• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI. Oleh AZIZ MUSLIM NPM Jurusan: Pendidikan Agama Islam Fakultas: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI. Oleh AZIZ MUSLIM NPM Jurusan: Pendidikan Agama Islam Fakultas: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan"

Copied!
107
0
0

Teks penuh

(1)

SISWA SD NEGERI 3 SIDOMULYO KECAMATAN

SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

AZIZ MUSLIM

NPM. 1282411

Jurusan: Pendidikan Agama Islam

Fakultas: Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1438 H / 2017 M

(2)

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagian SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh AZIZ MUSLIM

NPM. 1282411

Pembimbing I : Drs. M. Ardi, M.Pd Pembimbing II : Basri, M.Ag

Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

1438 H / 2017 M

(3)
(4)
(5)
(6)

TAHUN ‎PELAJARAN 2016/2017‎

Oleh AZIZ MUSLIM

NPM. ‎1282411‎

Keberhasilan proses pendidikan tidak terlepas dari ketersediaan sumber

‎belajar yang memadai, dan pemanfaatannya secara optimal sebagai ‎pendukung

tercapainya tujuan pembelajaran. Pemanfaatan sumber belajar ‎merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran, ‎yang perlu diperhatikan guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. ‎

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017 .

Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif , karena data yang terkumpul dalam penelitian ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik. Pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan rumus chi kuadrat.

Hipotesis yang penulis ajukan sebagai jawaban sementara yaitu: Pemanfaatan sumber belajar berpengaruh terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa SDN 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017. Berdasarkan analisis data menggunakan chi kuadrat diketahui harga chi kuadrat (

) sebesar 19,68. Setelah dibandingkan dengan tabel kritik harga chi kuadrat dengan derajat kebebasan (db) = 4, diketahui bahwa harga Chi kuadrat lebih besar dari harga tabel, yaitu 9,488 <19,68. Derajat keeratan antara pemanfaatan sumber belajar dan hasil belajar, terlihat dari koefisien kontingensi (KK) sebesar 0,671. Setelah dibandingkan dengan tabel nilai r product moment, dengan db = n – nr = 24 – 2 = 22, maka harga koefisien kontingensi (KK) sebesar 0,671, lebih besar dari harga tabel r product momen, yaitu pada taraf signifikan 5% atau (0,423<0,671). Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar pendidikan agama Islam siswa SDN 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017.

2 

(7)
(8)

































Artinya: “Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”.1

1

(9)

Dengan kerendahan hati dan rasa syukur kepada Allah SWT, penulis persembahkan keberhasilan ini kepada:

1. Ayahanda Misdi dan Ibunda Sumiyem yang senantiasa berdo’a, memberikan motivasi dan kesejukan hati dan memberikan dorongan demi keberhasilan penulis.

2. Bapak Drs. M. Ardi, M.Pd selaku pembimbing I dan Bapak H. Basri, M.Ag, selaku pembimbing II yang tak pernah lelah untuk memberikan bimbingan dan arahan sehingga selesai skripsi ini.

3. Sahabat-sahabatku Galih, Idul, Opan, Azam, Febri, Oky, Ipul, Chandra, Hadi, Mas Andoy, serta seluruh rekan PAI angkatan 2012 yang senantiasa memberikan dukungan serta waktunya guna terselesainya skripsi ini.

4. Rekan-rekanku Medi Kurnianto, Febrian Saputra, Juwadi, Asep Wibowo, Aris Novanto, Eko, Dedi, Dedi Febrian, dan Dado Sudarno, yang senantiasa memberikan dukungan serta waktunya guna terselesainya skripsi ini.

5. Rismawan dan Rismawati Masjid At-Taqwa Sidomulyo 54 Sekampung. 6. Almamater IAIN Metro.

(10)

Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas taufik dan

inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar S.Pd di IAIN Metro.

Penulisan Skripsi ini adalah sebagaisalah satu bagian dan persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan program S1 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu KeguruanIAIN Metro guna memperoleh gelar Sarjana Pedidikan (S.Pd).

Dalam upaya penyelesaian skripsi ini, penulis telah menerima banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag, Rektor IAIN Metro, Drs. M. Ardi, M.Pd, selaku pembimbing I, dan Basri, M.Ag, selaku pembimbing II yang telah memberi bimbingan yang sangat berharga dalam mengarahkan dan memberikan motivasi.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada segenap jajaran dewan guru dan siswaSDN 3 sidomulyoSekampung yang telah menyediakan waktu dan memberikan informasi dalam rangka pengumpulan data. Tidak kalah pentingnya rasa sayang dan terimakasih penulis haturkan kepada Ayahanda dan Ibunda yang senantiasa mendo'akan dan memberikan dukungan dalam menyelesairan pendidikan. Kritik dan saran demi perbaikan skripsi ini sangat diharapkan dan akan diterima dengan kelapangan dada. Dan akhirnya semoga penelitian yang dilakukan kiranya dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan agama Islam.

Metro, 21 Juni 2017 Penulis

Aziz Muslim

(11)

HALAMAN JUDUL ... ii

PERSETUJUAN ... iii

NOTA DINAS ... iv

PENGESAHAN ... v

ABSTRAK ... vi

ORISINALITAS PENELITIAN ... vii

MOTTO ... viii

PERSEMBAHAN ... ix

KATAPENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 5

F. Penelitian Relevan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

A. Hasil Belajar ... 8

1. Pengertian Hasil Belajar ... 8

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 10

(12)

3. Klasifikasi Sumber Belajar ... 15

4. Pemanfaatan Sumber Belajar ... 19

C. Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar ... 21

D. Kerangka Konseptual Penelitian ... 22

E. Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

A. Rancangan Penelitian ... 25

B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 26

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 29

D. Teknik Pengumpulan Data ... 30

E. Instrumen Penelitian... 32

F. Teknik Analisa Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Deskripsi Lokasi Penelitian... 37

1. Sejarah Berdirinya SD Negeri 3 Sidomulyo ... 37

2. Visi, Misi, dan Tujuan ... 38

3. Letak Geografis SD Negeri 3 Sidomulyo ... 39

4. Struktur Organisasi SD Negeri 3 Sidomulyo ... 41

5. Keadaan Sarana dan Prasarana SD Negeri 3 Sidomulyo ... 42

6. Keadaan Guru dan Pegawai SD Negeri 3 Sidomulyo ... 42

B. Hasil Penelitian ... 43

1. Deskripsi Data Pemanfaatan Sumber Belajar ‎ ... 43

2. Data Hasil Belajar ... 47

3. ‎Pengujian Hipotesis ... 49

(13)

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

(14)

1. Perbandingan Nilai Angka, Huruf Dan Predikat Hasil Belajar... 12

2. Kerangka Konseptual Penelitian ‎ ... 23

3. Kisi-Kisi Umum Instrumen Variabel Penelitian ‎ ... 33

4. Kisi Kisi-Kisi Khusus Instrumen Variabel Penelitian ‎ ... 33

5. Keadaan Sarana dan Prasarana SD Negeri 3 Sidomulyo Sekampung ‎ ... 42

6. Keadaan Guru SD Negeri 3 Sidomulyo Sekampung ... 43

7. Keadaan Pegawai SD Negeri 3 Sidomulyo Sekampung ... 43

8. Data Hasil Angket Pemanfaatan Sumber Belajar ‎‎ ... 44

9. Frekuensi Data Angket Pemanfaatan Sumber belajar‎ ... 47

10. Data Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam‎‎ ... 48

11. Perbandingan Nilai Angka dan Predikat ... 48

12. Frekuensi Observasi Data Pemanfaatan Sumber Belajar dan Hasil Belajar ‎Pendidikan Agama Islam ‎... 49

(15)

1. Denah Lokasi SD Negeri 3 Sidomulyo Sekampung‎ ... 41 2. Struktur Organisasi SD Negeri 3 Sidomulyo Sekampung ‎ ... 42

(16)

1. Alat Pengumpulan Data ... 60

2. Pengesahan Proposal Penelitian ... 64

3. SK Bimbingan ... 65

4. Out Line... 66

5. Surat Izin Riset ... 69

6. Surat Tugas ... 70

7. Surat Persetujuan Research ... 71

8. Surat Balasan Research ... 72

9. Kartu Konsultasi Bimbingan Skripsi ... 73

10. Surat Keterangan Bebas Pustaka ... 86

11. Foto Dokumentasi ... 87

(17)

A. Latar Belakang Masalah

Upaya meningkatkan keberhasilan belajar, merupakan tantangan yang selalu dihadapai oleh semua pihak yang berkecimpung dalam profesi pendidikan. Permasalahan yang terdapat dalam upaya meningkatkan keberhasilan belajar, pada intinya bertumpu pada suatu permasalahan, yaitu bagaimana guru memberikan pembelajaran yang memungkinkan bagi siswa untuk menjalani proses belajar dengan efektif dan dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

Keberhasilan proses pendidikan tidak terlepas dari ketersediaan sumber belajar yang memadai, dan pemanfaatannya secara optimal sebagai pendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Pemanfaatan sumber belajar merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran, yang perlu diperhatikan guru dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Proses belajar mengajar merupakan proses sistematik yang meliputi banyak komponen. Salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa adalah sumber belajar, seperti buku cetak,dan perpustakaan. Semakin lengkap sumber belajar yang digunakan, maka akan mendukung berlangsungnya proses pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. “Sumber belajar yang terbatas jelas akan mempengaruhi komponen lain dari kegiatan belajar. Kalau kegiatan belajar tidak

(18)

menyediakan banyak alternatif, anak akan bosan dan belajar menjadi tidak efektif.”2

“Buku dan perpustakaan mempunyai nilai yang sangat tinggi dalam menunjang keberhasilan belajar, sebab siswa harus mempunyai pengetahuan yang luas.”3

Pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran memiliki banyak fungsi dan manfaat, seperti memberi pengalaman yang konkrit dan langsung, menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi atau dilihat secara langsung dan konkrit, menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada di dalam , meningkatkan motiasi belajar, memberi informasi yang lebih akurat, membantu memecahkan masalah pembelajaran baik dalam lingkup makro maupun mikro, dan merangsang untuk berpikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut.

Sumber belajar memiliki manfaat dalam pembelajaran karena dapat memberi kesempatan belajar yang bersifat indiidual, memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran, lebih memantapkan pengajaran, memungkinkan belajar secara seketika dan memungkinkan penyajian materi yang lebih luas. Dal hal ini, peningkatan hasil belajar diperoleh jika ada interaksi antara siswa dengan sumber-sumber belajar. Sedangkan guru berperan dalam menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotiasi siswa agar aktif menggali pengetahuan dari berbagai sumber belajar yang ada.

Berdasarkan hasil pra survey melalui wawancara dengan Bapak Sulaiman Wijaya guru pendidikan agama Islam, di SD N 3 Sidomulyo

2 Sri Joko Yunanto, Sumber Belajar Anak Cerdas, (Jakarta: Grasindo, 2004), h. ix 3

(19)

Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur,diketahui bahwa telah tersedia berbagai macam sumber belajar berupa buku-buku pelajaran, seperti buku cetak dan LKS. Sumber belajar tersebut sebagian sudah dimanfaatkan dengan baik dan sesuai dalam menunjang pembelajaran.4

Menurut petugas perpustakaan SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur, sumber belajar yang tersedia di perpustakaan sudah cukup lengkap, khususnya mata pelajaran pendidikan agama Islam.Sehingga siswa dapat memanfatkan sumber belajar yang tersedia di perpustakaan dengan membaca atau meminjam buku-buku pelajaran yang ada.5

Berkaitan dengan hal tersebut, sumber belajar yang tesedia disekolah sudah cukup baik, namun tak sebanding dengan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, menurut guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, masih banyak siswa yang belum tuntas hasil belajar nya. Untuk tahun pelajaran 2016/2017, dari 24 siswa terdapat 13 siswa yang nilai murni ujian tengah semester masih kurang.6

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa dalam proses belajar siswa terdapat salahsatu faktor yang menghambat pencapaian hasil belajar, yaitu pemanfaatan sumber belajar oleh siswa cukup. Walaupun di sekolah sudah terdapat sumber belajar yang dapat menunjang pembelajaran. Hal ini menjadi pertimbangan dan alasan penulis untuk mengadakan penelitian lebih lanjut

4

Hasil Pra Survey di SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tanggal 27 Oktober 2016

5 Sulaiman Wijaya, Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, Wawancara tanggal

27 Oktober 2016

6

(20)

terhadap pengaruh hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa di SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka terdapat beberapa masalah yang dapat diidentikasi, yaitu:

1. Sumber belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah cukup.

2. Pemanfaatan sumber belajar oleh siswa cukup.

3. Masih banyak siswa SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur yang belum tuntas hasil belajarnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.

C. Batasan Masalah

Untuk menghindari kemungkinan meluasnya masalah yang akan diteliti maka penulis memberikan batasan dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Sumber belajar dibatasi pada buku cetak dan perpustakaan.

2. Hasil belajar dibatasi pada hasil belajar pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah ada pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SD Negeri 3

(21)

Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahunpelajaran 2016/2017?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017

b. Untuk mengetahui hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017

c. Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017 .

2. Manfaat Penelitian

a. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi pengelola perpustakaan SD Negeri 3 Sidomulyo agar dapat menyediakan sumber belajar yang memadai bagi guru dan siswa, sehingga memudahkan tercapainya tujuan pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran pendidikan agama Islam.

(22)

b. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017 agar lebih memperhatikan, menyediakan, menunjukkan, membimbing dan memotivasi siswa dalam memanfaatkan sumber belajar

c. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa agar dapat meningkatkan dalam memanfaatkan sumber belajar.

F. Penelitian Relevan

Penelitian tentang pemanfaatan sumber belajar dan pengaruhnya terhadap hasil belajar, telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Dalam pemaparan ini akan dijelaskan segi-segi perbedaan dan persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, sehingga diketahui posisi penelitian ini dari penelitian sebelumnya. Penelitian relevan terdahulu yang dapat peneliti temukan diantaranya adalah sebagaiberikut:

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Fiqh di MA Nurul Huda Seputih Raman Lampung Tengah,

oleh Hari Bowo.

Penelitian di atas lebih menekankan pada penelitian deskriptif tentang pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar yang tidak secara khusus dikaitkan dengan ariabel lain. Sedangkan penelitian ini lebih kepada pemanfaatan sumber belajar berupa buku cetak (buku paket) dan perpustakaan sekolah sebagai ariabel yang mempengaruhi hasil belajar. Dengan demikian

(23)

dapat diketahui perbedaan fokus penelitian antara karya penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan penulis.

Penelitian lain yang dapat peneliti temukan berjudul “Hubungan

antara Fungsi Perpustakaan sekolah dengan Minat Baca siswa III SMPN 1 Sukadana Lampung Timur Tahun Pelajaran 2011/2012” oleh Eliza Yurita

Putri.

Penelitian di atas lebih menekankan pada penelitian korelasi antara fungsi perpustakaan sekolah dengan minat baca siswa. Sedangkan penelitian ini pemanfaatan sumber belajar berupa buku cetak (buku paket) dan perpustakaan sekolah dikaitkan dengan hasil belajar. Dengan demikian dapat diketahui perbedaan fokus penelitian antara karya penelitian di atas dengan penelitian yang dilakukan penulis.

Studi Korelasi anatar Aktiitas Membaca Buku di Perpustakaan Sekolah dengan Prestasi Belajar siswa X MA Ma`arif 1 Punggur Bidang Studi Akidah akhlak Tahun Pelajaran 2005/2006”, oleh Lisdarini.

Penelitian di atas memiliki releansi dengan penelitian ini dari segi perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar. Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas dilihat dari kajian tentang sumber belajar dalam penelitian ini mencakup juga buku cetak. Sedangkan dalam penelitian di atas hanya mencakup perpustakaan sekolah saja. Dengan demikian dapat diketahui perbedaan penelitian ini dengan penelitian di atas.

(24)

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku di dalam diri manusia. Bila telah selesai belajar tetapi tidak terjadi perubahan pada diri individu yang belajar maka tidak dapat dikatakan bahwa pada diri siswa tersebut terjadi proses belajar.

Hasil belajar tampak dengan terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siwa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan,pengetahuan sikap dan ketrampilan.Perubahan tersebut dapat diartikan terjadinya peningkatan dan pengembangan yang baik dibandingkan sebelumnya misalnya dari yang tidak bisa menjadi bisa.1

Perubahan perilaku siswa sebagai bentuk hasil belajar, mencakup hal-hal sebagai berikut:

Pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, sikap, kemampuan berfikir, penghargaan terhadap sesuatu, minat dan sebagainya. Setiap perilaku ada yang nampak bisa diamati , ada pula tidak bisa diamati. Perilaku yang bisa diamati disebut penampilan atau

behavioral performance. Sedangkan yang tidak bisa diamati

disebut “ kecenderungan perilaku atau behavioral tendency.2

Berdasarkan pendapat di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah proses belajar mengajar yang

1 Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta,

Bumi Aksara, 2011), h. 155

2

(25)

yang meliputi pengetahuan (kognitif), ketrampilan (psikomotorik) dan sikap (afektif). Hasil belajar yang diperoleh adalah kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri siswa sebagai hasil dari aktivitas belajar.

Aspek kognitif adalah aspek kemampuan intelektual siswa dalam berpikir, menegetahui dan memecahkan masalah. Aspek kognitif mengacu kepada kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran, seperti mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi.

Mengingat (remember) merupakan cakupan aspek kognitif dalam bentuk penarikan kembali informasi yang telah diperoleh sebelumnya yang ditandai dengan adanya penerimaan pesan, penyimpanan pesan, dan memproduksi pesan dalam bentuk aktfitas yang nyata, seperti menuliskan kembali pesan, atau menjawab pertanyaan berdasarkan pesan yang diingatnya “Ingatan adalah penarikan kembali informasi yang pernah diperoleh sebelumnya.”3

Memahami juga merupakan bagian dari aspek kognitif. “Memahami artinya menyusun makna dari pesan-pesan pembelajaran, mencakup komunikasi oral, tertilis, dan grafis.”4

Memahami sebagai salah satu tingkatan dari aspek kognitif dapat diukur dari kemampuan siswa dalam memberikan contoh, atau menemukan gambaran khusus dari suatu konsep umum. Kamampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang

3 Slameto, Belajar Mengajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhi, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), .h. 111

4

(26)

disampaikan dapat pula diukur dari kemampuan merangkum atau membuat abstraksi dari tema-tema yang telah diajarkan.

Adapun kemampuan menerapkan merupakan salah satu aspek dari hasil belajar kognitif yang diketahui dari kemampuan siswa menerapkan suatu prosedur dalam tugas-tugas yang sudah dikenali maupun yang belum dikenal. Kemampuan menerapkan berkaitan dengan kemampuan memahami prosedur yang tercakup dalam suatu konsep, atau definisi, yang selanjutnya terlihat dari kemampuan siswa memberikan contoh atau menyusun fakta berdasarkan konsep tersebut.

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

“Prestasi yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi berbagai faktor yang mempengaruhinya baik berasal dari dalam diri (faktorinternal) maupun dari luar diri (internal).” 5

a. Faktor intern

Adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor intern ini meliputi:

1) Faktor Jasmaniah, yang terdiri dari faktor kesehatan dan faktor cacat tubuh

2) Faktor Psikologis, yang terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dan kesiapan

3) Faktor Kelelahan, yang terdiri dari kelelahan jasmani dan kelelahan rohani

b. Faktor ekstern

Adalah faktor yang ada diluar individu. Faktor ini meliputi:

1) Faktor keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: Cara orang tua mendidik, relasi antara

5Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, ( Jakarta, Rineka Cipta, 2004),

(27)

anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan. 2) Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengeruhi belajar mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, metode belajar, dan tugas rumah.

3) Faktor masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Pengaruh itu terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat yang meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mas media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.6

Berdasarkan pendapat di atas dapat dikemukakan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah faktor lingkungan. Dalam hal ini lingkungan keluarga merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan merupakan aspek-aspek dalam lingkungan keluarga yang berpengaruh terhadap hasil belajar.

3. Indikator Hasil belajar

Indikator hasil belajar merupakan petunjuk pencapaian hasil belajar siswa yang ditunjukkan dari perolehan nilai hasil belajar siswa sebagai berikut:

Rentang Skor Deskripsi 80 - 100 Sangat Baik 70 - 79 baik 60 - 69 cukup 45 - 59 kurang < 44 gagal.7

6Slameto, Belajar Mengajar., h. 54

7Harun Rasyid dan Mansur, Penilaian Hasil Belajar, (Bandung: Wacana Prima, 2008),

(28)

Berdasarkan rentang skor di atas, terdapat lima rentang penilaian yang menunjukkan hasil belajar siswa, mulai dari skor maksimal 100, sampai dengan skor kurang dari 44. Perolehan skor tersebut menunjukkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.

Tabel 1

Perbandingan Nilai Angka, Huruf dan Predikat

Simbol Nilai Predikat Angka Huruf 8 – 10 = 80 – 100 = 3,1 – 4 7 – 7,9 = 70 – 79 = 2,1 – 3 6 – 6,9 = 60 – 69 = 1,1 – 2 5 – 5,9 = 50 – 59 = 1 0 – 4,5 = 0 – 49 = 0 A B C D E Sangat Baik Baik Cukup Kurang Gagal8

Berdasarkan tabel di atas, indikator hasil belajar dapat dilihat dari lima predikat hasil belajar, yaitu: sangat baik (80-100), baik (70-79), cukup (60-69), kurang (50-59), dan gagal (0-49). Jika siswa dapat menyelesaikan lebih dari separuh tugas atau dapat menjawab lebih dari setengah isntrumen evaluasi dengan benar, maka ia ianggap telah memenuhi target minimal keberhasilan belajar, yaitu dengan meraih nilai 60 – 69. Namun guru dapat menetapkan passing grade yang lebih tinggi, seperti 65-70. Hal ini disesuaikan dengan bobot materi dan tingkat kesulitan pelajaran.

8

(29)

B. Sumber Belajar

1. Pengertian Sumber Belajar

Sumber belajar merupakan salah satu komponen penunjang tercapainya tujuan pembelajaran. Pemanfaatan sumber belajar merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh faktor pendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Sumber belajar (learning resourse) adalah “segala macam sumber yang ada yang dapat dipergunakan untuk kepentingan proses/aktivitas pengajaran baik secara langsung maupun tidak langsung, diluar dari peserta didik (lingkungan) yang melengkapi diri mereka pada saat pengajaran berlangsung.9

Menurut pendapat lain sumber belajar diartikan sebagai “segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat di mana bahan pelajaran terdapat atau asal belajar seseorang.”10

Sumber belajar diartikan pula sebagai “bahan apa saja yang dapat dimanfaatkan untuk membenatu guru maupun siswa dalam mencapai tujuan.”11

Berdasarkan kutipan tersebut di atas, maka dapat diambil pengertian bahwa yang dimaksud dengan sumber belajar adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.

9Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, (jakarta, Rineka Cipta, 2010), h. 185 10Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2011), Cet. Ke-9, h. 213 11

(30)

2. Kriteria Pemilihan Sumber Belajar

Sumber belajar sebagaimana dijelaskan sebelumnya terdiri dari beberapa macam, baik berupa manusia, alat, teknik, lingkungan dan sebagainya. Berkaitan dengan hal tersebut, maka guru sebelum mengambil keputusan dalam penentuan sumber belajar, perlu mempertimbangkan beberapa kriteri pemilihan sumber belajar sebagai berikut:

a. Ekonomis atau biaya, apakah ada biaya untuk penggunaan suatu sumber belajar (yang memerlukan biaya) misalnya, overhead (OHP) beserta transparasinya, video tape/tv beserta cassette–nya

b. Teknisi (tenaga), yaitu entah guru atau pihak lain yang mengoprasikan suatu alat tertentu yang diajadikan sumber belajar. Misalnya, cara mengoprasikan slide, video, tape/tv, laboratorium

c. Bersifat praktis dan sederhana, yaitu mudah dijangkau, mudah dilaksanakan dan tidak begitu sulit/langka.

d. Bersifat fleksibel, maksudnya sesuatu yang dimanfaatkan sebagai sumber belajar jangan bersifat kaku/paten, tapi harus mudah dikembangkan, bisa dimanfaatkan untuk mencapai tujuan pengajaran, tidak mudah dipengaruhi oleh faktor lain. e. Relevan dengan tujuan pengajaran dan komponen-komponen

pengajaran lainnya.

f. Dapat membantu efisien dan kemudahan pencapaian tujuan pengajaran.

g. Memiliki nilai positif bagi proses atau aktivitas pengajaran khususnya peserta didik.

h. Sesuai dengan interaksi dan strategi pengajaran yang telah dirancang atau sedang dilaksanakan12.

Berdasarkan pendapat diatas dapat diambil pengertian bahwa dalam pemilihan suatu sumber belajar harus bersifat praktis, dan ekonomis, yaitu biaya yang tersedia untuk pengadaan sumber belajar sesuai dengan out put

12

(31)

yang diperoleh, mudah dilaksanakan, dan mudah didapatkan, fleksibel (bisa dikembangkan dan dimodifikasi dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran, relevan dengan tujuan pengajaran dan komponen-komponen pengajaran lainnya, dapat membantu efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan pengajaran, memiliki nilai posisitif baik guru maupun siswa dalam proses pengajaran, dan sesuai dengan strategi dan interaksi belajar mengajar yang telah dirancang dan kemudian dikembangkan.

3. Klasifikasi Sumber Belajar

Sumber belajar segala sesuatu yang dapat digunakan siswa untuk belajar, baik yang secara khusus dirancang untuk belajar maupun tidak. Bertitik tolak dari pengertian tersebut, sumber belajar itu ada dimana-mana, baik itu sumber belajar yang sengaja dirancang untuk keperluan belajar maupun yang secara alamiah tersedia di lingkungannnya, baik berupa manusia maupun bukan manusia yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan proses pebelajaran.

Sumber belajar dapat dikelompokkan menjadi lima kategori, yaitu; “Manusia, buku/perpustakaan, media massa, alam lingkungan, dan media pendidikan.” 13

Secara lebih terperinci sumber belajar dapat diklasifakisan sebagai berikut:

a. Massage (pesan), yaitu informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti dan data. Yang termasuk kedalam kelompok pesan adalah semua bidang studi atau mata kuliah yang harus diajarkan kepada peserta didik.

13Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

(32)

b. People (orang) yaitu manusia yang bertindak sebagai penyimpan, pengolah, penyaji pesan. Dalam kelompok ini misalnya seorang guru, dosen, tutor, peserta didik, tokoh masyarakat, atau mungkin orang–orang yang berinteraksi dengan peserta didik.

c. Material (bahan) yaitu perangkat lunak yang mengandung pesan untuk disajikan melalui penggunaan alat perangkat keras ataupun oleh dirinya sendiri. Berbagai program media termasuk kategori bahan misalnya transparansi, slide, film, audio, buku, majalah dan lain–lain.

d. Device (alat) yaitu perangkat keras yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Misalnya proyektor slide, overhead, video tape, pesawat televise, slides, dan lain-lain.

e. Technique (teknik) yaitu prosedur atau acuan yang disiapkan untuk menggunakan bahan peralatan, orang dan lingkungan untuk menyampaikan pesan. Contohnya instruksional terprogram, belajar sendiri, simulasi, demonstrasi, ceramah, tanya jawab.

f. Setting (lingkungan) yaitu situasi atau suasana sekitar dimana pesan disampaikan. Baik lingkungan fisik, ruang kelas, gedung sekolah, kampus, perpustakaan, laboratorium, taman, lapangan dan sebagainya. Juga lingkungan non fisik misalnya: suasana belajar itu sendiri, tenang, ramai dan sebagainya.14

Berdasarkan teori di atas, mengingat banyak nya cakupan sumber belajar, dan pemilihan sumber belajar harus bersifat praktis dan ekonomis, yaitu mudah dilaksanakan, dan mudah didapatkan, fleksibel , dapat membantu efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan pengajaran, memiliki nilai positif bagi guru maupun siswa dalam proses pengajaran, dan sesuai dengan strategi dan interaksi belajar mengajar yang telah dirancang, maka penelitian ini lebih di fokuskan pada dua macam

14

(33)

sumber belajar yaitu material (bahan) berupa buku cetak, dan setting (lingkungan) berupa perpustakaan.

a. Buku Cetak

Buku cetak yaitu buku atau materi bacaan yang menjadi acuan atau rujukan materi pembelajaran yang dipelajari.15 Buku cetak merupakan sumber belajar tercetak yang menjadi pegangan bagi guru dan siswa dalam pembelajaran, sesuai dengan kurikulum pembelajaran yang ditetapkan.

Fungsi buku cetak adalah sebagai berikut :

Membantu siswa: bagi siswa, buku cetak adalah pembimbing yang paling mudah didapat, buku refrensi yang bias di percaya, dan teman dalam setiap kesempatan.

Para siswa menggunakan buku cetak untuk mempersiapkan diri guna menghadapi pelajaran dikelas, berpegang pada buku tersebut selama pelajaran berlangsung di kelas,memeperbaiki dan memperkuat pembelajaran yang diterima,mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah, memepersiapkan diri saat menghadapi ujian, membacanya untuk mendapatkan hiburan, dan mencari panduan dan refrensi untuk pelajaran selanjutnya. Membantu dalam belajar mandiri: tradisi pendidikan yang berkualitas melalui sarana pembelajaran memiliki nilai yang tinggi, khususnya ketika seorang guru memiliki kemampuan yang istimewa seperti mampu membuat siswa-siswa yang berbakat terinspirasi dan sisiwa-siswa yang lemah menjadi bersemangat. Tetapi, harus diakui bahwa dampak dari butir-butir penting yang disampaikan denganbaik oleh guru pada dasarnya bersifat sementara termasuk pada siswa yang paling memperhatikan sekalipun.Efektifitas buku cetak untuk belajar mandiri dengan mengguanakan sarana berupa sumber-sumber tercetak.16

Pemilihan buku cetak sebagai sumber belajar hendaknya bervariasi agar memperoleh materi pembelajaran yang luas. Namun

15Sumiati dan Asra, Metode Pembelajaran,. h. 152

16SK. Kochhar, Teaching of History, alih bahasa Purwanta dan Yovita Hardiwati,

(34)

demikian hendaknya diperhatikan pula kesesuai isi dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan materi pembelajaran yang terdapat dalam silabus dan rencana pembelajaran. Selain itu perlu diperhatikan penggunaan bahasa dalam buku cetak, sehingga sesuai dengan tingkat kemampuan siswa dalam memahami kandungan yang dijelaskan dalam buku-buku cetak.

b. Perpustakaan

Perpustakaan merupakan salah satu dari berbagai sumber belajar yang terdapat di sekolah. “Perpustakaan adalah institusi yang menyediakakn koleksi bahan pustaka tertulis, tercetak, dan terekam sebagai pusat sumber informasi yang diatur menurut sistem aturan dan didayagunakan untuk keperluan pendidikan, penelitian serta rekreasi intelektual bagi masyarakat.” 17

Berdasarkan kutipan di atas, maka perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar yang di dalamnya terdapat berbagai macam koleksi bahan pustaka, baik tertulis, tercetak, maupun terekam, dan berfungsi sebagai sumber pendidikan, penelitian, dan penunjang pengetahuan masyarakat.

Fungsi pendidikan dalam perpustakaan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan hasil belajar siswa, yaitu:

a. Agar pengguna perpustakaan mendapat kesempatan untuk mendidik diri sendiri secara berkesinambungan.

17Wahyu Supriyanto dan Ahmad Muhsin, Teknologi Informasi Perpustakaan,

(35)

b. Untuk membangkitkan dan mengembangkan minat yang telah dimiliki pengguna, yaitu dengan mempertinggi kreativitas, dan kegiatan intelektual. 18

Memahami kutipan di atas dapat dikemukakan bahwa fungsi pendidikan dalam perpustakaan dapat dimanfaatkan siswa untuk belajar mandiri memperoleh pengetahuan di luar pembelajaran di kelas. Selain itu perpustakaan dapat menarik minat siswa dengan adanya koleksi pustaka di dalamnya untuk kreatif mencari referensi yang menunjang pembelajaran di kelas.

4. Pemanfaatan Sumber Belajar

Pemanfaatn sumber belajar dalam pembahasan ini fokuskan pada pemanfaatan sumber-sumber belajar yang telah dibatasi sebelumnya, sebagaimana diuraikan sebagai berikut:

a. Pemanfataan Buku Cetak sebagai Sumber Belajar

Buku cetak merupakan sumber belajar utama bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran, karena di dalamnya terdapat materi pembalajaran yang termuat dalam standar kompetensi dan kompetensi dasar.

Siswa menggunakan buku cetak untuk mempersiapkan diri guna menghadapi pelajaran di kelas, berpegang pada buku tersebut selama pelajaran berlangsung di kelas, memperbaiki dan memperkuat pembelajaran yang diterima di kelas, mengerjakan pekerjan-pekerjaan rumah, mempersiapkan diri saat menghadapi ujian, dan referensi untuk pelajaran selanjutnya. 19

18Darmono, Perpustakaan Sekolah, (Jakartas: Grasindo, 2009), h. 4

19SK. Kochhar, Teaching of History, alih bahasa Purwanta dan Yovita Hardiwati,

(36)

Berdasarkan kutipan di atas, maka buku cetak dapat dimanfaatkan oleh siswa sebagai sumber belajar untuk hal-hal sebagai berikut:

1) Menggunakan buku cetak untuk Mempersiapkan diri guna menghadapi pelajaran di kelas.

2) Menggunakan buku cetak selama pembelajaran berlangsung di kelas.

3) Menggunakan Buku cetak untuk mengerjakan pekerjan-pekerjaan rumah.

4) Menggunakan Buku cetak untuk mempersiapkan diri saat menghadapi ujian.

b. Pemanfaatan Perpustakaan sebagai Sumber belajar

Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar yang secara sengaja diciptakaan di lingkungan sekolah untuk menunjang pembelajaran siswa. Dalam upaya pemanfaatn perpustakaan sebagai sumber belajar, maka langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Melaksanakan program wajib baca pada siswa.

2) Memberikan tugas baca kepada siswa dan kemungkinan untuk membuat abstrak/sinopsis dari buku yang telah dibaca.

3) Menugaskan/memotivasi siswa untuk membaca di perpustakaan bila ada waktu luang.

4) Mengubah sistem belajar mengajar, yang dapat mendorong siswa banyak membaca (memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar)

5) Memberikan waktu khusus kepada siswa untuk membaca di perpustakaan.

(37)

6) Memberi tugas membaca buku tertentu kepada siswa di rumah.20

Berdasarkan pendapat di atas, maka pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar dapat dilakukan dengan cara mengadakan program wajib membaca kepada siswa di perpustakaan, memberikan tugas membuat asbtrak/sinopsis dari buku yang telah dibaca, mendorong siswa memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar dengan memeberikan keluasan akses kepada siswa untuk meminjam buku-buku dari perpustakaan dan dibaca di rumah.

C. Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar

Keberhasilan pembelajaran membutuhkan kreativitas dalam memanfaatkan sumber belajar. “Guru harus mampu memanfaatkan segala sumber daya pendidikan yang ada dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan.”21

Pembelajaran merupakan proses yang membutuhkan berbagai sumber untuk menunjang keberhasilan belajar. Sumber daya yang dibutuhkan pun sangat beragam sesuai materi dan kondisi pembelajaran yang akan dilaksanakan. Semakin lengkap sumber yang digunakan maka akan mendukung berlangsungnya proses pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

Sumber belajar dapat mempercepat laju belajar dan membantu siswa untuk menggunakan waktu secara lebih baik.22“Sumber belajar yang terbatas

20Darmono, Perpustakaan Sekolah., h. 8-9

21Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru, (Jakarta: Kencana, 2011), Cet. Ke-1, h.

193

22

(38)

jelas akan mempengaruhi komponen lain dari kegiatan belajar. Kalau kegiatan belajar tidak menyediakan banyak alternatif, anak akan bosan dan belajar menjadi tidak efektif.”23

Dalam konteks sumber belajar berupa buku paket (buku cetak) dan perpustakaan, “buku dan perpustakaan mempunyai nilai yang sangat tinggi dalam menunjang keberhasilan belajar, sebab siswa harus mempunyai pengetahuan yang luas.”24

Berdasarkan pendapat di atas, maka sumber belajar merupakan salah satu faktor yang dapat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Ketersediaan sumber belajar yang memadai memudahkan siswa untuk memperoleh informasi yang dibituhkan dan menunjang siswa dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

D. Kerangka Konseptual Penelitian

Kerangka konseptual merupakan konseptualisasi tentang hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat untuk memberi penjelasan sementara tentang masalah penelitian. Kerangka konseptual dalam penelitian ini disusun dalam bentuk pernyataan bahwa: pemanfaatan sumber belajar bepengaruh terhadap hasil belajar siswa. Penyusunan kerangka konseptual didasarkan pada indikator masing-masing variabel penelitian, sehingga terjalin hubungan yang logis berdasarkan teori yang mendasarinya.

23Sri Joko Yunanto, Sumber Belajar Anak Cerdas, (Jakarta: Grasindo, 2004), h. ix 24

(39)

Tabel 2

Kerangka Konseptual Penelitian

Pemanfaatan Sumber Belajar (X)

a. Pemanfaatan Buku Cetak

1. Mempersiapkan diri guna menghadapi

pelajaran di kelas.

2. Digunakan sebagai buku cetak selama

pembelajaran di kelas.

3. Buku cetak untuk mengerjakan

pekerjan-pekerjaan rumah.

4. Buku cetak untuk mempersiapkan diri saat

menghadapi ujian. b. Pemanfaatan Perpustakaan

1. Melaksanakan program wajib baca pada siswa. 2. Memberikan tugas baca kepada siswa dan kemungkinan untuk membuat abstrak/sinopsis dari buku yang telah dibaca.

3. Menugaskan/memotivasi siswa untuk

membaca di perpustakaan bila ada waktu luang.

4. Mengubah sistem belajar mengajar, yang dapat mendorong siswa banyak membaca (memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar)

5. Memberikan waktu khusus kepada siswa untuk membaca di perpustakaan.

6. Memberi tugas membaca buku tertentu kepada siswa di rumah. Hasil Belajar (Y) 80 – 100 = Sangat Baik 70 – 79 = Baik 60 – 69 = Cukup 50 – 59 = Kurang 00 – 49 = Gagal E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian merupakan suatu dugaan akan adanya keterkaitan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis merupakan jawaban atau dugaan sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris.

Hipotesis yang penulis ajukan sebagai jawaban sementara adalah yaitu: “Pemanfaatan sumber belajar berpengaruh terhadap hasil belajar

(40)

pendidikan agama Islam siswa kelas V SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017”.

(41)

A. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian merupakan keseluruhan prosedur pelaksanaan penelitian yang meliputi pengumpulan data dan pengolahan data yang telah ditentukan. Sesuai dengan tujuan dan masalah penelitian, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yang bersifat deskriptif, dengan rancangan penelitian korelasi.

Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian kuantitatif, karena data yang terkumpul dalam penelitian ini “dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik, baik inferensial maupun non inferensial.”1

Disebut dengan kuantitatif karena data yang terkumpul dalam penelitian ini dapat dianalisis dengan menggunakan analisis statistik, baik inferensial maupun non inferensial.

Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang menggunakan pendekatan deduktif verifikatif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori atau gagasan para ahli, maupun pemanfaatan peneliti berdasarkan pengalamnnya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan berserta pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh kebenaran (verivikasi) atau penolakan dalam suatu bentuk dukungan data empiris di lapangan.2

1 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial, Cet. ke-1, (Surabaya: Airlangga

University Press, 2001), h.126

2

(42)

Berdasarkan jenis penelitian di atas, maka dalam penelitian ini penulis berupaya mendeskripsikan pengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar, berdasarkan indikator masing-masing variabel, selanjutnya mengumpulkan data yang bersifat kuantitaif kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik.

B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

“Variabel adalah objek penelitian, atau apa saja yang menjadi itik perhatian suatu penelitian.”3

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (pemanfaatan sumber belajar) dan variabel terikat hasil belajar).

Adapun definisi operasional variabel merupakan petunjuk bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional adalah “suatu definisi yang diberikan kepada variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut.” 4

Definisi operasional variabel merupakan petunjuk bagi penulis untuk menjelaskan variabel yang akan diteliti, yaitu peengaruh pemanfaatan sumber belajar terhadap hasil belajar. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka definisi operasional variabel penelitian ini adalah sebagai berikut :

3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2010), h. 161

4

(43)

1. Variabel Bebas

Variabel bebas adalah suatu variabel yang variasinya mempenga- ruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemanfaatan sumber belajar, yaitu penggunaan buku cetak dan perpustakaan sebagai sumber informasi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam.

Alat ukuryang digunakan untuk mengukur variabel bebas adalah angket yang ditujukan kepada siswa kelas V SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017. Adapun indikator yang digunakan untuk mengetahui varaiabel bebas (pemanfaatan sumber belajar) adalah sebagai berikut:

a. Pemanfaatan buku cetak

1) Siswa menggunakan buku cetak untuk mempersiapkan diri guna menghadapi pelajaran di kelas.

2) berpegang pada buku tersebut selama pelajaran berlangsung di kelas.

3) mengerjakan pekerjan-pekerjaan rumah, 4) mempersiapkan diri saat menghadapi ujian. b. Pemanfaatan perpustakaan

5) Melaksanakan program wajib baca pada siswa.

6) Memberikan tugas baca kepada siswa dan kemungkinan untuk membuat abstrak/sinopsis dari buku yang telah dibaca.

7) Menugaskan/memotivasi siswa untuk membaca di perpustakaan bila ada waktu luang.

(44)

8) Memberikan waktu khusus kepada siswa untuk membaca di perpustakaan.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat adalah “variabel penelitian yang diukur untuk mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel lain”.5

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar yaitu perubahan tingkah laku pada diri siwa yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan,pengetahuan sikap dan ketrampilan.Perubahan tersebut terjadi akibat adanya peningkatan dan pengembangan yang baik dibandingkan sebelumnya. Indikator hasil belajar dalam penelitian ini yaitu:

Angka Huruf Predikat

8 – 10 = 80 – 100 = 3,1 – 4 7 – 7,9 = 70 – 79 = 2,1 – 3 6 – 6,9 = 60 – 69 = 1,1 – 2 5 – 5,9 = 50 – 59 = 1 0 – 4,5 = 0 – 49 = 0 A B C D E Sangat Baik Baik Cukup Kurang Gagal

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

“Populasi adalah “keseluruhan subjek penelitian”.6

Populasi adalah “wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai

5 Ibid. 6

(45)

kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.7

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 24 siswa. Berdasarkan tabel di atas, jumlah populasi dalam penelitian sebanyak 24orang.

2. Sampel

Sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.8

Sampel merupakan wakil populasi yang dijadikan subjek penelitian, dalam penelitian ini adalah sebagain dari siswa kelas V SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah “sebagian atau wakil populasi yang diteliti”.9

Sedangkan Teknik Sampling adalah “cara pengumpulan data dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil saja dari seluruh elemen yang menjadi objek peneliti”.10“Jika jumlah anggota subjek dalam populasi

hanya meliputi antara 100 hingga 150 orang, dan dalam pengumpulan data

7 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabeta,

2009), h. 80

8

Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 174

9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktis), (Jakarta: Rineaka

Cipta, 2010), h. 174

10 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

(46)

menggunakan angket, sebaiknya subjek sejumlah itu diambil seluruhnya.”11

Berdasarkan pendapat di atas, maka keseluruhan populasi dalam penelitian yang berjumlah 24 orang dijadikan sampel penelitian sehingga penelitian ini disebut penelitian populasi.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Angket

Angket adalah “rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan, kemudian dikirim kepada responden untuk diisi.” 12

Jenis angket yang akan penulis pergunakan dalam penelitian ini adalah angket langsung, dimana konstruksi angket diformulasikan dengan maksud untuk menggali atau merekam data yang diketahui oleh responden. Dalam hal ini, penulis telah memberikan alternatif jawaban kepada responden, selanjutnya responden memilih salah satu alternatif jawaban, sesuai dengan pengetahuan yang ia miliki.

Metode angket langsung dalam penelitian ini merupakan metode pokok yang penulis gunakan untuk mencarai data tentang pemanfaatan sumber belajar. Angket diberikan kepada siswa kelas V SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017. Daftar pertanyaan dalam angket diberikan dengan memberikan tanda silang (X) dengan alternatif sesuai menurut siswa.

11 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, Edisi Revisi, (Jakarta: Rineka Cipta,

2010), h. 95

12

(47)

Berdasarkan alternatif jawaban dan skor di atas, maka nilai maksimal setiap butir angket dalam penelitian adalah 3, dan nilai minimal setiap butir angket adalah 1.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah “mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.13

Metode dokumentasi penulis gunakan untuk mencari data tentang hasil belajar siswa, sejarah SDV SD Negeri 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur, jumlah siswa dan guru, sarana dan prasarana.

E. Instrumen Penelitian

1. Rancangan Kisi-Kisi Instrumen

“Kisi-kisi adalah suatu tabel yang menunjukkan pengaruh antara hal-hal yang disebutkan dalam baris dengan hal-hal yang disebutkan dalam kolom”.14

Kisi-kisi penyusunan instrumen menunjukkan pengaruh antara variabel yang diteliti dengan sumber data yang akan diambil, metode yang digunakan dan instrymen yang disusun.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas kisi-kisi umum dan kisi-kisi khusus.

a. Kisi-kisi umum adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggam- barkan semua variabel yang akan diukur, dilengkapi dengan semua kemungkinan sumber data, semua metode dan instrumen yang mungkin dipakai.

13Ibid, h. 274 14

(48)

b. Kisi-kisi khusus adalah kisi-kisi yang dibuat untuk menggambarkan rancangan butir-butir yang akan disusun untuk suatu instrumen.15

Berdasarkan uraian di atas, maka rancangan kisi-kisi instrumen dalam penelitian diperlukan untuk menggambarkan variabel X (pemanfaatan sumber belajar), dan variabel Y (hasil belajar), dilengkapi dengan teknik pengumpulan data yang digunakan.

Adapun rancangan kisi-kisi instrumen dalam penelitian ini dijabarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3

Kisi-Kisi Umum Instrumen Variabel Penelitian tentang Pemanfaatan sumber belajar dan Hasil belajar

Variabel Penelitian Sumber

Data Metode Instrumen

1. Variabel bebas (X) Pemanfaatan Sumber

belajar Siswa

Angket Materi Angket

2. Variabel terikat (Y)

Hasil Belajar Guru Dokumentasi

Legger/Daftar Nilai

Tabel 4

Kisi Kisi-Kisi Khusus Instrumen Variabel Penelitian tentang Pemanfaatan sumber belajar dan Hasil Belajar

Variabel X

Indikator Pemanfaatan Sumber Belajar Jumlah Item Nomor Item Pe m an faat an su m b er B elajar

1. Pemanfaatan buku cetak

a. Siswa menggunakan buku cetak untuk mempersiapkan diri guna menghadapi pelajaran di kelas.

2 1-2

15

(49)

Variabel X

Indikator Pemanfaatan Sumber Belajar

Jumlah Item

Nomor Item

b. berpegang pada buku tersebut selama pelajaran berlangsung di kelas.

2 3-4

c. mengerjakan pekerjan-pekerjaan

rumah 2 5-6

d. mempersiapkan diri saat

menghadapi ujian, 2 7-8

2. Pemanfaatan perpustakaan a. Melaksanakan program wajib

baca pada siswa.

2 9-10

b. Memberikan tugas baca kepada siswa dan kemungkinan untuk membuat abstrak/sinopsis dari buku yang telah dibaca

2 11-12

c. Menugaskan/memotivasi siswa untuk membaca di perpustakaan bila ada waktu luang.

2 13-14

d. Mengubah sistem belajar

mengajar, yang dapat mendorong siswa banyak membaca

(memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar).

2 15-16

e. Memberikan waktu khusus kepada siswa untuk membaca di perpustakaan.

2 17-18

f. Memberi tugas membaca buku

(50)

Variabel

Y Indikator Hasil Belajar

Hasi l B elajar 8 – 10 = 80 – 100 = 3,1 – 4 Sangat Baik 7 – 7,9 = 70 – 79 = 2,1 – 3 Baik 6 – 6,9 = 60 – 69 = 1,1 – 2 Cukup 5 – 5,9 = 50 – 59 = 1 Kurang 0 – 4,5 = 0 – 49 = 0 Gagal 2. Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen merupakan penyaringan dan pengujian item-item instrumen yang dibuat oleh peneliti untuk mengetahui validitas (kehandalan) dan reliabilitas (ketetapan/kemantapan). Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas item-item angket, peneliti menguji cobakan angket pada responden lain diluar sampel, kemudian hasilnya dianalisis. a. Validitas

Agar penelitian ini dikatakan valid maka harus terdapat alat ukur yang dapat dijadikan sebagai acuan, yang mengandung keterkaitan dengan tujuan penelitian.

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. 16

Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mengungkapkan suatu gejala yang sebenarnya yaitu valid atau tidak valid. Selanjutnya untuk mengetahui validitas tiap butir angket yang digunakan penulis mengadakan uji coba kepada responden di luar sampel penelitian.

16

(51)

F. Teknik Analisa Data

Data-data yang terkumpul selama penelitian, kemudian diolah dan dianalisa dengan menggunakan rumus statistik. Rumus yang akan penulis gunakan adalah rumus chi kuadrat sebagai berikut :

t t o f f f 2 2   Keterangan : 2

= Chi Kuadrat o

f

= Frekuensi yang diobservasi = frekuensi yang diperoleh dalam penelitian

t

f

= Frekuensi teoritik/theoretical frequency

Selanjutnya berdasarkan kinerja perhitungan di atas, untuk mengetahui seberapa besar keterkaitan antara variabel variabel bebas (pemanfaatan sumber belajar) dengan variabel terikat (hasil belajar) dapat digunakan koefisien kontingensi (KK) dengan rumus sebagai berikut :

C = N x x  2 2 Keterangan C = Koofesien kontigensi

x2 = Nilai chi kuadrat N = Jumlah sampel 17

17

(52)

Selanjutnya berdasarkan kinerja perhitunga koefisien kontingensi (KK) di atas dapat diketahui seberapa dekat variabel X (pemanfaatan sumber belajar) dengan variabel Y (hasil belajar).

(53)

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah Berdirinya SD Negeri 3 Sidomulyo

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan di SD N 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Lampung Timur dengan metode dokumentasi ditujukan pada Kepala Tata Usaha SD N 3 SIDOMULYO didapatkan keterangan bahwa SD N 3 SIDOMULYO yang ada di Desa Sidomulyo 54a Kecamatan Sekampung Lampung Timur berdiri pada Tahun 1982 merupakan sekolah kebanggaan masyarakat Sidomulyo.

Sejak pemerintah Provinsi mempercayakan berdiri nya SD Negeri 3 Sidomulyo,memberikan motivasi dan semangat baru bagi seluruh warga sekolah untuk terus bekerja keras menempa diri dalam upaya meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa, dengan harapan dapat melahirkan berbagai prestasi siswa baik akademik maupun non akademik.

Dimulainya tahun pelajaran sejak awal berdirinya kualitas sekolah diharapkan sejajar dengan sekolah-sekolah dasar lain yang ada di kecamatan Sekampung Lampung Timur, yang pencapaiannya didasarkan pada Standar Nasional Pendidikan (SNP). Usaha peningkatan status ini perlu dipahami oleh seluruh warga sekolah, warga masyarakat dan unsur terkait, untuk mendapatkan dukungan guna keberhasilannya.

(54)

Amanah yang diberikan ini merupakan tantangan yang cukup berat, hal ini sangat beralasan karena secara proaktif harus mempersiapkan segala aspek, baik dalam bidang manajemen sekolah, mempersiapkan SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi dan kualifikasi mengajar pada mata pelajaran yang diampu,alatpendukung proses pembelajaran, mempersiapkan kurikulum KTSP lengkap dengan bahan ajar dan sistem penilaiannya, serta berbagai sarana lain pendukung pelaksanaan pembelajaran.

2. Visi, Misi, dan Tujuan

a. Visi

Visi SD Negeri 3 Sidomulyo adalah “Unggul dalam prestasi,

beriman, berilmu, bertaqwa, dan berakhlak mulia.”

b. Misi

Misi SD N 3 Sidomulyo antara lain sebagai berikut:

1) Mendidik dan melatih siswa berprilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut

2) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif, sehingga siswa dapat berkembang secara optimal sesuai potensi yang di miliki

3) Meningkatkan prestasi/NEM setiap kenaikan kelas dan kelulusan 4) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut

dan budaya bangsa, sehingga menjadikan sumber kearifan siswa dalam bertindak di lingkungan

(55)

5) Meningkatkan ketrampilan siswa menuju kemandirian

6) Melibatkan seluruh warga sekolah dan warga sekitar untuk berpartisipasi dan intregatif dalam mengelola sekolah

7) Mendidik dan melatih siswa untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan ajaran yang dianut

c. Tujuan

Tujuan Sekolah SD Negeri 3 Sidomulyoadalah:

1) Terbanyak dalam penyaluran siswa untuk memasuki SMP yang berkualitas.

2) Terbaik dalam tenaga kependidikan yang profesional.

3) Terbaik dalam penguasaan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal untuk melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi. 4) Terbaik dalam mengembangkan inovasi pembelajaran yang

berkualitas dengan melaksanakan Informasi Comunication Technologi (ICT).

5) Terpenuhinya fasilitas pembelajaran sehingga memudahkan penyerapan materi pembelajaran.

6) Terbaik dalam peningkatan mutu kelembagaan dan managemen melalui implementasi manajemen berbasis sekolah (MBS).

3. Letak Geografis SD Negeri 3 Sidomulyo

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan dilapangan, SD Negeri 3 Sidomulyo didirikan pada tahun 1982, bertempat di jalan rayaSidomulyo 54a desa SidomulyoKecamatan Sekampung Kabupaten Lampung

(56)

Timur.Letaknya yang strategis 30 km dari kecamatan Sekampung,berada di lingkungan yang jauh dari keramaian membuat suasana di sekolah ini menjadi sejuk dan nyaman.

Adapun denah lokasi SD Negeri 3 Sidomulyo dapat dilihat dari gambar berikut ini :

Gambar 1

Denah Lokasi SD Negeri 3 Sidomulyo

ABORATORIUM XII IPA 1 .1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 JALAN RAYA U S Pagar Pagar W C S IS W A KANTIN MUSHOLA PERPUSTAKAAN U K S Ke las 1 Ke las 2 Ke las 3 Ke las 4 .ke las 5 Ke las 6 ka ntor P er umaha n gur u L AB . KOM WC P AR KI R M O T OR . Parkir Sepeda siswa L apa nga n B ola voli

(57)

4. Struktur Organisasi SD Negeri 3 Sidomulyo

Gambar 2

Struktur Organisasi SD Negeri 3 Sidomulyo

Sumber: Dokumentasi data SD Negeri 3 sidomulyo LampungTimur tahun pelajaran 2016/2017 KEPALA SEKOLAH SUWARJAN, S.Pd.SD NIP.19610817 198303 1 106 KOMITE SEKOLAH SUPRAPTO

GURU OLAH RAGA Ismani, S.pd

SISWA KEPALA TATA USAHA

TULUS MARDIANSYAH

WAKIL KEPALA SEKOLAH ELAM SUHOYI, BA NIP 19580920 197910 1 003 . PENJAGA SUKIMAN KEP. PERPUSTAKAAN RIYANTO WALI KELAS I FITRI, S.pd.SD NIP.19660318 198807 1002 WALI KELASII NINGYONI, S.pd.SD NIP.19610912 198203 2006

WALI KELAS III DESMIYATI, S,pd.SD NIP. 19630312 198303 2010 WALI KELAS IV MAWAR, S,pd NIP. 19660530 198603 2006 WALI KELAS V ZAITUN DARWATI A.Ma.Pd NIP. 19601209 198203 2 003 WALI KELAS VI ELAM SUHOYI NIP.19580820 197910 1 003

GURU AGAMA ISLAM SULAIMAN WIJAYA,

(58)

5. Keadaan Sarana dan Prasarana SD Negeri 3 Sidomulyo

Mengenai sarana dan prasarana yang ada di SD Negeri 3 Sidomulyo sudah sangat memadai, baik yang utama maupun yang penunjang. Lebih detailnya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4

Keadaan Sarana dan Prasarana SD Negeri 3 Sidomulyo

No Nama Bangunan Jumlah

1 Ruang Kelas 6 ruang

2 Ruang Perpustakaan 1 ruang

3 Kantor guru 1 ruang

4 Mushola 1 ruang

5 Ruang Kepala Sekolah 1 ruang

6 Ruang TU 1 ruang

7 Ruang UKS 1 ruang

8 WC guru 1 ruang

9 WC siswa 1 ruang

Kegiatan ekstrakulikuler

a. Oalahraga ( voli, sepakbola,catur) b. Bimbinganbacaalqur’an

c. Pramuka

d. Senimusik (hadroh)

Sumber: Dokumentasi data SD Negeri 3 Sidomulyo Lampung Timurtahun pelajaran 2016/2017

6. Keadaan Guru dan Pegawai SD Negeri 3 Sidomulyo

Keadaan guru dan pegawai SD Negeri 3 Sidomulyo dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut :

(59)

Tabel 5

Daftar Nama Guru SD Negeri 3 Sidomulyo

No Nama NIP Gol. Pend. Jurusan Jabatan

1 Suwarjan, S,pd.SD 19610817 198303101 6 IV.a S1 UT Tjkarang PGSD Kepsek 2 EllamSuhoyi, BA 19580820 19791010 03 IV.a S1 UNILA Tjkarang FIP Wakasek Walikelas 6 3 Zaitundarwati, A.ma.Pd 19690120 91982032 003 IV.a DII UT Tjkarang PGSD Walikelas 5 4 Ningyoni,S.Pd.SD 19610912 19820320 06 IV.a S1 UT Tjkarang PGSD Walikelas 2 5 Desmiyati,S.Pd.SD 19630312 19830320 10 IV.a S1 UT Tjkrang PGSD Walikelas 3 6 Mawar,S.Pd.SD 19660530 19860320 06 IV.a S1 STKIP PGRI METRO PGSD Walikelas 5 7 Fitri,S.Pd.SD 19660318 19880720 01 IV.a S1 UT Tjkarang PGSD Walikelas 1 8 Ismani, S.Pd 19650318 19880810 02 IV.a S1 STO METRO OLAH RAGA Guru olahraga 9 Sulaimanwijaya, A.Ma.Pd DII STAIN METRO

PGMI Guru PAI

Tabel 6

Daftar Nama Pegawai SD Negeri 3 Sidomulyo

No Nama Pendidikan Profesi

1 Tulusmardiansyah,S.Pd S1Universitas Muhammadiyah Metro

Kepala TU Operator sekolah

2 Riyanto SMA Kepalaperpus

3 Sukiman - Penjagasekolah

Sumber: Dokumentasi data SDNegeri 3Sekampung Lampung Timur tahun pelajaran 2016/2017

B. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Pemanfaatan Sumber Belajar ‎

Data pemanfaatan sumber belajar dalam penelitian ini diperoleh dari hasil angket yang diberikan kepada siswa kelas V SD N 3 Sidomulyo Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur dengan jumlah responden sebanyak 24 orang, sebagaimana dalam tabel sebagai berikut:

Gambar

Tabel Kerja Perhitungan Chi kuadrat (  2 ) tentang Pemanfaatan  sumber belajar  dan Hasil Belajar   mag a ameg‎ nePe‎idneP‎ No  Fo  Ft =          (fo – ft)  (fo – ft) 2 ft ftfo ) 2( 1  5  2  3  9  4,5  2  1  2,25  -1,25  1,56  0,69  3  0  1,75  -1,75  3,
Foto 1. Kepala Sekolah Sedang Menandatangani Surat Izin Research
Foto 3. Proses Pengisian Angket oleh Siswa
Foto 5. Pemanfaatan Sumber Belajar Oleh Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Material processes, Imperative mood, temporal conjunction, Generalized human

Komunikasi massa memiliki proses yang berbeda dengan.. komunikasi tatap

stimulus alat indra.. 10 dahulu mengolah dan memikirkan kebenarannya secara logis dari sebuah obyek yang ditangkap. Dari kajian perspektif model persepsi menurut Devito,

2.  Dapat  menjadi  acuan  dalam  meningkatkan  citra  seragam  Batik  khas  Kota  Batu  dikalangan  warganya  sendiri,  untuk  diharapkan  memiliki  banyak 

Citra di dalam politik sebenarnya lebih dari sekedar strategi untuk menampilkan kandidat kepada para pemilih.Tetapi juga berkaitan dengan kesan yang dimiliki oleh

Menyampaikan Surat Lamaran unfuk mengikuti proses seleksi Kelompk Ke[a Unit Layanan Pengadaan Kabupati:n Bengkulu Selatan Tahun Anggaran 2017 yang dilampid Cuniculum

DIMENSI RENCANA BISNIS (BUSINESS PLAN) PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLANNING) Waktu Pembentukkan organisasi baru (organisasi, produk, ataupun jasa) Pengembangan

Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kualitas pelayanan kesehatan poliklinik adalah tingkat baik buruknya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh petugas rumah