ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK KONVENSIONAL
DAN BANK SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2009-2011
Berlina Mahardika Vita¹, Deannes Isynuwardhana², Se.³
¹Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika), Fakultas Ekonomi Bisnis, Universitas Telkom
Abstrak
ABSTRAKSI “ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH DI INDONESIA TAHUN 2009-2011” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesehatan bank konvensional dan bank syariah di Indonesia tahun 2009-2011. Data yang digunakan di dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasi Triwulan yang dipublikasikan oleh bank selama periode 2009-2011. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif, dengan jenis penelitian kualitatif. Setelah melewati tahap purposive sampling, maka sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah 3 bank
konvensional dan 3 bank syariah yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Mega dan Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mega Indonesia. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah aspek permodalan (capital) yang dihitung dengan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio), aspek kualitas aktiva produktif (assets) yang dihitung dengan rasio NPL/NPF (Non Performing Loans/Financing) dan rasio pemenuhan PPAP, aspek rentabilitas (earnings) yang dihitung dengan rasio ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional), dan NIM/NOM (Net Interest/Operating Margin), aspek likuiditas (Liquidity) yang dihitung dengan rasio LDR/FDR (Loan/Financing to Deposit Ratio) dan aspek sensitivitas terhadap market risk (sensitivity to market risk) yang dihitung dengan rasio MR (Market Risk). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bank konvensional tingkat kesehatan bank di Indonesia periode 2009-2011 yang terbaik adalah Bank BRI.
Sedangkan pada bank syariah tingkat kesehatan bank di Indonesia periode 2009-2011 yang terbaik adalah Bank Syariah Mandiri. Dan Bank Syariah hasil spin-off sudah dapat dikatakan mampu bersaing dengan bank konvensionalnya. Kata kunci : CAMELS, Syariah, Konvensional, Tingkat Kesehatan Bank.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
iv
ABSTRAKSI“ANALISIS PERBANDINGAN TINGKAT KESEHATAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH DI INDONESIA TAHUN
2009-2011”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesehatan bank konvensional dan bank syariah di Indonesia tahun 2009-2011. Data yang digunakan di dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Keuangan Konsolidasi Triwulan yang dipublikasikan oleh bank selama periode 2009-2011.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif, dengan jenis penelitian kualitatif. Setelah melewati tahap purposive sampling, maka sampel yang digunakan di dalam penelitian ini adalah 3 bank konvensional dan 3 bank syariah yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, Bank Mega dan Bank Syariah Mandiri, Bank BRI Syariah, Bank Syariah Mega Indonesia. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah aspek permodalan (capital) yang dihitung dengan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio), aspek kualitas aktiva produktif (assets) yang dihitung dengan rasio NPL/NPF (Non Performing Loans/Financing) dan rasio pemenuhan PPAP, aspek rentabilitas (earnings) yang dihitung dengan rasio ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional), dan NIM/NOM (Net Interest/Operating Margin), aspek likuiditas (Liquidity) yang dihitung dengan rasio LDR/FDR (Loan/Financing to Deposit Ratio) dan aspek sensitivitas terhadap market risk (sensitivity to market risk) yang dihitung dengan rasio MR (Market Risk).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bank konvensional tingkat kesehatan bank di Indonesia periode 2009-2011 yang terbaik adalah Bank BRI. Sedangkan pada bank syariah tingkat kesehatan bank di Indonesia periode 2009-2011 yang terbaik adalah Bank Syariah Mandiri. Dan Bank Syariah hasil spin-off sudah dapat dikatakan mampu bersaing dengan bank konvensionalnya.
Kata kunci : CAMELS, Syariah, Konvensional, Tingkat Kesehatan Bank.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
114
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan tingkat kesehatan bank konvensional dan bank syariah pada
tahun 2009 sampai tahun 2011, sebagai berikut:
1.
Tingkat kesehatan Bank Konvensional sebagian besar tergolong
sangat sehat. Pada bank Mandiri dan Bank Mega mampu mengatasi pengaruh
negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan tetapi kurang patuh
dalam memenuhi penyisihan penghapusan aktiva produktif bank, sedangkan
Bank BRI mampu mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan
industri keuangan tetapi kemampuan likuiditas untuk mengatasi kebutuhan
likuiditas dan penerapan manajemen risiko kurang memadai..
2.
Tingkat kesehatan Bank Syariah lebih fluktuatif terutama pada Bank
BRI Syariah yang masi terlihat sangat labil untuk dapat berdiri sendiri sebagai
bank umum. Bank Syariah Mandiri tergolong sangat sehat mampu mengatasi
pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan namun secara
umum kinerja likuiditas kurang baik. Kemampuan likuiditas untuk mengatasi
kebutuhan likuiditas dan penerapan manajemen risiko rendah. Pada Bank BRI
Syariah tergolong kurang sehat dan sensitif terhadap pengaruh negatif kondisi
perekonomian dan industri keuangan, atau bank memiliki kelemahan
keuangan yang serius, atau kombinasi dari kondisi beberapa faktor yang tidak
memuaskan. Apabila tidak dilakukan tindakan korektif yang efektif,
berpotensi mengalami kesulitan yang membahayakan kelangsungan usahanya
hal ini dapat dilihat dari kemampuan rentabilitas yang rendah untuk
mengantisipasi potensi kerugian dan meningkatkan modal dan kemampuan
115
likuiditas untuk mengatasi kebutuhan likuiditas dan penerapan manajemen
risiko rendah. Pada Bank Mega Syariah tergolong sehat dan mampu
mengatasi pengaruh negatif kondisi perekonomian dan industri keuangan,
namun bank masih memiliki kelemahan-kelemahan minor yang dapat segera
diatasi oleh tindakan rutin.
3.
Bank umum syariah hasil dari spin-off konvensionalnya memiliki
tingkat kesehatan yang berbda-beda dibandingkan dengan konvensionalnya,
setiap bank memiliki masing-masing kelemahan di rasio-rasio yang berbeda.
Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri yang sama-sama sehat
mencerminkan bahwa Bank Umum Syariah mampu bersaing dengan Bank
Umum Konvensional. Pada Bank BRI dan Bank BRI Syariah terjadi
kesenjangan tingkat kesehatan pada bank konvensionalnya dengan bank
syariahnya, yaitu sangat sehat pada Bank BRI dan kurang sehat pada
BankBRI Syariah, hal ini mencerminkan bahwa keuangan Bank BRI Syariah
belum stabil setelah melakukan pemisahan/spin-off dari Bank BRI. Sedangkan
pada Bank Mega dan Bank Mega Syariah sama-sama tergolong sehat
walaupun Bank Mega Syariah masih memiliki kelemahan pada aspek Assets
dan Liquidity. Namun Bank Mega syariah sudah bisa dikatakan mampu
bersaing dengan bank berbasis konvensional.
5.2. Saran
Saran yang dapat diberikan oleh penulis terkait dengan penelitian ini
antara lain:
1. Saran untuk pihak manajemen bank konvensional dan bank syariah.
Untuk pihak manajemen bank konvensional hendaknya lebih
memperhatikan aspek Assets pada Bank Mandiri dan Bank Mega yang masih
berada di peringkat komposit 2, pada Bank BRI hendaknya meningkatkan
116
aspek Liquidity yang masih berada pada peringkat komposit 2. Sedangkan
untuk aspek-aspek yang lain pada Bank Mandiri Bank BRI maupun bank
Mega sudah mencapai angka yang sangat baik, hendaknya dipertahankan
pada posisi ini.
Untuk pihak manajemen bank syariah agar mempertahankan tingkat
kesehatan bank yang sangat baik terutama pada Bank Syariah Mandiri yang
hanya mempunyai nilai kurang pada aspek Liquidity yang masih berada pada
peringkat 3. Sedangkan pada Bank BRI Syariah dan Bank Mega Syariah
masih sangat fluktuatif dan masih ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan
yaitu aspek Assets, Earning, dan Liquidity pada bank BRI Syariah dan aspek
Assets dan Liquidity pada Bank Mega Syariah.
2. Saran untuk pihak investor
Untuk pihak investor yang memulai usaha dan melakukan investasi pada
bank konvensional hendaknya dilakukan pada Bank BRI, karena dari
penelitian ini disimpulkan bahwa tingkat kesehatan Bank BRI berada pada
kategori sangat sehat di bandingkan dengan Bank Mandiri dan Bank Mega
yang berada pada kategori sehat. Sedangkan untuk para investor yang hendak
melakukan investasi pada bak syariah hendaknya dilakukan pada Bank
Syariah Mandiri, karena dari penelitian ini disimpulkan bahwa tingkat
kesehatan Bank Syariah Mandiri berada pada kategori sangat sehat di
bandingkan dengan Bank BRI Syariah dan Bank Mega Syariah yang berada
pada kategori sehat. Dengan berinvestasi dengan bank yang tergolong sangat
sehat, memungkinkan para investor untuk memperkecil risiko kerugian.
117
3. Saran untuk peneliti selanjutnya
Untuk peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian mengenai
tingkat kesehatan bank hendaknya menggunakan objek penelitian yang
lebih luas dengan mamasukkan bank-bank devisa, bank pemerintah,
bank swasta dan bank asing yang memiliki perwakilan di Indonesia.
Pada periode penelitian hendaknya memperpanjang periode penelitian.
Pada penilaian tingkat kesehatan bank, penulis telah melakukan
penelitian tingkat kesehatan bank yang mengacu pada CAMELS yang
tertera pada
PBI Nomor 6/10/PBI/2004
, untuk peneliti selanjutnya
hendaklah menggunakan RGEC yang tertera pada
PBI nomor
13/1/PBI/2011 yang telah ditetapkan pada 5 Januari 2011 dan mulai
diterapkan oleh bank pada Juli 2011.
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
xv
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Antonio, Muhammad Syafi’i. (2009). Bank Syariah Dari Teori ke Praktik. Jakarta : Gema Insani.
Dendawijaya, Lukman. (2009). Manajemen Perbankan (Edisi Kedua). Bogor: Ghalia Indonesia.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. (2009). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Terjemahan Ali Akbar Yuulianto. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS (cetakan IV), Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya (Edisi Keempat). Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pandia, Frianto. (2012). Manajemen Dana Dan Kesehatan Bank (Cetakan Pertama). Jakarta: Rineka Cipta.
Penman, Stephan H. (2007). Financial Statement Analysis and Security Valuation. International Edition. New York: McGraw-Hill Eduction. Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso. (2008). Bank dan Lembaga
Keuangan Lain. Jakarta: Salemba Empat.
Subramanyam, K.R. dan John J. Wild. (2010). Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis). Terjemhan Dewi Yanti. Jilid 1. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Sunyoto, Danang. (2009). Analisis Regresi dan Uji Hipotesis (cetakan pertama), Yogyakarta: MedPress.
xvi
Taswan. (2010). Manajemen Perbankan: Konsep, Teknik dan Aplikasi (edisi 2). Yogyakarta: UPP STM YKPN Yogyakarta.
B. Skripsi
Amanah, Dhea. (2011). Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank Antara Bank Pemerintah dan Bank Swata Nasional dengan Menggunakan Metode CAMELS. Skripsi Sarjana Strata1 pada Fakultas Bisnis Telekomunikasi dan Media Institut Manajemen Telkom: tidak diterbitkan.
Nugroho, Hamdani. (2010). Analisis Tingkat Kesehatan Bank Perkreditan Rakyat Syariah Dibandingkan dengan Bank Perkreditan Rakyat Konvensional dalam Kurun Waktu 2006-2009. Skripsi Sarjana Srata 1 pada FE Universitas Padjadjaran Bandung: tidak diterbitkan.
Siregar, Rajin Sultani. (2011). Evaluasi Tingkat Kesehatan Bank Int.Indonesia dibandingkan dengan Bank Tabungan Negara Periode 2007-2009 dengan Menggunakan Metode CAMELS. Skripsi Sarjana Strata1 pada Fakultas Bisnis Telekomunikasi dan Media Institut Manajemen Tekom: tidak diterbitkan.
Subyadi, Edvan J. (2010). Analisis Perbandingan Tingkat Kesehatan Bank antara Bank Konvensional dan Bank Syariah dengan Menggunakan Metode CAMEL. Skripsi Sarjana Strata1 pada FE Universitas Padjadjaran Bandung: tidak diterbitkan.
Yuliana, Chevi. (2007). Evaluasi Tingkat Kesehatan Bank Syariah dibandingkan dengan Bank Konvensional dengan Menggunakan Metode CAMEL (Studi Kasus pada Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank Ekonomi Raharja, dan Bank Permata Tahun 2001-2005. Skripsi Sarjana Strata1 pada Fakultas Bisnis Telekomunikasi dan Media Institut Manajemen Telkom: tidak diterbitkan.
C. Jurnal
xvii
Arum Setyowati & Hartono. (2008). Analisis Perbandingan Kinerja Bank Umum Syariah dan Bank Konvensional di Indonesia Tahun 2004-2006 (Studi pada Bank dengan Asset antara Rp 5T sampai dengan Rp 15T). Jurnal Fokus Manajerial. Vol.6, No. 1, 2008: 59-72.
Aryanti, Titik & Shirin Balafif. (2007). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kesehatan Bank dengan Regresi Logit. Journal The Winner. Vol. 8, No. 2, September 2007: 111-125.
Kusumo, Yunanto Adi. (2008). Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Periode 2002 – 2007 (dengan Pendekatan PBINo. 9/1/PBI/2007). Jurnal Ekonomi Islam. Vol. II, No. 1, Juli 2008: 109-131.
Laksito, Herry dan Sutapa. (2007). Memprediksi Kesehatan Bank dengan Rasio CAMELS pada Bank Perkreditan Rakyat. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 14, No. 1, Januari 2010, hal. 156-167.
Pujiyanti, Sri & Susi Suhendra. (2009). Analisis Kinerja Keuangan Mengenai Tingkat Kesehatan Bank Dengan Menggunakan Metode Camel ”(Studi Kasus Pada Pt. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dan Pt. Bank Bukopin Tbk Periode 2006-2008). Jurnal Universitas Guna Darma. 2009.
Sugiyanto, FX., Prasetiono, Hariyanto, T. (2002). Manfaat Indikator-indikator Keuangan dalam Pembentukan Model Prediksi Kondisi Kesehatan Perbankan. Jurnal Bisnis Strategi, Vol. 10 (Desember).
Ziyad, Muhammad. (2010). Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Muamalat Sebelum dan Sesudah Terbitnya Fatwa Haramnya Bunga Perbankan oleh MUI. Jurnal Manajemen dan Akuntansi, Vol. 11, No. 1, April 2010: 46-52.
D. Peraturan dan Undang-Undang
AICPA Konsep-Konsep Dasar dan Prinsip-Prinsip Akuntansi yang Mendasari Laporan Keuangan Perusahaan Bisnis Accounting Principles Board (APB) No. 4. New York: AICPA.
xviii
Keputusan Direktur Nomor 30/11/KEP/DIR Tentang Tata Cara Penilaian Kesehatan Bank Umum.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 tentang Akuntansi Perbankan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 00 tentang Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian Laporan Keuangan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 6/10/PBI /2004 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
Peraturan Bank Indonesia Nomor 9/1/PBI /2007 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/3/PBI /2009 Tentang Bank Umum Syariah
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/10/PBI /2009 Tentang Unit Usaha Syariah
Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/15/PBI /2009 Tentang Perubahan Kegiatan Usaha Bank Konvensional Menjadi Bank Syariah
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP 31 Mei 2004 Tentang Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Metode CAMELS.
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 6/23/DPNP 31 Mei 2004 Tentang Pedoman Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Metode CAMELS.
Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/24/DPbS 30 Oktober 2007 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.
xix
Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 9/24/DPbS 30 Oktober 2007 Tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan.
Ikhtisar Undang -Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah
E. Website
Bank BRI. Laporan Keuangan Publikasi Triwulan. [online].
http://www.bri.co.id/neraca_pub. [23 Juni 2012]
Bank BRI Syariah. Laporan Keuangan Publikasi Triwulan. [online].
http://www.brisyariah.co.id/?q=laporan-keuangan. [23 Mei 2012]
Bank Indonesia. Data BI Rate. [online].
http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Data+BI+Rate/. [3
Juli 2012]
Bank Indonesia. Laporan Keuangan Publikasi Bank Konvensional. [online].
http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Laporan+Keuangan+Publika
si+Bank/Bank/Bank+Umum+Konvensional/. [3 Juli 2012]
Bank Indonesia. Laporan Keuangan Publikasi Bank Syariah. [online].
http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Laporan+Keuangan+Publika
si+Bank/Bank/Bank+Umum+Syariah/. [3 Juli 2012]
Bank Mandiri. Laporan Keuangan Publikasi Triwulan. [online].
http://ir.bankmandiri.co.id/phoenix.zhtml?c=146157&p=irol-reportsOther. [23 Juni 2012]
xx
Bank Mega. Laporan Keuangan Publikasi Triwulan. [online].
http://www.bankmega.com. [23 Juni 2012]
Bank Syariah Mandiri. Laporan Keuangan Publikasi Triwulan. [online].
http://www.syariahmandiri.co.id/category/investor-relation/laporan-triwulan/. [23 Juni 2012]
Bank Syariah Mega Indonesia. Laporan Keuangan Publikasi Triwulan. [online].
http://www.bsmi.co.id/Laporan-Keuangan-Tahunan.php.
[23 Juni 2012]
Amelia Suciani blog. [online]. http://melzdsnih.blogspot.com/2012/05/camels-dalam-perbankan.html
. [23 Juni 2012]
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)