• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANTI KANKER (LEUKIMIA).ppt

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANTI KANKER (LEUKIMIA).ppt"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

ANTI KANKER

ANTI KANKER

(LEUKIMIA)

(LEUKIMIA)

KELOMPOK 2

KELOMPOK 2

Rengga Virgian Panca Wardana

Rengga Virgian Panca Wardana

Rendy

Rendy

 Ade Irma Kartika

 Ade Irma Kartika

 Aidilia Putri Ra

 Aidilia Putri Rasmi

smi

 Aldilla

 Aldillah Nisriana Putri

h Nisriana Putri

 Alesmy Lov

 Alesmy Lovita

ita

 Andi Halim

 Andi Halim

(2)

Definisi Kanker darah

Definisi Kanker darah

(Leukimia)

(Leukimia)

 KankKanker er darah darah (Leukimia) (Leukimia) penyakit penyakit dalam dalam klasifikasiklasifikasi kank

kanker (istilah er (istilah medis:medis: neoplasmaneoplasma))

 Merupakan proliferasi sel leukosit yang abnormal, ganas,Merupakan proliferasi sel leukosit yang abnormal, ganas, sering disertai bentuk leukosit yang tidak normal

sering disertai bentuk leukosit yang tidak normal

 Terjadi pada darah atau sumsum tulang yang ditandai olehTerjadi pada darah atau sumsum tulang yang ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid

limfoid

(3)

Penyakit Leukimia

Penyakit Leukimia

(4)

Menurut jenisnya, leukemia dapat dibagi atas

Menurut jenisnya, leukemia dapat dibagi atas

leukemia myeloid dan limfoid.

leukemia myeloid dan limfoid.

Leukemia myeloid

Leukemia myeloid

• Leukemia granulositik kronikLeukemia granulositik kronik •

• Leukemia mieloblastik akutLeukemia mieloblastik akut

Leukemia limfoid

Leukemia limfoid

• Leukemia limfositik kronikLeukemia limfositik kronik •

(5)

Berdasarkan jumlah leukosit dalam darah :

Berdasarkan jumlah leukosit dalam darah :

 –

 – Leukemia leukemik, bila jumlah leukosit di dalam darahLeukemia leukemik, bila jumlah leukosit di dalam darah

lebih dari normal, terdapat sel-sel abnormal lebih dari normal, terdapat sel-sel abnormal

 –

 – Leukemia subleukemikLeukemia subleukemik, bila jumlah leukosit di dalam, bila jumlah leukosit di dalam

darah kurang dari normal, terdapat sel-sel abnormal darah kurang dari normal, terdapat sel-sel abnormal

 –

 – Leukemia aleukemikLeukemia aleukemik, bila jumlah leukosit di dalam, bila jumlah leukosit di dalam

darah kurang dari normal, tidak terdapat sel-sel abnormal darah kurang dari normal, tidak terdapat sel-sel abnormal

(6)

Etiologi

Etiologi

Penyebab leukemia tidak diketahui secara pasti,

Penyebab leukemia tidak diketahui secara pasti,

namun

beberapa

faktor

dihubungkan

dengan

namun

beberapa

faktor

dihubungkan

dengan

timbulnya leukemia.

timbulnya leukemia.

Faktor-faktor tersebut adalah :

Faktor-faktor tersebut adalah :

 radiasi pengion,radiasi pengion,

 zat kimia, obat,zat kimia, obat,

 keluarga (genetik),keluarga (genetik),

 infeksi virus,infeksi virus,

(7)

Patogenesis

Patogenesis

• Leukemia akut merupakan penyakit dengan transformasiLeukemia akut merupakan penyakit dengan transformasi

maligna dan perluasan klon-klon sel-sel hematopoetik yang maligna dan perluasan klon-klon sel-sel hematopoetik yang terhambat pada tingkat diferensiasi dan tidak bisa terhambat pada tingkat diferensiasi dan tidak bisa berkembang menjadi bentuk yang lebih matang

berkembang menjadi bentuk yang lebih matang

• Sel darah berasal dari sel induk hematopoesis pluripotenSel darah berasal dari sel induk hematopoesis pluripoten

yang kemudian berdiferensiasi menjadi induk limfoid dan yang kemudian berdiferensiasi menjadi induk limfoid dan induk mieloid (non limfoid) multipoten

induk mieloid (non limfoid) multipoten

• Pada setiap stadium diferensiasi dapat terjadi perubahanPada setiap stadium diferensiasi dapat terjadi perubahan

menjadi suatu klon leukemik yang belum diketahui menjadi suatu klon leukemik yang belum diketahui penyebabnya.

(8)

Patogenesis

Patogenesis

Selanjutnya akan terjadi maturasi dapat terganggu,

Selanjutnya akan terjadi maturasi dapat terganggu,

sehingga jumlah sel muda akan meningkat dan

sehingga jumlah sel muda akan meningkat dan

menekan pembentukan sel darah normal dalam

menekan pembentukan sel darah normal dalam

sumsum tulang

sumsum tulang

Sel leukemik tersebut dapat masuk kedalam sirkulasi

Sel leukemik tersebut dapat masuk kedalam sirkulasi

darah yang kemudian menginfiltrasi organ tubuh

darah yang kemudian menginfiltrasi organ tubuh

sehingga menyebabkan gangguan metabolisme sel

sehingga menyebabkan gangguan metabolisme sel

dan fungsi organ

dan fungsi organ

Kematian pada penderita leukemia akut pada

Kematian pada penderita leukemia akut pada

umumnya diakibatkan penekanan sumsum tulang

umumnya diakibatkan penekanan sumsum tulang

yang cepat dan hebat, dapat pula disebabkan oleh

yang cepat dan hebat, dapat pula disebabkan oleh

infiltrasi sel leukemik tersebut ke organ tubuh

infiltrasi sel leukemik tersebut ke organ tubuh

penderita

(9)

Bahaya Leukimia

Bahaya Leukimia

Pada leukemia akut limfositik, sel

Pada leukemia akut limfositik, sel

leukemia menyerang otak atau jaringan

leukemia menyerang otak atau jaringan

saraf sum-sum tulang.

saraf sum-sum tulang.

Ini akan menimbulkan gejala seperti

Ini akan menimbulkan gejala seperti

sakit kepala, muntah, bingung, gerakan

sakit kepala, muntah, bingung, gerakan

tidak terkawal, kejang dan sakit otot.

(10)

• Pasien leukemia mempunyPasien leukemia mempunyai sejumlah ai sejumlah gejala umumgejala umum

antara lain: antara lain:

 Demam atau keringat malamDemam atau keringat malam 

 Infeksi yang sering terjadiInfeksi yang sering terjadi 

 Merasa lemah atau letihMerasa lemah atau letih 

 Sakit kepalaSakit kepala 

 Nyeri di tulang Nyeri di tulang atau persendianatau persendian 

 Pembengkakan, terutama di leher atau ketiakPembengkakan, terutama di leher atau ketiak 

 Kehilangan berat badanKehilangan berat badan 

 Gampang capekGampang capek 

 Sukar bernafasSukar bernafas 

 PucatPucat 

(11)

Hal ini menyebabkan timbulnya gejala

Hal ini menyebabkan timbulnya gejala

anemia

anemia

pada penderita.

pada penderita.

Keadaan ini juga akan menyebabkan

Keadaan ini juga akan menyebabkan

penderita kekurangan sel darah putih.

penderita kekurangan sel darah putih.

Hingga akhirnya daya tahan tubuh

Hingga akhirnya daya tahan tubuh

menurun.

menurun.

Produksi sel darah putih berlebihan

Produksi sel darah putih berlebihan

 juga

 juga

dapat

dapat

menghambat

menghambat

produksi

produksi

platlet darah yang penting untuk proses

platlet darah yang penting untuk proses

pembekuan darah.

(12)

Diagnosis

Diagnosis

 Pemeriksaan fisikPemeriksaan fisik  – – dokter akan memeriksa pembengkakan didokter akan memeriksa pembengkakan di kelenjar get

kelenjar getah bening, limfa, limpa dan ah bening, limfa, limpa dan hati.hati.

 TTes des daraharah – – laboratlaboratorium akan memeriksa orium akan memeriksa jumlah sel-sel darah.jumlah sel-sel darah.

 BiopsiBiopsi  – – dokter akan mengangkat sumsum tulang dari tulangdokter akan mengangkat sumsum tulang dari tulang pinggul atau tulang besar lainnya. Ahli patologi kemudian akan pinggul atau tulang besar lainnya. Ahli patologi kemudian akan memeriksa sampel di bawah mikroskop, untuk mencari sel-sel memeriksa sampel di bawah mikroskop, untuk mencari sel-sel kanker.

kanker.

 SitogenetikSitogenetik – – laboratorium akan memeriksa kromosom sel darilaboratorium akan memeriksa kromosom sel dari sampel darah tepi, sumsum tulang,

(13)

Diagnosis

Diagnosis

Processus Spinosus

Processus Spinosus

 – –

dengan menggunakan

dengan menggunakan

 jarum

 jarum yang

yang panjang

panjang dan

dan tipis,

tipis, dokter

dokter perlahan-

perlahan-lahan akan mengambil cairan cerebrospinal

lahan akan mengambil cairan cerebrospinal

(cairan yang mengisi ruang di otak dan sumsum

(cairan yang mengisi ruang di otak dan sumsum

tulang belakang)

tulang belakang)

Sinar X pada dada

Sinar X pada dada

 – –

sinar X ini dapat menguak

sinar X ini dapat menguak

tanda-tanda penyakit di dada.

tanda-tanda penyakit di dada.

(14)

Terapi

Terapi

Penanganan leukemia meliputi kuratif dan suportif.

Penanganan leukemia meliputi kuratif dan suportif.

• Penanganan suportif Penanganan suportif  meliputi pengobatan penyakit lainmeliputi pengobatan penyakit lain

yang menyertai leukemia, komplikasi dan tindakan yang yang menyertai leukemia, komplikasi dan tindakan yang mendukung penyembuhan, termasuk perawatan mendukung penyembuhan, termasuk perawatan psikolog. Terapi kuratif/ spesifik bertujuan untuk psikolog. Terapi kuratif/ spesifik bertujuan untuk menyembuhkan penderita.

menyembuhkan penderita.

• Perawatan suportif Perawatan suportif  antara lain transfusi darah/antara lain transfusi darah/

trombosit, pemberian antibiotik pada infeksi/ sepsis, obat trombosit, pemberian antibiotik pada infeksi/ sepsis, obat anti jamur, pemberian nutrisi yang baik dan pendekatan anti jamur, pemberian nutrisi yang baik dan pendekatan aspek psikososial

(15)

 KemoterapiKemoterapi

Sebagian besar pasien leukemia menjalani kemoterapi. Jenis Sebagian besar pasien leukemia menjalani kemoterapi. Jenis pengobatan kanker ini menggunakan obat-obatan untuk pengobatan kanker ini menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada jenis leukemia, membunuh sel-sel leukemia. Tergantung pada jenis leukemia, pasien bisa mendapatkan satu jenis obat atau kombinasi dari pasien bisa mendapatkan satu jenis obat atau kombinasi dari dua obat atau lebih.

dua obat atau lebih.

 TTerapi erapi biologibiologi

Orang dengan jenis penyakit leukemia tertentu menjalani terapi Orang dengan jenis penyakit leukemia tertentu menjalani terapi biologi untuk meningkatkan daya tahan alami tubuh terhadap biologi untuk meningkatkan daya tahan alami tubuh terhadap kanker. Terapi ini diberikan melalui suntikan di dalam pembuluh kanker. Terapi ini diberikan melalui suntikan di dalam pembuluh darah balik.

darah balik.

 TTerapi erapi radiasiradiasi

Terapi Radiasi (juga disebut sebagai radioterapi) menggunakan Terapi Radiasi (juga disebut sebagai radioterapi) menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel leukemia. sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel-sel leukemia. Beberapa pasien mendapatkan radiasi yang diarahkan ke Beberapa pasien mendapatkan radiasi yang diarahkan ke seluruh tubuh. (Iradiasi seluruh tubuh biasanya diberikan seluruh tubuh. (Iradiasi seluruh tubuh biasanya diberikan sebelum transplantasi sumsum tulang.)

(16)

Transplantasi sel induk

Transplantasi sel induk

Beberapa pasien leukemia menjalani transplantasi sel induk Beberapa pasien leukemia menjalani transplantasi sel induk (stem cell). Transplantasi sel induk memungkinkan pasien

(stem cell). Transplantasi sel induk memungkinkan pasien diobatidiobati dengan dosis obat yang tinggi, radiasi, atau keduanya. Dosis dengan dosis obat yang tinggi, radiasi, atau keduanya. Dosis tinggi ini akan menghancurkan sel-sel leukemia sekaligus sel-sel tinggi ini akan menghancurkan sel-sel leukemia sekaligus sel-sel darah normal dalam sumsum tulang.

(17)

Spesialit Obat-obat Sitostatika

Spesialit Obat-obat Sitostatika

Sitostatika adalah suatu pengobatan untuk

Sitostatika adalah suatu pengobatan untuk

mematikan sel

mematikan sel

 – –

sel secara fraksional ( fraksi tertentu

sel secara fraksional ( fraksi tertentu

mati), sehingga 90 % berhasil

mati), sehingga 90 % berhasil daan 10 %

daan 10 % tidak berhasil.

tidak berhasil.

Penggolong

Penggolongan

an obat sitostatika :

obat sitostatika :

a.

a. Alkylating Alkylating agent agent : : Cisplatin, Cisplatin, sikofosfamidsikofosfamid b.

b. Anti Anti metabolites metabolites : : Cystosine, Cystosine, florouracilflorouracil c.

c. Antibiotika Antibiotika : : Bleomycin, Bleomycin, daunomiycinedaunomiycine d.

d. Mitotik Mitotik inhibitors inhibitors : : Vinkristine, Vinkristine, inblastineinblastine

Penggolongan Obat

Penggolongan Obat

untuk Leukimia

untuk Leukimia

(18)

1)

1)

Zat-Zat

Zat-Zat Alkilas

Alkilasi 

Obat-obat ini juga disebut radiomimetikam, karena kerjanya Obat-obat ini juga disebut radiomimetikam, karena kerjanya mirip dengan

mirip dengan efek penyefek penyinaran inaran dengan sinar-sinadengan sinar-sinar ionr ionisasi.isasi. a) Klormethin

a) Klormethin

Merupakan sitostatika pertama yang digunakan (1946) Merupakan sitostatika pertama yang digunakan (1946) terhadap kanker limfogranuloma dan leukemia akut. terhadap kanker limfogranuloma dan leukemia akut. Kerjanya pendek sekali karena dalam darah terurai dalam Kerjanya pendek sekali karena dalam darah terurai dalam beberapa menit.

beberapa menit.

Contoh : Klorambusil , Siklofosfamid , dan

Contoh : Klorambusil , Siklofosfamid , dan Melfalan.Melfalan. b) Thiotepa

b) Thiotepa

Memiliki daerah indikasi yang lebih luas daripada Memiliki daerah indikasi yang lebih luas daripada derivat-derivat mustin, yaitu juga pada kanker yang sudah tersebar, derivat mustin, yaitu juga pada kanker yang sudah tersebar, maupun pada jenis-jenis kanker lain yang gagal maupun pada jenis-jenis kanker lain yang gagal pengobatannya dengan penyinaran.

(19)

c) Busulfan

c) Busulfan

Berkhasiat spesifik terhadap sumsum tulang, maka

Berkhasiat spesifik terhadap sumsum tulang, maka khususkhusus digunakan pada leukemia kronis guna menekan produksi digunakan pada leukemia kronis guna menekan produksi leukosit.

leukosit.

d) Lomustin

d) Lomustin

Mampu

Mampu mengalkilasi mengalkilasi dan dan menghambat bmenghambat berbagai erbagai proses proses didi dalamsel. Karena sifatnya yang lipofil dan

dalamsel. Karena sifatnya yang lipofil dan mudah melintasimudah melintasi sawar otak, maka obat ini merupakan obat pilihan pertama sawar otak, maka obat ini merupakan obat pilihan pertama pada tumor otak.

(20)

2)

2)

Anti

Anti metabolit 

metabolit 

 –

 –

anti metabolit 

anti metabolit 

Obat-obat

Obat-obat ini

ini menggangu

menggangu sintesis

sintesis DNA

DNA dengan

dengan

 jalan antagonisme saingan

 jalan antagonisme saingan metotreksat (MTX). Antagonis

metotreksat (MTX). Antagonis

asam folat ini efektif sekali pada kanker korion, juga bila

asam folat ini efektif sekali pada kanker korion, juga bila

sudah terjadi metastatis.

sudah terjadi metastatis.

Banyak digunakan pada leukemia akut guna

Banyak digunakan pada leukemia akut guna

memelihara remisi (perbaikan gejala-gejala)yang kurang

memelihara remisi (perbaikan gejala-gejala)yang kurang

dicapai dengan obat-obat lain.

dicapai dengan obat-obat lain.

a) Merkaptopurin

a) Merkaptopurin

Terutama digunakan pada leukemia akut pada anak-anak, Terutama digunakan pada leukemia akut pada anak-anak,  juga dalam hal MTX atau

 juga dalam hal MTX atau zat-zat alkilasi tidak efektif lagi.zat-zat alkilasi tidak efektif lagi. Contoh : Azathioprin

(21)

b) Fluorouracil

b) Fluorouracil

Digunakan pada tumor-tumor lambung, usus besar atau Digunakan pada tumor-tumor lambung, usus besar atau (kolon) dan poros usus (rektum). Efek samping sama (kolon) dan poros usus (rektum). Efek samping sama dengan MTX. Contoh : Sitarabin

dengan MTX. Contoh : Sitarabin

3)

3)

Anti

Anti Mitotika

Mitotika

Zat ini mencegah pembelahan sel dengan

Zat ini mencegah pembelahan sel dengan

merintangi pembelahan inti sel.

merintangi pembelahan inti sel.

a)Vinblastin

a)Vinblastin

Terutama digunakan bila radioterapi atau sitostatika lainnya Terutama digunakan bila radioterapi atau sitostatika lainnya tidak efektif. Efek

tidak efektif. Efek samping utama neuritis perifer, mual,samping utama neuritis perifer, mual, muntah, rambut rontok dan obstipasi (sembelit karena muntah, rambut rontok dan obstipasi (sembelit karena kejang). Contoh :

(22)

b) Podofilin

b) Podofilin

Damar ini diperoleh dari akar tanaman

Damar ini diperoleh dari akar tanaman PodophyllumPodophyllum  peltatum

 peltatum yang antara lain mengandung zat antimitotikyang antara lain mengandung zat antimitotik  podolifotoksin

 podolifotoksin. Dua glikosida semisintetisnya adalah. Dua glikosida semisintetisnya adalah teniposida dan etoposida.

teniposida dan etoposida.

4)

Antibiotika

4)

Antibiotika

Terutama digunakan pada kanker korion yang

Terutama digunakan pada kanker korion yang

sudah metastasis, biasanya dikombinasikan dengan

sudah metastasis, biasanya dikombinasikan dengan

klorambusil dan MTX. Efek samping sama dengan

klorambusil dan MTX. Efek samping sama dengan

sitostatika lain yakni gangguan darah, lambung-usus

sitostatika lain yakni gangguan darah, lambung-usus dan

dan

rambut rontok.

(23)

a) Mitomisin

a) Mitomisin

Sangat toksis untuk sumsum

Sangat toksis untuk sumsum tulang, maka pengawasantulang, maka pengawasan darah seksama harus dilakukan bila obat-obat lain tidak darah seksama harus dilakukan bila obat-obat lain tidak efektif.

efektif.

b) Doksorubisin

b) Doksorubisin

Digunakan khusus pada leukemia akut dan Digunakan khusus pada leukemia akut dan

limfogranouloma yang tidak dapat diobati dengan limfogranouloma yang tidak dapat diobati dengan

sitostatika lain, biasanya dengan vinkristin dan prednison. sitostatika lain, biasanya dengan vinkristin dan prednison. Contoh : Daunorubisin

(24)

Terima Kasih

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Model log linier adalah suatu model untuk memperoleh model statistika yang menyatakan hubungan antara variabel dengan data yang bersifat kualitatif (skala nominal

Error ini akan disebut Link Access Procedure Balanced (LAPB) dan menyediakan link yang bebas error antara dua node yang secara fisik terkoneksi. Error ini akan dicek dan dikoreksi

Hasil analisis Apraisal terhadap penokohan Santiago yang difokuskan pada penggambaran perasaan, perilaku, dan kondisi fisik menunjukkan bahwa aspek Afek (Affect)

yaitu pendayagunaan aset daerah (tanah dan atau bangunan) oleh pihak ketiga (perusahaan swasta) dilakukan dalam bentuk : BOT, BTO, BT, KSO atau bentuk

Kata  “agrowisata”  atau  wisata  agro  sebenarnya  merupakan  terjemahan  dari 

 Perusahaan dengan tingkat profitabilitas yang tinggi dapat pula memiliki rasio hutang yang rendah dan ini tidak dapat dijelaskan oleh teori trad off.. Teori

Group_ID varchar 10 Groups Group_No Transform Group_Name varchar 20 Groups Group_Name Transform Address varchar 50 Groups Address Transform City varchar 20 Groups City

pertumbuhan PAD Kabupaten Lampung Selatan sebesar 14,66%, rata-rata capaian target PAD sebesar 87,88%, dan kontribusi PAD terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah