• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENGSAM PENG SAMPAH PLASTIK MJD BAHAN BAKU LILIN-FIX.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAKALAH PENGSAM PENG SAMPAH PLASTIK MJD BAHAN BAKU LILIN-FIX.doc"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

1 1..11 LLaattaar r BBeellaakkaanngg

Sampah merupakan suatu pokok permasalahan yang selalu kita hadapi baik di Sampah merupakan suatu pokok permasalahan yang selalu kita hadapi baik di negara berkembang maupun negara-negara maju, sebagaimana yang kita ketahui negara berkembang maupun negara-negara maju, sebagaimana yang kita ketahui rata-rata setiap harinya di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Dimana rata setiap harinya di Indonesia menghasilkan puluhan ton sampah. Dimana sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Hal inilah yang membuat tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-apakan lagi. Hal inilah yang membuat sam

sampah pah semsemakiakin n menmenumpumpuk uk hinhingga gga terterjadjadi i bukibukit t samsampah pah sepseperterti i yanyang g sersering ing kitkitaa lihat.

lihat.

Pen

Penumumpupukan kan sasampmpah ah jijika ka didididiamamkakan n akakan an beberdrdamampapak k papada da kekesesehahatatann ma

manunusisia a dadan n akakan an memeninimbmbululkan kan popolulusisi. . OlOleh eh kakarerena na ititu u ununtutuk k mememimininimamasisi  penumpukan

 penumpukan sampah sampah tersebut tersebut dilakukan dilakukan pengolahan pengolahan sampah. sampah. Dalam Dalam pengolahanpengolahan sampah tersebut sebaiknya sampah-sampah dikelompokkan terlebih dahulu. Hal ini sampah tersebut sebaiknya sampah-sampah dikelompokkan terlebih dahulu. Hal ini dimak

dimaksudkan untuk sudkan untuk mempermempermudah dalam mudah dalam pengolapengolahannyahannya. . PengolPengolahan ahan samsampah pah iniini menjadi bukti bahwa sampah juga dapat bermanfaat jika diolah dengan baik dan menjadi bukti bahwa sampah juga dapat bermanfaat jika diolah dengan baik dan  benar dan dapat bernilai ekonomis. amun

 benar dan dapat bernilai ekonomis. amun pada kenyataan yang ada sampah-sampahpada kenyataan yang ada sampah-sampah tersebut tidak diolah dengan benar, terutama untuk sampah plastik. Diketahui bahwa tersebut tidak diolah dengan benar, terutama untuk sampah plastik. Diketahui bahwa  plastik merupakan limbah padat

 plastik merupakan limbah padat yang susah terurai, sehingga yang susah terurai, sehingga plastik mampu bertahanplastik mampu bertahan  bertahun-tahun

 bertahun-tahun dan dan tidak tidak mudah mudah han!ur. han!ur. "ila "ila sampah sampah plastik plastik tersebut tersebut tidak tidak diolahdiolah dengan baik dan benar, dikhawatirkan akan berdampak pada pen!emaran lingkungan. dengan baik dan benar, dikhawatirkan akan berdampak pada pen!emaran lingkungan. Sem

Semakiakin n banybanyak ak penpenggunggunaan aan plaplastistik k sebsebagaagai i bahabahan n dasdasar ar indindustustriri, , makmaka a akaakann menja

menjadikan lingkundikan lingkungan berpotensgan berpotensi untuk ter!emar plasi untuk ter!emar plastik. tik. #ingk#ingkungan yang sudahungan yang sudah ter!emar oleh limbah plastik, maka dampak yang ditimbulkan oleh masyarakatpun ter!emar oleh limbah plastik, maka dampak yang ditimbulkan oleh masyarakatpun semakin meningkat.

semakin meningkat.

Dalam upaya untuk menghindari pen!emaran lingkungan oleh limbah plastik, Dalam upaya untuk menghindari pen!emaran lingkungan oleh limbah plastik, mak

maka a kitkita a dapdapat at menmengolgolahnyahnya a kemkembalbali i lilimbambah h plaplastistik k tertersebsebut ut dendengan gan !ar!ara a daudaur r  ula

(2)

untuk meningkatkan nilai ekonomi dari limbah tersebut. #imbah plastik dapat di daur  ulang menjadi produk yang bermanfaat, salah satunya yaitu menjadi lilin. #ilin dapat digunakan sebagai sumber penerangan disaat listrik padam, atau untuk keperluan lainnya. Dengan pemanfaatan limbah plastik menjadi lilin ini maka se!ara tidak  langsung akan menghemat biaya dalam pengadaan bahan baku pembuatan lilin.

1.2 Rumusan Masalah

$. %enis-jenis plastik apa saja yang di gunakan dalam pembuatan lilin & '. "agaimana sifat-sifat reaktan dan produk pada plastik yang digunakan& (. "agaimana proses produksi pada plastik yang digunakan&

). "agaimana proses daur ulang plastik menjadi lilin &

1.3 Tujuan

$. *ntuk mengetahui jenis plastik yang digunakan dalam pembuatan lilin. '. *ntuk mengetahui sifat-sifat reaktan dan produk pada plastik yang

digunakan.

(. *ntuk mengetahui proses produksi pada plastik yang digunakan ). *ntuk mengetahui !ara pembuatan lilin dengan bahan baku plastik 

BAB II

PEMBAHAAN

2.1 Pengert!an Plast!k 

Plastik merupakan senyawa polimer yang terbentuk dari polimerisasi molekul-molekul ke!il +monomer hidrokarbon yang membentuk rantai panjang dengan struktur yang kaku. Dimana rantai-rantai tersebut akan menjadi padat setelah temperatur pembentuknya ter!apai. *ntuk temperaturnya sangat beragam, tergantung dari monomer pembentuknya. onomer yang sering digunakan adalah etena +'H),

(3)

 propena+(H/, styrene +0H0, 1inil klorida, dan nylondan karbonat +O(. Pada

susunan monomer-monomer tersebut,dapat dikatakan bahwa hampir semua plastik  sulit untuk diuraikan oleh mikroorganisme.

+Hamonangan, '223 Plastik memiliki beberapa keunggulan yaitu sifatnya kuat tapi ringan, inert, tidak karatan dan bersifat termoplastis +heat seal serta dapat diberi warna. 4elemahan bahan ini adalah adanya 5at-5at monomer dan molekul ke!il lain yang terkandung dalam plastik yang dapat melakukan migrasi ke dalam bahan makanan yang dikemas. "erbagai jenis bahan kemasan lemas seperti misalnya polietilen,  polipropilen, nilon poliester dan film 1inil dapat digunakan se!ara tunggal untuk 

membungkus makanan atau dalam bentuk lapisan dengan bahan lain yang direkatkan  bersama. 4ombinasi ini disebut laminasi. Sifat-sifat yang dihasilkan oleh kemasan

laminasi dari dua atau lebih film dapat memiliki sifat yang unik.

2.2 "en!s#"en!s Plast!k 

Plastik digolongkan menjadi dua jenis berdasarkan kemudahannya untuk  dibentuk ulang, yaitu6 Plastik 7hermoset +7hermosetting Plasti! dan plastik  7hermoplas +7hermoplasti! Plasti!. 7hermoplas merupakan plastik yang dapat dilunakkan berulangkali dengan menggunakan panas, antara lain  Polietilen,  Polipropilen, Polistiren dan Poliviniklorida. %enis plastik ini meleleh ketika

dipanaskan dan menjadi padat kembali ketika didinginkan +8hyman, '22/. Sedangkan plastik thermoset biasanya lebih keras, lebih kuat dan tidak mudah larut dalam !airan larut ontoh plastik yang termasuk 7hermoset antara lain adalah  Phenolic, Melamine, Epoxy. Di antara jenis-jenis tersebut, plastik jenis 7hermoset-lah

yang digunakan sebagai bahan pembuat peralatan-peralatan manusia, seperti wadah nasi, peralatan dapur, sendok, dan temasuk wadah kosmetik. #ebih khusus lagi,  plastik dengan kode P97 +Polyethylene 7erepthalate yang digunakan sebagai bahan  pembuatan botol:wadah kosmetik dan sebagainya. +Hamonangan, '223.

P97 +Polyethylene 7erephthalate biasa dipakai untuk botol plastik yang  jernih:transparan:tembus pandang seperti botol air kemasan, botol jus, botol minyak 

(4)

+a!hfudi, '2$2. ayoritas bahan plastik P97 di dunia untuk serat sintetis +sekitar  /2;, dalam pertekstilan P97 biasa disebut dengan polyester +bahan dasar botol kemasan (2;. 4emasan plastik dengan kode $-P97 direkomendasikan <hanya untuk  sekali pakai=. "ila dipakai berulang-ulang, apalagi untuk menyimpan air hangat atau air panas, akan mengakibatkan lapisan polimernya meleleh dan mengeluarkan 5at karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker. "ahan ini juga tidak baik untuk  menyimpan makanan serta minuman panas. Panas akan mengakibatkan lapisan  polimer pada botol bermigrasi ke makanan atau minuman. 7ingkat daur ulangnya '(;. ontoh lain rantang makanan dan wadah kosmetik +a!hfudi, '2$2. P979 atau P97 +Polyethylene 7erepthalate biasa dipakai untuk botol plastik tembus  pandang:transparan seperti botol air mineral, botol minuman, botol jus, botol minyak 

goreng, botol ke!ap, botol sambal, botol obat, dan botol kosmetik dan hampir semua  botol minuman lainnya. *ntuk pertekstilan, P97 digunakan untuk bahan serat sintetis

atau lebih dikenal dengan polyester +>nam ? 4hoirul, '2$$

Plastik P97 +Polyethylene 7erepthalate yang digunakan untuk botol dan kemasan tersebut jika dilelehkan dapat digunakan untuk membuat lilin. Digunakannya plastik P97 +Polyethylene 7erepthalate sebagai bahan baku  pembuatan lilin, diharapkan dapat mengurangi limbah plastik yang kini diabaikan oleh masyarakat. Dengan mengurangi 1olume limbah plastik, maka plastik-plastik  yang dibuang itu akan menurunkan polusi lingkungan. Di samping itu, pihak   produksi plastik jenis P97 +Polyethylene 7erephthalate akan dapat mengembangkan  produksinya selain mendaur ulang plastik tersebut menjadi kemasan baru, juga dapat

memproduksi plastik menjadi lilin.

2.3 !$at#!$at Reaktan %an Pr&%uk PET

Pada pembuatan polyethylene terepthalate bahan-bahan yang digunakan adalah terepthalate a!id dan ethylene gly!ol, sedangkan produk yang dihasilkan adalah polyethylene terepthalate. Sifat-sifat fisika dan kimia bahan-bahan tersebut diuraikan sebagai berikut 6

$. 7erepthalate >!id +7P> a. Sifat-sifat @isika 6

(5)

Struktur kimia6

Aumus moleku l6 /H)+OOH'

"erat molekul6 $//,$( g:mol8ujud 6 "ubuk atau kristal berwarna putih Densitas 6 $,B'' g:!m(

7itik lebur6 )'C o 7itik didih6 )2'o

4elarutan dalam air6 $,C g: $22 m# +'B o

Panas spesifik6 $'2' %:+kg.4

#arut dalam dimethyl sulfoide dan alkali serta sedikit larut dalam etanol,

metanol, asam asetat, dan asam sulfat.

+4irk ? Othmer, $30$  b. Sifat-sifat 4imia 6

 "ereaksi dengan ethylene gli!ol menghasilkan polyethylene terepthalate

 "ereaksi dengan metanol menghasilkan dimethyl terepthalate

 Dihasilkan dengan mengoksidasikan p-dimetil ben5ena

 Dihasilkan dengan mengoksidasikan p-ylene dengan menggunakan katalis !obalt.

 Dihasilkan dengan mereaksikan dipotassium terepthalate dengan asam sulfat

(6)

'. 9thylene gly!ol a. Sifat-sifat @isika 6

Struktur kimia6

Aumus moleku l6 'H)+OH'

"erat molekul6 /',2/0 g:mol Densitas6 $,$$(' g:!m(

7itik lebur 6 -$',3 ⁰ 7itik didih6 $3C,(⁰

7itik nyala6 $$$o +!losed !up 7emperatur >utoignition6 )$2⁰ Eisko sitas6 '2,3 mPa.s +'2⁰ Inde refra!ti1e6 $,)($0F'2D

Panas penguapan6 B',') k%:mol +pada $2$.( kPa #arut dalam air 

+4irk ? Othmer, $30$  b. Sifat-sifat 4imia 6

 "ereaksi dengan ethylene gli!ol dengan menggunakan katalis antimon 7rioksida menghasilkan polyethylene terepthalate.

 "ereaksi dengan arbonat menghasilkan ethylene !arbonat dan metanol

 Dihidrasi dengan menggunakan katalis asam menghasilkan $,)-dioane

 "ereaksi dengan ethylamine menghasilkan -methylmorpholin.

 "ereaksi dengan keton dan aldehid menghasilkan $,(-dioolanes +!y!li! 4etals dan a!etals dan air.

 Dihasilkan dari reaksi hidrolisis etylene oide.

+4irk ? Othmer, $30$ (. >ntimony 7rioide

a. Sifat-sifat fisika

Aumus moleku l6 Sb'O(

"erat molekul6 '3$,B' g:mol

8ujud6 Padatan kristal berwarna putih Densitas6 B,' g:!m(

(7)

7itik lebur6 /B/ ⁰ 7itik didih6 $)'B⁰

4elarutan dalam air6 $,) mg:$22 ml +(2 ⁰

+ http6::www.wikipedia.org:wiki:antimony trioide   b. Sifat-sifat kimia 6

Digunakan sebagai katalis pada reaksi pembentukan  polyethylene

terepthalate dari terepthalate acid dan ethylene glycol.

Dihasilkan dari reaksi oksidasi antimon

)Sb G (O'  'Sb'O(

"ereaksi dengan asam klorida menghasilkan antimony trihloride dan air 

Sb'O( G /Hl  'Sbl(G (H'O

"ereaksi dengan asam bromida menghasilkan antimony tribromide dan

air 

Sb'O(G /Hl  'Sbl(G (H'O

"ereaksi dengan asam klorida menghasilkan antimony oy!hloride dan

air  Sb'O(G 'Hl  'SbOl G H'O +4irk ? Othmer, $30$ ). Polyethylene terepthalate a. Sifat-sifat @isika 6 Struktur kimia6 Aumus moleku l 6 $2H0O) Densitas 6 $(C2 kg:m( odulus young 6 '022-($22 pa 7ensile strength 6 BB-CB pa 7emperature glass 6 CB 7itik lebur 6 '/2

4ondukti1itas thermal 6 2.') 8:+m.4 Panas Spe!ifi! 6 $.2 4%:+4g.4 Penyerapan air 6 2.$/

(8)

Eiskositas intrinstik 6 2./'3 dl:g

 b. Sifat-sifat kimia6

 Dihasilkan dari reaksi antar terephlatate acid   dan ethylene glycol 

dengan menggunakan katalis Sb' O(

 Dihasilkan dari reaksi antara dimetyil terephlatate dan ethylene glycol 

+4irk ? Othmer,$30$

2.' Pr&ses Pr&%uks! Plast!k "en!s PET

Pada proses produksi plastik jenis P97 dapat diperoleh dengan dua +' !ara, yaitu melalui reaksi ester e!hange antara dimethylterepthalate +D7 dengan ethylene gly!ol +9 dan melalui reaksi esterifikasi langsung antara terepthalate a!id +7P> dan ethylene gly!ol +9.

1. Pr&ses (em)uatan %engan reaks! ester!$!kas! langsung

a. 7ahap Persiapan "ahan "aku

Terepthalate acid  +7P> yang berbentuk bubuk diangkut dari tangki  penyimpanan terepthalate a!id dengan menggunakan bu!ket ele1ator untuk 

dimasukkan ke dalam tangki pen!ampur . "ersamaan dengan itu dimasukkan  juga ethylene glycol  +9 dari tangki penyimpanan ethylene glycol yang dialirkan dengan menggunakan pompa dan juga ethylene glycol  +9 yang di re!y!le dari proses. Aasio molar antara terepthalate a!id dengan ethylene  glycol  yang akan masuk ke dalam mier adalah $6'. Proses pen!ampuran

dilakukan dengan menggunakan pengaduk dan berlangsung selama (2 menit  pada temperatur 02 2 serta tekanan $ atm. ampuran yang dihasilkan berupa

 slurry.

 b. 7ahap reaksi

i. Aeaksi pembentukan

 Bishydroxyethyl Terepthalate +"H97 Slurry +7P> G 9 yang dihasilkan dari tangki pen!ampuran dialirkan ke reaktor esterifikasi dengan menggunakan pompa .Selanjutnya katalis antimony trioide +Sb'O( yang

 berasal dari tangki penyimpanan antimony trioxide di!ampurkan ke dalam reaktor esterifikasi. Dalam reaktor esterifikasi yang dilengkapi dengan

(9)

 pengaduk ini berlangsung proses esterifikasi langsung yaitu terbentuknya gugus isomer dari reaksi antara 7P> dan 9 dengan kon1ersi terepthalate a!id sebesar 32 ;. Hasil yang diperoleh dari reaksi tersebut adalah bishydroxyethyl terephthalate +"H97, air +H'O dan terepthalate acid 

+7P> yang tidak bereaksi.

Pada reaktor ini, reaksi berjalan se!ara endotermis. 4ondisi operasi reaktor esterifikasi ini pada temperatur 'B2 2 dan tekanan $ atm selama

J$22 menit.

Aeaksi yang terjadi pada reaktor esterifikasi adalah 6

G

'B2 $ atm,$22 menit   7P> 9

"H97 air 

*ap air dan ethylene gly!ol yang keluar dari reaktor esterifikasi mempunyai temperatur 'B2 ⁰ dialirkan menuju partial !ondenser untuk 

mengkondensasikan uap yang terbentuk. Selanjutnya uap dan !airan yang dihasilkan dari partial !ondenser dengan temperatur $/2 ⁰ dialirkan ke

kno!k out drum untuk dipisahkan. airan yang telah dipisahkan kemudian dialirkan menuju !ooler +9-$2 untuk menurunkan temperaturnya menjadi 02 ⁰ yang kemudian akan dialirkan menuju ke tangki pen!ampuran.

(10)

Sedangkan "H97 +bishydroyethyl terepthalate yang terbentuk, terepthalate acid yang tidak bereaksi dan katalis dialirkan dari bagian  bawah reaktor esterifikasi ke reaktor prepolimerisasi dengan menggunakan  pompa.

ii. Proses Prepolimerisasi

Proses prepolimerisasi berlangsung dalam reaktor prepolimerisasi yang dilengkapi dengan pengaduk pada suhu 'C2⁰ dan tekanan $ atm

dengan kon1ersi bishydroxyethyl terephthalate +"H97 sebesar 3B ; . Proses ini menghasilkan monomer dengan derajat polimerisasi '2 +prepolimer, ethylene gly!ol, dan bishydroyethyl terepthalate yang tidak   bereaksi.

Aeaksi yang terjadi dalam reaktor prepolimerisasi adalah 6

Bishydroxythyl Terephlatate 'C2 , $ atm  Ethylene Glycol +  Prepolimer 

Sebagian uap ethylene gly!ol dan air yang tidak bereaksi akan menguap dan dialirkan ke kno!k out drum. Selanjutnya monomer dari reaktor prepolimerisasi yang terbentuk dialirkan ke reaktor polikondensasi dengan menggunakan pompa.

iii. Proses Polikondensasi

Pada proses polikondensasi akan terbentuk ikatan monomer -monomer  menjadi polimer yang panjang dengan derajat polimerisasi yang semakin

(11)

 bertambah besar. Proses polikondensasi berlangsung pada temperatur '32

2 dan tekanan 2,22$3C atm +'22 Pa dengan kon1ersi prepolimer sebesar 

33 ; dalam reaktor polikondensasi. *ntuk mem1akumkan tekanan dari $ atm menjadi 2,22$3C atm digunakan steam eje!tor.

Aeaksi yang terjadi adalah 6

Pada proses ini uap ethylene gly!olyang tidak bereaksi akan di hisap oleh aliran steam yang sangat ken!ang yang dihasilkan oleh steam eje!tor . Selanjutnya steam dan ethylene gly!ol dikondensasikan dengan menggunakan !ondenser. 9thylene gly!ol yang dipisahkan kemudian dire!y!le ke tangki pen!ampuran yang terlebih dahulu didinginkan pada !ooler.

!. 7ahap Pemisahan Produk 

airan kental polyethylene terepthalate +P97 yang dihasilkan dari reaktor   polikondensasi dialirkan ke filter press untuk dipisahkan dari katalis Sb'O(.

Selanjutnya !airan kental polyethylene terepthalate +P97 tersebut dipompakan dan selanjutnya diturunkan temperaturnya dari '32⁰ menjadi

/2 ⁰ dengan menggunakan !ooler. Setelah didinginkan, !airan kental

 polyethylene terepthalate tersebut dimasukkan ke kristaliser untuk  mengkristalkan produk P97. Setelah keluar dari kristaliser, P97 kristal dan mother liKuor dialirkan menuju !entrifuge dengan menggunakan pompa untuk  dipisahkan antara P97 kristal dengan mother liKuornya. other liKuor yang

(12)

telah dipisahkan dari kristal P97 kristal dialirkan ke mother liKuor tank, sedangkan P97 kristalnya dialirkan menuju Pelleti5er untuk dibentuk menjadi  pelet dengan ukuran ( mm. 4emudian pellet P97 diangkut menuju ke tangki  penyimpanan dengan menggunakan belt !on1eyor. 4adar prepolimer dan P97 non kristal yang boleh ter!ampur dalam produk P97 kristal adalah sebesar  $ ; .

2. Pr&ses (em)uatan P&l!eth*lene Tere(hlatate +PET, %engan Reaks!  transester!$!kas!

Pada dasarnya proses pembuatan Poliethylene 7erephtalate +P97 dengan reaksi transesterifikasi antara dimethyl terephlatate +D7 dengan ethylene  glycol  +9 dibandingkan dengan reaksi esterifikasi langsung antara terephlatate

a!id +7P> dan ethylene glycol +9, prinsip kerjanya sama saja. Lang berbeda adalah produk samping yang dihasilkan. %ika pada reaksi esterifikasi langsung,  produk samping yang terbentuk adalah air sedangkan pada reaksi

transesterifikasi, produk samping yang terbentuk adalah metanol.

Sebelum tahun $3/(, proses pembuatan Polietilen 7ereftalat +P97 sangatlah sulit, namun sekarang terdapat berbagai ma!am proses pembuatan Polietilen 7ereftalat +P97 semua digunakan untuk memproduksi P97 industri, sekarang dunia masih banyak aplikasi. etode ini men!akup dua langkah yaitu yang pertama, dimetil tereftalat +D7 di!ampur dengan etilena glikol atau $,) - butanediol dengan adanya katalis untuk reaksi transesterifikasi esterifikasi tersebut. 4atalis yang umum digunakan adalah seng, kobalt, mangan asetat, atau !ampurannya dengan trioksida antimon dalam jumlah massa dimetil tereftalat D7 2,2$; M 2,2B;. 4etika bereaksi dan ter!ampur akan terbentuk   Bishydroxyethyl Terepthalate +"H97 dengan produk samping metanol .

Aeaksi ini dapat di mulai pada $B22, tetapi dalam banyak hal di lakukan

 pada '222 atau lebih untuk meningkatkan laju reaksi. %adi selama reaksi

(13)

dalam sebuah autoklaf, gas yang di hasilkan di dinginkan dan akan mengembunkan 9, kemudian di kembalikan ke autoklaf. as yang tertinggal, yang terdiri dari metanol, didinginkan lebih lanjut supaya mengembun dan di  pulihkan kemudian dipindahkan ke bejana polikondensasi dan dipolikondensasikan selama 'C22 N '022. elalui reaksi kondensasi 9 harus

diisolir. *ntuk melanjutkan reaksi, uap 9 harus dihilangkan. Oleh karena itu gas dalam bejana reaksi di buang hingga tekanan uap men!apai 2,B -$ mmHg mutlak.

Pada reaktor polikondensasi pertama, suhu reaksi adalah 'C2 ⁰, setelah

 polikondensasi reaksi suhu ketel dari 'C2 M '02 ⁰ , menambahkan sejumlah

ke!il stabilisator dalam rangka meningkatkan stabilitas termal . Aeaksi  polikondensasi bawah pada keadaan 1akum tinggi +tekanan residu tidak lebih

dari '// Pa dan pengadukan yang kuat, untuk mendapatkan poliester dengan  berat molekul yang tinggi. Serat Poliethylene 7erephlatate +P97 harus memiliki  berat molekul tidak kurang dari '2.222 μg. Poliethylene 7erephlatate +P97

yang digunakan dalam membuat sebuah film fotografi, kaset audio atau 1ideo memiliki berat molekul sekitar 'B.222 μg sedangkan Poliethylene 7erephtalate

+P97 yang digunakan dalam plastik umum memiliki berat molekul sekitar  '2.222-(2.222μg.

Seperti pada nylon, polymer dikeluarkan dari bejana reaksi oleh tekanan gas nitrogen, didinginkan supaya memadat, dan dipotong-potong menjadi lake.

+*tama > S, '2$B

2.- Pr&ses Daur Ulang Plast!k Menja%! L!l!n

Proses daur ulang merupakan salah satu !ara untuk memastikan barang- barang yang telah selesai digunakan dikembalikan ke penampungan, untuk bisa diubah menjadi barang lain atau dibersihkan dan digunakan kembali. Selain membantu menghemat bahan baku, mendaur ulang juga banyak membantu menghemat energi tambahan yang digunakan produsen dalam memproduksi produk 

(14)

 baru dari awal. Oleh karena itu plastik adalah salah satu bahan yang digunakan dalam  proses pendaur ulangan. Pada pendaur ulangan plastik ini sangat ditentukan oleh jenis sampah plastik itu sendiri. Dari jenis-jenis sampah tersebut nantinya akan menghasilkan biji plastik yang lebih bagus dan bersih, yang kemudian akan didaur  ulang menjadi lilin.

Pada proses pendauran ulang plastik menjadi lilin terlebih dahulu kita membuat alat pengubah sampah plastik hingga dalam proses destilasi. #angkah-langkah dalam pendauran sampah plastik tersebut antara lain sebagai berikut6 $. "uatlah pipa besi sepanjang (,B m menjadi pipa-pipa besi destilasi sederhana.

'. "uat lubang pada tutup kaleng biskuit dengan ukuran yang sama dengan diameter   pipa besi J ) !m.

(. Sebelum memasukkan sampah plastik ke dalam kaleng biskuit terlebih dahulu membersihkan limbah plastik dari kotoran yang menempel karena akan  berpengaruh terhadap hasil lilin yang akan didapatkan.

). asukkan dan padatkan limbah plastik kedalam kaleng yang telah disiapkan untuk   proses destilasi

B. 7utup kaleng dengan tutup yang telah dimodifikasi dengan pipa besi destilasi sederhana.

/. Panaskan selama )B menit sehingga limbah plastik tersebut meleleh dan akan  berubah menjadi gas dan akan menghasilkan minyak 

C. Setelah pemanasan tersebut akan menghasilkan 5at sisa yaitu parafin yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan lilin.

0. 7uangkan !airan parafin dan aroma terapi kedalam !etakan yang telah disiapkan, kemudian dinginkan sekitar $ jam untuk memastikan lilin tersebut benar-benar  telah kering.

(15)

2. Pre%!ks! Has!l *ang D!(er&leh

Pada proses daur ulang plastik tersebut, diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah plastik di lingkungan masyarakat, dengan mengurangi sampah plastik maka  polusi lingkungan pun akan berkurang. 4edua, dapat menambah pemanfaatan daur 

ulang plastik. Proses daur ulang plastik saat ini mulai diperhatikan hasilnya, mengingat meningkatnya jumlah plastik di lingkungan masyarakat. 4etiga, kreasi  baru pemanfaatan plastik yang tidak hanya didaur ulang dengan dibentuk barang- barang baru, tetapi juga dibuat menjadi sebuah lilin. 4eempat, jumlah penggunaan  plastik yang terdapat di masyarakat sebagai bahan peralatan rumah tangga dan kemasan makanan maupun minuman, membutuhkan lebih banyak proses  pengino1asian agar tidak hanya digunakan barang model yang lama, tetapi juga

(16)

BAB III PENUTUP 3.1 /es!m(ulan

Penimbunan limbah plastik dapat diminimalisir dengan !ara daur ulang. Daur  ulang limbah plastik menjadi lilin merupakan salah satu !ara untuk meningkatkan nilai ekonomi dan men!egah terjadinya pen!emaran. Plastik yang digunakan untuk  daur ulang sebaiknya plastik jenis P97 +Poliethylene 7erephlatate, karena plastik   jenis P97 ini tidak dapat digunakan berulang-ulang, apalagi untuk menyimpan air 

hangat atau air panas, akan mengakibatkan lapisan polimernya meleleh dan mengeluarkan 5at karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.

3.2 aran

*ntuk men!egah terjadinya pen!emaran lingkungan dan untuk meningkatkan nilai ekonomi, maka lakukan daur ulang limbah plastik menjadi produk yang  bermanfaat.

(17)

DA0TAR PUTA/A

>nam dan 4hoirul. '2$$ . akalah Pengetahuan lingkungan Plastik. +online. http6::www.s!ribd.!om:do!:($C00(3/:makalah-fungsi-dan-tanda-pada-bahan- plastik . Diakses tanggal $( @ebruari '2$$

Hamonangan. '223. %enis Plastik, Penggunaannya dalam 4ehidupan, dan Penanganannya, +online, http6::www.s!ribd.!om:do!:$/$B20(B:4arya-7ulis-Ilmiah-onang. Diakses tanggal 3 @ebruari '2$$.

http6::www.wikipedia.org:wiki:antimony trioide.Diakses tanggal '( Desember '2$( 4irk,A9., and Othmer, D.@., $30$. 9n!y!lopedia of hemi!al 7e!hnology. (rd ed., 1ol.

'. %ohn 8iley and Sons, In!., ew Lork.

Sabdariffa 9 . '2$(. Pemanaatan !imbah Plastik di !ingkungan "ekolah "ebagai  Bahan Baku !ilin #M $Murah, Mudah dan Meriah%. +Online.

http6::goldgenerations.blogspot.!o.id:'2$(:23:pemanfaatan-limbah-plastik-di'2.html. Diakses tanggal '2 Oktober '2$B.

*tama > S. '2$B. &ndustri Polyethylene Terephthalate. +Online.

http6::do!uments.tips:do!uments:bab-ii-BBf0'fBC20BeB.html. Diakses tanggal '2 Oktober '2$B.

DAUR ULAN AMPAH PLATI/ 

 MEN"ADI PRDU/ AN BERMAN0AAT

+LILIN,

(18)

akalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengolahan Sampah

D!susun leh 4 TABITA 0ANI 

2156511213553'

PRRAM TUDI TE/NI/ LIN/UNAN

0A/ULTA TE/NI/ 

UNI7ERITA DIPNER

EMARAN

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga pada penelitian ini dimanfaatkan serbuk cangkang bekicot (SCB) sebagai substitusi sebagian dari semen. Kedua bahan diatas, fly ash dan SCB akan digunakan

Penelitian tentang pengaruh corporate image dan customer perceived value terhadap Consumer Loyalty melalui Customer Satisfaction pada pengguna jasa penerbangan Garuda

Oleh karena itu sebagai tujuan utama dalam penulisan penelitian skripsi ini, penulis akan membuat suatu rangkaian percobaan sebagai suatu langkah inovasi guna mendapatkan

Girik hanya merupakan bukti bahwa pemegang girik tersebut diberikan kuasa untuk menguasai tanah dan sebagai pembayar pajak atas tanah yang dikuasainya,

Berdasarkan hasil data kebutuhan guru dengan melakukan wawancara kepada guru IPS kelas 7 yaitu guru merasa sangat penting menggunakan media pembelajaran , guru merasa

Kontribusi terhadap peningkatan status kesehatan masyarakat bukan hanya dari unsur pemerintah, tetapi dari semua komponen yang ada, termasuk adalah institusi

Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Snowball Throwing mempunyai pengaruh positif, yaitu dapat meningkatkan hasil belajar siswa yang ditunjukan

masyarakat karena penyebaran agama yang dilakukan oleh para wali tersebut.. dengan memperhatikan keadaan daerah, persoalan kemasyarakatan