• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN

Pelayanan Pemakaman

- Pelayanan Pemakaman

a. Pemakaman jenazah baru

1. Ahli Waris melapor ke Ketua RT dan RW

2. Datang ke Puskesmas untuk mendapatkan Surat Keterangan Pemeriksaan Jenazah (Model A)

3. Jika Sudah Lengkap, ahli waris dapat memesan tempat Makam ke TPU terdekat / yang diinginkan sesuai dengan ketentuan pemerintah

4. Ahli waris dapat memilih petak makam (apabila tempat yang dikehendaki masih memungkinkan)

5. Menyelesaikan administrasi dan membayar retribusi sewa tanah makam ke Kas Daerah (suku Dinas Pendapatan Daerah) terdekat

6. Ahli waris mendapatkan surat IPTM (Izin Penggunaan Tanah Makam) yang berlaku selama 3 tahun

b. Pemakaman Jenazah bagi warga (ahli waris) tidak mampu

1. Ahli waris wajib mengisi formulir permohonan, dengan melampirkan : a. Surat Keterangan Pemeriksaan Jenazah (Model A) dari Puskesmas/RS b. Surat Keterangan Kematian dari Kelurahan

c. Surat Keterangan Tidak Mampu dari Kelurahan (Kartu Gakin)

2. Ahli waris dengan Kartu Gakin tidak dipungut retribusi sewa tanah makam 3. Lokasi Makam ditentukan oleh petugas pemakaman

4. Ahli waris mendapat Surat IPTM (Izin Penggunaan Tanah Makam) dengan jangka waktu 3 than

c. Pemakaman Jenazah terlantar / yang tidak diketahui ahli warisnya :

1. Penemu Jenazah melapor ke pihak Kepolisian terdekat

2. Polisi menghubungi Kantor Pelayanan Pertamanan Pemakaman, bidang Pelayanan 3. Kantor Pelayanan Peakaman datang mengangkut jenazah ke RSCM

4. RSCM memeriksa jenazah dan mengeluaran Visum et Repertum

5. Bila jenazah tidak memiliki keluarga untuk mengambil, maka RSCM menghubungi kantor Pelayanan Pemakaman bidang pelayanan untuk mengurusi pemakamannya

6. Jenazah dimakamkan di TPU yang telah ditentukan

(2)

d. Izin penggunaan tanah makam tumpang

1. Ahli Waris melapor ke Ketua RT dan RW

2. Datang ke Puskesmas untuk mendapatkan Surat Keterangan Pemeriksaan Jenazah (Model A) 3. Melaporkan surat Model A tersebut ke kelurahan untuk mendapatkan Surat Keterangan Kematian

4. Jika Jenazah adalah di luar familinya, maka harus ditambah dengan Surat Izin tertulis / surat pernyataan dari ahli waris (atau pihak yang bertanggung jawab terhadap jenazah yang akan ditumpangi) dengan melampirkan surat fotokopi IPTM yang mash berlaku

5. Menyelesaikan administrasi dan membayar administrasi sebesar 25% dari retribusi pemakaman 6. Ahli waris mendapatkan Surat IPTM Tumpangan

e. Perpanjangan izin penggunaan tanah makam

1. Ahli waris mengisi formulir permohonan dengan melampirkan IPTM asli

2. Membayar retribusi, dengan ketentuan (sesuai yang tercantum dalam angka 1 huruf a pasal 111) : a. Tiga tahun pertama : 50 % dari besar retribusi

b. Tiga tahun ke dua dan seterusnya : 100% dari besar retribusi

c. Perpanjangan sewa tanah makam (sebagaimana yang dimaksud pada poin a dan b), diajukan paling lama 3 tahun setelah sewa tanah makam berakhir dan apabila tidak diperpanjang setelah lewat jangka waktu 3 tahun, dapat digunakan untuk pemakaman ulang

3. Menyelesaikan administrasi dan membayar retribusi 4. Mendapatkan surat perpanjangan IPTM

f. Pemakaian peralatan perawatan jenazah

1. Ahli waris mengisi formulir permohonan, dengan melampirkan :

a. Surat Keterangan Pemeriksaan Jenazah (Model A) dari Puskesmas / RS b. Surat Keterangan Kematian dari kelurahan setempat

2. Membayar retribusi (untuk pemakaian peralatan perawatan jenazah dikenakan biaya sebesarRp75.000 / jenazah

g. Pemakaian kendaraan jenazah dan kelengkapannya

1. Ahli waris mengisi formulir permohonan, dengan melampirkan :

a. Surat Keterangan Pemeriksaan Jenazah (Model A) dari Puskesmas / RS b. Surat Keterangan Kematian dari Kelurahan setempat

2. Untuk Pemakaian keluar wilayah Provinsi DKI Jakarta, maka lampiran dilengkapi : a. Surat Keterangan dari Dinas Kesehatan

b. Surat Izin Mengangkut Jenazah :

(3)

- Ke luar negeri dari Kantor Pelayanan Pemakaman 3. Membayar Retribusi :

a. Dalam kota Rp100.000/sekali pakai b. Luar Kota Rp1.500/km

h. Pemakaian lokasi TPU untuk shooting film

1. Penanggung Jawab mengisi formulir Permohonan dengan melampirkan : a. Fotokopi KTP (SKTLD) pemohon

b. Surat Pernyataan sanggup memelihara ketertiban di TPU 2. Membayar retribusi (sesuai perda tahun 2005)

a. 1-2 hari : Rp1.000.000/lokasi b. 2-4 hari : Rp1.500.000/Lokasi c. 5-8 hari : Rp2.000.000/Lokasi

d. >8 hari, dikenakan biaya tambahan : Rp200.000/hari/lokasi

i. Pemakaman jenazah yang akan dibawa ke luar negeri dan ke luar wilayah DKI Jakarta

1. Ahli waris mengisi formulir permohonan, dengan melampirkan :

a. Surat Keterangan Pemeriksaan Jenazah (Model A) dari Puskesmas / RS b. Surat Keterangan Kematian dari Kelurahan setempat

c. Surat Keterangan dari Dinas Kesehatan

d. Surat Keterangan Persetujuan dari Departemen Luar Negeri 2. Membayar Retribusi sebesar Rp20.000/jenazah

3. Ahli waris mendapat surat Izin Mengangkut Jenazah ke luar negeri dari kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman, bidang Pelayanan Pemakaman

j. Pemasangan Plakat Makam

1. Ahli waris mengisi formulir permohonan, dengan melampirkan : a. Surat Izin Penggunaan Tanah Makam yang masih berlaku b. Fotokopi KTP/SKTLD yang mengurus

2. Membayar Retribusi sebesar Rp30.000/Izin

3. Ahli Waris mendapatkan Surat izin Pemasangan Plakat makam dari kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman, bidang Pelayanan Pemakaman

k. Tahan Jenazah

(4)

a. Surat Keterangan Pemeriksaan Jenazah (Model A) dari Puskesmas / RS b. Surat Keterangan Kematian dari Kelurahan setempat

c. Surat Keterangan dari Dinas Kesehatan

2. Membayar Retribusi Izin tahan Jenazah setelah 24 jam sebesar Rp10.000/24 Jam (Penambahan lebih dari 1 sampai dengan paling lama 5 hari, sebesar Rp2.000/hari

3. Ahli Waris mendapat Surat Izin Tahan Jenazah dari Kantor Pelayanan Pemakaman

l. Mengabukan (kremasi) jenazah dan kerangka jenazah

1. Ahli waris mengisi formulir permohonan Kremasi Jenazah, dengan melampirkan : a. Surat Keterangan Pemeriksaan Jenazah (Model A) dari Puskesmas / RS b. Surat Keterangan Kematian dari Kelurahan setempat

c. Fotokopi KTP/KK almarhum

2. Membayar Retribusi Izin Pengabuan sebesar Rp10.000/jenazah/kerangka

3. Ahli waris mendapat surat Izin Mengabukan (Kremasi) Jenazah/Kerangka Jenazah dari Kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Bidang Pelayanan Pemakaman

4. Untuk Kerangka Jenazah ditambah dengan Surat Izin menggali/memindahkan kerangka jenazah 5. Ahli waris dapat menghubungi Krematorium yang dikehendaki

m. Penggalian / Pemindahan kerangka jenazah

1. Harus atas Permintaan Ahli Waris

2. Ahli waris mengisi permohonan Penggalian/Pemindahan, dengan melampirkan : a. Surat IPTM Asli

b. Fotokopi KTP/SKTLD Pemohon

3. Membayar retribusi sebesar Rp10,000/jenazah/Kerangka

4. Ahli Waris mendapat Surat Izin Menggali / memindahkan kerangka jenazah dari kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman, Bidang Pelayanan Pemakaman

5. Untuk Jenazah yang dibawa ke luar wilayah DKI Jakarta, ditambahkan dengan surat Izin Mengangkut Kerangka Jenazah

6. Untuk diabukan (dikremasi) ditambah dengan surat Izin Mengabukan (Kremasi) Kenazah / Kerangka Jenazah 7. Untuk dimakamkan lagi di TPU yang dikehendaki, ahli waris mengisi permohonan dengan melampirkan Surat Izin

menggali / memindahkan Kerangka Jenazah.

8. Retribusi Pemakaman tergantung blok makam yang dikehendaki, seperti pemakaman jenazah baru

n. Penggalian / Pemindahan kerangka jenazah yang terkena proyek

(5)

2. KPP mengadakan penelitian dan perhitungan anggaran biaya

3. Penanggung jawab proyek menyelesaikan administrasi dan melunasi biaya pemindahan

4. KPP melaksanakan penyuluhan dan pemberitahuan kepada ahli waris melalui media cetak dan elektronik 5. Penggalian dilakukan oleh petugas Kantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman

6. Tempat Penampungan disediakan dan diatur oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman atas beban biaya pihak penanggung jawab proyek

7. Ahli waris yang makam keluarganya terkena penggalian / pemindahan tidak dikenakan biaya

8. Kerangka Jenazah yang akan digali / dipindahkan atas kehendak ahli waris sendiri, biayanya menjadi beban dan tanggung jawab ahli waris

Izin usaha dan daftar ulang izin usaha di bidang pelayanan pemakaman dan pengabuan (kremasi)

- Besar retribusi

Tarif Retribusi pemakaman, berdasarkan Perda Nomor tahun 2005 tentang Retribusi Daerah Pasal 111 adalah sebagai berikut :

1. Pemakaian tempat Pemakaman a. Pemakaian tempat pemakaman

No Lokasi Retribusi 1 Blok AA I 100.000 2 Blok AA II 80.000 3 Blok A I 60.000 4 Blok A II 40.000 5 Blok A II 0

b. Sewa Tanah Makam Tumpangan : 25 % dari besarnya retribusi c. Perpanjangan Sewa tanah makam adalah :

- Tiga tahun pertama : 50% dari besar retribusi

- Tiga tahun ke dua dan seterusnya : 100% dari besar retribusi

- Perpanjangan sewa tanah makam sebagaimana dimaksud di a dan b, diajukan paling lama 3 tahun setelah sewa tanah makam berakhir dan apabila tidak diperpanjang setelah waktu 3 tahun dapat digunakan untuk pemakaman ulang

2. Pemakaian Peralatan Perawatan Jenazah Rp75.000 / jenazah 3. Pemakaian Kendaraan Jenazah dan Kelengkapannya

- Dalam kota Rp100.000 / sekali pakai

(6)

4. Pemakaian Lokasi Taman Pemakaman Umum untuk Shooting Film - 1-2 hari Rp1.000.000/lokasi

- 3-4 hari Rp1.500.000/Lokas - 5-8 hari Rp2.000.000/Lokasi

- Lebih dari 8 hari, dikenakan biaya tambahan Rp200.000/hari/lokasi 5. Izin Pelayanan Pemakaman

- Izin Pemasangan Plakat Makam Rp30.000/izin

- Izin Mengangkut Jenazah ke luar negeri Rp20.000/jenazah

- Izin mengangkut Jenazah ke luar wilayah Provinsi DKI Jakarta Rp10.000/jenazah - Izin tahan jenazah setelah 24 jam Rp10.000/24 jam

- Penambahan lebih dari 1 hari sampai dengan paling 5 hari Rp2.000/hari - Izin Pengabuan Jenazah / Kerangka Jenazah Rp10.000/jenazah/Kerangka

- Izin Penggalian dan Pemindahan jenazah / kerangka jenazah Rp10.000/jenazah/kerangka

- Izin usaha dan daftar ulang dibidang pelayanan pemakaman dan pengabuan (kremasi) Rp250.000/tahun

Pelayanan Pertamanan a. Bidang Pertamanan

Dinas Pertamanan dan Pemakaman memperbolehkan masyarakat untuk menggunakan lahan taman / jalur hijau di lingkungan wilayah DKI Jakarta. Penggunaan yang diperbolehkan tersebut antara lain :

- Jenis Pemakaian dan besar retribusi

No Kegiatan Kuantitas Besar Retribusi

A. PEMAKAIAN LOKASI TAMAN

1 Shooting Film 1-2 hari Rp1.250.000/lokasi

3-4 hari Rp2.000.000/lokasi 5-8 hari Rp2.500.000/lokasi >8 hari + biaya tambahan Rp250.000/lokasi 2 Bazaar, Perlombaan,

Sarasehan, Pameran, Acara Ritual dan kegiatan lainnya

< 1000 m Rp1.000.000/5 hari

/lokasi

1.001 – 5.000 m Rp1.500.000/ 5

hari/lokasi

(7)

hari/lokasi 25.000 ke atas Rp3.000.000/ 5 hari/lokasi Setiap penambahan perhari pemakaian ditambah biaya 20% dari biaya pokok tarif

3 Perkemahan Pelajar, pramuka,

mahasiswa

Rp1.000/orang/lokasi

umum Rp2.000/orang/lokasi

4 Material bedeng proyek

(Direksi keet) / sejenisnya

0 -15 m Rp50.000/hari/lokasi 16-30 m Rp75.000/hari/lokasi 31-50 m Rp100.000/hari/lokasi Setiap + 5 m, di atas 50 m Rp5.000/hari/lokasi

5 Material Pekerjaan Proyek /

sejenisnya

< 100 m Rp100.000/hari/lokasi

101-200 m Rp150.000/hari/lokasi

201-300 m Rp250.000/hari/lokasi

Lebih dari 300 m Rp250.000/hari/lokasi

Setiap + 10 m di atas 300 m

Rp100.000/hari/lokasi

6 Lubang tiang umbul-umbul Perlubang titik tiang Rp3.000/hari/lokasi

B. PEMAKAIAN PERALATAN PERTAMANAN

1. Tenda Kemah Pelajar : 2 orang Rp5.000/hari/unit

Pelajar : 6 orang Rp7.500/hari/unit

Pelajar : 10 orang Rp10.000/hari/unit

Umum : 2 orang Rp10.000/hari/unit

Umum : 6 orang Rp15.000/hari/unit

Umum : 10 orang Rp20.000/hari/unit

2 Tiang Umbul-umbul perlubang Rp3.000/hari/unit

C. IZIN PENEBANGAN POHON PELINDUNG (SEHAT)

1 Milik Pemda Diameter < 30 m Rp5.000/cm

Diameter > 30 m Rp10.000/cm

2 Milik Sendiri Diameter < 30 m Rp0/cm

(8)

Note : Izin diberian untuk pohon yang sehat dengan syarat mengganti pohon yang ditebang sesuai dengan ketentuan yang berlaku

- Prosedur Perizinan

Prosedur Perizinan Penebangan pohon di Taman dan Jalur

1. Pemohon menyampaikan permohonan secara tertulis, dilengkapi dengan : a. Nama dan jenis pohon

b. Ukuran pohon (diameter dan tinggi)

c. Lokasi Pohon (wilayah kota, kecamatan, kelurahan, nama jalan, peta lokasi titik pohon)

d. Disampaikan kepada Dinas Pertamanan dan Pemakaman Prov DKI Jakarta, Suku dinas pertamanan Kota Administrasi, Kepala Seksi pertamanan kecamatan

2. Dinas Pertamanan dan Pemakaman memerintahkan TP4 untuk membahas permohonan 3. Suku Dinas Pertamanan

mensurvey jenis pohon, umur, ukuran dan lokasi, melakukan analisis untuk menyimpulkan pohon yang dimaksud, memberikan rekomendasi beserta surat permohonan penebangan pohon dari pemohon kepada kepala dinas

pertamanan dan pemakaman, membuat surat pengantar kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta

4. Kepala Seksi Pertamanan Kecamatan

juga dapat menerima surat permohonan penebangan dan melakukan survey ke lapangan untuk mendata pohon yang diusulkan ditebang beserta lokasinya. Kemudian menyampaikan surat permohonan tersebut kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta

5. Pembahasan Awal di TP4

Dilakukan setelah menerima surat rekomendasi dari kepala dinas pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta yang dilampiri dengan Surat Permohonan Penebangan

Pembahasan awal ini meliputi :

- Pembahasan mengenai konsep awal penempatan dan pemilihan jenis pohon yang akan ditebang - Pembahasan rancangan survey yang akan dilakukan

- Persiapan-persiapan survey lainnya

- Pembahasan awal diikuti unsure-unsur Suku Dinas terkait dan anggota TP4 dengan jumlah kehadiran anggota termasuk ketua TP4 minimal 60%

(9)

6. Survey Lapangan dan Penilaian Fisik

- TP4, Suku Dinas dan Bidang terkait, mensurvey dan mengumpulkan data pohon yang dimaksud (unsure-unsur harushadir minimal 60%)

- Melakukan analisis terhadap kondisi pohon dan lokasi (analisis kelayakan pohon untuk ditebang serta lingkungan fisik di sekitarnya)

- Mempelajari dan mempertimbangkan berbagai perizinan-perizinan yang telah dikeluarkan terlebih dahulu - Membuat berita acara surveydan penilaian yang ditandatangani oleh unsure-unsur terkait (PNS), disetujui oleh

Kepala Dinas dan Kepala Sub DInas terkait serta diketahui oleh ketua TP4. 7. Rapat pembahasan di TP4

- Melakukan rapat yang diikuti oleh Kepala Suku Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi Kecamatan terkait serta anggota tim

- Melakukan pembahasan hasil survey lapangan dan penilaian fisik

- Merumuskan kompensasi/kewajiban berkaitan dengan pohon yang akan ditebang (harus mengacu kepada SK Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta Nomor 09 Tahun 2002 tentang Pedoman Pemindahan Pohon Besar dengan Penggantinya)

- Rapat Dianggap sah apabila memenuhi kuorum kehadiran anggota TP4 sebesar 60%) 8. Berita acara hasil Rapat

- Berita acara dibuat berdasarkan hasil rapat pembahasan oleh TP4

- Apabila permohonan penebangan disetujui/ditolak, harus diberikan alasan yang jelas

- Bentuk dan jenis kompensasi yang disyaratkan untuk dipenuhi serta waktu pelaksanaan kompensasi, apabila permohonan penebangan pohon diterima, harus ditulis dengan jelas

- Membuat berita acara hasil rapat TP4 yang ditandatangani oleh unsure-unsur terkait (PNS). Disetujui oleh kepala suku dinas dan kepala Sub Dinas terkait, serta diketahui oleh ketua TP4

- Berita acara memuat hal-hal berikut : o Jenis, jumlah, dimensi dan lokasi pohon o Enis, bentuk, waktu pelaksanaan kompensasi

o Besarnya kompensasi yang harus dibayarkan dan waktu pelaksanaannya. Apabila kompensasi oleh karena berbagai hal Tidak/belum dapat dilaksanakan sebelum dilakukan penebangan pohon, maka sebelum izin diberikan pemohon harus membuat pernyataan tertulis materi yang cukup untuk melaksanakan kompensasi di kemudian hari

(10)

9. Pembuatan surat penolakan

- Dilakukan setelah rapat TP4 memutuskan bahwa permohonan penebangan ditolak

- Surat penolakan dibuat dan ditandatangani oleh kepala dinas pertamanan dan pemakaman provinsi DKI Jakarta setelah mempelajari berita acara rapat TP4

- Surat Penolakan disampaikan kepada pemohon, dengan tembusan kepala suku dinas / kepala bidang dan kepala seksi kecamatan yang bersangkutan

10. Pelaksanaan kompensasi

Adalah menanam dan memelihara pohon pengganti selama 1 bulan atau bentuk kompensasi2 lain sesuai dengan yang tertulis dalam berita acara penyerahan/penyelesaian kompensasi tersebut serta dilaporkan kepada kepala dinas

pertamanan dan pemakaman provinsi DKI Jakarta dengan tembusan unsure-unsur terkait. Dalam pelaksanaan kompensasinya dilakukan pengawasan oleh unsure terkait

11. Penertiban surat izin

- Surat izin ditandatangani oleh kepala dinas pertamanan dan pemakaman provinsi DKI Jakarta setelah mempelajari berita acara TP4

- Surat izin memuat dengan jelas hal-hal sebagai berikut : o Jenis, jumlah, dimensi dan lokasi pohon

o Jenis, bentuk, waktu pelaksanaan kompensasi

o Besarnya kompensasi yang harus dibayarkan dan waktu pelaksanaannya. Apabila kompensasi oleh karena berbagai hal, tidak/belum dapat dilaksanakan sebelum dilakukan penebangan pohon, maka sebelum izin diberikan pemohon harus membuat pernyataan tertulis materi yang cukup untuk melaksanakan kompensasi di kemudian hari

12. Penyampaian Surat Izin

Surat izin penebangan disampaikan kepada pemohon setelah ditandatangani oleh Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta dengan tembusan juga disampaikan kepada yang bersangkutan di hari yang sama 13. Laporan rencana pelaksanaan

Sebelum pelaksanaan penebangan pemohon harus melaporkan rencana pelaksanaan tersebut kepada pengelola wilayah / daerah yang bersangkutan, untuk mendapat petunjuk teknis dan diberikan surat tugas pengawasan sebagai unsure pengawas yang mendampingi selama pengawasan

14. Surat Tugas pengawas penebangan

Surat Tugas Pengawas Penebangan dikelurakan oleh Kepala Suku Dinas berdasarkan izin yang diterbitkan dengan tembusan Kepala Seksi Kecamatan

(11)

15. Pelaksanaan Penebangan

- Penebangan dapat dilakukan apabila pengawas yang memiliki dan namanya sesuai dengan yang tercantum di dalam surat tugas pengawasan penebangan telah hadir di lokasi

- Pelaksana penebangan dilakukan oleh pemda atau pemohon - Pelaksanaan penebangan dilakukan oleh pemda apabila :

o Penebangan dilakukan untuk kepentingan masyarakat

o Penebangan dilakukan berdasarkan permohonan dari instansi internal - Pelaksanaan penebangan dilakukan oleh pemohon apabila :

o Penebangan dilakukan untuk kepentingan pemohon o Penebangan dilakukan oleh instansi eksternal

(12)

RUANG TERBUKA HIJAU

JUMLAH RTH PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN PROVINSI DKI JAKARTA Sampai Dengan Oktober 2011

WILAYAH LUAS RUANG TERBUKA HIJAU PERTAMANAN

NO KOTAMADYA TAMAN KOTA

JALUR HIJAU JALAN

TAMAN

BANG.UMUM TEPIAN AIR TAMAN REKREASI

RTH.

PEMAKAMAN JUMLAH

JML LUAS JML LUAS JML LUAS JML LUAS JML LUAS JML LUAS

1 Jakarta Pusat 171 1,260,467.14 368 1,363,426.20 72 1,028,362.95 38 30,917.00 4 113,170.00 4 379,477.00 4,175,820.29 2 Jakarta Utara 112 243,930.75 123 783,616.00 18 7,252.00 13 20,325.00 0 - 11 784,513.00 1,839,636.75 (Kab. Kepp. Seribu) 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 5 44,995.00 44,995.00 3 Jakarta Barat 84 122,394.00 121 614,118.26 11 57,518.00 18 153,348.00 - 12 1,483,741.00 2,431,119.26 4 Jakarta Selatan 307 557,537.00 268 1,313,966.00 80 211,954.00 41 129,475.00 2 2,050,000.00 18 1,500,908.00 5,763,840.00 5 Jakarta Timur 177 356,551.00 192 1,686,404.85 13 2,385,260.00 30 237,320.00 1 6,560,000.00 28 1,710,829.00 12,936,364.85 JUMLAH TOTAL 851 2,540,879.89 1072 5,761,531.31 194 3,690,346.95 140 571,385.00 7 8,723,170.00 78 5,904,463.00 27,191,776.15 254.09 576.15 369.03 57.14 872.32 590.45 2,094.61

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajaran matematika realistik tanpa berbantuan software GeoGebra. adalah pendekatan dalam pembelajaran matematika yang didasarkan

Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Peminjaman dan Besar Peminjaman Dana PNMP Mandiri dengan Kombinasi Metode Multivactor Evaluation Process (MEV ) dan

ANALISIS KONTEN PADA SITUS WEB BADAN PERPUSTAKAAN ARSIP DAN DOKUMENTASI KOTA PADANG

Hasil serupa pada penelitian [8] yang menunjukkan bahwa penggunaan dual frekuensi instrumen akustik akan memberikan hasil yang berbeda, frekuensi yang rendah akan

Penerapan Strategi Think Talk Write (TTW) dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SLTP.. Skripsi pada FPMIPA

In this study, the critical path will be found by using CPM method on analysis of project scheduling in the traditional ships building process.. 2

Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Kelas V di SD X Kota Bandung...83.. BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Oleh karenanya, di dalam penelitian ini akan diusulkan sebuah susunan materi bahan ajar dan metode pembelajarannya yang diharapkan dapat membantu mahasiswa menghubungkan