• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. LAUTAN LESTARI SHIPYARD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. LAUTAN LESTARI SHIPYARD"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 3, Nomor 3, September 2020 542

ejournal.ymbz.or.id

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PT. LAUTAN LESTARI SHIPYARD

Rudianto1, Suhardi2

1

Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis, Universitas Putera Batam, Jalan R. Soeprapto Muka Kuning, Kibing, Kec. Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Riau 29434,

Indonesia.

email: rudianto5204@gmail.com

2

Dosen Program Studi Manajemen, Universitas Putera Batam, Jalan R. Soeprapto Muka Kuning, Kibing, Kec. Batu Aji, Kota Batam, Kepulauan Ruau 29434, Indonesia.

email: suhardi_rasiman@yahoo.com

ABSTRACT

Employees are important human resources and must be maintained, because human resources are the main implementers of activities in operational activities in a company. Therefore, it is expected that the company can manage human resources as well as possible so that work accidents do not occur. But often, companies are less aware of the importance of human resources, whereas the maintenance of human resources in the company are an important factor so that activities in the company can run efficiently and effectively so that it can become a resource that can compete in the future. This study aims to determine the effect of occupational safety and health and work discipline on employee performance. The sample used was 137 employees who worked at PT Lautan Lestari Shipyard, Batam city, Indonesia. The analytical method used is multiple linear regression analysis with tools that is SPSS version 25. The results of this study indicate that occupational safety and health significantly influence employee performance, this can be seen from t test result = 11,033 > t table = 1,977, work discipline has an effect significantly to employee performance, this can be seen from t test result = 2,699 > t table = 1,977, and safety and health and work discipline significantly influence employee performance, this can be seen from the value of F test result 75,350 > F table 3,06.

Keywords: Occupational Safety and Health; Discipline; Employee Performance

PENDAHULUAN

Untuk memenangkan para persaingan yang ada di luar produk perusahaan digemari pelanggan maka yang harus di lakukan oleh perusahaan ialah bisa menbuatkan sumber daya manusia (SDM) yang bagus atau bermutu dengan adanya kemampuan yang sangat baik dalam ilmu yang sudah dipelajari, tersertakan dalam produksi, posisi, sampai hal-hal yang perlu dimasarkan produk, (S. Suhardi 2017). Sumber daya manusia (SDM) iyalah unit yang sangat diperlukan bagi suatu organisasi supaya mencapai target organisasi baik organisasi yang besar dan kecil. Intinya adalah gimana suatu organisasi dapatkan karyawan yang bisa bekerja untuk organisasi disetiap karyawan yang tersedia didalam organisasi/perusahaan. (Suhardi 2018: 217). Untuk mendapatkan orang yang tepat itu caranya adalah dengan manajemen sumber daya manusia. (Suhardi 2018: 216). Sumber Daya Manusia (SDM) yang penting dari organisasi ialah karyawan, karyawan yang memiliki kinerja yang baik, organisasi baru bisa mencapai targetnya yang sudah ditentukan/direncanakan oleh organisasi. Pikiran manajemen kinerja adalah salah satu pertumbuhan yang amat penting dalam lingkungan manajemen suatu perusahaan, maka dari itu, komponen karyawan yang paling dibutuhkan oleh organisasi adalah memiliki

(2)

Volume 3, Nomor 3, September 2020 543

ejournal.ymbz.or.id

akal pikrian yang bagus, bakat yang bagus, tenaga kerja yang bagus, keinginan yang bisa buat diri kita maju ke depan, pengetahuan, dan kreativitas sangat penting bagi organisasi untuk mencapai target visi dan misi organisasi (Wibowo & Widiyanto, 2019: 143). Jika kerjaan pekerja tidak diperhatikan, maka hasil kerja karyawan akan menpengaruhi hasil kerja dari target yang sudah ditentukan . Maka yang dapat dilakukan dalam menjaga prestasi pekerja adalah dengan memperhatikan apa yang boleh mempengaruhi prestasi pekerja. Jaminan keselamatan dan kesehatan pekerjaan boleh mempengaruhi pada kinerja karyawan (Qurbani & Selviyana, 2018: 113).

Alasan paling utama bahwa keselamatan kerja karyawan itu penting karena menyangkut nyawa karyawan tersebut. Jika seorang karyawan memiliki kecelakaan yang terkait dengan pekerjaan di tempat kerja, pekerja mungkin perlu mengambil cuti untuk merawat kecederaan yang disebabkan oleh kecelakaan atau pekerja tinggal di rumah, tetapi dia juga tidak dapat terus bekerja dengan optimum sehingga prestasinya akan menurun secara automatik dalam tempoh ini. Apabila prestasi pekerja menurun, ia akan mempengaruhi prestasi syarikat. Oleh itu, sekiranya keselamatan pekerja tidak terjamin maka kinerja karyawan juga akan menurun, pernyataan ini didukung (Qurbani & Selviyana, 2018: 127) bahwa keselamatan sangat pengaruh pada kinerja karyawan. Aspek lain yang perlu dilakukan dengan baik oleh pihak manajemen terhadap upaya untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah kemampuan manajer untuk membuat karyawan itu disiplin. Karyawan dengan disiplin kerja yang lebih tinggi seringkali dapat memberikan kontribusi nilai yang lebih baik kepada organisasi dalam mencapai kinerja perusahaan. Oleh itu, perusahaan perlu mempertimbangkan disiplin pekerja dari perspektif pekerja perlu dipantau dan diarahkan dan dimotivasi agar mereka mempunyai dan dapat mengekalkan disiplin kerja dapat menjadi lebih baik. Aspek disiplin ini dapat dilihat dari hal-hal yang ada sifatnya fisik maupun nonfisik.

Disiplin penting bagi perkembangan perusahaan dan dilakukan untuk motivasi pekerja yang dapat disiplinkan diri saat melakukan kerjaannya, baik secara pribadi maupun kelompok. Disiplin adalah untuk karyawan untuk matuhi aturan yang sudah ditentukan, menyenangi peraturan dan prosedur sehingga capai target yang sudah ditentukan oleh organisasi. Usaha untuk mengatasi ini, para pemimpin perusahaan mesti memberikan latihan induksi untuk pekerja baru pada hari pertama bekerja.

PT Lautan Lestari Shipyard adalah perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan, membangun maupun memperbaiki kapal yang beralamat di Kav. 20 Kampung Becek, Kel. Sei Lekop, Kec. Sagulung, Batam. PT Lautan Lestari Shipyard berdiri pada 18 agustus 2009. Melalui pengalaman ini, PT Lautan Lestari Shipyard selalu menjaga permintaan pelanggan bermula dari jadual yang ditetapkan untuk pembaikan dan kualitas kapal untuk memenuhi kepuasan pelanggan. PT Lautan Lestari Shipyard memelihara keselamatan dan kesehatan di tempat kerja serta juga komunikasi yang baik dengan pelanggan adalah prioritas utama. Visi PT Lautan Lestari Shipyard adalah menjadi perusahaan yang unggul untuk membangun, memperbaiki, dan memiliki kapal misi melayani pelanggan untuk mencapai kebutuhan mereka dan mendukung dengan solusi dalam kualitas, teknologi dan proses yang baik.

Setelah hasil pengamatan yang sudah dikerjakan pada tempat yang pada penelitian tentang keselamatan kerja, diketahui bahwa perusahaan telah mewujudkan program keselamatan kerja untuk pekerja lapangan, misalnya penyediaan peralatan pelindung diri untuk pekerja perantaraan lain safety shoes, safety helmet, kaca mata serta sarung tangan, akan tetapi masih terdapat Kecelakaan terkait pekerjaan di tempat kerja dapat menyebabkan hilangnya waktu kerja, dan berakibat menurunnya kinerja karyawan,

(3)

Volume 3, Nomor 3, September 2020 544

ejournal.ymbz.or.id

sebagaiman laporan kecelakaan kerja tahun 2016 hingga 2019 pada PT Lautan Lestari Shipyard, kecelakaan kerja yang terjadi di PT Lautan Lestari Shipyard dari 2016 hingga 2019 mengalami kenaikan.

Kecelakaan kerja berat disebabkan pekerja yang tidak hati hati, seperti jatuh dari ketinggian sehingga patah tulang. Ada juga kecelakaan kecil disebabkan oleh keadaan kerja seperti melihat pengelasan secara tidak sengaja sehingga penglihatannya terganggu atau tergelincir. Maka didapatkan kesimpulan bahwa peristiwa yang terjadi berkaitan dengan keselamatan kerja dikarenakan kurangnya pengawasan dari perusahaan terhadap karyawan, yang menyebabkan karyawan sesuka hatinya dalam menggunakan atau tidak menggunakan peralatan pelindung diri yang disiapkan oleh perusahaan di tempat kerja, banyak pekerja yang tidak memperhatiakan atau tidak memakai alat-alat untuk pelindung diri pada saat bekerja dapat menyebabkan kecelakaan kerja.

Masalah kesehatan yang pada karyawan sangat penting, karena jika pada kesehatan karyawan yang dalam kondisi sehat (tidak sakit), dapat mengurangkan kejadian kecelakaan yang berkaitan dengan pekerjaan. Oleh itu, perusahaan mesti memperhatikan status pekerja semasa menjalankan tugas, terutama yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan pekerj, sebagaimana data kunjungan karyawan ke klinik pada PT Lautan Lestari Shipyard selama tahun 2016 hingga 2019.

Masalah yang terjadi pada PT Lautan Lestari Shipyard dalam hal disiplin kerja adalah terjadinya kurang disiplin, sehingga pekerjaan proyek mengalami tidak maksimal, seperti PT Lautan Lestari Shipyard mendapatkan pekerjaan perbaikan kapal Tongkang dengan target pekerjaan tidak berjalan sesuai waktu yang direncanakan dengan baik, karena masih banyak karyawan yang terlambat, walaupun karyawan yang terlambat tersebut mendapatkan hukuman atau teguran dari organisasi, dan karyawan yang ketidak hadiran maka dikenakan potongan gaji (kecuali pekerja itu sakit). Di samping itu, pekerja yang tepat waktu pada waktu bekerja dan hadir selama satu bulan, pekerja akan mendapatkan insentif dari perusahaan.

KAJIAN TEORI

Menurut pandangan Wibowo & Widiyanto (2019: 145) keselamatan dan kesehatan adalah berfikir dan berusaha untuk memastikan integriti dan kesempurnaan kerja fisik dan mental khususnya, dan manusia secara amanya, karya serta budaya menuju rakyat adil dan makmur.

Menurut pandangan Qurbani & Selviyana ( 2018 : 115) yang memberi pengertian keselamatan dan kesehatan karyawan adalah psikologis fisik maupun psikologis tenaga kerja karena lingkungan kerja organisasi, jika organisasi melaksanakan aktivitas keselamatan dan kesehatan dengan efektif, karyawan yang terluka atau karyawan yang terkena penyakit akan semakin menurun.

Menurut pandangan Kasmir (2016: 266) Keselamatan Keselamatan Pekerjaan adalah aktiviti perlindungan yang komprehensif yang dirancang untuk mengelakkan hubungan pekerja mengalami kecelakaan semasa menjalankan aktivitinya dan tetap sihat semasa bekerja.

Adapun indikator kesehatan dan keselamatan dan kerja pada penelitian ini diambil menurut pandangan Qurbani & Selviyana (2018: 116) yaitu:

1.Kondisi lingkungan kerja 2.Pengaturan pada udara 3.Pengaturan pada penerangan

(4)

Volume 3, Nomor 3, September 2020 545

ejournal.ymbz.or.id

4.Pemakaian pada peralatan kerja 5.Keadaan jasmani dan rohani

Menurut pandangan Unisma (2017: 34) disiplin adalah kondisi ataupun sikap hormat yang ada Mengenai ketentuan peraturan perusahaan terkait karyawan. Akhirnya, karyawan yang memiliki disiplin kerja yang tinggi akan memperlihatkan performa yang jauh lebih baik dari karyawan yang malas kerana waktu bekerja tidak sebaik mungkin untuk menjalankan kerja dengan sewajarnya sesuai target.

Menurut pandangan (Sari, Maharani 2020) Disiplin adalah hati nurani atau kehendak seseorang untuk mematuhi semua aturan yang belaku seperti, mengetahui tugas dan tanggung jawab dan untuk perilaku dan tindakannya sesuai dengan aturan Lembaga tertulis maupun tidak tertulis.

Menurut pandangan Bachri (2017 : 292) disiplin merupakan sebuah pengembangan yang diterapkan untuk menyelesaiakan masalah terkait kinerja, pengembangan ini menyertakan manajer dalam menemui serta mengkomunikasikan permasalahan kinerja kepada para karyawan. Disiplin kerja didefinisikan sebagai penerapan untuk menegakkan aturan organisasi (Suhardi 2019).

Adapun indikator disiplin pada penelitian ini menurut pandangan Arda (2017: 51) yaitu: 1.Teladan pimpinan 2. Balas jasa 3. Keadilan 4. Waskat 5. Ketegasan

Menurut pandangan (Suhardi, 2019) kinerja adalah suatu tingkat keberhasilan karyawan/kelompok karyawan yang melaksanakan kerjaan atau kegiatan yang menjadi beban kepada diri sendiri sesuai dengan tanggungjawabnya dengan hasil yang diharapkan. Employee performance is the level of success of an employee/group of people in carrying out a task or activity that is charged to him according to his responsibilities with the expected results. (Suhardi; Ratih, Ida Aju Brahma; Sari 2018). Menurut pandangan Hidayat & Cavorina (2017: 342) kegiatan atau pekerjaan yang bisa menbuat seseorang atau sekumpulan karyawan dalam perusahaan, serasi dengan kewibawaan serta tanggungjawab pada karyawan masing-masing pada konteks usaha untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut pandangan Bhastary & Suwardi (2018 : 51) kinerja karyawan yaitu keseluruhan hasil dari pekerjaan seseorang sesuai waktu yang telah ditentukan dalam melaksanakan pekerjaannya misalnya standar, permintaan serta tujuan hasil kerja yang telah ditetapkan dan disepakati bersama-sama.

Adapun indikator kinerja dalam kajian ini diambil mengikut pandangan Qurbani & Selviyana (2018: 118) ada 5 indikator adalah sebagai berikut:

1.Tujuan 2.Standar

3.Alat atau Sarana 4.Kompetensi 5.Motif

KERANGKA PEMIKIRAN

Keselamatan dan Kesehatan Kerja berpengaruh terhadap Kinerja

(5)

Volume 3, Nomor 3, September 2020 546

ejournal.ymbz.or.id

Kerja (K3) merupakan pekerjaan dapat tercapai pada situasi tempat kerja yang nyaman, terhindari dari keributan yang bisa terjadinya gangguan fisik serta mental melalui latihan, bimbingan serta kontrol pada pelaksanaan kegiatan dari pekerja dan dapat dukungan serasi sama ketentuan yang sudah ada, dari lembaga pemerintah maupun organisasi pada tempat karyawan yang sedang bekerja. Pada manajemen yang berhubungan keselamatan dan kesehatan kerja menemukan dan menyampaikan bahwa keselamatan yang maksimal dapat mengurangi terjadinya kecelakaan serta meneliti apakah pengendalian kecelakaan telah dilaksanakan organisasi dengan teliti yang bisa mengurangi angka pada kecelakaan kerja. Maka dari itu, keselamatan dan kesehatan kerja bisa mempengaruhi kinerja pekerja karena mempengaruhi kondisi karyawan dalam bekerja.

Disiplin Kerja Terhadap Kinerja

Menurut pandangan Arizal, Sutopo, & Rahmasari (2017: 235) disiplin ialah kepekaan serta kesediaan karyawan mematuhi seluruh ketentuan yang sudah di aturan organisasi yang sudah berlaku pada perusahaan. Disiplin adalah suatu fungsi operatif manajemen sumber daya manusia yang teristimewa maka dari itu semakin baiknya disiplin karyawan, semakin tinggi juga kinerja kerja yang tercapainya. maka dari itu, disiplin pada perusahaan wajib ditegaskan pada suatu perusahaan dikarenakan jika tidak ada dukungan disiplin karyawan yang bagus, maka susah organisasi bagi mencapai tujuannya. Disiplin adalah bagian sangat penting untuk sebuah organisasi, jika karyawan bisa disiplin maka manajemen perusahaan tersebut akan sangat bagus.

Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN

Kegunaan pada desain penelitian untuk menentukan arah pengujian pada data penelitian yang lapangan PT Lautan Lestari Shipyard. Variabel dirincikan secara operasional supaya gampang benar dan tepat mencapai tujuan penelitian. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini tidak terlalu banyak sehingga peneliti menentukan sampel yang akan dipakai yaitu semua jumlah populasi yang ada, berjumlah 137 responden yang juga merupakan karyawan lapangan PT Lautan Lestari Shipyard.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuesioner dibagikan kepada 137 karyawan yang ditetapkan sebagai sampel yang seluruh responden adalah laki-laki karena sampel yang diambil adalah karyawan

(6)

Volume 3, Nomor 3, September 2020 547

ejournal.ymbz.or.id

lapangan atau yard worker pada PT Lautan Lestari Shipyard. Berdasarkan usia, responden digolongkan dari yang berusia kurang dari 20-30 tahun dengan frekuensi 63 orang, kemudian yang berusia 31-40 tahun dengan frekuensi 58 orang serta yang berusia di atas 40 tahun dengan frekuensi 16 orang. Berdasarkan status, responden digolongkan dari sudah menikah dengan frekuensi 80 orang serta responden yang belum menikah dengan frekuensi 57 orang. Berdasarkan lama bekerja di perusahaan, responden digolongkan dari yang bekerja di bawah 2 tahun dengan frekuensi 77 orang, yang telah bekerja selama 2-5 tahun dengan frekuensi 60 orang serta tidak terdapat responden yang sudah bekerja di atas 5 tahun. Diperoleh kesimpulan bahwa mayoritas responden adalah karyawan yang yang berusia 20-30 tahun, sudah menikah serta lama bekerja di bawah 2 tahun.

Tabel 1. Hasil Uji Validitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Pernyataan r hitung r tabel (α = 5%) Keterangan

X1_1 0,655 0,3610 Valid X1_2 0.665 X1_3 0,690 X1_4 0,754 X1_5 0,818 X1_6 0,688

Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020

Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel Disiplin Kerja

Pernyataan r hitung r tabel (α = 5%) Keterangan

X2_1 0,761 0,3610 Valid X2_2 0,764 X2_3 0,708 X2_4 0,693 X2_5 0,821 X2_^ 0,630

Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020

Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan

Pernyataan r hitung r tabel (α =

5%) Keterangan Y_1 0,504 0,3610 Valid Y_3 0,614 Y_4 0,638 Y_5 0,671 Y_8 0,503 Y_9 0,624

Sumber: Hasil Pengolahan Data Berdasarkan SPSS 25, 2020

Berdasarkan data dari tiga tabel yang ada di atas, diperoleh nilai r hitung dari setiap pernyataan dalam variabel keselamatan dan kesehatan kerja, disiplin kerja serta kinerja karyawan lebih tinggi dari r tabel maka dapat dinyatakan bahwa pernyataan dalam kuesioner mampu mengungkapkan data dengan tepat dalam kondisi responden yang sesungguhnya.

(7)

Volume 3, Nomor 3, September 2020 548

ejournal.ymbz.or.id

Tabel 4. Hasil Uji Realibilitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.800 6

Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020 Pada table 4 kita bisa hasil uji SPSS 25 yang dapat kesimpulan bahwa nilai

cronbach’s alpha variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebesar 0,800 > 0,60, oleh karena itu, dapat kesimpulan bahwa semua item variable keselamatan dan kesehatan kerja dinyatakan sudah valid.

Tabel 5. Hasil Uji Realibilitas Variabel Disiplin (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.821 6

Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020 Pada table 5 kita bisa hasil uji SPSS 25 yang dapat kesimpulan pada nilai cronbach’s

alpha variabel Disiplin Kerja sebesar 0,821 > 0,60, oleh karena itu, dapat kesimpulan bahwa semua item variable Disiplin Kerja dinyatakan sudah valid.

Tabel 6. Hasil Uji Realibilitas Variabel Kinerja Karyawan (Y) Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.627 6

Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020 Pada table 6 kita bisa hasil uji SPSS 25 yang dapat kesimpulan bahwa nilai

cronbach’s alpha variabel Kinerja Karyawan senilai 0,627 > 0,60, oleh karena itu, dapat kesimpulan bahwa semua item variable Kinerja Karyawan dinyatakan sudah valid.

Tabel 7. Hasil Uji Kolmogorov – Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020 Seperti yang dilihat dari isi tabel 7. diketahui bahwa data tersebut memiliki nilai distribusi Asymp. Sig (2-tailed) yaitu tingkat signifikansinya dengan nilai 0,200 yang lebih tinggi dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa nilai residual pada model tersebut

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation

Most Extreme Differences Absolute .058

Positive .058

Negative -.057

Test Statistic .058

(8)

Volume 3, Nomor 3, September 2020 549

ejournal.ymbz.or.id

sudah dinyatakan berdistribusi normal. Dikatakan berdistribusi normal apabila ada keseimbangan variabel satu dengan variabel lainnya.

Tabel 8. Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa

Collinearity Statistics

Model Tolerance VIF

1 (Constant)

KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA .947 1.056

DISIPLIN_KERJA .947 1.056

a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020

Seperti yang terlihat dari tabel 8. kita dapat kesimpulan bahwa nilai VIF dari seluruh variabel < 10 dan nilai tolerance seluruh variabel > 0,10. Oleh karena itu menunjukkan bahwa

tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 9. Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Beta t Sig. Model B Std. Error 1 (Constant) 1.969 1.005 1.959 .052 KESELAMATAN_DAN_KES EHATAN_KERJA -.029 .033 -.078 -.886 .377 DISIPLIN_KERJA .004 .028 .012 .131 .896

a. Dependent Variable: RES2

Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020 Seperti yang terlihat dari tabel 9. untuk uji heteroskedastisitas menggunakan uji

Park Gleyser, menjelaskan nilai signifikasi > 0,05 dikatakan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. Untuk variabel keselamataan dan kesehatan kerja (X1) senilai 0,377 dan variabel disiplin kerja senilai 0,896. Hal tersebut menyimpulkan hasil penelitian tidak terjadi gelaja heteroskedastisitas antar variabel bebas.

Tabel 10. Hasil Koefisien Regresi

Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Beta t Sig. Model B Std. Error 1 (Constant) 8.092 1.584 5.109 .000 KESELAMATAN_DAN_K ESEHATAN_KERJA .579 .052 .672 11.033 .000 DISIPLIN_KERJA .121 .045 .164 2.699 .008

a. Dependent Variable: KINERJA_KERJA

Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020 Seperti yang terlihat dari tabel 10 dirumuskan persamaan regresi yakni: Y = 8,092+ 0,579X1 + 0,121X2

(9)

Volume 3, Nomor 3, September 2020 550

ejournal.ymbz.or.id

1. Nilai konstanta senilai 8,092 berarti jika variabel keselamatan kerja dan kesehatan kerja dan disiplin kerja kerja memiliki nilai 0 (no), maka variabel kinerja karyawan akan bernilai sebesar 8,902.

2. Nilai koefisien regresi variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X1) berjumlah

positif sebesar 0,579 atau 57,9% menujukkan bahwa nilai variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X1) semakin mengalami kenaikan, maka semakin tinggi nilai

variabel keselamatan dan kesehatan kerja (X1).

3. Nilai koefisien regresi variabel disiplin kerja (X2) berjumlah positif sebesar 0,121

atau 12,1% menujukkan bahwa nilai variabel disiplin kerja (X2) semakin

mengalami kenaikan, maka semakin tinggi nilai variabel kinerja karyawan (Y).

Tabel 11. Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .728a .529 .522 1.688

a. Predictors: (Constant), DISIPLIN_KERJA, KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA b. Dependent Variable: KINERJA_KERJA

Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020 Nilai R square (R2) dari hasil uji adalah 0,529 (52,9 %) dan masih ada sisa sebanyak 47,1 % dapat dijelaskan pada variabel lainnya yang belum pernah diteliti sebelumnya atau tidak diteliti pada penelitian ini.

Tabel 12. Hasil Uji t

Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Beta t Sig. Model B Std. Error 1 (Constant) 8.092 1.584 5.109 .000 KESELAMATAN_DAN_K ESEHATAN_KERJA .579 .052 .672 11.033 .000 DISIPLIN_KERJA .121 .045 .164 2.699 .008

a. Dependent Variable: KINERJA_KERJA

Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020

Seperti yang terlihat dari tabel 12 terdapat t hitung pada variabel keselamatan dan kesehatan kerja dan disiplin kerja > dari t tabel sebesar 1,977 jadi H0 di tolak oleh

karena itu, secara parsial kedua variable sudah berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.

Tabel 13. Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

(10)

Volume 3, Nomor 3, September 2020 551

ejournal.ymbz.or.id

Residual 381.767 134 2.849

Total 811.109 136

a. Dependent Variable: KINERJA_KERJA

b. Predictors: (Constant), DISIPLIN_KERJA, KESELAMATAN_DAN_KESEHATAN_KERJA

Sumber: Hasil Olahan Data Berdasarkan Program SPSS 25, 2020

Seperti yang terlihat dari tabel 13 bahwa Fhitung= 75,350 terus nilai signifikan adalah 0,00 < 0,05, oleh

karena itu, dapat keputusan bahwa diambil adalah H0 ditolak dan Ha diterima. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka peneliti menarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Lautan Lestari Shipyard.

2. Disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Lautan Lestari Shipyard.

3. Keselamtan dan Kesehatan Kerja dan Disiplin Kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT Lautan Lestari Shipyard.

DAFTAR PUSTAKA

Arda, M. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 18(1), 45–60. https://doi.org/10.30596/jimb.v18i1.1097 Arizal, I., Sutopo, & Rahmasari, A. (2017). KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA PT . PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA. 3(3), 232– 247.

Bachri, A. A. (2017). Pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada pengadilan agama martapura. 289–300.

Bhastary, M. D., & Suwardi, K. (2018). Analisis Pengaruh Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di Pt.Samudera Perdana. Jurnal Manajemen Dan Keuangan, 7(1), 47–60. https://doi.org/10.33059/jmk.v7i1.753

Sari, Maharani, Suhardi. 2020. ―Pengaruh Budaya Organisasi, Motivasi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Palm Springs Golf Country Club.‖

Aksaran Public 4 (1): 184–96.

Suhardi; Ratih, Ida Aju Brahma; Sari, Ida Ayu Brahma. 2018. ―The Effect Of Competence , Compensation Of Organizational Citizenship Behavior And Performance Of Employees In Life Insurance Companies In Batam City.‖ Archives of Business Research 6 (10): 295–307.

Suhardi. 2018. Pengantar Manajemen. Edited by Anis Eliyana. 1st ed. Jogyakarta: Gava Media.

———. 2019. ―Pengaruh Motivasi Kerja, Kompetensi, Lingkungan Kerja Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan PT Asuransi Jiwa Di Kota Batam Dengan Organizational Citizenship Behavior Sebagai Variabel Intervening.‖ Benefita 4 (2): 296–315.

Suhardi, Diana. 2019. ―Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Disiplin Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Makmur Utama Raya,‖ 1–10.

(11)

Volume 3, Nomor 3, September 2020 552

ejournal.ymbz.or.id

http://ejournal.upbatam.ac.id/index.php/scientia_journal/article/view/1447/853.

Suhardi, Syaifullah. 2017. ―Pengaruh Motivasi, Kompetensi, Lingkungan Kerja, Kompensasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dan Kinerja Karyawan Asuransi Jiwa Di Provinsi Kepualan Riau.‖ Benefita 2 (1): 55–71.

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran  METODE PENELITIAN
Tabel 4. Hasil Uji Realibilitas Variabel Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X 1 )
Tabel 10. Hasil Koefisien Regresi
Tabel 11. Hasil Koefisien Determinasi (R 2 )

Referensi

Dokumen terkait

Genotipe biji lurik pada peubah kadar kemanisan biji memberikan tanggapan yang tidak berbeda nyata pada semua dosis pemberian pupuk kalium, kecuali berbeda nyata hanya

Berkaitan dengan hal tersebut maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah ada pengaruh keselamatan kerja dan insentif terhadap kinerja karyawan PT..

Dalam penelitian ini metode terse- but dignuakan untuk dapat mendapatkan suatu fakta mengenai adanya pemanfaatan sampah sebagai produk karena sampah meru- pakan salah satu fenomena

Pada bagian ini merupakan hasil wawancara peneliti dengan guru di kelas B5 yang berkaitan dengan pembinaan sensitivitas sosial ,pembinaan wawasan sosial

Kementerian PU pada tahun 2015 tetap akan mengembangkan berbagai program pengembangan jaringan infrastruktur transportasi, konservasi sumber daya air yang mampu menjaga

Hasil penelitian terlihat bahwa tingkat pendidikan tinggi lebih mempengaruhi terhadap tingkat kecemasan yang dialami oleh responden, yaitu 31 responden (70%)

Pada bagian ini menjelaskan dimana jarak lokasi peralatan pemantau dengan bangunan dan pohon tertinggi, lebih kurang dari 10 kali tinggi bangunan atau pohon tersebut.. a)

Before the presence of UNCLOS 1982, the states only recognize the rights of transit passage at territorial sea, so that after UNCLOS 1982 there are two rights of transit