INSTRUMEN PENELITIAN
121 PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN
Kepada Yth, Sdr/Sdri…… Di Tempat Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan :
Nama : Neiliel Fitriana Anies
Nim : 147046051
Akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengembangan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara” untuk maksud tersebut, peneliti memohon kesediaan saudara untuk berpartisipasi menjadi partisipan dalam penelitian ini.
Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan, kerahasiaan semua informasi akan dijaga untuk kepentingan penelitian. Atas perhatian saudara dalam penelitian ini saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
Neiliel Fitriana Anies
122 Sdr/Sdri……
Di Tempat Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan :
Nama : Neiliel Fitriana Anies
Nim : 147046051
Akan mengadakan penelitian dengan judul “Pengembangan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara” untuk maksud tersebut, peneliti memohon kesediaan saudara untuk berpartisipasi menjadi responden untuk pengisian kuesioner dalam penelitian ini.
Penelitian ini tidak akan menimbulkan akibat yang merugikan, kerahasiaan semua informasi akan dijaga untuk kepentingan penelitian. Atas perhatian saudara dalam penelitian ini saya ucapkan terima kasih.
Peneliti
Neiliel Fitriana Anies
123 SURAT PERSETUJUAN (INFORMED CONSENT)
(Persetujuan Keikutsertaan dalam Penelitian)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :
Usia : Alamat :
Setelah mendengar penjelasan dan tujuan dari penelitian ini dari Saudari Neiliel Fitriana Anies, mahasiswi Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara dengan judul “Pengembangan Protokol Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara”, maka dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia menjadi partisipan dalam melaksanakan penelitian tersebut dan bila suatu saat saya merasa dirugikan, saya berhak untuk mengundurkan diri kapan saja tanpa pengaruh terhadap kinerja saya sebagai perawat.
Demikian pernyataan ini saya buat dan dapat dipergunakan dengan baik.
Medan,
Peneliti Partisipan
( Neiliel Fitriana Anies) ( )
124 Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Usia : Alamat :
Setelah mendengar penjelasan dan tujuan dari penelitian ini dari Saudari Neiliel Fitriana Anies, mahasiswi Program Studi Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara dengan judul “Pengembangan Protokol Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara”, maka dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden dalam melaksanakan penelitian tersebut dan bila suatu saat saya merasa dirugikan, saya berhak untuk mengundurkan diri kapan saja tanpa pengaruh terhadap kinerja saya sebagai perawat.
Demikian pernyataan ini saya buat dan dapat dipergunakan dengan baik.
Medan,
Peneliti Responden
( Neiliel Fitriana Anies) ( )
125 PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TAHAP RECONNAISSANCE
“PENGEMBANGANPROTOKOL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”
Tempat : Tanggal :
Jumlah Partisipan : Jam Mulai :
Nama Fasilitator :
Kegiatan :
a. Fasilitator membuka pertemuan
Terima Kasih atas kehadiran Bapak/Ibu pada pertemuan hari ini.. b. Menyampaikan tujuan Focus Group Discussion (FGD)
Tujuan dari pertemuan kita ini adalah untuk melakukan pembicaraan secara terbuka dan fokus tentang topik Diskusi Refleksi Kasus (DRK). Pertemuan ini berlangsung kurang lebih 1,5 jam.
c. Persetujuan grup terhadap kerahasiaan jawaban dan norma yang berlaku dalam diskusi.
Saya akan menyampaikan beberapa aturan selama proses diskusi yaitu : 1. Dimohon kepada para peserta untuk menghormati pendapat orang lain,
yang mungkin memiliki pendapat yang berbeda.
2. Hal-hal yang didiskusikan akan saya simpan dan rahasiakan, Saya akan merekam dan mencatat perjalanan diskusi ini, tanpa menuliskan nama atau siapa yang memberi pernyataan.
d. Saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yaitu :
1. Bagaimana kegiatan diskusi membahas kasus pasien yang dilaksanakan di ruangan ini?
2. Apa yang Bapak/Ibu ketahui tentang kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)?
3. Bagaimana sebaiknya pengembangan diskusi yang ingin diterapkan di ruangan ini?
4. Apa manfaat yang akan dirasakan jika dilaksanakan Diskusi Refleksi Kasus?
5. Apa saja faktor yang mendukung pelaksanaan kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)?
6. Apa saja faktor yang akan menghambat pelaksanaan kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)?
e. Menutup FGD
Terima kasih atas waktu dan saran yang Bapak/Ibu berikan. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi saya.
127 PANDUAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD) TAHAP REFLECTION
“PENGEMBANGANPROTOKOL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA”
Tempat : Tanggal :
Jumlah Partisipan : Jam Mulai :
Nama Fasilitator :
Kegiatan :
a. Fasilitator membuka pertemuan
Terima Kasih atas kehadiran Bapak/Ibu pada pertemuan hari ini.. b. Menyampaikan tujuan Focus Group Discussion (FGD)
Tujuan dari pertemuan kita ini adalah untuk melakukan pembicaraan secara terbuka dan fokus tentang perkembangan kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) yang kita lakukan di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara. Pertemuan ini akan membahas kegiatan yang telah dilaksanakan kurang lebih 2 bulan, diskusi ini akan berlangsung kurang lebih 1,5 jam.
c. Persetujuan group terhadap kerahasiaan jawaban dan norma yang berlaku dalam diskusi.
Saya akan menyampaikan beberapa aturan selama proses diskusi yaitu : 1. Dimohon kepada para peserta untuk menghormati pendapat orang lain,
yang mungkin memiliki pendapat yang berbeda.
2. Hal-hal yang didiskusikan akan saya simpan dan rahasiakan, Saya akan merekam dan mencatat perjalanan diskusi ini, tanpa menuliskan nama atau siapa yang memberi pernyataan.
d. Saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yaitu :
1. Coba Bapak/Ibu ceritakan, bagaimana pengalaman Bapak/Ibu setelah pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) yang telah diikuti selama ini?
2. Menurut Bapak/Ibu, apa manfaat yang Bapak/Ibu rasakan dari Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini?
3. Menurut Bapak/Ibu, apa kekurangan dari pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini?
4. Menurut Bapak/Ibu, apa kelebihan dari pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini?
5. Menurut Bapak/Ibu, apa faktor-faktor pendukung dari pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini?
6. Menurut Bapak/Ibu, apa faktor-faktor penghambat dari pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ini?
e. Menutup FGD
Terima kasih atas waktu dan saran yang Bapak/Ibu berikan. Hal ini akan sangat bermanfaat bagi saya.
129 KUESIONER PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG
DRK
KODE
Data Demografi Perawat
Isilah kotak di bawah ini dengan memberi tanda checklist(√)
A. Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki
B. Usia : 20–30 tahun 31-40 tahun > 40 tahun C. Pendidikan terakhir : SPK D3 Keperawatan Ners D. Lama Bekerja di unit ini: < 1 tahun 1th s/d 10 th > 10 tahun
Petunjuk Pengisian
Pilihlah jawaban dari pertanyaan tentang DRK yang sesuai dengan pengetahuan anda dengan memberikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang dianggap paling tepat.
No Pertanyaan
1. DRK singkatan dari :
a. Diskusi Rencana Kegiatan b. Diskusi Refleksi Kasus c. Diskusi Rancangan Kerja 2. DRK adalah :
a. Suatu metode pembelajaran b. Suatu perencanaan kegiatan
c. Suatu mekanisme kerja yang penting dilakukan 3. Tujuan dari kegiatan DRK yang paling tepat adalah :
a. Meningkatkan kualitas SDM keperawatan b. Mengembangkan kepribadian perawat
c. Mengembangkan kepercayaan diri perawat
4. DRK dilakukan :
a. Setelah melakukan pengkajian pada pasien b. Di setiap pergantian shif
c. Di suatu ruangan yang nyaman dan tenang untuk berdiskusi/belajar
5. Kompetensi yang didapatkan dari kegiatan DRK adalah : a. Pengetahuan perawat meningkat
b. Keterampilan perawat meningkat c. Semua benar
6. DRK dapat dilakukan oleh : a. Perawat saja
b. Perawat dan dapat pula melibatkan profesi kesehatan lain c. Kepala ruangan saja
7. DRK dapat membantu perawat untuk :
a. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah (probem solving)
b. Melengkapi catatan harian kerja perawat c. Menumbuhkan rasa optimis dalam bekerja 8. Kemampuan berfikir kritis merupakan :
a. Mencerminkan perawat memiliki IQ yang tinggi
b. Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang lulus uji kompetensi c. Hal yang dapat dilatih lewat kegiatan DRK
9. DRK sebaiknya dilakukan :
a. Sesuai dengan arahan pimpinan
b. Menjelang kegiatan akreditasi rumah sakit c. Secara teratur dan terjadwal setiap bulan
10. DRK merupakan bagian dari pengembangan staf berkelanjutan (Continous
Professional Development/CPD) karena :
a. Membantu perawat agar dapat melakukan praktek mandiri b. Menjamin kontinuitas pendidikan dan pengembangan staf c. Kegiatan yang membutuhkan waktu dan biaya yang banyak 11. Dibawah ini yang perlu dibahas dalam DRK :
a. Masalah-masalah keperawatan yang aktual, menarik, yang lalu atau yang sedang berlangsung
b. Perkembangan IPTEK dalam dunia keperawatan/kesehatan c. Semua benar
12. Monitoring dan evaluasi sebagai tindak lanjut DRK dilakukan oleh : a. Perawat pelaksana
b. Katim
c. Bidang Keperawatan/ Komite Keperawatan
131
13. Yang bukan merupakan bagian dari tahapan DRK adalah : a. Menentukan topik/ kasus yang akan didiskusikan b. Menentukan jadwal kegiatan DRK
c. Menentukan biaya yang dibutuhkan untuk DRK
14. Kemampuan edukasi perawat terhadap askep dapat dipengaruhi oleh : a. DRK yang teratur dan terjadwal yang dilakukan
b. Pola kebiasaan perawat sehari-hari c. Karakter perawat
15. Dokumentasi DRK dilakukan dalam bentuk : a. Catatan harian kegiatan perawat b. Catatan asuhan keperawatan
c. Laporan dengan format yang telah ditentukan
132 KODE
Data Demografi Perawat
Isilah kotak di bawah ini dengan memberi tanda checklist(√) A. Jenis Kelamin : Perempuan Laki-laki
B. Usia : 20–30 tahun 31-40 tahun > 40 tahun C. Pendidikan terakhir : SPK D3 Keperawatan Ners D. Lama Bekerja sebagai : < 1 tahun 1th s/d 10 th > 10 tahun
Perawat
Petunjuk Pengisian
Berikut ini adalah beberapa pernyataan tentang kepuasan perawat berhubungan dengan Pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK). Berilah tanda checklist(√)pada kotak yang tersedia yang menurut anda paling sesuai dengan kenyataan yang anda alami saat ini.
SP : Sangat Puas P : Puas
TP : Tidak Puas STP : Sangat Tidak Puas
No Hal yang saya rasakan SP P TP STP
1. Jadwal pelaksanaan diskusi 2 Tempat pelaksanaan diskusi
3 Media pembelajaran/pendukung (contoh : LCD, dll) 4 Jumlah peserta diskusi
5 Alokasi waktu untuk diskusi 6 Materi/topik diskusi
7 Penjelasan materi/topik oleh penyaji diskusi 8 Kesempatan untuk memberikan pertanyaan
9 Kesempatan untuk memberikan pendapat/ide/saran 10 Kemampuan analisis masalah yang dilatih dari diskusi 11 Kemampuan berfikir kritis yang dilatih dari diskusi 12 Kemampuan berkomunikasi secara efektif
13 Rencana kegiatan sebagai tindak lanjut diskusi
14 Indikator kegiatan sebagai rencana tindak lanjut diskusi 15 Kesimpulan hasil diskusi
133 FORMAT OBSERVASI PERSIAPAN
DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Tanggal : Observer :
Ruangan :
No Kegiatan Ya Tidak
1 Memeriksa data rekam medik 2 Mengkaji isu-isu yang berkembang
3 Menyusun daftar topik/kasus untuk didiskusikan 4 Menyusun jadwal pelaksanaan DRK
5 Menentukan nama-nama tim pelaksana DRK (Penyaji, fasilitator dan peserta)
6 Melakukan koordinasi dengan Bidang Keperawatan
7 Menginformasikan pelaksanaan DRK kepada tim pelaksana DRK minimal 2 hari sebelum pelaksanaan DRK
8 Mempersiapkan ruangan pelaksanaan DRK
9 Mempersiapkan media pembelajaran/pendukung DRK 10 Mempersiapkan daftar hadir/absensi
11 Mempersiapkan undangan Keterangan :
Ya = Nilai 1 Tidak = Nilai 0
Nilai = Total Skor x100% =………%
11
Medan,……….2016 Observer
(……….)
134 Tanggal : Observer : Ruangan : No Kegiatan Ya Tidak Fasilitator 1 Membuka pertemuan
2 Menyampaikan tujuan pertemuan 3 Membuat kontrak waktu
4 Menyampaikan tata tertib diskusi
5 Mempersilahkan penyaji menyampaikan kasus/topik 6 Memberikan kesempatan bertanya pada peserta 7 Mengatur lalu lintas pertanyaan dan klarifkasi. 8 Membuat kesimpulan hasil diskusi
9 Menutup pertemuan
10 Membuat laporan hasil diskusi Penyaji
11 Menyiapkan materi sesuai dengan topik/kasus 12 Menjelaskan topik/kasus (10–20 menit) 13 Menyimak pertanyaan yang disampaikan.
14 Memberikan jawaban sesuai pengetahuan /standar/SPO yang berlaku.
15 Mencatat hal-hal penting selama proses DRK. Peserta
16 Mengikuti kegiatan sampai selesai 17 Mengisi daftar hadir
18 Memberikan perhatian penuh selama kegiatan. 19 Mengajukan pertanyaan/pernyataan
20 Tidak mendominasi pertanyaan. Keterangan :
Ya = Nilai 1 Tidak = Nilai 0
Nilai = Total Skor x 100% =………%
20
Medan,……….2016 Observer
(……….)
135 FORMAT OBSERVASI KEGIATAN EVALUASI
DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Tanggal : Observer :
Ruangan :
Kegiatan Ya Tidak
Kepala Ruang
1 Menerima hasil diskusi dalam bentuk format yang telah ditentukan
2 Menilai pelaporan pelaksanaan DRK
3 Menilai kegiatan perawat dalam laporan pelaksanaan DRK 4 Menilai rencana tindak lanjut dalam laporan pelaksanaan
DRK
5 Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan DRK untuk diserahkan kepada Bidang Keperawatan dan Komite Keperawatan
Keterangan : Ya = Nilai 1 Tidak = Nilai 0
Nilai = Total Skor x 100% =………%
5
Medan,……….2016 Observer
(……….)
136
Tanggal :
Ruangan :
No. CM Pasien :
No Kegiatan Ya Tidak
1 Mengisi nama pasien
2 Mengisi tanggal dan waktu pengisian
3 Mengisi nama PPA (Professional Pemberi Asuhan)-Perawat/Ners
4 Mengisi data subjektif pasien(S) 5 Mengisi data objektif pasien (O) 6 Mengisi Assessment (A)
7 Mengisi Planning sesuai dengan assessment yang diangkat 8 Mengisi nama dan paraf perawat
Keterangan : Ya = Nilai 1 Tidak = Nilai 0
Nilai = Total Skor x 100% =………%
8
Medan,……….2016 Observer
(……….)
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENELITIAN
BIODATA EXPERT
LAMPIRAN 3
IZIN PENELITIAN
OUTPUT PENELITIAN
LAMPIRAN 5
DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
RIWAYAT HIDUP
137 Pakar Uji Validitas
Instrumen Penelitian “Pengembangan Protokol Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara”
1. Achmad Fathi, S.Kep., Ns, MNS
Staf Dosen Keperawatan Dasar dan Medikal Bedah Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
2. Liberta Lumbantoruan, S.Kp., M.Kep.
Ketua Komite Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
3. Sabarina Sitepu, S.Kep., Ns., M.Kep.
Case manager Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan
INSTRUMEN PENELITIAN
LAMPIRAN 2
BIODATA EXPERT
IZIN PENELITIAN
LAMPIRAN 4
OUTPUT PENELITIAN
DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
LAMPIRAN 6
RIWAYAT HIDUP
OUTPUT PENELITIAN
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RS USU
PERSIAPAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 144/1 144 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL
TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN Rangkaian langkah-langkah yang harus dilaksanakan sebelum kegiatan DRK
TUJUAN Perawat dapat merencanakan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum
kegiatan DRK
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Memeriksa data rekam medik untuk melihat kasus-kasus/penyakit
dengan diagnosa medis/diagnosa keperawatan terbanyak yang ada di ruang rawat inap
2. Mengkaji isu-isu yang berkembang dalam keperawatan/kesehatan saat ini lewat referensi (media cetak/elektronik).
3. Menyusun daftar topik/kasus untuk didiskusikan 4. Menyusun jadwal pelaksanaan DRK
5. Menentukan nama-nama tim pelaksana DRK (Penyaji, fasilitator dan peserta) minimal seminggu sebelum pelaksanaan DRK
6. Melakukan koordinasi pelaporan rencana pelaksanaan DRK dengan Bidang Keperawatan.
7. Menginformasikan pelaksanaan DRK kepada tim pelaksana DRK
minimal 2 hari sebelum pelaksanaan DRK
8. Mempersiapkan ruangan untuk pelaksanaan DRK
9. Mempersiapkan media pembelajaran/pendukung yang dibutuhkan untuk diskusi (seperti LCD, phantom, flip chart, dll).
10. Mempersiapkan absensi/daftar hadir
11. Mempersiapkan undangan/publikasi pelaksanaan DRK
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RS USU
PERSIAPAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 144/1 144 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL
TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN Rangkaian langkah-langkah yang harus dilaksanakan sebelum kegiatan DRK
TUJUAN Perawat dapat merencanakan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum
kegiatan DRK
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Memeriksa data rekam medik untuk melihat kasus-kasus/penyakit
dengan diagnosa medis/diagnosa keperawatan terbanyak yang ada di ruang rawat inap
2. Mengkaji isu-isu yang berkembang dalam keperawatan/kesehatan saat ini lewat referensi (media cetak/elektronik).
3. Menyusun daftar topik/kasus untuk didiskusikan 4. Menyusun jadwal pelaksanaan DRK
5. Menentukan nama-nama tim pelaksana DRK (Penyaji, fasilitator dan peserta) minimal seminggu sebelum pelaksanaan DRK
6. Melakukan koordinasi pelaporan rencana pelaksanaan DRK dengan Bidang Keperawatan.
7. Menginformasikan pelaksanaan DRK kepada tim pelaksana DRK
minimal 2 hari sebelum pelaksanaan DRK
8. Mempersiapkan ruangan untuk pelaksanaan DRK
9. Mempersiapkan media pembelajaran/pendukung yang dibutuhkan untuk diskusi (seperti LCD, phantom, flip chart, dll).
10. Mempersiapkan absensi/daftar hadir
11. Mempersiapkan undangan/publikasi pelaksanaan DRK
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RS USU
PERSIAPAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 144/1 144 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL
TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN Rangkaian langkah-langkah yang harus dilaksanakan sebelum kegiatan DRK
TUJUAN Perawat dapat merencanakan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum
kegiatan DRK
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Memeriksa data rekam medik untuk melihat kasus-kasus/penyakit
dengan diagnosa medis/diagnosa keperawatan terbanyak yang ada di ruang rawat inap
2. Mengkaji isu-isu yang berkembang dalam keperawatan/kesehatan saat ini lewat referensi (media cetak/elektronik).
3. Menyusun daftar topik/kasus untuk didiskusikan 4. Menyusun jadwal pelaksanaan DRK
5. Menentukan nama-nama tim pelaksana DRK (Penyaji, fasilitator dan peserta) minimal seminggu sebelum pelaksanaan DRK
6. Melakukan koordinasi pelaporan rencana pelaksanaan DRK dengan Bidang Keperawatan.
7. Menginformasikan pelaksanaan DRK kepada tim pelaksana DRK
minimal 2 hari sebelum pelaksanaan DRK
8. Mempersiapkan ruangan untuk pelaksanaan DRK
9. Mempersiapkan media pembelajaran/pendukung yang dibutuhkan untuk diskusi (seperti LCD, phantom, flip chart, dll).
10. Mempersiapkan absensi/daftar hadir
11. Mempersiapkan undangan/publikasi pelaksanaan DRK
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus
SUMATERA UTARA
RS USU
NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 145/1 145 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL
TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN Suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan pengalaman tenaga
keperawatan yang aktual dan menarik dalam memberikan dan mengelola asuhan keperawatan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada standar yang telah ditetapkan.
TUJUAN 1. Terlaksananya proses Diskusi Refleksi Kasus yang efisien, efektif dan
konsisten
2. Mengembangkan profesionalisme perawat, meningkatkan aktualisasi
diri, motivasi belajar, sebagai wahana penyelesaian masalah dan meningkatkan kerja sama .
KEBIJAKAN PROSEDUR
1. Mengucapkan salam
2. Menyampaikan tujuan dan tata tertib diskusi (5 menit) 3. Memberikan informasi tentang topik DRK yang didiskusikan 4. Menjelaskan topik/kasus (10-15 menit)
5. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan pertanyaan/pendapat/pengalaman dari pembahasan topik/kasus yang telah dijelaskan (30 menit)
6. Memberikan penjelasan sesuai dengan pengetahuan, standar yang relevan/SPO yang berlaku
7. Menutup diskusi dengan memberi kesimpulan dari hasil diskusi (10 menit)
8. Membuat catatan kehadiran dan laporan DRK untuk ditindaklanjuti oleh Bidang/Komite Keperawatan
9. Menyerahkan laporan DRK kepada Bidang/Komite Keperawatan untuk dievaluasi
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus
SUMATERA UTARA
RS USU
NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 145/1 145 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL
TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN Suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan pengalaman tenaga
keperawatan yang aktual dan menarik dalam memberikan dan mengelola asuhan keperawatan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada standar yang telah ditetapkan.
TUJUAN 1. Terlaksananya proses Diskusi Refleksi Kasus yang efisien, efektif dan
konsisten
2. Mengembangkan profesionalisme perawat, meningkatkan aktualisasi
diri, motivasi belajar, sebagai wahana penyelesaian masalah dan meningkatkan kerja sama .
KEBIJAKAN PROSEDUR
1. Mengucapkan salam
2. Menyampaikan tujuan dan tata tertib diskusi (5 menit) 3. Memberikan informasi tentang topik DRK yang didiskusikan 4. Menjelaskan topik/kasus (10-15 menit)
5. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan pertanyaan/pendapat/pengalaman dari pembahasan topik/kasus yang telah dijelaskan (30 menit)
6. Memberikan penjelasan sesuai dengan pengetahuan, standar yang relevan/SPO yang berlaku
7. Menutup diskusi dengan memberi kesimpulan dari hasil diskusi (10 menit)
8. Membuat catatan kehadiran dan laporan DRK untuk ditindaklanjuti oleh Bidang/Komite Keperawatan
9. Menyerahkan laporan DRK kepada Bidang/Komite Keperawatan untuk dievaluasi
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus
SUMATERA UTARA
RS USU
NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 145/1 145 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL
TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN Suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan pengalaman tenaga
keperawatan yang aktual dan menarik dalam memberikan dan mengelola asuhan keperawatan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada standar yang telah ditetapkan.
TUJUAN 1. Terlaksananya proses Diskusi Refleksi Kasus yang efisien, efektif dan
konsisten
2. Mengembangkan profesionalisme perawat, meningkatkan aktualisasi
diri, motivasi belajar, sebagai wahana penyelesaian masalah dan meningkatkan kerja sama .
KEBIJAKAN PROSEDUR
1. Mengucapkan salam
2. Menyampaikan tujuan dan tata tertib diskusi (5 menit) 3. Memberikan informasi tentang topik DRK yang didiskusikan 4. Menjelaskan topik/kasus (10-15 menit)
5. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk memberikan pertanyaan/pendapat/pengalaman dari pembahasan topik/kasus yang telah dijelaskan (30 menit)
6. Memberikan penjelasan sesuai dengan pengetahuan, standar yang relevan/SPO yang berlaku
7. Menutup diskusi dengan memberi kesimpulan dari hasil diskusi (10 menit)
8. Membuat catatan kehadiran dan laporan DRK untuk ditindaklanjuti oleh Bidang/Komite Keperawatan
9. Menyerahkan laporan DRK kepada Bidang/Komite Keperawatan untuk dievaluasi
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RS USU
PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 146/1 146 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RS USU
PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 146/1 146 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RS USU
PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00
HALAMAN 146/1
146 Universitas Sumatera Utara
SUMATERA UTARA
RS USU
NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 146/1 146 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL
TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN Suatu kegiatan penilaian terhadap pelaksanaan DRK sehingga dapat
ditindaklanjuti dan untuk penyempurnaan kegiatan selanjutnya.
TUJUAN 1. Menilai hasil pelaksanaan DRK
2. Sebagai bahan temuan dalam pelaksanaan manajemen kinerja perawat/ bidan
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Menerima hasil diskusi dalam bentuk format yang telah ditentukan
2. Menilai pelaporan pelaksanaan DRK
3. Menilai kegiatan perawat dalam laporan pelaksanaan DRK 4. Menilai rencana tindak lanjut dalam laporan pelaksanaan DRK
5. Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan DRK untuk diserahkan kepada Bidang Keperawatan dan Komite Keperawatan
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus
SUMATERA UTARA
RS USU
NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 146/1 146 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL
TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN Suatu kegiatan penilaian terhadap pelaksanaan DRK sehingga dapat
ditindaklanjuti dan untuk penyempurnaan kegiatan selanjutnya.
TUJUAN 1. Menilai hasil pelaksanaan DRK
2. Sebagai bahan temuan dalam pelaksanaan manajemen kinerja perawat/ bidan
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Menerima hasil diskusi dalam bentuk format yang telah ditentukan
2. Menilai pelaporan pelaksanaan DRK
3. Menilai kegiatan perawat dalam laporan pelaksanaan DRK 4. Menilai rencana tindak lanjut dalam laporan pelaksanaan DRK
5. Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan DRK untuk diserahkan kepada Bidang Keperawatan dan Komite Keperawatan
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus
SUMATERA UTARA
RS USU
NO DOKUMEN NOMOR REVISI 00 HALAMAN 146/1 146 STANDAR PROSEDUR OPERSIONAL
TANGGAL TERBIT Direktur UtamaDitetapkan
dr. Azwan Hakmi Lubis, Sp.A., M.Kes NIP. 195309241980121001
PENGERTIAN Suatu kegiatan penilaian terhadap pelaksanaan DRK sehingga dapat
ditindaklanjuti dan untuk penyempurnaan kegiatan selanjutnya.
TUJUAN 1. Menilai hasil pelaksanaan DRK
2. Sebagai bahan temuan dalam pelaksanaan manajemen kinerja perawat/ bidan
KEBIJAKAN
PROSEDUR 1. Menerima hasil diskusi dalam bentuk format yang telah ditentukan
2. Menilai pelaporan pelaksanaan DRK
3. Menilai kegiatan perawat dalam laporan pelaksanaan DRK 4. Menilai rencana tindak lanjut dalam laporan pelaksanaan DRK
5. Membuat laporan hasil evaluasi pelaksanaan DRK untuk diserahkan kepada Bidang Keperawatan dan Komite Keperawatan
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Keperawatan
2. Komite Keperawatan 3. Peer GroupKeperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan, Rawat Inap dan Rawat Khusus
147 ALUR PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Menyusun kasus/topik DRK
Mengidentifikasi kasus/topik yang akan didiskusikan
Menyusun jadwal DRK
Koordinasi dengan Bidang/Komite Keperawatan
Melaksanakan DRK sesuai SPO
Menyusun laporan kegiatan Tim DRK
Sosialisasi jadwal kegiatan DRK kepada semua perawat
Melaporkan kepada Kepala Ruang (Pembimbing) tentang
pelaksanaan DRK Kepala Ruang melakukan
koordinasi dengan Bidang/Komite Keperawatan
148 KETUA
M. Sukri Tanjung, S.Kep., Ns
ANGGOTA 1. Sisjuanti., AMK 2. Emilia., AMK
SEKRETARIS Anna Kasfi, S.Kep., Ns
148 KETUA
M. Sukri Tanjung, S.Kep., Ns
ANGGOTA 1. Sisjuanti., AMK 2. Emilia., AMK
SEKRETARIS Anna Kasfi, S.Kep., Ns
148 KETUA
M. Sukri Tanjung, S.Kep., Ns
ANGGOTA 1. Sisjuanti., AMK 2. Emilia., AMK
SEKRETARIS Anna Kasfi, S.Kep., Ns
149 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA URAIAN TUGAS
PELAKSANAANDISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Nama Jabatan : Ketua PelaksanaDiskusi Refleksi Kasus (DRK)
Pengertian : Ketua PelaksanaDiskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam memastikan berjalannya kegiatan DRK di Rumah Sakit.
Persyaratan : 1. S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja di Rumah Sakit ≥ 5 tahun atau S2 Keperawatan dengan pengalaman kerja≥ 2 tahun.
2. Mempunyai kredibilitas yang tinggi dalam profesinya.
3. Menguasai segi ilmu profesinya dalam jangkauan, ruang lingkup, sasaran dan dampak yang luas. 4. Peka terhadap perkembangan perumahsakitan. 5. Bersifat terbuka, bijaksana dan jujur.
6. Mempunyai kepribadian yang dapat diterima dan disengani dilingkungan profesinya
7. Mempunyai integritas keilmuan dan etika profesi yang tinggi.
Fungsi : 1. Penyusun perencanaan kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
2. Mengatur pelaksanaan kegiatanDiskusi Refleksi Kasus (DRK).
Tanggung Jawab : Secara struktural, Ketua Kegiatan DRK berkoordinasi denganSub. Komite Mutu Keperawatan dan Bidang Keperawatan.
149 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA URAIAN TUGAS
PELAKSANAANDISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Nama Jabatan : Ketua PelaksanaDiskusi Refleksi Kasus (DRK)
Pengertian : Ketua PelaksanaDiskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam memastikan berjalannya kegiatan DRK di Rumah Sakit.
Persyaratan : 1. S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja di Rumah Sakit ≥ 5 tahun atau S2 Keperawatan dengan pengalaman kerja≥ 2 tahun.
2. Mempunyai kredibilitas yang tinggi dalam profesinya.
3. Menguasai segi ilmu profesinya dalam jangkauan, ruang lingkup, sasaran dan dampak yang luas. 4. Peka terhadap perkembangan perumahsakitan. 5. Bersifat terbuka, bijaksana dan jujur.
6. Mempunyai kepribadian yang dapat diterima dan disengani dilingkungan profesinya
7. Mempunyai integritas keilmuan dan etika profesi yang tinggi.
Fungsi : 1. Penyusun perencanaan kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
2. Mengatur pelaksanaan kegiatanDiskusi Refleksi Kasus (DRK).
Tanggung Jawab : Secara struktural, Ketua Kegiatan DRK berkoordinasi denganSub. Komite Mutu Keperawatan dan Bidang Keperawatan.
149 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA URAIAN TUGAS
PELAKSANAANDISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Nama Jabatan : Ketua PelaksanaDiskusi Refleksi Kasus (DRK)
Pengertian : Ketua PelaksanaDiskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam memastikan berjalannya kegiatan DRK di Rumah Sakit.
Persyaratan : 1. S1 Keperawatan dengan pengalaman kerja di Rumah Sakit ≥ 5 tahun atau S2 Keperawatan dengan pengalaman kerja≥ 2 tahun.
2. Mempunyai kredibilitas yang tinggi dalam profesinya.
3. Menguasai segi ilmu profesinya dalam jangkauan, ruang lingkup, sasaran dan dampak yang luas. 4. Peka terhadap perkembangan perumahsakitan. 5. Bersifat terbuka, bijaksana dan jujur.
6. Mempunyai kepribadian yang dapat diterima dan disengani dilingkungan profesinya
7. Mempunyai integritas keilmuan dan etika profesi yang tinggi.
Fungsi : 1. Penyusun perencanaan kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
2. Mengatur pelaksanaan kegiatanDiskusi Refleksi Kasus (DRK).
Tanggung Jawab : Secara struktural, Ketua Kegiatan DRK berkoordinasi denganSub. Komite Mutu Keperawatan dan Bidang Keperawatan.
Wewenang : 1. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada bawahan tentang Diskusi Refleksi Kasus (DRK) 2. Mengkoordinasikan,mengawasi kegiatan DRK 3. Melakukan penilaian kinerja perawat terkait DRK 4. Mendatangani surat – surat tentang kegiatan DRK
yang menjadi wewenang Ketua Pelaksana Kegiatan DRK.
Uraian Tugas : 1. Menyusun perencanaan program kerja DRK
2. Menerima usulan -usulan dari Bidang Keperawatan dan Komite Keperawatan untuk perencanaan program kerja DRK
3. Menyelenggarakan program kerja DRK 4. Mengatur pelaksanaan program kerja DRK 5. Mengawasi seluruh program kerja DRK 6. Mengevaluasi program kerja setiap unit
151 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA URAIAN TUGAS
PELAKSANAANDISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Nama Jabatan : Sekretaris Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
Pengertian : Sekretaris Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan administrasi/ kesekretariatan yang berhubungan dengan semua kegiatan Diskusi Refleksi Kasus
Persyaratan : 1. S1 Keperawatan.
2. Mampu mengoperasikan komputer. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat jasmani dan rohani.
Fungsi : Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan kegiatankesekretariatan DRK
Tanggung Jawab : Secara struktural, Sekretaris Kegiatan DRK bertanggung jawab kepadaKetua Kegiatan DRK dan berkoordinasiKomite Keperawatan dan Bidang Keperawatan.
Wewenang : Memberitahukan kepada anggota Kegiatan DRK dan setiap unit yang terkait tentang kegiatan DRK sesuai batas kewenangannya.
Uraian Tugas : 1. Membantu ketua untuk menyusun perencanaan program kerja DRK
151 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA URAIAN TUGAS
PELAKSANAANDISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Nama Jabatan : Sekretaris Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
Pengertian : Sekretaris Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan administrasi/ kesekretariatan yang berhubungan dengan semua kegiatan Diskusi Refleksi Kasus
Persyaratan : 1. S1 Keperawatan.
2. Mampu mengoperasikan komputer. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat jasmani dan rohani.
Fungsi : Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan kegiatankesekretariatan DRK
Tanggung Jawab : Secara struktural, Sekretaris Kegiatan DRK bertanggung jawab kepadaKetua Kegiatan DRK dan berkoordinasiKomite Keperawatan dan Bidang Keperawatan.
Wewenang : Memberitahukan kepada anggota Kegiatan DRK dan setiap unit yang terkait tentang kegiatan DRK sesuai batas kewenangannya.
Uraian Tugas : 1. Membantu ketua untuk menyusun perencanaan program kerja DRK
151 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA URAIAN TUGAS
PELAKSANAANDISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Nama Jabatan : Sekretaris Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
Pengertian : Sekretaris Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan administrasi/ kesekretariatan yang berhubungan dengan semua kegiatan Diskusi Refleksi Kasus
Persyaratan : 1. S1 Keperawatan.
2. Mampu mengoperasikan komputer. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat jasmani dan rohani.
Fungsi : Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan kegiatankesekretariatan DRK
Tanggung Jawab : Secara struktural, Sekretaris Kegiatan DRK bertanggung jawab kepadaKetua Kegiatan DRK dan berkoordinasiKomite Keperawatan dan Bidang Keperawatan.
Wewenang : Memberitahukan kepada anggota Kegiatan DRK dan setiap unit yang terkait tentang kegiatan DRK sesuai batas kewenangannya.
Uraian Tugas : 1. Membantu ketua untuk menyusun perencanaan program kerja DRK
2. Membantu ketua dalam menyelenggarakan program kerja
3. Membantu ketua dalam pelaksanaan DRK 4. Membantu ketua mengawasi program kerja DRK 5. Membantu ketua dalam mengevaluasi kegiatan
DRK
6. Menyusun perencanaan anggaran dan usulan kebutuhan sarana dan alat yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan DRK.
7. Melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Ketua Kegiatan DRK.
153 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
URAIAN TUGAS
PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Nama Jabatan : Anggota Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
Pengertian : Anggota Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam membantu kegiatan Diskusi Refleksi Kasus
Persyaratan : 1. S1 Keperawatan.
2. Mampu mengoperasikan komputer. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat jasmani dan rohani.
Fungsi : Membantu pelaksanaan kegiatan DRK
Tanggung Jawab : Secara struktural, Anggota Kegiatan DRK bertanggung jawab kepada Ketua Kegiatan DRK
Wewenang : Memberitahukan kepada setiap unit yang terkait tentang kegiatan DRK sesuai batas kewenangannya.
Uraian Tugas : 1. Membantu ketua untuk menyusun perencanaan program kerja DRK
2. Membantu ketua dalam menyelenggarakan program kerja
3. Membantu ketua dalam pelaksanaan DRK
4. Membantu ketua mengawasi program kerja DRK 5. Membantu ketua dalam mengevaluasi kegiatan
DRK
153 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
URAIAN TUGAS
PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Nama Jabatan : Anggota Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
Pengertian : Anggota Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam membantu kegiatan Diskusi Refleksi Kasus
Persyaratan : 1. S1 Keperawatan.
2. Mampu mengoperasikan komputer. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat jasmani dan rohani.
Fungsi : Membantu pelaksanaan kegiatan DRK
Tanggung Jawab : Secara struktural, Anggota Kegiatan DRK bertanggung jawab kepada Ketua Kegiatan DRK
Wewenang : Memberitahukan kepada setiap unit yang terkait tentang kegiatan DRK sesuai batas kewenangannya.
Uraian Tugas : 1. Membantu ketua untuk menyusun perencanaan program kerja DRK
2. Membantu ketua dalam menyelenggarakan program kerja
3. Membantu ketua dalam pelaksanaan DRK
4. Membantu ketua mengawasi program kerja DRK 5. Membantu ketua dalam mengevaluasi kegiatan
DRK
153 RUMAH SAKIT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
URAIAN TUGAS
PELAKSANAAN DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Nama Jabatan : Anggota Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)
Pengertian : Anggota Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah seseorang yang diberi tanggung jawab dalam membantu kegiatan Diskusi Refleksi Kasus
Persyaratan : 1. S1 Keperawatan.
2. Mampu mengoperasikan komputer. 3. Mampu berkomunikasi dengan baik. 4. Sehat jasmani dan rohani.
Fungsi : Membantu pelaksanaan kegiatan DRK
Tanggung Jawab : Secara struktural, Anggota Kegiatan DRK bertanggung jawab kepada Ketua Kegiatan DRK
Wewenang : Memberitahukan kepada setiap unit yang terkait tentang kegiatan DRK sesuai batas kewenangannya.
Uraian Tugas : 1. Membantu ketua untuk menyusun perencanaan program kerja DRK
2. Membantu ketua dalam menyelenggarakan program kerja
3. Membantu ketua dalam pelaksanaan DRK
4. Membantu ketua mengawasi program kerja DRK 5. Membantu ketua dalam mengevaluasi kegiatan
DRK
Modul
Diskusi Refleksi Kasus
(DRK)
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2016
MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Halaman I DESKRIPSI SINGKAT ... 1 II TUJUAN PEMBELAJARAN ... 1 III POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN ... 1 IV URAIAN MATERI... 2 V REFERENSI... 4
MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) DAFTAR LAMPIRAN
Halaman 1. Format 1.1 Laporan Diskusi Refleksi Kasus (DRK)……… 5 2. Format 1.2 KegiatanPerawat Menganalisis Kasus………. 6 3. Format 1.3 Kegiatan Perawat Sebagai Fasilitator DRK………. 7 4. Format 1.4 Kegiatan Perawat Sebagai Pemateri/Penyaji DRK… 8 5. Format 1.5 Kegiatan Perawat Sebagai Peserta DRK………. 9 6. Format 1.6 Daftar Kehadiran Diskusi Refleksi Kasus (DRK)….. 10 7. Contoh Laporan Kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK…………. 11
MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 1 I. DESKRIPSI SINGKAT
Diskusi Refleksi Kasus (DRK) digunakan sebagai metode pembelajaran yang dapat menuntun perawat dalam suatu kelompok diskusi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman klinik yang didasarkan atas standar yang telah ditetapkan.
DRK ini akan membahas masalah–masalah keperawatan yang aktual, menarik, baik yang lalu maupun yang sedang berlangsung. Selain itu juga dibahas tentang pengalaman keberhasilan dalam melaksanakan tugas pelayanan dengan pemanfaatan sumber-sumber yang tersedia.
Melalui DRK ini profesionalisme perawat ditingkatkan sehingga dapat memberikan pelayanan yang optimal. Modul ini akan membahas mengenai pengertian, tujuan, penatalaksanaan, serta format-format kegiatan Diskusi Refleksi Kasus (DRK).
II. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Tujuan Pembelajaran Umum:
Peserta mampu melaksanakan DRK. B. Tujuan Pembelajaran Khusus:
Peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian DRK 2. Menjelaskan tujuan DRK
3. Melakukan langkah-langkah kegiatan dalam melakukan DRK
III. POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN Pokok bahasan dengan sub pokok bahasan berikut:
Pokok Bahasan 1: Pengertian DRK Pokok Bahasan 2: Tujuan DRK
Pokok Bahasan 3: Langkah-langkah dalam melakukan DRK Sub pokok bahasan:
A. Memilih/menetapkan kasus yang akan didiskusikan B. Membuat jadwal kegiatan DRK
C. Waktu pelaksanaan
D. Melakukan DRK sesuai peran masing-masing personal dalam DRK E. Menulis laporan
MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 2 IV. URAIAN MATERI
Pokok Bahasan 1: PENGERTIAN DRK
Diskusi Refleksi Kasus (DRK) adalah suatu metode pembelajaran dalam merefleksikan pengalaman perawat yang aktual dan menarik dalam memberikan dan mengelola asuhan keperawatan melalui suatu diskusi kelompok yang mengacu pada pemahaman standar yang ditetapkan.
Pokok Bahasan 2: TUJUAN DRK
Diskusi Refleksi Kasus (DRK) mempunyai tujuan sebagai berikut: 1. Mengembangkan profesionalisme perawat.
2. Meningkatkan aktualisasi diri. 3. Membangkitkan motivasi belajar.
4. Wahana untuk menyelesaikan masalah dengan mengacu pada standar keperawatan yang telah ditetapkan.
5. Belajar untuk menghargai kolega untuk lebih sabar, lebih banyak mendengarkan, tidak menyalahkan, tidak memojokkan dan meningkatkan kerja sama.
Pokok Bahasan 3: MELAKUKAN LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN DRK A. Memilih/Menetapkan Kasus Yang Akan Didiskusikan
Topik–topik bahasan yang ditetapkan untuk didiskusikan dalam DRK antara lain:
Pengalaman pribadi perawat yang aktual dan menarik dalam menangani kasus/pasien di lapangan. Pengalaman dalam mengelola pelayanan keperawatan dan isu-isu strategis.
Pengalaman yang masih relevan untuk dibahas dan akan memberikan informasi berharga untuk meningkatkan mutu pelayanan.
Proses diskusi ini akan memberikan ruang dan waktu bagi setiap peserta untuk merefleksikan pengalaman, pengetahuan serta kemampuannya, dan mengarahkan maupun meningkatkan pemahaman perawat terhadap standar yang akan memacu mereka untuk melakukan kinerja yang bermutu tinggi.
B. Menyusun Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan DRK adalah daftar kegiatan yang harus dilaksanakan dalam kurun waktu yang telah ditetapkan dan disepakati. Kegiatan DRK disepakati dalam kelompok kerja. Kegiatan DRK dilakukan minimal satu kali dalam satu bulan dan sebaiknya jadwal disusun untuk kegiatan satu tahun. Sehingga para peserta yang telah ditetapkan akan mempunyai waktu yang cukup untuk mempersiapkannya.
Setiap bulan ditetapkan dua orang yang bertugas sebagai penyaji dan fasilitator/moderator selebihnya sebagai peserta demikian seterusnya, sehingga seluruh anggota kelompok akan mempunyai kesempatan yang sama berperan sebagai penyaji, fasilitator/moderator maupun sebagai peserta. Peserta dalam satu kelompok diupayakan antara 5–8 orang.
MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 3
No Topik Bahasn Waktu/Bulan Penyaji Moderator Ket.
1. Kekeliruan memberi obat 14 januari Br .Salim Br. Taslim 2. Pengisian dokumentasi
Askep
16 Februari Zr. Ita Sr. Rike
3. Askep Thypoid 15 Maret Zr. Aisah Br. Jono 4. Menghitung cairan 12 April Zr Ani Zr. Ida 5. Melepas infus pada
pasien gelisah
15 Mei Zr. Titi Zr. Ike
C. Waktu Pelaksanaan
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan tersebut minimal 60 menit, dengan perincian sebagai berikut:
Pembukaan : 5 menit
Penyajian : 15 menit
Tanya jawab : 30 menit
Penutup/rangkuman : 10 menit D. Peran Masing-Masing Personal Dalam DRK
Pada pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) ditetapkan suatu aturan main yang harus dipatuhi oleh semua peserta agar diskusi tersebut dapat terlaksana dengan tertib. Ada 3 peran yang telah disepakati dan dipahami dalam pelaksanaan DRK yaitu:
1. Peran penyaji 2. Peran peserta
3. Peran fasilitator/moderator 1. Peran penyaji
Menyiapkan kasus klinis keperawatan yang pernah dialami atau pernah terlibat didalamnya yang merupakan kasus menarik baik kasus yang lalu maupun kasus-kasus saat ini. Selain kasus-kasus klinis dapat pula dipilih kasus-kasus manajemen dan pengalaman keberhasilan dalam pelayanan.
Menjelaskan kasus yang sudah disiapkan. Alokasi waktu 10–20 menit.
Menyimak pertanyaan yang disampaikan.
Memberikan jawaban sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman nyata yang telah dilakukan dan merujuk pada standar yang relevan atau SOP yang berlaku.
Mencatat hal-hal penting selama proses DRK.
MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 4 2. Peran peserta
Mengikuti kegiatan sampai selesai diakhiri dengan mengisi daftar hadir.
Memberikan perhatian penuh selama kegiatan.
Mempunyai hak untuk mengajukan pertanyaan/pernyataan, minimal satu pertanyaan dengan alokasi waktu keseluruhan 20-30 menit:
- Saat mengajukan pertanyaan agar merujuk pada standar.
- Tidak dibenarkan untuk mengajukan pertanyaan/pernyataan yang sifatnya menyalahkan atau memojokkan.
- Tidak dibenarkan untuk mendominasi pertanyaan.
- Pertanyaaan berupa klarifikasi dan tidak bersifat menggurui. 3. Peran fasilitator/moderator
Mempersiapkan ruangan diskusi dengan mengatur posisi tempat duduk dalam bentuk lingkaran sehingga peserta dapat saling bertatap muka dengan leluasa.
Membuka pertemuan:
- Mengucapkan selamat datang. - Menyampaikan tujuan pertemuan.
- Membuat komitmen bersama dengan seluruh anggota diskusi tentang lamanya waktu diskusi (kontrak waktu).
- Menyampaikan tata tertib diskusi.
Mempersilahkan penyaji untuk menyampaikan kasusnya selama 10–20 menit.
Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan secara bergilir selama 30 menit.
Mengatur lalu lintas pertanyaan–pertanyaan yang diajukan oleh peserta dan klarifkasi bila ada yang tidak jelas.
Merangkum hasil diskusi.
Melakukan refleksi terhadap proses diskusi dengan meminta peserta untuk menyampaikan pendapat dan komentarnya tentang diskusi tersebut.
Membuat kesimpulan hasil refleksi dan menyampaikan isu-isu yang muncul.
Meminta kesepakatan untuk rencana pertemuan berikutnya.
Menutup pertemuan dengan memberikan penghargaan kepada seluruh peserta dan berjabat tangan.
Membuat laporan hasil diskusi sesuai format dan menyimpan laporan DRK pada arsip yang telah ditentukan bersama.
E. Penulisan Laporan
Setelah melakukan kegiatan, langkah berikutnya adalah menyusun laporan DRK. Agar kegiatan DRK dapat diketahui dan dibaca oleh pimpinan, anggota kelompok maupun teman sejawat lainnya maka kegiatan tersebut harus dicatat/didokumentasikan sebagai laporan. Bentuk laporan dikemas dengan menggunakan suatu format yang antara lain berisikan:
Nama peserta yang hadir
Tanggal, tempat dan waktu pelaksanaan
Isu-isu atau masalah yang muncul selama diskusi
Rencana tindak lanjut berdasarkan masalah
Lampiran laporan menyertakan daftar hadir yang ditandatangani oleh semua peserta. V. REFERENSI
Hennesy, D, 2001, Handout Reflective Case Discussion, disampaikan pada tutorial SPMKK di Yogyakarta tahun 2001 (tidak dipublikasikan).
MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 5 Nama Ruangan :
Tanggal Pelaksanaan : Topik Diskusi Kasus : A. Masalah/Isu yang muncul :
1. 2. 3. 4. 5. dst B. Pembahasan
C. Rencana Tindak Lanjut
No Isu Kegiatan Indikator
1. 2. 3. 4. dst ………. Kepala Ruangan ( )
MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 6 Format 1.2
MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 7 DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Nama Perawat :
Ruang :
Jabatan : PP/ PA *
No Tanggal Materi/Topik Mengetahui
Pembimbing 1 2 3 4 5 6 dst
* (Lingkari yang sesuai)
MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 8 Format 1.4 KEGIATAN PERAWAT SEBAGAI PEMATERI/PENYAJI
DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Nama Perawat :
Ruang :
Jabatan : PP/ PA *
No Tanggal Materi/Topik Mengetahui
Pembimbing 1 2 3 4 5 6 dst
* (Lingkari yang sesuai)
MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 9 DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK)
Nama Perawat :
Ruang :
Jabatan : PP/ PA *
No Tanggal Materi/Topik Mengetahui
Pembimbing 1 2 3 4 5 6 dst
* (Lingkari yang sesuai)
MODUL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) 10 Format 1.6 DAFTAR KEHADIRAN KEGIATAN DISKUSI REFLEKSI KASUS
(DRK)
Nama Ruangan : Tanggal Pelaksanaan : Topik Diskusi Kasus :
No Nama Peran Tanda Tangan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. dst ………. Kepala Ruangan ( )
DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
166 DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
Kegiatan FGD (Focus Group Discussion) tahap reconnaissance yang dilakukan peneliti bersama para Kepala Ruang Rawat Inap dan Komite Keperawatan (Sub-Mutu) RS Universitas Sumatera Utara
DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
Kegiatan Sosialisasi tentang Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara yang dihadiri oleh Komite
Keperawatan dan Para Perawat
168
DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
Pelaksanaan Diskusi Refleksi Kasus (DRK) yang dilakukan perawat di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara
169 RANGKAIAN KEGIATAN PENELITIAN“PENGEMBANGANPROTOKOL DISKUSI REFLEKSI KASUS (DRK) DI RUANG RAWAT INAP RS UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA” No Hari/
Tanggal/ Jam
Kegiatan Tempat
1 Mei 2016 Pengurusan izin penelitian dari Fakultas Keperawatan ke Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara
2 Selasa 10 Juni 2016 14.00-15.30 WIB
Melakukan kegiatan Focus Group
Discussion (FGD) dengan komite
keperawatan (bagian Mutu) dan para kepala ruang rawat inap RS USU
Ruang Diskusi Lt.2 RS. USU
3 Senin-Kamis 13-16 Juni 2016
Melakukan penyebaran kuesioner tentang Pengetahuan perawat terkait Diskusi Refleksi Kasus (DRK) Ruang Rawat Inap / Lt.2 dan 3 RS USU 4 Kamis 13 Juni 2016 09.00- 10.00 WIB
Presentasi tentang tujuan penelitian dan rencana kegiatan penelitian dengan pihak manajerial Rumah Sakit USU
Ruang Rapat/Adm Lt.4 RS USU 5 Kamis 16 Juni 2016 12.00-13.00 WIB
Melakukan diskusi untuk pembentukan tim DRK (Peneliti dan Komite Keperawatan) untuk merumuskan penyusunan SPO,
struktur, uraian tugas, alur, dan modul DRK)
Ruang Komite Lt.4 RS USU 6 Jum’at 24 Juni 2016 10.00-12.00 WIB
Sosialisasi tentang SPO dan modul DRK kepada para perawat di Ruang Rawat Inap RS USU Ruang Rapat/Adm Lt.4 7 Selasa 28 Juni 2016 12.00-13.00 WIB
Melakukan diskusi dengan tim untuk membahas kegiatan DRK yang akan dilakukan selanjutnya Ruang Komite Lt.4 RS USU 8 Rabu 13 Juli 2016 10.00 WIB
Melakukan penelusuran ke Rekam Medik RS USU terkait tentang data te jumlah dan jenis kasus/penyakit pasien yang ada di Ruang Rawat Inap RS USU (Sebagai bahan untuk kasus yang akan dijadikan topik kegiatan DRK
Ruang Rekam Medik Lt.4
9 Kamis
14 Juli 2016
Melakukan penelusuran ke Ruang Rawat Inap RS USU untuk mengidentifikasi masalah/kasus yang ada di Ruang Rawat Inap RS USU
Ruang Rawat Inap/
Lt.2 dan Lt.3 RS USU
10 Senin 15 Juli 2016 12.00-13.00 WIB
Mendiskusikan dengan tim DRK terkait pelaksanaan DRK (tentang topik dan jadwal pelaksanaan DRK) Ruang Komite Lt.4 /RS USU 11 Senin 18 Juli 2016 13.00-14.30 WIB
Melaksanakan DRK dengan topik pendokumentasian asuhan keperawatan dalam Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi (CPPT) yang disampaikan oleh Kepala Ruang Kelas 2 (Ruang Meranti)
Aula RS USU
12 Selasa 19 Juli 2016
Mendiskusikan dengan tim DRK terkait hasil DRK yang telah dilaksanakan
Ruang diskusi Lt.2 /RS USU 13 Jum’at 22 Juli 2016 11.00-12.00 WIB
Sosialisasi hasil DRK “ Pengisian Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi” di Ruang Rawat Inap RS USU”
Ruang diskusi Lt.2 /RS USU 14 Senin-Rabu 25 Juli-3 Agustus 2016
Observasi hasil Pengisian CPPT oleh perawat Ruang diskusi Lt.2 /RS USU 15 Kamis 4 Agustus 2016
Menyebarkan kuesioner pengetahuan perawat tentang DRK Lt.2 dan Lt.3 RS USU 16 Senin 8 Agustus 2016 13.00-14.30 WIB
Melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk menggali persepsi perawat setelah pelaksanaan DRK
Lt.2 RS USU
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENELITIAN
BIODATA EXPERT
LAMPIRAN 3
IZIN PENELITIAN
OUTPUT PENELITIAN
LAMPIRAN 5
DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN
RIWAYAT HIDUP
171 RIWAYAT HIDUP
Nama : Neiliel Fitriana Anies
Tempat Tanggal Lahir : Blang Pidie, 7 Februari 1989
Alamat : Jl. Bunga Melur II Gang Pribadi No.4 Pasar III
HP : 085277822242
E-mail : [email protected] Riwayat Pendidikan :
Jenjang Pendidikan Nama Institusi Tahun Lulus
SD/MIN MIN Blang Pidie 2000
SLTP MTsN I Banda Aceh 2003
SMA SMA 10 Fajar Harapan Banda Aceh 2006
S1 Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH)
2010
Ners Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala (UNSYIAH)
2012
Magister Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara
Riwayat Pekerjaan :
2012- 2013 : Dosen di AKPER KESDAM Banda Aceh 2013- 2014 : Dosen di STIKES Harapan Bangsa Banda Aceh
Kegiatan Akademik Penunjang Studi :
Peserta pada acara “Workshop analisa data menggunakan Content Analysis& WEFT-QDA”, Medan 06 November 2014, di Fakultas Keperawatan USU Peserta pada acara “Seminar Nasional Keperawatan Menilik Profesionalisme
Perawat Dalam Undang-Undang RI No.38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan”,31 Januari 2015 di Medan
Peserta pada acara “Seminar Nasional Keperawatan yang diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis Ke-5 Fakultas Keperawatan USU”, 15 April 2015, di Fakultas Keperawatan USU
Peserta pada acara “Seminar dan Diskusi “Nursing is Caring and Continuing Professional Development”, 21 Mei 2016, Medan.
Peserta pada acara “SeminarMedical Upgrading dan Siaga Narkoba , 5 Juni
2016,di Auditorium USU Medan.
Pembicarapada acara seminar “Pengembangan Protokol Diskusi Refleksi Kasus (DRK) di Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara”, pada tanggal 25 Juni 2016, Medan.
Peserta pada acara “Seminar Keperawatan “Writing for Publication in international Journals”, 20 Juli 2016, Medan.
Peserta pada acara “Seminar Asuhan Keperawatan NANDA, NOC, NIC dan ISDA, pada10 September 2016, Medan.