• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI MENDATANG PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI MENDATANG PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN PORTOFOLIO APLIKASI MENDATANG PADA

PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI

Khakim Ghozali, Feby Artwodini M.

Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Kampus Keputih, Sukolilo,Surabaya,60111

Telp : (031) 5922949, Fax : (031) 5964965

E-mail : khakim@its-sby.edu

Abstract

Information System and Information Technology are one of the solutions to support Constructor Service Corporation business activities, this corporation need application portfolio for the next 5 years. Portfolio has special function to synchronize business need and application need. Application portfolio is one of IS/IT strategic planning, because it have existing and future condition and application need map-ping, further more this mapping is used to increase business value. Constructor Service Corporation ana-lyze business environment, IS/IT environment and SWOT to recognize the existing position, this step will produce business need Constructor Service Corporation representation. The next step is predicting future business need by Balanced Scorecard (BSc) analysis, Critical Success Factors (CSF) analysis and Value Chain analysis, these step will deliver business strategic initiatives, information need, and classified of main and support activities. The next step is McFarlan Quadrant Application mapping, this mapping is considering system classification level which are operational support, transaction evaluating and control-ling, strategic planning and analysis to produce some conclusions and further research.

Abstrak

Untuk mendukung kegiatan bisnis Perusahaan Jasa Konstruksi perlu adanya dukungan sistem informasi dan teknologi informasi agar proses bisnis dapat berjalan dengan baik. Perusahaan Jasa Konstruksi memerlukan adanya sebuah portofolio aplikasi yang mendeskripsikan dukungan SI/TI untuk 5 tahun kedepan. Untuk mensinkronkan antara kebutuhan bisnis dan kebutuhan aplikasi maka diperlukan sebuah portofolio. Portofolio Aplikasi merupakan bagian dari Perencanaan Strategis SI/TI, dimana portofolio aplikasi ini terangkum pemetaan sistem informasi yang ada sekarang atau situasi saat ini dan potensi aplikasi sistem informasi mendatang yang nantinya bisa digunakan perusahaan untuk meningkatkan kinerja (bussiness value). Untuk mengetahui keadaan saat ini dari Perusahaan Jasa Konstruksi akan dilakukan analisis lingkungan bisnis, analisis lingkungan SI/TI, dan analisis SWOT. Dari tahap pemahaman situasi saat ini akan diperoleh representasi kebutuhan bisnis Perusahaan Jasa Konstruksi tersebut. Tahap selanjutnya yaitu menaksir kebutuhan mendatang melalui analisis balanced scorecard (BSc), analisis critical success factors (CSF), serta analisis value chain yang akan menghasilkan inisiatif strategi bisnis, kebutuhan informasi, dan pengelompokan aktifitas-aktifitas utama dan pendukung. Kemudian tahap penentuan portofolio aplikasi, dilakukan dengan pemetaan aplikasi ke dalam model empat kuadran McFarlan. Pemetaan aplikasi didasarkan pada tingkatan klasifikasi sistem yakni pendukung operasional, transaksi pengawasan dan kontrol, perencanaan dan analisa, dan strategi. Kemudian tahap akhir yakni penarikan kesimpulan dan saran.

Kata kunci : perusahaan jasa konstruksi, portofolio aplikasi, perencanaan strategis, klasifikasi system 1. PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat dan dinamis seperti saat ini akan membawa manfaat yang sangat besar bagi organisasi. Sistem informasi berbasis teknologi pun menjadi sebuah kepentingan tersendiri di semua sektor industri, perdagangan, pertanian, dan pemerintahan. Maka dari itu diperlukan pengelolaan yang tepat dalam memanfaatkan sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) secara strategis. Sehingga pemahaman peran

sistem informasi berbasis teknologi dalam organisasi sangat membantu dalam mendukung pengelolaan tersebut.

Portofolio aplikasi dimaksudkan untuk menilai secara keseluruhan terhadap kesuksesan suatu bisnis. Portofolio aplikasi menjamin organisasi mendapatkan nilai tambah untuk mengatur keefektifan anggaran (cost effectiveness). Dimana biaya-biaya (costs) bisa diminimalkan melalui pengurangan atau eliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah

(2)

keuntungan bisnis yang dimaksud yaitu benefits. Benefits dapat dimaksimalkan dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang memberikan nilai tambah, pengembangan aplikasi-aplikasi yang berkualitas tinggi dan responsif terhadap kebutuhan bisnis.

Sebagaimana penjelasan di atas bahwa portofolio akan sangat bermanfaat bagi kelangsungan Perusahaan Jasa Konstruksi seiring dengan perkembangan TI yang sangat pesat. Namun ada kalanya pihak manajerial terkesan masih belum terlalu memperhatikan perkembangan teknologi didalam perusaha-annya. Manfaat pertama yang terlihat jelas dari portofolio aplikasi adalah perusahaan dapat mengurangi resiko yang mungkin timbul dalam implementasi aplikasi, seperti:

Ÿ Perangkat Lunak aplikasi yang dibangun tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis (bussiness need).

Ÿ Perangkat Lunak kemungkinan tidak terintegrasi dengan baik sehingga tidak dapat saling berkomunikasi antara satu bidang/divisi dengan bidang/divisi yang lainnya.

Ÿ Investasi pengadaan Perangkat Lunak aplikasi tidak memberikan manfaat yang diharapkan.

2. METODE

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai model strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi, Analisis Balance Scorecard, Analisis Critical Success Factor, Analisis Value Chain, dan Portofolio McFarlan.

2.1 Model Strategis Sistem Informa-si/Teknologi Informasi

Model strategis SI/TI yang akan dikembangkan nantinya diharapkan dapat menghasilkan portofolio aplikasi mendatang yang berkontribusi nyata pada perusahaan. Menurut Ward, dkk. (2002), model strategi SI/TI ini memiliki beberapa input seperti pada gambar 1, yaitu:

1. Lingkungan bisnis internal, yaitu faktor-faktor internal yang meliputi : strategi bisnis saat ini, visi dan misi perusahaan, proses, maupun budaya dari suatu bisnis.

kreditor, pemasok, dan konsumen).

3. Lingkungan SI/TI internal, Analisa lingkungan internal SI/TI, yaitu perspektif SI/TI saat ini didalam bisnis, kematangannya, ruang lingkup dan kontribusi bisnis, keahlian, sumber daya dan infrastruktur teknologi.

4. Lingkungan SI/TI eksternal, misalnya tren teknologi, dan pengaruh SI/TI dari luar organisasi

Dengan portofolio aplikasi ini diharapkan akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan individual (internal staff) dan juga perkembangan Perusahaan Jasa Konstruksi di masa akan datang.

2.2 Analisis Balanced Scorecard

Balanced Scorecard (BSC) adalah salah satu model sistem pengukuran kinerja dengan strategi sebagai titik awal menerjemahkan ke dalam ukuran kinerjanya. Didalam kerangka kerja balanced scorecard terdapat empat perspektif agar dapat menjabarkan kinerja suatu organisasi dengan baik yang melingkupi perspektif finansial, konsumen, proses bisnis serta tumbuh dan belajar.

BSC memberikan kerangka kerja dengan empat perspektif agar dapat menjabarkan kinerja organisasi/perusahaan dengan baik. Keempat perspektif itu adalah:

• Perspektif Finansial

Perspektif finansial digunakan sebagai suatu petunjuk apakah strategi yang digunakan memberikan kontribusi dalam meningkatkan pendapatan organisasi.

• Perspektif Pelanggan

Perspektif pelanggan digunakan untuk mengidentifikasi kondisi pelanggan yang ditargetkan oleh perusahaan atau organisasi dalam suatu persaingan bisnis.

• Perspektif Proses Internal Bisnis

Perspektif ini digunakan untuk mengidentifikasi proses-proses bisnis yang bersifat kritis/penting baik untuk mencapai tujuan peningkatan nilai bagi pelanggan (perspektif pelanggan) maupun bagi tujuan peningkatan nilai finansial (perspektif finansial).

(3)

Gambar 1. Model Strategis SI/TI

Finansial

bagaimana kita memperhatikan

shareholder dan

pihak lain yang memiliki kepentingan atau ketertarikan finansial terhadap organisasi. O bj ek tif In di ka to r In is ia tif Pelanggan bagaimana pelanggan menilai kita dari segi layanan, hubungan, dan nilai tambah

O bj ek tif In di ka to r In is ia tif Pembelajaran & Pertumbuhan

untuk mencapai visi, Bagaimana kita mengusahakan untuk menjadi lebih baik dan menciptakan future

value bagi para stakeholder O bj ek tif In di ka to r In is ia tif Proses Bisnis Internal keunggulan apa yang harus kita miliki untuk memenuhi harapan pegawai, dosen, ataupun mitra bisnis yang lain.

O bj ek tif In di ka to r In is ia tif Visi dan Strategi

(4)

hubungannya dengan kemampuan dan motivasi karyawan.

2.3 Analisis Critical Success Factors (CSFs) Analisis CSF merupakan suatu teknik dalam perencanaan strategis yang dapat berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan yang dapat ditentukan jika objektif organisasi telah diidentifikasi. Tujuan dari analisis CSF ini adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang dibutuhkan.

2.5 Portofolio Aplikasi McFarlan

Dalam portfolio aplikasi, matriks aplikasi Mcfarlan bisa digunakan dalam menilai secara keseluruhan terhadap kesuksesan suatu bisnis. Sebuah konsep portfolio aplikasi bisa diturunkan dari matrix aplikasi Mc Farlan yang mempertimbangkan kontribusi SI/TI pada bisnis sekarang dan kedepan. Sistem informasi dan kontribusi bisnisnya bisa digambarkan dengan portfolio aplikasi McFarlan, 1984, seperti pada gambar 6.

Objektif:

Measures: Critical Success Factors

dengan : Aktivitas

Informasi dan Sistem yang dibutuhkan Gambar  3.  Teknik  Analisis  CSF

(5)

Gambar 5. Portofolio Aplikasi McFarlan Keempat kuadran tersebut masing-masing:

Strategic, aplikasi yang masuk dalam kategori ini merupakan aplikasi-aplikasi yang sangat penting terhadap kesuksesan bisnis mendatang.

High potential, aplikasi yang masuk dalam kategori ini merupakan aplikasi-aplikasi inovatif yang mungkin nantinya akan menjadi sangat penting dalam kebutuhan bisnis di masa datang.

Key operational, aplikasi yang masuk dalam kategori ini merupaka aplikasi yang sedang dipakai dan bermanfaat untuk menopang kegiatan operasional suatu bisnis.

Support, aplikasi yang masuk dalam kategori ini merupakan aplikasi-aplikasi yang dapat menciptakan keunggulan tersendiri dalam sebuah bisnis, namun keberadaannya tidak menjadi syarat penting dalam menopang proses bisnis ataupun memberi keuntungan kompetitif bagi organisasi.

3. MODEL dan IMPLEMENTASI

Secara garis besar, tahapan metode pengerjaan dalam penyusunan penelitian ini dibagi menjadi 7 tahapan yaitu:

1. Tahap Pendahuluan 2. Tahap Pengumpulan Data

3. Tahap Pemahaman Situasi Saat Ini 4. Tahap Menaksir Kebutuhan Mendatang 5. Tahap Penentuan Portofolio Aplikasi 6. Tahap Pemetaan Aplikasi

7. Tahap Akhir

3.1 Tahap Pendahuluan

Pada tahap pendahuluan ini berisi studi literatur dan survey objek penelitian. Kegiatan ini dimulai dengan mengumpulkan semua literatur yang ada dan berkaitan untuk menunjang penelitian, menelaah topik-topik lainnya yang berkaitan serta menghubungkan semua variabel-variabel yang ada. Survey objek dilakukan untuk mengetahui visi, misi, serta hal-hal yang berkaitan dengan keperluan penelitian.

3.2 Tahap Pengumpulan Data

Pada tahapan ini, informasi tentang kesesuaian dan relevansi strategi yang sudah ada didapatkan dan hal-hal yang diperlukan untuk melakukan perbaikan dengan strategi yang baru, bagaimana mereka berintegrasi dengan yang lain (termasuk rencana unit bisnis, strategi SI/TI maupun interface aplikasi, koordinasi, penjadwalan dan skala waktu), manajemen, control dan sumber daya, mempelajari masalah-masalah yang pernah ada untuk diselesaikan ulang.

Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara, antara lain:

1. Pengisian kuesioner dari level direktur sampai level kepala seksi dalam struktur organisasi.

2. Melakukan wawancara langsung kepada direktur, kepala divisi, kepala dinas, dan kepala seksi.

3. Mempelajari dokumen kerja Perusahaan Jasa Konstruksi.

3.3 Tahap Pemahaman Situasi Sekarang Tahapan ini merupakan tahap untuk menganalisis dan memahami kondisi yang ada saat ini dan menginterpretasikan kebutuhan bisnis Perusahaan Jasa Konstruksi untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman yang sedang dihadapi saat ini. Lingkungan Bisnis Internal/Eksternal Saat Ini. Memahami lingkungan bisnis internal/ eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal/ eksternal yang mempengaruhi lingkungan bisnis Perusahaan Jasa Konstruksi. Lingkungan Internal/Eksternal SI/TI Saat Ini. Analisis ini dilakukan untuk memahami lingkungan internal/eksternal SI/TI di Perusahaan Jasa Konstruksi, yang nantinya berfungsi untuk mengidentifikasi SI/TI sekarang yang ada di Perusahaan Jasa Konstruksi, kematangannya, kontribusi bisnis, keahlian sumber daya, infrastruktur teknologi, aplikasi yang digunakan, dan trend teknologi. Tujuannya tidak hanya untuk mengimplementasikan teknologi terbaru, tetapi juga menemukan cara

(6)

kesempatan, dan ancaman yang ada di PT.XYZ. Analisis ini menggambarkan bagaimana kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi dapat mengeksploitasi peluang dan meminimalisasi dampak ancaman eksternal yang dihadapi Perusahaan Jasa Konstruksi.

3.4 Tahap Menaksir Kebutuhan Mendatang Pada tahap ini dilakukan analisis untuk menentukan kebutuhan potensial bisnis dan SI/TI mendatang dengan mengidentifikasi beberapa faktor yang dapat mempengaruhi strategi bisnis dan dapat meningkatkan kinerja. Teknik analisis yang akan digunakan antara lain analisis Value Chain (Activity Chain), analisis Balanced Scorecard dan analisis Critical Success Factors.

3.5 Tahap Penentuan Portofolio Aplikasi Pada tahap ini dilakukan pemetaan aplikasi-aplikasi yang diperlukan berdasarkan fungsi-fungsi dari setiap bagian organisasi yang ada ke dalam empat kuadran pada model portofolio aplikasi McFarlan yaitu Support, Key Operational, Strategic atau High Potential. Berdasarkan pemetaan tersebut akan dapat diketahui tiga komponen aplikasi yaitu aplikasi yang telah ada sekarang, aplikasi yang diperlukan dan aplikasi yang potensial di masa mendatang.

aplikasi yang bersifat strategis dan tingkatan dibawahnya meliputi aplikasi pendukung operasional, transaksional, pengawasan dan kontrol, serta perencanaan dan analisis.

3.7 Tahap Akhir

Tahapan ini merupakan tahapan akhir yang berisi kesimpulan dan saran yang didapat dari penelitian. Diharapkan dapat memberikan rekomendasi bagi pihak Perusahaan Jasa Konstruksi.

Tabel 1 memperlihatkan potensi aplikasi yang dihasilkan dari analisis lingkungan internal bisnis. Tabel 2 memperlihatkan potensi aplikasi yang dihasilkan dari analisis lingkungan eksternal bisnis.

Aplikasi saat ini yang diimplementasikan dalam Perusahaan Jasa Konstruksi adalah SMR Accounting. Tabel 3 memperlihatkan potensi aplikasi yang dihasilkan dari analisis lingkungan SI/TI eksternal. Tabel 4 dan 5 memperlihatkan potensi aplikasi yang dihasilkan dari analisis kebutuhan mendatang.

Berdasarkan semua hasil analisa tersebut maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang diperlukan Perusahaan Jasa Konstruksi (dikelompokkan berdasar Matriks McFarlan) diperlihatkan pada tabel 6.

Tabel 1. Potensi Aplikasi Berdasarkan Analisis Lingkungan Bisnis Internal

Jenis Potensi Aplikasi 1. Workflow Application (WA)

2. Executive Information System (EIS) 3. Finance Information System (FIS)

4. Human Resource Information System (HRIS) 5. XYZ Integrated Information System

6. Construction Planning Application 7. Marketing Information System (MIS) 8. Credit Payment Information System (CPIS) 9. Portal Perusahaan Jasa Konstruksi

10. Work Unit Portal

11. Schedule Credit Portal

12. Monitoring & Schedule Information System 13. Tender Information System (TIS)

14. Employee Information System (EIS) 15. Cash Control Information System 16. Finance Information System 17. Work Unit Portal

18. Schedule Planning Budget Information System 19. Payroll Application

(7)

Tabel 2. Potensi Aplikasi Berdasarkan Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal

Jenis Potensi Aplikasi 1. Website Perusahaan Jasa Konstruksi

2. Investment & Promotion Information System (PIS)

3. Resource Planning Information System (RPIS) 4. Procurement Information System (PIS)

5. Integrated Customer Information System (ICIS) 6. Employee Satisfaction Information System 7. Knowledge Management System

8. Company Portal Application (CPA)

Tabel 3. Potensi Aplikasi Berdasarkan Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal

Jenis Potensi Aplikasi 1. Workflow Application

2. Website Perusahaan Jasa Konstruksi Company Portal Application (CPA)

Tabel 4. Potensi Aplikasi Berdasarkan Hasil Analisis Balanced Scorecard & CSF

Jenis Potensi Aplikasi 1. Finance & Marketing Information System

(FMIS) modul finance

2. Resource Planning Information System (RPIS)

3. Website/portal Perusahaan Jasa Konstruksi 4. Integrated Customer Information System

(ICIS) modul complaint & satisfaction 5. Human Resource Information System (HRIS) 6. Employee Information System (EIS) reward

& punishment modul

7. Monitoring & Schedule Information System (MSIS)

8. Employee Information System (EIS) modul payroll

9. Finance & Marketing Information System (FMIS) modul marketing

10. Knowledge Management System (KMS)

11. Employee Information System (EIS) complaint & satisfaction

12. Construction Planning Application (CPA) 13. Monitoring & Schedule Information System

(MSIS) modul monitoring

14. Investment & Promotion Information System (PIS) modul promotion

15. Monitoring & Schedule Information System (MSIS) modul bussiness visit

16. Monitoring & Schedule Information System (MSIS) modul building monitoring & scheduling

17. Employee Information System (EIS) modul report

18. Procurement Information System (PIS) 19. Tender Information System (TIS)

20. Credit Payment Information System (CPIS) 21. Human Resource Information System (HRIS

Tabel 5. Potensi Aplikasi Berdasarkan Hasil Analisis Value Chain

Jenis Potensi Aplikasi 1. Executive Information System (EIS)

2. Construction Planning Application

3. Monitoring and Schedule Information System modul building monitoring & schedule 4. Resource Planning Information System 5. Integrated Customer Information System

modul complaint & satisfaction 6. Website Perusahaan Jasa Konstruksi 7. Tender Information System

8. Finance & Marketing Information System modul finance

9. Knowledge Management System

10. Finance & Marketing Information System modul marketing

11. Procurement Information System 12. Human Resource Information System

13. Employee Information System modul satisfaction 14. Employee Information System modul payroll &

(8)

Gambar 6. Metode Pengerjaan

Tabel 6. Pemetaan kedalam portofolio aplikasi McFarlan

Strategic High Potential

1. Executive Information System (EIS) 1. Employee Information System (EIS) module report

2. Website Perusahaan Jasa Konstruksi

3. Resource Planning Information System (RPIS) 4. Company Portal (Co-P)

5. Work Unit Portal (WoUP)

Key Operational Support

1. Credit Payment Information System (C-Pay) 2. Finance and Marketing Information System

(FMIS) module finance

3. Finance and Marketing Information System (FMIS) module marketing

4. Employee Information System (EIS) module payroll

5. Human Resource Information System (HRIS) 6. Workflow Application (WFA)

7. Monitoring and Schedule Information System

1. Knowledge Management System (KMS) 2. Employee Information System (EIS) module

reward & punishment

3. Employee Information System (EIS) module employee satisfaction

4. Employee Information System (EIS) module absent

5. Tender Information System (TIS)

6. Monitoring and Schedule Information System (MSIS) module bussiness visit

(9)

(MSIS) module building monitoring and schedule

8. Procurement Information System (Pro-IS) 9. Investment and Promotion Information System

(InPro-IS) module investment

10. Investment and Promotion Information System (InPro-IS) module promotion

11. Construction Planning Application (Co-PA)

7. Integrated Customer Information System (InCus-IS) module complaint and satisfaction

4. KESIMPULAN dan SARAN

Berdasarkan hasil dari pengerjaan penelitian, didapatkan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Didapatkan potensi aplikasi dari masing-masing analisis yang telah dilakukan pada tahap awal. Pada analisis internal bisnis didapatkan 20 potensi aplikasi, analisis eksternal bisnis didapatkan 8 potensi aplikasi, analisis lingkungan eksternal SI/TI didapatkan 3 potensi aplikasi, analisis critical success factor (CSF) didapatkan 21 potensi aplikasi, dan analisis value chain didapatkan 14 aplikasi. Dari tiap potensi aplikasi tersebut masih dilakukan pemilihan aplikasi yang dapat diimplementasikan di Perusahaan Jasa Konstruksi sesuai proses bisnis perusahaan tersebut.

2. Dari hasil analisis-analisis tersebut, didapatkan potensi aplikasi dari masing-masing analisis sejumlah 24 aplikasi. Kemudian dari masing-masing aplikasi dilakukan pemetaan kedalam portofolio aplikasi McFarlan, dan didapatkan hasil bahwa 1 buah aplikasi masuk dalam kuadran strategic, 5 buah aplikasi masuk dalam kuadran high potential, 11 buah aplikasi masuk dalam kuadran key operational, dan 7 buah aplikasi masuk dalam kuadran support.

3. Portofolio aplikasi yang dihasilkan menjadi dasar perencanaan perusahaan dalam investasi dan implementasi software aplikasi.

5. DAFTAR PUSTAKA

Afandy, Arif. Perencanaan Portofolio Aplikasi Mendatang Berdasarkan Strategi Bisnis PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon Unit Otonom Krakatau Steel Building Management. Surabaya: Penelitian tidak diterbitkan. 2010.

Cassidy, Anita. A Practical Guide to Information System Strategic Planning. St. Lucie Press. 1998.

Ghozali, Khakim. Pembuatan Portofolio Aplikasi di Dinas XYZ. Surabaya: Thesis tidak diterbitkan. 2009.

Kaplan, S. Robert and Norton, P. David. Translating strategy into action the balanced scorecard. Harvard Bussiness School Press.1996.

Subriadi, Dini Hariyono. Perencanaan Portofolio Aplikasi di Jurusan Sistem Informasi ITS Tahun 2008-2011. Surabaya: Penelitian tidak diterbitkan. 2008.

Tozer, Edwin E. Strategic SI/TI Planning. Butterworth-Heinemann. 1996.

Ward, John. and Peppard, Joe. Strategic Planning for Information Systems. John Willey & Son’s Ltd. 2002.

Wedhasmara, Ari. Langkah-langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi menggunakan Metode Ward dan Peppard. Unsri Press. 2007.

Ward, J. and Griffiths, P. Strategic Planning for Information System 2nd edition. Chicester: John Wiley & Son. 1996. Sunarto, Agus dan A. Hasibuan, Zainal. Model

Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada Industri Penyiaran Televisi dengan Pendekatan Blue Ocean Strategy dan Balanced Scorecard. Jurnal Sistem Informasi MTI UI. 2007.

Website Bataviase 2010. Manajemen Portofolio

Aplikasi. <URL:

http://bataviase.co.id/node/93812>.

Website PT. Adhi Karya. <URL: www.adhi.co.id >

Website PT. Waskita Karya. <URL: www.waskita.co.id >

Djumena, Erlangga. Jun. 2010. Dana asing

kembali serbu Indonesia,

<URL:http://http://regional.kompas.com/re ad/2010/06/22/07032329/Dana.Asing.Kem bali.Serbu.Indonesia>.

Website Pemerintahan. UNDANG-UNDANG

Jasa Konstruksi. <URL:

Gambar

Gambar 1.  Model Strategis SI/TI
Gambar	
  3.	
  Teknik	
  Analisis	
  CSF
Gambar 5. Portofolio Aplikasi McFarlan  Keempat kuadran tersebut masing-masing:
Tabel 2. Potensi Aplikasi Berdasarkan Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal  Jenis Potensi Aplikasi  1
+2

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat mengembangkan kemahiran ber- bicara BA, mahasiswa juga dituntut untuk secara nyata menggunakan bahasa target dalam tindak komunikasi sosial. Hal itu

Lembaga ini adalah lembaga resmi di tingkat desa yang memiliki peran dalam menjalankan Rencana Pengelolaan Terumbu Karang di Kawasan Konservasi atau Daerah Perlindungan Laut (DPL)

Pada gambar 2 di atas, nampak bahwa pH media korosif yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pH 11,19 – 12,76 memang bersifat korosif dengan potensial di atas - 0,5V

disini adalah, anak dari korban perceraian orang tua di sini, seperti yang

Agar masalah dalam penelitian ini lebih mudah dan spesifik, perlu adanya pembatasan masalah. Masalah ini dibatasi pada peningkatan kemampuan siswa kelas IX SMPN

Makanan dan minuman McDonald’s Kemang disajikan secara higienis Makanan dan minuman McDonald’s Kemang tampak menarik bagi saya Makanan dan minuman McDonald’s Kemang terbuat

Novi Pravilnik o napredovanju i nagrađivanju učitelja, nastavnika, stručnih suradnika, odgajatelja i ravnatelja u osnovnim i srednjim školama i učeničkim domovima ima dva