• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI LAYANAN DELIVERY ORDER BERBASIS WEB PADA RUMAH MAKAN PODOTEKO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "APLIKASI LAYANAN DELIVERY ORDER BERBASIS WEB PADA RUMAH MAKAN PODOTEKO"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ISSN : 2502-8928 (Online)  23

Received June 1st,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

APLIKASI LAYANAN DELIVERY ORDER BERBASIS

WEB PADA RUMAH MAKAN PODOTEKO

Rahmat Purnomo*1, Akbar Nurdin2 1,2,3

Politeknik INDOTEC Kendari

e-mail: *1rahmat.purnomo220795@gmail.com, 2akbarnurdin17@gmail.com Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang Aplikasi Layanan Delivery Order Berbasis Web Pada Rumah Makan Podoteko, yang nantinya bisa membantu mempermudah masyarakat untuk memesan produk di restoran atau rumah makan podoteko serta dapat mempermudah kinerja administrator ataupun pemilik dalam proses pengolahan data pesan antar makan dan minuman karena sudah mempunyai database yang terintegrasi.Dalam pembuatan sistem ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, Javascript, JQuery di mana digunakan untuk membangun halaman Web, sedangkan database yang digunakan adalah MySQL

Kata kunci— Aplikasi, Delivery Order, Web

Abstract

The purpose of this research is to design Web Based Application Delivery Order Service at Podoteko Restaurant, which later can help facilitate the public to order products in restaurant or restaurant podoteko and can facilitate the performance of administrators or owners in the process of data processing messages between meals and beverages because already has an integrated database. In making this system, the author uses the programming language PHP, HTML, Javascript, JQuery where used to build Web pages, while the database used is MySQL

Keywords Application, Delivery Order, Web

1. PENDAHULUAN

awaran layanan delivery order (pesan antar) sebetulnya bukan hal baru lagi. Pada beberapa kota besar, layanan pesan antar makanan sudah menjadi bagian dari layanan restoran atau tempat makan yang bersangkutan. Hanya saja, kebanyakan restoran atau tempat makan yang menyediakan layanan seperti itu sistemnya dengan pemesanan secara oncall. Tingginya tarif pulsa telepon dengan area layanan yang terbatas ikut mendorong pengguna malas memanfaatkan jasa ini.

Dengan lahir dan pesatnya perkembangan internet menjadi salah satu infrastruktur komunikasi yang termurah dan dengan tingkat penerimaan yang luas, maka penggunaan internet sebagai fasilitas pendukung dan bahkan sebagai urat nadi bisnis menjadi semakin nyata keunggulannya. Banyak instansi, perusahaan, pemerintahan,

hotel maupun usaha personal yang mempromosikan perusahaannya lewat internet. Kebutuhan akan situs web semakin meningkat sebagai sarana untuk pertukaran dan penyebaran informasi. Seluruh perusahaan dan organisasi baik sosial maupun komersial, kecil ataupun besar, mulai menyadari perlunya situs web sebagai alternatif media pertukaran informasi. Selain itu juga dapat digunakan sebagai media promosi dan transaksi bisnis yang murah, cepat, dapat diandalkan dan dinamis. Dengan situs web, informasi yang ada juga dapat di-update dengan cepat.

Pesan antar makanan kebanyakan dilakukan oleh orang yang sibuk sampai tidak memiliki waktu untuk menyiapkan makanan, dan kebanyakan orang juga menginginkan makanan yang bersifat fastfood atau makanan cepat saji. Kurangnya informasi bagi seseorang yang ingin mencari daftar makan yang diinginkan menyebabkan permasalahan yang terjadi pada saat ini. Oleh sebab itu,

T

(2)

penulis membuat Tugas Akhir yang berjudul “Aplikasi Layanan Delivery Order Berbasis Web pada Rumah Makan Podoteko”.

2. METODE PENELITIAN 2.1. Definisi Aplikasi

Menurut [1] aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu.

Sedangkan menurut [2] aplikasi adalah program yang memiliki aktifitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu.

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah suatu program komputer yang difungsikan secara khusus dan terpadu sesuai kemampuan yang dimilikinya yang siap pakai bagi user.

2.2. Definisi Layanan

Menurut [3] pelayanan adalah bentuk pemberian yang diberikan oleh produsen baik terhadap layanan barang yang diproduksi maupun terhadap jasa yang ditawarkan guna memperoleh minat konsumen, dengan demikian pelayanan mempengaruhi minat konsumen terhadap suatu barang atau jasa dari pihak perusahaan yang menawarkan produk atau jasa.

Sedangkan menurut [4] layanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melelui aktivitas orang lain secara langsung.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa layanan adalah suatu tindakan dari satu pihak ke pihak lain dengan tujuan membantu atau adanya permintaan kepada pihak lain untuk memenuhi kebutuhannya.

2.3. Definisi Pesan Antar (Delivery Order) Pesan antar atau delivery order merupakan salah satu layanan penunjang citra bisnis dengan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Berbagai jenis usaha seperti restaurant, bengkel, toko, perkantoran, pabrik dan lainnya mencoba menghadirkan layanan ini kepada konsumennya.

Penyedia jasa layanan pesan antar memiliki tugas untuk mengantarkan barang pesanan yang dipesan ke pada konsumen. Modal yang utama dalam menjalankan suatu bisnis ini adalah alat tranportasi misalnya motor ataupun mobil. Kunci yang utama

dalam menjalankan jenis bisnis ini adalah memperluas jaringan agar mendapat pelanggan yang banyak dan mempercayakan terhadap bisnis Anda. Jika meneropong dari sasaran bisnis ini adalah menargetkan kerja sama yang baik terhadap para pelanggan yang membutuhkan jasa pelayanan pesan antar.

2.4. Data Flow Diagram (DFD)

a. Pengertian Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data dari sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. Dfd merupakan suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan ke mana tujuan data yang keluar dari sistem, di mana data tersimpan, dan proses apa yang menghasilkan data.

b. Fungsi / Manfaat DFD

1) Data Flow Diagram (DFD) berfungsi sebagai alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

2) DFD ini yaitu sebagai salah satu dari alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.

3) Data Flow Diagram (DFD) memiliki fungsi sebagai alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

c. Simbol DFD

Ada beberapa simbol yang digunakan dalam DFD yang merupakan karakteristik dari suatu sistem, yaitu :

(3)

1) Terminator (External Entity)

Gambar 1 menunjukkan Simbol Terminator.

Gambar 1 Simbol Terminator (External Entity)

Terminator disimbolkan dalam bentuk persegi panjang, Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya.

2) Proses

Gambar menunjukan 2 Simbol Proses.

Gambar 2 Simbol Proses

Proses disimbolkan dalam bentuk lingkaran. Melambangkan suatu proses dari data yang dimasukkan ke dalam sistem yang mengubah input menjadi output.

3) Data Storage

Gambar 3 menunjukkan Simbol Data Storage.

Gambar 3 Simbol Data Storage Data Storage disimbolkan dengan garis sejajar, yang digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. Data storege dapat berupa file/database yang tersimpan dalam disket, harddisk, dll.

4) Alur Data (Data Flow)

Gambar 4 menunjukkan Simbol Alur Data Flow.

Gambar 4 Simbol Alur Data Flow

Data Flow disimbolkan dengan tanda anak panah, alur ini mengalir diantara proses, data store, dan terminator. Alur data menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil proses sistem.

d. Tingkatan DFD

Tingkatan-tingkatan pada DFD adalah sebagai berikut:

1) Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem dan hanya memuat satu proses.

2) Diagram Level Zero

Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram zero memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani. Pada diagram ini akan digambarkan secara rinci proses-proses utama sistem dan alur datanya.

3) Diagram Rinci

Diagram Rinci adalah Diagram yang menguraikan proses yang ada dalam diagram zero (0) atau memungkinkan proses diagram zero lebih di perinci lagi.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN Perancangan aplikasi delivery order pada Rumah Makan Podoteko seharusnya dilakukan sejak lama karena layanan ini sangatlah berguna baik dalam meningkatkan orderan, membuat citra usaha semakin baik, mendapatkan pelanggan tetap serta komunikasi dengan pelanggan semakin intens. Kesibukan, kemacetan menjadi alasan utama mengapa delivery order sangat diperlukan. Aplikasi Delivery Order akan dirancang berbasis website di karenakan website yang dapat mendekatkan jarak antara admin dengan pelanggan.

3.1. Desain Sistem

Desain Sistem adalah penggambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Dalam

Nama Proses

(4)

tahapan ini rancangan aplikasi delivery order menggunakan DFD (Data Flow Diagram) yaitu suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data dari sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas.

3.2 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem dan hanya memuat satu proses. Gambar 5 menunjukan Diagram Konteks.

Gambar 5 Diagram Konteks

3.3. Diagram Zero

Diagram Zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow diagram. Diagram zero memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang ditangani. Pada diagram ini akan digambarkan secara rinci proses-proses utama sistem dan alur datanya. Gambar 6 menunjukan Diagram Zero.

Gambar 6 Diagram Zero

3.4. Diagram Rinci

Diagram Rinci adalah Diagram yang menguraikan proses yang ada dalam diagram zero (0) atau memungkinkan proses diagram zero lebih di perinci lagi.

Gambar 7, Gambar 8 dan Gambar 9 berturut-turut menunjukkan Diagram Level 1.0, Diagram Level 2.0 dan Diagram Level 3.0.

Gambar 7 Diagram Level 1.0

Gambar 8 Diagram Level 2.0

Gambar 9 Diagram Level 3.0

3.5. ERD (Entity Relationship Diagram) ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Adapun ERD (Entity Relationship Diagram) pada aplikasi delivery order ditunjukkan oleh Gambar 10. 3.6. Implementasi Sistem

Adapun Implementasi sistem dapat dilakukan dengan beberapa tahap sebagai berikut :

1. Halaman Utama User

Halaman ini merupakan halaman untuk pengguna user dimana halaman ini akan tampil saat pertama memasuki Aplikasi

(5)

Delivery Order tersebut. Gambar 11 menunjukkan Halaman Utama User.

Gambar 10 ERD Aplikasi Delivery Order

Gambar 11 Halaman Utama User

2. Halaman Login User

Halaman ini merupakan halaman dimana user menginputkan username dan password yang dimilikinya dengan benar agar dapat melakukan pemesanan. Gambar 12 menunjukkan Halaman Login User.

Gambar 12 Halaman Login User

3. Halaman Keranjang Pesanan

Halaman ini merupakan keranjang pesanan user, dimana akan ditampilkan produk

makanan yang akan dipesan oleh user. Gambar 13 menunjukkan Halaman Keranjang Pesanan

Gambar 13 Halaman Keranjang Pesanan

4. Halaman Login Admin

Halaman ini merupakan halaman login admin. Admin dapat melakukan pengolahan data dengan cara login terlebih dahulu dengan memasukan username dan password yang benar. Gambar 14 menunjukkan Halaman Login Admin.

Gambar 14 Halaman Login Admin 5. Halaman Utama Admin

Halaman ini merupakan tampilan pertama ketika admin telah berhasil login degan benar. Gambar 15 menunjukkan Halaman Utama Admin.

Gambar 15 Halaman Utama Admin 6. Halaman Informasi Data Pesanan

Halaman ini berguna untuk memberikan informasi data pelanggan yang melakukan

(6)

pemesanan. Gambar 16 menunjukkan Halaman Informasi Data Pesanan.

Gambar 16 Halaman Informasi Data Pesanan

7. Halaman Input Data Produk

Halaman ini berfungsi untuk menginputkan data produk makanan. Gambar 17 menunjukkan Halaman Input Data Produk.

Gambar 17 Halaman Input Data Produk

8. Laporan Data Transaksi Penjualan

Halaman ini berfungsi untuk memberikan laporan data pemesanan secara keseluruhan. Gambar 18 menunjukkan Laporan Data Transaksi Penjualan

Gambar 18 Laporan Data Transaksi Penjualan

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang penulis lakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Dengan dibangun aplikasi ini, memberikan informasi daftar menu makanan dan minuman yang lebih akurat. Sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam memesan makanan dan minuman.

2. Dengan diterapakan sistem ini diharapkan dapat mempermudah kinerja administrator ataupun pemilik dalam proses pengolahan data pemesanan makan dan minuman karena sudah mempunyai database yang terintegrasi.

Telah dihasilkan suatu Aplikasi Layanan Delivery Order Bersbas Web Pada Rumah Makan Podoteko.

5. SARAN

Saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya adalah sebagai berikut :

1. Menambahkan fitur tracking lokasi restoran atau rumah makan dari lokasi pengguna yang memanfaatkan GPS dan Google Map

2. Menambahkan perhitungan ongkos kirim berdasarkan jarak antara lokasi restoran atau rumah makandengan lokasi pemesan

3. Perlu penambahan fitur notifikasi berupa bunyi untuk memberikan informasi ke admin bahwa ada pesanan masuk.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Yuhefizar, 2010, Pengertian Aplikasi, https://widuri.raharja.info/index.php/ TA1133368671, Diakses Tanggal 17/7/2017

[2] Supriyanto, 2005, Perancangan Aplikasi. Surabaya : Widyastana, ahmadrapi01.blogspot.co.id/2016/09/pe ngertian-aplikasi-menurut-para-ahli.html, Diakses Tanggal 17/7/2017 [3] Assauri, Sofjan. 1999. Manajemen

Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, http://www.sarjanaku.com/2013/ 04/pengertian-pelayanan-jasa-dan.html, Diakses Tanggal 17/7/2017

[4] Moenir, 1992:16, http://www.definisi-

(7)

pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-pelayanan.html, Diakses Tanggal 17/7/2017

(8)

Gambar

Gambar 17 Halaman Input Data Produk  8.  Laporan Data Transaksi Penjualan

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan Srategis Asisten Ekbangsosbud Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana disusun sebagai wujud komitmen jajaran Asisten Ekbangsosbud Sekretaris Daerah

Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,

Dari penelitan yang dilakukan dapat disimpulkan dari hasil analisis t-tes, hasil analisis, ditemukan bahwa konseling kelompok dengan pelatihan tutor sebaya

Dari hasil informasi tersebut dapat dilihat negara mana saja yang paling banyak membicarakan tentang fenomena atau peristiwa tersebut berdasarkan bahasa yang digunakan,

Model pembelajaran problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas eksperimen dibandingkan dengan metode konvensional yang dilakukan di

Coefficients Standardized Coefficients t Sig. artinya profitabilitas memiliki nilai pengaruh yang positif terhadap nilai perusahaan dengan nilai 12,173 dan mempunyai pengaruh

Hal-hal seperti ini lah yang menjadi perhatian guru dalam memperbaiki sikap peserta didik ketika memberikan pelajaran atau pun di luar kegiatan pembelajaran

Untuk mengetahui ketahanan isolat terhadap garam empedu, dilakukan dengan cara menumbuhkan isolat dari media cair pada jam ke-0 dan jam-24 ke media agar, dengan cara spread