• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI BAGIAN I : PENDAHULUAN Latar belakang Dasar... BAGIAN II: PROGRAM QUICK WINS...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISI BAGIAN I : PENDAHULUAN Latar belakang Dasar... BAGIAN II: PROGRAM QUICK WINS..."

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BAGIAN I : PENDAHULUAN………... 1. Latar belakang ………... 2. Dasar ………...

1 3

BAGIAN II: PROGRAM QUICK WINS ... 3. Program “Penertiban dan penegakan hukum bagi

organisasi radikal dan anti Pancasila”…... 4. Program “Perburuan dan penangkapan gembong terorisme Santoso dan jejaring terorisme”…………... 5. Program “Aksi Nasional pembersihan preman dan premanisme”…………... 6. Program “Pembentukan dan pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi (Khusus ISIS)”………... 7. Program “Pemberlakuan rekruitmen terbuka untuk jabatan

di lingkungan Polri (Polres, Polda dan Mabes Polri)”…………... 8. Program “Polisi sebagai penggerak revolusi Mental dan

pelopor tertib sosial di ruang publik”………... 9. Program “Pembentukan Tim internal anti korupsi (melibatkan unsur publik dan KPK)”... 10. Program “Crash program pelayanan masyarakat :

pelayanan bersih dari percaloan”………... 11. Sistem Pelaporan ………. 4 5 6 6 7 8 9 11 12 BAGIAN : III PENUTUP ………... 13

(3)

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

1. Program I : “Penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti Pancasila”.

2. Program II : “Perburuan dan penangkapan gembong terorisme Santoso dan jejaring terorisme”.

3. Program III : “Aksi Nasional pembersihan preman dan premanisme”.

4. Program IV : “Pembentukan dan pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi (Khusus ISIS)”.

5. Program V : “Pemberlakuan rekruitmen terbuka untuk jabatan di lingkungan Polri (Polres, Polda dan Mabes Polri)”.

6. Program VI : “Polisi sebagai penggerak revolusi Mental dan pelopor tertib social di ruang publik”.

7. Program VII : “Pembentukan Tim internal anti korupsi (melibatkan unsur publik dan KPK)”.

8. Program VIII : “Crash program pelayanan masyarakat: pelayanan bersih dari percaloan.

(4)

1. Latar Belakang

Sejak dilantiknya Ir. JOKO WIDODO sebagai Presiden Republik Indonesia ke-7 pada tanggal 20 Oktober 20014, Presiden menindaklanjuti janji-janji politiknya sebagaimana tertuang dalam Nawa Cita ke dalam kebijakan pemerintah Indonesia yang disusun dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 dengan Visi Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Kebijakan tersebut selanjutnya dilaksanakan oleh jajaran pejabat Negara dalam Kabinet Indonesia Hebat (KIH).

Untuk mempercepat program Nawa Cita tersebut disusun program

quick wins Nasional sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMN

Tahun 2015-2019 dimana antar satu kementerian/lembaga dengan kementerian/lembaga lainnya saling keterkaitan. Sehingga keberhasilan pencapaian sasaran RPJMN bidang quick wins ini sangat ditentukan oleh pencapaian quick wins yang dilaksanakan masing-masing kementerian/ lembaga.

Polri sebagai bagian dari fungsi Pemerintah yang melaksanakan tugas bidang keamanan telah merumuskan 8 (delapan) program quick

wins sebagaimana tertuang dalam Renstra Polri Tahun 2015-2019 yang

disinergikan dengan visi dan misi Polri dalam mewujudkan Polri yang profesional melalui strategi Strive For Excellence. Sehingga diharapkan dengan implementasi program quick wins sebagai momentum positif yang tidak lain merupakan suatu langkah inisiatif yang mudah dan cepat dicapai dan bermanfaat dapat meningkatkan kepercayaan kepada masyarakat maupun kepercayaan internal Polri.

(5)

Kunci keberhasilan dari implementasi quick wins Renstra Polri sendiri sangat bergantung dari konsistensi masing-masing tim pelaksana dalam menjalankan program, sasaran, target dan ukuran keberhasilan yang telah direncanakan dan tertuang dalam dokumen ini. Program, sasaran, target dan ukuran keberhasilan yang telah dibuat saat ini bukanlah hanya rencana semata, melainkan merupakan suatu pedoman yang harus dijalankan dalam mencapai keberhasilan Renstra Polri Tahun 2015-2019 guna mendukung pencapaian sasaran RPJMN bidang quick

wins.

Selain itu, koordinasi antar tim dan fungsi pendukung quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 baik di tingkat Mabes Polri maupun di tingkat Polda harus berjalan dengan baik agar pelaksanaan quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 dapat berjalan sesuai rel yang sudah ditentukan.

Dokumen quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 merupakan langkah awal Polri dalam merealisasikan sasaran RPJMN khususnya bidang quick wins yang diberikan pemerintah. Dokumen yang telah disusun melalui serangkaian proses panjang tidak akan bermakna jika tidak diimplementasikan karena dokumen ini baru berupa suatu konsep terdokumentasi yang belum diimplementasikan. Oleh karenanya, perjalanan berikutnya dalam merealisasikan sasaran program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 adalah melakukan implementasi rencana aksi dalam program, sasaran, target dan ukuran keberhasilan yang sudah tertuang dalam rencana aksi program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019.

Dokumen program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 ini dibuat sebagai acuan pada tingkat Mabes Polri dan Polda dalam melaksanakan program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 yang

(6)

rencananya akan dilaksanakan sejak awal tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 yang akan datang, namun tidak menutup kemungkinan terhadap masukan dan kritik yang membangun guna penyempurnaan dokumen ini untuk kesempurnaan pencapaian program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 dalam menunjang pencapaian RPJMN Tahun 2015-2019 khususnya bidang quick wins.

Selanjutnya untuk menjamin keberlangsungan pelaksanaan program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 akan dilaksanakan monitoring, evaluasi serta penyempurnaan terhadap hasil-hasil yang sudah dicapai baik secara internal maupun ekternal dengan mengikusertakan pihak terkait.

2. Dasar

a. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019; b. Surat Perintah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia

Nomor: Sprin/201/I/2015 tanggal 30 Januari 2015 tentang penunjukan Tim Pokja Pelaksana quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019;

c Surat Telegram Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: ST/163/I/2015 tanggal 27 Januari 2015 tentang Pemberitahuan Tindak Lanjut Program Quick Wins Renstra Polri Tahun 2015-2019;

d. Surat Telegram Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor: ST/351/I/2015 tanggal 16 Februari 2015 tentang Pemberitahuan pembentukan Pokja Program Quick Wins Renstra Polri Tahun 2015-2019;

e. Konsep Renstra Polri Tahun 2015-2019.

(7)

BAGIAN II

PROGRAM QUICK WINS

Dalam dokumen ini, akan disampaikan gambaran umum tentang 8 (delapan) program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019, yang meliputi

sasaran, hasil yang diharapkan dan target dari masing-masing program sebagai indikator keberhasilan yang telah disempurnakan sesuai target pencapaian dan telah dijabarkan dalam rencana aksi tahun 2015 sebagai indikator keberhasilan yang meliputi sasaran dan target terdiri dari 8 (delapan) program masing-masing:

3. Program “Penertiban dan Penegakan Hukum bagi Organisasi

Radikal dan Anti Pancasila”. Program ini bertujuan untuk

meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi seluruh warga negara dan semua orang yang secara sah berada di dalam wilayah NKRI. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:

a. teridentifikasi dan terpetakannya kelompok radikal dan anti Pancasila diseluruh wilayah Indonesia;

b. tersusunnya Draft MoU dengan K/L dan organisasi masyarakat terkait dalam rangka penanganan kelompok radikal dan anti Pancasila;

c. tergalangnya kelompok radikal dan anti Pancasila sehingga menjadi pro Pancasila dan toleran;

d. terlaksananya penegakan hukum yang efektif terhadap kelompok-kelompok radikal dan anti Pancasila yang melakukan pelangaran hukum;

e. berkurangnya radikalisme dan sikap anti Pancasila oleh kelompok-kelompok masyarakat yang dapat membahayakan budaya toleransi.

(8)

Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 sebagai berikut:

a. teridentifikasi dan terpetakannya kelompok radikal dan anti Pancasila diseluruh wilayah Indonesia;

b. b) tergalangnya kelompok radikal dan anti Pancasila sehingga menjadi pro Pancasila dan toleran;

c. c) terlaksananya penegakan hukum yang efektif terhadap kelompok-kelompok radikal dan anti Pancasila yang melakukan pelangaran hukum

4. Program “Perburuan dan Penangkapan Gembong Terorisme

Santoso dan Jejaring Terorisme”. Program ini bertujuan untuk

menghilangkan potensi aksi pelanggaran hukum dan terorisme. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:

a. terlaksananya kegiatan operasi Camar; b. tertangkapnya Santoso dan kelompoknya; c. tertangkapnya DPO jaringan terorisme lainnya;

d. terbentuknya Kompi khusus Brimob, pelatihan berikut penyediaan peralatan pendukung untuk operasi di hutan dan gunung;

e. tergalangnya kelompok terorisme sehingga tidak melakukan aksi terorisme;

f. terselenggaranya MoU Polri, BNPTdan BIN.

Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 sebagai berikut:

a. terlaksananya kegiatan operasi Camar; b. tertangkapnya Santoso dan kelompoknya; c. tertangkapnya DPO jaringan terorisme lainnya;

d. terbentuknya Kompi khusus Brimob, pelatihan berikut penyediaan peralatan pendukung untuk operasi di hutan dan gunung;

(9)

5. Program “Aksi Nasional Pembersihan Preman dan remanisme”.

Program ini bertujuan untuk menjalankan penindakan atas pelanggaran hukum tanpa memandang besar kecilnya pelanggaran, dan tinggi rendahnya status pelaku maupun korban. Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah:

a. tersusunnya rencana aksi penanganan premanisme;

b. terkendalinya pelaksanaan penanganan premanisme dan dievaluasi untuk melihat capaiannya;

c. terbentuknya desk kerjasama pemberantasan premanisme di Sops Polri;

d. dibuatnya MoU dengan pihak terkait di luar Polri;

e. tersusunnya data inventarisasi kelompok premanisme di semua wilayah;

f. berkurangnya premanisme secara bertahap mulai dari wilayah kota besar, Kota hingga ke pedesaan;

g. pembentukan komunitas anti preman dan premanisme;

Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015, adalah:

a. tersusunnya rencana operasi penanganan premanisme; b. dibuatnya MoU dengan pihak terkait di luar Polri;

c. tersusunnya data inventarisasi kelompok premanisme di semua wilayah;

d. berkurangnya premanisme secara bertahap mulai dari wilayah kota besar, kota hingga ke pedesaan;

6. Program “Pembentukan dan Pengefektifan Satgasops Polri Kontra

Radikal dan Deradikalisasi (Khusus ISIS)”. Program ini bertujuan

untuk membentuk Satgasops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi (khusus ISIS). Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah:

(10)

a. terbentuknya Satgas, Posko dan sarana pendukungnya;

b. tersedianya Peta/data kelompok pendukung dan yang tidak mendukung ISIS dalam rangka penyusunan target operasi;

c. terbentuknya kerjasama dengan pihak eksternal Polri dalam rangka menetralisir ISIS;

d. terbentuknya jaringan kerja jajaran binmas yang efektif dalam rangka penanggulangan ISIS;

e. terbentuknya Tim Khusus untuk penggalangan kelompok pro dan anti ISIS;

f. terbentuknya aturan hukum/legal standing untuk mengeliminir paham radikal ISIS.

pelaksanaan rencana aksi tahun 2015, adalah:

a. terbentuknya Satgasops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi; b. pendataan/pemetaan kelompok pendukung dan yang tidak

mendukung ISIS;

c. pengefektifan Satgasops Kontra Radikal dan Deradikalisasi ISIS; d. mendorong terwujudnya draft MoU dalam penanganan paham

radikal ISIS di Indonesia;

7. Program “Pemberlakuan Rekrutmen Terbuka untuk Jabatan

di Lingkungan Polri (Polres, Polda dan Mabes Polri)”. Program ini

bertujuan untuk menyelenggarakan rekrutmen terbuka jabatan secara bertahap dari Mabes Polri hingga Polres. Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah:

a. tersusunnya Standar Persyaratan administrasi jabatan;

b. terlaksananya penguatan assessment center di tingkat Mabes Polri dan Polda;

c. tersusunnya Perkap tentang rekam jejak anggota Polri;

(11)

d. terselenggaranya proses penempatan lulusan pendidikan PTIK dan Sespimmen;

e. terlaksananya promosi jabatan secara terbuka yang dilakukan bertahap.

Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015, adalah:

a. Tersusunnya Standar Persyaratan administrasi;

b. terlaksananya penguatan assesment centre di tingkat Mabes Polri dan Polda;

c. tersusunnya Perkap tentang rekam jejak anggota Polri;

d. terselenggaranya proses penempatan lulusan pendidikan PTIK dan Sespimmen secara terbuka;

e. terlaksananya promosi Jabatan secara terbuka yang dilakukan bertahap.

8. Program “Polisi sebagai Penggerak Revolusi Mental dan Pelopor

Tertib Sosial di Ruang Publik”. Program ini bertujuan untuk

mewujudkan postur personel Polri, khususnya Polisi berseragam sebagai pelopor revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik. Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah:

a. terlaksananya koordinasi program revolusi mental;

b. tersusunnya buku saku, pesan-pesan kamtibmas, maklumat, panduan bagi petugas Polri sebagai penggerak revolusi mental di ruang publik;

c. terlaksananya sosialisasi dan pelatihan program revolusi mental diruang publik;

d. terlaksananya pembinaan, penyuluhan, sambang dan patrol;

e. terlaksananya tertib berlalu lintas bagi anggota Polri dan masyarakat f. terlaksananya pengawasan dan pengendalian program revolusi

mental bagi anggota diruang publik;

(12)

g. terlaksananya reward and punishment bagi anggota terkait dengan program revolusi mental diruang publik;

h. terlaksananya publikasi melalui media massa (elektronik, cetak dan

online) yang berisi pelaksanaan kegiatan dan atau ajakan kepada

masyarakat untuk mengembangkan budaya tertib, disiplin, antri, bersih dan taat hukum.

Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 adalah:

a. terlaksananya koordinasi program revolusi mental;

b. tersusunnya buku saku, pesan-pesan Kamtibmas, Maklumat, panduan petugas Polri;

c. terlaksananya sosialisasi dan pelatihan program revolusi mental di ruang publik;

d. terlaksananya pembinaan, penyuluhan, sambang dan patroli;

e. terlaksananya tertib berlalu lintas bagi anggota Polri dan masyarakat;

f. terlaksananya pengawasan dan pengendalian program revolusi mental bagi anggota di ruang publik;

g. terlaksananya reward and punishment bagi anggota terkait dengan program revolusi mental di ruang publik;

h. terlaksananya publikasi melalui media massa (elektronik, cetak dan online) yang berisi pelaksanaan kegiatan dan atau ajakan kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya tertib, disiplin, antri, bersih dan taat hokum.

9. Program “Pembentukan Tim internal anti korupsi (Melibatkan Unsur

Publik dan KPK)”. Program ini bertujuan untuk membentuk tim untuk

melakukan upaya pencegahan korupsi di lingkungan Polri baik di tingkat Mabes Polri maupun Polda. Target yang ingin dicapai melalui program ini adalah:

(13)

a. terhimpunnya LHKPN bagi yang wajib;

b. terbentuknya pusat pelaporan gratifikasi di tingkat Polda dan Mabes; c. terdata dan terklarifikasinya kegiatan usaha/bisnis anggota Polri

(tidak melanggar ketentuan);

d. terciptanya pola hidup sederhana di lingkungan anggota Polri;

e. tersusunnya buku saku tentang pencegahan korupsi di lingkungan Polri;

f. tersusunnya Perkap tentang pencegahan korupsi di lingkungan Polri;

g. terlaksanaya pengawasan terhadap program pencegahan korupsi di lingkungan Polri;

h. terlaksananya WBS dalam rangka pencegahan korupsi di lingkungan Polri;

Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 sebagai berikut:

a. terhimpunnya LHKPN bagi yang wajib;

b. terbentuknya pusat pelaporan gratifikasi di tingkat Polda dan Mabes; c. terdata dan terklarifikasinya kegiatan usaha/bisnis anggota Polri

(tidak melanggar ketentuan);

d. terciptanya pola hidup sederhana di lingkungan anggota Polri;

e. tersusunnya buku saku tentang pencegahan korupsi di lingkungan Polri;

f. terlaksananya pengawasan terhadap program pencegahan korupsi di lingkungan Polri;

g. terlaksananya WBS dalam rangka pencegahan korupsi di lingkungan Polri;

(14)

10. Program “Crash Program Pelayanan Masyarakat: Pelayanan Bersih dari Percaloan”. Program ini bertujuan untuk membentuk pelayanan

publik yang transparan dan akuntabel khususnya di bidang lalu lintas dan intelijen (perijinan). Target yang ingin dicapai melalui program ini, adalah:

a. terbangunnya sistem online dalam pelayanan SIM, STNK online (dalam propinsi) dan SKCK online;

b. terbukanya akses aplikasi secara online terhadap pemohon SIM dan SKCK;

c. terlaksananya sistem First In First Out pada pelayanan SSB dan SKCK;

d. terbentuknya sekolah pengemudi di seluruh wilayah;

e. meningkatnya insentif bagi petugas pelayanan SSB dan SKCK; f. terbangunnya sistem online tentang data kriminal perorangan.

Pelaksanaan rencana aksi tahun 2015 adalah:

a. terbangunnya sistem online dalam pelayanan SIM, STNK online (dalam propinsi) dan SKCK;

b. terbukanya akses aplikasi secara online terhadap pemohon SIM dan SKCK;

c. terlaksananya sistem First In First Out pada pelayanan SSB dan SKCK;

d. terbentuknya sekolah pengemudi di seluruh wilayah;

e. meningkatnya insentif bagi petugas pelayanan SSB dan SKCK; f. terbangunnya sistem online tentang data kriminal perorangan.

(15)

11. Sistem Pelaporan

a. Agar para Penanggung jawab Program dan para Kapolda dalam menyusun pelaporan berkoordinasi dengan Satker pendukung. Sistem pelaporan dilaksanakan dengan jadwal pelaporan, sebagai berikut:

1) penyampaian pelaporan B-03 pada tanggal 1 April 2015, pukul 00.00 WIB s.d. tanggal 6 April 2015 Pukul 00.00 WIB;

2) penyampaian pelaporan B-06 pada tanggal 1 Juli 2015, pukul 00.00 s.d. tanggal 6 Juli 2015, pukul 00.00 WIB;

3) penyampaian pelaporan B-09 pada tanggal 1 Oktober 2015, pukul 00.00 WIB s.d. tanggal 7 Oktober 2015, pukul 00.00 WIB; 4) penyampaian pelaporan B-12 pada tanggal 28 Desember

2015, pukul 00.00 WIB s.d. tanggal 31 Desember 2015, pukul 00.00 WIB.

b. Hasil evaluasi dilaporkan kepada Irwasum Polri selaku Ketua Tim Quick Wins dengan tembusan Karo RBP Srena Polri selaku Sekretaris Tim, dengan jadwal evaluasi sebagai berikut:

1) B-01 dibuka tanggal 1 April 2015, pukul 00.00 WIB dan ditutup tanggal 11 April 2015, pukul 00.00 WIB, selanjutnya dilaporkan paling lambat tanggal 12 April 2015;

2) B-06 dibuka tanggal 1 Juli 2015, pukul 00.00 WIB dan ditutup tanggal 11 Juli 2015, pukul 00.00 WIB, selanjutnya dilaporkan paling lambat tanggal 12 Juli 2015;

3) B-09 dibuka tanggal 1 Oktober 2015, pukul 00.00 WIB dan ditutup tanggal 11 Oktober 2015, pukul 00.00 WIB, selanjutnya dilaporkan paling lambat tanggal 12 Oktober 2015;

4) B-12 dibuka tanggal 28 Desember 2015, pukul 00.00 WIB dan ditutup tanggal 7 Januari 2016, pukul 00.00 WIB, selanjutnya dilaporkan paling lambat tanggal 8 Januari 2016.

(16)

BAGIAN III PENUTUP

Demikian gambaran umum tentang program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Nawa Cita Presiden terpilih Ir. JOKO WIDODO sebagaimana dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 yang diusung pemerintah untuk dilaksanakan selambat-lambatnya berakhir tahun 2019, disusun sebagai acuan dalam melaksanakan program quick wins Renstra Polri Tahun 2015-2019 pada tingkat Mabes Polri dan Polda. Keberhasilan sasaran RPJMN bidang quick wins ini sangat ditentukan oleh pencapaian quick wins yang dilaksanakan masing-masing kementerian/lembaga salah satunya oleh Polri, selanjutnya agar dipedomani dan dilaksanakan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam dokumen ini.

Jakarta, April 2015

a.n. KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA IRWASUM

SELAKU KETUA PELAKSANA QUICK WINS

Drs. DWI PRIYATNO KOMISARIS JENDERAL POLISI

Paraf:

1. Konseptor/Karo RBP: ... 2. Asrena Kapolri: ...

(17)
(18)

Penanggung jawab : Kabaharkam Polri

Sekretaris : Karobinops Baharkam Polri

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN (B03, B06, B09, B12) CAPAIAN (%) KET

1 2 3 4 5 6 7 8

Meningkatnya rasa aman dan

nyaman bagi

seluruh warga

negara dan

semua orang

yang secara sah berada di dalam wilayah NKRI, dengan kegiatan : a. Melaksanakan pembinaan dan penyuluhan terhadap organsasi radikal dan anti pancasila melalui patroli dialogis b. Melaksanakan identifikasi dan pemetaan organisasi radikal dan anti pancasila melalui Deteksi dini dan Penggalangan Kabaharkam Polri Baharkam (Dit Sabhara, Dit Binmas, Dit Polair) Baintelkam, Bareskrim, Korbrimob) a. Teridentifikasi dan terpetakannya kelompok radikal dan anti pancasila diseluruh wilayah Indonesia b. Tergalangnya

kelompok radikal dan anti pancasila sehingga menjadi pro Pancasila dan toleran c. Terlaksananya penegakan hukum yang efektif terhadap kelompok-kelompok radikal dan anti Pancasila yang melakukan pelangaran hukum

a. Rapat koordinasi fungsi terkait tentang penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti pancasila.

b. Deteksi dini dan

Penggalangan terhadap

kelompok radikal dan anti pancasila

c. Teridentifikasi dan

terpetakannya organisasi

radikal dan anti Pancasila diseluruh wilayah Indonesia d. Dilaksanakannya sambang, patroli dialogis pada daerah/ organisasi yang rentan terhadap organisasi radikal dan anti Pancasila e. dilaksanakan penertiban

dan/atau penegakan hukum terhadap organisasi radikal dan anti Pancasila yang melanggar hukum

B03:

a. Baharkam Polri dan satker pendukung - Diterbitkannya surat perintah tentang tim

Quick Wins program 1

- Dilaksanakannya pembuatan Jukrah/TR kepada seluruh jajaran

b. Baharkam

- Terlaksananya rapat koordinasi dgn fungsi terkait satker Mabes Polri

- Terlaksananya rapat koordinasi dengan instansi terkait tentang organisasi radikal dan anti pancasila

c. Sabhara

Terlaksanannya patroli dialogis Sabhara dan sosialisasi tentang organisasi radikal dan anti pancasila (Mabes/Polda/Polres)

d. Binmas

Terlaksanannya silaturahmi ke tokoh-tokoh masyarakat antara lain : toga, toda, tomas (Polda/Polres).

e. Polair

Terlaksananya sambang ke masyarakat pesisir. (Mabes/Polda)

f. Reskrim

- Terlaksananya penyelidikan kepada

kelompok yang terindikasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

Data pendukung: a. Surat perintah; b. Surat undangan rapat; c. Notulen hasil rapat; d. Dokumen Jukrah/TR

kepada seluruh jajaran (satket Mabes Polri dan Polda);

e. Laporan kegiatan patrol dialogis, patroli Brimob, silaturahmi dan sambang. f. Laporan hasil

pemetaan pok radikal dan anti pancasila g. laporan hasil

penertiban dan atau penindakan

(19)

c. Melaksanakan penyelidikan dan atau penyidikan terhadap organisasi radikal dan anti pancasila yang melakukan tindak pidana

- Terlaksananya penertiban dan atau penegakan hukum terhadap organisasi radikal dan anti pancasila

g. Intelkam

- Terlaksananya deteksi dini terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

- Terlaksananya penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

h. Brimob

- Perbantuan selaku Tim penindak

kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda)

- Terlaksananya latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda)

- Terlaksananya patroli Brimob (Mabes/ Polda)

B06 : a. Sabhara

Terlaksanannya patroli dialogis dalam rangka mendukung kegiatan program 1 tentang penertiban dan penegakan bagi organisasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

b. Binmas

Terlaksanannya silaturahmi ke tokoh-tokoh masyarakat antara lain : toga, toda, tomas. (Polda/Polres)

c. Polair

Terlaksananya sambang ke masyarakat pesisir. (Mabes/Polda)

d. Reskrim

Terlaksananya penyelidikan dan atau

penyidikan kepada kelompok yang

terindikasi radikal dan anti pancasila.

Data pendukung: a. Laporan patroli dialogis; b. Laporan silaturahmi ke tokoh masy; c. Laporan sambang; d. Laporan penyelidikan

dan atau penyidikan; e. Laporan deteksi dini, penggalangan dan pendataan kelompok radikal anti pancasila f. silaturahmi dan

sambang. g. Laporan hasil

(20)

(Mabes/Polda/Polres) e. Intel

- Terlaksananya deteksi dini terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

- Terlaksananya penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

- Terlaksananya pendataan terhadap

kelompok radikal dan anti Pancasila dari wilayah. (Mabes/Polda/Polres)

f. Brimob

- Terlaksananya latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda)

- Terlaksananya patroli Brimob (Mabes/ Polda)

B09 : a. Sabhara

Terlaksanannya patroli dialogis dalam rangka mendukung kegiatan program 1 tentang penertiban dan penegakan bagi organisasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

b. Binmas

Terlaksanannya silaturahmi ke tokoh-tokoh masyarakat antara lain : toga, toda, tomas. (Polda/Polres)

c. Polair

Terlaksananya sambang ke masyarakat pesisir. (Mabes/Polda)

d. Reskrim

Terlaksananya penyelidikan dan atau

penyidikan kepada kelompok yang

terindikasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

pemetaan pok radikal dan anti pancasila laporan hasil penertiban dan atau penindakan h. Laporan latihan Tim

penindak kelompok radikal dan anti Pancasila dan patroli Brimob. Data pendukung: a. Laporan patroli dialogis; b. Laporan silaturahmi ke tokoh masy; c. Laporan sambang; d. Laporan penyelidikan

dan atau penyidikan; e. Laporan deteksi dini, penggalangan dan pendataan kelompok radikal anti pancasila f. Laporan hasil

pemetaan pok radikal dan anti pancasila laporan hasil penertiban dan atau penindakan

(21)

e. Intel

- Terlaksananya deteksi dini terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

- Terlaksananya penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

- Terlaksananya pendataan terhadap

kelompok radikal dan anti Pancasila dari wilayah. (Mabes/Polda/Polres)

f. Brimob

- Terlaksananya latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda)

- Terlaksananya patroli Brimob

(Mabes/Polda) B12 :

a. Sabhara

Terlaksanannya patroli dialogis dalam rangka mendukung kegiatan program 1 tentang penertiban dan penegakan bagi organisasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

b. Binmas

Terlaksanannya silaturahmi/sambang ke tokoh-tokoh masyarakat antara lain toga, toda, tomas. (Polda/Polres)

c. Polair

Terlaksananya sambang ke masyarakat pesisir. (Mabes/Polda)

d. Reskrim

Terlaksananya penyelidikan dan atau

penyidikan kepada kelompok yang

terindikasi radikal dan anti pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

e. Intel

- Terlaksananya deteksi dini terhadap

g. Laporan latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila dan patroli Brimob. Data pendukung: a. Laporan patroli dialogis; b. Laporan silaturahmi ke tokoh masy; c. Laporan sambang; d. Laporan penyelidikan

dan atau penyidikan; e. Laporan deteksi dini, penggalangan dan pendataan kelompok radikal anti pancasila f. silaturahmi dan

sambang. g. Laporan hasil

pemetaan pok radikal dan anti pancasila laporan hasil

(22)

kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

- Terlaksananya penggalangan terhadap kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda/Polres)

- Terlaksananya pendataan terhadap

kelompok radikal dan anti Pancasila dari wilayah. (Mabes/Polda/Polres)

f. Brimob

- Terlaksananya latihan Tim penindak kelompok radikal dan anti Pancasila. (Mabes/Polda)

- Terlaksananya patroli Brimob (Mabes/ Polda)

penertiban dan atau penindakan h. Laporan latihan Tim

penindak kelompok radikal dan anti Pancasila dan patroli Brimob.

(23)
(24)

Penanggung jawab : Kabareskrim Polri

Sekretaris : Karobinops Bareskrim Polri

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN (B.03, B.06, B.09, B.12) TARGET % CAPAIAN KETERANGAN

1 2 3 4 5 6 7 8 B.03 BARESKRIM Menghilangkan potensi aksi pelanggaran hukum dan terorisme dengan kegiatan Kabareskrim

Polri - Bareskrim - Baintelkam - SOPS - Densus 88/AT - Brimob - Polda Sulteng - Polda Lainnya - Pusdokkes - Div TI - Kementrian/ Lembaga Terkait: BNPT, BIN  Terlaksananya kegiatan operasi camar;  Tertangkapnya santoso dan kelompoknya  Tertangkapnya DPO jaringan terorisme lainnya  Terbentuknya Kompi khusus Brimob, pelatihan berikut penyediaan peralatan pendukung untuk operasi di hutan dan gunung a. terlaksananya operasi Camar di Polda Sulteng 1) menyusun Renops dan Prinlakops Camar 2) memetakan dan menganalisa jaringan teroris Santoso dan kelompoknya 3) membentuk tim khusus olah TKP terpadu penangkapan teroris 4) membuat TR / Jukrah ke satwil untuk melaksanakan operasi/giat a. terkirimnya TR arahan ke satwil, selanjutnya ditindaklanjuti / di laksanaan oleh satwil dalam bentuk operasi kepolisian /

peningkatan giat kepolisian. b. anggota yang

tergabung dalam latihan praops dapat memahami dan mengiplementasikann ya dilapangan c. terlaksananya rapat

koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris d. terlaksananya rapat

anev giat rutin penangkapan teroris - Kordinator Karobinops (TR Arahan) - Karobinops (Laporan Hasil Latpraops dari fungsi – fungsi) - Karobinops (Laporan Hasil rapat koordinasi) - Karorenmin (Laporan hasil anev mingguan dlm rangka ops camar)

(25)

rutin penangkapan teroris 5) melaksanakan latihan praops dalam upaya penangkapan teroris 6) membentuk kompi khusus Brimob sebagai kompi pemburu dan kompi penyekat di Hutan dan Gunung 7) melaksanakan pelatihan kompi khusus Brimob dalam menghadapi perlawanan teroris di hutan dan gunung 8) melaksanakan rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait BIK: a. mengidentifikasi dan memetakan kelompok Santoso dan jaringan terorisme; b. Kirka Intel ttg Perkembangan Jaringan Teroris di Indonesia SOPS POLRI: a. tersusunnya Renops dan Prinlakops Camar; b. menyelenggarakan anev pelaksanaan operasi camar; c. melaksanakan supervisi. DENSUS 88:

a. Terbentuk tim khusus dalam olah TKP penanggulangan terorisme ( Densus, Puslabfor, Pusinafis, Nota Dinas pengiriman pemetaan Jaringan Kelompok Santoso dan Jaringan Teroris

Dokumen Kirsus Intelijen

Berkas Renops dan Prinlakops

Laporan hasil anev

Laporan hasil pelaksanaan supervisi

Sprin pembentukan Tim Khusus Olah TKP

(26)

tentang penangkapan teroris 9) melaksanakan supervisi terhadap pelaksanaan operasi kepolisian penangkapan teroris di Polda terkait 10) melaksanakan anev hasil giat rutin penangkapan teroris b. giat kepolisian dalam rangka Perburuan dan Penangkapan Gembong Terorisme Santoso & Jaringan Terorisme di Seluruh Polda. 1) membuat TR arahan ke satwil terkait untuk Brimob, DVI ); b. melakukan lidik thdp gembong teroris santoso dan kelompoknya c. melakukan penangkapan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya;

d. melakukan penyidikan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; e. memetakan jaringan

terorisme;

f. koordinasi dengan BNPT dan Polda Sulteng dalam rangka penangkapan Santoso dan jejaring terorisme lainnya. BRIMOB: a. membentuk kompi khusus pengejaran dengan kemampuan Nota Dinas pengiriman LHP Laporan hasil penangkapan Laporan Kemajuan Penyidikan

Nota Dinas hasil Pemetaan Jaringan Teroris Laporan hasil koordinasi - Korbrimob (Sprin Tim Pembentukan Kompi)

(27)

melaksanakan operasi/giat rutin penangkapan kelompok teroris 2) memetakan dan menganalisa jaringan teroris Santoso dan kelompoknya 3) melaksanakan rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris 4) melaksanakan anev hasil giat rutin penangkapan teroris 5) melakukan penangkapan terhadap kelompok

operasi di hutan dan gunung

b. terlaksananya

pelatihan kompi khusus Brimob dalam menghadapi

perlawanan teroris di hutan dan gunung

POLDA SULTENG: a. meminta dan

menerima back up dari Mabes Polri dalam rangka melakukan penangkapan terhadap kelompok Santoso b. melaksanakan operasi camar PUSDOKES: Melakukan tindakan medis kepada anggota Polri maupun pelaku yang menjadi korban pada saat dilaksanakan penindakan

Laporan hasil pelatihan

- Surat permintaan dari Polda Sulteng - Sprin Lakgas

laporan hasil operasi camar

Laporan hasil pelaksanaan kesiapan dukkeslap

(28)

tersangka santoso dkk

DIV TI:

Menyiapkan sarana dan prasarana terkait dengan peralatan komunikasi B.06 BARESKRIM: a. terkirimnya TR arahan ke satwil. b. terlaksananya rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris c. terlaksananya rapat

anev giat rutin penangkapan teroris BIK:

c. mengidentifikasi dan memetakan kelompok Santoso dan jaringan terorisme;

d. menyusun Kirka Intel

Sprin Gas duk teknis IT dan laporan hasil pelaksanaan tugas - Kordinator Karobinops (TR Arahan) - Karobinops (Laporan Hasil rapat koordinasi) - Karorenmin (Laporan hasil rapat anev) Nota Dinas pengiriman pemetaan Jaringan Kelompok Santoso dan Jaringan Teroris

(29)

ttg Perkembangan Jaringan Teroris di Indonesia DENSUS 88: a. melakukan lidik thdp gembong teroris santoso dan kelompoknya b. melakukan penangkapan terhadap gembong teroris Santoso; c. melakukan penyidikan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; d. memetakan jejaring terorisme; e. bekerjasama dengan BNPT dan Polda Sulteng dalam rangka penangkapan santoso dan jejaring terorisme lainnya. BRIMOB: Melanjutkan kegiatan pengejaran dan Intelijen Nota Dinas pengiriman LHP Laporan hasil penangkapan Laporan Kemajuan Penyidikan

Nota Dinas hasil Pemetaan Jaringan Teroris

Laporan hasil koordinasi

Laporan hasil giat pengejaran dan

(30)

penangkapan terhadap jaringan kelompok teror dalam rangka membackup Densus 88/AT. POLDA : a. melakukan penyelidikan terhadap keberadaan jaringan kelompok teror di wilayah Polda masing-masing; b. melakukan kegiatan preemtif dan preventif B.09 BARESKRIM: e. terkirimnya TR arahan ke satwil, selanjutnya ditindaklanjuti / di laksanaan oleh satwil dalam bentuk operasi kepolisian /

peningkatan giat kepolisian. f. anggota yang

tergabung dalam latihan praops dapat

penangkapan terhadap jaringan kelompok teror Laporan hasil penyelidikan Laporan hasil kegiatan kepolisian - Kordinator Karobinops (TR Arahan)

(31)

memahami dan mengiplementasikann ya dilapangan g. terlaksananya rapat

koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris h. terlaksananya rapat

anev giat rutin penangkapan teroris BIK:

e. mengidentifikasi dan memetakan kelompok Santoso dan jaringan terorisme; f. Kirka Intel ttg Perkembangan Jaringan Teroris di Indonesia SOPS POLRI: d. tersusunnya Renops dan Prinlakops Camar; e. menyelenggarakan anev pelaksanaan operasi camar; - Karobinops (Laporan Hasil rapat koordinasi) - Karorenmin (Laporan hasil rapat anev) Nota Dinas pengiriman pemetaan Jaringan Kelompok Santoso dan Jaringan Teroris Dokumen Kirka Intelijen Nota Dinas pengiriman LHP Laporan hasil penangkapan

(32)

f. melaksanakan supervisi. DENSUS 88:

g. Terbentuk tim khusus dalam olah TKP penanggulangan terorisme ( Densus, Puslabfor, Pusinafis, Brimob, DVI ); h. melakukan lidik thdp gembong teroris santoso dan kelompoknya i. melakukan penangkapan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya;

j. melakukan penyidikan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; k. memetakan jaringan

terorisme;

l. koordinasi dengan BNPT dan Polda Sulteng dalam rangka penangkapan Santoso

Laporan Kemajuan Penyidikan

Nota Dinas hasil Pemetaan Jaringan Teroris

Laporan hasil koordinasi Laporan hasil giat pengejaran dan penangkapan terhadap jaringan kelompok teror Laporan hasil penyelidikan Laporan hasil kegiatan kepolisian

(33)

dan jejaring terorisme lainnya. BRIMOB: c. membentuk kompi khusus pengejaran dengan kemampuan operasi di hutan dan gunung

d. terlaksananya

pelatihan kompi khusus Brimob dalam menghadapi

perlawanan teroris di hutan dan gunung

POLDA: c. meminta dan

menerima back up dari Mabes Polri dalam rangka melakukan penangkapan terhadap kelompok Santoso d. melaksanakan operasi camar

(34)

PUSDOKES: Melakukan tindakan medis kepada anggota Polri maupun pelaku yang menjadi korban pada saat dilaksanakan penindakan

DIV TI:

Menyiapkan sarana dan prasarana terkait dengan peralatan komunikasi B.12 BARESKRIM: d. terkirimnya TR arahan ke satwil. e. terlaksananya rapat koordinasi dengan Satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan teroris f. terlaksananya rapat

anev giat rutin penangkapan teroris - Kordinator Karobinops (TR Arahan) - Karobinops (Laporan Hasil rapat koordinasi) - Karorenmin (Laporan hasil rapat anev)

(35)

BIK:

g. mengidentifikasi dan memetakan kelompok Santoso dan jaringan terorisme;

h. menyusun Kirka Intel ttg Perkembangan Jaringan Teroris di Indonesia DENSUS 88: f. melakukan lidik thdp gembong teroris santoso dan kelompoknya g. melakukan penangkapan terhadap gembong teroris Santoso; h. melakukan penyidikan terhadap gembong teroris Santoso dan kelompoknya; i. memetakan jejaring terorisme; Nota Dinas pengiriman pemetaan Jaringan Kelompok Santoso dan Jaringan Teroris Dokumen Kirka Intelijen Nota Dinas pengiriman LHP Laporan hasil penangkapan Laporan Kemajuan Penyidikan

Nota Dinas hasil Pemetaan Jaringan Teroris

(36)

j. bekerjasama dengan BNPT dan Polda Sulteng dalam rangka penangkapan santoso dan jejaring terorisme lainnya. BRIMOB:

Melanjutkan kegiatan pengejaran dan penangkapan terhadap jaringan kelompok teror dalam rangka

membackup Densus 88/AT.

Laporan hasil koordinasi

Laporan hasil giat pengejaran dan penangkapan terhadap jaringan kelompok teror

(37)

POLDA : c. melakukan

penyelidikan

terhadap keberadaan jaringan kelompok teror di wilayah Polda masing-masing; d. melakukan kegiatan preemtif dan preventif Laporan hasil penyelidikan Laporan hasil kegiatan kepolisian Jakarta, Maret 2015

a.n. KEPALA BADAN RESERSE KRIMINAL POLRI KAROBINOPS

Drs. WILMAR MARPAUNG, S.H. BRIGADIR JENDERAL POLISI

(38)
(39)

PROGRAM 3 : AKSI NASIONAL PEMBERSIHAN PREMAN DAN PREMANINSME

TAHUN 2015

Penanggung jawab : Kabareskrim Polri

Sekretaris : Karobinops / Dirtipidum Bareskrim Polri

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB PENDUKUNG SATKER KEBERHASILAN KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN UKURAN KEBERHASILAN (B.03, B.06, B.09, B.12) CAPAIAN KET

1 2 3 4 5 6 7 8 Penindakan Preman atas pelanggaran hukum tanpa memandang besar/kecilnya pelanggaran & tinggi/rendahnya status pelaku maupun korban Kabareskrim

Polri - Dittipidum - Biro Kerma Sops - Ditsabhara Baharkam - Ditbinmas Baharkam - Ditsosbud BIK - Brimob - Propam - Polda jajaran - Dinas Sosial Pemda 1. Tersusunnya rencana aksi penanganan premanisme 1. Rapat koordinasi fungsi terkait tentang pelaksanaan pembersihan dan penegakan hukum preman dan premanisme 2. Teridentifikasi dan terpetakannya kelompok preman dan kegiatan premanisme diseluruh wilayah Indonesia B.03 : 1. Dittipidum : a. terpetakannya jaringan premanisme b. terbentuknya satgas anti preman c. terlaksananya pelatihan satgas anti preman

d. terkirimnya TR arahan ke satwil terkait untuk melaksanakan giat rutin penangkapan premanisme e. terlaksananya rapat

koordinasi dengan satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan premanisme Data Pendukung : 1. Laporan hasil pemetaan 2. Surat Perintah 3. Renlat dan lap

hasil pelatihan 4. TR

5. Notulen hasil rapat

(40)

2. Dibuatnya MoU dengan pihak terkait diluar Polri

3. Tersusunnya data inventarisasi kelompok premanisme di semua wilayah 3. Melaksanakan kegiatan pembersihan preman 1. Rapat koordinasi penyusunan MoU dengan K/L dan Pemda 2. Tersusunya draft/ MoU 1. Rapat Koordinasi penyusunan inventarisasi kelompok premanisme di semua wilayah

f. Laporan hasil anev giat pembersihan

premanisme

2. Sops (Biro Kerma Sops) : Merencanakan kerjasama/ MoU dengan instansi terkait (Biro Kerma Sops)

3. Sabhara : a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme. b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan

c. Jumlah preman yang direkrut menjadi tenaga kerja 4. Binmas a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme. b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan 6. Laporan hasil anev

(41)

4. Berkurangnya premanisme secara bertahap mulai dari wilayah kota besar, Kota hingga ke pedesaan 2. Pembuatan tr dan jukrah 3. Menyusun data kelompok preman 1. Dilaksanakanny a kegiatan pembersihan kelompok preman dan kegiatan premanisme 2. Melakukan pembinaan terhadap para preman 3. Penegakan hukum terhadap para preman yang melakukan pelanggaran tindak pidana

c. Jumlah preman yang direkrut menjadi tenaga kerja 5. Baintelkam : a. Pemetaan terhadap preman dan premanisme b. Pembuatan LI/Infosus c. Pembuatan Anev 6. Brimob : a. Terlaksananya latihan tim penindak premanisme yang berkualitas b. Terlaksananya

perbantuan selaku tim penindak kelompok premanisme yang berkualitas (Mabes/Polda) 7. Propam : a. Membuat Sprin anggota propam pendampingan satgas b. Melaksanakan kegiatan pendampingan satgas c. Pembuatan laporan hasil kegiatan

(42)

B.06 : 1. Dittipidum : a. terpetakannya jaringan premanisme b. terbentuknya satgas anti preman c. terlaksananya pelatihan satgas anti preman

d. terkirimnya TR arahan ke satwil terkait untuk melaksanakan giat rutin penangkapan premanisme e. terlaksananya rapat

koordinasi dengan satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan

premanisme

f. laporan hasil anev giat pembersihan

premanisme

2. Sops (Biro Kerma Sops) : Terlaksananya kerjasama/ MoU dengan instansi terkait

(43)

3. Sabhara : a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme. b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan c. Berkurangnya jumlah preman di jalan 4. Binmas : a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme. b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan c. Berkurangnya jumlah preman di jalan 5. Baintelkam : a. Penggalangan b. Pembuatan Kirka Intel c. Pembuatan Anev 6. Brimob : a. Terlaksananya latihan tim penindak premanisme yang berkualitas

(44)

b. Terlaksananya

perbantuan selaku tim penindak kelompok premanisme yang berkualitas (Mabes/Polda) 7. Propam : a. Membuat Sprin anggota pendampingan satgas b. Melaksanakan kegiatan pendampingan satgas c. Pembuatan laporan hasil kegiatan B.09 : 1. Dittipidum : a. terpetakannya jaringan premanisme b. terbentuknya satgas anti preman c. terlaksananya pelatihan satgas anti preman

d. terbentuknya tim khusus identifikasi pelaku premanisme

(45)

e. terkirimnya TR arahan ke satwil terkait untuk melaksanakan operasi/giat rutin penangkapan premanisme

f. terlaksananya latihan rutin dalam upaya penangkapan premanisme g. terlaksananya rapat

koordinasi dengan satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan premanisme h. tersedianya anggaran sarana prasarana dalam penangkapan premanisme i. terlaksananya supervisi hasil pelaksanaan giat kepolisian penangkapan premanisme di Polda terkait

(46)

j. laporan hasil anev giat kepolisian

penangkapan premanisme

2. Sops (Biro Kerma Sops) : Pengawasan dan pengendalian kerjasama/ MoU dengan instansi terkait 3. Baharkam : a. Tersusunnya laporan pelaksanaan operasi premanisme. b. Tersusunnya pendataan dan dokumentasi preman jalanan c. Berkurangnya jumlah preman di jalan 4. Baintelkam : Pembuatan Anev 5. Brimob : a. Terlaksananya latihan tim penindak premanisme yang berkualitas

(47)

b. Terlaksananya

perbantuan selaku tim penindak kelompok premanisme yang berkualitas (Mabes/ Polda) 6. Propam : a. Membuat Sprin anggota pendampingan satgas b. Melaksanakan kegiatan pendampingan satgas c. Pembuatan laporan hasil kegiatan 7. Divkum : Mengajukan usulan/ mengusulkan Undang – Undang Preman dan Premanisme B.12 : 1. Dittipidum : a. terpetakannya jaringan premanisme b. terbentuknya satgas anti preman

(48)

c. terlaksananya pelatihan satgas anti preman

d. terbentuknya tim khusus identifikasi pelaku premanisme e. terkirimnya TR arahan

ke satwil terkait untuk melaksanakan operasi/giat rutin penangkapan premanisme

f. terlaksananya latihan rutin dalam upaya penangkapan premanisme g. terlaksananya rapat

koordinasi dengan satfung Polri dan instansi terkait tentang penangkapan premanisme h. tersedianya anggaran sarana prasarana dalam penangkapan premanisme

(49)

i. terlaksananya supervisi hasil pelaksanaan giat kepolisian penangkapan premanisme di Polda terkait

j. laporan hasil anev giat kepolisian

penangkapan premanisme

2. Sops (Biro Kerma Sops) : Mengevaluasi kerjasama/ MoU dengan instansi terkait 3. Baharkam : a. Tersusunnya analisa dan evalusi pelaksanaan operasi premanisme. b. Tersusunnya analisa dan evaluasidata dan dokumentasi preman jalanan

c. Terwujudnya

Kamtibmas yang lebih kondusif

(50)

4. Baintelkam : a. Pembuatan Anev b. Pelaporan/Lapgas 5. Brimob : a. Terlaksananya latihan tim penindak premanisme yang berkualitas b. Terlaksananya

perbantuan selaku tim penindak kelompok premanisme yang berkualitas (Mabes/ Polda) 6. Propam : a. Membuat Sprin anggota pendampingan satgas b. Melaksanakan kegiatan pendampingan satgas c. Pembuatan laporan hasil kegiatan

d. Pembuatan Anev dan Wasdal

(51)
(52)

RENCANA AKSI QUICK WINS RENSTRA POLRI TAHUN 2015-2019

PROGRAM 4: PEMBENTUKAN DAN PENGEFEKTIFAN SATGAS OPS POLRI

KONTRA RADIKAL DAN DERADIKALISASI (KHUSUS ISIS) TAHUN 2015

Penanggung jawab : Kabaintelkam Polri

Sekretaris : Dirkamneg Baintelkam Polri

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03, B06,

B09 dan B,12 % CAPAIAN KET 1 2 3 4 5 6 7 8 Pembentukan Dan Pengefektifan Satgas Ops Polri Kontra Radikal Dan Deradikalisasi (Khusus ISIS) KABIK - DENSUS 88/AT - DIV HUMAS - BAHARKAM/ DIR BINMAS - KOR BRIMOB , - BAGMON ROBINOPS / (IT MC) BARESKRIM - 12 POLDA (METROJAY A, JABAR, JATENG, JATIM, SULTENG, SULSEL, SUMSEL, BENGKULU, LAMPUNG, BANTEN, NTB, 1. Terbentuknya Satgas Ops Polri Kontra Radikal dan Deradikalisasi a. Melaksanakan rakor internal b. Membentuk struktur organisasi Satgas. B 03 (Maret):

1. Peserta Rakor sesuai dengan undangan

2. Peserta Rakor dapat menyetujui dan mereko mendasikan hasi lrakor 3. Tersepakatinya program QW

4 sbg giat rutin dgn Pola Operasi. 4. Tersepakatinya struktur organisasi Satgas. 5. Tersepakatinya 12 Polda sbg sasaran operasi. 1. Tersusunnya personil Satgas. (Satgas I/ Lidik, Satgas II/KontraRadikaldan Satgas III/ Deradikalisasi). 2. Tersusunnya SOP, HTCK

dan piranti lunak lainnya.

Terlampir data : 1. SprinPanitiaR akor internal. 2. Daftarundang an. 3. Laporanhasil Rakor 4. DaftarPolday gmenjadidaer ahsasaranop erasi. 5. Foto / dukumentasi 1. Susunanstruktu rorganisasiSatg as. 2. Lampiran SOP, HTCK danpirantilunakl ainnya.

(53)

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03, B06, B09 dan B,12

%

CAPAIAN KET

1 2 3 4 5 6 7 8

KALSEL) c. Membentuk Posko dan

sarana pendukung lainnya.

1. Tersediannya ruang Posko dan sarana pendukung lainnya.

2. Tersedianya panel data. 3. Tersusunnya tataran tugas

dlm panel data Posko: a. Intel Dit Kamneg dan

Brimob:

- Melaksanakan pendataan/pemetaan tokoh/pokmasy yang terpengaruh paham ISIS untuk sasaran deradikalisasi - Melaksanakan

pendataan/pemetaan tokoh/pokmasy yang tdk terpengaruh paham ISIS untuk sasaran kontraradikal

b. Humas :

- Terbentuknya opini publik masyarakat yang

mendukung ISIS agar masyarakat tidak terpengaruh faham radikalisisasi - Tersiarnya

program-program deradikalisasi ISIS kepada masyarakat - Terkoordinasikandanterarah

serta terlaksana asistensi satgasda agar kegiatan dikewilayahan dapat berjalan efektif - Ternetralisirnya media / 1. Dokumentasi (Foto). 2. Lampirantatar antugas. Terlampir data sesuai Kolom 6 Terlampir data sesuai Kolom 6

(54)

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03, B06, B09 dan B,12

%

CAPAIAN KET

1 2 3 4 5 6 7 8

tehnologi informasi dengan membuat tulisan berisi himbauan agar masy tidak terpengaruh terhadap paham radikalisis.

c. Binmas :

- Terlaksananya penyuluhan bersama dgn Instansiterkait di sekolah-sekolah,

komunitas

masyarakat/kelompok/organ isasi masyarakat

- Terlaksananya sambang kpd tokoh agama, tokoh adat dan tomas. - Terlaksananya FGD ttg

Kontra Radikal

d. Cyber Crime Bareskrim;

- Terlaksananya pendataan situs-situs Internet yang mendistribusikan / membuat dapat diaksesnya informasi elektronik yang

menyebarkan paham radikal ISIS.

- Terlaksananya pemblokiran agar situs-situs tsb tdk dpt diakses oleh masyarakat Indonesia, dgn mengajukan permintaan pemblokiran kepada Mekominfo RI.

e. Densus 88/AT Polri :

Terlampir data sesuai Kolom 6

Terlampir data sesuai Kolom 6

(55)

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03, B06, B09 dan B,12 % CAPAIAN KET 1 2 3 4 5 6 7 8 - Melaksanakan deradikalisasi thd tsk TP terorisme, napi, mantan napi, dan keluarga TP terrorisme

- melaksanakan tahapan2 giat deradikalisasi : identifikasi, rehabilitasi, re-edukasi dan resosialisasi - melaksanakan bin gal kpd

para napi, mantan napidan keluarga secara selektif prioritas - melasanakan pemetaan - melaksanakan kerma dengan instansi TARGET B 06 (Juni) : 1. Terlaksananya supervisi. 2. Terlaksananya Anev kegiatan

B.03.

3. Terlaksananya

penyempurnaan struktur organisasi dan posko.

TARGET B 09 (September)

1. Terlaksananya Anev kegiatan B. 06.

2. Terlaksananya

penyempurnaan struktur organisasi dan posko.

sesuai Kolom 6 Terlampir Data : 1. Laporan supervisi. 2. Laporan Anev 3. Hasil penyempurna a n struktur organisasi danPosko. 1. Laporan supervisi. 2. LaporanAnev 3. Hasil penyempurna an struktur

(56)

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03, B06, B09 dan B,12 % CAPAIAN KET 1 2 3 4 5 6 7 8 . KABIK - DENSUS 88/AT - DIV HUMAS - BAHARKAM/ DIR BINMAS - KOR BRIMOB - 12 POLDA (METROJAY A, JABAR, JATENG, JATIM, SULTENG, SULSEL, SUMSEL, BENGKULU, LAMPUNG, BANTEN, NTB, KALSEL) 2. Pendataan/ Pemetaan Kelompok Pendukung Dan Yang Tidak Mendukung ISIS. a. Melaksanakan Joint Analisis sesuai dengan rencana

b. Mendata dan memetakan kelompok pendukung dan yang tidak mendukung ISIS.

TARGET B 12 (Desember)

1. Terlaksananya supervisi 2. Terlaksananya Anev kegiatan

B.09.

3. Terlaksananya

penyempurnaan struktur organisasi dan posko.

TARGET B 03 (Maret)

1. Terlaksanya Joint analisis sesuai dengan rencana. 2. Hadirnya Nara sumber sesuai

materi.

3. Peserta Joint Analisis sesuai undangan.

4. Terlaksananya diskusi.

1. Tersusunnya data dan peta kelompok pendukung ISIS untuk kepentingan Sub Satgas III/Deradikalisasi. 2. Tersusunnya data dan peta

kelompok yang tidak

mendukung ISIS untuk

organisasi dan Posko. Terlampir Data : 1. Laporan supervisi. 2. Laporan Anev 3. Hasil penyempurna an struktur organisasi Dan Posko Joint Analisis : 1. Sprin Panitia 2. Daftar undangan/ hadir. 3. Daftar nara sumber. 4. Laporan hasil Joint Analisis. 5. Dokumentasi/ Foto. Data dan peta pendukung ISIS (terlampir) Data danpeta yangtidakmenduk ung ISIS

(57)

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03, B06, B09 dan B,12 % CAPAIAN KET 1 2 3 4 5 6 7 8 kepentingan Satgas II/KontraRadikal.

3. Tersusunnya data identitas orang-orang yg bergabung dgn ISIS di Irak dan Suriah.

4. Tersusunnya data identitas orang-orang yang akan berangkat untuk bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah.

5. Tersusunnya data identitas orang-orang yang telah kembali ke Indonesia.

6. Tersusunnya data identitas orang-orang yang sdh meninggalkan paham ISIS.

(terlampir). Dataidentitas orang-orang ygbergabungdg n ISIS di IrakdanSuriah. (terlampir) Dataidentitas orang-orang yang akanberangkatu ntukbergabungd engan ISIS di IrakdanSuriah. (terlampir) Dataidentitas orang-orang yang telahkembalike Indonesia. (terlampir) Data identitas orang-orang yang sdh meninggalkan paham ISIS. (terlampir)

(58)

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03, B06, B09 dan B,12 % CAPAIAN KET 1 2 3 4 5 6 7 8 c. Mendatakan sasaran dalam menentukan Target Operasi.

7. Tersusunnya data identitas orang-orang yang menampung sebelum keberangkatan ke Irak dan Suriah.

8. Tersusunnya data Agen perjalanan yang terindikasi pernah memberangkatkan ke Irak dan Suriah.

Tersedianya target operasi berupa : a. orang, b. benda, c. kegiatan d. daerah/lokasi. TARGET B 06 (Juni)

1. Terlaksananya update data dan peta kegiatan B.03. 2. Terlaksananya Anev kegiatan

Data identitas orang-orang yang menampung sebelum keberangkatan ke Irak dan Suriah. (terlampir) Data Agen perjalanan yang terindikasi pernah memberangkatk an ke Irak dan Suriah. (terlampir) Daftar Target Operasi (terlampir). Laporan terbaru data dan peta pendukung dan yang tdk

(59)

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03, B06, B09 dan B,12 % CAPAIAN KET 1 2 3 4 5 6 7 8 KABIK - DENSUS 88/AT - DIV HUMAS - BAHARKAM/ DIR BINMAS - KOR BRIMOB - 12 POLDA ( METROJAYA , JABAR, JATENG, JATIM, SULTENG, SULSEL, SUMSEL, BENGKULU, LAMPUNG, 3. Pengefektifan Satgas Ops Kontra Radikal Dan Deradikalisasi ISIS. 1. Melaksanakan program kontraradikal. B.03. TARGET B 09 (September)

1. Terlaksananya update data dan peta kegiatan B.06. 2. Terlaksananya Anev kegiatan

B.06.

TARGET B 12 (Desember)

1. Terlaksananya update data dan peta kegiatan B.06. 2. Terlaksananya Anev kegiatan

B.06.

TARGET B 03 (Maret)

1. Terlaksananyaprogram kontraradikaloleh Sub Satgas II / KontraRadikal.

2. Terlaksananya program kegiatan Kontra radikal dengan media massa.

3. Terlaksananyahubungankerja samadengan Pemda dalam rangka melaksanakan kontra radikal.

4. Terdata, terprotek dan tertutupnya website /situs faham radikal oleh Cyber

mendukung ISIS.(terlampir) Laporan terbaru data dan peta pendukung dan yang tdk

mendukung ISIS. (terlampir) Laporan terbaru data dan peta pendukung dan yang tdk mendukung ISIS (terlampir) 1. Terlampir data : 1. Kegiatan kontra radikal 2. Dokumentasi /foto

(60)

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03, B06, B09 dan B,12 % CAPAIAN KET 1 2 3 4 5 6 7 8 BANTEN, NTB, KALSEL) 2. Melaksanakan program deradikalisasi.

Crime melalui kerjasama dgn Instansi terkait.

1. Terlaksananya program Deradikalisasioleh Satgas III / Deradikalisasi.

2. Terlaksananya hubungan kerjasama dengan Instansi terkait dalam rangka

melaksanakan Deradikalisasi.

TARGET B 06 (Juni)

1. Terlaksananya lanjutan program kontra radikal oleh Sub Satgas II / Kontra Radikal.

2. Terlaksananya lanjutan program Deradikalisasi oleh Satgas III / Deradikalisasi.

TARGET B 09 (September)

1. Terlaksananya lanjutan program kontra Radikal oleh Satgas II / KontraRadikal. 2. Terlaksananya lanjutan

program kegiatan Satgas III/Deradikalisasi.

TARGET B 12 (Desember)

1. Terlaksananya lanjutan program kontra radikal oleh

Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6 Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6 Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6 Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6 Terlampir data : Sesuai dgn kolom 6

(61)

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03, B06, B09 dan B,12 % CAPAIAN KET 1 2 3 4 5 6 7 8 KABIK - DENSUS 88/AT - DIV HUMAS - BAHARKAM/ DIR BINMAS - KOR BRIMOB - ITMC BARESKRIM - DIVKUM - BNPT - KEMENLU - KEMENDAG RI - KEMENAG - IMIGRASI - MUI - BIN - BAIS - ASINTEL TI 4. Mendorong terwujudnya draft MoU dalam penanganan paham radikal ISIS di Indonesia. 1. Melaksanakan rakor eksternal instansi terkait 2. Melaksanakan FGD dengan

Stakeholder terkait 3. Menyusun MoU

penanganan paham radikal ISIS di Indonesia.

Satgas II / Kontra Radikal. 2. Terlaksananya lanjutan

program kegiatan Satgas III Deradikalisasi.

TARGET B.06 (Juni)

1. Tersusunnya rencana Rakor eksternal instansi terkait.

2.Tersusunnya rencana

pelaksanaan dan TOR FGD. 3.Terlaksanannya koordinasi

antar Instansi terkait tentang MoU .

Terbentuknya Pokja penyusunan naskah MoU dalam penanganan ISIS.

TARGET B 09 (September):

1. Terlaksananya FGD dengan stake holder terkait.

Sesuai dgn kolom 6 Terlampir data : RencanaRakor. Rencana TOR FGD. Terlampir data : 1. Hasil pelaksanaan Rapat koordinasi. 2. Dokumentasi / foto. Sprin Pokja penyusunan naskah MoU. Laporan FGD

(62)

RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB TERKAIT SATKER KEBERHASILAN KRITERIA UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN B03, B06, B09 dan B,12

%

CAPAIAN KET

1 2 3 4 5 6 7 8

2. Tersusunnya draft MoU

TARGET B 12 (Desember)

Tersusunnya MoU Polri dengan Instansi terkait tentang penanganan ISIS.

Draft MoU naskah MoU.

Jakarta , Maret 2015

DIREKTUR KEAMANAN NEGARA SELAKU SEKRETARIS QW PROGRAM IV

ttd

Drs. S. HARUNANTYO BRIGADIR JENDERAL POLISI

Paraf : 1. Kaurtu : ...

(63)
(64)

TAHUN 2015

Penanggung jawab : As SDM Kapolri

Sekretaris : Karobinkar SSDM Polri RENCANA AKSI PENANGGUNG JAWAB SATKER TERKAIT KRITERIA KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN UKURAN KEBERHASILAN (B03,B06,B09,B12) % CAPAIAN KET 1 2 3 4 5 6 7 8 Penyelenggar aan promosi jabatan terbuka secara bertahap dari Mabes Polri sampai Polres As SDM Kapolri Itwasum Polri, Lemdikpol, Srena Polri, Divkum Polri, Divpropam, Polda Jajaran 1.Tersusunnya Standar Persyaratan administrasi 1. Tersusunnya Standar Persyaratan administrasi: a. Persyaratan Jabatan B03: SSDM Dilaksanakannya rapat penyusunan Standar Persyaratan Jabatan B06: Tersusunnya draft awal Standar Persyaratan Jabatan B09: Terlaksananya harmonisasi penyusunan Standar Persyaratan Jabatan Data dukung: Laporan notulen rapat Data dukung: Draft awal Standar Persyaratan Jabatan Data dukung: Laporan rapat koordinasi dengan Divkum Polri

(65)

(B03,B06,B09,B12) 1 2 3 4 5 6 7 8 B12: Tersusunnya Standar Persyaratan Jabatan Data dukung: Naskah Standar Persyaratan Jabatan b. Profil Kompetensi Jabatan B03: Dilaksanakannya rapat penyusunan Profil Kompetensi Jabatan B06: Tersusunnya draft Profil Kompetensi Jabatan: 1. Wakapolres 2. Kabagsumda 3. Kabagops 4. Kabagren 5. Kasat Reskrim B09: Tersusunnya draft Profil Kompetensi Jabatan: 1. Kasat Intelkam 2. Kasat Narkoba 3. Kasat Lantas 4. Kasat Sabhara 5. Kasat Binmas Data dukung: Laporan notulen rapat/undangan/ absen Data dukung: Draft Profil Kompetensi Jabatan Rapat Notulen Data dukung: Draft Profil Kompetensi Jabatan Rapat Notulen

(66)

(B03,B06,B09,B12) 1 2 3 4 5 6 7 8 B12: Tersusunnya draft Profil Kompetensi Jabatan: 1. Ka SPKT 2. Kapolsek 3. Penyidik 4. Kasubdit Polda Data dukung: Draft Profil Kompetensi Jabatan Rapat Notulen 2.Terlaksananya penguatan Assessment Center 2. Terlaksananya penguatan Assessment Center sehingga Assessment Center Polri dan Polda yang terakreditasi dapat terbangun, dengan melaksanakan: a. Penguatan Organisasi, terbentuknya struktur Kasubbag Penkompeten di tingkat Polda B03: Pengajuan SOTK Kasubbag Penkompeten di tingkat Polda kepada Roortala Srena Polri

Data dukung: Surat Pengajuan Kasubbag Penkompeten di tingkat Polda ke Srena Polri

(67)

(B03,B06,B09,B12) 1 2 3 4 5 6 7 8 B06 dan B09: Pembahasan rapat SOTK Kasubbag Penkompeten pada Pokja Restrukturisasi Organisasi B12: Terbentuknya struktur Kasubbag Penkompeten di tingkat Polda Data dukung: B06,B09:  Laporan hasil rapat  Foto Data dukung: Struktur organisasi Kasubbag Penkompeten tingkat Polda b. Penguatan SDM, 1) Bertambahnya tenaga Assessor, dengan melaksanakan Uji Kompetensi calon assessor B06 Terlaksananya Uji Kompetensi calon assessor Data dukung: Laporan uji kompetensi calon assessor 2) Sertifikasi sebagai assessor B12 Sertifikasi sebagai assessor Data dukung: Laporan sertifikasi assessor Polri

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Tufaila et al., (2014) menjelaskan bahwa semakin tinggi dosis pupuk kandang ayam yang diberikan maka pH tanah akan semakin meningkat, peningkatan pH tanah

berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, melalui tanya jawab tentang sikap yang dilakukan untuk membantu orang lain ketika gunung meletus dan gempa bumi.  Siswa

Dari sisi pelanggan, dalam membangun loyalitas Toko Bursa Sajadah sudah cukup bagus dengan melakukan berbagai cara seperti halnya melakukan pemasaran yang cukup

Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 sasaran strategis yang ingin dicapai dengan prioritas sasaran adalah: meningkatkan penerimaan Fakultas (bobot 10%),

pengetahuan remaja putri dalam menjaga kebersihan diri terdapat perbedaan dan persamaan dengan penelitian lain yang dilakukan oleh Handayani (2004) dengan judul “

integer b menentukan jumlah bilangan, atau jumlah dari angka standar sebuah deret di dalam satu dekade.. Nilai-nilai bilangan yang harus dibulatkan, dihitung menurut d

Pengelolaan risiko kredit dalam Bank juga dilakukan dengan melakukan proses analisa kredit atas potensi risiko yang timbul melalui proses Compliant Internal

Kepemilikan saham manajemen adalah kepemilikan saham yang dipegang oleh anggota direksi dan anggota dewan komisaris perusahaan itu sendiri. Pengukuran untuk