DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Tahun 2021
PERAN PEMDA DALAM PENGUATAN PROGRAM
UKS/M GUNA MENDUKUNG IMPLEMENTASI
SKB 4 MENTERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
Landasan Kebijakan
Peran Pemerintah Daerah dalam pembinaan dan pengembangan UKS/M
Dukungan Kemendagri yang telah dilakukan dalam pembinaan dan pengembangan UKS/M di Daerah
OUTLINE
1
2
3
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
4
Tindak lanjut Kedepan Terkait UKS/M MendukungUrusan Pemerintahan Konkuren Kewenangan Daerah
( Pasal 11)
Urusan Pemerintahan Wajib Pelayanan Dasar 6 URUSAN: • pendidikan • kesehatan • pekerjaan umum dan penataan ruang • perumahan rakyat dan kawasan permukiman • ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan Masyarakat • sosial.
Urusan Pemerintahan Wajib Non Pelayanan Dasar
18 URUSAN
• tenaga kerja
• pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak • pangan
• pertanahan • lingkungan hidup
• administrasi kependudukan dan pencatatan sipil
• pemberdayaan masyarakat dan Desa
• pengendalian penduduk dan keluarga berencana
• perhubungan;
• komunikasi & informatika • koperasi, usaha kecil, dan
menengah
• penanaman modal
• kepemudaan dan olah raga • statistik • persandian • kebudayaan; • perpustakaan; • kearsipan. Urusan Pemerintahan Pilihan 8 URUSAN:
• kelautan dan perikanan • pariwisata
• pertanian • kehutanan;
• energi dan sumber daya mineral;
• perdagangan; • perindustrian; dan • transmigrasi.
UU 23/2014
AMANAT SPM DALAM UU 23/2014
Urusan Wajib terkait Pelayanan Dasar (UU 23 2014)
Pelaksanaan Pelayanan Dasar pada Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman pada standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Pasal 1 Butir 17 :
Standar Pelayanan Minimal (SPM) adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap warga negara secara minimal.
Pasal 18 ayat 2
:
Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan
Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3).
Ayat 2 :
Pasal 298 ayat 1
Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
1. pendidikan 2. kesehatan
3. pekerjaan umum dan penataan ruang
4. perumahan rakyat dan kawasan permukiman 5. ketenteraman, ketertiban
umum, dan pelindungan Masyarakat
6. sosial.
Ayat 1
:
Ayat 1Sinergi dengan Capaian SPM Pendidikan
Supply Side
Demand Side
Jumlah anak usia sekolah yang tidak bersekolah: • 5-6 tahun • 7-12 tahun • 13-15 tahun • 16-18 tahun • Satuan Pendidikan ( SNP ) • Perlengkapan dasar
(buku teks pelajaran,
perlengkapan belajar [buku tulis, alat tulis]
• Pembiayaan Pendidikan • PTK
Tema RPJMN IV 2020-2024
TEMA, PRIORITAS, PENGARUSUTAMAAN, DAN KAIDAH RPJMN 2020-2024
Prioritas RPJMN IV 2020-2024
“Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan GotongRoyong” 3. Meningkatkan SDM berkualitas dan berdaya saing 2. Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan
4. Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan 7. Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik 1. Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas dan Berkeadilan 6. Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim
5. Memperkuat Infrastruktur Mendukung
Pengambangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Pengarusutamaan RPJMN IV 2020-2024
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Gender
Modal Sosial Budaya Transformasi Digital Membangun Kemandirian Menjamin Keadilan Menjaga Keberlanjutan Kaidah Pembangunan RPJMN IV 2020-2024
PELAYANAN KESEHATAN
Meningkatkan pengetahuan, perilaku, sikap, dan keterampilan untuk hidup bersih dan sehat.
Penanaman dan pembiasaan hidup bersih dan sehat serta daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
Pembudayaan pola hidup sehat agar dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
TRIAS UKS Pelayanan Kesehata n Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Pendidika n Kesehatan PEMBINAAN LINGKUNGAN SEKOLAH SEHAT • Pelaksanaan kebersihan, keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan,
kerindangan, dan kekeluargaan (7K).
• Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan lingkungan termasuk bebas asap rokok, pornografi, narkotika psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA), dan kekerasan
• Pembinaan kerja sama antar masyarakat sekolah.
Peraturan Bersama 4 Menteri tentang
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH/MADRASAH
PENDIDIKAN KESEHATAN
• Stimulasi deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK)
• penjaringan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan berkala. • pemeriksaan dan perawatan gigi dan
mulut .
• pembinaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
• pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)/pertolongan pertama pada penyakit (P3P).
• pemberian imunisasi. • tes kebugaran jasmani;
• pemberantasan sarang nyamuk (PSN). • pemberian tablet tambah darah; • pemberian obat cacing; k.
pemanfaatan halaman sekolah sebagai taman obat keluarga (TOGA)/apotek hidup;
• penyuluhan kesehatan dan konseling; • pembinaan dan pengawasan kantin
sehat.
• informasi gizi;.
• pemulihan pasca sakit. • rujukan kesehatan ke
2.
Peran Pemerintah Daerah dalam
pembinaan dan pengembangan UKS/M
Tugas Tim Pembina UKS/M provinsi
a. Menyusun rencana kerja pembinaan dan pengembangan UKS/M yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah/madrasah sehat;
b. Menyusun petunjuk pelaksanaan UKS/M;
c. Mensosialisasikan kebijakan pembinaan dan pengembangan UKS/M di wilayahnya; d. Melaksanakan program pembinaan dan pengembangan UKS/M;
e. Melaksanakan pengembangan ketenagaan TP UKS/M dan sekretariat TP UKS/M;
f. Menjalin hubungan kerja sama dengan lintas sektor, pihak swasta, dan lembaga swadaya masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.;
g. Mendorong tp uks/m kabupaten/kota untuk menyelenggarakan program bias, phbs, p3k, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, dan program kecacingan;
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan uks/m;
i. Membuat laporan berkala kepada TP UKS/M pusat; dan j. Melaksanakan ketatausahaan TP UKS/M provinsi.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Tugas TP UKS/M kabupaten/kota
a. Menyusun rencana kerja pembinaan dan pengembangan UKS/M yang meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat;
b. Menyusun petunjuk teknis UKS/M;
c. Mensosialisasikan kebijakan pembinaan dan pengembangan UKS/M di wilayahnya;
d. Melaksanakan pelatihan guru UKS/M, dokter kecil, kader kesehatan remaja, dan pendidikan sebaya; e. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS/M;
f. Melaksanakan pengembangan ketenagaan TP UKS/M dan sekretariat TP UKS/M;
g. Melaksanakan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala di seluruh sekolah/madrasah;
h. Menyelenggarakan program BIAS, PHBS, P3K, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, dan program kecacingan;
i. Menjalin hubungan kerja sama dengan lintas sektor, pihak swasta, dan lembaga swadaya masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri, sesuai ketentuan yang berlaku;
j. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan UKS/M; k. Menggandakan buku-buku pendidikan kesehatan, UKS/M dan media KIE untuk sekolah/madrasah; l. Membuat laporan berkala kepada TP UKS/M provinsi; dan
m. Melaksanakan ketatausahaan TP UKS/M kabupaten/kota.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Tugas TP UKS/M Kecamatan
a. Menyusun rencana kerja pembinaan dan pengembangan UKS/M yang meliputi
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. b. Membina dan melaksanakan UKS/M.
c. Mensosialisasikan kebijakan pembinaan dan pengembangan UKS/M.
d. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS/M melalui bimbingan dan penyuluhan.
e. Melaksanakan peningkatan kualitas ketenagaan TP UKS/M dan sekretariat TP UKS/M. f. Melaksanakan program UKS/M di wilayahnya sesuai dengan pedoman dan petunjuk TP
UKS/M kabupaten/kota.
g. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan UKS/M secara berkala.
h. Membuat laporan pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan UKS/M pada TP UKS/M kabupaten/kota.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Tugas tim pelaksana UKS/M
a. Menyusun rencana kegiatan pembinaan dan pengembangan UKS/M Membina dan melaksanakan UKS/M.
b. Melaksanakan Trias UKS/M.
c. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah/madrasah, instansi terkait, dan masyarakat. d. Menyiapkan sekolah/madrasah menjadi sekolah/madrasah sehat.
e. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pembinaan dan pengembangan UKS/M secara berkala.
f. Menyampaikan laporan pelaksanaan UKS/M kepada TP UKS/M kecamatan dengan tembusan TP UKS/M kabupaten/kota.
3.
Dukungan Kemendagri yang telah dilakukan
dalam pembinaan dan pengembangan UKS/M di
TUGAS DAN FUNGSI DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH (PERPRES NOMOR 11 TAHUN 2015)
TUGAS Menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang urusan pemerintahan dan pembinaan pembangunan daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
FUNGSI
Perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pembinaan umum, koordinasi, fasilitasi
penyusunan NSPK, SPM, Monev, Bintek, dan
Supervisi
1. Fasilitasi penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.
2. Perencanaan pembangunan daerah.
3. Sinkronisasi dan harmonisasi pembangunan daerah.
4. Fasilitasi pengelolaan sistem informasi pembangunan daerah, dan
5. Partisipasi masyarakat.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
TUGAS KEMENDAGRI SESUAI DENGAN PERATURAN BERSAMA 4 MENTERI
TENTANG PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN UKS/M
(PASAL 14)
1.
Memfasilitasi Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria
program UKS/M.
2.
Mendorong pemerintah daerah kab/kota untuk membuat peraturan
daerah ttg penyelenggaraaan UKS/M.
3.
Mendorong pemerintah daerah untuk memasukan UKS/M dalam
perencanaan daerah di tingkat kecamatan, kab/kota dan provinsi.
4.
Mendorong daerah untuk mengalokasikan pembiayaan pelaksanaan
UKS/M; dan.
5.
Mendorong daerah untuk membentuk dan mengoptimapkan fungsi dan
peran TP UKS/M dan sekretariat TP UKS/M provinsi, sekretariat TP
UKS/M kab/kota, dan sekretariat TP UKS/M kecamatan.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Dukungan Kemendagri Dalam Pelaksanaan UKS/M
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
•
Menetapkan Permendagri No 40 tahun 2020 tentang
Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2021
•
Menetapkan kegiatan/sub kegiatan UKS/M kedalam Permendagri
No 90Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan DaerahTahun
• Menetapkan Permendagri No 64 tahun 2020
Tujuan/ sasaran dalam meningkatnya dan berkembangnya pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) baik pada lingkup provinsi maupun kab/kota yang harus diperhatikan pemda dalam penyelenggaraan pembinaan UKS limgkup Provimsi, Kabupaten/Kota
PERAN KEMENDAGRI:
1. Merencanakan penganggaran UKS/M untuk peningkatan dan pengembangan pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) baik pada lingkup provinsi maupun kabupaten/kota.
2. Mendorong pemda memasukkan UKS/M dalam perencanaan tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan kecamatan
ARAHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI
TERKAIT PERENCANAAN UKS / M DI DAERAH TAHUN 2021
Permendagri No. 40 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021
NO ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TUJUAN/SASARAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DALAM
MENYUSUN RKPD 2021 PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Berkualitas Dan Berdaya Saing Melalui: a. Peningkatan Pemerataan Layanan Pendidikan Berkualitas; dan b. Peningkatan Produktivitas Dan Daya Saing; 1) Peningkatan pemerataan layanan pendidikan berkualitas melalui: a. Peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran; b. Pemerataan
akses dan wajib belajar 12 Tahun; c. Peningkatan pengelolaan dan penempatan pendidik dan tenaga kependidikan 1) Terpenuhinya layanan dasar bidang pendidikan
a. Rata-rata Lama Sekolah Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas (Tahun);
b. Harapan Lama Sekolah (Tahun) c. Tingkat Penyelesaian Pendidikan (%/persentase) SD/MI/ sederajat; SMP/MTs/ sederajat; dan SMA/SMK/MA/ sederajat.
d. Persentase anak kelas 1 SD/MI/SDLB yang pernah 8,85 13,40 92,06 86,53 68,69 68,06 0,74 45,43 48,4 7
1) Dukungan terhadap fungsi pendidikan dalam percepatan pencegahan anak kerdil atau stunting melalui:
a. penyelenggaraan PAUD;
b. penguatan UKS/M;
c. bantuan sanitasi sekolah; dan d. kelas parenting.
2) Dukungan untuk fungsi pendidikan dari urusan pemerintahan bidang lainnya. (antara lain: Penanganan anak tidak sekolah, Indeks Pembangunan Pemuda, Indeks Perlindungan Anak, Indeks Pembanguan Gender, Olah Raga Prestasi Indonesia, Manajemen Talenta Indonesia, Pengarusutamaan Gender dan lain-lain).
3) Mengoptimalkan alokasi anggaran urusan pendidikan
NO ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL TUJUAN/SASARAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DALAM
MENYUSUN RKPD 2021 PRIORITAS BIDANG PEMBANGUNAN NASIONAL ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH (1) (2) (3) (4) (5) (6) d. Penjaminan mutu pendidikan dan Peningkatan tata kelola pendidikan. 2) Peningkatan produktivitas dan daya saing melalui Pendidikan dan Pelatihan Vokasi Berbasis Kerjasama Industri. mengikuti pendidikan anak usia dini (%/persentase) e. Rasio Angka Partisipasi Kasar (APK) 20 Persen Termiskin dan 20 Persen Terkaya SMA/SMK/MA/ Sederajat 2) Meningkatnya Produktivitas dan Daya Saing a. Persentase angkatan kerja berpendidikan menengah ke atas (%/persentase); b. Persentase lulusan pendidikan vokasi yang mendapatkan pekerjaan dalam 1
sebesar 20% (dua puluh persen) diluar belanja pegawai dan DAK;
4) Peningkatan dan pengembangan pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) baik pada lingkup provinsi maupun kabupaten/kota;
5) Memperhatikan pemenuhan dan pengembangan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
6) Memperhatikan pemenuhan sarana dan prasarana fasilitas pendidikan sesuai standar sarana dan prasarana yang berlaku;
7) Peningkatan dan pengembangan pelaksanaan Pendidikan Anak Usia Dini Holisitik-Integratif (PAUD HI) di lingkup kabupaten/kota;
8) Peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan untuk
Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan
Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Program Pengelolaan Pendidikan
Program
Kegiatan
PERUMUSAN PROGRAM & KEGIATAN
(
Permendagri 90 dan Kepmendagri 050-3708)Sub Kegiatan
Pembangunan ruang unit Kesehatan Sekolah
Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan dasar
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
PN 3
PENINGKATAN KAPASITAS SDM YG BERKUALITAS DAN BERDAYA SAING
PERMENDAGRI 67 THN 2020 TTG RENSTRA KEMENDAGRI 2020-2924
PERPRES 18 THN 2020 TTG RPJMN 2020-2024
JML TIM PEMBINA YG MELAKSANAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN UKS/M ( Target : 7 TIM SETIAP TAHUN )
IKK KOMPONEN
Jml derh yg melaksanakan pembinaan dan
pengembangan UKS. Asistensi dan Supervisi UKS
1 Dokumen/thn
JML TIM YG MELAKSANAKAN PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN UKS/M
1. Hasil Evaluasi thn N - 2 ( 7 Tim ) 2. Hasil Monitor thn N - 1 ( 7 Tim ) 3. asistensi & supervisi thn N (7 Tim )
OUTPUT
PROGRAM
Pembinaan Kapasitas Pemerintahan Daerah dan Desa
IKU/ISS
PERMENDAGRI 67 THN 2020 TTG RENSTRA KEMENDAGRI 2020-2024
% Daerah Yg Memenuhi Tahapan Penerapan SPM PENDIDIKAN
( Target: 30%, 50%, 70%, 80%, 100% )
Indeks Sinkronisasi Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah Bidang PENDIDIKAN
( Target : 50, 60, 70, 80 )
IKK KOMPONEN
1. Indeks Sinkronisasi NSPK Urusan Pendidikan. 2. Jmlh daerah yg mengimplementasikn kebijkn
daerah sbg tinjut Inpres 9 thn 2016 ttg REVITALISASI SMK
3. Jml derh yg melaksanakan pembinaan dan pengembangan UKS.
4. Jmlh Daerah yg menindaklanjuti Rekomendasi penyelerasan dlm dokrenda.
5. Jmlh daerah yg melakukan integrasi & Penerapan SPM pendidikan
1. Identifikasi & Analisis Kesuain NSPK Urusan Pendidikan ( 3x Rpt )
2. Asistensi dan supervisi SMK ( 6 x rpt )
3. Asistensi dan Supervisi UKS (5x rpt )
4. Penyelarasan, integrasi & Penerapan program & kegiatan PD urusan pendidikan --- Rakortek (3x rpt)
5. Asistensi dan supervisi SPM ( 6xrpt )
Dokumen
% Daerah Yg Memenuhi Tahapan Penerapan SPM Pendidikan 2021
1. Hasil Evaluasi Penerapan SPM Pendidikn thn 2020 ( 30 % )
2. Hasil Monitor Penerapan SPM Pendidikan thn 2021 ( 50 % )
3. Hasil asistensi & supervisi Integrasi & penerapan SPM Pendidikan thn 2022 (70 %)
OUTPUT ( 2 Dokumen )
Dokumen
Indeks Sinkronisasi Penyelenggaraan urusan Pendidikan 2021
1. Hasil Monitor sinkronisasi penyelenggaraan urusan Pendidikan thn 2021 ( 50 )
2. Hasil asistensi & supervisi Sinkronisasi Penyelenggaraan urusan Pendidikan thn 2022 ( 60 )
4. TINJUT KEDEPAN TERKAIT UKS/M MENDUKUNG IMPLEMENTASI
SKB 4 MENTERI
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
A.Sinkronisasi Kebijakan penyelenggaraan UKS/M di Daerah dan Kebijakan Implementasi SKB 4 Menteri
Peraturan Bersama 4
Menteri tentang Pembinaan
dan Pengembangan UKS/M
SKB 4 Menteri Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 Dan
Tahun Akademik 2020/2021 Di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
dan Kebijakan lainnya yang mendukung PTM Terbatas
Pembinaan
Lingkungan
Sekolah Sehat
Pendidikan
Kesehatan
Pelayanan
Kesehatan
PJJ sesuai Prokes PTM Terbatas Sesuai ProkesSurat Edaran Mendagri No 420/6546/SJ sbg dukungan implementasi SKB 4 Menteri
Disdik, Dinkes, Dishub, Diskominfo,
a. Kepala Dinas Pendidikan, memastikan proses belajar mengajar pada Satuan Pendidikan berjalan optimal sesuai dengan standar nasional pendidikan dan kualitas penyelenggaraan pendidikan dapat tetap dicapai serta melakukan pembinaan dan pengawasan kepada Satuan Pendidikan di wilayahnya.
b. Kepala Dinas Kesehatan, memastikan penyelenggaraan pembelajaran berjalan aman sesuai protokol kesehatan baik untuk Satuan Pendidikan, warga Satuan Pendidikan,orang tua/wali peserta didik, tamu dan lingkungan Satuan Pendidikan, berkoordinasi dengan Kepala Dinas
Pendidikan serta melakukan pembinaan pengawasan kepada Puskesmas untuk proaktif
melakukan testing, tracking kepada warga satuan Pendidikan dan memberikan rekomendasi kepada Satgas Penanganan Covid-19.
c. Kepala Dinas Perhubungan, menyiapkan moda transportasi yang aman dan nyaman bagi peserta didik dari dan ke Satuan Pendidikan, berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan. d. Kepala Dinas Kominfo, memastikan tersedianya layanan akses internet untuk mendukung BDR,
berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Biro/Kepala Bagian Kehumasan dalam melakukan sosialisasi dan publikasi pelaksanaan pembelajaran Pendidikan yang aman
Covid-19.
e. Kepala Biro/Kepala Bagian Kehumasan melakukan sosialisasi, publikasi dan simulasi pelaksanaan pembelajaran Pendidikan yang aman pada masa Pandemi Covid-19 sebagaimana Keputusan Bersama 4 Menteri kepada para pemangku kepentingan di lingkungan Satuan Pendidikan, khususnya orang tua/wali peseta didik.
f. Kepala Dinas yang membidangi perlindungan anak, memastikan kondisi psikososial peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yang aman di masa pandemi Covid-19,
berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Satuan Pendidikan.
g. Camat, Lurah dan Kepala Desa sesuai dengan tugas dan fungsinya, mendukung pembelajaran yang aman di masa pandemi Covid-19.
h. Menugaskan Kepala Bappeda dan Kepala Perangkat Daerah terkait pembelajaran pendidikan yang aman pada masa pandemi Covid-19, mengintegrasikan program dan kegiatan kedalam dokumen RKPD dan APBD setiap tahunnya.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
B.IntegrasI dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Hasil Kesesuian dan Keselarasan Kebijakan UKS/M dan SKB 4 Menteri
Integrasi dlm Dokrenda
(RPJMD, Renstra, RKPD
dan Renja
Disesuaikan Permendagri
No 90 Tahun 2019 dan
Permendari 86 Tahun
2018.
C.Fasilitasi Penguatan Tim Pembina UKS/M
mendorong (Sekretaris Daerah) dapat
menyusun Instrumen pengendalian
pelaksanaan UKS/M dalam Mendukung
Implementasi SKB 4 Menteri di daerah
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
1. Penataan Kebijakan dan Kesiapan Instrumen.
2. Maksimalisasi Tugas tim Pembina ditingkat
Pusat,Provinsi,Kab/Kota,Kecamatan sampai tim
pembina UKS/M di tingkat Satuan Pendidikan.
3. Maksimalisasi Tugas dan fungsi Masing-masing
Kementerian dalam hal ini termasuk Kemendagri.
4. Integrasi Pembinaan Umum dan Teknis di Tingkat
Pusat.
5. Maksimalisasi dan Optimalisasi dukungan Pendanaan
Pembinaan dan Pengembangan UKS/M
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA