BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1 1..11 LLaattaar r BBeellaakkaannggSampah merupakan suatu pokok permasalahan yang selalu kita hadapi baik di Sampah merupakan suatu pokok permasalahan yang selalu kita hadapi baik di negara berkembang maupun negara-negara maju, sebagaimana yang kita ketahui negara berkembang maupun negara-negara maju, sebagaimana yang kita ketahui rata-rata setiap harinya di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Dimana rata setiap harinya di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Dimana sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Hal inilah yang membuat tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Hal inilah yang membuat sam
sampah pah semsemakiakin n menmenumpumpuk uk hinhingga gga terterjadjadi i bukibukit t samsampah pah sepseperterti i yanyang g sersering ing kitkitaa lihat.
lihat.
Pen
Penumumpupukan kan sasampmpah ah jijika ka didididiamamkakan n akakan an beberdrdamampapak k papada da kekesesehahatatann ma
manunusisia a dadan n akakan an memeninimbmbululkan kan popolulusisi. . OlOleh eh kakarerena na ititu u ununtutuk k mememimininimamasisi penumpukan
penumpukan sampah sampah tersebut tersebut dilakukan dilakukan pengolahan pengolahan sampah. sampah. Dalam Dalam pengolahanpengolahan sampah tersebut sebaiknya sampah-sampah dikelompokkan terlebih dahulu. Hal ini sampah tersebut sebaiknya sampah-sampah dikelompokkan terlebih dahulu. Hal ini dimak
dimaksudkan untuk sudkan untuk mempermempermudah dalam mudah dalam pengolapengolahannyahannya. . PengolPengolahan ahan samsampah pah iniini menjadi bukti bahwa sampah juga dapat bermanfaat jika diolah dengan baik dan menjadi bukti bahwa sampah juga dapat bermanfaat jika diolah dengan baik dan benar dan dapat bernilai ekonomis. amun
benar dan dapat bernilai ekonomis. amun pada kenyataan yang ada sampah-sampahpada kenyataan yang ada sampah-sampah tersebut tidak diolah dengan benar, terutama untuk sampah plastik. Diketahui bahwa tersebut tidak diolah dengan benar, terutama untuk sampah plastik. Diketahui bahwa plastik merupakan limbah padat
plastik merupakan limbah padat yang susah terurai, sehingga yang susah terurai, sehingga plastik mampu bertahanplastik mampu bertahan bertahun-tahun
bertahun-tahun dan dan tidak tidak mudah mudah han!ur. han!ur. "ila "ila sampah sampah plastik plastik tersebut tersebut tidak tidak diolahdiolah dengan baik dan benar, dikhawatirkan akan berdampak pada pen!emaran lingkungan. dengan baik dan benar, dikhawatirkan akan berdampak pada pen!emaran lingkungan. Sem
Semakiakin n banybanyak ak penpenggunggunaan aan plaplastistik k sebsebagaagai i bahabahan n dasdasar ar indindustustriri, , makmaka a akaakann menja
menjadikan lingkundikan lingkungan berpotensgan berpotensi untuk ter!emar plasi untuk ter!emar plastik. tik. #ingk#ingkungan yang sudahungan yang sudah ter!emar oleh limbah plastik, maka dampak yang ditimbulkan oleh masyarakatpun ter!emar oleh limbah plastik, maka dampak yang ditimbulkan oleh masyarakatpun semakin meningkat.
semakin meningkat.
Dalam upaya untuk menghindari pen!emaran lingkungan oleh limbah plastik, Dalam upaya untuk menghindari pen!emaran lingkungan oleh limbah plastik, mak
maka a kitkita a dapdapat at menmengolgolahnyahnya a kemkembalbali i lilimbambah h plaplastistik k tertersebsebut ut dendengan gan !ar!ara a daudaur r ula
untuk meningkatkan nilai ekonomi dari limbah tersebut. #imbah plastik dapat di daur ulang menjadi produk yang bermanfaat, salah satunya yaitu menjadi lilin. #ilin dapat digunakan sebagai sumber penerangan disaat listrik padam, atau untuk keperluan lainnya. Dengan pemanfaatan limbah plastik menjadi lilin ini maka se!ara tidak langsung akan menghemat biaya dalam pengadaan bahan baku pembuatan lilin.
1.2 Rumusan Masalah
$. %enis-jenis plastik apa saja yang di gunakan dalam pembuatan lilin & '. "agaimana sifat-sifat reaktan dan produk pada plastik yang digunakan& (. "agaimana proses produksi pada plastik yang digunakan&
). "agaimana proses daur ulang plastik menjadi lilin &
1.3 Tujuan
$. *ntuk mengetahui jenis plastik yang digunakan dalam pembuatan lilin. '. *ntuk mengetahui sifat-sifat reaktan dan produk pada plastik yang
digunakan.
(. *ntuk mengetahui proses produksi pada plastik yang digunakan ). *ntuk mengetahui !ara pembuatan lilin dengan bahan baku plastik
BAB II
PEMBAHAAN
2.1 Pengert!an Plast!kPlastik merupakan senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul-molekul ke!il +monomer hidrokarbon yang membentuk rantai panjang dengan struktur yang kaku. Dimana rantai-rantai tersebut akan menjadi padat setelah temperatur pembentuknya ter!apai. *ntuk temperaturnya sangat beragam, tergantung dari monomer pembentuknya. onomer yang sering digunakan adalah etena +'H),
propena+(H/, styrene +0H0, 1inil klorida, dan nylondan karbonat +O(. Pada
susunan monomer-monomer tersebut,dapat dikatakan bahwa hampir semua plastik sulit untuk diuraikan oleh mikroorganisme.
+Hamonangan, '223 Plastik memiliki beberapa keunggulan yaitu sifatnya kuat tapi ringan, inert, tidak karatan dan bersifat termoplastis +heat seal serta dapat diberi warna. 4elemahan bahan ini adalah adanya 5at-5at monomer dan molekul ke!il lain yang terkandung dalam plastik yang dapat melakukan migrasi ke dalam bahan makanan yang dikemas. "erbagai jenis bahan kemasan lemas seperti misalnya polietilen, polipropilen, nilon poliester dan film 1inil dapat digunakan se!ara tunggal untuk
membungkus makanan atau dalam bentuk lapisan dengan bahan lain yang direkatkan bersama. 4ombinasi ini disebut laminasi. Sifat-sifat yang dihasilkan oleh kemasan
laminasi dari dua atau lebih film dapat memiliki sifat yang unik.
2.2 "en!s#"en!s Plast!k
Plastik digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan kemudahannya untuk dibentuk ulang, yaitu6 Plastik 7hermoset +7hermosetting Plasti! dan plastik 7hermoplas +7hermoplasti! Plasti!. 7hermoplas merupakan plastik yang dapat dilunakkan berulangkali dengan menggunakan panas, antara lain Polietilen, Polipropilen, Polistiren dan Poliviniklorida. %enis plastik ini meleleh ketika
dipanaskan dan menjadi padat kembali ketika didinginkan +8hyman, '22/. Sedangkan plastik thermoset biasanya lebih keras, lebih kuat dan tidak mudah larut dalam !airan larut ontoh plastik yang termasuk 7hermoset antara lain adalah Phenolic, Melamine, Epoxy. Di antara jenis-jenis tersebut, plastik jenis 7hermoset-lah
yang digunakan sebagai bahan pembuat peralatan-peralatan manusia, seperti wadah nasi, peralatan dapur, sendok, dan temasuk wadah kosmetik. #ebih khusus lagi, plastik dengan kode P97 +Polyethylene 7erepthalate yang digunakan sebagai bahan pembuatan botol:wadah kosmetik dan sebagainya. +Hamonangan, '223.
P97 +Polyethylene 7erephthalate biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih:transparan:tembus pandang seperti botol air kemasan, botol jus, botol minyak
+a!hfudi, '2$2. ayoritas bahan plastik P97 di dunia untuk serat sintetis +sekitar /2;, dalam pertekstilan P97 biasa disebut dengan polyester +bahan dasar botol kemasan (2;. 4emasan plastik dengan kode $-P97 direkomendasikan <hanya untuk sekali pakai=. "ila dipakai berulang-ulang, apalagi untuk menyimpan air hangat atau air panas, akan mengakibatkan lapisan polimernya meleleh dan mengeluarkan 5at karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. "ahan ini juga tidak baik untuk menyimpan makanan serta minuman panas. Panas akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol bermigrasi ke makanan atau minuman. 7ingkat daur ulangnya '(;. ontoh lain rantang makanan dan wadah kosmetik +a!hfudi, '2$2. P979 atau P97 +Polyethylene 7erepthalate biasa dipakai untuk botol plastik tembus pandang:transparan seperti botol air mineral, botol minuman, botol jus, botol minyak
goreng, botol ke!ap, botol sambal, botol obat, dan botol kosmetik dan hampir semua botol minuman lainnya. *ntuk pertekstilan, P97 digunakan untuk bahan serat sintetis
atau lebih dikenal dengan polyester +>nam ? 4hoirul, '2$$
Plastik P97 +Polyethylene 7erepthalate yang digunakan untuk botol dan kemasan tersebut jika dilelehkan dapat digunakan untuk membuat lilin. Digunakannya plastik P97 +Polyethylene 7erepthalate sebagai bahan baku pembuatan lilin, diharapkan dapat mengurangi limbah plastik yang kini diabaikan oleh masyarakat. Dengan mengurangi 1olume limbah plastik, maka plastik-plastik yang dibuang itu akan menurunkan polusi lingkungan. Di samping itu, pihak produksi plastik jenis P97 +Polyethylene 7erephthalate akan dapat mengembangkan produksinya selain mendaur ulang plastik tersebut menjadi kemasan baru, juga dapat
memproduksi plastik menjadi lilin.
2.3 !$at#!$at Reaktan %an Pr&%uk PET
Pada pembuatan polyethylene terepthalate bahan-bahan yang digunakan adalah terepthalate a!id dan ethylene gly!ol, sedangkan produk yang dihasilkan adalah polyethylene terepthalate. Sifat-sifat fisika dan kimia bahan-bahan tersebut diuraikan sebagai berikut 6
$. 7erepthalate >!id +7P> a. Sifat-sifat @isika 6
Struktur kimia6
Aumus moleku l6 /H)+OOH'
"erat molekul6 $//,$( g:mol8ujud 6 "ubuk atau kristal berwarna putih Densitas 6 $,B'' g:!m(
7itik lebur6 )'C o 7itik didih6 )2'o
4elarutan dalam air6 $,C g: $22 m# +'B o
Panas spesifik6 $'2' %:+kg.4
#arut dalam dimethyl sulfoide dan alkali serta sedikit larut dalam etanol,
metanol, asam asetat, dan asam sulfat.
+4irk ? Othmer, $30$ b. Sifat-sifat 4imia 6
"ereaksi dengan ethylene gli!ol menghasilkan polyethylene terepthalate
"ereaksi dengan metanol menghasilkan dimethyl terepthalate
Dihasilkan dengan mengoksidasikan p-dimetil ben5ena
Dihasilkan dengan mengoksidasikan p-ylene dengan menggunakan katalis !obalt.
Dihasilkan dengan mereaksikan dipotassium terepthalate dengan asam sulfat
'. 9thylene gly!ol a. Sifat-sifat @isika 6
Struktur kimia6
Aumus moleku l6 'H)+OH'
"erat molekul6 /',2/0 g:mol Densitas6 $,$$(' g:!m(
7itik lebur 6 -$',3 ⁰ 7itik didih6 $3C,(⁰
7itik nyala6 $$$o +!losed !up 7emperatur >utoignition6 )$2⁰ Eisko sitas6 '2,3 mPa.s +'2⁰ Inde refra!ti1e6 $,)($0F'2D
Panas penguapan6 B',') k%:mol +pada $2$.( kPa #arut dalam air
+4irk ? Othmer, $30$ b. Sifat-sifat 4imia 6
"ereaksi dengan ethylene gli!ol dengan menggunakan katalis antimon 7rioksida menghasilkan polyethylene terepthalate.
"ereaksi dengan arbonat menghasilkan ethylene !arbonat dan metanol
Dihidrasi dengan menggunakan katalis asam menghasilkan $,)-dioane
"ereaksi dengan ethylamine menghasilkan -methylmorpholin.
"ereaksi dengan keton dan aldehid menghasilkan $,(-dioolanes +!y!li! 4etals dan a!etals dan air.
Dihasilkan dari reaksi hidrolisis etylene oide.
+4irk ? Othmer, $30$ (. >ntimony 7rioide
a. Sifat-sifat fisika
Aumus moleku l6 Sb'O(
"erat molekul6 '3$,B' g:mol
8ujud6 Padatan kristal berwarna putih Densitas6 B,' g:!m(
7itik lebur6 /B/ ⁰ 7itik didih6 $)'B⁰
4elarutan dalam air6 $,) mg:$22 ml +(2 ⁰
+ http6::www.wikipedia.org:wiki:antimony trioide b. Sifat-sifat kimia 6
Digunakan sebagai katalis pada reaksi pembentukan polyethylene
terepthalate dari terepthalate acid dan ethylene glycol.
Dihasilkan dari reaksi oksidasi antimon
)Sb G (O' 'Sb'O(
"ereaksi dengan asam klorida menghasilkan antimony trihloride dan air
Sb'O( G /Hl 'Sbl(G (H'O
"ereaksi dengan asam bromida menghasilkan antimony tribromide dan
air
Sb'O(G /Hl 'Sbl(G (H'O
"ereaksi dengan asam klorida menghasilkan antimony oy!hloride dan
air Sb'O(G 'Hl 'SbOl G H'O +4irk ? Othmer, $30$ ). Polyethylene terepthalate a. Sifat-sifat @isika 6 Struktur kimia6 Aumus moleku l 6 $2H0O) Densitas 6 $(C2 kg:m( odulus young 6 '022-($22 pa 7ensile strength 6 BB-CB pa 7emperature glass 6 CB 7itik lebur 6 '/2
4ondukti1itas thermal 6 2.') 8:+m.4 Panas Spe!ifi! 6 $.2 4%:+4g.4 Penyerapan air 6 2.$/
Eiskositas intrinstik 6 2./'3 dl:g
b. Sifat-sifat kimia6
Dihasilkan dari reaksi antar terephlatate acid dan ethylene glycol
dengan menggunakan katalis Sb' O(
Dihasilkan dari reaksi antara dimetyil terephlatate dan ethylene glycol
+4irk ? Othmer,$30$
2.' Pr&ses Pr&%uks! Plast!k "en!s PET
Pada proses produksi plastik jenis P97 dapat diperoleh dengan dua +' !ara, yaitu melalui reaksi ester e!hange antara dimethylterepthalate +D7 dengan ethylene gly!ol +9 dan melalui reaksi esterifikasi langsung antara terepthalate a!id +7P> dan ethylene gly!ol +9.
1. Pr&ses (em)uatan %engan reaks! ester!$!kas! langsung
a. 7ahap Persiapan "ahan "aku
Terepthalate acid +7P> yang berbentuk bubuk diangkut dari tangki penyimpanan terepthalate a!id dengan menggunakan bu!ket ele1ator untuk
dimasukkan ke dalam tangki pen!ampur . "ersamaan dengan itu dimasukkan juga ethylene glycol +9 dari tangki penyimpanan ethylene glycol yang dialirkan dengan menggunakan pompa dan juga ethylene glycol +9 yang di re!y!le dari proses. Aasio molar antara terepthalate a!id dengan ethylene glycol yang akan masuk ke dalam mier adalah $6'. Proses pen!ampuran
dilakukan dengan menggunakan pengaduk dan berlangsung selama (2 menit pada temperatur 02 2 serta tekanan $ atm. ampuran yang dihasilkan berupa
slurry.
b. 7ahap reaksi
i. Aeaksi pembentukan
Bishydroxyethyl Terepthalate +"H97 Slurry +7P> G 9 yang dihasilkan dari tangki pen!ampuran dialirkan ke reaktor esterifikasi dengan menggunakan pompa .Selanjutnya katalis antimony trioide +Sb'O( yang
berasal dari tangki penyimpanan antimony trioxide di!ampurkan ke dalam reaktor esterifikasi. Dalam reaktor esterifikasi yang dilengkapi dengan
pengaduk ini berlangsung proses esterifikasi langsung yaitu terbentuknya gugus isomer dari reaksi antara 7P> dan 9 dengan kon1ersi terepthalate a!id sebesar 32 ;. Hasil yang diperoleh dari reaksi tersebut adalah bishydroxyethyl terephthalate +"H97, air +H'O dan terepthalate acid
+7P> yang tidak bereaksi.
Pada reaktor ini, reaksi berjalan se!ara endotermis. 4ondisi operasi reaktor esterifikasi ini pada temperatur 'B2 2 dan tekanan $ atm selama
J$22 menit.
Aeaksi yang terjadi pada reaktor esterifikasi adalah 6
G
'B2 $ atm,$22 menit 7P> 9"H97 air
*ap air dan ethylene gly!ol yang keluar dari reaktor esterifikasi mempunyai temperatur 'B2 ⁰ dialirkan menuju partial !ondenser untuk
mengkondensasikan uap yang terbentuk. Selanjutnya uap dan !airan yang dihasilkan dari partial !ondenser dengan temperatur $/2 ⁰ dialirkan ke
kno!k out drum untuk dipisahkan. airan yang telah dipisahkan kemudian dialirkan menuju !ooler +9-$2 untuk menurunkan temperaturnya menjadi 02 ⁰ yang kemudian akan dialirkan menuju ke tangki pen!ampuran.
Sedangkan "H97 +bishydroyethyl terepthalate yang terbentuk, terepthalate acid yang tidak bereaksi dan katalis dialirkan dari bagian bawah reaktor esterifikasi ke reaktor prepolimerisasi dengan menggunakan pompa.
ii. Proses Prepolimerisasi
Proses prepolimerisasi berlangsung dalam reaktor prepolimerisasi yang dilengkapi dengan pengaduk pada suhu 'C2⁰ dan tekanan $ atm
dengan kon1ersi bishydroxyethyl terephthalate +"H97 sebesar 3B ; . Proses ini menghasilkan monomer dengan derajat polimerisasi '2 +prepolimer, ethylene gly!ol, dan bishydroyethyl terepthalate yang tidak bereaksi.
Aeaksi yang terjadi dalam reaktor prepolimerisasi adalah 6
Bishydroxythyl Terephlatate 'C2 , $ atm Ethylene Glycol + Prepolimer
Sebagian uap ethylene gly!ol dan air yang tidak bereaksi akan menguap dan dialirkan ke kno!k out drum. Selanjutnya monomer dari reaktor prepolimerisasi yang terbentuk dialirkan ke reaktor polikondensasi dengan menggunakan pompa.
iii. Proses Polikondensasi
Pada proses polikondensasi akan terbentuk ikatan monomer -monomer menjadi polimer yang panjang dengan derajat polimerisasi yang semakin
bertambah besar. Proses polikondensasi berlangsung pada temperatur '32
2 dan tekanan 2,22$3C atm +'22 Pa dengan kon1ersi prepolimer sebesar
33 ; dalam reaktor polikondensasi. *ntuk mem1akumkan tekanan dari $ atm menjadi 2,22$3C atm digunakan steam eje!tor.
Aeaksi yang terjadi adalah 6
Pada proses ini uap ethylene gly!olyang tidak bereaksi akan di hisap oleh aliran steam yang sangat ken!ang yang dihasilkan oleh steam eje!tor . Selanjutnya steam dan ethylene gly!ol dikondensasikan dengan menggunakan !ondenser. 9thylene gly!ol yang dipisahkan kemudian dire!y!le ke tangki pen!ampuran yang terlebih dahulu didinginkan pada !ooler.
!. 7ahap Pemisahan Produk
airan kental polyethylene terepthalate +P97 yang dihasilkan dari reaktor polikondensasi dialirkan ke filter press untuk dipisahkan dari katalis Sb'O(.
Selanjutnya !airan kental polyethylene terepthalate +P97 tersebut dipompakan dan selanjutnya diturunkan temperaturnya dari '32⁰ menjadi
/2 ⁰ dengan menggunakan !ooler. Setelah didinginkan, !airan kental
polyethylene terepthalate tersebut dimasukkan ke kristaliser untuk mengkristalkan produk P97. Setelah keluar dari kristaliser, P97 kristal dan mother liKuor dialirkan menuju !entrifuge dengan menggunakan pompa untuk dipisahkan antara P97 kristal dengan mother liKuornya. other liKuor yang
telah dipisahkan dari kristal P97 kristal dialirkan ke mother liKuor tank, sedangkan P97 kristalnya dialirkan menuju Pelleti5er untuk dibentuk menjadi pelet dengan ukuran ( mm. 4emudian pellet P97 diangkut menuju ke tangki penyimpanan dengan menggunakan belt !on1eyor. 4adar prepolimer dan P97 non kristal yang boleh ter!ampur dalam produk P97 kristal adalah sebesar $ ; .
2. Pr&ses (em)uatan P&l!eth*lene Tere(hlatate +PET, %engan Reaks! transester!$!kas!
Pada dasarnya proses pembuatan Poliethylene 7erephtalate +P97 dengan reaksi transesterifikasi antara dimethyl terephlatate +D7 dengan ethylene glycol +9 dibandingkan dengan reaksi esterifikasi langsung antara terephlatate
a!id +7P> dan ethylene glycol +9, prinsip kerjanya sama saja. Lang berbeda adalah produk samping yang dihasilkan. %ika pada reaksi esterifikasi langsung, produk samping yang terbentuk adalah air sedangkan pada reaksi
transesterifikasi, produk samping yang terbentuk adalah metanol.
Sebelum tahun $3/(, proses pembuatan Polietilen 7ereftalat +P97 sangatlah sulit, namun sekarang terdapat berbagai ma!am proses pembuatan Polietilen 7ereftalat +P97 semua digunakan untuk memproduksi P97 industri, sekarang dunia masih banyak aplikasi. etode ini men!akup dua langkah yaitu yang pertama, dimetil tereftalat +D7 di!ampur dengan etilena glikol atau $,) - butanediol dengan adanya katalis untuk reaksi transesterifikasi esterifikasi tersebut. 4atalis yang umum digunakan adalah seng, kobalt, mangan asetat, atau !ampurannya dengan trioksida antimon dalam jumlah massa dimetil tereftalat D7 2,2$; M 2,2B;. 4etika bereaksi dan ter!ampur akan terbentuk Bishydroxyethyl Terepthalate +"H97 dengan produk samping metanol .
Aeaksi ini dapat di mulai pada $B22, tetapi dalam banyak hal di lakukan
pada '222 atau lebih untuk meningkatkan laju reaksi. %adi selama reaksi
dalam sebuah autoklaf, gas yang di hasilkan di dinginkan dan akan mengembunkan 9, kemudian di kembalikan ke autoklaf. as yang tertinggal, yang terdiri dari metanol, didinginkan lebih lanjut supaya mengembun dan di pulihkan kemudian dipindahkan ke bejana polikondensasi dan dipolikondensasikan selama 'C22 N '022. elalui reaksi kondensasi 9 harus
diisolir. *ntuk melanjutkan reaksi, uap 9 harus dihilangkan. Oleh karena itu gas dalam bejana reaksi di buang hingga tekanan uap men!apai 2,B -$ mmHg mutlak.
Pada reaktor polikondensasi pertama, suhu reaksi adalah 'C2 ⁰, setelah
polikondensasi reaksi suhu ketel dari 'C2 M '02 ⁰ , menambahkan sejumlah
ke!il stabilisator dalam rangka meningkatkan stabilitas termal . Aeaksi polikondensasi bawah pada keadaan 1akum tinggi +tekanan residu tidak lebih
dari '// Pa dan pengadukan yang kuat, untuk mendapatkan poliester dengan berat molekul yang tinggi. Serat Poliethylene 7erephlatate +P97 harus memiliki berat molekul tidak kurang dari '2.222 μg. Poliethylene 7erephlatate +P97
yang digunakan dalam membuat sebuah film fotografi, kaset audio atau 1ideo memiliki berat molekul sekitar 'B.222 μg sedangkan Poliethylene 7erephtalate
+P97 yang digunakan dalam plastik umum memiliki berat molekul sekitar '2.222-(2.222μg.
Seperti pada nylon, polymer dikeluarkan dari bejana reaksi oleh tekanan gas nitrogen, didinginkan supaya memadat, dan dipotong-potong menjadi lake.
+*tama > S, '2$B
2.- Pr&ses Daur Ulang Plast!k Menja%! L!l!n
Proses daur ulang merupakan salah satu !ara untuk memastikan barang- barang yang telah selesai digunakan dikembalikan ke penampungan, untuk bisa diubah menjadi barang lain atau dibersihkan dan digunakan kembali. Selain membantu menghemat bahan baku, mendaur ulang juga banyak membantu menghemat energi tambahan yang digunakan produsen dalam memproduksi produk
baru dari awal. Oleh karena itu plastik adalah salah satu bahan yang digunakan dalam proses pendaur ulangan. Pada pendaur ulangan plastik ini sangat ditentukan oleh jenis sampah plastik itu sendiri. Dari jenis-jenis sampah tersebut nantinya akan menghasilkan biji plastik yang lebih bagus dan bersih, yang kemudian akan didaur ulang menjadi lilin.
Pada proses pendauran ulang plastik menjadi lilin terlebih dahulu kita membuat alat pengubah sampah plastik hingga dalam proses destilasi. #angkah-langkah dalam pendauran sampah plastik tersebut antara lain sebagai berikut6 $. "uatlah pipa besi sepanjang (,B m menjadi pipa-pipa besi destilasi sederhana.
'. "uat lubang pada tutup kaleng biskuit dengan ukuran yang sama dengan diameter pipa besi J ) !m.
(. Sebelum memasukkan sampah plastik ke dalam kaleng biskuit terlebih dahulu membersihkan limbah plastik dari kotoran yang menempel karena akan berpengaruh terhadap hasil lilin yang akan didapatkan.
). asukkan dan padatkan limbah plastik kedalam kaleng yang telah disiapkan untuk proses destilasi
B. 7utup kaleng dengan tutup yang telah dimodifikasi dengan pipa besi destilasi sederhana.
/. Panaskan selama )B menit sehingga limbah plastik tersebut meleleh dan akan berubah menjadi gas dan akan menghasilkan minyak
C. Setelah pemanasan tersebut akan menghasilkan 5at sisa yaitu parafin yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan lilin.
0. 7uangkan !airan parafin dan aroma terapi kedalam !etakan yang telah disiapkan, kemudian dinginkan sekitar $ jam untuk memastikan lilin tersebut benar-benar telah kering.
2. Pre%!ks! Has!l *ang D!(er&leh
Pada proses daur ulang plastik tersebut, diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan masyarakat, dengan mengurangi sampah plastik maka polusi lingkungan pun akan berkurang. 4edua, dapat menambah pemanfaatan daur
ulang plastik. Proses daur ulang plastik saat ini mulai diperhatikan hasilnya, mengingat meningkatnya jumlah plastik di lingkungan masyarakat. 4etiga, kreasi baru pemanfaatan plastik yang tidak hanya didaur ulang dengan dibentuk barang- barang baru, tetapi juga dibuat menjadi sebuah lilin. 4eempat, jumlah penggunaan plastik yang terdapat di masyarakat sebagai bahan peralatan rumah tangga dan kemasan makanan maupun minuman, membutuhkan lebih banyak proses pengino1asian agar tidak hanya digunakan barang model yang lama, tetapi juga
BAB III PENUTUP 3.1 /es!m(ulan
Penimbunan limbah plastik dapat diminimalisir dengan !ara daur ulang. Daur ulang limbah plastik menjadi lilin merupakan salah satu !ara untuk meningkatkan nilai ekonomi dan men!egah terjadinya pen!emaran. Plastik yang digunakan untuk daur ulang sebaiknya plastik jenis P97 +Poliethylene 7erephlatate, karena plastik jenis P97 ini tidak dapat digunakan berulang-ulang, apalagi untuk menyimpan air
hangat atau air panas, akan mengakibatkan lapisan polimernya meleleh dan mengeluarkan 5at karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.
3.2 aran
*ntuk men!egah terjadinya pen!emaran lingkungan dan untuk meningkatkan nilai ekonomi, maka lakukan daur ulang limbah plastik menjadi produk yang bermanfaat.
DA0TAR PUTA/A
>nam dan 4hoirul. '2$$ . akalah Pengetahuan lingkungan Plastik. +online. http6::www.s!ribd.!om:do!:($C00(3/:makalah-fungsi-dan-tanda-pada-bahan- plastik . Diakses tanggal $( @ebruari '2$$
Hamonangan. '223. %enis Plastik, Penggunaannya dalam 4ehidupan, dan Penanganannya, +online, http6::www.s!ribd.!om:do!:$/$B20(B:4arya-7ulis-Ilmiah-onang. Diakses tanggal 3 @ebruari '2$$.
http6::www.wikipedia.org:wiki:antimony trioide.Diakses tanggal '( Desember '2$( 4irk,A9., and Othmer, D.@., $30$. 9n!y!lopedia of hemi!al 7e!hnology. (rd ed., 1ol.
'. %ohn 8iley and Sons, In!., ew Lork.
Sabdariffa 9 . '2$(. Pemanaatan !imbah Plastik di !ingkungan "ekolah "ebagai Bahan Baku !ilin #M $Murah, Mudah dan Meriah%. +Online.
http6::goldgenerations.blogspot.!o.id:'2$(:23:pemanfaatan-limbah-plastik-di'2.html. Diakses tanggal '2 Oktober '2$B.
*tama > S. '2$B. &ndustri Polyethylene Terephthalate. +Online.
http6::do!uments.tips:do!uments:bab-ii-BBf0'fBC20BeB.html. Diakses tanggal '2 Oktober '2$B.
DAUR ULAN AMPAH PLATI/
MEN"ADI PRDU/ AN BERMAN0AAT
+LILIN,
akalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengolahan Sampah
D!susun leh 4 TABITA 0ANI
2156511213553'