PEMBELAJARAN KURIKULUM BERBASIS
LEARNING OUTCOME
Setyawan P Sakti
Perjanjian Bologna
Pada bulan Juni 999, perwakilan dari Menteri
Pendidikan negara-negara anggota UE bertemu di Bologna, Italia untuk merumuskan Perjanjian
Bologna yang mengarah pada pembentukan
European Higher Education Area (EHEA).
Tujuan keseluruhan dari Perjanjian Bologna adalah
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pendidikan tinggi di Eropa.
Perjanjian tersebut dirancang sedemikian rupa
sehingga kemerdekaan & otonomi universitas
dan pendidikan tinggi memastikan bahwa
pendidikan tinggi dan penelitian di Eropa
The Bologna Process
Education in the 2030 Agenda
Outcome Based Education
Focused: OBE is a learning approach that focuses
entirely on student competency.
Duration: No matter how long it takes, what
approach is required, or what assessment activity is
best, success for each student is the only goal
How to measure: success is measured by the
student's ability to meet the established outcome
Learning Outcomes
Merupakan satu bentuk transparansi dalam system
pendidikan tinggi dan kualifikasi
Learning outcomes dinyatakan sebagai:
Pernyataan tentang apa yang direncanakan
(diharapkan) untuk diketahui, difahami dan atau dapat dilakukan oleh pembelajar pada akhir periode
Komponen Utama
Pernyataan eksplisit tentang hasil pembelajaran
(LO) yang merefleksikan tujuan, sasaran dan nilai-nilai pendidikan yang akan dicapai
Strategy (Proses) untuk memastikan bahwa tujuan
pembelajaran dapat dicapai dan ditunjukkan melalui kurikulum, pengajaran, pembelajaran, penilaian,
dukungan dan metode
Kriteria untuk menilai hasil pembelajaran sesuai
dengan LO yang ditetapkan
139-Perubahan dlm pengajaran
Penekanan pada pendidikan yang membuat siswa mampu
menunjukkan “yang
diketahui, yg dapat dilakukan, yang di inginkan.”
Penekanan pada proses pendidikan
Peraturan-Peraturan
Peraturan Presiden No. 8/2012: KKNI
UU No. 12/2012: UU DIKTI
PP no. 14/2013 : Pengelolaan Pendidikan Tinggi
Permendikbud 73/2013 tentang implementasi KKNI
Permendikbud SNPT – 49/2014 tentang SNPT
Standard Dalam Pengembangan
Pendidikan
OBE
NOT WHAT WE TEACH
Standar Kompetensi Lulusan
Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria
minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan
yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.
Rumusan capaian pembelajaran lulusan wajib:
a. mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI
b. memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Perpres No 8 Tahun 2012: Pasal 1
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, yang
selanjutnya disingkat KKNI, adalah kerangka
penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan
mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja
dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor.
Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang
diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan akumulasi
2011
Pengembangan KKNI Kementrian Diknas dan Kementrian Nakertrans
2010
Studi literatur dan komparasi: Australia, New Zealand, UK, Germany, France, Japan, Thailand, Hongkong, European Commission of Higher Education 2009 2003 2006 UU 20-2003 PP no.31 -2006 – dasar dari KKNI
Implementasi KKNI, sinkronisasi antar sektor, pengakuan oleh
berbagai sektor atas kualifikasi KKNI.
2012
2016
Penyetaraan antara kualifikasi lulusan dengan kualifikasi KKNI, PPL, Pendidikan multi entry dan multi exit, Pendidikan sistem terbuka SDM asing SDM Indonesia Penilaian kesetaraan dan pengakuan kualifikasi
Jenjang Kualifikasi KKNI
KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang
kualifikasi, dimulai dari Kualifikasi 1
sebagai kualifikasi terendah dan Kualifikasi – 9 sebagai kualifikasi tertinggi
Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian
pembelajaran yang disepakati secara
nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang
diperoleh melalui pendidikan formal,
nonformal, informal, atau pengalaman kerja 1 2 3 4 5 7 8 9 6
PROFESI :
SERTIFIKAT PROFESI (PII)
INDUSTRI :
FUNGSI JABATAN KERJA
PENDIDIKAN : GELAR AKADEMIS OTODIDAK : PENGALAMAN KEAHLIAN KHUSUS S M P S M A D1 D2 D3 S1 P R O S2 S3 9 U 8 M D 7 M 6 5 4 3 2 1
OPERATOR ANALIS AHLI
Pencapaian Level pada KKNI Melalui
Berbagai Jalur
Capaian Pembelajaran (learning
outcomes): internasilisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan praktis,ketrampilan, afeksi, dan
kompetensi yang dicapai melalui
proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman
kerja.
Deskripsi Kualifikasi pada KKNI
merefleksikan capaian pembelajaran
(learning outcomes) yang peroleh
seseorang melalui jalur • pendidikan
• pelatihan
• pengalaman kerja
• pembelajaran mandiri
The share of Science, Knowledge,
Knowhow and Skills in each IQF level may vary according to the national qualification assessment established by all concerned parties.
Apa itu Kompetensi ?
Kompetensi (competency): akumulasi kemampuan
seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asesmen yang
terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya.
Learning OUTCOME & Jenjang
Kualifikasi
Deskripsi Umum
Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasi sistem pendidikan
nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di
Indonesia pada setiap level kualifikasi mencakup proses yang menumbuhkembangkan afeksi sebagai berikut :
Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung
perdamaian dunia
Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi
terhadap masyarakat dan lingkungannya
Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta
pendapat/temuan orisinal orang lain
Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk mendahulukan
1 2 3 4 5 7 8 9 6 PROGRAM PROFESI AHLI TEKNISI/ ANALIS OPERATOR AHLI TEKNISI/ ANALIS OPERATOR S2 S1 S3 SMU PROFESI SPESIALIS 2 DIII DII DI SMK DIV/ S1T S3T S2T SPESIALIS 1
Level 6 (S1, D4)
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan
memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu
secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah
prosedural.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan
analisis informasi dan data, dan mampu memberikan
petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat
diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Level 7 (Profesi)
Mampu merencanakan dan mengelola sumberdaya
di bawah tanggung jawabnya, dan mengevaluasi secara komprehensif kerjanya dengan
memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni untuk menghasilkan langkah-langkah pengembangan strategis organisasi.
Mampu memecahkan permasalahan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan
monodisipliner.
Mampu melakukan riset dan mengambil keputusan
strategis dengan akuntabilitas dan tanggung jawab penuh atas semua aspek yang berada di bawah
Level 8 (Magister/Spesialis 1)
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga
menghasilkan karya inovatif dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam
bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
Mampu mengelola riset dan pengembangan yang
bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan
Dept. of Physics – Brawijaya University
Level 9 (Doktor/Spesialis 2)
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.
Mampu memecahkan permasalahan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan/atau seni di dalam
bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, dan transdisipliner.
Mampu mengelola, memimpin, dan
mengembangkan riset dan pengembangan yang
bermanfaat bagi kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan
Badan Kualifikasi
Nasional Indonesia
Schools, universities, training providers Development of national standard for education and profession International Qualification and Assessment Model Credit Transfer or RPL System Development National Qualification and Assessment Model Information and Assistance Center Company and professional associations, government employees International qualification agencies Accreditation and certification agencies, individuals and society at large
National Accreditation Board, National Board for Professional Certification, National Board for
Education Standard
Kebutuhan untuk melakukan
penyelarasan antar sektor
Rambu-rambu yang harus dipenuhi
Di tiap jenjang perlu dapat membedakan:
1. Learning Outcomes
2. Jumlah sks
3. Waktu studi minimum
4. Mata Kuliah Wajib : untuk mencapai hasil
pembelajaran dengan kompetensi umum
5. Proses pembelajaran yang berpusat pada
mahasiswa
6. Akuntabilitas asesmen
7. Perlunya Diploma Supplement (surat keterangan
Disain & MONEV
KURIKULUM
Penentuan Kurikulum untuk
Pencapaian Kompetensi
Susun tandard keahlian yang dimasukkan dalam
kurikulum dalam bentuk kompetensi utama,
kompetensi pendukung dan kompetensi khusus, sumber informasi
Organisasi profesi
Benchmarking
Hindarkan kepentingan individu dosen dalam
Lengan Kiri Muka Kiri Kerah Lengan Kanan Muka Kanan Saku Belakang
Analogi kurikulum berorientasi
Dosen
Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm) 58 cm 38 cm 83 cm 92 cm 86 cm
Lengan Kiri Muka Kiri Belakang Muka Kanan Lengan Kanan saku
kerah
Analogi kurikulum yang memiliki arah
jelas
Kerangka Disain
Memuat standard yang ditetapkan secara nasional
sehubungan dengan pendidikan
Memuat capaian kompetensi yang diinginkan (KKNI
=> Diploma, S1, S2, S3)
Memiliki arah yang jelas pada satu tingkat keahlian
tertentu
Disusun dalam satu kesatuan yang diperuntukkan
bagi peserta didik yang mampu memberikan
keahlian & ketrampilan secara spesifik tetapi juga memberikan kemampuan untuk berkembang
Pertimbangan pada efisiensi sumberdaya (lintas
KOGNITIF
PSIKOMOTOR AFEKTIF
Standar kompetensi S1
Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan
memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau
seni pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta
mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu
secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta
mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan
analisis informasi dan data, dan mampu memberikan
petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara
mandiri dan kelompok.
Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat
diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Menyatakan kompetensi secara jelas dari proses
pembelajaran bidang studinya ;
Proses pembelajaran memberi bekal kepada tercapainya kompetensi dan berfokus pada mahasiswa;
Lebih mengutamakan kesatuan penguasaan ranah
kognitif, psikomotorik, dan afektif ,secara utuh;
Proses penilaian hasil belajar lebih ditekankan pada kemampuan untuk mendemonstrasikan kognitif,
The International Bureau of Education UNESCO ( The International Commission on Education for the 21st
Century )
Learning to know
Learning to do
Learning to be
Konsep & Strategi pembelajaran Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang
ingin dicapai Konsep mata
kuliah terintegrasi Matriks bhn kajian -capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks
Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU Kebijakan Universitas & Program Studi Peta keilmuan Program Studi Kelompok Studi/ Bidang studi / Laboratorium Keterlibatan semua dosen Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Masukan Asosiasi & Stake holders Ketetapan Program studi Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan UNESCO Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Analisis SWOT (University values) (Scientific vision Prodi)
Tracer study (Need assessment) (Market signal) PROFIL LULUSAN RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning Outcomes)
TAHAPAN PENYUSUNAN
KURIKULUM
Konsep & Strategi Pbljrn Pemilihan bahan kajian : Tingkat keluasan, Tingkat kedalaman, Tingkat kemampuan yang
ingin dicapai Konsep mata
kuliah terintegrasi Matriks bhn kajian -capaian pembelajaran Konsep mata kuliah dan besarnya sks
Struktur kurikulum & Rancangan pembelajaran DOKUMEN KURIKULUM BARU Peta keilmuan Program Studi Konsep kurikulum 4 pilar pendidikan UNESCO RUMUSAN CAPAIAN PEMBELAJARAN 4 PILAR PENDIDIKAN Learning to know Learning to do Learning to be
Learning to live together
Tim Belmawa DIKTI 2013 CP di SNPT
Tingkat Penguasaan
(Bloom’s Update –
1990’s)
Bloom (1956) Anderson et al (1990’s) - Bloom’s student - noun to verb http://www.odu.edu/educ/roverbau/Bloom/blooms_taxonomy.htm Higher Thought Processes Noun Verb Lo w In ter me di a te HighContinuous Improvements
Continuous Improvements
KKNI & Capaian Pembelajaran
Lulusan/Standard Kompetensi
University
Mission
Faculty Mission Department Mission Goals & Objectives and/or
Graduate Competencies Programme Learning Outcomes
Course Learning Outcomes
Lesson Learning Outcomes
Learning Outcomes
Pernyataan tentang apa yang dapat dilakukan
setelah melalui proses pembelajaran
Dari perspektif mahasiswa
Dinyatakan dalam bentuk kata kerja (action verb)
yang dapat terukur dan dapat diakses
Berhubungan dengan kriteria untuk melakukan
63
Action Verbs: Cognitive (Bloom
Taxonomy)
Konstruksi Penyusunan &
Pencapaian
6/25/2019 17
Contoh: Program Learning outcomes (Physics)
1. Mampu menunjukkan pengetahuan tentang konsep-konsep fisika klasik dan fisika
modern melalui identifikasi sifat-sifat fisis dari suatu sistem fisis.
2. Dapat memformulasi sistem fisis standar ke dalam model fisis dengan
menggunakan matematika.
3. Dapat memecahkan masalah suatu sistem fisis standar secara komprehensif
menggunakan matematika dan perangkat komputasi.
4. Dapat menganalisis sistem fisis dengan mengaplikasikan matematika dan
perangkat komputasi/ICT.
5. Dapat mendesain dan melaksanakan eksperimen dalam bidang fisika atau bidang
lain terkait fisika, serta dapat mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data yang diperoleh.
Dari Learning Outcomes ke Matakuliah (Fisika)
• Fisika Dasar • Mekanika • Listrik Magnet • Fisika Modern • Termodinamika • Gelombang • Fisika Kuantum • Fisika Matematika • Fisika Zat Padat • Fisika Inti • Elektronika • Teknik Pengukuran • Fisika Komputasi • Bahasa Indonesia • Bahasa Inggris • Komposisi • Scientific communicationProgram Structure
Matkul 1, 2, 3 Matkul 4, 5, 6 Matkul 10, 11, 12 Matkul 16, 17, 18 Matkul 13, 14, 15 Matkul 19, 20, 21 Matkul 22, 23, 24 Fisrt year Second year Third year Fourth yearMapping of the courses that support the program learning outcomes (PLO)
No Code Course Name CU PLO1 PLO2 PLO3 PLO4 PLO5 PLO6 PLO7 PLO8 PLO9 PL10 1 FI1101 Fisika Dasar IA 4 (1) X X X X X
2 KI1101 Kimia Dasar IA 3 X
3 KU1011 Bahasa Indonesia 2 X
4 KU1101 Olahraga 2 X
5 MA1201 Mathematika IIA 4 X X X X
6 FI1201 Fisika Dasar IIA 4 (1) X X X X X
7 KI1201 Kimia Dasar IIA 3 X
8 KU102x Bahasa Inggris 2 X
9 FI2101 Fisika Matematika I 4 X X X X
10 FI2102 Mekanika 4 X X X X
11 FI2103 Elektronika 4 X
12 FI2201 Fisika Matematika II 4 X X X X 13 FI2202 Listrik Magnet 4 X X X X 14 FI2203 Fisika Modern 3 X
Outcomes Matakuliah
Masing-masing matakuliah memiliki course outcomes (CO). Setiap CO harus inline dengan PLO
Setiap CO harus mendukung PLO yang terkait
Setiap Matakuliah bisa memiliki LO knowledge/skill/competence saja,
PLO 1 Course 2 Course 1 Course 3 Course 4 Course 5 Course 6 Course 7 Course 8 PLO 2 PLO 3 PLO 4 PLO 5
Contoh CLO
1. Ability to demonstrate knowledge of Newtonian
mechanics of a single particle and system particles
2. Ability to solve a standard problem in Newtonian
mechanics such as in particle dynamics, oscillating system, central forces, and simple coupled system
3. Ability to analyze motion of particle in Newtonian
mechanics
4. Ability to identify, formulate and answer problems on
Newtonian mechanics in non-inertial frame
5. Ability to formulate and apply Lagrange’s and
Hamilton’s equations to simple physical systems
6. Ability to solve dynamical problems involving particles
and system of particles by using the Lagrangian and Hamiltonian formulation.
Dept. of Physics – Brawijaya University
Kaidah Umum
1. Mengerti capaian pembelajaran program study
2. Kuasai dengan baik deskripsi capaian pembalajaran
matakuliah (identifikasi kunci utama CPMK)
3. Mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan, minat,
tujuan & kekuatan yang dimiliki siswa
4. Gunakan metode-metode pembalajaran yang sesuai
dengan capaian pembelajaran matakuliah yang mampu:
1. Mengembangkan pengetahuan, pemahaman,
ketrampilan siswa
2. Membuat siswa terlibat dalam pencarian materi
pembelajaran
3. Mendukung dan memperluas cara siswa belajar
Strategy Pembelajaran
Mengembangkan berfikir
kritis (mengembangkan & memanfaatkan karakteristik)
Menggunakan contoh sehari-hari
Collaborative learning
Review journal (tulisan)
Menciptakan disonansi
Meningkatkan ketrampilan
membaca & focus (mengatasi weakness)
Problem-posing
Framing
Question-generating
Believing and doubting
Evidence-finding
Case
Norming session
“Rough draft workshop” Metacognitive
etc
Memanfaatkan teknologi &
fasilitas IT (memanfaatkan karakteristik pembelajar generasi Z)
Penugasan online
Merekam & membuat video presentasi
Matriks Rencana Pembelajaran
Topics Course outcome
Delivery method
Assessment Indicator Students contact time
Instructors contact time
OBE - DELIVERY MODES
Delivery Modes Face-to-Face Active Cooperative/ Collaborative Technology-Based Delivery Experiential Method Work-Based Learning (WBL) • Presentation • Tutorial • Seminar • Colloquium • Problem-Based • Case Study • Project-Based • Online learning • Teleconference • Simulation • Practical • Industrial Training • Work Attachment • Field Trip • Visit • Lab • Demonstration • Workshop • Lecture • Guest speakerOBE Philosophy:
Two loops processes
Strategy Karakteristik siswa Dosen Sarpras Kurikulum
Strategy:
Tidak Ada Strategy Yang Umum dapat Berlaku Agar Proses Pembelajaran menjadi Effektif
Yang Dapat Dilakukan
menggunakan kemampuan professional untuk
menentukan strategi pembelajaran yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan siswa dan memberikan
Strategies
We must understand learners
Accept differences among students and between students
and faculty
Engage students in setting goals and expectations
Be flexible, creative and try not to be surprised by anything
that happens in the classroom!
Sumber: “Creative Teaching and Learning Strategies”, Lisa M. Sullivan, Associate Dean for Education, Boston University School of Public Health
Teaching Strategies
Set context
Tie topics together continually
Pre-assignments
In class lectures and activities
Opportunity to practice – with feedback Audience response system “clickers” Short but realistic examples
Assessments
Sumber: “Creative Teaching and Learning Strategies”, Lisa M. Sullivan, Associate Dean for Education, Boston University School of Public Health
Be Flexible
Check-in
Are students learning?
How do you know?
What could be improved?
Sumber: “Creative Teaching and Learning Strategies”, Lisa M. Sullivan, Associate Dean for Education, Boston University School of Public Health
Strategies
Use different methods
In-class
Outside of class (must link to
course objectives)
Encourage critical thinking and synthesis
Create opportunities for reflection
Pre-class “assignments”
Sumber: “Creative Teaching and Learning Strategies”, Lisa M. Sullivan, Associate Dean for Education, Boston University School of Public Health
Set The Tone
Create an environment that supports learning
Encourage different points of view
Recognize (discuss) your own biases
Maintain rigor
Excite students about content
Sumber: “Creative Teaching and Learning Strategies”, Lisa M. Sullivan, Associate Dean for Education, Boston University School of Public Health