• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

1. Karakteristik Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SDN Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati dengan subjek penelitian siswa kelas IV sebanyak 30 siswa. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1945 dan saat ini di kepalai oleh seorang Kepala Sekolah yang bernama Ibu Sulistiyani, S.Pd.SD. Jumlah seluruh tenaga pengajar SDN Ngurensiti 01 sebanyak 9 pengajar, tenaga administrasi 1 orang dan penjaga sekolah 1 orang. Tugas Kepala Sekolah sebagai penanggungjawab dan merangkap sebagai guru bahasa jawa kelas 4, 5, dan 6. Selain itu Kepala Sekolah dibantu dengan tenaga pengajar yang terdiri dari 6 orang guru kelas, 1 guru agama islam, 1 guru olahraga dan 1 guru bahasa inggris. Bangunan SDN Ngurensiti 01 terdiri dari 4 lokal. Lokal pertama terdiri dari ruang kelas 3, kelas 4, perpustakaan, ruang kelas 6, dan ruang kelas 5. Lokal kedua terdiri dari ruang kelas 1 dan kelas 2. Lokal ketiga digunakan untuk kantor dan ruang guru, sedangkan lokal keempat digunakan sebagai kamar mandi guru dan siswa dengan jumlah sebanyak 4 kamar mandi siswa dan 2 kamar mandi guru. Jumlah siswa pada tahun pelajaran 2016 / 2017 dari kelas 1 – 6 sebanyak 151 siswa.

Dilihat dari letak geografisnya SD ini jauh dari pusat kota Pati. SDN Ngurensiti 01 terletak di sebuah desa yaitu Desa Ngurensiti. SDN Ngurensiti 01 mempunyai halaman yang cukup luas yang digunakan untuk kegiatan saat istirahat dan biasanya digunakan anak-anak untuk melakanakan upacara bendera dan juga sebagai sarana untuk berolahraga. Namun sayangnya di sekolah ini perpustakaannya masih belum memadai untuk sarana belajar siswa. Dikarenakan ruangannya yang sempit dan masih bercampur dengan gudang, sehingga anak-anak kurang nyaman dengan keadaan di perpustakaan sekolah tersebut.

(2)

2. Setting Penelitian

a. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September – Desember 2016 yang dilaksanakan di SDN Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017.

Tabel 1. Jadwal Penelitian

b. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Karena di SD Ngurensiti 01 merupakan tempat peneliti bekerja.

c. Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan di SDN Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada kelas 4 dengan jumlah sebanyak 30 siswa yang

No Pelaksanaan Penelitian

Waktu

Sep Okt Nov Des 13 3 5 18 19 2 22 23 7 14 1 Proposal PTK 2 Pra Siklus - Observasi 3 Siklus I - Perencanaan - Tindakan - Pengamatan - Refleksi 4 Siklus II - Perencanaan - Tindakan - Pengamatan - Refleksi

(3)

terdiri dari 16 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Setiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit.

Tabel 2.

Jadwal pelaksanaan penelitian di SDN Ngurensiti 01

Siklus Pertemuan Hari/Tanggal Pukul Kegiatan

II

1 23-11-2016 07.00 – 08.30

Mengulas materi

tentang sifat dan contoh perubahan benda cair dengan pembelajaran STAD dan memberi soal tes evaluasi

2 7-12-2016 07.00 – 08.30

Mengulas materi tentang sifat dan contoh perubahan benda gas dengan pembelajaran STAD dan memberi soal tes evaluasi

3 14-12-2016 07.00 – 8.30 Pemberian tes akhir siklus 2

Siklus Pertemuan Hari/Tanggal Pukul Kegiatan

I

1 5-10-2016 07.00 – 08.30

Perkenalan dengan siswa dan

Penyampaian materi tentang sifat dan contoh perubahan benda cair dengan pembelajaran STAD

2 18-10-2016 07.00 – 08.30

Penyampaian materi tentang sifat dan contoh perubahan benda gas dengan pembelajaran STAD

3 2-11-2016 09.40 – 11.15 Pemberian tes evaluasi siklus I

(4)

B. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabelyaitu variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel bebas ( X )

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri. Dalam penelitian ini variable bebas adalah Model Kooperatif tipe STAD Berbantuan Media Gambar. Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan model pembelajaran yang didasari pada kerja kelompok yang dipilih secara heterogen, sehingga dapat menumbuhkan kemampuan siswa dalam bekerja sama.

2. Variabel Terikat ( Y )

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang sifatnya tidak berdiri sensiri. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah Peningkatan Hasil Belajar. Hasil belajar adalah perubahan tingkat perkembangan mental yang lebih baik dari sebelumnya akibat dari proses pembelajaran yang diukur dengan pemberian evaluasi oleh guru sehingga akan diketahui hasil belajar dan mengajar yang dilakukan oleh siswa dan guru pada pembelajaran.

C. Prosedur Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 3 kali pertemuan. Dalam penelitian ini model yang digunakan adalah model dari Kemmis & Taggart terdapat empat tahap perencamnaan tindakan yaitu meliputi : Perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan / observasi, evaluasi dan refleksi ( Arikunto, 2010:137 ). Tahap penelitian ini dapat disajikan dalam bagan berikut ini :

(5)

Grafik 2.

Bagan prosedur perencanaan

D. Rancangan Tindakan

Adapaun langkah-langkah yang dilakukan untuk tiap siklus pembelajaran dalam prosedur penelitian tindkan kelas ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap perencanaan

Pada tahap perencanaan ini, peneliti melakukan rencana kegiatan sebagai berikut :

a. Menyusun jadwal kegiatan penelitian dengan bantuan guru kelas b. Menyusun rencana pembelajaran sebagai acuan proses pembelajaran

SIKLUS 1

SIKLUS II

Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi

(6)

c. Menyusun lembar observasi aktifitas siswa d. Menyusun gambar untuk diskusi

e. Menyusun soal

f. Menyusun tes akhir siklus 2. Tahap tindakan

a. Membagi keseluruhan siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 6 orang

b. Menjelaskan materi yang akan diajarkan dengan metode STAD berbantuan media gambar

c. Memberikan nama khusus pada tiap kelompok

d. Melaksanakan pembelajaran dengan memberikan penjelasan dan contoh soal pada siswa

e. Mempersiapkan peralatan atau gambar yang akan digunakan dalam pembelajaran

f. Membagikan gambar tersebut kepada tiap kelompok

g. Memberikan kesempatan siswa untuk mengajukan pertanyaan

h. Memberikan kesempatan siswa untuk membuat simpulan dan memberikan PR dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya

i. Pada akhir siklus dilakukan tes untuk mengetahui perkembangan siswa. Hasil tes ini digunakan sebagai bahan evaluasi untuktindakan berikutnya

3. Tahap observasi

Pada tahap ini aktifitas siswa dipantau oleh guru dan peneliti dengan menggunakan pedoman lembar pengamatan aktifitas siswa

4. Tahap refleksi

Pada tahap ini, data yang diperoleh dari tiap siklus dikumpulkan untuk dianalisis dan selanjutnya di adakan refleksi terhadap hasil yang di peroleh sehingga dapat diketahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar sebelum tindakan dan sesudah tindakan. Hasil belajar inilah yang digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan siklus berikutnya.

(7)

E. Pelaksanaan Penelitian

Siklus 1

1. Tahap perencanaan

a. Dokumentasi kondisi siswa yang meliputi jumlah siswa dalam kelas b. Identifikasi masalah yang timbul berdasarkan hasil observasi awal

peneliti terhadap kondisi siswa dan guru

c. Membagi siswa kedalam beberapa kelompok secara heterogen

d. Menyiapkan sumber bahan dan media yang akan digunakan yaitu dengan gambar yang sudah disiapkan

e. Mennyusun dan menyiapkan gambar, lembar observasi, RPP dan soal evaluasi akhir siklus

2. Pelaksanaan tindakan

Pada pelaksanaan tindakan siklus 1 akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan. Masing masing pertemuan terdiri dari kegiatana awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Tindakan yang dilakukan pada siklus 1 ada (3 pertemuan). Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru kelas adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan awal (5 menit)

1. Guru masuk kelas dan mengucapkan salam 2. Guru mengabsen siswa

3. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran dengan bertanya “sudah siapkah untuk belajar hari ini” ?dan memeriksa sikap duduk siswa dalam menerima pelajaran, serta memeriksa buku pelajaran dan alat tulis yang diperlukan. 4. Mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan

materi sebelumnya dengan materi IPA yang akan dipelajari

5. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai

6. Guru melakukan apersepsi guna menggali konsep dan pengetahuan yang telah dimiliki siswa tentang perubahan wujud benda

(8)

b. Kegiatan inti (45 menit) a. Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi guru :

1. Melibatkan peserta didik mencari informasi tentang topik atau materi IPA tentang perubahan wujud bendadengan mengamati gambar yang di tempel di papan tulis

2. Kemudian guru memberikan informasi kepada siswa tentang materi IPA yang akan dipelajari, dengan mengamati media gambar tersebut. Hal ini bertujuan agar siswa tertarik dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran yang aktif

3. Guru menyampaikan materi pelajaran IPA tentang simbiosis menggunakan media yang nyata seperti media gambar agar mudah dipahami siswa.

4. Membagi kelas ke dalam 6 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 siswa yang bersifat heterogen

5. Memberikan kesempatan siswa untuk mendiskusikan tugasnya dalam lembar kerja siswa dengan kelompoknya.

b. Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru :

1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi secara kelompokuntuk membaca materi pelajaran IPA tentang perubahan wujud benda yang sudah diberikan oleh guru

2. Memantau tiap kelompok untuk memeriksa kelompok yang sudah bekerja dengan baik dan mana saja yang belum serta membimbing siswa yang belum bisa

3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan tugasnya dalam lembar kerja siswa bersama masing-masing kelompoknya dan mereka saling membantu

4. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

(9)

5. Presentasi dilakukan oleh perwakilan kelompok atau ketua kelompoknya masing-masing

6. Memberikan umpan balik positif dalam bentuk lisan misalnya “kerja kelompok kalian sudah bagus” terhadap kerja masing-masing kelompok

c. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru :

1. Bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi IPA yang telah dipelajari

2. Menunjuk ketua kelompok masing-masing untuk membacakan kesimpulan dari materi yang IPA tentang perubahan wujud benda

3. Memilih hasil yang terbaik dari kesimpulan yang kerjakan dari 6 kelompok tersebut kemudian di pajang di papan visual

4. Memberikan penghargaan atau hadiah kepada kelompok yang mendapatkan skor terbaik berdasarkan pada rata-rata nilai dengan mengajak siswa untuk bertepuk tangan guna mendorong motivasi siswa untuk lebih giat belajar.

c. Kegiatan akhir

Dalam kegiatan akhir, guru :

1. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjkan kuis terlampir (siswa bekerja secara individual)

2. Kemudian guru melakukan refleksi berupa pertanyaa “apakah pelajaran hari ini menyenangkan ?mengapa ?apa yang kalian peroleh dari pelajaran hari ini ?

3. Melakukan evaluasi akhir pertemuan. 4. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas belajar siswa dan sikap siswa selama pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan media gambar dalam mata pelajaran IPA perubahan wujud

(10)

benda. Kegiatan observasi ini dilakukan oleh peneliti dengan bantuan guruuntuk pengamatan.

5. Refleksi

Data yang diperoleh pada siklus 1 dikumpulkan dan selanjutnya dianalisis dan kemudian diadakan refleksi terhadap hasil analisis yang diperoleh sehingga dapat diketahui apakah terjadi peningkatan hasil belajar setelah adanya tindakan. Kelebihan yang ada tetap dipertahankan sedangkan kekurangan akan diperbaiki pada siklus II.

Siklus II

1. Perencanaan

Tahap perencanaan pada siklus II dilakukan berdasarkan hasil refleksi tindakan siklus I. Adapun kegiatan perencanaan yang dilakukan pada siklus II yaitu Penyusunan RPP, menyiapkan sumber bahan dan media yang akan digunakan yaitu dengan gambar yang sudah disiapkan menyusun dan menyiapkan gambar, lembar observasi, dan soal tes akhir siklus

2. Pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh guru kelas adalah sebagai berikut :

a. Guru melaksanakan pembelajaran dengan mengulas materi tentang perubahan wujud bendadan dilanjutkan dengan pemberian latihan soal untuk diskusikan dalam kelompok masing-masing

b. Memantau kelompok untuk memeriksa kembali kelompok yang sudah bekerja dengan baik serta membimbing siswa yang belum bisa

c. Mengadakan kuis sebagai tes akhir siklus II yang dikerjakan secara mandiri

(11)

d. Menunjukan hasil siswa yang dikerjakan atau yang diperoleh dalam kerja kelompok

e. Memberikan penghargaan kepada kelompok dengan nilai kuis tertinggi berdasarkan nilai rata-rata kelompok

f. Memberikan evaluasi dari hasil tersebut

3. Observasi

Pada kegiatan ini peneliti atau observer mengamati kegiatan pembelajaran di dalam kelas dan membimbing siswa apabila ada salah satu kelompok yang belum memahami materi tersebut.

4. Refleksi

Pada kegiatan ini tahap yang dilakukan sama persis dengan kegiatan pada siklus I. hanya saja waktu pelaksanaan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia di SD yang dilakukan penelitian. Siklus II ini merupakan penyempurnaan dan perbaikan dari kelemahan pada siklus I. data yang diperoleh dalam tahap observasi siklus II dikumpulkan kemudian dilakukan analisis.

F. Teknik dan AlatPengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data ini yaitu tes dan observasi. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes formatif. Tes digunakan untuk mengetahui kemampuan dasar dan pencapaian atau prestasi belajar siswa terutama dalam pemahaman materi IPA. Sedangkan teknik observasi ini digunakan untuk mengamati proses pembelajaran dikelas. Proses pembelajaran yang diamati adalah kegiatan guru dalam mengajar dikelas serta aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah butir soal tes dan lembar observasi. Sebelum dibuat butir soal maka disusun kisi-kisi terlebih dahulu. Teknik pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh

(12)

data dari tindakan subjek penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan adalah sebagai berikut:

a. Observasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2010:203) observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Lembar observasi digunakan pada saat peneliti melakukan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kemudian lembar observasi diberikan kepada pengamat yaitu guru kelas untuk mengetahui apakah pembelajaran dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD ini benar – benar telah terlaksana dengan baik.

b. Tes

Menurut Suharsimi Arikunto (2010:193), tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur ketrampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok dan hasil belajar siswa. Tes juga digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa terutama hasil belajar kognitif tentang penguasaan siswa terhadap materi pelajaran IPA melalui metode kooperatif STAD berbantuan media gambar.

Tes hasil belajar diselenggarakan setelah pembelajaran IPA pada siklus I selesai. Alat pengumpulan data berupa tes tertulis dibagi menjadi dua yaitu butir soal tes untuk siklus I dan butir soal tes untuk siklus II yang berbentuk tes pilihan ganda.

c. Dokumentasi

Dokumen adalah setiap proses pembuktian yang di dasarkan dari jenis sumber apapun, baik itu yang bersifat tulisan, lisan ataupun gambar. Dokumentasi digunakan untuk menemukan data-data yang diperlukan dalam menyusun PTK. Peneliti menggunakan alat pengumpulan data ini untuk memperoleh data awal tentang nama siswa dan nilai hasil ulangan siswa kelas IV di SDN Ngurensiti 01 serta

(13)

foto-foto saat kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif tipe STAD dengan berbantuan media gambar.

2. Instrumen Pengumpulan Data

a. Lembar Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Lembar Observasi yang peneliti gunakan terdiri dari lembar observasi aktivitas guru, dan lembar observasi aktivitas siswa. Untuk lembar observasi aktivitas siswa terdiri atas 17 item, sedangkan untuk lembar observasi aktivitas guru terdiri atas 18 item.

Tabel 3.

Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru

NO ASPEK INDIKATOR NOMOR

ITEM 1 Pra pembelajaran a. Menyiapkan perlengkapan pembelajaran b. Membuka pembelajaran 1 2 2 Mulai dengan esensial a. Melalakukan apersepsi b. Menyampaikan tujuan pembelajaran 3 4 3 Membuka desain rencana proyek

a. Membagi siswa kedalam kelompok belajar

b. Membantu siswa untuk mengamati gambar

5

6

4 Membuat jadwal a. Menentukan waktu membuat

jadwal 7

5 Memantau siswa a. Mengawasi siswa pada saat

menyelesaikan tugas 8

6 Menilai hasil

a. Meminta siswa untuk

mempresentasikan hasilnya ke depan kelas

9

7 Refleksi a. Membimbing siswa menyimpulkan

materi 10

8 Penutup

a. Memberikan tindak lanjut b. Menutup pembelajaran dengan

salam

11

(14)

Tabel 4.

Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru

b. Soal tes tertulis

Soal tes yang diberikan adalah soal tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda dengan jumlah 20 soalpada siklus I. Sedangkan siklus II terdapat 25 soal.

NO

ASPEK INDIKATOR NOMOR

ITEM 1 Pra pembelajaran a. Menyiapkan perlengkapan pembelajaran b. Membuka pembelajaran 1 2

2 Mulai dengan esensial

a. Menanggapi apersepsi b. Memperhatikan saat guru

menyampaikan tujuan pembelajaran

c. Menanggapi pertanyaan guru

3 4

5

3 Membuka desain rencana proyek

a. Membentuk kelompok b. Berdiskusi untuk

menyelesaikan tugas dari guru c. Menyampaikan gagasan

6 7

8

4 Membuat jadwal a. Memperhatikan waktu

memulai tugas

9

5 Memantau siswa a. Menyelesaikan tugas tepat

waktu

10

6 Menilai hasil a. Mempresentasikan hasil

pekerjaan

11

7 Refleksi a. Menyimpulkan materi pembelajaran 12

8 Penutup a. Menutup pembelajaran

dengan salam

(15)

G. Uji Instrumen Pengumpulan Data

1. Validitas Instrumen

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrument pengukur mampu mengukurapa yang ingin diukur. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Dasar pengambilan keputusan item yang valid berdasarkan kriteria validitas instrument. Menurut Saifuddin Azwar (2011:158) menyatakan bahwa suatu item instrument dianggap valid jika memliki koefisien korelasi item. Dalam penentuan layak atau tidaknya suatu item yang digunakan, uji signifikasi koefisien korelasi pada taraf signifikansi 0,05 artinya suatu item dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total. Ketegori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item valid atau tidak.

Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes hasil belajar. Soal tes hasil belajar diberikan kepada siswa kelas 4 SDN Ngurensiti 01 yang berjumlah 30 siswa.

2. Reliabilitas Instrumen

Selain melakukan uji validitas dilakukan pula uji reliabilitas. Menurut Purbayu dan Ashari Realibilitas adalah ukuran yang menunjukan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama dilain kesempatan. Di bawah ini adalah hasil uji reliabilitas siklus I dan II.

Siklus II Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .778 25 Siklus I Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items .489 20

(16)

3. Tingkat Kesukaran soal

Analisis tingkat kesukaran soal dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal tersebut tergolong mudah atau sukar. Tingkat kesukaran adalah bilangan angka yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. (Arikunto, 1999:207)

Indeks kesukaran diklasifikasikan seperti pada tabel dibawah ini :

Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan

P =

dengan ketentuan P adalah indeks kesukaran, B adalah banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar, dan Jx adalah jumlah seluruh siswa peserta tes. Dibawah ini adalah hasil tingkat kesukaran soal siswa.

P Klasifikasi soal

0,00 – 0,63 Soal sedang 0,64 – 0,90 Soal mudah

(17)

Tabel 5.

Hasil analisis tingkat kesukaran item soal siswa

H. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan pencapaian peningkatan hasil belajar siswa yaitu ditandai dengan

- Meningkatnya rata-rata hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN Ngurensiti 01 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

STAD berbantuan media gambar yang ditandai dengan rata-rata dalam proses pembelajaran sesuai dengan KKM yaitu 70. Dan rata-rata siswa yang mendapat nilai tersebut adalah 96,66 % dari 30 siswa yang telah berhasil memahami pelajaran

No. Soal banyak siswa menjawab benar banyak siswa menjawab tingkat kesukaran keterangan 1 25 30 0,83 mudah 2 22 30 0,73 sedang 3 23 30 0,77 sedang 4 23 30 0,77 sedang 5 20 30 0,67 sedang 6 22 30 0,73 sedang 7 23 30 0,77 sedang 8 26 30 0,87 mudah 9 19 30 0,63 sukar 10 22 30 0,73 sedang 11 24 30 0,80 sedang 12 23 30 0,77 sedang 13 21 30 0,70 sedang 14 23 30 0,77 sedang 15 19 30 0,63 sukar 16 23 30 0,77 sedang 17 24 30 0,80 mudah 18 27 30 0,90 mudah 19 26 30 0,87 mudah 20 19 30 0,63 sukar

(18)

- Adanya peningkatan keaktifan siswa pada proses pembelajaran IPA karena dikelas siswa dan guru sudah dapat mengikuti pembelajaran kooperatif

STAD berbantuan media gambar tersebut dengan baik

I. Analisis Data

Untuk mengetahui kefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran diadakan analisis data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui hasil belajar yang dicapai siswa untuk memperoleh respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan siswa maka siswa diberikan evaluasi berupa soal tes tertulis baik itu soal pilihan ganda pada setiap akhir pembelajaran. Sedangkan nilai tes yaitu di analisis dengan menggunakan deskriptif kuantitatif yaitu berbentuk angka-angka yang diperoleh dari tes tertulis. Kemudian hasilnya di analisis dengan deskriptif komparatif yaitu membandingkan siklus I dengan siklus II. Kemudian membuat kesimpulan berdasarkan hasil deksriptif data.

Gambar

Tabel 1.  Jadwal Penelitian
foto  saat  kegiatan  pembelajaran  dengan  menggunakan  metode  kooperatif tipe STAD dengan berbantuan media gambar

Referensi

Dokumen terkait

Bahan ferromagnetik juga memiliki suseptibilitas yang tinggi, sangat berguna karena menghasilkan medan magnet B yang kuat dengan arus yang relatif kecil dalam koil.. Bahan

Secara umum Abdimas ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : wawancara dan pengamatan Pengguna PAUD, kunjungan ke lahan baru PAUD, studi literatur

Sebagai awal persiapan pelaksanaan dari kegiatan didahului dari menginventarisasi/pendataan terhadap faktor-faktor penunjang dan penghambat kesuksesan penyelenggaraan

Memandang kepada peruntukan Perlembagaan dan Bab 25(2) Perintah Darurat (Mahkamah-Mahkamah Syariah) 1998 (Bab 25(2) Syariah Courts Act Chapter 184), pada pandangan

Karena itu dapat memenangkan suatu perlombaan lari sambung, selain dari setiap regu bersangkutan harus memiliki kekuatan, kecepatan, daya tahan, serta teknik lari

Infeksi jamur sistemik adalah infeksi jamur yang menyerang organ dalam salah satunya paru dan menyebar lewat aliran darah atau getah bening. Penyakit jamur

Jika dilihat dari hasil foto mikro dengan penambahan Mn sebesar( 0,5%Wt), (1%Wt) dan (1,2%Wt) sepeti pada Gambar 4.1, Gambar 4.2, Gambar 4.3 dan Gambar 4.4 terdapat

Beberapa penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Jatmiko (2013) dengan judul “Pengaruh Kredibilitas Celebrity Endorser Terhadap Minat Beli Konsumen” dengan hasil