commit to user i
ALIH KODE PADA PENUTUR BAHASA BAJAU DI DESA PULAU BUNGIN KECAMATAN ALAS KABUPATEN SUMBAWA
(Kajian Sosiolinguistik Pendekatan Poplack) TESIS
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Linguistik
Minat Utama: Lingusitik Deskriptif
Oleh Erwinsyah Putra
S111208004
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2015
commit to user ii
commit to user iii
commit to user iv
PERNYATAAN ORISINALITAS DAN PUBLIKASI ISI TESIS Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul “Alih Kode pada Penutur Bahasa Bajau di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa” (Kajian Sosiolinguistik Pendekatan Poplack) merupakan karya penelitian saya sendiri dan bebas plagiat, serta tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang tertulis digunakan sebagai acuan dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber acuan serta daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi, baik tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi tesis pada jurnal dan forum ilmiah lain harus menyertakan tim pembimbing sebagai author atau PPs UNS sebagai institusinya. Apabila dalam waktu sekurang-kurangnya satu semester (enam bulan sejak pengesahan tesis) saya tidak melakukan publikasi dari sebagian atau keseluruhan tesis ini, maka Prodi Linguistik PPs UNS berhak mempublikasikannya pada jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Prodi Linguistik PPs UNS. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, ... Mahasiswa
Erwinsyah Putra NIM S111208004
commit to user v
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan sebaik-baiknya. Secara tulus dan ikhlas penulis berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Adapun pihak-pihak yang dimaksud sebagai berikut.
1. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta atas izin dan kesempatan yang diberikan kepada penulis.
2. Prof. Drs. M.R. Nababan, M.Ed., M.A., Ph.D., selaku Kepala Program Studi Linguistik Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, atas segala arahan, bimbingan dan motivasinya yang telah diberikan selama proses penyusunan, hingga tesis ini dapat diselesaikan.
3. Prof. Dr. Sumarlam, M.S., selaku pembimbing pertama, dan Dr. Sri Marmanto, M.Hum. selaku pembimbing kedua atas kesabaran, ketulusan, dan pengorbanan waktunya, dalam membimbing penulis.
4. Segenap Dosen yang telah membimbing dan memberikan ilmunya pada penulis selama menimba ilmu di Program Studi Linguistik Minat Utama Linguistik Deskriptif Universitas Sebelas Maret Surakarta.
5. Dr. Syarifuddin selaku Kepala Balai Bahasa Prov. NTB dan Kasman, M.Hum. yang telah berkenan untuk memberikan rekomendasi, arahan dan motivasi kepada penulis.
6. Segenap Karyawan TU, petugas perpustakaan Program Pascasarjana UNS yang telah membantu kelancaran penyusunan tesis ini.
7. Pemerintah daerah Kabupaten Sumbawa yang telah bersedia memberikan izin penelitian kepada penulis, sehingga proses penelitian berjalan lancar.
8. Para Informan dan seluruh masyarakat Desa Pulau Bungin yang telah membantu dan memberikan kesediaan waktunya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian ini dengan lancar.
commit to user vi
commit to user vii
Erwinsyah Putra. NIM: S111208004. 2015. Alih Kode pada Penutur Bahasa Bajau di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa (Kajian Sosiolinguistik Pendekatan Poplack). Tesis. Pembimbing I: Prof. Dr. Sumarlam, M.S., Pembimbing II: Dr. Sri Marmanto, M.Hum. Minat Utama Linguistik Deskriptif, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini antara lain: (1) mendeskripsikan wujud peralihan kode pada penutur bahasa Bajau di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa dalam ranah keluarga, pendidikan dan sosial berdasarkan pendekatan Poplack; (2) faktor yang mempengaruhi terjadinya peralihan kode pada penutur bahasa Bajau di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa; dan (3) fungsi dari peralihan kode pada penutur bahasa Bajau di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa.
Permasalahan penelitian dijawab menggunakan kajian sosiolinguistik dengan pendekatan Poplack. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari peristiwa tutur dianalisis dengan pendekatan Poplack dan etnografi komunikasi dengan memperhatikan konteks tuturan yang berlangsung yaitu berupa komponen tutur. Komponen tutur terdiri dari tempat bertutur; mitra tutur; tujuan bertutur; bentuk dan topik tuturan; nada dalam bertutur; sarana dalam bertutur; norma pertuturan dan jenis tuturan.
Data yang penelitian berupa tuturan lisan penutur Bajau dalam ranah keluarga, ranah pendidikan, dan ranah sosial. Informan di ranah keluarga diambil 6 jumlah keluarga; ranah pendidikan 6 informan; dan ranah sosial 17 informan. Tahap penyedian data penelitian ini diawali dengan observasi, teknik wawancara, dan teknik rekam. Selanjutnya, digunakan metode simak, dengan menggunakan teknik sadap, teknik simak libat cakap, teknik catat yang berbentuk transkripsi fonetis, teknik transliterasi, dan teknik kerjasama dengan informan. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi. Data dianalisis menggunakan model analisis interaktif.
Simpulan penelitian ini yaitu, peralihan kode penutur Bajau dalam ranah keluarga melibatkan bahasa Bajau, bahasa Sumbawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Sasak yang berupa peralihan kode penegas, peralihan kode intra sentential, dan peralihan kode inter sentential dengan menggunakan kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif. Peralihan kode penutur Bajau di ranah pendidikan melibatkan bahasa Bajau, bahasa Sumbawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Arab dalam bentuk peralihan kode penegas, peralihan kode intra sentential, dan peralihan kode inter sentential dengan menggunakan kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif.Ujaran peralihan kode penutur Bajau dalam ranah sosial melibatkan bahasa Bajau, bahasa Sumbawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Arab berupa peralihan kode penegas, peralihan kode intra sentential, dan peralihan kode inter sentential dan dituturkan dengan kalimat deklaratif, imperatif, dan interogatif. Faktor yang mempengaruhi peralihan kode pada penutur Bajau di antaranya, mengutip tuturan orang lain dan ingin menyesuaikan bahasa dengan mitra tutur. Peralihan kode itu berfungsi untuk menjalin komunikasi yang baik dan untuk menegaskan tuturan penutur itu sendiri.
commit to user viii
Erwinsyah Putra. NIM: S111208004. Code Switching of Bajau Language Addressors in Pulau Bungin Village, Alas Sub-district, Sumbawa Regency (A Sociolinguistic Study in Poplack’s Approach) Thesis Supervisor: Prof. Dr. Sumarlam, M.S., Co-supervisor: Dr. Sri Marmanto, M. Hum. The Graduate Program in Descriptive Linguistics, Sebelas Maret University, Surakarta 2015.
ABSTRACT
The objectives of this research are to describe: (1) the forms of code switching of Bajau language addressors in Pulau Bungin village, Alas sub-district, Sumbawa regency within family, education, and social domains; (2) the factors influencing the emergence of code switching of Bajau language addressors in Pulau Bungin village, Alas sub-district, Sumbawa regency; and (3) the functions of code switching of Bajau language addressors in Pulau Bungin village, Alas sub-district, Sumbawa regency.
This research employed the a sociolinguistic study in poplack’s approach. The data obtained from the speech events were analyzed by using the communicative ethnographic approach by considering the existing speech contexts, namely: speech components. The speech components included the places where speech events took place, interlokutor, speech objectives, speech forms and topics, speech tones; speech modes, speech norms, and speech types. The data of research included verbal speech of Bajau language addressors within family, education, and social domains. The family and social domains involved 6 and 17 informants respectively. The collection of data of research began with observation, interview technique, and recording technique. Then it was followed up with listening method with tapping technique, listening and speaking
techniques, note-taking technique of phonetic transcription, transliteration technique,
and cooperation technique with the informants. The data were validated using the trianggulation technique and analyzed by means of the interactive model of analysis.
The result of research shows that the code switching of the Bajau language addressors within the family domain involves Bajau language, Sumbawa language, Indonesian language, and Sasak language in the forms of confirmative code switching, intra-sentential code switching, and inter-sentential code switching through the use of declarative, imperative, and interrogative sentences. In the education domain, it involves Bajau language, Sumbawa language, Indonesian language, and Arabic language in the forms of confirmative code switching, intra-sentential code switching, and inter-sentential code switching through the use of declarative, imperative, and interrogative sentences. In the social domain, it involves Bajau language, Sumbawa language, Indonesian language, and Arabic language in the forms of emphatic code switching, intra-sentential code switching, and inter-sentential code switching through the use of declarative, imperative, and interrogative sentences. The factors influencing the code switching of Bajau language addressors include quoting others’ speeches and being disposed for adjusting the language used with interlocutor. Finally, the functions of the code switching are to establish a good communication and to confirm the addressors’ speeches.
Keywords: code switching, Bajau language addressors, sociolinguistic study, Poplack’s approach.
commit to user ix
DAFTAR ISI
JUDUL ... i
PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii
PENGESAHAN PENGUJI TESIS ... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR BAGAN ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xvi
DAFTAR SINGKATAN ... ...xvi
DAFTAR LAMBANG ... xviii
DAFTAR TANDA ... xix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... ... 6
1. Manfaat Teoretis ... ... 6
2. Manfaat Praktis ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
A. Tinjauan Pustaka ... 8
1. Kontak Bahasa dan Kedwibahasaan ... 8
2. Variasi Bahasa ... 10
3. Kode ... 10
4. Campur Kode ... 11
commit to user x
6. Komponen Tutur ... 20
B. Penelitian Relevan... 23
C. Kerangka Berpikir ... 33
BAB III METODE PENELITIAN ... 35
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 35
B. Jenis Penelitian ... 35
C. Subjek Penelitian... 36
D. Jenis Data ... 36
E. Sumber Data ... 36
F. Teknik Cuplikan (Sampling) ... 37
G. Teknik Pennyedian Data ... 38
H. Validitas Data ... 39
I. Teknik Analisis Data ... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
A. HASIL PENELITIAN ... 44
1. Wujud Peralihan Kode pada Penutur Bahasa Bajau dalam Ranah Keluarga, Ranah Pendidikan, dan Ranah Sosial di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa ... 44
a. Alih Kode pada Penutur Bahasa Bajau dalam Ranah Keluarga ... 47
1) Peralihan Kode Penegas ... 48
a) Peralihan Kode Penegas dari Bahasa Bajau ke Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 48
b) Peralihan Kode Penegas dari Bahasa Bajau ke Bahasa Sumbawa dan Sebaliknya ... 50
c) Peralihan Kode Penegas dari Bahasa Sumbawa ke Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 55
2) Peralihan Kode Intra Sentential ... 57
a) Peralihan Kode Intra-Sentential dari Bahasa Bajau ke Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 57
commit to user xi
b) Peralihan Kode Intra-Sentential dari Bahasa Bajau ke Bahasa Sumbawa dan Sebaliknya ... 72 c) Peralihan Kode Intra-Sentential dari Bahasa Sumbawa ke
Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 73 3) Peralihan Kode Inter Sentential ... 75
a) Wujud Alih Kode Inter Sentential dari Bahasa Bajau ke Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 76 b) Wujud Alih Kode Inter Sentential dari Bahasa Bajau ke Bahasa
Sumbawa dan Sebaliknya ... 90 c) Wujud Alih Kode Inter Sentential dari Bahasa Sumbawa ke
Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 94 d) Wujud Alih Kode Inter Sentential dari Bahasa Bajau ke Bahasa
Sasak ... 96 b. Alih Kode Penutur Bajau dalam Ranah Pendidikan ... 97 1) Peralihan Kode Penegas ... 98
a) Peralihan Kode Penegas dari Bahasa Bajau ke Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 99 b) Peralihan Kode Penegas dari Bahasa Sumbawa ke Bahasa
Indonesia dan Sebaliknya ... 114 2) Peralihan Kode Intra Sentential ... 116
a) Peralihan Kode Intra Sentential dari Bahasa Bajau ke Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 117 b) Peralihan Kode Intra Sentential dari Bahasa Sumbawa ke
Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 125 3) Peralihan Kode Inter Sentential ... 127
a) Wujud Alih Kode Inter Sentential dari Bahasa Bajau ke Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 127 b) Wujud Alih Kode Inter Sentential dari Bahasa Bajau ke Bahasa
Sumbawa dan Sebaliknya ... 152 c) Wujud Alih Kode Inter Sentential dari Bahasa Sumbawa ke
commit to user xii
d) Wujud Alih Kode Inter Sentential dari Bahasa Indonesia ke
Bahasa Arab dan Sebaliknya ... 154
c. Alih Kode Penutur Bajau dalam Ranah Sosial ... 156
1) Peralihan Kode Penegas ... 156
a) Peralihan Kode Penegas dari Bahasa Bajau ke Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 157
b) Peralihan Kode Penegas dari Bahasa Bajau ke Bahasa Arab dan Sebaliknya ... 172
2) Peralihan Kode Intra Sentential ... 173
a) Peralihan Kode Intra Sentential dari Bahasa Bajau ke Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 174
b) Peralihan Kode Intra Sentential dari Bahasa Bajau ke Bahasa Sumbawa dan Sebaliknya ... 201
c) Peralihan Kode Intra Sentential dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Arab dan Sebaliknya ... 202
3) Peralihan Kode Inter Sentential ... 204
a) Wujud Alih Kode Inter Sentential dari Bahasa Bajau ke Bahasa Indonesia dan Sebaliknya ... 204
b) Wujud Alih Kode Inter Sentential dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Arab dan Sebaliknya ... 216
2. Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Alih Kode pada Penutur Bahasa Bajau di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas ... 222
a. Mengutip Tuturan Orang Lain ... 223
b. Ingin Menyesuaikan Bahasa dengan Mitra Tutur ... 224
3. Fungsi Peralihan Kode pada Penutur Bahasa Bajau di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas ... 226
a. Terjalinnya Komunikasi yang Baik Sesama Penutur ... 226
b. Menegaskan Tuturan ... 228
B. PEMBAHASAN ... 230
1. Wujud Peralihan Kode Penutur Bahasa Bajau dalam Ranah Keluarga, Ranah Pendidikan, dan Ranah Sosial di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa ... 230
commit to user xiii
2. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Alih Kode pada Penutur Bahasa
Bajau di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa ... 233
3. Fungsi Alih Kode pada Penutur Bahasa Bajau d di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa ... 235
BAB V PENUTUP ... 239 A. SIMPULAN ... 239 B. SARAN ... 241 C. IMPLIKASI ... 241 DAFTAR PUSTAKA ... 242 LAMPIRAN ... 246
commit to user xiv
DAFTAR TABEL
A. Tabel 1. Jumlah Rumah Tangga Penutur Bahasa Bajau di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Berdasarkan Lapanagan Pekerjaan... 248
B. Tabel 2. Jumlah Penduduk Penutur Bahasa Bajau di Desa Pulau Bungin Kecamatan Alas Kabupaten Sumbawa Berdasarkan Jenjang Pendidikan yang Ditempuh... 249
commit to user xv
DAFTAR BAGAN
A. Bagan1. Kerangka Berpikir...34 B. Bagan 2. Model Analisis Interaktif...43
commit to user xvi
DAFTAR LAMPIRAN
A. Lampiran 1. Deskripsi Penutur Bajau di Desa Pulau Bungin... 262
B. Lampiran 2. Daftar Wawancara Informan... 267
C. Lampiran 3. Identitas Informan... 268
commit to user xvii
DAFTAR SINGKATAN PB : penutur Bajau
PS : penutur Sumbawa PSa : penutur Sasak
commit to user xviii
DAFTAR LAMBANG FONETIS IPA
÷ : bunyi yang terjadi karena penyempitan antara ruang kedua belah pita suara. Misalnya, [kaka÷] ‘kakak’
ø : vokal semi terbuka, yaitu vokal yang diucapkan dengan mengangkat lidah dalam ketinggian sepertiga di atas vokal yang paling rendah. Contohnya: [bøngkar] ‘bongkar’
o : vokal semi tertutup, yaitu vokal yang diucapkan dengan mengangkat lidah dalam ketinggian sepertiga di bawah vokal tertutup. Contohnya: [toko] ‘toko’ ŋ : bunyi dorsovelar nasal, yatu bunyi yang dikarenakan bertemunya pangkal
lidah dengan langit-langit lunak dan adanya arus udara yang keluar dari rongga hidung. Misalnya, [sayaŋ] ‘sayang’
≠ : bunyi laminopalatal nasal. yatu bunyi yang dikarenakan bertemunya daun
lidah dengan langit-langit keras dan adanya arus udara yang keluar dari rongga hidung Misalnya, [≠a≠i] ‘nyanyi’
e : vokal semi tertutup, yaitu vokal yang diucapkan dengan mengangkat lidah dalam ketinggian sepertiga di bawah vokal tertutup.
\ : vokal semi tertutup, yaitu vokal yang diucapkan dengan mengangkat lidah dalam ketinggian sepertiga di bawah vokal tertutup. Misalnya: [s\nang] ‘senang’ ´ : vokal semi terbuka, yang diucapkan dengan mengangkat lidah ketinggian
sepertiga di atas vokal yang paling rendah. Misalnya; [l´bar] ‘lebar’
U : vokal tertutup, yaitu vokal yang diucapkan dengan mengangkat lidah setinggi mungkin mendekati langit-langit. Misalnya, [sumUr] ‘sumur’
I : vokal tertutup, yaitu vokal yang diucapkan dengan mengangkat lidah setinggi mungkin mendekati langit-langit. Misalnya, [inisiatIf] ‘inisiatif’
commit to user xix
DAFTAR TANDA
[ ] : digunakan untuk mengapit satuan lingual atau tuturan langsung dalam peristiwa tutur.
‘ ’ : digunakan untuk mengapit arti atau makna satuan lingual atau tuturan langsung dalam peristiwa tutur. : garis bawah pada satuan lingual menandakan satuan