atas waktu dan saran yang Bapak/Ibu berikan. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi saya.

(10)

129 KUESIONER PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG

DRK

KODE

Data Demografi Perawat

Isilah kotak di bawah ini dengan memberi tanda checklist(√)

A. Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki

B. Usia : 20–30 tahun 31-40 tahun > 40 tahun C. Pendidikan terakhir : SPK D3 Keperawatan Ners D. Lama Bekerja di unit ini: < 1 tahun 1th s/d 10 th > 10 tahun

Petunjuk Pengisian

Pilihlah jawaban dari pertanyaan tentang DRK yang sesuai dengan pengetahuan anda dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang dianggap paling tepat.

No Pertanyaan

1. DRK singkatan dari :

a. Diskusi Rencana Kegiatan b. Diskusi Refleksi Kasus c. Diskusi Rancangan Kerja 2. DRK adalah :

a. Suatu metode pembelajaran b. Suatu perencanaan kegiatan

c. Suatu mekanisme kerja yang penting dilakukan 3. Tujuan dari kegiatan DRK yang paling tepat adalah :

a. Meningkatkan kualitas SDM keperawatan b. Mengembangkan kepribadian perawat

c. Mengembangkan kepercayaan diri perawat

(11)

4. DRK dilakukan :

a. Setelah melakukan pengkajian pada pasien b. Di setiap pergantian shif

c. Di suatu ruangan yang nyaman dan tenang untuk berdiskusi/belajar

5. Kompetensi yang didapatkan dari kegiatan DRK adalah : a. Pengetahuan perawat meningkat

b. Keterampilan perawat meningkat c. Semua benar

6. DRK dapat dilakukan oleh : a. Perawat saja

b. Perawat dan dapat pula melibatkan profesi kesehatan lain c. Kepala ruangan saja

7. DRK dapat membantu perawat untuk :

a. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah (probem solving)

b. Melengkapi catatan harian kerja perawat c. Menumbuhkan rasa optimis dalam bekerja 8. Kemampuan berfikir kritis merupakan :

a. Mencerminkan perawat memiliki IQ yang tinggi

b. Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang lulus uji kompetensi c. Hal yang dapat dilatih lewat kegiatan DRK

9. DRK sebaiknya dilakukan :

a. Sesuai dengan arahan pimpinan

b. Menjelang kegiatan akreditasi rumah sakit c. Secara teratur dan terjadwal setiap bulan

10. DRK merupakan bagian dari pengembangan staf berkelanjutan (Continous

Professional Development/CPD) karena :

a. Membantu perawat agar dapat melakukan praktek mandiri b. Menjamin kontinuitas pendidikan dan pengembangan staf c. Kegiatan yang membutuhkan waktu dan biaya yang banyak 11. Dibawah ini yang perlu dibahas dalam DRK :

a. Masalah-masalah keperawatan yang aktual, menarik, yang lalu atau yang sedang berlangsung

b. Perkembangan IPTEK dalam dunia keperawatan/kesehatan c. Semua benar

12. Monitoring dan evaluasi sebagai tindak lanjut DRK dilakukan oleh : a. Perawat pelaksana

b. Katim

c. Bidang Keperawatan/ Komite Keperawatan

(12)

131

13. Yang bukan merupakan bagian dari tahapan DRK adalah : a. Menentukan topik/ kasus yang akan didiskusikan b. Menentukan jadwal kegiatan DRK

c. Menentukan biaya yang dibutuhkan untuk DRK

14. Kemampuan edukasi perawat terhadap askep dapat dipengaruhi oleh : a. DRK yang teratur dan terjadwal yang dilakukan

b. Pola kebiasaan perawat sehari-hari c. Karakter perawat

15. Dokumentasi DRK dilakukan dalam bentuk : a. Catatan harian kegiatan perawat b. Catatan asuhan keperawatan

c. Laporan dengan format yang telah ditentukan

(13)

132 KODE

Data Demografi Perawat

Isilah kotak di bawah ini dengan memberi tanda checklist(√) A. Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki

B. Usia : 20–30 tahun 31-40 tahun > 40 tahun C. Pendidikan terakhir : SPK D3 Keperawatan Ners D. Lama Bekerja sebagai : < 1 tahun 1th s/d 10 th > 10 tahun

Perawat

Petunjuk Pengisian

Berikut ini adalah beberapa pernyataan tentang kepuasan perawat berhubungan dengan Pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK). Berilah tanda checklist(√)pada kotak yang tersedia yang menurut anda paling sesuai dengan kenyataan yang anda alami saat ini.

SP : Sangat Puas P : Puas

TP : Tidak Puas STP : Sangat Tidak Puas

No Hal yang saya rasakan SP P TP STP

1. Jadwal pelaksanaan diskusi 2 Tempat pelaksanaan diskusi

3 Media pembelajaran/pendukung (contoh : LCD, dll) 4 Jumlah peserta diskusi

5 Alokasi waktu untuk diskusi 6 Materi/topik diskusi

7 Penjelasan materi/topik oleh penyaji diskusi 8 Kesempatan untuk memberikan pertanyaan

9 Kesempatan untuk memberikan pendapat/ide/saran 10 Kemampuan analisis masalah yang dilatih dari diskusi 11 Kemampuan berfikir kritis yang dilatih dari diskusi 12 Kemampuan berkomunikasi secara efektif

13 Rencana kegiatan sebagai tindak lanjut diskusi

14 Indikator kegiatan sebagai rencana tindak lanjut diskusi 15 Kesimpulan hasil diskusi

(14)

133 FORMAT OBSERVASI PERSIAPAN

DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Tanggal : Observer :

Ruangan :

No Kegiatan Ya Tidak

1 Memeriksa data rekam medik 2 Mengkaji isu-isu yang berkembang

3 Menyusun daftar topik/kasus untuk didiskusikan 4 Menyusun jadwal pelaksanaan DRK

5 Menentukan nama-nama tim pelaksana DRK (Penyaji, fasilitator dan peserta)

6 Melakukan koordinasi dengan Bidang Keperawatan

7 Menginformasikan pelaksanaan DRK kepada tim pelaksana DRK minimal 2 hari sebelum pelaksanaan DRK

8 Mempersiapkan ruangan pelaksanaan DRK

9 Mempersiapkan media pembelajaran/pendukung DRK 10 Mempersiapkan daftar hadir/absensi

11 Mempersiapkan undangan Keterangan :

Ya = Nilai 1 Tidak = Nilai 0

Nilai = Total Skor x100% =………%

11

Medan,……….2016 Observer

(……….)

(15)

134 Tanggal : Observer : Ruangan : No Kegiatan Ya Tidak Fasilitator 1 Membuka pertemuan

2 Menyampaikan tujuan pertemuan 3 Membuat kontrak waktu

4 Menyampaikan tata tertib diskusi

5 Mempersilahkan penyaji menyampaikan kasus/topik 6 Memberikan kesempatan bertanya pada peserta 7 Mengatur lalu lintas pertanyaan dan klarifkasi. 8 Membuat kesimpulan hasil diskusi

9 Menutup pertemuan

10 Membuat laporan hasil diskusi Penyaji

11 Menyiapkan materi sesuai dengan topik/kasus 12 Menjelaskan topik/kasus (10–20 menit) 13 Menyimak pertanyaan yang disampaikan.

14 Memberikan jawaban sesuai pengetahuan /standar/SPO yang berlaku.

15 Mencatat hal-hal penting selama proses DRK. Peserta

16 Mengikuti kegiatan sampai selesai 17 Mengisi daftar hadir

18 Memberikan perhatian penuh selama kegiatan. 19 Mengajukan pertanyaan/pernyataan

20 Tidak mendominasi pertanyaan. Keterangan :

Ya = Nilai 1 Tidak = Nilai 0

Nilai = Total Skor x 100% =………%

20

Medan,……….2016 Observer

(……….)

(16)

135 FORMAT OBSERVASI KEGIATAN EVALUASI

DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Tanggal : Observer :

Ruangan :

Kegiatan Ya Tidak

Kepala Ruang

1 Menerima hasil diskusi dalam bentuk format yang telah ditentukan

2 Menilai pelaporan pelaksanaan DRK

3 Menilai kegiatan perawat dalam laporan pelaksanaan DRK 4 Menilai rencana tindak lanjut dalam laporan pelaksanaan

DRK

5 Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan DRK untuk diserahkan kepada Bidang Keperawatan dan Komite Keperawatan

Keterangan : Ya = Nilai 1 Tidak = Nilai 0

Nilai = Total Skor x 100% =………%

5

Medan,……….2016 Observer

(……….)

(17)

136

Tanggal :

Ruangan :

No. CM Pasien :

No Kegiatan Ya Tidak

1 Mengisi nama pasien

2 Mengisi tanggal dan waktu pengisian

3 Mengisi nama PPA (Professional Pemberi Asuhan)-Perawat/Ners

4 Mengisi data subjektif pasien(S) 5 Mengisi data objektif pasien (O) 6 Mengisi Assessment (A)

7 Mengisi Planning sesuai dengan assessment yang diangkat 8 Mengisi nama dan paraf perawat

Keterangan : Ya = Nilai 1 Tidak = Nilai 0

Nilai = Total Skor x 100% =………%

8

Medan,……….2016 Observer

(……….)

(18)

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENELITIAN

(19)

BIODATA EXPERT

(20)

LAMPIRAN 3

IZIN PENELITIAN

(21)

OUTPUT PENELITIAN

(22)

LAMPIRAN 5

DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN

(23)

RIWAYAT HIDUP

(24)

137 Pakar Uji Validitas

Instrumen Penelitian “Pengembangan Protokol Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara”

1. Achmad Fathi, S.Kep., Ns, MNS

Staf Dosen Keperawatan Dasar dan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

2. Liberta Lumbantoruan, S.Kp., M.Kep.

Ketua Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

3. Sabarina Sitepu, S.Kep., Ns., M.Kep.

Case manager Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

(25)

INSTRUMEN PENELITIAN

(26)

LAMPIRAN 2

BIODATA EXPERT

(27)

IZIN PENELITIAN

(28)

LAMPIRAN 4

OUTPUT PENELITIAN

(29)

DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN

(30)

LAMPIRAN 6

RIWAYAT HIDUP

(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)

OUTPUT PENELITIAN

(38)

RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RS USU

PERSIAPAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 144/1 144 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL

TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan

dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001

PENGERTIAN Rangkaian langkah-langkah yang harus dilaksanakan sebelum kegiatan DRK

TUJUAN Perawat dapat merencanakan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum

kegiatan DRK

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Memeriksa data rekam medik untuk melihat kasus-kasus/penyakit

dengan diagnosa medis/diagnosa keperawatan terbanyak yang ada di ruang rawat inap

2. Mengkaji isu-isu yang berkembang dalam keperawatan/kesehatan saat ini lewat referensi (media cetak/elektronik).

3. Menyusun daftar topik/kasus untuk didiskusikan 4. Menyusun jadwal pelaksanaan DRK

5. Menentukan nama-nama tim pelaksana DRK (Penyaji, fasilitator dan peserta) minimal seminggu sebelum pelaksanaan DRK

6. Melakukan koordinasi pelaporan rencana pelaksanaan DRK dengan Bidang Keperawatan.

7. Menginformasikan pelaksanaan DRK kepada tim pelaksana DRK

minimal 2 hari sebelum pelaksanaan DRK

8. Mempersiapkan ruangan untuk pelaksanaan DRK

9. Mempersiapkan media pembelajaran/pendukung yang dibutuhkan untuk diskusi (seperti LCD, phantom, flip chart, dll).

10. Mempersiapkan absensi/daftar hadir

11. Mempersiapkan undangan/publikasi pelaksanaan DRK

UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan

2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan

4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus

RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RS USU

PERSIAPAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 144/1 144 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL

TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan

dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001

PENGERTIAN Rangkaian langkah-langkah yang harus dilaksanakan sebelum kegiatan DRK

TUJUAN Perawat dapat merencanakan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum

kegiatan DRK

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Memeriksa data rekam medik untuk melihat kasus-kasus/penyakit

dengan diagnosa medis/diagnosa keperawatan terbanyak yang ada di ruang rawat inap

2. Mengkaji isu-isu yang berkembang dalam keperawatan/kesehatan saat ini lewat referensi (media cetak/elektronik).

3. Menyusun daftar topik/kasus untuk didiskusikan 4. Menyusun jadwal pelaksanaan DRK

5. Menentukan nama-nama tim pelaksana DRK (Penyaji, fasilitator dan peserta) minimal seminggu sebelum pelaksanaan DRK

6. Melakukan koordinasi pelaporan rencana pelaksanaan DRK dengan Bidang Keperawatan.

7. Menginformasikan pelaksanaan DRK kepada tim pelaksana DRK

minimal 2 hari sebelum pelaksanaan DRK

8. Mempersiapkan ruangan untuk pelaksanaan DRK

9. Mempersiapkan media pembelajaran/pendukung yang dibutuhkan untuk diskusi (seperti LCD, phantom, flip chart, dll).

10. Mempersiapkan absensi/daftar hadir

11. Mempersiapkan undangan/publikasi pelaksanaan DRK

UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan

2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan

4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus

RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RS USU

PERSIAPAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 144/1 144 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL

TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan

dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001

PENGERTIAN Rangkaian langkah-langkah yang harus dilaksanakan sebelum kegiatan DRK

TUJUAN Perawat dapat merencanakan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum

kegiatan DRK

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Memeriksa data rekam medik untuk melihat kasus-kasus/penyakit

dengan diagnosa medis/diagnosa keperawatan terbanyak yang ada di ruang rawat inap

2. Mengkaji isu-isu yang berkembang dalam keperawatan/kesehatan saat ini lewat referensi (media cetak/elektronik).

3. Menyusun daftar topik/kasus untuk didiskusikan 4. Menyusun jadwal pelaksanaan DRK

5. Menentukan nama-nama tim pelaksana DRK (Penyaji, fasilitator dan peserta) minimal seminggu sebelum pelaksanaan DRK

6. Melakukan koordinasi pelaporan rencana pelaksanaan DRK dengan Bidang Keperawatan.

7. Menginformasikan pelaksanaan DRK kepada tim pelaksana DRK

minimal 2 hari sebelum pelaksanaan DRK

8. Mempersiapkan ruangan untuk pelaksanaan DRK

9. Mempersiapkan media pembelajaran/pendukung yang dibutuhkan untuk diskusi (seperti LCD, phantom, flip chart, dll).

10. Mempersiapkan absensi/daftar hadir

11. Mempersiapkan undangan/publikasi pelaksanaan DRK

UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan

2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan

4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus

(39)

SUMATERA UTARA

RS USU

NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 145/1 145 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL

TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan

dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001

PENGERTIAN Suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan pengalaman tenaga

keperawatan yang aktual dan menarik dalam memberikan dan mengelola asuhan keperawatan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada standar yang telah ditetapkan.

TUJUAN 1. Terlaksananya proses Diskusi Refleksi Kasus yang efisien, efektif dan

konsisten

2. Mengembangkan profesionalisme perawat, meningkatkan aktualisasi

diri, motivasi belajar, sebagai wahana penyelesaian masalah dan meningkatkan kerja sama .

KEBIJAKAN PROSEDUR

1. Mengucapkan salam

2. Menyampaikan tujuan dan tata tertib diskusi (5 menit) 3. Memberikan informasi tentang topik DRK yang didiskusikan 4. Menjelaskan topik/kasus (10-15 menit)

5. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan pertanyaan/pendapat/pengalaman dari pembahasan topik/kasus yang telah dijelaskan (30 menit)

6. Memberikan penjelasan sesuai dengan pengetahuan, standar yang relevan/SPO yang berlaku

7. Menutup diskusi dengan memberi kesimpulan dari hasil diskusi (10 menit)

8. Membuat catatan kehadiran dan laporan DRK untuk ditindaklanjuti oleh Bidang/Komite Keperawatan

9. Menyerahkan laporan DRK kepada Bidang/Komite Keperawatan untuk dievaluasi

UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan

2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan

4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus

SUMATERA UTARA

RS USU

NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 145/1 145 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL

TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan

dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001

PENGERTIAN Suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan pengalaman tenaga

keperawatan yang aktual dan menarik dalam memberikan dan mengelola asuhan keperawatan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada standar yang telah ditetapkan.

TUJUAN 1. Terlaksananya proses Diskusi Refleksi Kasus yang efisien, efektif dan

konsisten

2. Mengembangkan profesionalisme perawat, meningkatkan aktualisasi

diri, motivasi belajar, sebagai wahana penyelesaian masalah dan meningkatkan kerja sama .

KEBIJAKAN PROSEDUR

1. Mengucapkan salam

2. Menyampaikan tujuan dan tata tertib diskusi (5 menit) 3. Memberikan informasi tentang topik DRK yang didiskusikan 4. Menjelaskan topik/kasus (10-15 menit)

5. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan pertanyaan/pendapat/pengalaman dari pembahasan topik/kasus yang telah dijelaskan (30 menit)

6. Memberikan penjelasan sesuai dengan pengetahuan, standar yang relevan/SPO yang berlaku

7. Menutup diskusi dengan memberi kesimpulan dari hasil diskusi (10 menit)

8. Membuat catatan kehadiran dan laporan DRK untuk ditindaklanjuti oleh Bidang/Komite Keperawatan

9. Menyerahkan laporan DRK kepada Bidang/Komite Keperawatan untuk dievaluasi

UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan

2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan

4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus

SUMATERA UTARA

RS USU

NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 145/1 145 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL

TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan

dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001

PENGERTIAN Suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan pengalaman tenaga

keperawatan yang aktual dan menarik dalam memberikan dan mengelola asuhan keperawatan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada standar yang telah ditetapkan.

TUJUAN 1. Terlaksananya proses Diskusi Refleksi Kasus yang efisien, efektif dan

konsisten

2. Mengembangkan profesionalisme perawat, meningkatkan aktualisasi

diri, motivasi belajar, sebagai wahana penyelesaian masalah dan meningkatkan kerja sama .

KEBIJAKAN PROSEDUR

1. Mengucapkan salam

2. Menyampaikan tujuan dan tata tertib diskusi (5 menit) 3. Memberikan informasi tentang topik DRK yang didiskusikan 4. Menjelaskan topik/kasus (10-15 menit)

5. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan pertanyaan/pendapat/pengalaman dari pembahasan topik/kasus yang telah dijelaskan (30 menit)

6. Memberikan penjelasan sesuai dengan pengetahuan, standar yang relevan/SPO yang berlaku

7. Menutup diskusi dengan memberi kesimpulan dari hasil diskusi (10 menit)

8. Membuat catatan kehadiran dan laporan DRK untuk ditindaklanjuti oleh Bidang/Komite Keperawatan

9. Menyerahkan laporan DRK kepada Bidang/Komite Keperawatan untuk dievaluasi

UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan

2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan

4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus

(40)

RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RS USU

PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 146/1 146 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RS USU

PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 146/1 146 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RS USU

PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00

HALAMAN 146/1

146 Universitas Sumatera Utara

(41)

SUMATERA UTARA

RS USU

NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 146/1 146 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL

TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan

dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001

PENGERTIAN Suatu kegiatan penilaian terhadap pelaksanaan DRK sehingga dapat

ditindaklanjuti dan untuk penyempurnaan kegiatan selanjutnya.

TUJUAN 1. Menilai hasil pelaksanaan DRK

2. Sebagai bahan temuan dalam pelaksanaan manajemen kinerja perawat/ bidan

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Menerima hasil diskusi dalam bentuk format yang telah ditentukan

2. Menilai pelaporan pelaksanaan DRK

3. Menilai kegiatan perawat dalam laporan pelaksanaan DRK 4. Menilai rencana tindak lanjut dalam laporan pelaksanaan DRK

5. Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan DRK untuk diserahkan kepada Bidang Keperawatan dan Komite Keperawatan

UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan

2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan

4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus

SUMATERA UTARA

RS USU

NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 146/1 146 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL

TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan

dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001

PENGERTIAN Suatu kegiatan penilaian terhadap pelaksanaan DRK sehingga dapat

ditindaklanjuti dan untuk penyempurnaan kegiatan selanjutnya.

TUJUAN 1. Menilai hasil pelaksanaan DRK

2. Sebagai bahan temuan dalam pelaksanaan manajemen kinerja perawat/ bidan

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Menerima hasil diskusi dalam bentuk format yang telah ditentukan

2. Menilai pelaporan pelaksanaan DRK

3. Menilai kegiatan perawat dalam laporan pelaksanaan DRK 4. Menilai rencana tindak lanjut dalam laporan pelaksanaan DRK

5. Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan DRK untuk diserahkan kepada Bidang Keperawatan dan Komite Keperawatan

UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan

2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan

4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus

SUMATERA UTARA

RS USU

NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 146/1 146 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL

TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan

dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001

PENGERTIAN Suatu kegiatan penilaian terhadap pelaksanaan DRK sehingga dapat

ditindaklanjuti dan untuk penyempurnaan kegiatan selanjutnya.

TUJUAN 1. Menilai hasil pelaksanaan DRK

2. Sebagai bahan temuan dalam pelaksanaan manajemen kinerja perawat/ bidan

KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Menerima hasil diskusi dalam bentuk format yang telah ditentukan

2. Menilai pelaporan pelaksanaan DRK

3. Menilai kegiatan perawat dalam laporan pelaksanaan DRK 4. Menilai rencana tindak lanjut dalam laporan pelaksanaan DRK

5. Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan DRK untuk diserahkan kepada Bidang Keperawatan dan Komite Keperawatan

UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan

2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan

4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus

(42)

147 ALUR PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Menyusun kasus/topik DRK

Mengidentifikasi kasus/topik yang akan didiskusikan

Menyusun jadwal DRK

Koordinasi dengan Bidang/Komite Keperawatan

Melaksanakan DRK sesuai SPO

Menyusun laporan kegiatan Tim DRK

Sosialisasi jadwal kegiatan DRK kepada semua perawat

Melaporkan kepada Kepala Ruang (Pembimbing) tentang

pelaksanaan DRK Kepala Ruang melakukan

koordinasi dengan Bidang/Komite Keperawatan

(43)

148 KETUA

M. Sukri Tanjung, S.Kep., Ns

ANGGOTA 1. Sisjuanti., AMK 2. Emilia., AMK

SEKRETARIS Anna Kasfi, S.Kep., Ns

148 KETUA

M. Sukri Tanjung, S.Kep., Ns

ANGGOTA 1. Sisjuanti., AMK 2. Emilia., AMK

SEKRETARIS Anna Kasfi, S.Kep., Ns

148 KETUA

M. Sukri Tanjung, S.Kep., Ns

ANGGOTA 1. Sisjuanti., AMK 2. Emilia., AMK

SEKRETARIS Anna Kasfi, S.Kep., Ns

(44)

149 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA URAIAN TUGAS

PELAKSANAANDISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Nama Jabatan : Ketua PelaksanaDiskusi Refleksi Kasus (DRK)

Pengertian : Ketua PelaksanaDiskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam memastikan berjalannya kegiatan DRK di Rumah Sakit.

Persyaratan : 1. S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja di Rumah Sakit ≥ 5 tahun atau S2 Keperawatan dengan pengalaman kerja≥ 2 tahun.

2. Mempunyai kredibilitas yang tinggi dalam profesinya.

3. Menguasai segi ilmu profesinya dalam jangkauan, ruang lingkup, sasaran dan dampak yang luas. 4. Peka terhadap perkembangan perumahsakitan. 5. Bersifat terbuka, bijaksana dan jujur.

6. Mempunyai kepribadian yang dapat diterima dan disengani dilingkungan profesinya

7. Mempunyai integritas keilmuan dan etika profesi yang tinggi.

Fungsi : 1. Penyusun perencanaan kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

2. Mengatur pelaksanaan kegiatanDiskusi Refleksi Kasus (DRK).

Tanggung Jawab : Secara struktural, Ketua Kegiatan DRK berkoordinasi denganSub. Komite Mutu Keperawatan dan Bidang Keperawatan.

149 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA URAIAN TUGAS

PELAKSANAANDISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Nama Jabatan : Ketua PelaksanaDiskusi Refleksi Kasus (DRK)

Pengertian : Ketua PelaksanaDiskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam memastikan berjalannya kegiatan DRK di Rumah Sakit.

Persyaratan : 1. S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja di Rumah Sakit ≥ 5 tahun atau S2 Keperawatan dengan pengalaman kerja≥ 2 tahun.

2. Mempunyai kredibilitas yang tinggi dalam profesinya.

3. Menguasai segi ilmu profesinya dalam jangkauan, ruang lingkup, sasaran dan dampak yang luas. 4. Peka terhadap perkembangan perumahsakitan. 5. Bersifat terbuka, bijaksana dan jujur.

6. Mempunyai kepribadian yang dapat diterima dan disengani dilingkungan profesinya

7. Mempunyai integritas keilmuan dan etika profesi yang tinggi.

Fungsi : 1. Penyusun perencanaan kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

2. Mengatur pelaksanaan kegiatanDiskusi Refleksi Kasus (DRK).

Tanggung Jawab : Secara struktural, Ketua Kegiatan DRK berkoordinasi denganSub. Komite Mutu Keperawatan dan Bidang Keperawatan.

149 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA URAIAN TUGAS

PELAKSANAANDISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Nama Jabatan : Ketua PelaksanaDiskusi Refleksi Kasus (DRK)

Pengertian : Ketua PelaksanaDiskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam memastikan berjalannya kegiatan DRK di Rumah Sakit.

Persyaratan : 1. S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja di Rumah Sakit ≥ 5 tahun atau S2 Keperawatan dengan pengalaman kerja≥ 2 tahun.

2. Mempunyai kredibilitas yang tinggi dalam profesinya.

3. Menguasai segi ilmu profesinya dalam jangkauan, ruang lingkup, sasaran dan dampak yang luas. 4. Peka terhadap perkembangan perumahsakitan. 5. Bersifat terbuka, bijaksana dan jujur.

6. Mempunyai kepribadian yang dapat diterima dan disengani dilingkungan profesinya

7. Mempunyai integritas keilmuan dan etika profesi yang tinggi.

Fungsi : 1. Penyusun perencanaan kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

2. Mengatur pelaksanaan kegiatanDiskusi Refleksi Kasus (DRK).

Tanggung Jawab : Secara struktural, Ketua Kegiatan DRK berkoordinasi denganSub. Komite Mutu Keperawatan dan Bidang Keperawatan.

(45)

Wewenang : 1. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada bawahan tentang Diskusi Refleksi Kasus (DRK) 2. Mengkoordinasikan,mengawasi kegiatan DRK 3. Melakukan penilaian kinerja perawat terkait DRK 4. Mendatangani surat – surat tentang kegiatan DRK

yang menjadi wewenang Ketua Pelaksana Kegiatan DRK.

Uraian Tugas : 1. Menyusun perencanaan program kerja DRK

2. Menerima usulan -usulan dari Bidang Keperawatan dan Komite Keperawatan untuk perencanaan program kerja DRK

3. Menyelenggarakan program kerja DRK 4. Mengatur pelaksanaan program kerja DRK 5. Mengawasi seluruh program kerja DRK 6. Mengevaluasi program kerja setiap unit

(46)

151 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA URAIAN TUGAS

PELAKSANAANDISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Nama Jabatan : Sekretaris Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

Pengertian : Sekretaris Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan administrasi/ kesekretariatan yang berhubungan dengan semua kegiatan Diskusi Refleksi Kasus

Persyaratan : 1. S1 Keperawatan.

2. Mampu mengoperasikan komputer. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat jasmani dan rohani.

Fungsi : Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan kegiatankesekretariatan DRK

Tanggung Jawab : Secara struktural, Sekretaris Kegiatan DRK bertanggung jawab kepadaKetua Kegiatan DRK dan berkoordinasiKomite Keperawatan dan Bidang Keperawatan.

Wewenang : Memberitahukan kepada anggota Kegiatan DRK dan setiap unit yang terkait tentang kegiatan DRK sesuai batas kewenangannya.

Uraian Tugas : 1. Membantu ketua untuk menyusun perencanaan program kerja DRK

151 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA URAIAN TUGAS

PELAKSANAANDISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Nama Jabatan : Sekretaris Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

Pengertian : Sekretaris Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan administrasi/ kesekretariatan yang berhubungan dengan semua kegiatan Diskusi Refleksi Kasus

Persyaratan : 1. S1 Keperawatan.

2. Mampu mengoperasikan komputer. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat jasmani dan rohani.

Fungsi : Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan kegiatankesekretariatan DRK

Tanggung Jawab : Secara struktural, Sekretaris Kegiatan DRK bertanggung jawab kepadaKetua Kegiatan DRK dan berkoordinasiKomite Keperawatan dan Bidang Keperawatan.

Wewenang : Memberitahukan kepada anggota Kegiatan DRK dan setiap unit yang terkait tentang kegiatan DRK sesuai batas kewenangannya.

Uraian Tugas : 1. Membantu ketua untuk menyusun perencanaan program kerja DRK

151 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA URAIAN TUGAS

PELAKSANAANDISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Nama Jabatan : Sekretaris Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

Pengertian : Sekretaris Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan administrasi/ kesekretariatan yang berhubungan dengan semua kegiatan Diskusi Refleksi Kasus

Persyaratan : 1. S1 Keperawatan.

2. Mampu mengoperasikan komputer. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat jasmani dan rohani.

Fungsi : Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan kegiatankesekretariatan DRK

Tanggung Jawab : Secara struktural, Sekretaris Kegiatan DRK bertanggung jawab kepadaKetua Kegiatan DRK dan berkoordinasiKomite Keperawatan dan Bidang Keperawatan.

Wewenang : Memberitahukan kepada anggota Kegiatan DRK dan setiap unit yang terkait tentang kegiatan DRK sesuai batas kewenangannya.

Uraian Tugas : 1. Membantu ketua untuk menyusun perencanaan program kerja DRK

(47)

2. Membantu ketua dalam menyelenggarakan program kerja

3. Membantu ketua dalam pelaksanaan DRK 4. Membantu ketua mengawasi program kerja DRK 5. Membantu ketua dalam mengevaluasi kegiatan

DRK

6. Menyusun perencanaan anggaran dan usulan kebutuhan sarana dan alat yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan DRK.

7. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua Kegiatan DRK.

(48)

153 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

URAIAN TUGAS

PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Nama Jabatan : Anggota Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

Pengertian : Anggota Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam membantu kegiatan Diskusi Refleksi Kasus

Persyaratan : 1. S1 Keperawatan.

2. Mampu mengoperasikan komputer. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat jasmani dan rohani.

Fungsi : Membantu pelaksanaan kegiatan DRK

Tanggung Jawab : Secara struktural, Anggota Kegiatan DRK bertanggung jawab kepada Ketua Kegiatan DRK

Wewenang : Memberitahukan kepada setiap unit yang terkait tentang kegiatan DRK sesuai batas kewenangannya.

Uraian Tugas : 1. Membantu ketua untuk menyusun perencanaan program kerja DRK

2. Membantu ketua dalam menyelenggarakan program kerja

3. Membantu ketua dalam pelaksanaan DRK

4. Membantu ketua mengawasi program kerja DRK 5. Membantu ketua dalam mengevaluasi kegiatan

DRK

153 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

URAIAN TUGAS

PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Nama Jabatan : Anggota Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

Pengertian : Anggota Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam membantu kegiatan Diskusi Refleksi Kasus

Persyaratan : 1. S1 Keperawatan.

2. Mampu mengoperasikan komputer. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat jasmani dan rohani.

Fungsi : Membantu pelaksanaan kegiatan DRK

Tanggung Jawab : Secara struktural, Anggota Kegiatan DRK bertanggung jawab kepada Ketua Kegiatan DRK

Wewenang : Memberitahukan kepada setiap unit yang terkait tentang kegiatan DRK sesuai batas kewenangannya.

Uraian Tugas : 1. Membantu ketua untuk menyusun perencanaan program kerja DRK

2. Membantu ketua dalam menyelenggarakan program kerja

3. Membantu ketua dalam pelaksanaan DRK

4. Membantu ketua mengawasi program kerja DRK 5. Membantu ketua dalam mengevaluasi kegiatan

DRK

153 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

URAIAN TUGAS

PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Nama Jabatan : Anggota Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)

Pengertian : Anggota Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam membantu kegiatan Diskusi Refleksi Kasus

Persyaratan : 1. S1 Keperawatan.

2. Mampu mengoperasikan komputer. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat jasmani dan rohani.

Fungsi : Membantu pelaksanaan kegiatan DRK

Tanggung Jawab : Secara struktural, Anggota Kegiatan DRK bertanggung jawab kepada Ketua Kegiatan DRK

Wewenang : Memberitahukan kepada setiap unit yang terkait tentang kegiatan DRK sesuai batas kewenangannya.

Uraian Tugas : 1. Membantu ketua untuk menyusun perencanaan program kerja DRK

2. Membantu ketua dalam menyelenggarakan program kerja

3. Membantu ketua dalam pelaksanaan DRK

4. Membantu ketua mengawasi program kerja DRK 5. Membantu ketua dalam mengevaluasi kegiatan

DRK

(49)
(50)

Modul

Diskusi Refleksi Kasus

(DRK)

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2016

(51)

MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Halaman I DESKRIPSI SINGKAT ... 1 II TUJUAN PEMBELAJARAN ... 1 III POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN ... 1 IV URAIAN MATERI... 2 V REFERENSI... 4

(52)

MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1. Format 1.1 Laporan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)……… 5 2. Format 1.2 KegiatanPerawat Menganalisis Kasus………. 6 3. Format 1.3 Kegiatan Perawat Sebagai Fasilitator DRK………. 7 4. Format 1.4 Kegiatan Perawat Sebagai Pemateri/Penyaji DRK… 8 5. Format 1.5 Kegiatan Perawat Sebagai Peserta DRK………. 9 6. Format 1.6 Daftar Kehadiran Diskusi Refleksi Kasus (DRK)….. 10 7. Contoh Laporan Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK…………. 11

(53)

MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 1 I. DESKRIPSI SINGKAT

Diskusi Refleksi Kasus (DRK) digunakan sebagai metode pembelajaran yang dapat menuntun perawat dalam suatu kelompok diskusi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman klinik yang didasarkan atas standar yang telah ditetapkan.

DRK ini akan membahas masalah–masalah keperawatan yang aktual, menarik, baik yang lalu maupun yang sedang berlangsung. Selain itu juga dibahas tentang pengalaman keberhasilan dalam melaksanakan tugas pelayanan dengan pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia.

Melalui DRK ini profesionalisme perawat ditingkatkan sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal. Modul ini akan membahas mengenai pengertian, tujuan, penatalaksanaan, serta format-format kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK).

II. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Tujuan Pembelajaran Umum:

Peserta mampu melaksanakan DRK. B. Tujuan Pembelajaran Khusus:

Peserta mampu:

1. Menjelaskan pengertian DRK 2. Menjelaskan tujuan DRK

3. Melakukan langkah-langkah kegiatan dalam melakukan DRK

III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN Pokok bahasan dengan sub pokok bahasan berikut:

Pokok Bahasan 1: Pengertian DRK Pokok Bahasan 2: Tujuan DRK

Pokok Bahasan 3: Langkah-langkah dalam melakukan DRK Sub pokok bahasan:

A. Memilih/menetapkan kasus yang akan didiskusikan B. Membuat jadwal kegiatan DRK

C. Waktu pelaksanaan

D. Melakukan DRK sesuai peran masing-masing personal dalam DRK E. Menulis laporan

(54)

MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 2 IV. URAIAN MATERI

Pokok Bahasan 1: PENGERTIAN DRK

Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan pengalaman perawat yang aktual dan menarik dalam memberikan dan mengelola asuhan keperawatan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada pemahaman standar yang ditetapkan.

Pokok Bahasan 2: TUJUAN DRK

Diskusi Refleksi Kasus (DRK) mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mengembangkan profesionalisme perawat.

2. Meningkatkan aktualisasi diri. 3. Membangkitkan motivasi belajar.

4. Wahana untuk menyelesaikan masalah dengan mengacu pada standar keperawatan yang telah ditetapkan.

5. Belajar untuk menghargai kolega untuk lebih sabar, lebih banyak mendengarkan, tidak menyalahkan, tidak memojokkan dan meningkatkan kerja sama.

Pokok Bahasan 3: MELAKUKAN LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN DRK A. Memilih/Menetapkan Kasus Yang Akan Didiskusikan

Topik–topik bahasan yang ditetapkan untuk didiskusikan dalam DRK antara lain:

 Pengalaman pribadi perawat yang aktual dan menarik dalam menangani kasus/pasien di lapangan. Pengalaman dalam mengelola pelayanan keperawatan dan isu-isu strategis.

 Pengalaman yang masih relevan untuk dibahas dan akan memberikan informasi berharga untuk meningkatkan mutu pelayanan.

Proses diskusi ini akan memberikan ruang dan waktu bagi setiap peserta untuk merefleksikan pengalaman, pengetahuan serta kemampuannya, dan mengarahkan maupun meningkatkan pemahaman perawat terhadap standar yang akan memacu mereka untuk melakukan kinerja yang bermutu tinggi.

B. Menyusun Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan DRK adalah daftar kegiatan yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu yang telah ditetapkan dan disepakati. Kegiatan DRK disepakati dalam kelompok kerja. Kegiatan DRK dilakukan minimal satu kali dalam satu bulan dan sebaiknya jadwal disusun untuk kegiatan satu tahun. Sehingga para peserta yang telah ditetapkan akan mempunyai waktu yang cukup untuk mempersiapkannya.

Setiap bulan ditetapkan dua orang yang bertugas sebagai penyaji dan fasilitator/moderator selebihnya sebagai peserta demikian seterusnya, sehingga seluruh anggota kelompok akan mempunyai kesempatan yang sama berperan sebagai penyaji, fasilitator/moderator maupun sebagai peserta. Peserta dalam satu kelompok diupayakan antara 5–8 orang.

(55)

MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 3

No Topik Bahasn Waktu/Bulan Penyaji Moderator Ket.

1. Kekeliruan memberi obat 14 januari Br .Salim Br. Taslim 2. Pengisian dokumentasi

Askep

16 Februari Zr. Ita Sr. Rike

3. Askep Thypoid 15 Maret Zr. Aisah Br. Jono 4. Menghitung cairan 12 April Zr Ani Zr. Ida 5. Melepas infus pada

pasien gelisah

15 Mei Zr. Titi Zr. Ike

C. Waktu Pelaksanaan

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut minimal 60 menit, dengan perincian sebagai berikut:

 Pembukaan : 5 menit

 Penyajian : 15 menit

 Tanya jawab : 30 menit

 Penutup/rangkuman : 10 menit D. Peran Masing-Masing Personal Dalam DRK

Pada pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ditetapkan suatu aturan main yang harus dipatuhi oleh semua peserta agar diskusi tersebut dapat terlaksana dengan tertib. Ada 3 peran yang telah disepakati dan dipahami dalam pelaksanaan DRK yaitu:

1. Peran penyaji 2. Peran peserta

3. Peran fasilitator/moderator 1. Peran penyaji

 Menyiapkan kasus klinis keperawatan yang pernah dialami atau pernah terlibat didalamnya yang merupakan kasus menarik baik kasus yang lalu maupun kasus-kasus saat ini. Selain kasus-kasus klinis dapat pula dipilih kasus-kasus manajemen dan pengalaman keberhasilan dalam pelayanan.

 Menjelaskan kasus yang sudah disiapkan. Alokasi waktu 10–20 menit.

 Menyimak pertanyaan yang disampaikan.

 Memberikan jawaban sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman nyata yang telah dilakukan dan merujuk pada standar yang relevan atau SOP yang berlaku.

 Mencatat hal-hal penting selama proses DRK.

(56)

MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 4 2. Peran peserta

 Mengikuti kegiatan sampai selesai diakhiri dengan mengisi daftar hadir.

 Memberikan perhatian penuh selama kegiatan.

 Mempunyai hak untuk mengajukan pertanyaan/pernyataan, minimal satu pertanyaan dengan alokasi waktu keseluruhan 20-30 menit:

- Saat mengajukan pertanyaan agar merujuk pada standar.

- Tidak dibenarkan untuk mengajukan pertanyaan/pernyataan yang sifatnya menyalahkan atau memojokkan.

- Tidak dibenarkan untuk mendominasi pertanyaan.

- Pertanyaaan berupa klarifikasi dan tidak bersifat menggurui. 3. Peran fasilitator/moderator

 Mempersiapkan ruangan diskusi dengan mengatur posisi tempat duduk dalam bentuk lingkaran sehingga peserta dapat saling bertatap muka dengan leluasa.

 Membuka pertemuan:

- Mengucapkan selamat datang. - Menyampaikan tujuan pertemuan.

- Membuat komitmen bersama dengan seluruh anggota diskusi tentang lamanya waktu diskusi (kontrak waktu).

- Menyampaikan tata tertib diskusi.

 Mempersilahkan penyaji untuk menyampaikan kasusnya selama 10–20 menit.

 Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan secara bergilir selama 30 menit.

 Mengatur lalu lintas pertanyaan–pertanyaan yang diajukan oleh peserta dan klarifkasi bila ada yang tidak jelas.

 Merangkum hasil diskusi.

 Melakukan refleksi terhadap proses diskusi dengan meminta peserta untuk menyampaikan pendapat dan komentarnya tentang diskusi tersebut.

 Membuat kesimpulan hasil refleksi dan menyampaikan isu-isu yang muncul.

 Meminta kesepakatan untuk rencana pertemuan berikutnya.

 Menutup pertemuan dengan memberikan penghargaan kepada seluruh peserta dan berjabat tangan.

 Membuat laporan hasil diskusi sesuai format dan menyimpan laporan DRK pada arsip yang telah ditentukan bersama.

E. Penulisan Laporan

Setelah melakukan kegiatan, langkah berikutnya adalah menyusun laporan DRK. Agar kegiatan DRK dapat diketahui dan dibaca oleh pimpinan, anggota kelompok maupun teman sejawat lainnya maka kegiatan tersebut harus dicatat/didokumentasikan sebagai laporan. Bentuk laporan dikemas dengan menggunakan suatu format yang antara lain berisikan:

 Nama peserta yang hadir

 Tanggal, tempat dan waktu pelaksanaan

 Isu-isu atau masalah yang muncul selama diskusi

 Rencana tindak lanjut berdasarkan masalah

 Lampiran laporan menyertakan daftar hadir yang ditandatangani oleh semua peserta. V. REFERENSI

Hennesy, D, 2001, Handout Reflective Case Discussion, disampaikan pada tutorial SPMKK di Yogyakarta tahun 2001 (tidak dipublikasikan).

(57)

MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 5 Nama Ruangan :

Tanggal Pelaksanaan : Topik Diskusi Kasus : A. Masalah/Isu yang muncul :

1. 2. 3. 4. 5. dst B. Pembahasan

C. Rencana Tindak Lanjut

No Isu Kegiatan Indikator

1. 2. 3. 4. dst ………. Kepala Ruangan ( )

(58)

MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 6 Format 1.2

(59)

MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 7 DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Nama Perawat :

Ruang :

Jabatan : PP/ PA *

No Tanggal Materi/Topik Mengetahui

Pembimbing 1 2 3 4 5 6 dst

* (Lingkari yang sesuai)

(60)

MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 8 Format 1.4 KEGIATAN PERAWAT SEBAGAI PEMATERI/PENYAJI

DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Nama Perawat :

Ruang :

Jabatan : PP/ PA *

No Tanggal Materi/Topik Mengetahui

Pembimbing 1 2 3 4 5 6 dst

* (Lingkari yang sesuai)

(61)

MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 9 DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)

Nama Perawat :

Ruang :

Jabatan : PP/ PA *

No Tanggal Materi/Topik Mengetahui

Pembimbing 1 2 3 4 5 6 dst

* (Lingkari yang sesuai)

(62)

MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 10 Format 1.6 DAFTAR KEHADIRAN KEGIATAN DISKUSI REFLEKSI KASUS

(DRK)

Nama Ruangan : Tanggal Pelaksanaan : Topik Diskusi Kasus :

No Nama Peran Tanda Tangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. dst ………. Kepala Ruangan ( )

(63)

DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN

(64)

166 DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN

Kegiatan FGD (Focus Group Discussion) tahap reconnaissance yang dilakukan peneliti bersama para Kepala Ruang Rawat Inap dan Komite Keperawatan (Sub-Mutu) RS Universitas Sumatera Utara

(65)

DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN

Kegiatan Sosialisasi tentang Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara yang dihadiri oleh Komite

Keperawatan dan Para Perawat

(66)

168

DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN

Pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) yang dilakukan perawat di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

(67)
(68)

169 RANGKAIAN KEGIATAN PENELITIAN“PENGEMBANGANPROTOKOL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) DI RUANG RAWAT INAP RS UNIVERSITAS

SUMATERA UTARA” No Hari/

Tanggal/ Jam

Kegiatan Tempat

1 Mei 2016 Pengurusan izin penelitian dari Fakultas Keperawatan ke Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara

2 Selasa 10 Juni 2016 14.00-15.30 WIB

Melakukan kegiatan Focus Group

Discussion (FGD) dengan komite

keperawatan (bagian Mutu) dan para kepala ruang rawat inap RS USU

Ruang Diskusi Lt.2 RS. USU

3 Senin-Kamis 13-16 Juni 2016

Melakukan penyebaran kuesioner tentang Pengetahuan perawat terkait Diskusi Refleksi Kasus (DRK) Ruang Rawat Inap / Lt.2 dan 3 RS USU 4 Kamis 13 Juni 2016 09.00- 10.00 WIB

Presentasi tentang tujuan penelitian dan rencana kegiatan penelitian dengan pihak manajerial Rumah Sakit USU

Ruang Rapat/Adm Lt.4 RS USU 5 Kamis 16 Juni 2016 12.00-13.00 WIB

Melakukan diskusi untuk pembentukan tim DRK (Peneliti dan Komite Keperawatan) untuk merumuskan penyusunan SPO,

struktur, uraian tugas, alur, dan modul DRK)

Ruang Komite Lt.4 RS USU 6 Jum’at 24 Juni 2016 10.00-12.00 WIB

Sosialisasi tentang SPO dan modul DRK kepada para perawat di Ruang Rawat Inap RS USU Ruang Rapat/Adm Lt.4 7 Selasa 28 Juni 2016 12.00-13.00 WIB

Melakukan diskusi dengan tim untuk membahas kegiatan DRK yang akan dilakukan selanjutnya Ruang Komite Lt.4 RS USU 8 Rabu 13 Juli 2016 10.00 WIB

Melakukan penelusuran ke Rekam Medik RS USU terkait tentang data te jumlah dan jenis kasus/penyakit pasien yang ada di Ruang Rawat Inap RS USU (Sebagai bahan untuk kasus yang akan dijadikan topik kegiatan DRK

Ruang Rekam Medik Lt.4

9 Kamis

14 Juli 2016

Melakukan penelusuran ke Ruang Rawat Inap RS USU untuk mengidentifikasi masalah/kasus yang ada di Ruang Rawat Inap RS USU

Ruang Rawat Inap/

Lt.2 dan Lt.3 RS USU

(69)

10 Senin 15 Juli 2016 12.00-13.00 WIB

Mendiskusikan dengan tim DRK terkait pelaksanaan DRK (tentang topik dan jadwal pelaksanaan DRK) Ruang Komite Lt.4 /RS USU 11 Senin 18 Juli 2016 13.00-14.30 WIB

Melaksanakan DRK dengan topik pendokumentasian asuhan keperawatan dalam Catatan Perkembangan Pasien

Terintegrasi (CPPT) yang disampaikan oleh Kepala Ruang Kelas 2 (Ruang Meranti)

Aula RS USU

12 Selasa 19 Juli 2016

Mendiskusikan dengan tim DRK terkait hasil DRK yang telah dilaksanakan

Ruang diskusi Lt.2 /RS USU 13 Jum’at 22 Juli 2016 11.00-12.00 WIB

Sosialisasi hasil DRK “ Pengisian Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi” di Ruang Rawat Inap RS USU”

Ruang diskusi Lt.2 /RS USU 14 Senin-Rabu 25 Juli-3 Agustus 2016

Observasi hasil Pengisian CPPT oleh perawat Ruang diskusi Lt.2 /RS USU 15 Kamis 4 Agustus 2016

Menyebarkan kuesioner pengetahuan perawat tentang DRK Lt.2 dan Lt.3 RS USU 16 Senin 8 Agustus 2016 13.00-14.30 WIB

Melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk menggali persepsi perawat setelah pelaksanaan DRK

Lt.2 RS USU

(70)

LAMPIRAN 1

INSTRUMEN PENELITIAN

(71)

BIODATA EXPERT

(72)

LAMPIRAN 3

IZIN PENELITIAN

(73)

OUTPUT PENELITIAN

(74)

LAMPIRAN 5

DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN

(75)

RIWAYAT HIDUP

(76)

171 RIWAYAT HIDUP

Nama : Neiliel Fitriana Anies

Tempat Tanggal Lahir : Blang Pidie, 7 Februari 1989

Alamat : Jl. Bunga Melur II Gang Pribadi No.4 Pasar III

HP : 085277822242

E-mail : [email protected] Riwayat Pendidikan :

Jenjang Pendidikan Nama Institusi Tahun Lulus

SD/MIN MIN Blang Pidie 2000

SLTP MTsN I Banda Aceh 2003

SMA SMA 10 Fajar Harapan Banda Aceh 2006

S1 Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH)

2010

Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH)

2012

Magister Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

Riwayat Pekerjaan :

2012- 2013 : Dosen di AKPER KESDAM Banda Aceh 2013- 2014 : Dosen di STIKES Harapan Bangsa Banda Aceh

(77)

Kegiatan Akademik Penunjang Studi :

Peserta pada acara “Workshop analisa data menggunakan Content Analysis& WEFT-QDA”, Medan 06 November 2014, di Fakultas Keperawatan USU Peserta pada acara “Seminar Nasional Keperawatan Menilik Profesionalisme

Perawat Dalam Undang-Undang RI No.38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan”,31 Januari 2015 di Medan

Peserta pada acara “Seminar Nasional Keperawatan yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Ke-5 Fakultas Keperawatan USU”, 15 April 2015, di Fakultas Keperawatan USU

Peserta pada acara “Seminar dan Diskusi “Nursing is Caring and Continuing Professional Development”, 21 Mei 2016, Medan.

Peserta pada acara “SeminarMedical Upgrading dan Siaga Narkoba , 5 Juni

2016,di Auditorium USU Medan.

Pembicarapada acara seminar “Pengembangan Protokol Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara”, pada tanggal 25 Juni 2016, Medan.

Peserta pada acara “Seminar Keperawatan “Writing for Publication in international Journals”, 20 Juli 2016, Medan.

Peserta pada acara “Seminar Asuhan Keperawatan NANDA, NOC, NIC dan ISDA, pada10 September 2016, Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Selisih perbedaan absorpsi cairan pleura melalui pleura visceralis lebih besar daripada selisih perbedaan pembentukan cairan oleh pleura parietalis dan permukaan pleura

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Refrensi [5] menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh pendidikan kesehatan senam kaki melalui media audiovisual

Apabila membahas pengertian pajak, menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 tahun 1983 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir

Untuk bisa menggunakan Photoshop, yang pertama kita harus mengenal dulu komponen dan cara kerja tools atau peralatan pada Photoshop, supaya kita bisa bekerja dan memperoleh hasil

FaktorFaktor Yang MempengaruhiLoyalitasJasaRumahSakitElisabet Semarang.UniversitasDiponegoro Semarang. Schiffman, Leon dan Leslie Lazar Kanuk, 2007,.PerilakuKonsumen,

Momento che si può situare intor- no alla metà del ii/viii secolo ovvero verso la fine del califfato omayyade.15 In margine all’interpretazione di Khadduri, si può osservare che

Jika substansi sepengendalian antara entitas yang melakukan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tersebut telah hilang atau terjadi pelepasan aset,

Oleh karena itu, tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui kondisi kontrol muatan pada JT Trosobo, dampak dari tidak terkontrolnya muatan kendaraan berat angkutan barang