• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR - Keberadaan Pertambangan Timah Di Dairi (Studi Etnografi Mengenai Tanggapan Masyarakat Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga Dairi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KATA PENGANTAR - Keberadaan Pertambangan Timah Di Dairi (Studi Etnografi Mengenai Tanggapan Masyarakat Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga Dairi)"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan segala hal yang berkaitan dalam memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana dlam bidang Antropologi Sosial di Fakultas Ilmu Sosoal dan Ilmu politik, Universitas Sumatera Utara.

Skripsi ini berjudul “KEBERADAAN PERTAMBANGAN TIMAH DI DAIRI (Studi Etnografi Mengenai Tanggapan Masyarakat Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga Dairi)” yang berisi kajian etnografi yang didasarkan pada wawancara mendalam serta observasi yang dilakukan penulis di lapangan.

Dalam Bab I penulis menjelaskan latarbelakang mengapa tertarik melakukan penelitian ini, juga terdapat tinjauan pustaka yang terdapat di dalamnya teori-teori untuk mempermudah penulisan skripsi ini, ada juga tiga rumusan masalah yang menjadi pokok permasalahan pertanyaan dalam penelitian, juga dalam bab ini terdapat tujuan dan manfaat penelitian serta menjelaskan metode penelitian yang digunakan dan rangkuman pengalaman lapangan penelitian.

(2)

Bab III penulis menjelaskan gambaran umum dari Perusahaan Dairi Prima Mineral berupa sejarah berdirinya dan letak Perusahaan Dairi Prima Mineral. Dalam bab ini juga dijelaskan kebijakan apa yang telah dilakukan oleh Perusahaan Dairi Prima Mineral kepada masyarakat dan lingkungan.dan juga menjelaskan tanggung jawab perusahaan kepada karyawan ataupun pegawainya serta menjelaskan hubungan antara masyarakat dengan Perusahaan Dairi Prima Mineral.

Bab IV Menjelaskan bagaimana pemahaman dan pengetahuan masyarakat mengenai tambang Dairi prima Mineral. Bab ini juga menjelaskan bagaimana tanggapan masyarakat akan keberadaan tambang Dairi prima Mineral. Dan juga mengetahui apakah masyarakat menerima atau menolak dan bahkan bersifat netral menghadapi keberadaan tambang DPM tersebut.

Bab V menjelaskan bagaimana dampak yang ditimbulkan oleh perusahaan tambang baik itu dampak sosial budaya maupun dampak ekonomi masyarakat. Dan juga pengaruh keberadaan tambang terhadap kehidupan masyarakat sekitar dan juga menjelaskan masalah sosial masyarakat dan menjelaskan masalah pertanian masyarakat Desa Sopokomil.

Bab VI yang menjadi bagian penutup dari skripsi ini yang berisi kesimpulan dan saran. Kesimpulan akan menjelaskan rangkuman dari keseluruhan isi skripsi dimulai dari Bab I hingga sampai Bab IV, setelah itu penulis memberikan sedikit saran untuk semua pembaca.

(3)

menerima kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan selanjutnya serta sebagai bahan pembelajaran untuk tulisan-tulisan selanjutnya.

Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua orang khususnya bagi para pembaca baik mahasiswa maupun masyarakat umum terutama bagi masyarakat yang mengerti sebuah lingkungan pertambangan.

Medan, Januari 2015 Penulis

(4)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORIGINALITAS ...i

ABSTRAKSI ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

RIWAYAT HIDUP. ...vii

KATA PENGANTAR.... ... viii

DAFTAR ISI ...ix

DAFTAR GAMBAR...xiii

DAFTAR TABEL...xiv

DAFTAR FOTO...xv

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1

1.2. Tinjauan Pustaka...8

1.3. Rumusan Masalah...23

1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian...23

1.5. Metode Penelitian...21

1.5.1. Pendekatan dan jenis penelitian...24

1.5.2. Teknik Pengumpulan Data...25

1.5.3. Analisis Data...27

1.6. Lokasi Penelitian...28

1.7. Rangkuman PengalamanLapangan...28

BAB II. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah, Letak, dan Kondisi Geografis...35

2.2. Kependudukan...37

2.4 Kondisi Sosial Budaya...47

BAB III. DAIRI PRIMA MINERAL, KEBIJAKAN PT.DPM 3.1. Sejarah berdirinya PT.DPM (Dairi Prima Mineral)...52

3.2. Gambaran umum PT.DPM…...52

3.3. Kebijakan,Program Kegiatan PT.DPM...56

3.3.1. Kebijakan Terhadap Dampak Lingkungan...,...57

3.3.2. Sarana Dan Prasarana...59

(5)

3.3.2.2. Pembangunan Prasarana Jalan...60

3.3.3. Program Bantuan Terhadap Masyarakat (CSR)...61

BAB IV. TANGGAPAN MASYARAKAT TERHADAP TAMBANG DPM 4.1. Pengetahuan Masyarakat Terhadap PT Dairi Prima Mineral...65

4.2. Tanggapan Masyarakat akan Keberadaan Tambang PT.DPM...71

4.2.1. Masyarakat yang Menerima Kehadiran PT.DPM...73

4.2.2. Masyarakat yang Menolak Kehadiran PT.DPM...78

4.2.3. Masyarakat yang bersifat netral terhadap kehadiran PT.DPM..86

BAB V. DAMPAK KEBERADAAN PT. DPM BAGI MASYARAKAT 5.1. Dampak Sosial Budaya Atas Keberadaan PT. DPM...91

5.2. Dampak Ekonomi Atas Keberadaan PT.DPM...94

5.2.1.Kesempatan Kerja...95

5.3.Perubahan Dan Konflik Pertanahan...100

5.4. Pengaruh PT.DPM Terhadap Sektor Pertanian Desa Sopokomil….101 5.4.1. Pertanian di Desa Sopokomil Sebelum Adanya Tambang…...101

5.4.2. Pertanian di Desa Sopokomil Setelah Adanya Tambang …….103

5.5. Bentuk Pergeseran Nilai Budaya ...105

5.5.1. Kegiatan Tolong Menolong Dalam Aktifitas Pertanian...105

5.5.2. Kegiatan Tolong Menolong Dalam Aktifitas Rumah Tangga .108 5.5.3. Kegiatan Tolong Menolong Dalam Aktifitas Upacara... 111

5.5.4 Tolong Menolong dalam Peristiwa Kecelakaan, Bencana ...113

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Peta Kabupaten Dairi ... 3

DAFTAR TABEL Tabel 1 : Jumlah Penduduk Keseluruhan Menurut Jenis Kelamin ...37

Tabel 2 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama ... 38

Tabel 3 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Etnis atau Suku Bangsa ... 39

Tabel 4 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ... 40

Tabel 5 : Jumlah Penduduk Berdasarkan Kategori Keluarga ... 41

Tabel 6 : Perubahan Yang Terjadi Pada Masyarakat Desa ... 117

DAFTAR FOTO Foto 1. Usaha Bengkel Di Desa Parongil ... ...95

Foto 2. Kedei/kios di Desa Sopokomil...96

Foto 3. kedai/kios di daerah Parongil...96

Foto 4. Tambal Ban Di Desa Sopokomil...97

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan suatu negara yang kaya dengan sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan sumber daya yang esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Hilang atau berkurangnya sumber daya tersebut akan berdampak besar bagi kelangsungan hidup manusia. Saat ini indonesia merupakan salah satu negara yang dilirik oleh banyak investor baik dari dalam maupun dari luar negeri yang memiliki perusahaan di bidang pertambangan. Hal ini tentunya diharapkan akan memberikan suatu dampak positif dari aspek devisa negara dan pendapatan asli daerah, karena keberadaan suatu pertambangan sangat membantu dalam pembangunan nasional dan daerah (Salim, Emile 1986).

(8)

lebih lanjut agar kegiatan pertambangan tetap dilaksanakan tanpa harus ada bagian atau pihak yang dirugikan.

Pembangunan merupakan suatu rangkaian usaha terencana yang dilakukan secara sadar oleh masyarakat dan pemerintah untuk mengubah suatu keadaan yang kurang baik menjadi lebih baik. Pembangunan daerah dilaksanakan dalam rangka menunjang pembangunan nasional dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan penduduk. Dan untuk mencapai hal tersebut sutu daerah akan memerlukan dana dan sumber biaya yang tidak sepenuhnya dapat diperoleh dari pemerintah pusat. Setiap daerah memiliki sumber dana pembangunan tersendiri dan itu harus sesuai dengan potensi daerah yang bersangkutan seperti dalam hal pertambangan dan pembangunan. Hal ini lah yang membuat pemerintah memiliki suatu kebijakan dengan memproduksi peraturan yang memungkinkan para pemodal asing hadir dan dapat ijin untuk mengeksploitasi sumber daya alam di setiap daerah (Simon, 2004).

(9)

Suatu industri pertambangan dilakukan karena dianggap dapat memberikan pendapatan asli daerah yang lebih tinggi sehingga dapat meningkatkan perekonomian dan pembangunan negara, dan juga membuka kesempatan kerja pada masyarakat lokal maupun masyarakat diluar area pertambangan. industri pertambangan juga dinilai dapat mendatangkan devisa dan juga rawan terhadap perusakan lingkungan. Industri berkembang menjadi fokus pembangunan dimana industri secara defenitif adalah suatu kondisi masyarakat yang memiliki titik perhatian pada kegiatan produksi secara besar-besaran, perkembangan industri dipengaruhi oleh aspek sejarah seperti revolusi di inggris hingga pada gejala konsumtif pada masyarakat. Secara langsung maupun tidak langsung industri berdampak pada kondisi sosial masyarakat sekitar wilayah industri salah satunya adalah perubahan sosial masyarakat

(10)

perusahaan yang terancam angkat kaki karena besarnya tekanan dari masyarakat lokal (Sitorus, 2001).

Kontribusi perusahaan tambang pada pembangunan daerah dan masyarakat sekitar baik melalui pemberdayaan masyarakat maupun program pembangunan lainnya belum merupakan jaminan kesejahteraan sosial-ekonomi (Saleng, 2004). Sebenarnya suatu keberadaan perusahaan dapat memberikan dampak sosial-ekonomi secara langsung dan tidak langsung kepada masyarakat lokal. Beberapa dampak langsung perusahaan adalah kesempatan kerja bagi masyarakat lokal, program bantuan pembinaan. Dan dampak tidak langsung dari perusahaan adalah seperti pembukaan atau perbaikan jalan dan transportasi dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

(11)

Penelitian ini mengkaji tentang keberadaan pertambangan timah di Kecamatan Silima Punggapungga Kabupaten Dairi. Dengan Adanya suatu rencana tambang tersebut telah mengundang perhatian masyarakat dan hal ini yang menjadi perhatian utama dalam penelitian ini. Sebagian dari kalangan masyarakat setempat, jemaat gereja, masyarakat adat, dan aktivis lingkungan menolak kehadiran perusahaan itu karena di khawatirkan akan berdampak negatif bagi kehidupan masyarakat dan lingkungan seperti merusak lingkungan yang merugikan masyarakat setempat. Sebaliknya ada di tingkatan pemerintahan mulai dari pemerintahan daerah seperti kepala desa hingga pemerintahan pusat mendukung adanya tambang dengan alasan akan membawa dampak positif bagi masyarakat lokal seperti menambah pendapatan daerah dan devisa Negara, dan ada juga masyarakat yang tidak mau memberikan tanggapan mengenai keberadaan tambang tersebut.

Penelitian ini juga mengkaji bagaimana hubungan masyarakat dengan perusahaan tambang. Karena dalam pertambangan peran masyarakat setempat sangat penting. Misalnya dalam hal kepemilikan tanah, karyawan atau rekrutmen pekerja perusahaan harus mengetahui kemauan masyarakat lokal karena Hal ini yang menjadi suatu yang membawa kebaikan bagi perusahaan, sebaliknya jika hubungan antara perusahaan tambang dengan masyarakat tidak dijaga kemungkinan ada suatu konflik, misalnya kekerasan, kebakaran dan sebagainya.

(12)

merampungkan tahap eksplorasinya di daerah prospek tambang tersebut. Berikutnya, perusahaan patungan Herald Resources asal Australia (80%) dan BUMN Aneka Tambang (20%), itu akan melakukan penambangan (eksplotasi) bijih seng dan timah hitam. 1

Kegiatan pertambangan juga sering kali kita dengar di lingkungan masyarakat sebagai kegiatan yang mengarah ke arah perusakan lingkungan. Masyarakat pun terlihat terbelah karena adanya perusahaan tambang yang hendak melaksanakan kegiatan tambang terlebih masyarakat yang berdomisili di sekitar lahan tambang tersebut. Ada pertanyaan mengenai rencana kegiatan tambang itu yang membuat masyarakat menjadi terbelah di antaranya bagaimana dampak

Lokasi tambang itu sekitar 500 meter dari kamp para penambang. Area tambang itu masih memiliki penutup lahan berupa hutan dengan kemiringan lereng hampir mencapai 90 derajat. Kondisi hutan lebat dan topografi bergunung dengan kemiringan lereng terjal, sedikitnya membutuhkan waktu tempuh 1,5 jam dari kamp ke lokasi tambang tersebut. Sedangkan kamp tersebut sedikitnya membutuhkan waktu tempuh dua jam jalan kaki dari pemukiman penduduk desa Longkotan. Jalan dari pemukiman desa Longkotan ke kamp itu berliku dan menanjak dengan kemiringan lereng mulai dari 45 derajat hingga 70 derajat. Di kiri jalan pada bagian lembah terlihat hamparan sawah dan di kanan jalan terlihat kebun kopi dan sebagian kecil kelapa sawit. Kamp penambang pun berada di area yang dikelilingi kebun masyarakat yang ditanami pohon kulit manis dan tanaman-tanaman keras lainnya seperti jengkol dan petai dan durian.

1

(13)

negatif yang ditimbulkan dari rencana kegiatan eksploitasi lingkungan tersebut? Namun di sisi lain rencana kegiatan eksploitasi sumber daya alam itu menimbulkan pertanyaan yang berdampak positif juga di antaranya apakah manfaat eksploitasi lingkungan yang menjadi suatu bahan kebutuhan manusia? Maka dari itu perlu dilakukan evaluasi dalam kegiatan pertambangan sehingga dapat tetap memenuhi kebutuhan manusia tanpa harus merugikan manusia terlebih sumber daya alam. Contoh terlihat pada pertambangan yang berada di samarinda, bahwa karena kegiatan tambang terjadi aksi demonstrasi warga. Aksi tersebut adalah suatu protes karena aktifitas tambang yang mengganggu dan tidak adanya tanggung jawab perusahaan terhadap warga sekitar. aktifitas tambang batu bara tersebut dianggap merugikan masyarakat setempat. Contoh lain adalah berdirinya PT Inalum karena adanya perusahaan tersebut para nelayan merasa kerugian karena sumber penangkapan ikan yang bagus telah dibuat menjadi pelabuhan PT Inalum. Hal inilah yang membuat masyarakat sekitar perusahaan menjadi terbelah karena perbedaan pendapat.

(14)

1.2. Tinjauan Pustaka

Tanggapan diartikan sebagai tingkah laku atau sifat yang berwujud balik sebelum yang mendetail, penilaian, pengaruh ataupun penolakan, suka atau tidak suka pemanfaatan pada fenomena tersebut (sarwono, 2002:44). Menurut Louis Thursone tanggapan merupakan jumlah kecenderungan dan perasaan, kecurigaan, dan prasangka pada pemahaman yang mendetail terhadap ide-ide suatu hal yang khusus. tanggapan pada prosesnya di dahalui sikap seseorang karena sikap merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku dalam menghadapi suatu masalah tertentu.melihat sikap seseorang atau sekelompok orang terhadap sesuatu maka akan diketahui bagaimana tanggapan mereka terhadap kondisi tertentu. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa suatu sikap dapat melalui:

1. Pengaruh atau penolakan 2. Penilaian

3. Suka atau tidak suka

4. Kepositifan atau kenegatifan (Louis dalam sarwono, 2002)

(15)

(persepsi, sikap dan perilaku) dibentuk oleh budaya. Soerjono Soekanto, menyebut kata respons dengan kata response yaitu perilaku yang merupakan konsekuensi dari perilaku sebelumnya. Ia mendefinisikan respons seperti dalam kutipan berikut ini;“interaksi dengan perorangan atau kelompok masyarakat, terlihat dari adanya aksi dan reaksi serta mengandung rangsangan dan respon”

Soerjono Soekanto (1975: 58-60).

Sedangkan menurut Young respons adalah tanggapan seseorang terhadap stimulus yang dihadapinya, yang terjadi setelah memberikan persepsi terhadapnya. Persepsi menunjukkan adanya aktivitas merasakan, menginterpretasikan dan memahami objek-objek baik fisik maupun sosial. Faktor interpretasi meliputi cara-cara dimana organisme sebagai suatu kesatuan yang aktif dan dinamis mengorganisasikan persepsinya . disamping itu meliputi pengalaman masa lalunya pula.

Respons terdiri dari tiga komponen yaitu komponen kognisi (pengetahuan), komponen afeksi (sikap) dan komponen psikomotorik (tindakan). Pengetahuan berhubungan dengan bagaimana seseorang memperoleh pemahaman tentang dirinya dan lingkungannya serta bagaimana dengan kesadaran itu ia bereaksi terhadap lingkungannya. 2

2

Sumber :

Setiap perilaku sadar yang dilakukan oleh manusia didahului oleh proses pengetahuan yang memberi arah terhadap perilaku. Setelah seseorang mendapatkan pengetahuan maka yang terjadi adalah seseorang tadi akan menentukan sikap. Sikap merupakan kecenderungan seseorang untuk bertindak, beroperasi, berfikir dan merasa dalam menghadapi objek, ide, situasi

(16)

dan nilai. Sikap seseorang timbul dari adanya pengalaman yang tidak dibawa sejak lahir, namun merupakan hasil dari belajar seseorang terhadap objek atau lingkungan sekitarnya. Sikap bersifat evaluatif yang mengandung nilai menyenangkan atau tidak menyenangkan. Komponen yang terakhir adalah komponen psikomotorik atau secara sosiologis disebut dengan tindakan. Jones dan Davis mendefinisikan tindakan sebagai keseluruhan respons (reaksi) yang mencerminkan pilihan seseorang yang mempunyai efek terhadap lingkungannya. Suatu tindakan dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan dan diarahkan pada pencapaian sesuatu tujuan agar kebutuhan tersebut terpenuhi. 3

3

Sumber: (Arisandi.com/pengertian-perilaku/11 februari 2012).

Respons merupakan reaksi terhadap stimulus yang terbatas pada perhatian persepsi, pengetahuan, kesadaran dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut.

(17)

Kebudayaan merupakan perwujudan tanggapan aktif manusia terhadap tantangan yang mereka hadapi dalam proses penyesuaian(adaptasi) secara aktif dalam lingkungannya.setiap masyarakat tanpa terkecuali akan menanggapi tantangan yang mereka hadapi dengan pengembangan penemuan dan rekayasa kearah pembangunan. Pesat tidaknya suatu perkembangan kebudayaan, tergaantung pada kemampuan masyarakat memahamitantangan dan menanggapinya dengan kreativitas mereka (S,Budhisantoso, 1997:137).

Kuatnya pengaruh kebudayaan daerah menyebabkan perbedaan tingkat kesiapan masyarakat setempat untuk bersaing memperebutkan peluang yang terbuka dalam suatu pembangunan didaerah masing-masing. Perbedaan kebudayaan sebagai kerangka acuan dalam menanggapi suatu tantangan industrialisasi yang terbawa serta dalam pembangunan, telah menyebabkan perbedaan keberhasilan masyarakat didaerah dalam memanfaatkan peluang yang terbuka (S,Budhisantoso, 1997:135).

(18)

Sering terjadi perselisihan antara masyarakat yang tinggal di tempat indutri tambang dengan pengusaha tambang dengan adanya suatu industri pertambangan karena itu akan membuat suatu prubahan yang maksimal terhadap masyarakat lokal. Sesuatu yang penting dalam merubah struktur sosial ekonomi yang kokoh dan seimbang antara pertanian dan industri dibutuhkan usaha jangka panjang dan ini disebut sebagai pembinaan industri. Dengan adanya pembinaan ini maka keberadaan industri dilingkungan pemukiman akan mendapatkan ataupun mengalami dampak atau perubahan pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat sekitar.

Dalam penerapan kebijakan masyarakat hanya sebagai pihak yang menerima bukan sebagai pelaksana, sehingga kebijakan kurang dipahami dan kurang dapat diterima masyarakat. Masyarakat pedesaan pada umumnya tidak memahami apa tujuan yang ingin dicapai dari program yang dilaksanakan, sehingga masyarakat seringkali kurang merespon atau menelaah secara tidak langsung kebijakan itu (Rahardjo Adisasmita, 2006:33).

(19)

berkontribusi terhadap implementasi program-program yang dilaksanakan di daerahnya (Rahardjo Adisasmita, 2006:25).

Rahardjo Adisasmita, membagi Tiga aspek esensial yang terabaikan dalam implementasi dan pelembagaan dari konsep pembangunan pedesaan,yakni:

1. Preferensi (kepentingan)masyarakat, banyak program pembangunan disusun dengan tidak memperlihatkan kebutuhan dan kehendak masyarakat setempat secara luas.

2. Lingkungan sosial dan budaya, tanpa disadari program pembangunan yang dilaksanaakan ternyata tidak serasi dan bahkan bertentangan dengan nilai budaya tradisional.

3. Kehidupan sosial dan budaya, semata-mata lebih menekankan pada aspek fisik dan ekonomi sehingga program pembangunan ternyata banyak diantaranya telah menimbulkan dampak negatf sehingga merusak ekologi lingkungan.

Manusia adalah makhluk hidup yang tidak bisa dilepaskan dengan alam dan lingkungannya. Kedua variabel ini saling terkait satu sama lainnya. Manusia tidak bisa hidup tanpa alam di sekelilingnya. Lingkungan alam fisik adalah salah satu fakor utama bagi manusia untuk dapat memepertahankan hidupnya. Manusia adalah makhluk yang memiliki akal, dengan akal yang dimiliknya inilah manusia mampu mengolah alam di sekitarnya untuk mempertahankan hidupnya.

(20)

melanjutkan kehidupan menuntut manusia untuk selalu memanfaatkan nilai produktivitas atau nilai guna yang dimiliki alam hingga akhirnya alam sendiri tidak mampu lagi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kondisi seperti inilah yang nantinya akan menimbulkan permasalahan serius terhadap kondisi alam.

Manusia juga merupakan makhluk yang bertindak didasarkan atas kebudayaan yang dimilikinya, kerena kebudayaan yang dimilikinya merupakan sebuah pedoman yang dijadikannya untuk berpikir dan berperilaku. Kebudayaan dengan manusia tidak bisa dilepaskan, karena keduanya saling terkait. Tidak ada manusia tanpa kebudayaan dan tidak akan ada kebudayaan tanpa adanya manusia.

Selain itu yang penting lagi adalah lingkungan. Lingkungan adalah tempat manusia hidup yang juga tidak bisa dilepaskan dari manusia. Menusia membutuhkan alam yang memiliki nilai guna yang akan dimanfaatkan oleh manusia untuk mempertahankan hidupnya. Manusia akan mengolah alam untuk mencukupi kebutuhannya. Dalam mengolah lingkungan inilah manusia menggunakan kebudayaannya untuk memilih bagaimana cara atau strategi yang digunakan oleh manusia untuk dapat memanfaatkan alam sehingga kehidupannya tetap berlanjut. Kebudayaan yang dijadikan pedoman oleh manusia dalam bertindak akan membantu manusia mengubah alam menjadi lingkungan yang mampu menghasilkan apa yang dibutuhkannya

(21)

lebih dari sebelumnya, hal ini untuk menjadi tujuan kita bersama, mengelola SDA kita untuk masa yang akan datang dan masa kini harus menjadi prioritas kita bersama.

Sumber Daya Alamkenyataannya merupakan segala sesuatu uang ada dilingkungan kita dapat dianggap sebagai sumber daya alam.batu bisa dibuat sebagaib penimbun jalan, buat bagunan , dan dijadikan untuk bahan patung. Angin, air terjun, air, serangga, dll itu dianggap sebagai sumber daya alam.Sumber daya alam yang senantiasa dapat digunakan manusia adalah sumber daya yang tidak pernah habis.sumber daya tersebut memperbaharui diri sendiri secara terus menerus. Hal ini bukan berarti sumber daya tersebut tidak terbatas dan juga berarti pemakaian yang salahtidak dapat memusnahkan sumber daya tersebut tentu saja tidak.sebagai contoh pemakaian air.

Sumberdaya yang dapat diganti oleh usaha manusia adalah sumber daya yang dapat diperbaharui.sebagi contoh hutan kita lebih banyak menggunakan kayu dari pada yang lalu.maksudnya lebih banyak menggunakan kayu sekarang daripada sebelumnya.Sumber daya yang habis dipakai maksudnya adalah sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, sebagai contoh minyak bumi,sehingga kita sering mendengar krisis energi.contoh lainnya adalah mineral.

(22)

kesejahteraan penduduk. Pembangunan dapat didefenisikan sebagai serangkaian upaya yang direncanakan dan diupayakan dan lilaksanakan oleh pemerintah, badab- badan lembaga internasional,nasioanal, dan lokal,yang terwujud dalam bentuk-bentuk kebijaksanaan,program, atau proyek, yang secara terencana merubah cara hidup atau kebudayaan dari sesuatu masyarakat sehingga warga masyarakat tersebut dapat hidup lebih baik atau hidup sejahtera daripada sebelum adanya pembangunan tersebut (Parsudi Suparlan, 1997:61).

Pembangunan berkelanjutan (Emil salim,1990) bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia . pembangunan berkelanjutan pada dasarnya diarahkan pada suatu pemeretaan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan suatu bentuk mengamankan planet bumitempat kita hidup dalam upaya memperbaiki kualitas hidupdan mensejahterahkan umat manusia tanpa merusak modal tempat bumi kita berpijak.

Tiga dimensi pembangunan berkelanjutan (haeruman js,herman 2010)

1. Ekonnomi, ini dilihat dari pendapatan maksimum dan memelihara atau meningkatkan suatu modal.

2. Ekologis, pemeliharaan daya tahan dan kekuatan sistem biologis ,fisik. 3. Sosial-budaya, pemeliharaan suatu kemantapan sistem sosial dan budaya.

(23)

pada waktu yang tepat sehingga bergerak kearah yang menguntungkuan. Pola pikir ini tidaklah lazim karena berlaku dalam perubahan ekologi yang gtidak dap[at dipulihkan atau dikembalikan (Robert Chammers, 1932:202).

Industri merupakan semua perubahan atau semua usaha yang melakukan kegiatan meubah bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi yang kurang nialainya menjadi barang jadi yang lebih tinggi nilainya (Sandy, 1985). Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, ppenambangan(penggalian), pengolahan, pemanfaatandan penjualan bahan galian (mineral,batubara,panas bumi,migas).

paradigma baru dalam kegiatan industri pertambangan adalah mengacu pada konsep pertambangan yang berwawasanlingkungan dan berkelanjutan, antara lain Penyelidikan umum (prospecting), Eksplorasi: eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi rinci, Study kelayakan (tehnik, ekonomik, lingkungan), Persiapan produksi, Penambangan (pembongkaran,pemuatan, pengangkutan,penimbunan), Reklamasi dan pengelolaan lingkungan, Pengolahan (mineral dresing), Pemurnian(mitalurgi ekstraksi), Pemasaran, Corporate sosial responsibility (CSR), pengakhiran tambang(mine closure).

(24)

evaluasi, penambangan, pengolahan, pemurnian, pengangkutan sampai pemasaran.

Pertambangan merupakan sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian pengolahan dan pengusahaan mineral atau batu bara melalui penyelidikan umum, eksplorasi study kelayakan konstruksi, penambangan, pengolahan, dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta kegiatan pasca tambang.dalam pertambangan juga terdapat mineral.

Mineral adalahsenyawa onorganik yang terbentuk di alam yang memiliki sifat fisik dan kimiatertentu serta tersusun kristalteratur atau gabungannya yang berbentuk batuan, baik dalam bentuk lepas atau padu. 4

Secara teoritis usaha pertambangan ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat. Para pekerja tambang selayaknya bekerja sama dengan masyarakat sekitar. Salah satu bentuknya dengan cara memperkerjakan masyarakat sekitar dalam usaha tambang sekitar, sehingga membantu kehidupan ekonomi masyarakat sekitar. Pengusahaan pertambangan tidak saja potensial merusak lingkungan fisik, tetapi juga potensial untuk menciptakan kesenjangan ekonomi

Pertambangan mineral adalah pertambangan berupa bijih atau batuan di luar panas bumiminyak dan gas bumi serta air tanah. Usaha pertambangan merupakan kegiatan dalam usaha mineral yang meliputi tahapan penyelidikan umum. Izin usaha pertambangan merupakan suatu izin untuk melakukan suatu pertambangan yang disebut IUP.

4

(25)

dan sosial.dalam pengusahaan tambang juga diperlukan sumber daya manusia dengan tingkat pendidikan tinggi dan pola hidup mewah. Dalam suatu pengusahaan pertambangan suatu kemampuan masyarakat yang berpendidikan rendah dan hidupnya masih sangat sederhana akan mengakibatkan masyarakat itu sendri tidak dapat berpartisipasi sehingga akan terlihat perbedaan ekonomi dan status sosial antara pendatanf dengan masyarakat lokal. Bahkan dalam hal ini kesenjangan yang mengarah dalam kecemburuan sosial sering memicu kerusuhan dan kriminal. (Manan &Salen, 2004).

Pencemaran lingkungan adalah suatu keadaan yang terjadi karena perubahan kondisi tata lingkungan (tanah, udara dan air) yang tidak menguntungkan (merusak dan merugikan kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan) yang disebabkan oleh kehadiran benda-benda asing (seperti sampah, limbah industri, minyak, logam berbahaya, dsb.) sebagai akibat perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan lingkungan tersebut tidak berfungsi seperti semula (Susilo, 2003).

(26)

Dampak sosial ekonomi dapat dikategorikan kedalam kelompok real impact dan special impact. Real impact merupakan dampak yang timbul sebagai akibat dari sebuah proyek, prakontruksi, kontruksi, operasi, dan pasca operasi, misalnya migrasi penduduk,kebisingan atau polusi udara.special impact merupakan suatu dampak yang timbul dari persepsi masyarakatterhadap resiko dari adanya proyek. Dampak dari sosial ekonomi pada penelitian ini dikaji melalui peluamg berusaha, peningkatan pendapatan, perubahan mata pencaharian, perubhan perilaku masyarakat, kejadian konflik serta migrasi. (Homenauck, 1988).

Dampak pada kondisi fisik meliputi pencemaran air yang diakibatkan kontaminasi dengan limbah hasil sisa dari kegiatan pertambangan, pencemaran udara karena tercemar oleh gas hasil buangan dari kegiatan pertambangan, maupun polusi suara karena kegiatan pertambangan seperti truk pengangkut barang tambang. Dampak kondisi fisik merupakan dampak yang ditimbulkan oleh adanya aktifitas pertambangan pada kondisi pencemaran air, udara, polusi suara, kerusakan jalan dan pembukaan hutan disekitar wilayah pertambangan (Pertiwi, 2011).

(27)

infrastrukturdan komunikasi, penduduk pendatang, barang-barang manufaktur, gaya hidup, dan nilai kultural baru (Amri Marzali, 2012:144).

Dampak yang hadir dalam perusahaan tambang dari berbagai segi kehidupan masyarakat baik itu pada stuktur sosial dan ekonomi maupun lingkungannya. Dampak lain yang terjadi dalam struktur sosial adalah menimbulkan perilaku atau kebiasaan masyarakat yang bersifat negatif seperti perjudian, kebiasaan minum-minuman keras, pembunuhan, pelacuran, dan polakonsumtif dari maasyarakat lokal. Struktur sosial juga akan mengalami perubahan karena masyarakat sekitar akan menjadi buruh,karyawan ataupun menikat kontrak kerja pada perusahaan (Amri Marzali, 2012:149).

Dalam suatu dampak pasti akan ada suatu perubahan yang besar, dan untuk mempelajari perubahan dalam masyarakat perlu diketahui sebab-sebab terjadinya perunahan itu sendiri. Emile durkheim melihat perubahan sosial terjadi sebagai hasil dari faktor ekologis dan demografis yang mengubah kondisi masyarakat dari tradisional yang di ikat solidaritas mekanistik ke dalam kondisi masyarakat modern yang diikat oleh soliaritas mekanistik. Sementara itu maxweber melihat suatu perubahan terjadi dalam masyarakat akibat dari pergeseran nilai yang dijadikan orientasi kehidupan masyarakat.perubahan sosial manusia mempengaruhi juga perilaku moral manusia itu sendiri.

(28)

merumuskan hubungannya dengan alam bergantung pada cara mereka menggunakannya, mengubahnya, dan bagaimana melalui tindakan mereka itu,dan bisa menggali pengetahan dari berbagai bagian tentang alam (li, 1999).

Penyebab perubahan sosial dalam suatu masyarakat dibedakan menjadi dua macam yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar. Faktor penyebab yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri antara lain bertambah atau berkurangnya jumlah penduduk, penemuan baru pertentangan dari masyarakat, terjadinya pemberontakan atau revolusi. Sedangkan faktor dari luar masyarakat adalah lingkungan fisik sekitar , peperangan, pengaruh kebudayaan masyarakat lain (Soekanto, 1990).

1.3. Rumusan Masalah

Tambang Timah yang tepatnya di Desa Sopokomil yang terletak di Kabupaten Dairi merupakan salah satu desa yang masih kurang berkembang atau jauh ketinggalan dibandingkan desa lain.berdasarkan latar belakang yang ada maka permasalahan dirumuskan untuk meneliti tanggapan masyarakat desa sopokomil akan keberadaan pertambangan di desa sopokomil parongil, diantaranya:

1. Bagaimana pemahaman masyarakat tentang DPM?

(29)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai bentuk respon masyarakat dan bentuk perubahan kehidupan sosial-ekonomi dan dampak dari keberadaan pertambangan timah di Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga. Sedangkan manfaat akademis nya adalah untuk menambah wawasan keilmuan khususnya ilmu antropology di dalam memahami suatu perubahan kehidupan masyarakat di Desa Sopokomil.dan ini juga dapat memberi masukan bagi pihak yang berkepentingan dalam membuat kebijakan pembangunan yang akhirnya bisa membentuk berbagai aspek kehidupan warga khususnya masyarakat desa yang masih tertinggal.

1.5. Metode Penelitian

1.5.1. Pendekatan dan jenis penelitian

Mengingat masalah penelitian ini mengenai bagaimana taggapan masyarakat terhadap kehadiran tambang PT.Dairi Prima Mineral, maka penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, yaitu data akan menjelaskan atau menggambarkan makna serta proses-proses suatu fenomena atau gejala sosial suatu masyarakat yang diteliti (Koentjaraningrat, 1981: 3)

(30)

Dengan tahapan penelitian pra lapangan, pekerjaan lapangan, analisis data dan di akhiri dengan penulisan laporan penelitian. peneliti akan mengumpulkan data sebanyak mungkin yang akan dirumuskan menjadi beberapa khasus yang akan di analisa dan dikonsultasikan dengan bantuan informan kunci. Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yang merupakan studi yang mengekplorasi suatu masalah dengan batasan terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber informasi. dan kasus yang dipelajari berupa program peristiwa, aktivitas, kelompok ataupun individu.

Penelitian ini dilakukan di Desa Sopokomil Parongil Kabupaten Dairi karena desa tersebut jaraknya relatif paling dekat dengan lokasi tambang sehingga dampak-dampak yang dikeluarkan kemungkinan besar yang terkena adalah penduduk desa sekitar.

1.5.2. Teknik pengumpulan data

a. Data primer

Data primer adalah salah satu data yang diperoleh dari hasil observasi atau pengamatan dan wawancara lapangan.

(31)

rumusan masalah penelitian (Suparlan, 1986: 6). Dalam metode observasi ini, peneliti berada dilokasi penelitian untuk melihat dan mengamati bagaimana respon masyarakat dan juga dampak dari keberadaan tambang PT.Dairi Prima Mineral serta menuliskan hasil pengamatan yang diperoleh dari lapangan dalam sebuah catatan lapangan (fieldnote).

2. Wawancara dibuat melalui wawancara mendalam yang merupakan metode pengumpulan data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif dan suatu wawancara ini harus ada informan informan terbagi atas tiga jenis yaitu informan kunci, informan pangkal dan informan biasa. informan kunci adalah orang yang mengetahui secara luas tentang masalah yang sedang diteliti. Dalam hal ini yang menjadi informan kunci adalah Kepala Desa, Lembaga Swadaya Masyarakat, Tokoh Agama, dan informan pangkal adalah ada pengurus dari Lembaga Swadaya Masyarakat, dan juga pengurus dari gereja. sedangkan yang menjadi informan biasa adalah seperti kelompok tani yang merupakan masyarakat sekitar dan memiliki lahan pertanian disekitar pertambangan, serta beberapa masyarakat setempat yang ada di Desa Sopokomil.

3. Pengembangan raport

(32)

terbuka atas jawaban-jawaban dari pertanyaan penelitian yang akan ditanyakan.

b. Data sekunder

data sekunder adalah data yang bersifat tidak langsung. akan tetapi memiliki keterkaitan fungsi dengan salah satu aspek pendukung bagi suatu penelitian data sekunder berupa sumber-sumber atau refrensi tertulis yang berhubungan dengan masalah penelitian seperti tulisan di internet dan juga tulisan di dalam buku.

1.5.3. Analisis Data

Analisis data merupakan suatu proses pengaturan data yang di organisasikan dalam suatu bentuk atau kategori (Maleong, 2000). Data yang diperoleh dari lapangan akan peneliti analisis secara kualitatif. Dalam hal ini peneliti juga melakukan pengelompokan data kedalam kategori-kategori tertentu dan mencari hubungan-hubungan data tersebut. Proses analisi data ini diawali dengan mengumpulkan data-data dari lapangan baik berupa hasil dari observasi maupun wawancara serta data-data yang diperoleh dari study kepustakaan yang menggambarkan kehidupan masyarakat Desa Sopokomil dengan respon masyarakat terhadap keberadaan tambang PT.DPM. kemudian peneliti mengategorikan data tersebut berdasarkan kategori-kategori yang terkandung dalam data tersebut. Kemudian hasil analisis tersebut dipaparkan dalam laporan hasil penelitian berupa skripsi.

(33)

Penelitian ini dilakukan di Desa Sopokomil Parongil Kecamatan Silima Punggapungga Kabupaten Dairi. Hal ini di dasari karena adanya pembangunan industri atau keberadaan tambang PT.DPM yang selama ini diyakini bisa menyebabkan berbagai perubahan pada aspek kehidupan masyarakat Desa Sopokomil. Selain itu dari segi jarak juga Desa Sopokomil ini lebih dekat ke area pertambangan dan kemungkinan dampak yang ditimbulkan nanti sangat besar bagi masyarakat desa, misalnya seperti pencemaran lingkungan.

1.7. Rangkuman Pengalaman Lapangan

Pada hari pertama (2 November 2014, pukul 10.30 WIB) peneliti mulai kelapangan dengan mengunjungi Desa Sopokomil Kecamatan Silima Punggapungga Kabupaten Dairi. Awalnya peneliti sangat ragu-ragu dan merasa kuatir apakah nantinya masyarakat sekitar memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di desa sekitarnya. Sebelum sampai di Desa Sopokomil peneliti berencana untuk melakukan pendekatan dengan Kepala Desa Sopokomil terlebih dahulu. Untuk mempermudah pendekatan kepada Kepala Desa peneliti menggunakan bahasa sehari-hari masyarakat Desa Sopokomil, kebetulan peneliti bisa berbahasa batak toba. Setelah itu peneliti mulai berani mengungkapkan kata- kata untuk memperkenalkan diri.

(34)

memberanikan diri memberitahu maksud dan tujuan peneliti yang sebenarnya. Pagi itu hanya ada Bapak Kepala Desa dan istrinya di rumah. Awalnya peneliti sudah berkeliling mencari kantor kepala desa dan sebelum itu menanyakan kepada seorang Bapak dimana kantor kepala desa. Setelah itu peneliti pergi ke kantor kepala desa yang sudah ditunjukkan Bapak tadi. Dengan menemukan kantor kepala desa yang kosong dan tidak ada penghuni atau penjaganya peneliti langsung balik arah dan menanyakan kepada seorang Bidan Desa Sopokomil dimana rumah kepala desa. Karena sebelumnya peneliti berkenalan dengan bidan desa tersebut, peneliti dan bidan tersebut merasa nyaman saat komunikasi setelah itu peneliti bertanya langsung mengenai rumah kepala desa sopokomil. Secara langsung beliau langsung menghubungi kepala desa dan memberi tahu ada yang mau bertemu sama kepala desa tersebut. Dan peneliti disuruh datang kerumah dengan menunjukkan rumah yang berjarak 100 meter dari rumah bidan tersebut. Dengan senangnya peneliti mengucapkan terimakasih kepada bidan tersebut. Setelah sampai dirumah kepala desa peneliti memberanikan diri untuk memberitahu maksud dan tujuan sipeneliti. Dengan senang hati Bapak kepala desa memberikan izin untuk melakukan penelitian.

(35)

dengannya karena melihat wajahmya yang agak cuek dan suaranya yang besar saat peneliti sapa sepeti membentak peneliti. Dengan berjalannya waktu peneliti akhirnya nyaman berbicara dengan beliau. Beliau bercerita bahwa belia baru diangkat sebagai kepala desa karna sebelumnya dia sebagai sekdes dan kepala desa sebelumnya habis masa jabatan. Beliau bercerita bahwa kepala desa sebelumnya sangat sombong dan galak. Bahkan setelah msa jabatannya habis hanya stempel aja yang diberikan kepada beliau selainnya masih dirumah kepala desa sebelumnya.

Sebelumnya peneliti ingin memperkenalkan Sekdes yang di angkat sebagai kepala desa, beliau bernama Jaferson sitorus memiliki satu istri dan satu anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Beliau masih muda. Kepala Desa sebelumnya marga simbolon. Jam terus berputar sehingga sudah menandakan hari itu sudah agak sore peneliti memutuskan untuk memulai penelitiannya diesok harinya. Berhubung juga karena kepala desanya mempunyai kerjaan pada sore itu. beliau mengatakan besok aja dilanjut datang aja pagi karena biasanya pagi- pagi banyak orang di rumah untuk ditanya . peneliti menjawab iya dan mengangguk tanda setuju dengan perkataan beliau dan peneliti mengucapkan terimakasih lalu pamit pulang.

(36)

peneliti dikasih duduk dan beliau menanyakan data-data apa saja yang dibutukkan oleh si peneliti. Kemudian peneliti menjawabnya dengan agak grogy.

Setelah itu peneliti mulai bertanya kepada kepala desa mengenai identitas diri secara mendalam. Kemudian data penduduk, sejarah mengenai Desa Sopokomil. Karena beliau cukup terbuka orangnya peneliti tidak begitu sulit mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Hanya saja masalah data penduduk yang tidak ada pada beliau karena masih di tempat kepala desa sebelumnya. Dengan baik peneliti bertanya dimana data tersebut bisa di dapatkan, beliau menjawabnya dengan memberitahu data itu ada di kantor Camat yang ada di Parongil Kecamatan Silima Punggapungga.

Peneliti berencana untuk pergi ke kantor camat esok harinya karena peneliti masih ingin mendapatkan informasi mengenai Tokoh agama, Ormas, dan juga LSM yang ada di Desa Sopokomil. Semua data itu di kasih tau oleh beliau. Beliau juga memberi tahu kepada peneliti bahwa masyarakat desa disini semua terbuka dan baik-baik. Dengan bercanda Beliau juga mengatakan nanti kalau ada yang agak aneh-aneh sama kamu kasih tau sama saya biar kita kasih dia pelajaran. Peneliti senyum saja dan menganggukkan kepala tanda setuju.

(37)

bertanya pengurus LSM ada tidak di desa ini, beliau berkata dulu ada tapi mereka tidak aktif lagi, kemungkinan di Desa Parongil masih ada yang aktif coba disitu aja nanti kamu cari. Peneliti hanya menjawab iya. Setelah siap menunjukkan rumah yang mau dijadikan peneliti sebagai informan, beliau membawa peneliti kelapo tuak dengan rasa takut karena peneliti tidak biasa dengan lapo tuak. Peneliti hanya diam saja. Dan Kepala Desa memperkenalkan saya kepada orang-orang yang ada di lapo tuak tersebut dan menwarkan segelas tuak kepada peneliti. Agar merasa nyaman peneliti menerimanya dan mengucapkan terimakasih. Setelah itu Bapak Kepala Desa menawarkan kepada saya mengenai informan saya karena banyak masyarakat sekitar dilapo tuak tersebut, peneliti hanya tersenyum dan mengangguk tanda setuju dan merasa senang. Setelah itu saya melihat bahwa mereka sangat bersahabat ketika melihat mereka bernyanyi di lapo tuak yang disebut dengan “marmitu”. Hari mulai gelap dengan perasaan senang peneliti mengetahui banyak informan yang ditawarkan oleh kepala desa, akhirnya peneliti pamit pulang dan melanjutkan penelitian esok harinya.

(38)

Peneliti mencoba mewawancarainya, kakak udah lama disini bertugas apakah semenjak dibukanya PT.DPM ini kakak sudah disini? Beliau menjawab masih baru dek pokoknya belum lamalah katanya kepada si peneliti. Peneliti mulai bertanya tentang tambang DPM jadi bagaimana pemahaman kakak mengenai DPM ini dan apa tanggapan kakak akan kehadiran DPM ini? Mencoba memberikan pertanyaan langsung.

Informan yang bernama kristiani br Sihite (40 tahun) itu sambil tersenyum menjawab pertanyaan sipeneliti:

“bah langsung ke intinya yah dek hehehe, iya kalau setau kakak tambang DPM itu merupakan salah satu usaha penggalian yang menghasilkan timah dan seng dan pertambangan ini juga bisa meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat dan juga akan berdampak negatif bagi masyarakat sekitar, yah kalau tanggapan kakak mengenai tambang DPM ini gimana yah dek.. kakak setuju kok adanya tambang ini karena akan memberikan kemajuan nantinya pada masyarakat sekitar, apalagi terlihat semenjak mulai dibukanya tambang tersebut uang disini banyak sekali. Cuma dari semua itu pasti adalah nanti dampak negatif pada masyarakat dimasa yang akan datang misalnya masalah air dan juga tanah yang dulu sebagai lahan pertanian sudah dijadikan area pertambangan dan jalan”

Setelah banyak ngobrol dengan informan, tiba-tiba ada orang yang ingin berobat kepada informan tersebut, dengan berpikir peneliti langsung menjadikan orang tersebut sebagai informan kedua, beliau bernama Swarni sinaga (45 tahun), peneliti memberikan pertanyaan yang agak berbeda yaitu apakah dampak yag terjadi saat ini semenjk adanya tambang DPM ini? Beliau mengatakan:

(39)

kebutuhan masyarakat bisa tercukupi bahkan bisa menabung tanpa menunggu hasil dari pertanian dan ada juga lapangan pekerjaan dan perbaikan jalan, kalau yang negatif ya itulah banyak lahan pertanian yang dijadikan jalan menuju tambang dan juga menjadi area tambang dan juga banyak anak kecil yang sudah dijadikan sebgai buruh”.

Hari ini peneliti mendapatkan sekaligus dua informan dari kalangan yang berbeda dan mendapatkan data yang berbeda. Peneliti kembali kelapangan pada hari berikutnya dimana peneliti berkunjung kerumah sintua yaitu tokoh agama yang sangat menolak kehadirn tambang tersebut. Peneliti memberanikan diri untuk mengetok pintunya dan memberikan salam kepada pemilik rumah , kemudian pintunya dibuka oleh Ibu sintua, peneliti memperkenalkan dirinya dan salaman, sama seperti hari pertama peneliti agak grogi untuk bertanya, tetapi dengan memberanikan diri peneliti mengatakan maksud dan tujuannya, dengan senang hati beliau mengizikan peneliti untuk bertanya. Sebelumnya peneliti memperkenalkan informan yang ini, beliau br Sitorus seorang sintua di gereja HKBP. Beliau menyambut peneliti dengan baik dengan memberikan segelas minuman. Susah berbicara banyak peneliti langsung bertanya mengenai tambanag DPM tersebut. Beliau mengatakan:

“saya sangat menolak akan adanya tamabang DPM ini karena akan mengganggu ibadah gereja, PT.DPM ini akan menggunakan lahan yang luas untuk dijadikan area pertambangan dan juga jalan menuju pertambangan. Lagi pula akan banyak dampak yang dibuat oleh adanya tambang ini misalnya pencemaran air dan udara. Sumber mata air yang disini akan terganggu dan tercemar akibat tambang ini”.

(40)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 51 ayat (2); (3); (4); dan (5) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2004 tentang Pemilihan, Pengesahan Pengangkatan, dan Pemberhentian

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 46 ayat (2) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 3 Tahun 2015 tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan dan Pemberhentian

Merrick dan Haas (1994) menggunakan sensor cahaya untuk membaca nilai cahaya merah dan inframerah dari pulse oximeter untuk kemudian dimodulasi dengan nilai

The surveying experiences conducted on the case study of San Leo in Italy has allowed to analyse potentialities and issues related to the integrated use of different

⻬ Software: Most players require some sort of proprietary software to transfer digital audio between your computer and your portable audio player (as opposed to the simple hard

Menurut Abdul Azis Ahyadi berperilaku merupakan pernyataan atau ekspresi kehidupan kejiwaan yang dapat diatur, dihitung dan dipelajari melalui alat dan metode ilmiah

Sebagai contoh, sebuah visi rumah sakit pemerintah yang salah satu kalimatnya menyatakan bahwa di masa mendatang rumah sakit ini akan menjadi lembaga pelayanan

[r]