• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KUALITAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENINGKATAN KUALITAS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

Ringkasan Eksekutif (Executive Summary)

Fakultas Kedokteran Unhas telah melaksanakan proyek HPEQ selama kurang lebih 6 bulan dan selama waktu itu telah dilaksanakan beberapa program. Program yang terlaksana sesuai rencana adalah aktivitas Peningkatan kualitas lulusan dan peningkatan akses mahasisa kurang mampu. Program yang mengalami keterlambatan adalah aktivitas Peningkatan Kualitas dan Kuyantitas Penelitian. Pengadaanb fisik masih belum terealisasi namun direncanakan akan rampung pada bulan Oktober 2011.

Hambatan dan kendala pelaksanaan proyek:

1. Aturan pelaksanaan dari CPCU yang tidak jelas dan berubah-ubah mengakibatkan kebingungan dalam pelaksanaan program

2. Keterlambatan CPCU dalam mereview dan memberikan persetujuan terhadap TOR kegiatan mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan pogram

3. Proses review TOR dilaksanakan setelah RKAKL ditetapkan sehingga [erubahan anggaran mempersulit proses pencairan dana

4. Keterlambatan pencairan dana terjadi akibat kurangnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara bagian keuangan Fakultas dan Rektorat sehingga membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bisa mencairkan dana sehingga penyerapa dana HPEQ masih sangat kecil.

Implementasi aktivitas masih akan dilanjutkan sampai bulan Desember 2011, yang utamanya adalah pelaksanaan Hibah Penelitian, Pemberian Beasiswa, serta implementasi hasil penelitian ke dalam kurikulum TB.

Bab 1. Pendahuluan

LAPORAN TENGAH TAHUN

PROGRAM HIBAH KOMPETISI

PENINGKATAN KUALITAS

PENDIDIKAN DOKTER – SKEMA A

Tahun Anggaran 2011

UNIVERSITAS HASANUDDIN

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan Nasional

(2)

Sebagai salah satu penerima Hibah Proyek HPEQ, Fakultas Kedokteran UNHAS telah menyusun secara rinci program – program kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga tahun ke depan mulai dari 2011-2013. Program HPEQ meliputi 4 aktivitas yang masing - masing terinci kembali ke dalam beberapa sub aktivitas sebagai upaya peningkatan kapasitas dan kualitas sebagai Institusi Pendidikan.

Aktivitas pertama yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran UNHAS adalah beberapa langkah inovasi dalam rangka peningkatan mutu lulusan berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia, yang terdiri atas beberapa sub aktivitas, yaitu:

(1) Pengembangan Kurikulum FK Unhas berdasarkan SKDI

(2) Review dan Pembuatan Bank Soal dan sesuai dengan standar UKDI (3) Try Out Uji Kompetensi Dokter Indonesia

(4) Pembimbingan bagi lulusan yang tidak berhasil dalam UKDI

Aktivitas kedua dilakukan untuk memenuhi aspek pengabdian masyarakat dalam bentuk perluasan akses bagi masyarakat telah dirancang aktifitas Pemberian Beasiswa terutama untuk mahasiswa dari kalangan potensi akademik tinggi namun mengalami hambatan ekonomi. Meskipun selama ini Fakultas Kedokteran telah memberikan sejumlah beasiswa kepada mahasiswanya, namun hal ini masih dirasakan kurang memadai mengingat masih lemahnya sistem rekruitmen dan kurangnya jumlah penerima yang betul-betul berasal dari keluarga yang lemah secara ekonomi mengingat penjaringan dilakukan terhadap mahasiswa yang sudah mengenyam pendidikan pada FK UNHAS serta nominal beasiswa yang masih bervariasi. Aktifitas perluasan akses yang ditawarkan FK UNHAS pada proyek ini akan membuka kesempatan luas bagi kalangan siswa SMU berprestasi akademik untuk melanjutkan pendidikan ke Fakultas Kedokteran UNHAS dengan pembiayaan secara penuh hingga mereka menyelesaikan pendidikan dokter. Kegiatan beasiswa meliputi 5 sub-aktivitas yaitu : 1. Sosialisasi Program, 2.

Penjaringan calon penerima beasiswa, 3. Pemberian beasiswa, 4. Monitoring dan evaluasi, 5. Pengembangan database mahasiswa berdasarkan status ekonomi. Kegiatan pada unit beasiswa ditujukan

untuk meningkatkan proporsi dan kualitas mahasiswa dari keluarga kurang mampu yang melaksanakan studi di fakultas kedokteran.

Aktivias ketiga dimaksudkan untuk memenuhi aspek penelitian, telah dirancang aktifitas untuk

Pengembangan Penelitian baik yang bertaraf nasional maupun internasional. Kegiatan penelitian akan

difokuskan pada penyakit TB dengan harapan dapat mendorong upaya pemanfaatan hasil-hasil penelitian yang langsung terkait dengan penyelesaian permasalahan kesehatan TB masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan-bahan pembelajaran TB yang akan diimplementasikan dalam kurikulum, sehingga kurikulum yang dibuat akan menjadi up to date dan komprehensif dengan masalah TB yang sesungguhnya terjadi di lapangan/masyarakat. Kegiatan ini terdiri atas beberapa sub aktivitas, yaitu : Sub Aktivitas 1. Pemetaan Potensi Penelitian TB

Sub Aktivitas 2. Pembuatan Road Map Penelitian TB FK UNHAS

Sub Aktivitas 3. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Penelitian TB dalam rangka Pengembangan Kemampuan Peneliti/Pendidik dalam Penanggulangan Masalah TB

Sub Aktivitas 4. Integrasi hasil penelitian TB dengan kurikulum

Aktifitas terakhir HPEQ FK UNHAS adalah pembinaan kemitraan. Kerjasama antara FK

UNHAS dengan FK Universitas Muhammadiyah Makassar, dan dengan FK Universitas Haluleo Kendari sebenarnya telah terjalin sejak tahun 2008 sebagai institusi binaan FK UNHAS, yang terdiri atas :

Sub Aktivitas 1a. Membuat mekanisme penjaringan mahasiswa baru untuk UNISMUH Sub Aktivitas 1a. Membuat mekanisme penjaringan mahasiswa baru untuk UNHALU Sub Aktivitas 2a. Peningkatan Kualitas Implementasi KBK pada UNISMUH

(3)

Sub Aktivitas 2b. Peningkatan Kualitas Implementasi KBK pada UNHALU Sub Aktivitas 3a. Pengembangan SDM UNISMUH

Sub Aktivitas 3b. Pengembangan SDM UNHALU

Sub Aktivitas 4a. Pengembangan akreditasi dan manajemen pengelolaan prodi pada PSPD UNISMUH

Sub Aktivitas 4b. Pengembangan akreditasi dan manajemen pengelolaan prodi pada PSPD UNHALU

Sub Aktivitas 5. Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Berbasis Multimedia Tele-Teaching dengan mitra FK-UNHAS.

(4)

Bab 2. Implementasi dan Pengelolaan Program

Kegiatan proyek PHK-PKPD Universitas Hasanuddin dikelola oleh suatu organisasi yang diberi nama TIM HPEQ UNHAS. Tim ini dipimpin oleh seorang Direktur Eksekutif di bawah pengarahan dan pengawasan langsung Dekan FK UNHAS selaku ketua pelaksana dan Rektor Universitas Hasanuddin sebagai penanggung jawab proyek. Dalam implementasi, tugas Direktur Eksekutif akan dibantu oleh Tim Monitoring dan Evaluasi yang bertugas mengawasi dan mengevaluasi seluruh pelaksanaan kegiatan dan bertanggungjawab langsung kepada Dekan FK UNHAS.

Agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar, maka Direktur Eksekutif dibantu oleh 4 orang PIC (Person in charge) sebagai penanggungjawab implementasi setiap kegiatan, Bidang Pengadaan Barang dan Jasa dan Bidang Keuangan. Ketiga struktur yang disebut terakhir semuanya bertanggung jawab langsung kepada Direktur Eksekutif. Untuk memperlancar pengelolaan proyek hibah dan menjamin kelengkapan dan penyimpanan administrasi proyek, telah dibentuk pula sekretariat khusus untuk Tim HPEQ UNHAS. Secara lengkap struktur organisasi pengelolaan proyek PHK-PKPD UNHAS dapat dilihat pada gambar di bawah:

Prof.Dr.dr.Idrus Paturusi Penanggung jawab

Prof. dr. Irawan Yusuf, Ph.D Ketua Pelaksana

dr. Budu, Ph.D, Sp.M-KVR Direktur Eksekutif

Yusring S. Bsco, BB, MS Dr. Ir. Prastawa Budi

Monev Internal

dr. Irwin Aras, M.Epid Bagian Kesekretariatan Dr. dr. Irfan Idris Bagian Keuangan dr. Asty Amalia Koordinator Program Drs. M. Darwin Ir. Annis Assiri Bagian Pengadaan

dr. Sri Asriyani, Sp.Rad Peningkatan Mutu Lulusan

dr. Suryani Tawali, MPH Beasiswa

Prof. dr. Nasrum Massi, Ph.D Penelitian

dr. Bau Dilam Ardyansyah Kemitraan

Mekanisme Kerja Antar Pelaskana Kegiatan Dalam Struktur Organisasi Perguruan Tinggi:

Penanggung Jawab Program adalah Rektor Universitas Hasanuddin yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek; mengarahkan dan mengesahkan tujuan dan target proyek berdasarkan acuan proposal serta juga berwenang untuk mengevaluasi tujuan dan memberikan arahan dan oordinasi pelaksanaan yang melibatkan DIKTI.

Ketua Pelaksana dalam hal ini Dekan Fakultas Kedokteran UNHAS bertanggungjawab kepada Rektor UNHAS tentang keseluruhan pelaksanaan program yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan monitoring serta evaluasi pelaksanaan program. Secara khusus, melalui Direktur Eksekutif akan

(5)

mengendalikan dan mengawasi seluruh implementasi program, dan melalui Tim Monev Internal melakukan pengawasan dan mengevaluasi setiap kinerja program dan kegiatan.

Direktur Eksekutif bertanggungjawab kepada Dekan FK UNHAS, bertugas sebagai koordinator terhadap semua pelaksanaan kegiatan dan program PHK-PKPD UNHAS dengan memastikan semua kegiatan yang telah direncanakan berjalan tepat waktu, sesuai anggaran yang tersedia, dan berdasarkan prosedur serta panduan yang telah ditetapkan, mengambil kebijakan strategis yang menyangkut pelaksanaan program, mengorganisir pertemuan secara regular baik di tingkat pimpinan maupun pelaksana program serta membuat perencanaan kegiatan pelaksanaan proyek setiap tahunnya sebelum tahun berjalan.

Bidang Pengelola Keuangan bertanggungjawab mengelola dana program PHK-PKD dan dana lain terkait dengan penyelenggaran program seperti membuat mekanisme prediksi penggunaan anggaran, menyiapkan dan melengkapi sistem dan prosedur pemanfaatan dana termasuk sistem pengesahan dan pelaporan pemanfaatan anggaran. Bagian ini bertanggungjawab kepada Direktur Eksekutif.

Bidang Pengadaan Barang dan Jasa bertanggungjawab untuk mengelola barang dan jasa yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan program, membuat suatu sistem dan prosedur terstandarisasi menyangkut pengadaan barang dan jasa. Bidang ini bertanggungjawab kepada Direktur Eksekutif.

Bidang Monitoring dan Evaluasi Internal bertanggungjawab melakukan pengkajian apakah implementasi program/kegiatan sudah dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, mengidentifikasi secara dini segala potensial maslalah, kendala, hambatan dan penyimpangan yang dapat timbul dan berimplikasi terhadap kinerja dan pencapaian target yang telah direncanakan, memberikan saran perbaikan beradasarkan hasil proses audit dan monev yang dilakukannya. Bidang ini bertanggungjawab terhadap Ketua Pelaksana Program.

Para Ketua Pelaksana Program/Kegiatan (PIC) dari masing-masing kegiatan bertanggungjawab menjaga keberlangsungan program/kegiatannya serta melakukan langkah-langkah perbaikan pelaksanaan program berdasarkan hasil monev kegiatan yang telah berjalan, membuat laporan kemajuan dan laporan akhir pelaksanaan program/kegiatan, serta memastikan semua program yang dilakukan sesuai dengan rencana implementasi program yang telah ditetapkan. PIC kegiatan/program bertanggungjawab langsung kepada Direktur Eksekutif.

Mekanisme Pengelolaan dan Pelaporan Proyek

Agar pelaksanaan program PHK-PKPD UNHAS dapat berjalan optimal sesuai dengan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan dan dapat berjalan selaras tidak bertentangan dengan program pengembangan fakultas dan universitas lainnya secara keseluruhan, maka unsur-unsur terkait lainnya yang tidak dimasukkan dalam struktur organisasi penyelenggaraan program akan tetap dilibatkan. Ketua Pelaksana Tim HPEQ UNHAS sebagai penanggungjawab penyelenggaraan program akan mengadakan rapat koordinasi secara reguler 3 bulan sekali dengan melibatkan semua struktur yang terkait untuk membahas laporan kinerja dan kemajuan implementasi program PHK-PKPD UNHAS yang diberikan oleh Tim Monev Internal dan Direktur Eksekutif. Hasil pertemuan ini akan diberikan kepada Rektor dalam bentuk laporan tertulis implementasi triwulan program. Hanya saja dalam implementasi pelaksanaannya mekanisme ini tidak berjalan secara baik akibat kurangnya koordinasi dan komunikasi antara pengelola HPEQ dan tim Monevin.

Selain itu, untuk menjamin keberlangsungan implementasi program/kegiatan yang optimal, maka para ketua bidang dan PIC kegiatan/program akan melakukan pertemuan rutin setiap bulan pada bidangnya masing-masing dengan melibatkan unsur-unsur yang terkait. Dengan adanya pola komunikasi secara reguler tersebut, diharapkan bahwa kemungkinan terjadinya kendala, hambatan dan masalah antara program/kegiatan PHK-PKPD dengan program lain dalam fakultas dan sesama kegiatan PHK-PKPD

(6)

dapat segera terdeteksi dan mendapatkan penanganan cepat dan menyeluruh. Implementasi pelaksanaan mekanisme ini kurang maksimal sehingga beberapa kegiatan belum terkoordinbasi secara baik.

4.2 Sistem Pengelolaan Keuangan dan Pengadaan Barang dan Jasa

Dana hibah yang dikelola akan mengikuti tatakelola akuntansi pemerintah yang dilakukan di Universitas Hasanuddin. Dana tersebut akan dimasukkan dalam DIPA Universitas dan pencairannya akan mengikuti tatakelola pencairan dana fakultas kedokteran. Untuk mencairkan dana DIPA membutuhkan dokumen RKAT Fakultas yang akan dibuat dengan memasukkan proposal HPEQ ini sebagai bagian dari RKAT Fakultas Kedokteran. Olehnya itu penyusunan proposal HPEQ juga akan mengikuti penyusunan RKAT yang dilaksanakan 1 tahun sebelumnya. RKAT Fakultas yang telah disetujui oleh Universitas akan ditandatangani oleh Rektor dan Dekan Fakultas Kedokteran.

Proses pencairan dana merupakan hal mendasar yang menjadi kendala bagi pengelola HPEQ. Keterlambatan pencairan dana terjadi akibat kurangnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara bagian keuangan Fakultas dan Rektorat sehingga membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bisa mencairkan dana sehingga penyerapa dana HPEQ masih sangat kecil.

Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa umumnya mengikuti aturan yang berlaku pada Kepres 80. Meskipun Universitas sudah melaksanakan pengelolaan keuangan berbasis BLU, tetapi pola pengadaan barang dan jasanya masih mengikuti Kepres 80. Pengadaan barang dan jasa yang bernilai 100 juta ke atas akan ditangani oleh Panitia di tingkat Unversitas untuk melakukan proses lelang/tender, sedang pengadaan barang yang nilainya kurang 100 juta akan dilelang di tingkat Fakultas. Panitia lelang baik ditingkat Universitas dan Fakultas tentunya yang telah memiliki sertifikat yang akan duduk dan mengelola proses pengadaan barang & jasa di Fakultas kedokteran Unhas. Secara umum prosesnya dimulai dengan pemasukan barang/jasa yang dibutuhkan oleh Fakultas yang dilengkapi dengan spesifikasi, jumlah dan harga perkiraan sementara ke pihak panitia di tingkat Universitas. Apabila dokumennya telah lengkap, maka panitia pengadaan univeritas akan mengumumkan di koran nasional menyangkut pekerjaaan pengadaan barang/jasa tersebut. Selanjutnya panitia universitas akan melakukan proses lelang bila telah ada penawaran yang masuk sampai ditentukan siapa yang menjadi pemenang pekerjaan tersebut. Semua proses ini mengikuti aturan baku yang ada dalam Kepres 80. Panitia di tingkat Fakultas demikian juga melakukan proses pengadaan berdasarkan dokumen yang dimasukkan oleh unit-unit di Fakultas atau departemen/jurusan yang dilengkapi dengan spesifikasi, jumlah dan harga perkiraan sementara. Selanjutnya panitia Fakultas akan mengumumkan di koran lokal/tempat pengumuman yang umum dan selanjutnya akan menentukan pemenang bagi beberapa perusahaan yang memasukkan penawaran.

Hambatan dan kendala pelaksanaan proyek:

1. Aturan pelaksanaan dari CPCU yang tidak jelas dan berubah-ubah mengakibatkan kebingungan dalam pelaksanaan program

2. Keterlambatan CPCU dalam mereview dan memberikan persetujuan terhadap TOR kegiatan mengakibatkan keterlambatan pelaksanaan pogram

3. Proses review TOR dilaksanakan setelah RKAKL ditetapkan sehingga [erubahan anggaran mempersulit proses pencairan dana

4. Keterlambatan pencairan dana terjadi akibat kurangnya komunikasi dan koordinasi yang baik antara bagian keuangan Fakultas dan Rektorat sehingga membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk bisa mencairkan dana sehingga penyerapa dana HPEQ masih sangat kecil.

5. Khusus untuk aktivitas 3, didapatkan hambatan dimana reviewer eksternal yang dipilih sebenarnya kooperati dan bersedia jadi reviewer by phone dan SMS namun hingga saat ini belum juga mengirim hasil review proposal yang beliau lakukan sehingga kami berkesimpulan untuk menggunakan reviewer internal 3 orang dalam penentuan proposal yang akan dibiayai.

(7)

Bab 3. Hasil yang Dicapai

Pencapaian indicator kinerja utama pada pelaksanaan kegiatan HPEQ (Tabel 1) menunjukkan adanya keberhasilan pada rerata proporsi kelilisan dan rata-rata nilai UKDI. Tercapainya target ini karena adanya peningkatan kualitas lulusan yang ditunjang oleh kegiatan pada aktivitas I, utamanya kegiatan

pembimbingan peserta dan retaker UKDI serta try out UKDI. Untuk aktivitas III, telah ada satu publikasi internasional di bidang TB dan 1 telah dalam tahab submit dan sedang direview.

Untuk Indikator kinerja lainnya masih belum dapat dideskripsikan saat ini karena program-programnya masih dalam tahap pelaksanaan.

Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara

No Keterangan Baseline 2011

Target Capaian Target Capaian

I. Indikator Kinerja Utama

1 Peningkatan rerata proporsi kelulusan dan rata-rata nilai UKDI

57% dan

50,2 60% dan 52,5

80,77% dan 79 2 Peningkatan proporsi lulusan dokter yang

berhasil langsung lulus UKDI (first taker) 60,78% 65% 81,59%

3 Peningkatan persentasi mahasiswa dari kalangan potensi akademik tinggi namun

menghadapi hambatan ekonomi 2% 3%

4 Peningkatan jumlah publikasi internasional

terkait TB (dengan Letter of Acceptance) 2 2 1 Accepted, 1

submit 5 Peningkatan jumlah kerjasama

internasional Rerata 5 kerjasama per tahun dalam 7 tahun terakhir 5 kerjasama baru

6 Peningkatan jumlah HAKI terkait TB 0 0

7 Indikator Kinerja Utama Universitas Mitra:

Kurang Cukup

1. Kualitas Implementasi KBK

2. Peningkatan presentasi kelulusan dan

rerata IPK per semester

(UNISMUH/UNHALU) 2,23/2,54 2,5/2,65

3.Terakreditasinya FK mitra dengan status

minimal akreditasi C NA NA

(8)

Peningkatan mutu lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Indonesia

Sub Aktivitas 1. Pengembangan Kurikulum FK Unhas berdasarkan SKDI

a. Evaluasi dan penyesuaian hasil pemetaan kurikulum terhadap SKDI dimana hasilnya akan disusun dalam bentuk buku kurikulum yang akan menjadi pedoman pelaksanaan belajar mengajar. Evaluasi kurikulum dilaksanakan selama tiga bulan (Mei-Juli) oleh tim evaluasi kurikulum dengan memetakan kesesuaian kurikulum dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia. Hasil dari evaluasi tersebut kemudian menjadi bahan diskusi pada Lokakarya Evaluasi Kurikulum yang dilaksanakan pada tanggal 13-14 Agustus 2011. Lokakarya ini melibatkan para pimpinan fakultas, para ketua dan sekretaris bagian serta coordinator pendidikan mahasiswa, dan para coordinator dan sekretaris blok. Hasil dari lokakarya ini menjadi dasar penyusunan kurikulum untuk tahun ajaran tahun 2012/2013 dan menjadi bahan acuan penyusunan buku kurikulum FKUH.

b. Pembuatan Buku Kurikulum FKUH

Penyusunan buku kurikulum dilakukan pada tanggal 17-18 November 2011. Kegiatan dilakukan dalam bentuk tim work untuk menyusun buku kurikulum berdasarkan hasil pemetaan dan evaluasi kurikulum yang dilakukan oleh tim yang telah ditunjuk . Kegiatan dilaksanakan selama 4 bulan dan dirangkumkan dalam suatu lokakarya pembuatan buku kurikulum. Buku kurikulum yang telah dihasilkan akan menjadi acuan pelaksanaan kurikulum yang kemudian akan dapat dimanfaatkan baik oleh para staf dosen dan mahasiswa sehingga pelaksanaan proses pembelajaran akan menjadi lebih terarah.

c. Pengembangan Modul Pembelajaran dan Manual Keterampilan Klinik

Kegiatan ini pada awalnya direncanakan dilaksanakan pada kwartal kedua, namun karena keterlambatan persetujuan dari CPCU sehingga kegiatan ini masih akhirnya ditunda pada kwartal ketiga.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3-4 Oktober 2011 dengan melibatkan blok Urogenitalia, Blok Kedaruratan dan Traumatologi, Blok Reproduksi, dan Muskoloskeletal.

Modul dan manual akan dikembangkan oleh suatu tim penyusun modul dan manual. Untuk pengembangan penyusunan isi modul dan manual maka akan diadakan pengiriman staf pengajar ke berbagai pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri. Penyusunan modul dan manual standar untuk setiap keterampilan dilakukan dalam bentuk diskusi pembuatan modul dan manual yang menghadirkan semua pihak-pihak yang terlibat dalam fase preklinik maupun klinik (dosen pengampu, konsultan dan semua pihak terkait). Evaluasi materi Manual dilakukan setelah pelaksanaan uji coba Manual, sehingga pelaksanaannya dapat menjadi efisien. Penggandaan Manual dilakukan untuk uji coba Manual dan pelaksanaan Keterampilan Klinik.

d. Pengembangan sistem assesment

Kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam penyusunan soal MCQ yang dilaksanakan dalam bentuk lokakarya pembuatan soal MCQ yang direncanakan dilaksanakan selama empat kali. Namun, kegiatan ini baru dapat terlaksana satu kali dimana telah dihasilkan 100 soal baru yang akan dimasukkan ke dalam bank soal local maupun nasional. Kendala pelaksanaan kegiatan ini adalah kesulitan

(9)

penyesuaian waktu antara para staf dan fasilitator. Loakarya MCQ kedua dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2011 dan diikuti oleh Blok Biomedik, Blok Gastroenterohepatologi, dan Blok Kardiovaskular.

e. OSCE

Kegiatan ini terdiri atas dua, yaitu lokakarya OSCE serta pengembangan staf dalam pengembangan dan pelaksanaan OSCE.

Lokakarya OSCE telah dilaksanakan satu kali dan telah menghasilkan 40 penguji OSCE serta 6 orang pasien simulasi. Pengembangan staf OSCE telah diaksanakan dua tahap dengan masing-masing mengirimkan 8 orang staf ke Bagian Pendidikan Kedokteran FK UGM. Pelatihan dilaksanakan selama 3 hari.

Sub Aktivitas 2. Review dan Pembuatan Bank Soal dan sesuai dengan standar UKDI

Kegiatan ini telah dilaksanakan secara rutin dimana soal-soal MCQ yang telah disusun oleh para staf dosen dikumpulkan dan direview oleh tim reviewer yang kemudian dimasukkan ke dalam bank soal local dan nasional.

Sub Aktivitas 3. Try Out Uji Kompetensi Dokter Indonesia

Try Out ini dilaksanakan sebagai wadah untuk melatih para calon peserta UKDI dalam menghadapi soal-soal UKDI serta untuk menambah pengetahuan para calon peserta UKDI tentang materi-materi yang akan diujikan dimana setelah pelaksanaan Try Out dilaksanakan pembahasan soal oleh tim yang terdiri atas pakar-pakar dari bidang masing-masing.

Sub Aktivitas 4. Pembimbingan bagi lulusan yang tidak berhasil dalam UKDI

Bagi para lulusan yang tidak berhasil dalam UKDI akan difasilitasi untuk mendapatkan bimbingan dalam menghadapi UKDI oleh pembimbing yang berasal dari kalangan staf dosen. Bimbingan dilakukan secara intensive dua kali setiap bulan sebelum pelaksanaan UKDI. Untuk itu, juga dilaksanakan pelatihan bagi para staf dosen yang akan menjadi pembimbing. Kegiatan ini telah dilaksanakan satu kali pada bulan Januari 2011 dan diikuti oleh 10 staf dan selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2011. selanjutnya.

Peningkatan Akses Bagi siswa SMU Berprestasi Akademik Dari Keluarga Kurang Mampu untuk Melanjutkan Studi di Fakultas Kedokteran Unhas

Aktivitas pertama yaitu proses sosialisasi program beasiswa yang sedianya dilaksanakan di SMU Sulawesi Selatan sebagian besar penjaringan calon mahasiswa penerima beasiswa yang sedianya langsung dilaksanakan pada SMU di Sulawesi Selatan (active recruitment) dialihkan menjadi passive

recruitment yaitu calon penerima beasiswa diseleksi dari mahasiswa kedokteran angkatan 2011 yang akan

diterima pada bulan Agustus 2011 sesuai dengan permintaan dari pemberi hibah (Bank Dunia). Sehingga subaktivitas 1 belum dapat dilaksanakan pada 6 bulan pertama program demikian pula dengan subaktivitas 2 dan 3. Yang berhasil dilaksanakan adalah subaktivitas 4 yaitu Pengembangan Database

Mahasiswa . Pada subaktivitas ini seharusnya melibatkan tenaga ahli ekonomi untuk membuat indikator

ekonomi yang akan menjadi bagian dari database yang akan diisi oleh mahasiswa. Namun pada pelaksanaannya ternyata agak sulit mencari tenaga ahli ekonomi yang sesuai dengan yang diharapkan

(10)

mengingat waktu pembuatan database yang diharapkan selesai pada mid 2011, dan setelah dilakukan pembicaraan dengan tim HPEQ secara keseluruhan, tim pelaksana unit aktivitas ini memutuskan untuk mengembangkan database tanpa bantuan konsultan ekonomi.

Setelah melalui beberapa pertemuan dengan TIM BEASISWA HPEQ, dibuatlah satu tim yang akan melaksanakan kegiatan pembuatan database ini. Mula-mula dibuat kuesioner yang berisi beberapa indikator status ekonomi yang dianggap cukup akurat dan mudah dimengerti oleh para responden. Melalui diskusi dengan anggota tim, beberapa indikator tersebut diubah dan kemudian diadakan piloting

kepada 10 orang yang terdiri dari mahasiswa fakultas kedokteran dan siswa SMU. Dari hasil piloting,

kuesioner tersebut disempurnakan, lalu diperbanyak dan disebarkan ke 100 sampel pada 2 sekolah di wilayah kota Makassar yang dianggap dapat mewakili kelurga mampu (SMU ATHIRAH MAKASSAR) dan keluarga tidak mampu (SMU/SMK PRASETYA MAKASSAR).

Dari100 kuesioner yang disebarkan, 67 kuesioner terisi dengan lengkap yaitu 35 dari SMK PRASETYA dan 32 dari SMU ATHIRAH. Data-data yang diisikan pada kuesioner kemudian dikompilasi dan dimasukkan ke dalam satu file microsof excel. Variabel-variabel yang merupakan bagian dari indikator status ekonomi kemudian dikumulatifkan dan dilihat point/nilai satus ekonomi dari setiap responden, dimana nilai kumulatif tertinggi 63 menunjukkan “sangat tidak mampu” dan nilai minimal 10 menunjukkan “sangat mampu”.

Dari hasil analisis data 67 responden dengan menggunakan uji dua mean yang berbeda (independent t

test)) dengan menggunakan program SPSS, terlihat perbedaan yang signifikan antara responden dari

SMU ATHIRAH dan SMU/SMK PPRASETYA, dimana rata-rata point status ekonomi untuk SMU ATHIRAH sebesar 23.34 point Sedangkan untuk SMU/SMK PRASETYA 40.43 dengan rata-rata perbedaan poin antara SMU ATHIRAH dan SMK/SMA PRASETYA sebesar 17.085 (95% CI 15.12-19.05) Dan p- value untuk perbedaan tersebut adalah < 0.001 Dari hasil ini terlihat bahwa untuk tingkat ekonomi yang dianggap “sangat tidak mampu” berada pada poin lebih dari 50, “tidak mampu” berada pada poin antara 40 sampai dengan 50. Sedangkan untuk yang “cukup mampu” berada pada poin antara 30 sampai 40. Untuk mereka yang berada pada point 20 sampai 30 dianggap mempunyai status ekonomi “ mampu”. Siswa yang sangat mampu mempunyai poin berkisar antara 11 sampai 20.

Daftar isian dari kuesioner ini kemudian dibuat dalam bentuk database komputer, dan data mahasiswa kedokteran preklinik (angkatan 2008 sampai 2010)dimasukkan. Sampai laporan ini diselesaikan ada 221 mahasiswa yang telah memasukkan data. Dari analisis data 221 mahasiswa dapat dilaporkan : poin terendah adalah 10 dan poin tertinggi 41 dengan nilai rata-rata 22.26 dengan standar deviasi 5.76. Dari angka-angka tersebut terlihat bahwa rata-rata mahasiwa kedokteran mempunyai poin berada pada level “ mampu”. Dari 221 data mahasiswa, tidak ada yang sangat tidak mampu, dan hanya 1 orang yang dianggap kurang mampu. Namun hasil ini masih akan dianalisis lebih lanjut setelah semua mahasiswa memasukkan data, selain itu beberapa indikator akan diperbaiki melalui survey untuk mempertajam sensitivitas indikator yang digunakan.

Adapun pembiayaan untuk melakukan survey, input data, data analisis dan pembuatan database tidak seluruhnya terdapat dalam perencaan program, namun diharapkan skema pembiayaan untuk jasa tenaga ahli ekonomi ini dapat dialihkan ke biaya survey dan pembuatan database mahasiswa.

Setelah database mahasiswa yang akan digunakan untuk seleksi awal mahasiswa dari keluarga kurang mampu selesai dibuat pada bulan Juni 2011, dilakukan beberapa perbaikan pada item indikator ekonomi, dan database tersebut siap diisi pada bulan Agustus 2011.

Pada masa orientasi penerimaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran 2011, tim beasiswa HPEQ telah melakukan sosialisasi tentang database mahasiswa termasuk cara pengisiannya dan mengenai program pemberian beasiswa HPEQ. Mahasiswa terutama angkatan 2011 diminta untuk mengisi database tersebut yang bisa diakses via website fakultas Kedokteran Unhas. Sampai akhir bulan Agustus 2011 masih ada mahasiswa yang belum berhasil mengentri data dengan kendala tertukarnya nomor insuk mahasiswa, beberapa mengaku belum mengerti cara mengisi (sebab dalam isisan terdapat item seperti: detail pekerjaan orang tua, gaji, luas rumah, daya listrik yang memerlukan konfirmasi kepada keluarga), padahal hal ini telah dijelaskan dalam sosialisasi.

(11)

Pada pertengahan September 2011, semua mahasiswa telah memasukkan data ke dalam database mahasiswa, namun setelah dilakukan pemeriksaan terhadap isian yang ddilakukan oleh mahasiswa, ternya masih banyak yang keliru dalam mengisi item indikator status ekonomi, yang menyebabkan point status ekonomi mahasiswa yang bersangkutan tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya. Untuk itu tim seleksi beasiswa HPEQ memilih 54 mahasiswa dengan melihat hasil isian database indikator status ekonomi. Kemudian dilakukan verifikasi data isian mahasiswa dengan memanggil mahasiswa yang bersangkutan. Dari hasi verifikasi melalui wawancara ini terpilih 27 mahasiswa yang berada pada posisi terbawah dilihat dari indikator status ekonomi dan layak (dari hasil verifikasi data melalui wawancara) sebagai calon penerima beasiswa. Ke 27 mahasiswa ini akan dilakukan verifikasi dengan langsung mengunjungi kediaman/ rumah yang bersangkutan. Verifikasi ke rumah kandidat berlangsung melebihi target waktu yang telah ditentukan yanitu dari 1minggu menjadi 2 minggu disebabkankan karena beberapa lokasi rumah mahasiswa berada di daerah terpencil di Sulawesi Selatan bahkan di propinsi lain di Indonesia Timur. Setelah dilakukan verifikasi dengan melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah, tanggal 2-3 November 2011 kandidat dikerucutkan menjadi 15 orang yang kemudian mengikuti psikotes dan tes kepribadian dengan menggunakan Minnesota Multiphasic Personality Inventory test serta tes wawancara. Dari keseluruhan proses dipilih 5 orang mahasiswa yang dianggap paling layak sesuai kriteria seleksi untuk menerima beasiswa (terlampir).

Pengembangan Penanggulangan Masalah TB sebagai Bidang Unggulan Fakultas Kedokteran UNHAS

Sub Aktivitas 1. Pemetaan Potensi Penelitian TB

Kegiatan ini meliputi komponen pembuatan dan instalasi perangkat lunak database penelitian TB dan fungsionalisasi Database penelitian TB, yang terdiri dari kegiatan pelatihan SDM yang akan mengoperasikan sistem yana telah dibuat serta sosialisasi sistem kepada komponen yang terkait dalam hal ini pihak puskesmas dan RS yang akan terlibat dalam penanggulangan serta penelitian TB

Pembuatan perangkat lunak database penelitian telah dilaksanakan dan saat ini masih menunggu proses penandatanganan MOU antara pihak Fakultas dan Mitra yang akan dilaksanakan pada tanggal 14 September 2011 dan pengadaan perlengkapan computer yang akan digunakan untuk memasukan data yang dibutuhkan. Proses penandatnganan MOU telah diawali dengan pertemuan antara pihak Fakultas dan PIC dengan kepala puskesmas dan direktur rumah sakit yg terlibat dalam pembuatan database ini dari seluruh puskesmas di makassar dna 4 RS di Makassar dimana mereka bersedia untuk turut berpartisipasi dalam pengumpulan database ini dan akan mengutus satu orang utk bekerja sebagai pengimput data pasien TB sesuai format data base yg telah disusun sebelumnya. Setelah penandatanganan MOU dilakukan pelatihan bagi tenaga pengimput data di FK unhas untuk penyamaan persepsi dan dilakukan dalam bentuk lokakarya yang dilanjutkan dengan pendampingan di tempat mereka. Lokakarya dilakukan dalam empat tahap mengingat jumlah puskesmas dan staf yang akan dilatih cukup besar. Data yg masuk nantinya akan digunakan oleh bagian kurikulum utk pengembangan kurikulum serta untuk pengembangan penelitian terkait TB di FKUH.

Sub Aktivitas 2. Pembuatan Road Map Penelitian TB FK UNHAS

Pada sub aktivitas ini telah dibentuk tim yang telah mendata & menganalisa penelitian-penelitian TB yang telah rampung dan sementara berjalan. Pendataan mencakup jenis penelitian, unit pelaksana, dan outcome penelitian. Setelah data itu diperoleh akan diklasifikasikan ke 5 tema yang telah ditetapkan yaitu pengembangan penelitian TB berbasis pada hasil kerja di laboratorium tentang diagnostik TB, pengembangan penelitian tentang TB anak, pengembangan penelitian tentang Multi Drug Resistent (MDR) dan Extended Drug Resistent (XDR) TB, pengembangan penelitian tentang TB extrapulmoner, pengembangan penelitian yang dapat memproduksi vaksin khusus TB. Selanjutnya untuk merumuskan

(12)

road map penelitian telah dilaksanakan lokakarya pembuatan Road Map Penelitian TB dan hasilnya telah disosialisakan ke seluruh civitas akademika FKUH. Untuk menjamin terlaksananya penelitian sesuai road map maka dilakukan monitoring dan evaluasi roadmap penelitian yang hingga saat ini masih terus dilaksanakan secara berkesinambungan.

Sub Aktivitas 3. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Penelitian TB dalam rangka Pengembangan Kemampuan Peneliti/Pendidik dalam Penanggulangan Masalah TB

(1).Pelaksanaan hibah penelitian TB bagi staf dosen FK-UNHAS dan di luar FK-UNHAS

Hibah penelitian TB akan dilakukan setiap tahun dengan besarnya hibah maksimal Rp. 100.000.000,00 dengan total hibah sebanyak 20 selama 3 tahun (2011-2013). Pada tahun pertama (2011) akan diberikan 5 hibah penelitian selanjutnya 10 hibah akan diberikan tahun 2012 dan pada tahun ketiga (2013) akan diberikan 5 hibah. Untuk tahun pertama (2011) sosialisasi hibah penelitian akan dilakukan sebulan sebelum pemasukan proposal penelitian (bulan April-Juni) yaitu pada bulan Maret. Pada tahun kedua dan ketiga sosialisasi hibah penelitian akan dilakukan di awal tahun (bulan Januari) diikuti pemasukan proposal penelitian pada bulan Februari - Maret. Penilaian proposal akan dilakukan oleh tim review yang sudah berpengalaman melakukan penelitian di bidang TB. Dana hibah penelitian akan diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama akan diberikan sebesar 70% dari total hibah pada bulan pertama dimulainya penelitian. Tahap kedua hibah akan diberikan sebesar 30% dari total hibah pada akhir penelitian setelah memasukkan laporan lengkap dan hasil publikasi di jurnal. Apabila penelitian yang dibiayai belum mendapatkan hasil yang maksimal maka akan diberi tambahan waktu selama 6 bulan untuk menyelesaikan. Diharapkan laporan perkembangan penelitian dimasukkan setiap 4 bulan sejak dimulainya penelitian. Peneliti bisa membuat proposal untuk didanai selama maksimal 3 tahun. Kegiatan ini diawali dengan pembentukan panitia pembuatan buku panduan proposal penelitian TB HPEQ yang telah membuat buku panduan proposal penelitian TB HPEQ. Buku panduan yang dihasilkan kemudian disosialisasikan pada seluruh bagian FK UNHAS dan beberapa fakultas yang berhubungan dengan penelitian TB seperti farmasi, MIPA biologi dan MIPA kimia. Pengumpulan proposal penelitian yang berkompetisi untuk memperebutkan Hibah Penelitian HPEQ pada panitia seleksi sebanyak 16 judul. Yang ditunjuk menjadi reviewer adalah Prof. dr. Faisal Yunus, Ph.D Sp.P (K) sebagai reviewer eksternal dan dr. Rizalinda Sjahril, Ph.D, Prof.dr.Irawan Yusuf, Ph.D, Dr.dr.Irfan Idris, M.Kes sebagai reviewer local. Proses review mengikuti aturan tertentu dan hasil komentar terhadap proposal oleh reviewer dalam bentuk laporan dikumpulkan. Setelah itu dilaksanakan rapat reviewer dalam penentuan proposal yang memiliki nilai tertinggi dan dimasukkan dalam 8 besar proposal yang kemudian diundang untuk presentasi proposal di depan reviewer. Selanjutnya telah ditentukan 5 proposal pemenang hibah yang selanjutnya diikitu dengan penandatanganan kontrak. Hingga saat ini para pemenang telah mendapatkan dana 100% dari total dana hibah yaitu sebesar 50 juta rupiah. Waktu penentuan dan penandatangan kontrak penelitian dilakukan pada awal agustus jadi tak memungkinkan untuk melaksanakan penelitian selama hanya 5 bulan oleh karena itu diharapkan untuk diberi kelonggaran untuk proposal yang diterima ini utk melakukan penelitiannya selama 1 tahun penuh jadi laporan penelitian akan diminta pada akhir juni 2012, sedangkan untuk penentuan proposal yang akan dibiayai untuk tahun 2012 nantinya akan dimuali awal januari 2012.

(13)

Sub Aktivitas 4. Integrasi hasil penelitian TB dengan kurikulum (1). Evaluasi kurikulum TB

(2). Pembuatan buku kurikulum TB Pendidikan dokter FK Unhas

(3). Pengembangan bahan pembelajaran TB berupa modul dan manual keterampilan klinik, pengembangan buku ajar, pengembangan bahan ajar berbasis multimedia

Evaluasi kurikulum TB perlu berpatokan pada evakuali kurikulum fakultas dan akan dilakukan rapat khusus dalam mempersiapkan kurukulum TB , yang rencananya akan difokuskan pada sistem respirasi jadi semua topik TB akan disatukan dalam satu sistem saja sehingga dapat dilakukan pengawasan serta pengembangan kurikulum tersebut, sehingga bisa nantinya dibuatkan buku kurikulum berbasis penyakit TB.

Pembuatan buku ajar TB sudah dibuat TOR dan siapa yang akan menulis dalam buku ini hanya terkendala pada masalah honor penulis yang cukup besar

Pembuatan modul dan manual keterampilan klinik akan dilakukan tersendiri oleh pakar masing masing.

Pembinaan Kemitraan

Sub Aktivitas 1. Membuat mekanisme penjaringan mahasiswa baru untuk UNISMUH dan UNHALU

Program kerja yang terlaksana untuk sub aktivitas 1 di UNISMUH yang dimitrakan dengan UNHAS adalah workshop Standarisasi Ujian Masuk di PSPD UNISMUH. Workshop ini bertujuan merumuskan cara untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang berkualitas melalui standarisasi ujian masuk dan dihasilkannya soal-soal yang dapat dipergunakan pada SPMB tahun 2011 di UNISMUH. Selain dari tujuan tersebut di targetkan pula kepada peserta selepas mengikuti workshop ini mereka mengetahui, memahami serta dapat melakukan standarisasi soal ujian yang baik sebagai salah satu item Standar Ujian Masuk di FK UNISMUH.

Workshop ini diadakan pada tanggal 9-10 Juli 2011 bertempat di Pada kegiatan tersebut, materi yang dipaparkan selama 2 hari workshop yakni:

1. Standarisasi ujian masuk pada Fakultas Kedokteran dalam lingkungan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) yang dibawakan oleh dr. Hj. Ekorini, M.Kes (Wakil Dekan FKIK UMY) 2. Standarisasi penerimaan mahasiswa baru UNISMUH yang dibawakan oleh Ir. Arifin Fatta, M.Si

(Panitia SPMB UNISMUH Div Naskah)

3. Pemahaman tentang standar pembuatan soal ujian Perguruan Tinggi yang dibawakan oleh DR. H. Madris, MA (Anggota tim item writer UNHAS)

4. Panduan Membuat Soal Kemampuan dasar dan soal kemampuan IPA yang dibawakan oleh Drs. Haeruddin, MSc (Anggota tim item writer UNHAS)

5. Latihan kelompok membuat soal, yang didampingi oleh Drs. Haeruddin, MSc

Peserta yang mengikuti workshop ini sebanyak 35 orang yang terdiri dari 4 item writer soal ujian SPMB UNISMUH, dosen tetap dan tidak tetap FK UNISMUH 31 orang, dan 2 orang dari Monev HPEQ. Workshop ini sebelumnya didahului oleh sebuah Studi Kebijakan Standarisasi Seleksi Maba. Dalam studi kebijakan tersebut dilakukan beberapa kegiatan seperti studi banding, workshop dan small group

discussion. Dari beberapa kegiatan tersebut dihasilkan sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh Rektor

UNISMUH bahwa Ujian Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) untuk Universitas muhammadiyah dilaksanakan lebih awal dari Universitas Swasta lainnya di Kota Makassar.

(14)

Akibat dari dikeluarkannya kebijakan ini, workshop yang sekiranya dilaksanakan satu bulan sebelum SPMB dipercepat. Akan tetapi soal hasil dari workshop tersebut belum dapat dipergunakan untuk SPMB UNISMUH tahun 2011 karena ujian dilaksanakan 3 hari setelah workshop dilaksanakan.

Program kerja untuk sub aktivitas 1 di UNHALU tidak jadi dilakukan karena mulai tahun 2011 UNHALU sudah tidak menerima mahasiswa baru melalui jalur penjaringan lokal.

Sub Aktivitas 2. Peningkatan kualitas implementasi KBK pada UNISMUH dan UNHALU

Program kerja yang telah dan masih dalam proses pelaksanaan untuk sub aktivitas 2 di UNISMUH yang bermitra dengan UNHAS adalah:

1. Untuk pengembangan kurikulum makro dan meso, kegiatan yang telah terlaksana adalah studi kebijakan pengembangan kurikulum yang dalam hal ini adalah kebijakan mengenai pengintegrasian kurikulum keislaman ke dalam kurikulum kedokteran. Untuk kegiatan ini, UNISMUH tidak hanya bekerja sama dengan FK UNHAS tetapi juga bekerja sama dengan FK PTM dan FK Islam lainya. Dari studi kebijakan ini dihasilkan kompetensi keislaman yang akan dijabarkan dan diintegrasikan dalm blok pembelajaran melalui workshop Pengembangan kurikulum makro dan meso. Workshop ini sedianya dilaksanakan pada tanggal 21-22 Agustus 2011, tetapi karena bertepatan dengan jadwal workshop kurikulum FK UNHAS, maka pelaksanaannya ditunda hingga tanggal 17-18 September 2011.

2. Pengembangan Kurikulum Mikro, yang kegiatannya berupa inhouse Training Pembuatan Buku Ajar dan Modul dan teaching grant. Untuk inhouse training pembuatan buku ajar dan modul, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 7-8 Mei 2011. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada dosen mengenai metode pembuatan buku ajar dan modul, yang pada akhirnya akan diaplikasikan pada teaching grant.

Pada Inhouse training tersebut, materi yang diberikan, yakni:

1. Pentingnya pembuatan buku ajar dan modul di Perguruan Tinggi, yang dibawakan oleh Prof. Dr. H. Guntur Yusuf, M.S (Kopertis)

2. Teknik dan tahapan penyusunan modul, yang dibawakan oleh dr. Irwin Aras, M.Epid (Ketua MEU UNHAS)

3. Strategi penulisan modul blok pembelajaran, yang dibawakan oleh dr. Fundhy Sinar Ikrar Prihatanto (MEU Unair)

4. Latihan Penyusunan modul blok pembelajaran yang didampingi oleh dr. Fundhy Sinar Ikrar Prihatanto (MEU Unair)

Peserta yang mengikuti inhouse training ini sebanyak 40 orang yang terdiri dari 15 orang dosen tetap FK UNISMUH, 8 orang dosen tidak tetap FK UNISMUH, 14 orang dosen MKDU, dan 3 orang dari Monev HPEQ.

Untuk teaching grant, sampai saat ini masih dalam tahap persiapan dikarenakan tertundanya workshop pengembangan kurikulum makro dan meso. Hasil dari workshop inilah yang akan dihibahkan berupa teaching grant.

(15)

Program peningkatan kualitas implementasi KBK UNHALU secara khusus ditujukan untuk 1). Membangun kurikulum pendidikan dokter yang karakteristik daerah Sulawesi Tenggara, 2).

Meningkatkan IP mahasiswa, 3). Mengurangi persentase mahasiswa yang mengikuti remedial mata kuliah blok, 4). Meningkatkan kemampuan dosen dalam merancang instrumen pembelajaran

Untuk menunjang pencapaian tujuan tersebut di atas, Program kerja yang telah dan masih dalam proses pelaksanaan untuk sub aktivitas 2 UNHALU yang bermitra dengan UNHAS adalah:

1. Program teaching grant UNHALU saat ini telah dalam perampungan proses review. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kemandirian pengelolaan perkuliahan pada PSPD UNHALU sehingga dipandang perlu untuk mengadakan modul pembelajaran yang dibuat sendiri oleh dosen PSPD UNHALU.

Untuk menjaga kualitas modul pembelajaran yang dihasilkan, telah ditetapkan 3 orang reviewer dari UNHAS berdasarkan penunjukan oleh Pembentu Dekan 1 FK UNHAS. Ketiga reviewer tersebut telah disetujui oleh PSPD UNHALU sesuai SK Dekan FK MIPA UNHALU No. 500a/Un29.5/SK/PP/2011 tentang reviewer hibah pengajaran UNHALU.

Untuk tahap I periode 2011, melalui mekanisme penunjukan langsung, 7 orang dosen PSPD UNHALU telah dinyatakan sebagai penerima teaching grant. Setiap penerima hibah

memasukkan satu judul modul pembelajaran yang nantinya akan dipergunakan untuk keperluan pembelajaran di UNHALU. Proposal modul pembelajaran mereka pada saat ini sedang dalam peninjauan untuk perbaikan dan penyempurnaan oleh para reviewer yang dijadwalkan selesai pada minggu ke 3 Agustus 2011.

Sub Aktivitas 3. Pengembangan SDM UNISMUH dan UNHALU

Program kerja yang telah dan masih dalam proses pelaksanaan untuk sub aktivitas 3 di UNISMUH yang bermitra dengan UNHAS adalah peningkatan kualitas staf pengajar dengan pemberian beasiswa studi lanjut ke jenjang S2 dan S3 serta pelatihan non degree (pelatihan EKG).

Untuk tahun ajaran 2011-2012, dosen FK UNISMUH yang melanjutkan studi S2 di Pasca sarjana UNHAS sebanyak 6 orang dan 1 orang di Pasca sarjana UGM, dengan sebaran adalah sebagai berikut:

1. S2 Biomedik konsentrasi Fisiologi 3 orang : dr. Nelly, dr. Nurmila, dr. Nurul. 2. S2 Biomedik konsentrasi Mikrobiologi 1 orang : dr. Salsa

3. S2 Biomedik konsentrasi Farmakologi 2 orang : dr. Dara Ugi, dr. Ami Febriza 4. S2 Ilmu pendidikan Kedokteran UGM : dr. Irwan Azhari

Studi lanjut S3 di Hiroshima University atas nama dr. Miftakhul Akhyar, konsentrasi biomedik.

Untuk kegiatan pelatihan non degree yang telah dilaksanakan adalah pelatihan EKG, yang diadakan oleh Persatuan Dokter Jantung Indonesia, pada 14-16 juli 2011.FK UNISMUH mengutus 1 orang dosen atas nama dr. Dara Ugi untuk mengikuti pelatihan tersebut. Dari pelatihan ini diharapkan dosen kami memiliki kemampuan dan keahlian dalam pemeriksaan dan pembacaan hasil EKG untuk meningkatkan kemampuan kualitas pembelajaran CSL terutama keterampilan pemeriksaan EKG.

Untuk meningkatkan kemampuan pengelolaan laboratorium ilmu dasar pada PSPD UNHALU, pada Mei 2011 telah dilakukan pemagangan 2 orang analis dan laboran PSPD UNHALU pada 4 Laboratorium Bagian Dasar FK UNHAS yaitu Anatomi, Histologi, Fisiologi dan Biokimia.

(16)

Selama proses magang, analis dan laboran dari UNHALU dilibatkan dalam proses persiapan dan

pelaksanaan praktikum pada setiap bagian. Secara khusus, diharapkan bahwa setelah melakukan magang pada laborotarium ini, para analis dan laboran yang terlibat dapat melakukan pengelolaan mandiri laboratorium dasar pada PSPD UNHALU.

Berdasarkan evaluasi bersama UNHALU dan UNHAS pasca kegiatan, tampaknya analis dan laboran yang telah mengikuti magang belum akan mampu secara mandiri melakukan persiapan dan pelaksanaan praktikum pada PSPD UNHALU. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh masih minimnya fasilitas laboratorium yang tersedia pada PSPD UNHALU. Pada tahap selanjutnya masalah ini harus diupayakan pemecahannya untuk menunjang kemandirian PSPD UNHALU.

Untuk tahun ajaran 2011-2012, dosen FK UNISMUH yang melanjutkan studi S2 di Pasca sarjana UNHAS dengan menggunakan pembiayaan HPEQ sebanyak 2 orang pada S2 Biomedik.

Sub Aktivitas 4. Pengembangan akreditasi dan manajemen pengelolaan prodi pada prodi kedokteran UNISMUH dan UNHALU

Program kerja yang telah dilaksanakan untuk sub aktivitas 4 di UNISMUH yang bermitra dengan UNHAS yakni:

1. Workshop persiapan akreditasi yang dilaksanakan pada tanggal 21-22 Mei 2011 bertempat di kampus FK UNISMUH dengan materi sebagai berikut:

a. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (Akreditasi sebagai akuntabilitas public penyelenggara penddidikan) yang dibawakan oleh Prof. Ir. Adil Basuki Ahza, Ph.D (BAN-PT)

b. Persiapan Akreditasi bagi Institusi Pendidikan Dokter yang dibawakan oleh dr. H. Budu, Ph.D, Sp.M-K (Assessor BAN-PT/PD1 FK UNHAS)

c. Memahami Instrumen Penilaian Akteditasi Bagi Fakutas Kedokteran yang dibawakan oleh Prof. Dr. dr. Suryani Asad, M.Sc, Sp.GK (Assessor BAN-PT/Dosen FK UNHAS)

Peserta yang mengikuti wokshop ini sebanyak 40 orang yang terdiri dari 9 orang dosen tetap FK, 6 orang dosen tidak tetap FK UNISMUH, 7 orang staf FK, 15 orang partisipan dari ketua prodi dan unit terkait akreditasi yang ada di UNISMUH, dan 3 orang dari Monev HPEQ.

Dari kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas penyelenggaraan persiapan akreditasi institusi pendidikan PSPD UNISMUH, sehingga sistem penjaminan mutu internal dapat terbangun melalui pembuatan SOP dan perubahan struktur organisasi menjadi fakultas, juga untuk menciptakan agar terlaksananya implementasi standar mutu serta monitoring dan evaluasi implementasi standar mutu secara berkala. Out put dari kegiatan ini berupa dikeluarkannya SK tim persiapan Akreditasi oleh Ketua Prodi, dan didapatkannya 40 orang yang sudah memahami akreditasi dan pentingnya persiapan akreditasi di UNISMUH.

2. Inhouse training pengisian boring akreditasi, yang dilaksanakan pada 4-5 Juni 2011 yang bertempat di kampus FK UNISMUH dengan materi sebagai berikut:

a. Pentingnya Akreditasi bagi Institusi Kedokteran yang dibawaka oleh Prof. Ir. Adil Basuki Ahza, Ph.D (BAN-PT)

b. Penyusunan dan analisis data evaluasi diri kaitannya dengan boring yang dibawakan oleh dr. Maftuchah Rochmawanti, M.Kes (Unair)

c. Dokumen boring akreditasi yang dibawakan oleh Dr. Ir. Budi Prastawan (Assessor BAN-PT/Dosen UNHAS)

(17)

d. Latihan Pengisian Borang Akreditasi yang didampingi oleh Prof. Dr. dr. Suryani Asad, M.Sc, Sp.GK (Assessor BAN-PT/Dosen FK UNHAS)

Peserta yang mengikuti inhouse training ini sebanyak 45 orang yang terdiri dari 9 orang dosen tetap FK, 7 orang dosen tidak tetap FK UNISMUH, 9 orang staf FK, 17 orang partisipan dari ketua prodi dan unit terkait akreditasi yang ada di UNISMUH, dan 3 orang dari Monev HPEQ

Tujuan inhouse training ini adalah memberikan bimbingan teknis kepada staf, dosen FK UNISMUH, dosen UNISMUH lainnya tentang bagaimana cara menuliskan dan mengisi borang akreditasi dan diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini tim persiapan akreditasi FK sdh dapat mulai mempersiapkan dan mengisi borang.

Pada PSPD UNHALU, program ini diberi tajuk Program Pengembangan Kapasitas Manajemen Menuju FK. Untuk pencapaian target program telah dirancang kegiatan sebagai berikut:

1). Pengembangan struktur organisasi dari PSPD menjadi FK, 2). Pengembangan sistem informasi untuk menunjang efisiensi dan efektivitas administrasi akademik. 3). Pengembangan sistem penjaminan mutu, 4). Penyusunan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk proses akreditasi. Pelaksanaan kegiatan 1 akan dimitrakan dengan FK UNHAS.

Saat ini UNHALU sedang dalam tahap penyusunan draft proposal pembentukan FK UNHALU. Sesuai dengan permintaan UNHALU, UNHAS akan membantu dalam bentuk menyediakan konsultan

technical assistance untuk membantu persiapan pembentukan FK UNHALU.

Sub Aktivitas 5. Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Berbasis Multimedia Tele-teaching dengan mitra FK-Unhas.

Salah satu metode yang dipergunakan pada FK-Unhas untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman adalah dengan menggunakan sumber belajar berbasis komputer (computer-based learning). Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar dan Fakultas Kedokteran Universitas Haluoleo Kendari (Bab III. Rancangan Global Pengembangan, hal.42) melalui HPEQ akan bekerjasama dengan pemanfaatan bersama sarana dan pra-sarana fasilitas pendidikan dalam pemenuhan kebutuhan Informasi dan Teknologi yang sudah dimiliki FK Unhas. Dengan pemanfaatan teknologi informasi komunikasi, maka institusi pendidikan Universitas Hasanuddin khususnya Fakultas Kedokteran dapat memberikan pengayaan material bahan ajar dan perkuliahan bagi mitra FK-Unhas melalui fasilitas internet dan teleteaching. Fasilitas koneksi kecepatan tinggi yang telah dimiliki via internet / satelit oleh Universitas Hasanuddin (GDLN, Inhenrent) akan dimanfaatkan untuk akses tele-teaching (teleconference). Konsultan dan teknisi IT-network diperlukan untuk berlangsungnya sistem jaringan terpadu, hardware dan software untuk konstruksi tele-teaching.

Materi perkuliahan, praktikum ataupun keterampilan klinik bila diimplementasikan dengan pegangan produk bahan ajar yang mudah diakses akan menambah motivasi, antusias dan inisiatif belajar mandiri mahasiswa. Produk media ajar berbasis multimedia dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar memungkinkan pembelajaran dengan sistem yang terpadu dan sistematis

(18)

Bab 5. Evaluasi terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas

Hal mendasar yang menurut kami perlu mendapat perubahan adalah pengadaan staf tenaga ahli karena pengadaannya cukup rumit dan implikasinya terhadap proyek kurang sebanding dengan usaha yang diberikan. Sehingga, rekomendasi kami adalah mengalihkan dana tenaga ahli ke dalam bentuk pengembangan staf atau bantuan bagi para staf mengikuti seminar internasional.

Selain itu, perlu ditambahkan program pengembangan bagi staf pendukung.

Aktivitas pengembangan kualitas mutu lulusan telah memberikan banyak kontribusi terhadap pencapaian indicator dan seharusnya dipertahankan serta tidak hanya dibiayai dari dana pendamping semata.

Gambar

Tabel 1. Status Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Antara

Referensi

Dokumen terkait

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke bagian komponen-komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan

Materialized view log ini akan mencatat segala perubahan yang terjadi pada record di tabel dasar dari materialized view dengan cara menyimpan primary key serta atribut lain

Penelitian (Inengsih &amp; Samad, 2013) menghasilkan kesimpulan yang tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa media gambar berseri dapat

Tiba-tiba air datang, tiang listrik roboh, mobil juga diserang tsunami, anak-anak, istri dan semua keluargaku hilang karena tsunami (sambil menangis). Saya, saya berusaha

Mencapai Target, sementara proses kegiatan MBKM, 91 orang dosen yang mengikuti tridharma dan sebagai praktisi dalam peningkatan kerjasama dengan mitra, serta 14 orang dosen

Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan pertimbangan hukum hakim dalam putusan pengadilan hubungan Industrial Nomor 021/PHI.G/2012/PN.Mks, telah sesuai dan

Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata

Kesimpulan dari fungsi khusus ajaran tauhid dalam naskah Risālatu `t- Tauhīd ini yaitu Tauhid kepada Allah dengan meyakini bahwa Allah itu Yang Maha Esa, seperti