• Tidak ada hasil yang ditemukan

ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem radial, Loop scheme, SAIFI/SAIDI, Energy not save. vii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem radial, Loop scheme, SAIFI/SAIDI, Energy not save. vii"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

vii ABSTRAK

Penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan termasuk jaringan terpanjang di Unit Jaringan Mengwi, yang melayani daerah-daerah pedesaan disekitar kabupaten Badung bagian utara. Kedua penyulang tersebut sebelum rekonfigurasi beroperasi secara radial, Bila terjadi gangguan pada salah satunya (baik sumber ataupun penyulang) maka semua beban yang dilayani oleh jaringan ini akan padam oleh karena itu tipe radial ini keandalannya sangat rendah. Untuk meningkatkan keandalan maka dilakukan rekonfigurasi sistem loop scheme pada penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan, dengan menganalisa perhitungan SAIFI (Sistem Average Interuption Frequensi Index) dan SAIDI (Sistem Average Interuption Duration Index), ditinjau dari segi ekonomi mampukah menekan/memperkecil angka kerugian kWh yang tidak terjual.

Hasil Analisa perhitungan penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan sebelum rekonfigurasi diperoleh hasil SAIFI penyulang Blahkiuh 16,534 kali/pelanggan/tahun dan hasil SAIDI 35,894 jam/pelanggan/tahun sehingga angka kerugian kWh tidak terjual dari hasil perhitungan energy not save 227.640,841 kWh setara dengan Rp 318.718.182,6, sedangkan untuk penyulang Panglan diperoleh hasil SAIFI23,59 kali/pelanggan/tahun, hasil SAIDI87,39 jam/pelanggan/tahun dan hasil perhitungan energy not save 238.037,099 kWh setara dengan Rp 364.672.835,7.

Setelah rekonfigurasi dapat memperkecil angka SAIFI/SAIDI dan kerugian yang dialami, pada penyulang Blahkiuh didapat hasil SAIFI 2,089 kali/pelanggan/tahun dan hasil SAIDI 4,27 jam/pelanggan/tahun, hasil energy not save 13.369,314 kWh setara dengan Rp 20.481.733,86. Untuk penyulang Panglan didapat hasil SAIFI 1,218 kali/pelanggan/tahun dan hasil SAIDI 1,242 jam/pelanggan/tahun, hasil energy not save 3.880,571 kWh setara dengan Rp 5.945.033,22.

(2)

viii ABSTRACT

Blahkiuh feeders and feeders Panglan including the longest network in Mengwi Network Unit, which serve the rural areas around the northern part of the Badung regency. Second feeders before the reconfiguration operated radially, if there is interference on one of them (either source or feeder) then all load served by this network will be extinguished therefore the radial type is very low reliability. To improve reliability, the do loop system reconfiguration scheme to Blahkiuh feeders and feeders Panglan, by analyzing the calculation SAIFI (Sistem Average Interuption Frequensi Index) and SAIDI (Sistem Average Interuption Duration Index), can the economy in terms of pressing / kWh minimize the number of unsold losses.

Analysis of calculation results Blahkiuh feeders and feeder reconfiguration Panglan before result Blahkiuh feeder SAIFI 16.534 times/customers/year and the results SAIDI 35.894 hours/customer/year so the numbers of unsold kWh losses from the calculation not save 227,640.841 kWh energy equivalent to Rp 318,718,182.6, while for the results obtained Panglan feeder SAIFI 23.59 times/customer/year, the results of SAIDI 87.39 hours/customer/year and the calculation results energy not save 238,037.099 kWh equivalent to Rp 364,672,835.7.

After reconfiguration can minimize the number of SAIFI / SAIDI and losses, the results obtained Blahkiuh feeder SAIFI 2,089 times/customers/year and the results SAIDI of 4.27 hours/customer/year, results energy not save 13369.314 kWh equivalent to Rp 20,481,733.86. For Panglan feeder SAIFI results obtained 1,218 times/customers/year and the results SAIDI 1,242 hours/customer/year, results energy not save 3880.571 kWh equivalent to Rp 5,945,033.22.

(3)

ix DAFTAR ISI

SAMPUL DALAM ... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ... ii

PERSYARATAN GELAR ... iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 LatarBelakang ... 1 1.2 RumusanMasalah ... 2 1.3 TujuanPenelitian ... 3 1.4 ManfaatPenelitian ... 3 1.5BatasanPenelitian ... 3

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 TinjauanMutakhir ... 4

2.2TinjauanPustaka ... 5

2.2.1 Sistem jaringan distribusi tenaga listrik ... 5

2.2.2 Sistem jaringan distribusi primer ... 6

2.2.3 Sitem jaringan distribusi sekunder ... 7

2.3Konfigurasi jaringan distribusi primer ... 8

2.3.1Sistem Radial ... 9

2.3.2Sistem lingkar (Loop/Ring) dan Lingkar Terbuka (OpenLoop/ring) ... 10

(4)

x

2.3.4Sistem Gugus/Mesh ... 13

2.4Gangguan pada sistem distribusi primer ... 14

2.4.1 Penyebab External ... 14

2.4.2 Penyebab Internal ... 15

2.5 Konfigurasi Loop Scheme ... 16

2.5.1 Loop Scheme ... 17

2.6 Sistem pengaman pada sistem jaringan distribusi ... 21

2.6.1 Peralatan pemutus dan pemisah ... 22

2.6.2 Circuit breaker (Pemutus tenaga) ... 22

2.6.3 Disconecting switch (Saklar pemisah) ... 22

2.6.4 Peralatan pengaman arus lebih ... 23

2.6.4.1 Fuse cut out ... 23

2.6.4.2 AVS (automatic vacuum switch) ... 23

2.6.4.3 Recloser ... 24

2.7 Keandalan (Reliability) pada sistem distribusi ... 26

2.7.1 Konsep dasar keandalan pada sistem distribusi ... 26

2.7.2 Istilah keandalan (Reliability) pada sistem distribusi ... 27

2.7.3 Indeks keandalan sistem jaringan distribusi ... 29

2.7.3.1 Sistem Avarage Interution Frequensi Index(SAIFI) ... 32

2.7.3.2 Sistem Avarage Interution Duration Index(SAIDI) ... 32

2.7.3.3 Kegunaan dari indeks keandalan sistem ... 33

2.8 kWh ... 33

2.8.1 kWh Tidak Jual ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1TempatdanWaktuPenelitian ... 35

3.2 Data ... 35

3.2.1 Sumber Data ... 35

3.2.2 Jenis Data ... 35

3.2.3Teknik Pengumpulan Data ... 36

(5)

xi

3.4 AlurAnalisis ... 36

BAB IVPEMBAHASAN ... 37 4.1 Gambaran umum penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan ... 37

4.1.1 Perhitungan SAIFI/SAIDI dan Energy Not Save sebelum

rekonfigurasi loop scheme pada Penyulang Blahkiuh ... 40 4.1.2 Perhitungan SAIFI/SAIDI dan Energy Not Save sebelum

rekonfigurasi loop scheme pada Penyulang Panglan ... 47 4.2 Rekonfigurasi loop scheme ... 53

4.2.1 Perhitungan SAIFI/SAIDI dan Energy Not Save sesudah

rekonfigurasi loop scheme pada Penyulang Blahkiuh ... 55 4.2.2 Perhitungan SAIFI/SAIDI dan Energy Not Save sesudah

rekonfigurasi loop scheme pada Penyulang Panglan ... 62 4.3Perbandingan Hasil Nilai Indeks Keandalan SAIFI/SAIDI Pada

Penyulang Blahkiuh Dan Penyulang Panglan Sebelum Dan Sesudah Rekonfigurasi Sistem Loop Scheme ... 68 4.3.1Perbandingan Total nilai SAIFI dan SAIDI Penyulang Blahkiuh .. 68 4.3.2Perbandingan Total nilai SAIFI dan SAIDI Penyulang Panglan.... 70 4.4Perbandingan Hasil Nilai Energy Not Save dan kWh tidak terjual Pada

Penyulang Blahkiuh Dan Penyulang Panglan Sebelum dan Sesudah

Rekonfigurasi Loop Scheme ... 71 4.4.1Penyulang Blahkiuh ... 71 4.4.2Penyulang Panglan ... 73 4.5 Perhitungan SAIFI/SAIDI Penyulang Blahkiuh Menggunakan

Simulasi Sesudah Rekonfigurasi ... 74 4.5.1 Perhitungan SAIFI/SAIDI Penyulang Panglan Menggunakan

Simulasi Sesudah Rekonfigurasi ... 77 4.6 Analisa Hasil Perbandingan Sebelum dan Sesudah Rekonfigurasi

Loop Scheme Pada Penyulang Blahkiuh dan Penyulang Panglan... 80 BAB VPENUTUP ... 82 5.1 Simpulan ... 82

(6)

xii

5.1 Saran ... 83 DAFTAR PUSTAKA ... 84 LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 1

LAMPIRAN 1 Single Line Diagram Penyulang Blahkiuh dan Penyulang Panglan ... 1 LAMPIRAN 2 Gambar Rangkaian Pengganti Penyulang Blahkiuh

dan Penyulang Panglan Sebelum Rekonfigurasi ... 2 LAMPIRAN 3 Gambar Rangkaian Pengganti Penyulang Blahkiuh

dan Penyulang Panglan Sesudah Rekonfigurasi ... 3 LAMPIRAN 4 Rekap Data Gardu Per Penyulang Gardu Induk Kapal

Penyulang Blahkiuh dan Penyulang Panglan ... 4 LAMPIRAN 5 Rekap Listrik Padam Pada Penyulang Blahkiuh dan

Penyulang Panglan Tahun 2013 ... 5 LAMPIRAN 6 Rekap Listrik Padam Pada Penyulang Blahkiuh dan

Penyulang Panglan Tahun 2015 ... 6 LAMPIRAN 7 Tarif Adjustment (Tarif Baru Per kWh Tahun 2015

(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Sistem Distribusi Tenaga Listrik ... 6

Gambar 2.2 Sistem Jaringan Distribusi Tipe Radial ... 9

Gambar 2.3 Sistem Distribusi Primer Tipe Lingkar (loop/ring) ... 11

Gambar 2.4 Sistem Jaringan Distribusi Primer Tipe Spindel ... 12

Gambar 2.5 Sistem Jaringan Distribusi Primer Tipe Gugus (mesh) ... 13

Gambar 2.6 Konfigurasi sistem Loop Scheme pada penyulang Blahkiuh danpenyulang Panglan ... 16

Gambar 2.7 Sistem Jaringan Normal ... 17

Gambar 2.8 Sumber/GI (SI) Hilang Tegangan/Padam ... 17

Gambar 2.9 Recloser feeder 1 (Fdr-1) Posisi Terbuka ... 18

Gambar 2.10 Recloser Tie Posisi Tertutup ... 18

Gambar 2.11 Penyulang S1 Dalam Posisi Normal ... 19

Gambar 2.12 Recloser Feeder 1 Dalam Posisi Tertutup ... 19

Gambar 2.13 Gangguan diantara Feeder-1 dan Tie ... 20

Gambar 2.14 Gangguan F1 Tidak Permanen ... 20

Gambar 2.15 Gangguan F1 Permanen ... 21

Gambar 2.16 Recloser ... 24

Gambar 2.17 Perangkat proteksi ... 24

Gambar 2.18 Kerja recloser terhadap gangguan sementara (temporer) ... 25

Gambar 2.19 Kerja recloser terhadap gangguan permanen ... 20

Gambar 3.1 Alur Analisis ... 37

Gambar 4.1 Single Line diagram penyulang Blahkiuh ... 38

Gambar 4.2 Single Line diagram penyulang Panglan ... 39

Gambar 4.3 Rangkaian pengganti penyulang Blahkiuh per zona/load ... 40

Gambar 4.4 Rangkaian pengganti penyulang Panglan per zona/load ... 48

Gambar 4.5 Rekonfigurasi Sistem Loop Scheme Pada Penyulang Blahkiuh dan Penyulang Panglan ... 54

Gambar 4.6 Rangkaian pengganti penyulang Blahkiuh Setelah Rekonfigurasi Loop Scheme ... 55

(8)

xiv

Gambar 4.7 Rangkaian pengganti penyulang Panglan Setelah Rekonfigurasi

Loop Scheme ... 62

Gambar 4.8 Penyulang Blahkiuh Dalam Posisi Normal ... 74

Gambar 4.9 Penyulang Blahkiuh Mengalami Gangguan... 74

Gambar 4.10 Penyulang Panglan Dalam Posisi Normal... 77

(9)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perkiraan Angka Keluar Komponen Sistem Distribusi ... 30 Tabel 2.2 Waktu Operasi Kerja dan Pemulihan Pelayanan ... 30 Tabel 4.1 Data Jumlah Pelanggan Penyulang Blahkiuh ... 41 Tabel 4.2 Data Pelanggan Bila Terjadi Pemadaman Pada Penyulang

Blahkiuh Per Zona/Load ... 42

Tabel 4.3 Data Gangguan/Pemadaman > 5 Menit Pada Penyulang

Blahkiuh Tahun 2013 ... 42 Tabel 4.4 Hasil Perhitungan SAIFI dan SAIDI Penyulang Blahkiuh

Sebelum Rekonfigurasi Loop Scheme yang Terjadi Tahun 2013 . 44 Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Energy Not Save Penyulang Blahkiuh

Sebelum rekonfigurasi Loop Scheme ... 46 Tabel 4.6 Data Jumlah Pelanggan Penyulang Panglan Per Zona/Load ... 48 Tabel 4.7 Data Jumlah Pelanggan Padam Penyulang Panglan Bila Terjadi

Gangguan ... 49 Tabel 4.8 Data Gangguan/Pemadaman > 5 Menit Pada Penyulang Panglan

Tahun 2013 ... 49 Tabel 4.9 Hasil Perhitungan SAIFI dan SAIDI Penyulang Panglan Sebelum

Rekonfigurasi Loop Scheme ... 51 Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Energy Not Save Penyulang Panglan Sebelum

Rekonfigurasi Loop Scheme ... 53

Tabel 4.11 Data Jumlah Pelanggan Padam Penyulang Blahkiuh Bila Terjadi Gangguan Setelah Rekonfigurasi Loop Scheme ... 56 Tabel 4.12 Data Gangguan/Pemadaman > 5 Menit Pada Penyulang Blahkiuh

Tahun 2015 ... 57 Tabel 4.13 Hasil Perhitungan SAIFI dan SAIDI Penyulang Blahkiuh Setelah

Rekonfigurasi Loop Scheme ... 58 Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Energy Not Save Penyulang Blahkiuh Sesudah

(10)

xvi

Rekonfigurasi Loop Scheme ... 61 Tabel 4.15 Data Jumlah Pelanggan Padam Penyulang Panglan Bila Terjadi

Gangguan Setelah Rekonfigurasi Loop Scheme ... 63 Tabel 4.16 Data Gangguan/Pemadaman > 5 Menit Pada Penyulang Panglan

Tahun 2015 ... 64 Tabel 4.17 Hasil Perhitungan SAIFI dan SAIDI Penyulang Panglan Setelah

Rekonfigurasi Loop Scheme ... 65 Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Energy Not Save Penyulang Panglan Sesudah

Rekonfigurasi Loop Scheme ... 67 Tabel 4.19 Perbandingan Total Nilai Indeks SAIFI/SAIDI Sebelum dan

Sesudah Rekonfigurasi Loop Scheme Pada Penyulang Blahkiuh . 69 Tabel 4.20 Perbandingan Total Nilai Indeks SAIFI/SAIDI Sebelum dan

Sesudah Rekonfigurasi Loop Scheme Pada Penyulang Panglan ... 70 Tabel 4.21 Perbandingan Energy Not Save dan kWh Tidak Terjual Sebelum

dan Sesudah Rekonfigurasi Loop Scheme Pada Penyulang

Blahkiuh ... 72

Tabel 4.22 Perbandingan Energy Not Save dan kWh Tidak Terjual Sebelum dan Sesudah Rekonfigurasi Loop Scheme Pada Penyulang

Panglan ... 73 Tabel 4.23 Waktu Operasi Kerja dan Pemulihan Pelayanan ... 76 Tabel 4.24 Waktu Operasi Kerja dan Pemulihan Pelayanan ... 79

(11)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

V = Volt

kV = Kilovolt

KVA = Kilo Volt Ampere kWh = Kilo Watt Hour TR = Tegangan Rendah

SUTR = Saluran Udara Tegangan Rendah SKUTR = Saluran Kabel Udara Tegangan Rendah SUTM = Saluran Udara Tegangan Menengah SKTM = Saluran Kabel Tegangan Menengah GI = Gardu Induk GH = Gardu Hubung PMT = Pemutus CT = Current Transformator CB = Circuit Breaker NC = Normaly Close NO = Normaly Open OCR = Over Current Relay

AVS = Automatic Vacuum Switch SSO = Sistem Saklar Otomatis DCC = Distribution Control Center

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem distribusi tenaga listrik yang andal dengan kualitas yang baik sangat penting bagi kehidupan masyarakat modern. Ketergantungan yang dominan dibidangteknologi informasi, industri, pertambangan, transportasi umum, dan lain-lain yang semuanya itu dapat beroperasi karena tersedianya energi listrik. Perusahaan-perusahaan tersebut akan mengalami kerugian cukup besar jika terjadi pemadaman listrik tiba-tiba, maka aktifitasnya akan terhenti atau produk yang dihasilkannya menjadi rusak atau cacat. Dalam rangka mempertimbangkan aspek ekonomi maka keandalan sistem harus dijaga supaya kontinyuitas penyaluran tetap terjaga. Apabila terjadi gangguan, sistem diharapkan mampu memperkecil daerah gangguan dan pemadaman luas terhadap sistem dapat dihindarkan. Maka dari itu keandalan menjadi prioritas utama pada penyulang.

Keandalan adalah menggambarkan suatu keamanan sistem untuk menghindari gangguan-gangguan yang menyebabkan sebagian besar pemadaman sistem distribusi seperti akibat alam ( petir, angin, hujan, binatang) dan sebagian lagi adalah kerusakan material atau peralatan (Sulasno, 2001). Untuk tingkat keandalan tergantung dari lamanya pemadaman atau SAIDI dan frekuensi pemadaman atau SAIFI yang terjadi tiap tahun (PT. PLN (Persero) Jasa Pendidikan dan Pelatihan, 2005). Meningkatkan keandalan dan pendistribusian tenaga listrik pada penyulang perlu memperluas sistem loop scheme terhadap jaringan. Sistem loop schemeitu sendiri adalah suatu sistem automatisasi back up power dengan cara individual antara beberapa saklar beban dengan lokasi yang berbeda. Dengan sistem loop scheme ini pemulihan catu daya setelah ganguan/trip dapat cepat teratasi serta mempersempit daerah gangguan untuk mengurangi banyaknya pemadaman pada beban. Dimana sistem loop scheme ini terdiri dari recloser feeder dipasang pada masing-masing penyulang dan recloser tie dipasang pada titik pertemuan kedua penyulang.

(13)

2

Penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan termasuk jaringan terpanjang di Unit Jaringan Mengwi,total panjang penyulang Blahkiuh 78.65 Kms, panjang penyulang Panglan mencapai 50.84 Kms, melayani daerah-daerah pedesaan disekitar kabupaten Badung bagian utara yang melintasi perkebunan.Dengan jumlah pelanggan penyulang Blahkiuh 11.045 pelanggan, beban yang dilayani 7.120 kVA.Sedangkan penyulang Panglan memiliki jumlah pelanggan 3.879,beban yang dilayani 3.190 kVA. Kedua penyulang tersebut sebelum menggunakan sistem loop scheme beroperasi secara radial. Sistem jaringan distribusi primer tipe radial ini nemiliki jumlah sumber dan penyulang hanya satu buah. Bila terjadi gangguan pada salah satunya (baik sumber ataupun penyulang) maka semua beban yang dilayani oleh jaringan ini akan padam,oleh karena itu tipe radial ini keandalannya sangat rendah. Untuk meningkatkan keandalan pada kedua penyulang tersebut, maka sejak akhir 2014 telah dilakukan rekonfigurasi sistem loop scheme. Dimana recloser feeder dipasang pada masing-masing penyulang dan recloser tie dipasang pada ujung atau titik pertemuan kedua penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan, yang berada di desa Petang Kecamatan Petang Kabupaten Badung. Di tinjau dari aspek ekonomi rekonfigurasi sistem loop scheme dapat diharapkan mampu menurunkan jumlah nilai kWh yang tidak terjualsehingga dengan begitu PLN dapat lebih banyak mendistribusikan tenaga listrik/menjual kWh kepada konsumen.

Berdasarkan pemaparan permasalahan di atas, maka saluran distribusi harus memiliki kontinuitas yang baik dan dalam penelitian ini akan dilakukan studi pengaruh rekonfigurasiloop scheme terhadap keandalan penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan permasalahan adalah bagaimana pengaruh rekonfigurasisistem loop scheme terhadap keandalan penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan.

(14)

3

1.3 Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rekonfigurasi sistem loop scheme terhadap keandalanpada penyulang Blahkiuh dan penyulang Panglan.

1.4 Manfaat

Manfaat yang diperoleh adalah dapat menambah wawasan dan sebagai aplikasi dari ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. Sedangkan bagi instansi lain diharapkan dapat sebagai masukan bagi PT PLN (Persero) AJ Bali Selatan Rayon Mengwi dalam melakukan perencanaan sistem jaringan memperluas sistem loop scheme sehingga dapat meningkatkan keandalan suatu sistem penyulang.

1.5 Batasan Masalah

Karena luas dan kompleknya permasalahan yang ada pada sistem tenaga listrik, maka perlu dilakukan pembatasan masalah sehingga dengan jelas sejauh mana masalah dianalisis dan dikaji. Dalam penelitian ini pembatasan masalah dilakukan dengan mengambil asumsi yaitu menganalisa berdasarkan tingkat keandalan dengan rekonfigurasi sistem loop schemeberdasarkan SAIDI dan SAIFI.

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Haryadi (2009), Arsip elektronis adalah kumpulan data yang disimpan dalam bentuk scan-an yang dipindahkan secara elektronik atau dilakukan dengan digital copy

Dengan rawat gabung, ibu (terutama yang baru mempunyai anak pertama) akan mempunyai pengalaman yang berguna, sehingga mampu menyusui serta merawat bayinya bila pulang dari

Kül Tigin yazıtının doğu, güney, kuzey yüzleri ile kuzeydoğu kenarındaki yazıtlar ve Çince yazıtının bulunduğu batı yüzündeki iki satırlık Türkçe yazıt

Semua penawaran ini berlaku untuk BII Kartu Kredit Infinite dan Platinum.. Kunjungi www.bii.co.id untuk info

-。 構造を仮定 蕭2翠反 ̄射高遠雷子回折法        - 一致  Doyle&Tumerのtableを用いて rocking curveを計算(一波条件)

Menurut Formularium Nasional, gel adalah sediaan massa lembek, berupa suspensi Menurut Formularium Nasional, gel adalah sediaan massa lembek, berupa suspensi yang

Dalam pembuatan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa dengan berkembangnya teknologi dan informasi saat ini memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap komik Indonesia, mulai

Hal yang amat penting dalam akuntabilitas adalah menginformasikan kepada pihak terkait (kepala sekolah, guru dan orang tua) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi