• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH ETIKA MASYARAKAT DESA LUMBAN BULBUL TERHADAP KEINGINAN BERKUNJUNG WISATAWAN PADA OBJEK WISATA PANTAI LUMBAN BULBUL BALIGE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH ETIKA MASYARAKAT DESA LUMBAN BULBUL TERHADAP KEINGINAN BERKUNJUNG WISATAWAN PADA OBJEK WISATA PANTAI LUMBAN BULBUL BALIGE"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Page | 393

ojs-unita.com

PENGARUH ETIKA MASYARAKAT DESA LUMBAN BULBUL TERHADAP KEINGINAN

BERKUNJUNG WISATAWAN PADA OBJEK WISATA PANTAI LUMBAN BULBUL

BALIGE

Rolayanti Sinaga1), Rosalinda Septiani Sitompul2), Ester Mawar Siagian3) 1Fakultas Ekonomi, Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli

Email : rolayantisinaga06@gmail.com

2

Fakultas Ekonomi, Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli

Email : rosalindassitompul@gmail.com

3Fakultas Ekonomi, Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli

Email : estermawarsiagian@gmail.com

Abstract - One sector that is being promoted by the government in the context of national development is the tourism sector. According to Law No. 10 of 2009 which has been established (in Suwantoro, 2004: 59), namely: "Tourism in Indonesia is directed as a mainstay sector. With the target set, the development of tourism in Indonesia is expected to be able to run optimally through regional autonomy, both at level I and level II. "There are a lot of tourism places owned by regions in Indonesia, one of which is North Sumatra Province which has the potential tourism such as Lake Toba. Social problems that arise in society require a system of regulating relationships to make people respect each other and known as manners and manners. The purpose of the social guideline is not to protect the common interests involved in association in accordance with customary practices that apply and do not conflict with general human rights. That is what underlies the development of ethics in society. Ethics in its development greatly affects human life. The principle of implementing community ethics can also be applied in the implementation of community services which include, speech, attitudes, and behavior. The aim of the study was to determine the effect of the ethics of the Lumban Bulbul community on the visiting desire of tourists on the object of Lumban Beach tourism in Bulbul Balige. This type of research is quantitative research. The research methods used are: simple correlation, simple regression and t test. The results of the study are there is a positive relationship of 0.798 between Community Ethics towards Tourist Visitation of Lumban Beach Tourism Object Bulbul Balige. Regression obtained Y = 2.625 + 0.355 (X) , t count 13,086> t table 1,984. The Lumban Bulbul Community Ethics has a positive and significant influence on the Tourist Desire of Tourists on Lumban Beach Tourism Object Bulbul Balige.

(2)

Page | 394

ojs-unita.com

I. PENDAHULUAN

Menurut peraturan UU No. 10 Tahun 2009 yang telah di tetapkan (dalam Suwantoro, 2004 : 59) yaitu :“Kepariwisataan Indonesia diarahkan sebagai sektor andalan. Dengan ditetapkan target tersebut, maka pembangunan kepariwisataan Indonesia diharapkan akan mampu untuk dijalankan secara optimal melalui otonomi daerah, baik di tingkat I maupun tingkat II.” Banyak sekali tempat pariwisata yang dimiliki oleh daerah-daerah di Indonesia salah satunya adalah Provinsi Sumatera Utara yang memiliki potensi wisata seperti Danau Toba.

Dalam rangka pembangunan kepariwisataan ini perlu ditingkatkan langkah-langkah terarah dan terpadu dalam pengembangan objek-objek wisata. Terkait dengan hal tersebut, diharapkan seluruh masyarakat dan khususnya Dinas Pariwisata berpartisipasi guna pengembangan pariwisata di Indonesia. Banyak manfaat dari pembangunan pariwisata bila hal tersebut direncanakan dan diarahkan dengan baik seperti dalam bidang ekonomi dan sosial budaya. Seperti yang di kutip dari jurnal, Abdurrahman (2012: 85-89) “berbagai aktivitasnya dalam pariwisata, diakui mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap perubahan masyarakat, baik secara ekonomi, sosial dan bahkan budaya.” Masalah sosial yang timbul dalam masyarakat memerlukan sistem pengaturan pergaulan untuk menjadikan manusia saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun dan tatakrama. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat.

Ketika masyarakat Desa Lumban Bulbul tidak mengindahkan nilai-nilai etika yang berlaku dalam masyarakat seperti berperilaku tidak sopan, berbicara dengan kalimat yang tidak baik, atau tidak menghormati pengunjung maka hal ini dapat berdampak tidak baik terhadap masyarakat. Hal ini

akan mengurangi jumlah pengunjung, dan secara otomatis pendapatan masyarakat objek wisata Lumban Bulbul akan berkurang.

Masyarakat Desa Lumban Bulbul belum menunjukkan masyarakat yang beretika dan belum terlihat ramah terhadap orang yang berkunjung di objek Wisata Pantai Lumban Bulbul Balige sebagai destinasi Pariwisata yang saat ini sedang dikembangkan oleh Pemerintah. Tetapi dalam pengembangan objek wisata Pantai Lumban Bulbul Balige, masyarakat sekitar mulai mengubah sikap mereka yang kurang baik dan memperlihatkan etika yang lebih baik dalam rangka memperoleh kemanfaatan dari kegiatan pariwisata dengan mementingkan keberlanjutan pariwisata itu. Masyarakat sekitar pantai menyambut para wisatawan dengan menerapkan nilai-nilai etika yang berlaku, baik itu dalam bertutur kata, sikap dan perilaku yang baik.

Masalah yang dirumuskan adalah : Bagaimana Pengaruh Etika Masyarakat Lumban Bulbul Terhadap Keinginan Berkunjung Wisatawan pada Objek Wisata Pantai Lumban Bulbul Balige? Tujuan penelitian ini adalah, “ Untuk mengetahui Bagaimana Pengaruh Etika Masyarakat Lumban Bulbul Terhadap Keinginan Berkunjung Wisatawan pada Objek Wisata Pantai Lumban Bulbul Balige?” Penelitian dilakukan di objek wisata Pantai Lumban Bulbul Balige Toba Samosir selama 3 bulan yaitu mulai bulan Juli 2018 sampai bulan September 2018.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pariwisata

Definisi pariwisata secara luas adalah, “perjalanan dari suatu tempat ketempat lain, yang bersifat sementara dan dilakukan perorangan atau kelompok sebagai usaha mencari keseimbangan atau

(3)

Page | 395

ojs-unita.com

keserasian dan kebahagiaan dengan lingkungan

hidup dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.” (Spillane, 2002: 21). Menurut UU RI No. 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan, pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusaha obyek dan daya tarik wisata, usaha, sarana pariwisata, dan usaha lain dibidang tersebut. Wisatawan adalah orang-orang yang melakukan kegiatan wisata (Undang-Undang nomor 10 tahun 2009). Jadi menurut pengertian ini, semua orang yang melakukan perjalanan wisata dinamakan wisatawan. Apapun tujuannya yang penting, perjalanan itu bukan untuk menetap dan tidak untuk mencari nafkah ditempat yang dikunjungi. Permintaan pariwisata berpengaruh terhadap semua sektor perekonomian yaitu lain perorangan (individu), usaha kecil menengah, perusahaan swasta, dan sektor pemerintah (Sinclair and Stabler, 1997).

B. Etika

Pengertian Etika (Etimologi), berasal dari bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk. Etika dan moral lebih kurang sama pengertiannya, tetapi dalam kehidupan sehari-hari terdapat perbedaan, yaitu moral atau moralitas untuk penilaian perbuatan yang dilakukan, sedangkan etika adalah untuk pengkajian sistem nilai-nilai yang berlaku. Menurut Bertens (2013:2), “Etika adalah nilai-nilai dan norma-norma moral, yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur perilaku”. Menurut Mustafa (2010:23) “Etika adalah ilmu yang menyelidiki, yang baik dan yang buruk untuk mengamati tindakan manusia sejauh bisa diketahui

oleh pikiran”. Menurut Maryani dan Ludigdo (2001:17) “ Etika ialah seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat dan profesi”.

C. Minat Berkunjung

Teori minat berkunjung dianalogikan sama dengan keinginan beli, seperti penelitian yang dilakukan oleh Albarq (2014: 14) yang menyamakan bahwa keinginan berkunjung wisatawan sama dengan keinginan pembelian konsumen. Menurut Rumini (2013: 121) menjelaskan bahwa “keinginan dipengaruhi oleh faktor pekerjaan, sosial ekonomi, bakat, umur, jenis kelamin, pengalaman, kepribadian dan lingkungan.”

Menurut Rahayu (2006: 189) menjelaskan bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi keinginan seseorang yaitu:

a. “Faktor dari dalam (intrinsik), yaitu sifat pembawaan.

b. Faktor dari luar (ekstrinsik), diantaranya keluarga, sekolah dan masyarakat sekitar.” Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara garis besar keinginan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu itu sendiri (faktor intrinsic) dan faktor yang berasal dari luar individu tersebut (faktor eksrinsic). Faktor instrinsik terdiri atas rasa tertarik, perhatian dan aktivitas.

III. METODE PENELITIAN

Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan pengunjung Pantai Lumban Bulbul yang berjumlah 160.085 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Sampling Insidental. Penentuan jumlah sampel ditentukan dengan rumus Slovin dengan tingkat kesalahan 10% :

(4)

Page | 396

ojs-unita.com

Berdasarkan rumus diatas, maka jumlah sampel :

100 orang.

Teknik Pengumpulan Data adalah dengan : Kuesioner dan observasi. Jenis dan sumber data adalah data primer dan data sekunder.

Teknik analisis atau pengolahan data menggunakan metode :

a. Analisis Korelasi Sederhana.

Analisis ini digunakan untuk mengetahui korelasi varibel X dengan Y, dengan menggunakan rumus perhitungan koefisien korelasi ( r ) dengan rumus sebagai berikut :

 

2 2

2

 

2

Y n. n. Y) X)( ( -XY n r

   Y X X b. Uji Regresi.

Dalam memprediksi berapa besar pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y digunakan uji Regresi Linier Sederhana dengan rumus Carl Pearson, yaitu :

Y = a + b X a =

b =

c. Uji Keberartian Koefisien Korelasi (Uji t) Guna menentukan/menyimpulkan hasil penelitian, maka perlu diuji terlebih dahulu apakah r ( koefisien korelasi ) yang telah ditentukan diatas signifikan atau tidak. Untuk mengetahui keberartian koefisien korelasi tersebut digunakan Uji t dengan rumus :

t hitung =

r

n

r

2

1

2

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa korelasi (r) bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel Etika Masyarakat (X) terhadap Keinginan Berkunjung (Y) dengan menggunakan bantuan spss versi 17.00. sebagai berikut:

Tabel 4.10 Koefisien Korelasi (r) Correlations Etika_Masya rakat Keinginan_Ber kunjung_Wisat awan Etika_Ma syarakat Pearson Correlation 1 .798** Sig. (2-tailed) .000 N 100 100 Keinginan _Berkunju ng_Wisat awan Pearson Correlation .798** 1 Sig. (2-tailed) .000 N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dari tabel di atas diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara Etika Masyarakat (X) dengan Keinginan Berkunjung (Y) yang nilainya sebesar 0,798 artinya Etika Masyarakat searah dengan Keinginan Berkunjung yaitu jika Etika Masyarakat meningkat, maka Keinginan Berkunjung juga akan meningkat.

Berdasarkan tabel 3.3 pedoman interpretasi koefisien Korelasi, bahwa 0,600 – 0,799 tingkat hubungan korelasi berada pada kategori kuat, dengan demikian koefisien yang ditemukan sebesar 0,798 berada pada kategori kuat. Jadi terdapat hubungan yang positif dengan kategori kuat antara

(5)

Page | 397

ojs-unita.com

Etika Masyarakat dengan Keinginan Berkunjung

Wisatawan pada Pantai Lumban Bulbul Balige. Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kontribusi Variabel Etika Masyarakat Lumban Bulbul (X) terhadap Keinginan Berkunjung Wisatawan (Y) pada Objek Wisata Pantai Lumban Bulbul Balige digunakan Koefisien Determinasi dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17.00 sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil R Square Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .798a .636 .632 .991 a. Predictors: (Constant), Etika Masyarakat

Dari tabel diatas diperoleh nilai R Square sebesar 0,636 atau sebesar 63,6%. Hal ini menunjukkan bahwa Pengaruh Etika Masyarakat Lumban Bulbul terhadap Keinginan Berkunjung Wisatawan Pada Objek Wisata Pantai Lumban Bulbul Balige sebesar 63,6% dan sisanya sebesar 36,4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

Untuk mengetahui berapa besar Pengaruh Etika Masyarakat Lumban Bulbul Terhadap Keinginan Berkunjung Wisatawan Pada Objek Wisata Pantai Lumban Bulbul Balige, maka dapat dipakai perhitungan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17.00. Hasil uji regresi sederhana sebagai berikut :

Tabel 4.12

Hasil Uji Linear Sederhana Coefficientsa Model Unstandardize d Coefficients Standard ized Coeffici ents t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 2.625 1.119 2.345 .021 Etika Masyarakat .355 .027 .798 13.086 .000 a. Dependent Variable: Keinginan Berkunjung Wistawan Y = a+bX

Y = 2,625 + 0,355X

a = Konstanta sebesar 2,625 ; artinya jika Etika Masyarakat Lumban Bulbul (X) nilainya adalah 0, maka Keinginan Berkunjung Wisatawan (Y) nilainya sebesar 2,625. Ini menunjukkan bahwa ada indikasi faktor lain yang mempengaruhi Keinginan Berkunjung Wisatawan.

b = Koefisien regresi variabel Kenginan Berkunjung (Y) sebesar 0,355 artinya; jika Keinginan Berkunjung mengalami kenaikan 1 maka variabel Etika Masyarakat (X) akan di imbangi dengan Keinginan Berkunjung Wisatawan sebesar 0,355.

Uji t hitung bertujuan untuk melihat secara keseluruhan apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Uji t digunakan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independent secara parsial dalam menerangkan variasi variabel dependent. Uji t dilakukan pertama dengan menentukan tingkat signifikansi α = 5%.

(6)

Page | 398

ojs-unita.com

a. H0 ditolak dan Ha diterima jika thitung > ttabel yaitu

variabel X (Etika Masyarakat) berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Y (Keinginan Berkunjung) Wisatawan Pada Objek Wisata Pantai Lumban Bulbul Balige.

b. H0 diterima dan Ha ditolak jika thitung < ttabel yaitu variabel X (Etika Masyarakat) tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Y (Keinginan Berkunjung) Wisatawan Pada Objek Wisata Pantai Lumban Bulbul Balige.

Uji t dilakukan dengan membandingkan thitung dan ttabel berdasarkan tabel 4.12 diatas diperoleh dari hasil pengolahan data komputerisasi dengan menggunakan program SPSS versi 17.00. Maka thitung sebesar 13,086 sesuai dengan syarat pengujian bahwa thitung 13.086 > ttabel 1,984. Ini berarti variabel Etika Masyarakat Lumban Bulbul mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Keinginan Berkunjung Wisatawan Pada Objek Wisata Pantai Lumban Bulbul Balige. Dengan demikian Ha dinyatakan di terima dan menolak H0.

V. KESIMPULAN Kesimpulan adalah sebagai berikut :

a. Terdapat hubungan positif antara Etika Masyarakat (X) dengan Keinginan Berkunjung Wisatawan (Y) sebesar 0,798. Berdasarkan pedoman interpretasi koefisien Korelasi, maka koefisien yang ditemukan sebesar 0,798 termasuk kategori kuat. Jadi terdapat hubungan yang positif dengan kategori kuat antara Etika Masyarakat dengan Keinginan Berkunjung Wisatawan pada Pantai Lumban Bulbul Balige. b. Nilai R Square sebesar 0,636 atau sebesar

63,6%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh Etika Masyarakat (X), terhadap Kenginan Berkunjung Wisatawan (Y) di Pantai Lumban Bulbul Balige adalah 63,6% dan sisanya

sebesar 36,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas pada penelitian ini. c. Persamaan Regresi Linear sederhana sebagai

berikut: Y = 2,625 + 0,355X

a = Konstanta sebesar 2,625 ; artinya jika Etika Masyarakat Lumban Bulbul (X) nilainya adalah 0, maka Keinginan Berkunjung Wisatawan (Y) nilainya sebesar 2,625. Ini menunjukkan bahwa ada indikasi faktor lain yang mempengaruhi Keinginan Berkunjung Wisatawan.

b = Koefisien regresi variabel Kenginan Berkunjung (Y) sebesar 0,355 artinya; jika Keinginan Berkunjung mengalami kenaikan 1 maka variabel Etika Masyarakat (X) akan di imbangi dengan Keinginan Berkunjung Wisatawan sebesar 0,355.

d. Uji t dilakukan dengan membandingkan thitung dan ttabel. Maka thitung sebesar 8,026 sesuai dengan syarat pengujian bahwa thitung 8,026 > ttabel 1,984. Ini berarti berarti variabel Etika Masyarakat Lumban Bulbul mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap Keinginan Berkunjung Wisatawan Pada Objek Wisata Pantai Lumban Bulbul Balige. Dengan demikian Ha dinyatakan di terima dan menolak H0.

REFERENSI

[1] Suwantoro, Gamal. 2004. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta : Andi

.

[2] Wahid, Abdurrahman. 2012. Strategi Pemerintah Dalam Mengembangkan Potensi Wisata Religi. Jakarta : The Wahid Institute

[3] Spillane, James J. 2002. Pariwisata Indonesia Siasat Ekonomi dan Rekayasa Kebudayaan. Yogyakarta : Kanisius

(7)

Page | 399

ojs-unita.com

[4] Undang-Undang RI No.10 Tahun 2009,

Tentang Kepariwisataan.

[5] Sinclair, M.T., dan Stabler, M., 1997. The Economics Of Tourism. London : Routledge [6] K Bertens. 2013. Etika (Edisi Revisi). Jakarta :

Gramedia Pustaka Utama

[7] Mustafa, H.A. 2010. Buku Akhlak Tasawuf. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

[8] Maryani, T dan Unti Ludigdo. 2001. Survei Atas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sikap dan Perilaku Etis Akuntan. TEMA

[9] Albarq, A.N. 2014. Measuring The Impacts Of Online Word-Of-Mouth On Tourists Attitude and Intentions to Visit. International Bussines Research

[10] Sri Rumini. 2013. Perkembangan Anak dan Remaja. Surakarta : Rineka Cipta.

Gambar

Tabel 4.10  Koefisien Korelasi (r)  Correlations Etika_Masya rakat Keinginan_Berkunjung_Wisatawan Etika_Ma syarakat Pearson  Correlation 1 .798 ** Sig

Referensi

Dokumen terkait

peningkatkan literasi sains siswa kelas V SD pada kelompok tinggi, sedang dan rendah dengan men ggunakan media komik Hari Ini Hujan ; dan untuk mengetahui

Indeks dominansi (D) bulan Mei adalah 0,28 dan bulan Juli mencapai 0,19 dengan rata-rata 0,24 (&lt; 0,5) yang berarti bahwa tidak terjadi dominansi fitoplankton jenis tertentu di

[r]

Apabila ditinjau dari setiap sikap ilmiah yang diamati yang meliputi sikap rasa ingin tahu, disiplin, tanggung jawab, teliti dan kerja sama dapat dilihat bahwa semua

Pembelajaran berbasis praktikum merupakan metode yang dapat membantu mahasiswa menemukan fakta dari teori yang dipelajarinya pada perkuliahan anatomi tumbuhan, sehingga

Dalam kajian nilai ekonomi pekerjaan ini, waktu penyelesaian pekerjaan berdasarkan hasil pengujian sementara volume material sesuai dengan standar analisa harga satuan

Dalam penelitian ini ada 8 variabel yang diduga berhubungan dengan obesitas pada remaja yaitu variabel usia, jenis kelamin, frekuensi pola makan, kebiasaan sarapan

Hasil pengujian membuktikan hipotesis pertama dalam penelitian ini terpenuhi, yaitu terdapat hubungan antara burnout dan locus of control eksternal dengan intensi