BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebagaimana ketentuan Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dinyatakan bahwa
tahapan penyusunan RPJMD sebagaimana berlaku mutatis mutandis terhadap
tahapan penyusunan Perubahan RPJMD. Dengan demikian, tahapan
penyusunan Renstra Perangkat Daerah juga berlaku mutatis mutandis dengan
penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah karena penyusunan Renstra
Perangkat Daerah merupakan proses satu kesatuan yang tidak terpisahkan
dengan penyusunan RPJMD.
Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun dalam
rangka menindaklanjuti Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun
2021. Perubahan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Tahun
2016-2021berpedoman pada Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021
dan mengacu pada RPJMD DIY Tahun 2017-2022 serta mempertimbangkan
sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW
Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan Lingkungan
HidupDIY Tahun 2017-2022 dan Renstra Kementerian Lingkungan Hidup dan
KehutananTahun 2015-2019.
Perubahan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2016-2021
digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Renja Dinas Lingkungan Hidup
Tahun 2019, 2020, dan 2021.
1.2 Landasan Hukum
Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum
penyusunan Perubahan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Tahun 2016-2021
adalah sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Sistem Pemerintahan
Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
P.39/Menlhk-Setjen/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan Tahun 2015 – 2019
6. Peraturan Daerah DIY Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Jangka
Menengah Daerah DIY Tahun 2017-2022;
7. Peraturan Gubernur DIY Nomor 20 Tahun 2018 tentang Rencana
Strategis Perangkat Daerah DIY Tahun 2017-2022;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata
Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010–2030;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul
Tahun 2016–2021sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul;
12. Peraturan Bupati Nomor 116 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bantul;
13. Peraturan Bupati Nomor 135 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsidan Tata Kerja Unit Pelayanan Teknis
Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan Kabupaten Bantul;
14. Peraturan Bupati Nomor 145 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsidan Tata Kerja Unit Pelayanan Teknis
Laboratorium Lingkungan Kabupaten Bantul.
1.3 Maksud danTujuan
Perubahan Renstra Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul Tahun
2016-2021 disusun dengan maksud sebagai acuan bagi Dinas Lingkungan
HidupKabupaten Bantul dalam penyusunan Renja Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bantul Tahun 2019, 2020, dan 2021.
Adapun tujuan disusunnya Perubahan Renstra Dinas Lingkungan Hidup
Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
a. Menyesuaikan gambaran tentang kondisi umum dan permasalahan Dinas
Lingkungan Hidup dengan kondisi dan permasalahan terkini
b. Menyesuaikan rencana kerangka pendanaan perangkat daerah terhadap
perubahan kemampuan keuangan daerah
1.4 Sistematika Penulisan
Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
1.2.
Landasan Hukum
1.3.
Maksud dan Tujuan
1.4.
Sistematika Penulisan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1.
Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah
2.2.
Sumber Daya Perangkat Daerah
2.3.
Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.4.
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat
Daerah
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH
Pelayanan Perangkat Daerah
3.2.
Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
3.3.
Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi
3.4.
Telaahan RTRW dan KLHS
3.5.
Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Perangkat Daerah
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul dibentuk dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bantul menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang Lingkungan
Hidup.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul dipimpin oleh kepala dinas
yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 116 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul mempunyai tugasmembantu bupati
dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
dan tugas pembantuan bidang Lingkungan Hidup. Dalam melaksanakan tugas
tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul menyelenggarakan
fungsi:
a.
Perumusan kebijakan bidang lingkungan hidup;
b.
Pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup;
c.
Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang lingkungan hidup;
d.
Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan
e.
Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait lingkungan
hidup.
Sedangkan tugas dan fungsi masing- masing struktur dalam organisasi
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas, mempunyai tugas :
a. Memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi dinas sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku
b. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan
tugas dan fungsinya
2. Sekretariat berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
urusan kesekretariatan dan pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan
organisasi di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup. Sekretariat terdiri atas :
2.1. Sub. Bagian Program, Keuangan dan Aset; dan
2.2. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian
Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Sekretariat;
b. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;
c. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian,
ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hukum,
organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat, kearsipan dan
dokumentasi;
d. Pengelolaan barang milik daerah;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan
Dinas Lingkungan Hidup;
f. Pelaksanaan monitoring , evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
dan fungsi Dinas Lingkungan Hidup;
g. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
dan fungsi Sekretariat; dan
h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.1. Sub. Bagian Program, Keuangan dan Aset
Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis
dan pelaksaaan urusan perencanaan dan evaluasi serta
penatausahaan keuangan dan barang milik daerah. Sub. Bagian
Program, Keuangan dan Aset menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Sub bagian;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan
perencanaan dan evaluasi;
c. Penyiapan vahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis;
d. Penyiapan bahankoordinasi dan penyusunan perencanaan
kegiatan dan anggaran;
e. Penyiapan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan
informasi;
f. Penyiapan vahan penyusunan laporan program dan kegiatan;
g. Penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan keuangan;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan
fungsi Sub Bagian; dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
2.2. Sub. Bagian Umum dan Kepegawaian
Mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis
dan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian. Sub Bagian Umum
dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Sub bagian;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum
dan kepegawaian;
c. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha;
d. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian;
e. Penyiapan dan pelaksanaan urusan rumah tangga;
f. Penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan
kearsipan;
g. Penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan kehumasan;
h. Penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan tata
laksana;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan
fungsi Sub Bagian; dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
3. Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (PPLH)
Bidang Penataan dan Penaatan PPLH mempunyai tugas melaksanakan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang penataan dan penaatan
perlindungan
dan
Pengelolaan
lingkungan
hidup.
Bidang
ini
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Bidang;
b. Perumusan kebijakan bidang perencanaan dan kajian dampak
lingkungan, pengaduan dan penyelesaian sengketa lingkungan serta
penegakan hukum lingkungan;
c. Pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan dan kajian dampak
lingkungan, pengaduan dan penyelesaian sengketa lingkungan, serta
penegakan hukum lingkungan;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang perencanaan dan
lingkungan, serta penegakan hukum lingkungan; dan
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang perencanaan
dan kajian dampak lingkungan, pengaduan dan penyelesaian sengketa
lingkungan, serta penegakan hukum lingkungan;
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
Bidang; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Penataan dan Penaatan PPLH, terdiri atas :
3.1. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan;
3.2. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan; dan
3.3. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan.
3.1.Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan
Seksi inimemiliki tugas menyiapkan bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan bidang perencanaan dan kajian dampak
lingkungan. Seksi ini menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja seksi;
b. Penyiapan
bahan
perumusan
kebijakan
teknis
bidang
perencanaan dan kajian dampak lingkungan;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis bidang
perencanaan dan kajian dampak lingkungan;
d. Pelaksanaan inventarisasi data dan informasi sumberdaya alam;
e. Penyusunan dokumen Rencana Perlndungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH);
f. Penyusunan instrumen ekonomi lingkungan hidup (Produk
Domestik Bruto (PDRB) hijau, mekanisme insentif disinsetif,
pendanaan lingkungan hidup);
g. Penyusunan neraca Sumberdaya Alam (NSDA) dan lingkungan
hidup;
h. Penyusunan status lingkungan hidup daerah;
i. Penyusunan indeks kualitas lingkungan hidup;
j. Penentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;
k. Pengkoordinasian penyusunan tata ruang yang berbasis daya
l. Pengkoordinasian
dan
sinkronisasi
pemuatan
Rencana
Perlindungan dan Pegelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) dalam
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM);
m. Pelaksanaan sinkronisasi Rencana Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (RPPLH) nasional, pulau/kepulauan dan
ekoregion;
n. Pelaksanaan sosialisasi kepada pemangku kepentingan tentang
Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPLH);
o. Penyusunan dan pengesahan kajian lingkungan hidup strategis
kabupaten;
p. Pelaksanaan fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan
kajian lingkungan hidup strategis;
q. Pelaksanaan fasilitasi pembinaan penyelenggaraan kajian
lingkungan hidup strategis;
r. Pengkoordinasian
penyusunan
instrumen
pencegahan
pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan (Analis dampak
lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL), izin lingkungan,
audit lingkungan hidup, analisis resiko lingkungan hidup);
s. Pelaksanaan penilaian terhadap dokumen lingkungan (Analisis
dampak lingkungan (AMDAL), Upaya Pengelolaan Lingkungan
Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL));
t. Pelaksanaan proses izin lingkungan;
u. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
bidang perencanaan dan kajian dampak lingkungan;
v. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
perencanaan dan kajian dampak lingkungan;
w. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
seksi; dan
x. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
3.2. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan
Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan
mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan
kebijakan bidang pengaduan dan penyelesaian sengketa
lingkungan. Seksi ini menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja seksi;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pengaduan
dan penyelesaian sengketa lingkungan;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengaduan
dan penyelesaian sengketa lingkungan;
d. Pelaksanaan fasilitasi penerimaan pengaduan masyarakat atas
usaha dan/atau kegiatan yang tidak sesuai dengan izin PPLH;
e. Pelaksanaan penelaahan dan verifikasi atas pengaduan
masyarakat atas usaha dan/atau kegiatan yang tidak sesuai
dengan izin PPLH;
f. Penyusunan rekomendasi tindaklanjut hasil verifikasi pengaduan
masyarakat atas usaha dan/atau kegiatan yang tidak sesuai izin
PPLH;
g. Penyelesaian sengketa lingkungan baik di luar pengadilan maupun
melalui pengadilan;
h. Pelaksanaan sosialisasitata cara pengaduan masyarakat atas
usaha dan/atau kegiatan yang tidak sesuai ddengan izin PPLH;
i. Pengembangan
sistem
informasi
penerimaan
pengaduan
masyarakat atas usaha dan/atau kegiatan yang tidak sesuai
dengan izin PPLH;
j. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi
bidang pengaduan dan penyelesaian segketa lingkungan;
k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
pengaduan dan penyelesian sengketa lingkungan;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
seksi; dan
m. Pelaksanaan funggsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
3.3. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan
Seksi Penegakan Hukum Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan
bahhan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang penegakan
hhukum lingkungan. Seksi ini menyelenggarakan fungsi :
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang penegakan
hukum lingkungan;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis bidang penegakan
hukum lingkungan;
d. Pelaksanaan pengawasan terhadap penerima izin lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan;
e. Pelaksanaan pengawasan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi
penerima izin lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan;
f. Pembinaan dan pengawasan terhadap petugas pengawas
lingkungan hidup daerah;
g. Pelaksanaan penegakan hukum atas pelanggaran perlindungan
dan pengeolaan lingkungan hidup;
h. Pelaksanaan penyidikan perkara pelanggaran lingkungan hidup;
i. Penanganan barang bukti dan penanganan hukum pidana secara
terpadu;
j. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang
penegakan hukum lingkungan;
k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang penegakan
hukum lingkungan;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
seksi; dan
m. Pelaksaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
4. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas
Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
bidang pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas. Bidang
ini menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja bidang;
b. Perumusan kebijakan bidang pengelolaan sampah, limbah B3 dan
peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
c. Pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan sampah, limbah B3 dan
peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pengelolaan sampah,
limbah B3 dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pengelolaan
sampah, limbah B3 dan peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
bidang; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang pengelolaan sampah, limbah B3 dan peningkatan terdiri atas :
41.
Seksi Pengelolaan Sampah;
42.
Seksi Limbah B3; dan
43.
Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup.
4.1. Seksi Pengelolaan Sampah
Seksi Pengelolaan Sampah mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pengelolaan sampah.
Seksi ini menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja seksi;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang pengelolaan
sampah;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengelolaan
sampah;
d. Penyusunan informasi pengelolaan sampah;
e. Penetapan target pengurangan sampah dan prioritas jenis sampah
untuk setiap kurun waktu tertentu;
f. Pembinaan
pembatasan
timbunan
sampah
kepada
produsen/industri;
g. Pembinaan penggunaan bahan baku produksi dan kemasan yang
mampu diurai oleh proses alam;
h. Pembinaan pendaur ulangan sampah;
i. Penyediaan fasilitas pendaur ulangan sampah;
j. Pembinaan pemanfaatan kembali sampah dari produk dan
kemasan produk;
k. Pengkoodinasian pemilahan, pengumpulan, pengangkutan dan
pemrosesan akhir sampah;
l. Penyediaan sarana dan prasarana penanganan sampah;
m. Pemungutan retribusi dan jasa layanan pengelolaan sampah;
n. Penetapan lokasi Tempat Penampungan Sementara (TPS), Tempat
Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) dan Tempat Pemrosesan Akhir
(TPA) sampah;
o. Pengawasan terhadap tempat pemrosesan akhir dengan sistem
pembuangan open dumping;
p. Penyusunan dan pelaksanaan sistem tanggap darurat pengelolaan
sampah;
q. Pemberian kompensasi dampak negatif kegiatan pemrosesan akhir
sampah;
r. Pelaksanaan kerjasama dengan kabupaten atau kota lain dan
kemitraan dengan badan usaha pengelola sampah dalam
menyelenggarakan pengelolaan sampah;
s. Pengembangan investasi dalam usaha pengelolaan sampah;
t. Pelaksanaan perizinan pengolahan sampah, pengangkutan sampah
dan pemrosesan akhir sampah yang diselenggarakan oleh swasta;
u. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan kinerja pengelolaan
sampah yang dilaksanakan oleh pihak lain/ badan usaha;
v. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang
pengelolaan sampah;
w. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
pengelolaan sampah;
x. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
seksi; dan
y. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.
4.2. Seksi Limbah B3
Seksi Limbah B3 mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan bidang limbah B3. Seksi ini
menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja seksi;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang limbah B3;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang teknis bidang
limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3);
d. Pelaksanaan perizinan penyimpanan sementara limbah B3;
e. Pelaksanaan
pemantauan
dan
pengawasan
penyimpanan
sementara limbah B3;
f. Pelaksanaan perizinan bag pengumpul limbah limbah B3;
g. Pelaksanaan perizinan pengangkutan limbah limbah B3
menggunakan alat angkut roda 3 (tiga);
h. Pelaksanaan perizinan penimbunan limbah B3;
i. Pelaksanaan perizinan penguburan limbah B3 medis;
j. Pemantauan dan pengawasan terhadap pengolahan, pemanfaatan,
pengangkutan dan penimbunan limbah BB3;
k. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisii
bidang limbah B3;
l. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang limbah B3;
m. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
seksi; dan
n. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
4.3. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup mempunyai tugas
menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang
peningkatan kapasitas lingkungan hidup. Seksi ini menyelenggrakan
fungsi:
a. Penyusunan rencana kerja seksi;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis bidang peningkatan
kapasitas lingkungan hidup;
c. Penyiapan
bahan
pelaksanaan
kebijakan
teknis
bidang
peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
d. Penetapan pengakuan Masyarakat Hukum Adat (MHA), kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional dan hak kearifan lokal atau
ppengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum Adat (MHA)
terkait dengan PPLH;
e. Peningkatan kapasitas Masyarakat Hukum Adat (MHA), kearifan
lokal atau pengetahuan tradisional dan hak Masyarakat Hukum
Adat (MHA) terkait PPLH;
f. Penyelenggaraan
pendidikan,
pelatihan
dan
penyuluhan
lingkungan hidup untuk lembaga kemasyarakatan;
g. Pengembangan jenis penghargaan lingkungan hidup;
h. Pelaksanaan penilaian, pemberian dan pembinaan penghargaan
lingkungan hidup;
i. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang
peningkatan kapasitas lingkungan hidup; bidang peningkatan
kapasitas lingkungan hidup;
j. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
k. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
seksi; dan
l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan kepala bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
5. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan lingkungan Hidup
Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas melaksanaan perumusan dan pelaksanaan kebijakan
bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Bidang
ini menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja bidang;
b. Perumusan kebijakan bidang pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan serta pemeliharaan lingkungan hidup;
c. Pelaksanaan kebijakan bidang pengendalian pencemaran dan
kerusakan lingkungan serta pemeliharaan lingkungan hidup;
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemeliharaan lingkungan
hidup;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang pengendalian
pencemaran dan kerusakan lingkungan serta pemeliharaan lingkungan
hidup;
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
bidang; dan
g. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas terkait
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup terdiri
atas:
5.1. Seksi Pencemaran Lingkungan;
5.2. Seksi Kerusakan Lingkungan;
5.3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan.
5.1. Seksi Pencemaran Lingkungan
Seksi Pencemaran Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pencemaran
lingkungan. Seksi iini menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja seksi;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pencemaran
lingkungan;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pencemaran
lingkungan;
d. Penentuan baku mutu lingkungan dan sumber pencemaran;
e. Pelaksanaan pemantauan sumber pencemar institusi dan non
institusi;
f. Pelaksanaan pemantauan kualitas air, udara, tanah serta pesisir
dan laut;
g. Pelaksanaan penanggulangan pencemaran sumber pencemar
institusi dan non institusi meliputi pemberian informasi,
pengisolasian serta penghentian;
h. Pelaksanaan pemulihan pencemaran sumber pencemar institusi
dan no institusi yang meliputi pembersihan, remidiasi, rehabilitasi
dan restorasi;
i. Pengembangan sistem informasi kondisi, potensi dampak dan
pemberian peringatan akan pencemaran atau kerusakan
lingkungan hidup kepada masyarakat;
j. Pelaksanaan pembinaan terhadap sumber pencemar institusi dan
non institusi;
k. Pelaksanaan pembinaan tindaklanjut rekomendasi hasil evaluasi
sumber pencemar institusi dan non institusi;
l. Penyediaan sarana dan prasarana pemantauan lingkungan;
m. Penyaiapan bahan pemberian bimbingatn teknis dan supervisi
bidang pencemaran lingkungan;
n. Penyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
pencemaran lingkungan;
o. Pelaksanaan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan
fungsi seksi; dan
p. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang terkait
tugas dan fungsinya.
5.2. Seksi Kerusakan Lingkungan
Seksi Kerusakan Lingkungan mempunyai tugas menyiapkan bahan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang kerusakan lingkungan.
Seksi ini menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja seksi;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang kerusakan
lingkungan;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang kerusakan
lingkungan;
d. Penentuan kriteria baku kerusakan lingkungan;
e. Pelaksanaan penanggulangan kerusakan lingkungan yang meliputi
pemberian informasi, pengisolasian dan penghentian;
f. Pelaksanaan pemulihan kerusakan lingkungan yang meliputi
pembersihan, remidiasi, rehabilitasi dan restorasi;
g. Penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang
kerusakan lingkungan;
h. Pelaksanaan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
kerusakan lingkungan;
i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
seksi; dan
j. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
5.3. Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup
Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup mempunyai tugas menyiapkan
bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang pemeliharaan
lingkungan hidup. Seksi ini menyelanggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja seksi;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pemeliharaan
lingkungan hidup;
c. Penyiapan bahan pelaksanaan kebiakan bidang pemeliharaan
lingkungan hidup;
d. Pelaksanaan perlindungan sumber daya alam;
e. Pelaksanaan pengawetan sumber daya alam;
f. Pelaksanaan pemanfaatan secara lestrai sumber daya alam;
g. Pelaksanaan pencadangan sumber daya alam;
i. Pelaksanaan inventarisasi gas rumah kaca dan penyusunan profil
emisi gas rumah kaca;
j. Perencanaan konservasi keanekaragaman hayati;
k. Penetapan kebijakan dan pelaksanaan konservasi, pemanfaatan
berkelanjutan dan pengendalian kerusakan keanekaragaman
hayati;
l. Pemantauan
dan
pengawasan
pelaksanaan
konservasi
keanekaragaman hayati;
m. Penyelesaian konflik dalam pemanfaatan keanekaragam hayati;
n. Pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database
keanekaragaman hayati;
o. Penyiapan bahan pemberin bimbingan teknis dan supervisi bidang
pemeliharaan lingkungan hidup;
p. Pelaksanaan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang
pemeliharaan lingkungan hidup;
q. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi
seksi; dan
r. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala bidang terkait
dengan tugas dan fungsinya.
6. Unit Pelaksana Teknis Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan (UPT
KP2)
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 135 Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan Kabupaten
Bantul, UPT KP2 dipimpin oleh kepala UPT yang berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. UPT KP2
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dalam hal pelayanan
Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan. UPT KP2 menyelenggarakan
fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja UPT;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional Kebersihan,
Persampahan dan Pertamanan;
c. Pelaksanaan kegiatan teknis operasional Kebersihan, Persampahan
dan Pertamanan;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
dan fungsi UPT; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang
tugas dan fungsinya.
7. Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 145 Tahun 2016 tentang
Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis Laboratorium Lingkungan Kabupaten Bantul, UPT
Laboratorium Lingkungan dipimpin oleh kepala UPT yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris. UPT
Laboratorium Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
dinas dalam hal pengujian kualitas lingkungan hidup. UPT Laboratorium
Lingkungan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja UPT;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional pengelolaan
lingkungan hidup;
c. Pelaksanaan kegiatan teknis operasional pengelolaan lingkungan
hidup;
d. Pelaksanaan ketatausahaan;
e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas
dan fungsi UPT; dan
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai bidang
tugas dan fungsinya.
Adapun Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul
mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 116 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bantul terdiri atas :
1. Kepala Badan
2. Sekretariat, terdiri atas:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
b. Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset
3. Bidang Penataan dan Penaatan PPLH, terdiri atas:
a. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan
b. Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan
c. Seksi Penegakan Hukum Lingkungan
4. Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas,
terdiri atas:
a. Seksi Pengelolaan Sampah
b. Seksi Limbah B3
c. Seksi Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup
5. Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup,
terdiri atas:
a. Seksi Pencemaran Lingkungan
b. Seksi Kerusakan Lingkungan
c. Seksi Pemeliharaan Lingkungan
6. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)
a. UPT Kebersihan, Persampahan dan Pertamanan (UPT KP2)
b. UPT Laboratorium Lingkungan
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Dengan terbitnya Peraturan Bupati Bantul Nomor 31 Tahun 2011 tentang
Jabatan Fungsional di Lingkungan Kabupaten Bantul, Dinas Lingkungan Hidup
Kabupaten Bantul segera menindaklanjuti pengisian jabatan fungsional
pengendali
dampak
lingkungan.Langkah
yang
ditempuh
yaitu
mengikutsertakan pelatihan jabatan fungsional Pengendali Dampak
Lingkungan yang diselenggarakan oleh Pusat Diklat Kementerian Lingkungan
Hidup.Peserta yang dikirim berjumlah 3 (tiga) orang sesuai dengan persyaratan
yang ditentukan oleh panitia.Pelatihan tersebut merupakan salah satu
persyaratan untuk menduduki jabatan fungsional pengendali dampak
lingkungan. Dengan pelatihan tersebut diharapkan kelompok jabatan
fungsional di lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul dapat
terisi untuk memenuhi struktur organisasi yang telah ditetapkan.
Bagan struktur organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul
sebagaimana disajikan dalam Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Subag Umum Dan
Kepegawaian
Subag Program,
Keuangan dan Asset
Bid. PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP
Sie. PENEGAKAN
HUKUM LINGKUNGAN
Sie. PENINGKATAN
KAPASITAS
LINGKUNGAN HIDUP
Sie. PENCEMARAN
LINGKUNGAN
Sie. KERUSAKAN
LINGKUNGAN
Sie. PEMELIHARAAN
LINGKUNGAN
KEPALA DINAS
UPTBid. PENATAAN DAN
PENAATAN PPLH
Bid. PENGELOLAAN
SAMPAH, LIMBAH B3,
DAN PENINGKATAN
KAPASITAS
Sie. PERENCANAAN DANKAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN Sie. PENGADUAN DAN PENYELESAIAN SENGKETA
LINGKUNGAN