HALAMAN SAMPUL
LAPORAN
PENELITIAN INTERNAL REGULER
PERANCANGAN ANTARMUKA WEBSITE SISTEM
INFORMASI PERWALIAN BERBASIS USABILITY ASPECT
(STUDI KASUS PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA)
TIM PENELITI
Ketua : Mukhtar Hanafi, ST.,M.Cs NIDN. 0602047502
Anggota 1 : Agus Setiawan, M.Eng NIDN. 0617088801
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
Desember 2016
i
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Penelitian : Perancangan Antarmuka Website Sistem Informasi
Perwalian Berbasis UsabilityAspect (Studi Kasus Program
Studi Teknik Informatika)
Ketua Peneliti :
a. Nama Lengkap : Mukhtar Hanafi, ST.,M.Cs
b. NIDN : 0602047502
c. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
d. Program Studi : Teknik Informatika
e. Nomor HP : 0817466231
f. Alamat surel (e-mail) : hanafi@ummgl.ac.id Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap : Agus Setiawan, M.Eng
b. NIDN : 0617088801
c. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Magelang
Biaya Penelitian : - Internal Rp. 4.000.000,- - Institusi lain - - Inkind - Magelang, 28 Desember 2016 Mengetahui,
Dekan, Ketua Peneliti,
(Yun Arifatul Fatimah, ST., MT., Ph.D) (Mukhtar Hanafi, ST.,M.Cs.)
NIK. 987408139 NIDN. 0602047502
Menyetujui, Ketua LP3M
(Dr. Suliswiyadi, M.Ag) NIK. 966610111
ii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ... i HALAMAN PENGESAHAN ... i DAFTAR ISI ... ii RINGKASAN ... iii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Perumusan masalah ... 2 C. Tujuan penelitian ... 2 D. Luaran penelitian ... 2
E. Kontribusi (Manfaat) terhadap ilmu pengetahuan ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4
A. Sistem Informasi ... 4
B. Perwalian ... 5
C. Usability ... 5
D. Penelitian Relevan ... 9
BAB III METODE PENELITIAN ... 10
A. Studi Pendahuluan ... 10
B. Observasi dan Studi Pustaka ... 10
C. Perumusan Masalah ... 11
D. Perancangan Antarmuka ... 11
E. Pengujian ... 12
F. Perbaikan ... 12
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 13
A. Studi Pendahuluan ... 13
B. Observasi dan Studi Pustaka ... 14
C. Perumusan Masalah ... 15
D. Perancangan Antarmuka ... 15
E. Pengujian ... 19
F. Perbaikan ... 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 28
A. Kesimpulan ... 28
B. Saran ... 28
DAFTAR PUSTAKA ... 29
iii
RINGKASAN
Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah antarmuka/interface sistem
informasi website perwalian. Penelitian ini menjadikan permulaan dari proses
pengembangan sistem informasi perwalian, namun penelitian ini fokus pada proses pertama yaitu proses perancangan antarmuka. Perancangan antarmuka menjadi penting karena pengguna sudah tidak ingin memakai sistem yang sulit dioperasikan. Pengguna akan lebih senang dan puas apabila memakai sistem yang mudah dipelajari dan memiliki tampilan yang sederhana namun menarik. Maka dengan itu penelitian ini dirasa perlu untuk pengembangan sistem berkelanjutan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan
pendekatan usability aspect. Sehingga faktor-faktor kunci usability menjadi acuan
dalam perancangan antarmuka ini. Tahapan-tahapan penelitian ini dimulai dari discovery atau studi pustaka dan literatur, Perumusan masalah, Perancangan Antarmuka, Pengujian/Usability Testing, Perbaikan. Peneitian ini nantinya diharapkan dapat mendapatkan antarmuka sistem yang dapat dengan mudah diterima oleh penggunanya, dalam hal ini adalah mahasiswa dan DPA.
Hasil penelitian ini adalah sebuah prototype antarmuka sistem informasi website
berbasis usability aspect. Dari hasil pengujian usability didapatkan nilai sebesar 3.75
yang berarti sangat mudah atau sangat usability.
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pemanfaatan teknologi informasi pada hari ini sudah menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan. Salah satu tonggak perubahan bangsa yaitu pendidikan juga sudah intensif memanfaatkannya. Salah satu contoh pemanfatannya adalah KRS online yang sudah dipakai di Universitas Muhammadiyah Magelang (UMMgl) dengan alamat URL krsol.ummgl.ac.id. Mahasiswa dan pihak perguruan tinggi akan lebih mudah dan lebih efisien dalam kegiatan daftar ulang mahasiswa disetiap awal semester disetiap pergantian semester.
Kegiatan KRS juga masih harus dipantau oleh dosen pembimbing akademik (DPA) yang setiap mahasiswa melakukan daftar ulang harus melapor dan berkonsultasi dengan DPA untuk mendapatkan Perwalian terkait semua hal yang berkaitan dengan akademik. DPA ditugaskan oleh Program Studi terkait dan melekat sampai mahasiswa lulus. Mahasiswa mendapatkan fasilitas yang sebenarnya bisa sangat membantu dalam hal semua informasi terkait akademik bahkan juga masalah yang lainnya juga diperbolehkan. DPA ini ibarat orang tua kedua setelah orang tua di perguruan tinggi.
Namun demikian, pemanfaatan fasilitas DPA ini seringkali mendapati kendala yang mungkin efektif pada awal tahun perkuliahan bagi setiap mahasiswa, setelah tahun – tahun berikutnya dalam periode perkuliahannya mahasiswa bertemu dengan DPA hanya sebatas tanda tangan KRS. Sering ditemui juga mahasiswa yang mengalami kendala dalam hal akademiknya misal saja kesulitan biaya perkuliahan, kesulitan dalam hal akademiknya, mahasiswa yang kurang mempunyai waktu luang karena sudah kuliah sambil bekerja atau bahkan kemalasan mahasiswa yang tidak semangat lagi menjalani kuliah. Masalah dari pihak DPA adalah dosen yang terbatas juga waktunya karena mempunyai tanggungjawab yang beragam, yang memang sesuai undang-undang harus melakukan tri dharma perguruan tinggi (MENKUMHAM 2012).
2
Salah satu metode penyelesaian masalah adalah dengan adanya sistem informasi berbasis website yang bisa diakses di manapun dan kapanpun oleh para pihak terkait, dalam hal ini adalah mahasiswa dan DPA. Mahasiswa bisa konsultasi kapanpun di manapun menggunakan fasilitas sistem informasi ini. SMS, telpon, dan media sosial yang sekarang ini marak masih belum menyelesaikan masalah karena
DPA membutuhkan record proses perwaliannya, informasi terkait data akademik
dan data pribadi yang ada di pusat data universitas, penyimpanan data perwalian yang akan terekam dengan terorganisir dan dapat disimpan dengan aman. Semua masalah itu salah satu penyelesainnya dapat dengan menggunakan sistem informasi berbasis web.
Metode pendekatan untuk merancang antarmuka sistem informasi perwalian berbasis website adalah salah satunya dengan pendekatan usability aspect. Metode ini dikenal dengan Usability seringkali dikatakan sebagai suatu nilai
penerimaan (acceptance) seseorang terhadap suatu produk atau sistem berdasarkan
pemahaman dan ketepatan aksi/reaksi seseorang terhadap sebuah antarmuka/ interface. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk membuat rancangan antarmuka yang tepat sesuai dengan pemahaman dari pengguna nantinya.
B. Perumusan masalah
Bagaimana merancang antarmuka sistem informasi perwalian berbasis
website dengan pendekatan usability aspect untuk memberikan informasi dan
meningkatkan pemanfaatan DPA oleh mahasiswa. C. Tujuan penelitian
Merancang antarmuka sistem informasi berbasis website dengan pendekatan usability aspect.
D. Luaran penelitian
Target luaran yang ingin dicapai melalui kegiatan poenelitian ini antara lain:
3
E. Kontribusi (Manfaat) terhadap ilmu pengetahuan
Data hasil penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu referensi untuk pengembangan sistem informasi perwalian yang dapat memberikan informasi kepada para pihak terkait yaitu DPA, mahasiswa, dan pihak terkait lainnya dengan informasi yang akurat dan tepat sasaran.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Informasi
Sistem informasi merupakan sebuah sistem rangkaian dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi (Prisalia et al. 2015). Sistem informasi dalam organisasi merekam dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk mendukung sebuah organisasi beserta karyawan, pelanggan, pemasok barang, beserta rekanannya.
Sistem informasi adalah sistem dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporanyang diperlukan (Setiawan et al. 2014).
Gambar 1 menunjukkan bahwa sistem informasi datang dalam semua bentuk dan ukuran. Sistem tersebut sangat erat terjalin dalam struktur sistem bisnis yang didukung sehingga terkadang sulit membedakan sistem bisnis dengan sistem informasi pendukungnya.
5
B. Perwalian
1. Pengertian Perwalian
Perwalian sendiri dapat diartikan sebagai kegiatan pemberian saran dan nasehat yang berhubungan dengan kegiatan akademik yang dilakukan oleh dosen wali kepada mahasiswa (Setiawan et al. 2011).
Dari pengertian tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa yang dimaksud perwalian ialah suatu cara pengalihan informasi akademik dari dosen wali ke mahasiswa untuk membantu mahasiswa dalam menyiapkan kegiatan perkuliahan dalam suatu semester tertentu.
2. Manfaat Perwalian
Manfaat adanya perwalian adalah :
a) Membantu mahasiswa dalam penentuan jumlah pengambilan sks setiap
semester.
b) Membantu mahasiswa dalam menghadapi kegiatan perkuliahan agar
mendapatkan hasil yang maksimal.
c) Membantu pengontrolan hasil belajar mahasiswa setiap semester.
d) Mempererat hubungan mahasiswa dan dosen dengan saling tatap muka.
3. Unsur Perwalian
Unsur-unsur dalam perwalian antara lain:
a) Mahasiswa
b) Dosen
c) Kegiatan Akademik
C. Usability
Usability adalah tingkat kualitas dari sistem yang mudah dipelajari, mudah digunakan dan mendorong pengguna untuk menggunakan sistem sebagai alat bantu positif dalam menyelesaikan tugas. Dalam konteks ini, yang dimaksud
6
sebagai sistem adalah perangkat lunak. Usability adalah suatu ukuran, dimana pengguna dapat mengakses fungsionalitas dari sebuah sistem dengan efektif, efisien dan memuaskan dalam mencapai tujuan tertentu. Terdapat banyak definisi usability menurut beberapa referensi baik itu perorangan maupun lembaga.
Berikut ini beberapa definisi usability:
1. Jakob Nielsen
Nielsen mendefinisikan usability sebagai ukuran kualitas pengalaman pengguna ketika berinteraksi dengan produk atau sistem apakah situs web, aplikasi perangkat lunak, teknologi bergerak, maupun peralatan-peralatan lain yang dioperasikan oleh pengguna.
2. International Organization for standardization (ISO).
Gambar 2. Pengembangan Produk TI (Bath & Molich 2016)
Gambar 2 menjelaskan bahwa ISO mendefinisikan usability pada
bagian Product Operations. Usability adalah sesuatu yang mengacu dalam
pengembangannya sesuai dengan kemauan pengguna. Pengguna inilah yang menentukan rancangan antarmuka dan kebutuhan sistem yang akan di rancang.
7
3. Eko Indrajit
Indrajit mendefinisikan usability sebagai tingkat dimana produk bisa
digunakan oleh pengguna tertentu untuk mencapai tujuannya dengan lebih efektif, efisien, dan memuaskan dalam ruang lingkup penggunanya (Luh et al. 2016).
1. Web Usability
Web Usability merupakan cerminan dari kebiasan yang umumnya
dilakukan pengguna situs. Menurut Jakob Nielsen, memperhatikan usability sangatlah penting agar sebuah situs dapat bertahan. Situs yang memiliki usability tinggi memiliki peluang yang sangat besar untuk sering dikunjungi oleh para pengguna internet. Pada umumnya pengguna ingin mendapatkan informasi secara cepat dan sesuai yang diharapkan. Jika sebuah situs gagal dalam menunjukkan secara jelas apa yang dapat dilakukan dengan situs tersebut, pengguna cenderung akan langsung meninggalkan situs dan beralih ke situs lain.
2. Cara Mengukur Usability
Secara umum cara mengukur dan menilai usability sebuah situs bersifat relatif dan bergantung pada bagaimana pengguna dapat menyelesaikan sekumpulan task. Menurut Jakob Nielsen terdapat beberapa ukuran umum yang
dapat dijadikan patokan dalam mengukur usability, yakni:
a. Learnability
Learnability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna untuk
memenuhitask-task dasar ketika pertama kali mereka melihat/menggunakan hasil perancangan.
b. Efficiency
Efficiency menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam
8 c. Memorability
Memorability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam
menggunakan rancangan dengan baik, setelah beberapa lama tidak menggunakannya.
d. Errors
Errors menjelaskan jumlah error yang dilakukan oleh pengguna, tingkat kejengkelan terhadap error dan cara memperbaiki error.
e. Satisfaction
Satisfaction menjelaskan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan rancangan.
3. Tujua Utama Usability
Usability mempunyai tujuan untuk:
a. Efektif pada saat digunakan
b. Efisien pada saat digunakan
c. Aman saat menggunakannya
d. Punya manfaat yang tinggi
e. Mudah untuk dipelajari bagi user saat pertama kali menggunakannya
f. Mudah diingat cara menggunakannya
Sebuah web dengan usability yang buruk akan ditinggalkan oleh penggunanya. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang akan membuat
pengguna meninggalkan sebuah web:
a. Web sulit digunakan dan tidak terstruktur saat menggunakannya.
b. Homepage tidak menjelaskan tentang apa yang ditawarkan oleh
perusahaan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh pengguna pada
web tersebut.
c. Pengguna mendapatkan adanya kesalahan pada web meskipun
9
d. Informasi web sulit dibaca maupun sulit dimengerti dan tidak mampu
menjawab pertanyaan-pertanyaan pengguna.
D. Penelitian Relevan
Setiawan melakukan penelitan tetang sistem informasi perwalian. Fokus
penelitian langsung merancang sistem secara rapidprototyping (Setiawan et al.
2011). Perancangan antarmuka tidak menjadi fokus, sehingga analisis kebutuhan mengacu pada analisis proses bisnis yang sudah ada kemudian langsung dilakukan
pemodelan dengan contex-diagram, DFD, dan ERD. Hasil dari penelitian ini
adalah dengan adanya sistem informasi perwalian, segala data terkait aktivitas perwalian antara mahasiswa dan DPA secara sistem terekan dan dapat dikaji untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
Prisalia melakukan penelitian tentang sistem informasi berbasis web untuk mengelola data transaksi di PT Yasiga Sarana Utama (Prisalia et al. 2015). Permasalahan yang ada adalah dengan proses bisnis yang tadinya secara manual menyebabkan duplikasi, kerusakan, dan kehilangan data sering terjadi. Hasil dari
penelitian ini adalah Sistem Informasi berbasis website untuk mengelola data
transaksi pada PT Yasiga Sarana Utama. Hasil pengujian dengan metode
black-box menunjukkan bahwa sistem berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
Luh melakukan penelitian analisis faktor usability sistem informasi
konferensi nasional sistem dan informatika di STIKOM Bali (Luh et al. 2016).
Dalam pengembangan software salah satu faktor penentu keberhasilannya adalah
usability. Penelitian ini mengkaji dan mengukur usabilty sebuah sistem informasi yang sudah ada yang dimiliki oleh STIKOM Bali untuk acara KNS&I. Hasil dari
penelitian ini adalah pengukuran usability masing-masing 0.3491, 0.372, 0.293,
0.369, dan 0.3480. Sedangkan untuk variabel usability menghasilkan nilai 0.346.
Berdasarkan pengukuran, dapat disimpulkan tingkat usability atau kegunaan SI KNS&I adalah tinggi atau sangat berguna bagi user yang menggunakan sistem.
10
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini meliputi enam tahapan yang harus dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Langkah ini disusun untuk mendapatkan hasil yang optimal dan mampu
menyelesaikan masalah tepat pada inti permasalah (root couse). Berikut alur penelitian
yang akan dilakukan:
1. Studi pendahuluan
2. observasi /studi pustaka
3. Perumusan masalah
4. Perancangan Antarmuka
5. Pengujian/Usability Testing
6. Perbaikan
A. Studi Pendahuluan
Pada bagian ini merupakan kegiatan untuk mengenali lebih lanjut obyek penelitian beserta lingkungan terkait dalam rangka mendalami situasi dan kondisi dari sistem yang akan dikembangkan. Harapan dan hambatan atas sistem yang berjalan akan dijadikan bahan acuan dalam mengembangkan sistem. Studi pendahuluan dilakukan dengan mengumpulkan informasi tentang proses bisnis perwalian antara pihak - pihak terkait, konsultasi dengan pihak yang terlibat dan informasi pendukung tentang proses bisnis yang sesuai standar mutu (pihak BPM).
B. Observasi dan Studi Pustaka
Setelah data didapat, tahapan berikutnya adalah menelusuri sistem yang telah berjalan berikut dengan kelebihan dan kelemahannya. Untuk melengkapinya, hasil kegiatan ini juga diperkuat dengan studi literatur dan pustaka dengan sumber-sumber yang dapat dipertangung-jawabkan, seperti dari literatur mengenai sistem informasi, sistem perwalian, dan proses bisnis akademik oleh mahasiswa dan DPA. Tahapan ini dapat dilakukan dengan mencari referensi di internet untuk mendapatkan referensi
11
C. Perumusan Masalah
Tahap selanjutnya setelah mendapatkan data dari objek dan dilengkapi dengan teori-teori dari studi pustaka, adalah merumuskan permasalahan yang akan dikembangkan.
D. Perancangan Antarmuka
Gambar 3. Alur Desain Antarmuka
Gambar 3 menunjukan bahwa desain antarmuka ini meliputi dua hal. Dua hal dalam prancangan antarmuka harus dilakukan berurutan. Berikut adalah penjelasan masing-masing langkah dalam perancangan antarmuka,
1. Aspek VisualDisplay.
Perancangan antarmuka dimulai dengan perangan visual display.
Tampilan Visual ini menjadi tampilan awal yang nantinya akan diuji seberapa
informatif dan interaktif antarmuka yang dibuat. Tampilan visual ini lebih menitikberatkan kepada indara penglihatan, sehingga fokus utama perancangan ini meliputi beberapa aspek penting, yaitu warna, jenis font, dan simbol - simbol.
Dalam langkah ini dibutuhkan diskusi dengan ahli perancang UI/UX (UI/UX
designer) untuk mendapatkan desain yang profesional.
2. Aspek Usability
Sesuai dengan tinjauan pustaka di atas, maka aspek usability ini adalah aspek utama dalam perancangan antarmuka yang akan dibuat nantinya. Dalam
12
perancangan antarmuka dalam aspek usability ini faktor utamanya adalah: learnability, efficiency, memorability, errors, satisfaction.
E. Pengujian
Proses pengujian dilakukan sampai didapatkan rancangan antarmuka yang sesuai dengan karakter sistem. Pengujian antarmuka dilakukan dengan pendekatan usability aspect terhadap beberapa visual display yang telah di buat pada perancangan antarmuka. Rencana pengujian sistem meliputi semua aspek utama
dalam usability. Pengujian rancangan ini membutuhkan seperangkat server agar
prototipe ini teruji dengan lingkungan yang nyata atau yang sebenarnya. F. Perbaikan
Merupakan proses terakhir dari perancangan antarmuka website sitem informasi perwalian, yaitu dari hasil pengujian kemudian dilakukan perbaikan sesuai rekomendasi dan rancangan antarmuka siap dikembangkan untuk menjadi sistem informasi perwalian berbasis website untuk peningkatan hubungan positif mahasiswa dan DPA.
13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Studi Pendahuluan
Gambar 4.1 Hubungan Mahasiswa dan DPA
Gambar di atas menjelaskan bahwa mahasiswa dan dosen pembimbing akademik (DPA) melakukan aktivitas perwalian dengan mengacu pada panduan akademik. Setiap mahasiswa melakukan perwalian maka dicatat dalam buku jurnal Perwalian akademik mahasiswa. Mahasiswa melakukan perwalian wajib pada saat KRS (FT 2011). Mahasiswa dan dosen harus bertemu langsung untuk melakukan perwalian, sehingga muncul beberapa masalah yang timbul membuat proses perwalian sangat jarang dilakukan. Padahal perwalian tidak hanya saat KRS saja, namun harus dilakukan lebih sering untuk menjaga mahasiswa tetap pada jalurnya. Hambatan dalam sistem perwalian bisa berasal dari pihak mahasiswa dan pihak DPA. Mahasiswa yang tidak akrab atau yang tidak mau mengakrabkan dengan DPA tentu akan malu untuk menjalin konsultasi yang lebih. DPA yang mempunyai kesibukan dengan catur dharma tentu juga akan menjadikan hambatan tersendiri bagi mahasiwa yang aktif ingin konsultasi dengan DPA. Harapan dari proses perwalian adalah agar setiap mahasiswa mengalami kendala dalam hal akademik
Panduan Akademik
Mahasiswa Pembimbing Dosen
Akademik
Buku Jurnal
Bimbingan Akademik Mahasiswa Perwalian
14
ataupun non akademik, mahasiswa dapat konsultasi dengan DPA untuk segera diberikan masukan ataupun solusi agar kegiatan akademik terus berjalan lancar dan mahasiswa bisa lulus tepat waktu.
B. Observasi dan Studi Pustaka
Setiawan, Setiaji dan Utomo melakukan penelitan tetang sistem informasi
perwalian. Fokus penelitian langsung merancang sistem secara rapidprototyping.
Perancangan antarmuka tidak menjadi fokus, sehingga analisis kebutuhan mengacu pada analisis proses bisnis yang sudah ada kemudian langsung dilakukan
pemodelan dengan contex-diagram, DFD, dan ERD. Hasil dari penelitian ini
adalah dengan adanya sistem informasi perwalian, segala data terkait aktivitas perwalian antara mahasiswa dan DPA secara sistem terekan dan dapat dikaji untuk menentukan kebijakan selanjutnya (Setiawan et al. 2011).
Wignjosoebroto, Sudiarno dan Harenda melakukan penelitian tentang perancangan antarmuka pada sistem informasi laboratorium ergonomi teknik industri ITS. Konsep usability digunakan untuk mengukur tingkat penerimaan pemakai terhadap produk tertentu. Semakin tinggi tingkat penerimaanya berarti produk tersebut memiliki bentuk dan fisik yang mudah dikenali. Hasil dari penelitian mengungkap bahwa sistem yang sudah digunakan belum mampu memberikan unjuk kerja pada aspek usability yang maksimal, ini dikarenakn faktor nilai dari memorability dan learnabilty yang rendah, sehingga antarmuka yang ada perlu dikembangkan lebih lanjut (Wignjosoebroto et al. 2011).
Amalia Fajria melakukan penelitian tentang sistem informasi untuk penerimaan mahasiswa baru dengan studi kasus universitas Budi Setia Surakarta. Metode yang digunakan untuk mengembangkan sistem adalah dengan metode konvensional. Mulai dari analisis kebutuhan, analisis sistem, perancangan sistem, dan kemudian adalah implementasi sistem. Hasil dari penelitian ini adalah proses yang tadinya memakan waktu yang lebih lama, sekarang dengan bantuan sistem informasi PMB dapat mempersingkat waktu dalam laporan calon mahasiswa dari sisi mahasiswa yang diterima, jumlah pendaftar dapat didapat dengan mudah dan teratur dan tersistem (Amalia Fajria 2007).
15
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan tahapan-tahapan sebelumnya maka dirumuskan permasalahan yang ada adalah proses perwalian membutuhkan alat bantu teknologi informasi. Teknologi informasi yang mampu menjadi media dan pengganti dari sistem perwalian yang sudah ada agar terjadi proses perwalian yang efektif dan efisien untuk mencapat tujuan program studi, salah satunya adalah kelulusan tepat waktu. D. Perancangan Antarmuka
1. Rancangan Antarmuka
i. Halaman bagi Dosen
1) Halaman Login
16
2) Halaman List Mahasiswa Perwalian
Gambar 4.3 Halaman List Mahasiswa Perwalian
3) Halaman Jadwal Perwalian
17
4) Halaman Laporan Perwalian
Gambar 4.5 Halaman Laporan Perwalian
ii. Halaman bagi Mahasiswa
1) Halaman Login
18
2) Halaman Dosen Pembimbing
Gambar 4.7 Halaman Dosen PA
3) Halaman Jadwal Perwalian
19
Gambar 4.9 Halaman Detail Jadwal Perwalian
E. Pengujian
Pengujian antarmuka dilakukan dengan mengacu pada pemenuhan
ketercapaian dari indikator pada aspek Usability. Pengujian dilakukan kepada
Dosen dan Mahasiswa selaku calon pengguna dari sistem ini. Tabel pengujian
aspek Usability adalah sebagai berikut:
1. Learnability
Pada tahapan pengujian ini menguji tentang seberapa mudah antarmuka dipelajari dan dimengerti oleh responden. Hasil dari pengujian pada aspek Learnability adalah sebagai berikut:
No Pertanyaan Nilai
Rata-rata(1-4) 1 Apakah tulisan teks yang digunakan untuk halaman tersebut mudah dan jelas bagi anda? 3.7 2 Apakah menu-menu yang ada cukup mudah untuk dipahami? 3.5
Nilai Learnability 3.60
2. Efficiency
Pada tahapan pengujian ini menguji tentang seberapa efisien antarmuka
yang sudah didesain. Hasil dari pengujian pada aspek Efficiency adalah
sebagai berikut:
No Pertanyaan Nilai
Rata-rata(1-4) 1 Apakah saat menu yang anda klik dapat menampilkan dengan cepat? 3.5 2 Apakah saat diketikan pada textfield teks anda langsung tampil? 3.8
20
3. Memorability
Pada tahapan pengujian ini menguji tentang seberapa mudah diingat antarmuka yang sudah didesain. Hasil dari pengujian pada aspek Memorability adalah sebagai berikut:
No Pertanyaan Nilai Rata-rata(1-4)
1 Apakah menu-menu yang ada memakai istilah lama? 3.9
2 Apakah menu-menu yang ada langsung anda kenali? 3.7
Nilai Memorability 3.80
4. Error
Pada tahapan pengujian ini menguji tentang seberapa detail penanganan eror pada menu-menu antarmuka yang sudah didesain. Hasil dari pengujian
pada aspek Error adalah sebagai berikut:
No Pertanyaan Nilai
Rata-rata(1-4) 1 Apakah anda menemukan saat di klik menu tidak memberikan respon apapun ? 4
2 Apakah ada penjelasan pada menu yang error? 4
Nilai Error 4.00
5. Satisfaction
Pada tahapan pengujian ini menguji tentang seberapa puas pengguna menggunakan antarmuka yang sudah didesain. Hasil dari pengujian pada
aspek Satisfaction adalah sebagai berikut:
No Pertanyaan Nilai Rata-rata(1-4)
1 Apakah anda akan mengunjungi halaman ini lagi? 3.6
2 Apakah informasi yang anda dapatkan sudah lengkap? 3.8
21
F. Perbaikan
Tahapan perbaikan ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan sesuai
dengan aspek usability yang diujikan sebelumnya. Halaman login menjadi satu
antara login dosen dengan mahasiswa, yang membedakan adalah halaman setelah login. Sehingga halaman login mahasiswa dan dosen terintegrasi.
1. Rancangan Antarmuka
i. Halaman bagi Dosen
1) Halaman Login
Gambar 4.10 Halaman Login Dosen
Halaman login dosen dan mahasiswa yang membedakan adalah
berdasarkan username saja. Nantinya dalam penerapan sistem harapannya dosen
22
Gambar 4.11 Halaman Welcome Dosen
2) Halaman List Mahasiswa Perwalian
23
Gambar 4.13 Halaman Detail Mahasiswa Perwalian
3) Halaman Jadwal Perwalian
24
Gambar 4.15 Halaman Tambah Jadwal Perwalian
4) Halaman Laporan Perwalian
25
ii. Halaman bagi Mahasiswa
1) Halaman Login
Gambar 4.17 Halaman Login Mahasiswa
26
2) Halaman Dosen Pembimbing
Gambar 4.19 Halaman Dosen Pembimbing Akademik
Gambar 4.20 Halaman Detail Dosen dari ummgl.ac.id
Halaman detail dosen adalah halaman yang diduplikasi dari laman dosen.ummgl.ac.id, ini dilakukan karena data detail dosen sudah disediakan dari laman tersebut.
27
3) Halaman Jadwal Perwalian
Gambar 4.21 Halaman Jadwal Perwalian
28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Pada penelitian perancangan antarmuka website sistem informasi perwalian
berbasis usabilityaspect (studi kasus program studi teknik informatika) menghasilkan
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Antarmuka ini dibangun dengan mengacu pada indikator utama pada aspek
usability.
2. Antarmuka dibangun dengan dua tahapan, yaitu tahapan desain visual, dan
tahapan desain usability.
3. Antarmuka ini menghasilkan nilai keseluruhan usability 3.75 dari skala 1-4,
yang berarti antarmuka ini sangat mudah digunakan. B. Saran
Prototipe antarmuka website sistem informasi perwalian berbasis usability
aspect (studi kasus program studi teknik informatika) masih perlu dikembangkan, diantaranya adalah:
1. Penambahan menu kalender yang terintegrasi dengan kalender kesibukan
DPA, sehingga mahasiswa juga tahu aktifitas DPAnya.
2. Penambahan ikon pada menu – menu yang sudah ada, untuk meningkatkan
nilai pada aspek memorability.
3. Memodifikasi halaman – halaman tambahan dengan model pop-up untuk
29
DAFTAR PUSTAKA
Amalia Fajria, N., 2007. Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Setia Budi
Surakarta berbasis Client/Server. UNS.
Bath, G. & Molich, R., 2016. Certified Tester Foundation Level Syllabus Usability Tester, German
Testing Board.
FT, 2011. Panduan AKademik, Magelang: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Magelang.
Luh, N., Kartika, A. & Sarja, Y., 2016. ANALISIS PENGUKURAN FAKTOR USABILITY SISTEM INFORMASI KONFERENSI NASIONAL SISTEM DAN INFORMATIKA
STIKOM BALI. SEMNASTEKNOMEDIA, pp.127–132.
MENKUMHAM, 2012. UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Indonesia.
Prisalia, R. et al., 2015. Pembangunan Sistem Informasi Pengelolaan Data Transaksi Bagian Tambang PT . Yasiga Sarana Utama Berbasis Web dengan Fitur Mobile. , 1(1), pp.23–28. Setiawan, A., Nugroho, E. & Adhipta, D., 2014. PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PELACAKAN BERBASIS C USTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT UNTUK (
STUDI KASUS : T-COMP JOGJA ). , pp.7–12.
Setiawan, A., Setiaji, P. & Utomo, A.P., 2011. Sistem Informasi Perwalian pada Program Studi
Sistem Informasi Universitas Muria Kudus. Sains dan Teknologi, 4(1), pp.1–18.
Wignjosoebroto, S., Sudiarno, A. & Harenda, D., 2011. PERANCANGAN INTERFACE
PROTOTYPE WEB BERDASARKAN PADA ASPEK USABILITY ( Studi Kasus : Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja Teknik Industri ITS ). ITS. Available at: http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-8877-2504100030-Paper.pdf.