• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Teknologi Benih Struktur Buah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Teknologi Benih Struktur Buah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI BENIH

ACARA 1

STRUKTUR BUAH

NAMA

:Siska Anggraeny

NPM

: E1J012034

Shift

: Selasa (10:00 - 11:00)

LABORATORIUM AGRONOMI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2012

(2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan atau organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan

Benih menurut petani adalah biji masak yang telah diseleksi dengan ketentuan benih dengan ukuran beragam warna yang baik, tidak keriput,normal dan tidak cacat dan siap untuk ditanam dilapangan. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.12 Tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Ayat 4, benih didefenisikan sebagai berikut : “ Benih tanaman, selanjutnya disebut benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman”.Dalam perkembangbiakkan secara generatif, bibit biasanya diperoleh dari benih yang disemaikan. Sementara perkembangbiakkan secara vegetatif bibit dapat diartikan sebagai bagian tanaman yang berfungsi sebagai alat reproduksi, misalnya umbi.

Teknologi benih adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai cara-cara untuk dapat memperbaiki sifat-sifat genetic dan fisik dari benih yang mencakup kegiatan seperti pengembangan varietas, penilaian dan pelepasan varietas, produksi benih, pengolahan, penyimpanan, serta sertifikasi benih.

Struktur benih terdiri dari lembaga/embrio, cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio, dan pelindung yaitu kulit biji. Tempat penyimpan cadangan makanan pada benih monokotol berbeda dengan dikotil. Pada benih monokotil cadangan makanan lebih banyak tersimpan di endosperm, sedangkan pada tanaman dikotil cadangan makanan tersimpan di kotiledon.Dalam konteks agronomi, benih dituntut untuk bermutu tinggi sebab benih harus mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimum dengan sarana teknologi yang maju. Beberapa keuntungan dari penggunaan benih bermutu, antara lain : a) menghemat penggunaan benih persatuan luas; b) respon terhadap pemupukan dan pengaruh

(3)

perlakuan agronomis lainnya; c) produktivitas tinggi karena potensi hasil yang tinggi; d) mutu hasil akan terjamin baik melalui pasca panen yang baik; e) memiliki daya tahan terhadap hama dan penyakit, umur dan sifat-sifat lainnya jelas; dan f) waktu panennya lebih mudah ditentukan karena masaknya serentak.

1.2. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum pada acara 1 mengenai materi Identifikasi Struktur buah adalah

 Mempelajari anatomi beberapa macam buah

(4)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA .

Pengertian buah dalam lingkup pertanian (hortikultura) atau pangan adalah lebih luas daripada pengertian buah di atas. Karena buah dalam pengertian ini tidak terbatas yang terbentuk dari bakal buah, melainkan dapat pula berasal dari perkembangan organ yang lain. Karena itu, untuk membedakannya, buah yang sesuai menurut pengertian botani biasa disebut buah sejati.Baik buah sejati (yang merupakan perkembangan dari bakal buah) maupun buah semu, dapat dibedakan atas tiga tipe dasar buah, yakni:

buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang berisi satu biji atau lebih.

buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah. Contohnya adalah sirsak (Annona).

buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan menjadi satu buah saja. Contohnya adalah nanas (ananas) bunga matahari (Helianthus).

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya.Lalu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux). Sementara itu, kelopak bunga (sepal),

(5)

mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi

Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium); yang di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium).

Berdasarkan derajat kekerasan perikarpium (dinding buah) buah dibedakan ke dalam dua tipe, yaitu buah kering, dan buah berdaging. Pada buah yang berdaging, perikarpium, yang berasal dari dinding ovarium terdiferensiasi menjadi epikarpium, mesokarpium, dan endokarpium. Endokarpium biasanya keras dan mengandung sel batu. Pada buah kering perikarpium sering mempunyai jaringan sklerenkimatis. Penggolongan buah yang lain didasarkan pada tingkat kemampuan buah untuk membuka (merekah) atau tidak pada waktu masak. Buah kering selanjutnya dibedakan atas buah yang tidak memecah (indehiscens) dan yang memecah (dehiscens). Buah indehiscens berisi satu biji, sehingga untuk memencarkan bijinya buah ini tidak perlu memecah. Yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah buah tipe padi, tipe kurung, dan tipe keras.

Bakal buah yang berkembang menjadi buah, dinding ovarium menjadi perikarpium. Pada bunga dinding ovarium menjadi perikarpium. Pada bunga dinding ovarium terdiri dari sel – sel parenkim, jaringan pembuluh, dan lapisan epidermis dalam dan luar. Selama pemasakan, perikarpium bertambah jumlah selnya. Jaringan dasar secara relative tetap homogen dan paerenkim terdiferensiasi menjadi parenkim dan jaringan sklerenkim. Perikarpium mungkin terdiferensiasi menjadi 3 bagian yangh secara morfologi berbeda yaitu eksokarpium, mesokarpium dan endokarpiu.Dinding ovarium menyelubungi ovarium dimana biji dihasilkan. Jaringan pembuluh bervariasi untuk setiap jenis buah dan terdapat pada perikarpium. Struktur perikarpium menunjukkan variasi yang luas untuk setiap jenis atau tipe buah. Ada 2 macam tipe perikarpium, yaitu parenkematik, pada buah berdaging dan sklerenkimatik pada buah kering.

(6)

BAB III METEDOLOGI 3.1 Tempat dan Waktu

 Bertempat di Laboraturium Agronomi,Fakultas Petanian.

 Hari/tanggal : Selasa/11-Maret-2014

 Waktu : 10.00-11.00 WIB

3.2 Alat Dan Bahan

 Buah tomat,anggur,cabe,kacang buncis,pinang,apel,jeruk,dan mentimun.

 Pisau/ Catter

 Buku gambar (tanggung jawab mahasiswa)

 pensil warna hitam (tanggung jawab mahasiswa )

 Kaca pembesar

3.3 Cara Kerja

 Siapkan buah-buah yang akan diamati

 Belahlah buah yang telah disedakan secara melintang dan membujur dengan pisau

 Amati dan gambarlah setelah dbelah secara melintang dan membujur

(7)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma.

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan,kami mendapatkan tipe-tpe buah yaitu :

 Buah Jeruk

Buah jeruk (hesperidium) adalah variasi dari buah buni dengan tiga lapisan dinding buah. Lapisan luar yang liat dan berisi kelenjar minyak; lapisan tengah yang serupa jaringan bunga karang dan umumnya keputih-putihan; serta lapisan dalam yang bersekat-sekat, dengan gelembung-gelembung berisi cairan di dalamnya. Biji-biji tersebar di antara gelembung-gelembung itu.

(8)

 Kacang Buncis

Buah polong (legumen) terdiri atas satu daun buah dengan satu ruangan dan banyak biji; sering pula ruangan ini terpisah-pisah oleh sekat semu. Jika masak, ruangan akan terbuka menurut kedua kampuhnya yang memanjang.memiliki bentuk benih melonjong, dengan struktur tambahan yang berbau tidak sedap. Memiliki selaput benih berwarna kuning, mengkilat, dan licin. Untuk hilumnya, hilumnya berbentuk lonjong, dan warnanya relative, berada pada bagian tengah biji, memiliki stofiola padai hilum, dan letak hilumnya menonjol.

 Buah Mentimun

Buah mentimun (pepo) serupa dengan buah buni, namun dengan dinding luar yang lebih tebal dan kuat. Pada buah yang masak, di tengahnya sering terdapat ruangan dan daging buahnya bersatu dengan banyak biji di dalam ruangan tersebut. Contohnya adalah mentimun (Cucurbita) dan kerabatnya.

(9)

 Buah Tomat

Tomat, ( solanum lycopercicum) adalah salah satu tanaman yang bijinya memiliki lendir yang mempertahankan dormansinya. Hilumnya berupa garis, dan terletak agak menonjol dari permukaan biji. Bentuk benihnya menceper, dengan selaput benih yang dimiliki tomat, berwarna kuning, mengkilat, dan licin ketika disentuh Buah buni (bacca) mempunyai dinding buah terdiri dari dua lapisan, yakni lapisan luar (eksokarp atau epikarp) yang tipis dan lapisan dalam (endokarp) yang tebal, lunak dan berair. Biji-biji lepas dalam lapisan dalam tersebut .

 Buah pinang

Buah tunggal, atau tepatnya buah sejati tunggal, lebih jauh lagi dapat dibedakan atas bentuk-bentuk buah kering (siccus), yakni yang bagian luarnya keras dan mengayu atau seperti kulit yang kering; dan buah berdaging (carnosus), yang dinding buahnya tebal berdaging.

(10)

 Buah cabe

Cabe ( Capsicum annum ), bentuk benihnya menceper, dan struktur tambahannya tidak berbau. Warna selaput benihnya kuning mengkilat, dengan tekstur luarnya yang licin. Dengan bentuk hilum lonjong, berwarna kuning, yang terletak ditengah biji, dan posisinya menonjol pada permukaan kulit biji,Pembentukan buah terjadi setelah peristiwa fertilisasi (pembuahan). Dinding ovarium akan menjadi dinding buah dan bakal buah akan menjadi buah. Bakal biji akan menjadi biji. Kulit buah ada yang dua lapis dan ada yang tiga lapis. Kulit buah yang terdiri dari 2 lapis meliputi eksokarpium dan endokarpium sedang yang tiga lapis meliputi eksokarpium, mesokarpium, dan endokarpium. Endokarpium berbatasan dengan kulit biji.

(11)

BAB V KESIMPULAN

5.1 Kesimpulan

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar atau perbanyakan biji tumbuhan.Struktur buah terbagi kedalam beberapa kelompok yang dilihat dari bentuk daging buah, kulit buah, dan susunan biji dalam buah,Buah terbagi kedalam 3 tipe buah yaitu buah tunggal, buah ganda dan buah majemuk. Pemencaran atau persebaran biji buah tanaman terjadi dengan berbagai cara yaitu melalui bantuan hewan, angin, air, dan daya turgor atau lempar tanaman itu sendiri.

Setiap buah memiliki tipe yang berbeda,seperti tomat (plasentasi axil) ,buncis (plasentasi central),cabai (plasentasi central),anggur(plasentasi central), merupakan tipe buah barry,pada tipe berry yang memiliki bagian buah yaitu dinding buah,benih, plasenta,jaringan vaskular dan merupakan tipe plasentasi.dan untuk jeruk merupakan tipe pamae yang memiliki bulir-bulir berisi cairan,pada buah pinang (plasentasi axil),termasuk pada tipe fruenut yang memiliki biji keras,terdiri dari eksokrap,mesokrap endokarp dan benih sedangkan untuk mentimun termasuk kedalam tipe pepo memiliki bagian buah yaitu benih,jaringan vaskular,funikulus,plasenta,jaringan penghubung.

(12)

Daftar Pustaka

Tjitrosoepomo, Gembong (11 Maret 1989). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gadjah Mada Univ. Press. hlm. 69-75.ISBN 979-420-084-0.

Tjitrosoepomo (15 Maret 1989). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). hlm. hal. 66.

Tjitrosoepomo, Gembong (15 Maret 1989). Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Gadjah Mada Univ. Press. hlm. 69-75. ISBN 979-420-084-0.

Referensi

Dokumen terkait

Pada umumnya sewaktu kadar air biji menurun dengan cepat sekitar 20 %, maka benih tersebut juga telah mencapai masak fisiologis atau masak fungsional dan pada saat itu

Kemurnian benih merupakan salah satu ukuran mutu fisik benih dan benih murni adalah benih yang tidak tercampur dengan kotoran yang terbawa ataupun benih-benih yang tidak utuh dari

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masak fisiologis benih keenam genotipe cabai pada 38-44 HSA, dicirikan oleh perubahan warna buah coklat hingga merah (Anis1) dan hijau tua

Penumbukan ini berfungsi untuk memperkecil ukuran dari biji kedelai guna memperluas permukaan sehingga kandungan senyawa polifenol pada biji kedelai segar dapat

Daya tumbuh benih adalah munculnya unsur – unsur utama dari lembaga dari suatu benih yang diuji yang menunjukkan kemampuan untuk menjadi tanaman normal apabila ditanam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa masak fisiologis benih keenam genotipe cabai pada 38-44 HSA, dicirikan oleh perubahan warna buah coklat hingga merah (Anis1) dan hijau tua

Tanaman dikotil (buncis) memiliki struktur benih berkeping dua dan mengalami tipe perkecambahan epigeal yang ditandai dengan naiknya kotiledon ke atas

Vigor merupakan kekuatan benih dalam berkecambah pada lingkungan yang mendukung, lingkungan yang mendukung benih untuk tumbuh normal dapat memberikan hasil yang baik bagi tanaman