PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN SPESIMEN DARAH DAN CAIRAN PENGAMBILAN DAN PENGOLAHAN SPESIMEN DARAH DAN CAIRAN
TUBUH TUBUH
KUALITAS PEMERIKSAAN PASIEN KUALITAS PEMERIKSAAN PASIEN
-- PasienPasien
-- PPaassiieen pn peerraawwaattaann -- PPaassiieen n aannaak k -- PPaassiieen rn reemmaajjaa -- PPaassiieen dn deewwaassaa -- PPaassiieen gn geerriiaattrriik k
PENGENDALIAN INFEKSI PENGENDALIAN INFEKSI
-- IsIsololasasi sei sebabagagai sii siststem kem keaeamamananann -- StStanandadar dr dan an pepencncegegahahanan
PENGAMBILAN SPESIMEN PENGAMBILAN SPESIMEN
-- VVaaririabable le pepengngamambibilalan dan dararahh -- PrPrososededur ur pepengngamambibilalan n dadararahh -- JeJeninis As Antntiikokoagagululan dan dararahah
-- BaBahahan tan tambmbahahan dan dan aan antntikikoaoagugulalann -- PrPrososededur ur veveninipupuncncttururee
PROSES PENGAMBILAN DARAH VENA` PROSES PENGAMBILAN DARAH VENA`
-- PePerlrlenengkgkapapan an dadan n peperaralalatatann -- LaLangngkakah h awawal al prproosesedudur r
-- PemPemililihihan loan lokaskasi peni pengamgambibilalan darn darah aah ang teng tepatpat -- PePersrsiaiapapan lon lokakasi vsi venenipipununctctururee
-- PePengngamambibillan an dadararah h vevenana -- PPememuuttuussaan pn prroosseedduur r
-- !a!asasalalah h prprososes penges pengambambililan an dadararahh -- "omp"omplilikaskasi pi proroseses ps pengengamambibilalan dn dararahah -- PePengngumumpupulalan kun kullttur dur dararahah
PENGAMBILAN DARAH KAPILER PENGAMBILAN DARAH KAPILER
-- PePerrsesedidiaaaan dan dan pn pereralalatatanan
-- PemPemililihihan loan lokaskasi peni pengamgambibilalan darn darah aah ang teng tepatpat -- !e!enniaiapkpkan dan daeaerarah peh pengngamambibilalann
-- PrPrososes es pepenunususukakanknkululitit -- PePengngumumpupulalan n dadararah h kakapipileler r -- $a$ararah kah kapipileler unr untutuk pek pemmererikiksasaanan -- !e!engngumumpupulklkan an mimikrkrosospepesisimemenn -- PPeerraallaattaan n llaasseer r
SPECIEMENS: PERSIAPAN UMUM SPECIEMENS: PERSIAPAN UMUM
-- PePengngololahahan an ssamampepel dl dararahah
-- SaSampmpel el anang tig tidadak dak dapapat dit digugunanakakann -- PePengngararuh uh obobat at teterhrhadadap ap sasampmpelel -- PePencncatatatatan dan dan pan pelelapapororanan
-- PenPengagawewetatan n dadan n pepeninimpmpanaanan n sasampmpelel URIN
URIN
-- JJeenniis ss saammppeel ul urriinn
-- %%aadadah unh untutuk pek pengngamambibilalan urn urinin -- PePengngumumpupulalan sn samampepel ul uririnn -- PePengngawawetetan an ssamampepel l ururiinn
-- PelPelabeabelalan dn dan an pepengongolalahan han sasampmpel el ururinin CAIRAN TUBUH
CAIRAN TUBUH
-- &a&airiran an seserrebebrorospspiinanall -- &&aaiirraan n ssiinnoovviiaall
-- &a&airiran pan perericicarardidialal' pl' pleueura dra dan pean periritotonenealal -- &&aaiirraan n sseemmeenn
KULTUR
KULTUR SW SWABABS S -- SwabSwab tenggorok tenggorok -- ((eesseess
-- ""eerriinnggaatt
-- AAiir r lliiuur r ) ) ssaalliivvaa
TUJUAN PEMBELAJARAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini sisa di!a"a#$an da#a% Pada bab ini sisa di!a"a#$an da#a%**
-- !e!engingidedentnti#i#ikikasasi i tutujujuh h #a#aktktor or aang ng haharurus s didimomoninitotor r padpada a kuakualilitatas s memetotodede pemeriksaan
pemeriksaan
-- !enunju!enunjukan dakan dan memn memprakpraktektekan caran cara menga mengumpumpulkulkan saman sampel dpel dari pari pasiasienen -- !enjel!enjelaskaskan an padpada pa pasiasien en tujtujuan uan penpengambgambilailan sn sampampelel
-- !enjel!enjelaskaskan dan dan man menerenerapkaapkan ten tentanntang tig tindakndakan pan penceencegahgahanan
-- !enjel!enjelaskaskan pean peralralataatan ang dn ang diguigunakanakan untn untuk penuk pengumpgumpulaulan darn darah venah venaa -- !enjel!enjelaskaskan dan dan man menunenunjukajukan tn tehniehnik penk pengamgambilbilan dan daraarah veh venana
-- !engid!engidententi#ii#ikasi kasi kode wkode warnarna pada ta pada tabuabung dan +ng dan +at taat tambambahan pahan pada tada tabungbung
-- !e!embmbanandidingngkakan n anantitikokoagagululan an dadan n +a+at t tatambmbahahan an aang ng didigugunanakakan n ununtutuk k mengawetkan sampel darah
mengawetkan sampel darah
-- !e!enjnjelelasaskan ckan carara kera kerja ,ja ,$$A A dan hdan hepepararinin
-- !e!enjnjelelasaskan kan keskesalalahahan aan ang petng petenensisial teal terjrjadi padi padada proa proseses pens pengumgumpulpulanan sampel
sampel
-- !e!encncatatat dan at dan memenjnjelelasaskan limkan lima a sisitutuasasi i aang ng memennululititkakan n dadalalam m pepemimililihahann tempat venipuncture
tempat venipuncture
-- !engid!engidententi#ii#ikasi kasi deldelapaapan pern permasmasalaalahan han ang tang timimbul pbul pada sada saataat phlebotomy phlebotomydandan dan menjelaskan penanganana
dan menjelaskan penanganana
-- !enjel!enjelaskaskan bean beberaberapa tepa tekniknik pengk pengambambilailan samn sampel papel pada venda vena ang ka ang keciecill -- !enjel!enjelaskaskan pean pengamngambilbilan saan sampempel padl pada pasa pasien aien anak dnak dan usan usia laia lanjunjutt
-- !encatat enam kategori komplikasi pada!encatat enam kategori komplikasi pada phlebotomy phlebotomydan menjelaskan gejaladan menjelaskan gejala dan terapi bila terjadi komplikasi
dan terapi bila terjadi komplikasi
-- !enjel!enjelaskan dan askan dan menunjumenunjukan teknik kan teknik ang tepat ang tepat untuk pengumpuluntuk pengumpulan an sampelsampel darah kapiler
darah kapiler
-- !enjelaskan tujuan penggunaan sstem!enjelaskan tujuan penggunaan sstem unopetteunopette
-- !e!engingidedentnti#i#ikikasasi i dadan n memembmbanandidingngkan kan ssararat at sasampmpel el ururin in ununtutuk k ururinin rutin'termasuk urin
rutin'termasuk urin midstreammidstream 'jumlah urin dan penimpanan urin'jumlah urin dan penimpanan urin
-- !enjelaskan dan membedakan berbagai jenis urin' termasuk urin!enjelaskan dan membedakan berbagai jenis urin' termasuk urin midstream,midstream, jumlah urin dan peninpanan urin
jumlah urin dan peninpanan urin
-- !en!enjeljelaskaskan an dengdengan an sisingkangkat t proprosedsedur ur penpengumgumpulapulan n samsampel pel caicairan ran tubtubuhuh lainna termasuk cairan serebrospinal' cairan pleura' dan cairan sinovial
lainna termasuk cairan serebrospinal' cairan pleura' dan cairan sinovial
-- !en!engumgumpulpulkan kan dan dan menmenjeljelaskaskan an proprosedsedur ur anang g teptepat at untuntuk uk pengpengambambilailann swab
swab tenggorokan untuk kultur tenggorokan untuk kultur
-- Pengumpulan #eses untuk darah samar daPengumpulan #eses untuk darah samar dan uji lainnan uji lainna
KUALITAS PEMERIKSAAN KUALITAS PEMERIKSAAN
"etepatan pemeriksaan laboratorium dimulai dengan kualitas sampel ang "etepatan pemeriksaan laboratorium dimulai dengan kualitas sampel ang di
diteteririma ma ololeh eh lalaborboratatororiuium. m. "u"ualalititas as inini i tetergrganantutung ng papada da bagbagaiaimamana na sasampmpelel dikumpulkan' dibawa dan diproses
dikumpulkan' dibawa dan diproses.. Sebuah uji laboratorium tidak akan lebih baik Sebuah uji laboratorium tidak akan lebih baik jika
jika sampel sampel tidak tidak dikumpulkan dikumpulkan dengan dengan benar benar atau atau disimpan disimpan atau atau penanganan penanganan angang tidak benar' hal ini mengakibatkan analisis ang tidak akurat sehingga hasil analisis tidak benar' hal ini mengakibatkan analisis ang tidak akurat sehingga hasil analisis tidak dapat digunakan oleh dokter untuk mendiagnosa dan memberikan terapi.
tidak dapat digunakan oleh dokter untuk mendiagnosa dan memberikan terapi. Pe
Peninilalaiaian n kukualalititas as pempemererikiksasaan an atatauau qualitquality y assurassuranceance digdigunaunakan kan untuntuk uk me
mengnggagambmbararkakan n mamananajejememen n teterarapi pi papada da papasisienen./ ./ lilihahat t gagambmbar ar 0101. . SeSepepertrtii lab
laboraoratortorium ium kliklinik nik anang g lailain' n' penipenilailaian an kuakualitlitas as memmemerlerlukan ukan kebikebijakjakan an daldalamam mempertahankan dan memberi kontrol pada pasien dan sampel.
mempertahankan dan memberi kontrol pada pasien dan sampel. Penilaian kualitas dan pemantauan proses panga
Penilaian kualitas dan pemantauan proses pangambilan sampel' terdiri dari*mbilan sampel' terdiri dari* -- PerPersiasiapan pan paspasien ien untuntuk suk setietiap sap sampampel el ang aang akan kan diadiambimbill
-- PePengngamambibilalan sn samampepel l anang bg benenar ar -- PePeraralalatatan unn untutuk mk memembabawa wa sasampmpelel -- "i"inenerjrja a lalaboboratratororium ium aang ng didimimintntaa -- VVaalliidadassi hi haassiil tl teess
-- PenPencatcatatatan an dan dan pepelalaporporan an hahasisil l tetess -- SalSalin in hahasisil tl tes es ke ke rerekam kam memedidik pk pasasieienn
-- $oku$okumementntasasi' i' pepememelilihahararaan an dadan n keketetersrsedediaiaan an cacatatatatan n memengnggagambmbararkakann kualitas pemeriksaan dan pengendalian kualitas.
kualitas pemeriksaan dan pengendalian kualitas.
PASIEN PASIEN Pe
Perarann phlebotomist phlebotomist sangatlah penting untuk pasien atau laboratorium.Lebih sangatlah penting untuk pasien atau laboratorium.Lebih dari duapertiga
dari duapertiga kesalahan laboratorium kesalahan laboratorium disebabkan kesalahan disebabkan kesalahan sebelum tes sebelum tes dilakukandilakukan atau kesalahan preanalitik. "ebanakan kesalahan ini terkait dengan pengumpulan atau kesalahan preanalitik. "ebanakan kesalahan ini terkait dengan pengumpulan dan penanaganan sampel.
dan penanaganan sampel. Phlebotomist Phlebotomist dapat mengurangi kesalahan dengan latihan dapat mengurangi kesalahan dengan latihan dan selalu waspada terhadap sumber kesalahan. Selain itu'
lab
laboraoratortorium ium anang g palpaling ing sersering ing berberhubhubungaungan n dengdengan an paspasienien. . Ini Ini berberartarti i bahwbahwaa gambaran laboratorium hana diwakili oleh
gambaran laboratorium hana diwakili oleh phlebotomist phlebotomist ..
Phlebotomist ini diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. Phlebotomist ini diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan. 2al ini penting untuk memahami dan mengetahui harapan pasien' mengelola harapan 2al ini penting untuk memahami dan mengetahui harapan pasien' mengelola harapan an
ang g tidtidak ak rearealislistis tis melmelalualui i penpendidididikan kan paspasienien' ' dan dan berbersiksikap ap dipdiplomlomatiatis s dendengangan keluhan pasien. Jika pasien tidak bahagia' phlebotomist harus mendengarkan dengan keluhan pasien. Jika pasien tidak bahagia' phlebotomist harus mendengarkan dengan penuh
penuh minat' minat' mengekspresikan mengekspresikan perhatian perhatian ang ang tulus' tulus' dan dan membuat membuat upaa upaa untuk untuk me
mennelelesesaiaikan kan mamasalsalah ah aang ng adada. a. JiJika ka phlphlebebototomomisist t memelalakukkukan an kekesasalalahahan'n' mengucapkan permintaan maa# dengan tepat.
mengucapkan permintaan maa# dengan tepat.
PASIEN KEMITRAAN PASIEN KEMITRAAN
Pemberian pelaanan kesehatan melibatkan kemitraan antara pasien dengan Pemberian pelaanan kesehatan melibatkan kemitraan antara pasien dengan dokt
dokter er dan dan propro#es#esionional al keskesehatehatan an lailainnanna."et."etika ika menmengumgumpulpulkan kan samsampel pel dardarah'ah' penting bagi
penting bagi phlebotomist phlebotomist untuk memperhatikan hak pasien setiap saat.untuk memperhatikan hak pasien setiap saat.The AmericanThe American Hospital
Hospital AssociationAssociationtelah mengembangkatelah mengembangkan n dokumen kemitraan pasien dokumen kemitraan pasien perawaperawatantan ang memperhatikan hak pasien. $okumen ini menekankan hal-hal berikut*
ang memperhatikan hak pasien. $okumen ini menekankan hal-hal berikut* -- 3umah s3umah sakiakit pt pererawawatatan an ang ang beberkrkuaualilitatass
-- LiLingngkukungngan an anang beg bersrsih ih dadan amn amanan
-- "e"eteterlrlibibatatan pan pasasieien daln dalam peam perarawawatatan men mererekaka -- PerPerlilindndunungan gan teterhrhadaadap pp pririvavasi si papasisienen
-- !em!emberberi bani bantuatuan tern terhadahadap pasp pasien sien saat maat menieningganggalkalkan rumn rumah saah sakitkit -- !em!emberberi i bantbantuan uan untuntuk uk paspasien ien daldalam am klaklaim im tagtagihaihann
Pasien sendiri atau orang lain ang dipilih pasien dapat melaksanakan hak-hak pasien Pasien sendiri atau orang lain ang dipilih pasien dapat melaksanakan hak-hak pasien ini
ini. . PemPembuat keputubuat keputusan san ini ini dapdapat at berbertintindak dak ataatas s namnama a paspasien ien jikjika a paspasien ien titidak dak memil
memiliki kemampuiki kemampuan dalam an dalam mengammengambil keputusbil keputusan' secara hukum tidak kompetan' secara hukum tidak kompeten'en' atau masih dibawah umur.
atau masih dibawah umur.
Si#at kemitraan pelaanan kesehatan bagi pasien atau keluarga mereka atau Si#at kemitraan pelaanan kesehatan bagi pasien atau keluarga mereka atau perwakilan
demikian' pasien bertanggung jawab dalam riwaat medis ang akurat dan setiap petunjuk ditulis terlebih dahulu mengikuti peraturan rumah sakit. $an sesuai dengan
kegiatan ang memberi kontribusi terhadap gaa hidup sehat.
PASIEN ANAK
"etika bekerja dengan anak-anak' penting untuk bersikap lembut dan penuh kasih. "ita harus berusaha berinteraksi dengan pasien anak-anak dan menadari bahwa pasien dan orang tuana mungkin memiliki kecemasan tentang prosedur dan belum terbiasa dengan itu. Beri penjelasan kepada orang tua dan anak.
Jangan terburu- buru dan beri cukup waktu dalam prosedur ini. Sangat penting untuk memberi waktu lebih untuk mendapat kepercaaan anak dalam melakukan pengambilan sampel.$alam bekerja dengan pasien anak' sangat penting untuk
meningkatkan keberanian mereka.!intalah bantuan dalam menangani pasien anak ang sangat kecil atau anak ang tidak kooperati#. Anak ang lebih besar akan lebih responsi# ketika diijinkan terlibat dalam pengambilan sampel.
Setiap rumah sakit mempunai aturan sendiri' tetapi beberapa tindakan pencegahan ang umum diberlakukan. Setelah bekerja dengan bai di tempat tidur' sisi boks bai harus dikembalikan pada posisi semula. Jika bai dalam inkubator' usahakan inkubator sebisa mungkin tetap tertutup. "etika inkubator menggunakan oksigen jangan lupa untuk menutup kembali ketika proses pengambilan sampel telah selesai. Semua bahan habis pakai harus dibuang ketempat sampah.
PASIEN REMAJA
"etika mendapatkan sampel darah dari pasien remaja' penting untuk bersikap santai dan waspada terhadap kecemasan ang timbul. eknik interaksi ang baik' waktu ang cukup harus dilakukan ketika prosedur ini akan dilakukan' tatapanmata
petugas vcukup untuk member dukungan pada pasien dalam mempertahankan kontrol diri.
PASIEN DE&ASA
Pasien dewasa harus diberi penjelasan secara singkat apa ang diharapkan dari mereka dan tes apa ang akan mereka lakukan. Penjelasan ang lengkap sangatlah penting.Pasien harus disambut dengan ramah dan bijaksana tanpa menjadi terlalu akrab' percakapan dapat dimulai dengan menenangkan dan pelan.Pasien harus diberi penjelasan tentang tujuan dari pengambilan darah.Setiap in#ormasi pribadi ang diungkapkan pasien tanggapi dengan keakinan' pasien ang religius harus dihormati' laporan laboratorium harus dirahasiakan begitupun dengan in#ormasi pribadi ang telah disampaikan. In#ormasi tentang pasien lain dan dokter harus dijaga kerahasianna. Jika pasien ang sama sering terlihat' phlebomist akan menjadi akrab dengan kepentingan pasien termasuk hobi atau keluargana dan menggunakan ini sebagai topik pembicaraan. Banak pasien di rumah sakit sangat kesepian dan membutuhkan teman. "adang-kadang pasien ang sakit berat tidak mau berbicara sama sekali dan ini harus dihormati. 2al ini penting untuk menghormati pasien tetapi harus dicoba untuk meningkatkan semangat pasien sebisa mungkin.
Sekalipun pasien tidak menenangkan' phlebotomist harus tetap ramah.Senuman dapat menjadi keajaiban.Sangatlah penting untuk tetap sabar' gembira dan percaa diri dalam bekerja walaupun pasien tidak menenangkan.
$i rumah sakit' sebelum meninggalkan ruangan pasien harus diperiksa kembali semua peralatan laboratorium harus ada pada tempatna. empat tabung ang berisi koleksi darah harus dijaga dan jauhkan dari jangkauan pasien.Alat dan bahan habis pakai harus dibuang ke tempat sampah.
PASIEN USIA LANJUT
Sangatlah penting untuk bersikap bebas dan hormat pada pasien usia lanjut. Jangan meredahkan mereka. Panggillah mereka dangan nama ang #ormal misalna tuan atau nona daripada hana nama depan mereka. Pasien secara umum terutama pasien tua sangat menikmati percakapan pendek.Jika pasien kelihatan kurang pendengaran berbicaralah lebih lambat dan naring.
KONTROL TERHADAP INFEKSI
ISOLASI SEBAGAI SISTEM KEAMANAN
Isolasi dide#inisikan sebagai pemisahan pasien ang sakit berat dengan tujuan menghentikan penebaran in#eksi kepada orang lain atau untuk melindungi pasien dari #aktor penularan. Istilah isolasi telah berubah dari makna pencegahan ang dilakukan petugas kesehatan untuk beberapa pasien menjadi sistem keselamatan ang dilakukan oleh semua orang dalam proses perawatan rutin. indakan isolasi adalah tindakan pencegahan rutin ang harus dilakukan sebagai bagian dari proses perawatan sehari-hari.
eknik isolasi modern menggabungkan teori ang berbasis luas ang membahas kebutuhan pasien maupun karawan untuk memastikan bahwa lingkungan kerja pada #asilitas kesehatan sangat aman. Saat ini telah digunakan dua tingkat strategi keamanan.
STANDAR PENCEGAHAN' KE&ASPADAAN DAN TAMBAHAN
"onsep pencegahan diterapkan pada petugas kesehatan untuk mengubah cara pandang mereka terhadap pengendalian in#eksi. $ua sistem kewaspadaan telah dikembangkan dengan tujuan meminimalisasi resiko in#eksi dan memaksimalkan tingkat keamanan dalam lingkungan #asilitas kesehatan.
Sistem pengedalian in#eksi pertama adalah mempraktekan kewaspadaan standar. eori kewaspadan standar aitu perluna mengurangi resiko penularan mikroba' termasuk 2IV dari sumber in#eksi ang teridenti#ikasi maupun ang tidak teridenti#ikasi. Protokol tindakan kewaspadaan dengan pelindung harus dilakukan ketika kontak dengan darah dan cairan tubuh laina.
Sistem pengendalian in#eksi ang kedua dikembangkan untuk memberikan pencegahan tambahan dalam mengontrol penularan agen in#eksi dalam keadaan
khusus ketika kewaspadaan standar saja tidak cukup.
Penularan agen in#eksi dibagi menjadi 4 kategori aitu kontak langsung' kontak lewat udara dan kontak dengan tetesan air liur
PENCEGAHAN KONTAK LANGSUNG
Pencegahan kontak langsung dirancang untuk menghentikan penebaran mikroorganisme melalui kontak langsung ' seperti kontak kulit ke kulit dan kontak tidak langsung biasana berasal dari orang melakukan kontak dengan benda mati ng terkontaminasi.pencegahan kontak langsung termasuk mengenakan sarung tangan saat kontak dengan kulit pasien atau dengan benda ang telah dipegang pasien.
!emakai baju khusus disarankan bagi perawat ang melakukan kontak langsung dengan pasien atau saat mendatangi kamar pasien.
PENCEGAHAN AIRBONE
Pencegahan airbone dirancang untuk memberikan perlindungan dari bakteri udara ang sangat kecil atau partikel debu ' ang mungkin berada diudara selama jangka waktu ang panjang. erdapat panduan dalam penggunaan perlindungan pernapasan dan penggunaan sstem penanganan udara khusus untuk mengendalikan bakteri udara.
PENCEGAHAN DROPLET
Pencegahan droplet melindungi perawat' pengunjung' dan pasien lain dari droplet ang mungkin dikeluarkan saat batuk' bersin ataupun berbicara. Pedoman termasuk menggunakan masker saat bekerja dekat dengan pasien.Panduan dalam penempatan pasien ang menggunakan ruangan khusus dengan kemampuan udara khusus harus dilaksanakan.Pedoman khusus untuk pemindahan dan penempatan pasien dan pengelolaan lingkungan harus dilaksanakn sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
PENGUMPULAN' PENGAMBILAN SAMPEL
$arah adalah jenis sampel ang paling sering dianalisis di laboratorium klinik.Sampel urin dan cairan tubuh juga sering dianalisis. Sampel #eses dan ang laina misalna swab tenggorok' kultur cairan dari luka abses' dikirim ke laboratorium mikrobiologi untuk dianalisis.
Pengetahuan tentang peralatan pengambilan sampel' pengawetan dan pengolahan sampel sangat penting.Sampel darah ang dikumpulkan dengan benar
sampel sangat penting untuk keakuratan pengujian apapun."esalahan preanalitik seperti kesalahan identi#ikasi' baik dari pasien atau sampel' merupakan sumber potensial utama kesalahan.
Sampel darah mungkin diambil oleh petugas dengan perbedaan latar belakang pendidikan' tergantung pada #asilitas. $i beberapa institusi' pengambilan sampel darah dilakukan oleh ahli laboratorium klinis) tehnolog medis atau teknisi laboratorium klinis) teknisi laboratorium medis. Pada institusi lain' individu dilatih khusus' atau phlebotomist melakukan pengambilan sampel darah. Selain pengadaan sampel' tranportasi sampel' penanganan dan pengolahan sampel juga harus dipahami oleh siapapun ang mengambil sampel darah.
VARIABEL PENGAMBILAN SAMPEL
Sebagian besar pemeriksaan laboratorium klinik adalah darah' plasma' dan serum.Sampel darah diambil dari pasien puasa dan tidak puasa. Puasa dide#inisikan sebagai tidak mendapat asupan cairan lain selain air selama 0-56 jam sebelum pengambilan darah. Sampel puasa sebagian besar tidak diperlukan pada pemeriksaan laboratorium.$arah puasa diambil pada pagi hari sebelum sarapan.Asupan makanan' obat-obatan' aktivitas' dan waktu sepanjang hari dapat mempengaruhi hasil laboratorium untuk sampel darah.
$arah ang diambil langsung setelah makan digambarkan sebagai sampel postpandrial. $alam kasus glukosa darah' sampel diambil 7 jam setelah makan. Setelah 7 jam kadar glukosa darah harus kembali mendekati kadar gula darah puasa bagi pasien ang tidak diabetes. $arah tidak harus diambil ketika pasien dalan terapi
in#use intravena' jika memungkinkan.
- Postur tubuh - Istirahat lama - Latihan
- Irama sirkadian)variasi diurnal - "onsumsi makanan
- !erokok
- "onsumsi alkohol - 8bat-obatan
PROSEDUR PENGAMBILAN DARAH
erdapat dua sumber darah untuk tes pada laboratorium klinik* darah kapiler dan darah vena. The clinical and laboratory institute /&LSI1' sebelumna formely the national committee for clinical laboratory standards /9&&LS1 telah menetapkan standar khusus dalam pengambilan darah vena dan darah kapiler. $arah arteri mungkin diperlukan untuk melakukan prosedur tertentu' seperti analisa gas darah. LAPISAN NORMAL ANTIKOAGULAN DARAH
$arah dalam tubuh secara in vivo adalah dalam bentuk cair' tetapi diluar tubuh atau in vitroakan menggumpal dalam beberapa menit. $arah ang baru saja diambil dan dimasukan tabung muncul sebagai cairan' berwarna gelap merah. $alam beberapa menit akan mulai menggumpal atau mengental' membentuk setengah padat' massa seperti jell. Jika dibiarkan dalam tabung massa ini akan menusut' atau menarik kembali dalam waktu 5 jam' dan akan beretraksi sempurna dalam waktu 7: jam.
"etika koagulasi terjadi' cairan pucat kuning disebut serum memisahkan diri dari bekuan darah dan muncul di bagian atas tabung. Selama proses pembekuan' #aktor-#aktor tertentu muncul dari sampel darah. (ibrinogen merupakan salah satu +at ang penting ang ditemukan dalam darah dalam sirkulasi ang diperlukan untuk terjadina pembekuan.(ibrinogen terdiri dari #ibrin ketika pembekuan terjadi' dan #ibrin adalah benang halus ang terdiri dari sel sel darah merah dan sel sel darah putih.;ntuk mendapatkan serum digunakan tabung dengan tambahan +at aditi#
tertentu.Serum digunakan untuk pemeriksaan kimia' serologi' dan tes laboratorium lainna dan dapat diperoleh dari bekuan darah ang disentri#us.
"etika whole blood tetap setelah dicampur dengan +at ang mencegah penggumpalan darah /antikoagulan1'darah dapat dipisahkan menjadi plasma' cairan berwarna kekuning-kuningan dan komponen sel seperti eritrosit' lekosit' dan
trombosit. Whole blood ang dibiarkan membeku secara normal akan menghasilkan serum amg berwarna.
"etika sampel darah dengan antikoagulan tetap segar untuk sementara waktu' komponen akan menjadi tiga lapisan ang berbeda' aitu*
- Plasma' lapisan paling atas aitu cairan ang merupakan << = dari total volume darah.
- uffy coat, cairan putih keabu-abuan terdiri dari lekosit' merupakan 5= dari total volume darah.
- ,ritrosit lapisan paling bawah ang terdiri dari sel darah merah' merupakan :< = dari total volume darah.
(AT ADITIF DAN ANTIKOAGULAN
Beberapa antikoagulan ang sering digunakan adalah asam dipotassium ethlenediaminetetraacetic /"7,$A1' natrium sitrat' dan heparin. !asing-masing jenis antikoagulan mencegah pembekuan darah dengan cara tertentu. Perbandingan
dalam hasil tes.Antikoagulan ang spesi#ik diperlukan untuk prosedur pada laboratorium manual.
DIPOTASSIUM EDTA
>aram dari chelatin! /pengikat kalsium1 merupakan agen "7,$A direkomendasikan oleh The "nternational #ouncil for Standardi$ation in Haematolo!y /I&S21 dan &LSI sebagai antikoagulan pilihan untuk menghitung sel darah dan ukuran sel darah karena kurang menusutkan dari sel darah merah dan kurang meningkatkan volume sel. ,$A disemprotkan pada dinding tabung bagiaan dalam kemudian ditutup. Perbandingan ang tepat antara ,$A dan darah sangat penting karena beberapa tes akan dipengaruhi bila perbandinganna tidak benar. ,$A ang tidak tepat akan menusutkan eritrosit sehingga mempengaruhi hasil tes seperti volume sel ang dihitung manual atau mikrohematrokit.
NATRIUM SITRAT
9atrium sitrat pada konsentrasi larutan 4'7 = telah diadopsi sebagai konsentrat tepat oleh I&S2 dan the "nternational and Hemostasis for #oa!ulation Studies. he #olla!e of America Patholo!ist /&AP1 juga merekomendasikan penggunaan sodium sitras 4'7= .
Sodium sitrat juga digunakan sebagai antikoagulan untuk waktu prothrombin diakti#kan /aP1 dan waktu prothrombin /P1 dan untuk tingkat sedimentasi eritrosit westergren /L,$1. Perbandingan ang tepat aitu satu bagian antikoagulan berbandingan sembilan bagian darah dimasukan dalam tabung."elebihan antikoagulan dapat mengubah pengenceran ang diharapkan dari darah dan menebabkan kesalahan hasil."arena antikoagulan ini menimbulkan pengenceran pada darah maka sodium sitras umumna tidak dapat dipakai untuk tes hematologi
kebanakan. HEPARIN
2eparin digunakan sebagai antikoagulan in vivo dan in vitro' karena ber#ungsi sebagai +at ang menginakti#kan #actor pembekuan thrombin. 2eparin adalah antikoagulan ang umum digunakan dalam kimia dan uji kimia khusus.2eparin
adalah antikoagulan ang hana digunakan untuk pengambilan darah dalam hal menentukan p2' gas darah' elektrolit' dan kalsium terionisasi.2eparin tidak boleh digunakan untuk uji koagulasi atau hematologi. 2eparin adalah antikoagulan ang direkomendasikan untuk pengambilan sampel whole blood atau sampel plasma karena si#at heparin minim pengkhelat' e#ek minimal pada pergeseran air' dan konsentrasi kation relativ rendah.
2eparin tersedia sebagai natrium' lithium' dan garam ammonium' heparin litium adalah bentuk heparin ang direkomendasikan untuk digunakan karena tidak mengganggu ketika tes ion dilakukan.2eparin lithium pada dasarna bebas dari ion asing.2al ini tidak boleh digunakan ketika dilakukan pemeriksaan lithium dalam darah. 2eparin ang diperlukan sangat sedikit' sehingga lapisan dalam tabung atau jarun suntik cukup member e#ek antikoagulan. abung ang berisi heparin harus dikocok 0-56 kali ketika diisi sampel darah ang diambil sehingga dapat tercampur dengan sempurna.
NATRIUM FLUORIDA
Sebuah antikoagulan aditi# dan kering' natrium #luoride digunakan terutama untuk pengawetan sampel glukosa darah untuk mencegah glikolisis atau perusakan glukosa.
EFEK SAMPING (AT ADITIF
?at aditi# ang dipilih sebagai antikoagulan tidak boleh mengubah komponen darah atau mempengaruhi hasil tes laboratorium. Berikut ini adalah e#ek samping dari penggunaan +at aditi# ang tidak benar atau jumlah ang salah*
- !empengaruhi pemeriksaan' +at aditi# mungkin terdiri dari komponen +at ang sama atau bereaksi dengan cara ang sama' seperti bahan ang diukur. !isalna penggunaan natrium oksalat sebagai antikoagulan dalam penentuan natrium.
- !enghilang konstituen sel' +at aditi# dapat mengubah konstituen ang akan diukur. !isalna penggunaan antikoagulan oksalat untuk pemeriksaan
kalsium' oksalat mengubah kalsium dari darah dengan membentuk suatu garam larut kalsium oksalat.
- Berpengaruh terhadap en+im' +at aditi# mempengaruhi reaksi en+im' misalna penggunaan natrium #luorida pada pemeriksaan en+im@ dimana natrium
#luorida menghancurkan banak en+im.
- Perubahan konstituen sel' +at aditi# dapat mengubah konstituen sel. !isalna penggunaan antikoagulan oksalat dalam hematologi. 8ksalat mendistorsi mor#ologi sel@ krenasi sel darah merah' munculna vakuola dalam granulosit dan bentuk-bentuk aneh dari lim#osit dan monosit muncul cepat ketika oksalat digunakan sebagai antikoagulan' contoh lain adalah penggunaan heparin sebagai antikoagulan dalam pembuatan apusan darahang akan diwarnai dalam waktu 7 jam' heparin memberi latar belakang biru dengan wri!ht%s stain.
- Salah jumlah pemberian antikoagulan' jika terlalu sedikit +at aditi# ang digunakan' sebagian darah akan membeku. 2al ini mengganggu jumlah sel. Sebagai perbandingan' jika terlalu banak antikoagulan ang digunakan darah akan terlalu cair dengan demikian mengganggu pengukuran jumlah darah tertentu.
PROSEDUR VENIPUNCTURE
PENGAMBILAN DARAH )ANG AMAN:PERALATAN DAN PERLENGKAPAN
Peningkatan keselamatan telah menebabkan pengembangan produk baru pada berbagai perusahaan.$esain baru dari alat ini mengurangi insiden postphlebhotomy.Sarstedt / 9ewton'9&1 dan perusahaan B$ / (ranklin Lakes'91
adalah perusahaan ang menawarkan variasi alat pengambilan darah. Produk alat pengambilan darah B$ meliputi*
- Jarum vacutainer dari B$ adalah contoh jarum keselamatan ang mengurangi luka tusuk..
- Alat trans#er darah dari B$ adalah alat ang mudah digunakan ' bebas dari perlengketan ang aman dan sederhana untuk trans#er sampel.
- & vacutainer safety- lo' blood collection, adalah perangkat aman ang bersaap dalam in#us dan pengambilan darah. Perangkat ini berperisai dan berpelindung ganda ang memungkinkan digunakan oleh satu tangan untuk
meminimalisasi resiko cedera jarum suntik dan ang memungkinkan untuk visibilitas darah.
- abung plastic vacutainer dari B$ menawarkan metode ang aman untuk pengambilan darah ang mengurangi resiko kerusakan tabung dan tumpahan
sampel.
- B$ !enie safety lancets adalah produk sekali pakai untuk pengambilan darah kapiler ang meminimalisasi resiko tertusuk atau digunakan kembali.
- B$ quic'heel lancet safety adalah produk keamanan ang dirancang untuk bai dan bai premature. Ini adalah #itur pisau bedah ang secara permanen
dapat ditarik setelah membuat saatan.
Produk lainna diproduksi oleh 3am Scienti#ic / 9eedlam' !ass 1 termasuk tabung mikro kapiler ang dilapisi berbagai antikoagulan dan gel pemisah' lancet pengunci haemolance dan capi(ect ang berlapis silikon' dan tabung darah kapiler
ang berwarna.
Jarum standar untuk pengambilan darah adalah jarum 75 !au!e. Jarum butterfly digunakan pada saat jumlah pasien lebih banak. Jarum ganda ang panjang dan runcing dimasukan dalam pembuluh darah pasien dan tabung.Jarum steril ang digunakan harus sesuai dengan pegangan digunakan.Berbagai ukuran jarum tersedia' selain panjangna jarum diklasi#ikasikan berdasarkan ukuran !au!e,
semakin tinggi ukuran gauge semakin kecil diameterna.Pemegang jarum ang dirancang khusus untuk mengamankan jarum aitu sekali pakai digunakan untuk mengamankan jarum. & )acutainer Standard *ellow +eedle Holders /no 4:000 dan 4:041 tidak digunakan lagi dan tidak tersedia lagi sebagai satu-satuna pemegang jarum dalam perlengkapan pengambilan sampel darah. elah digunakan
komponen lain ang lebih aman misalna & )acutainer lood Transfer &evice, & )acutainer &irect &raw Adapter, dan & )acutainer uer-oc' Access &evice.
& )acutainer ne se Holder adalah needle holder plastic ang jernih' dengan ditandai C &o not /euseD atau CSin!le seD. Setelah dilakukan venapungsi' rangkaian holder dan jarumna dibuang ke kontainer. Jarum tidak perlu dilepas dari holder. +eedle holder ang baru ini pemakaianna sama dengan & )acutainer Standard *ellow +eedle Holder .idak ada perubahan dalam teknik venapungsi saat dilakukan perubahan kebijakan ke sin!le use holder. & )acutainer ne se Holder mudah sekali digunakan untuk prosedur venapungsi' ang sesuai dengan sstem & )acutainer )enous lood #ollection' termasuk didalamna & )acutainer 0clipse +eedle, & )acutainer Safety oc' lood #ollection Set ' dan & )acutainer 1ultiple
Sample Adapters.
Pada tanggal 5< 8ktober 7664' S ccupational Safety and Health Administration 2SHA3 menerbitkan buletin Safety and Health "nformation 2SH"3 /www.osha.com1 untuk mengklari#ikasi posisi 8S2A dalam penggunaan reuse tube holder dalam prosedur pengambilan darah' klari#ikasi SHA loodborne Patho!en Standard /7 &(3.56.5646 /d1 /71 /vii1 /A11. Standart telah melarang pelepasan jarum ang telah terkontaminasi dari alat-alat medis. Larangan pelepasan jarum dari alat dari setiap alat dicantumkan berdasarkan standart tahun 55dan 7665' 8S2A /&PL 7-7.1' dan dalam surat interpretasi 7667. !aksud dari S2IB adalah untuk mengulangi statemen 8S2A sebelumna /tidak ada periode emas1 bahwa praktek terbaik adalah mencegah cedera tusukan jarum setelah prosedur phlebotom aitu penggunaan Csharp with engineered sharps injur protection /S,SIP1D /misalna jarun ang aman1 berhubungan dengan pemegang jarum dan pembuangan dengan
seluruh unit segera setelah darah pasien diambil.
Berdasarkan 8S2A S2IB dan pedoman kepatuhan 8S2A /&PL 7-7.1' kondisi tertentu kadang memerlukan spuit untuk pengambilan darah.$arah ang
diambil dengan spuit harus dipindahkan ke dalam tabung sebelum membuang spuit ang terkontaminasi. $alam situasi ini' spuit dengan teknologi pencegahan cedera dan teknik ang aman harus diterapkan sebisa mungkin. Pemindahan darah dari spuit ke tabung harus dilakukan tanpa jarum /misalna B$ vacutainer1.
Sesuai peraturan 8S2A' ketidakpatuhan akan mengahasilkan adana surat resmi dari kantor kepatuhan 8S2A setelah beberapa inspeksi. 2al ini adalah kewajiban dari setiap #asilitas untuk mengevaluasi pekerjaan mereka' mengontrol penerapan teknik ang sesuai' dan menerapkan elemen-elemen ang dapat diterapkan
untuk meningkatkan kepatuhan sesuai dengan peraturan dan regulasi 8S2A terbaru. 8S2A S2IB telah memberikan langkah-langkah oolboE ,valuasi untuk diikuti /"otak 4-51
BoE 4-5
8S2A Sa#et and 2ealth In#ormation /S2IB1 * oolboE ,valuasi
5. "arawan pertama kali harus mengevaluasi' memilih' dan menggunakan teknologi ang sesuai /misalna jarum dengan teknik perlindungan terhadap jarum1 termasuk single used pemegang tabung dengan jarum dengan penerapan teknologi proteksi jarum /S,SIP1.
7. Penggunaan teknologi dan pengontrolan terhadap praktek memberikan derajat paling tinggi untuk mengeleminasi cedera ang sering terjadi setelah pengambilan darah. Pembuangan pemegang tabung bersama jarum ang terkontaminasi dilakukan setelah penggunaan prosedur keamanan' memberikan peran ang besar terhadap pengontrolan wabah.
4. $alam situasi ang jarang' pelepasan jarum diterima.
Jika karawan mampu memberikan alasan bahwa tidak ada alternati# lain /misal tidak mampu menediakan tabung single use karena rendahna supla alat ini1
Jika diperlukan untuk prosedur taknis khusus atau prosedur kedokteran gigi tertentu.
Pada kasus ang jarang' karawan harus memastikan bahwa jarum ang terkontaminasi terlindungi dengan prosedur S,SIP sebelum dibuang. Sehingga karawan harus memastikan kontainer tempat pembuangan jarum harus tersedia di lokasi ang mudah dijangkau oleh mereka. In#ormasi ini harus secara jelas diberikan dan didokumentasikan pada 3encana Pengawasan.
:. Jika memerlukan pengambilan darah dengan spuit' proteksi perlindungan terhadap jarum harus diterapkan' dimana pelepasan jarum harus dengan cara ang aman dan pemindahan darah ke dalam tabung dalam keadaan jarum sudah dilepas.
Tab*n+ Va,*%ain" Pna.#*n+ Da"a!
abung vacutainer paling sering digunakan dalam pengambilan darah vena. Sistem tabung vacutainer pengumpul darah terdiri dari jarum' pemegang jarum ang tidak dapat dipakai ulang' tabung vacum ang dapat menampung darah dalam jumlah tertentu. /gambar 4.41 abung vacutainer terdapat dalam berbagai ukuran /ml1' diantarana ukuran pediatric' dimana terdapat kode warna tertentu. %arna tersebut menunjukkan tipe antikoagulan atau adana gel separator. B$ merekomendasikan suhu penimpanan semua B$ vacutainer tidak lebih dari 7<o& atau FFo,. Jika suhu
lebih tinggi' tabung akan kehilangan ke vakumanna. abung evakuasi ini untuk single use.
Jika pengambilan darah memerlukan lebih dari 5 tabung' harus diikuti protokol untuk menghindari kontaminasi silang diantara tabung ang mungkin dapat terjadi karena adana perbedaan +at tambahanna. /table 4.51. "esalahan tersebut dapat berpengaruh pada hasil pemeriksaan.
>ambar 4.7 abel 4.5
Alat pemisah serum 2Serum Separator &evise4SS&s3 diperlukan pada pemrosesan darah beku. ;ntuk mendapatkan serum' tabung pemisah serum dapat digunakan. abung vakutainer dari kaca dapat digunakan. abung serum separator terdiri dari 7 tipe utama' ang digunakan untuk sentri#ugasi dan ang digunakan setelah sentri#ugasi. abung ang digunakan selama sentri#ugasi mungkin selain terdapat sistem gel atau dimasukkan dalam tabung pengumpul sebelum sentri#ugasi. abung ang mengandung gel' mengandung lapisan silicon khusus' ang karena viskositas dan densitasna' bergerak membentuk barier antara cel dan serum selama centri#ugasi.
$arah menentuh lapisan gel selama sentri#ugasi' karena adana perubahan sementara dari viskositas. >el mulai di dasar tabung. $arah ditambahkan ke dalam tabung' dan bekuan terbentuk setelah minimal 46 menit. Setelah terbentuk bekuan' tabung di sentri#us. >el akan naik dan memagari sel dan atas serum. >el akan mengeras dan membentuk lapisan ang inert. utup tabung ini tidak perlu dilepas untuk menghilangkan produksi aerosol dan penguapan sebelum disentri#ugasi. Serum
separator menghasilkan lebih banak serum' dalam waktu ang lebih pendek karena hana diperlukan 5 langkah sentri#ugasi.
abung vacum khusus ang baru' digunakan untuk pengambilan' transportasi dan penampungan darah' aitu &heEB&' di design untuk imunophenotping dengan #lowctometri. ?at tambahan dalam tabung menjaga integritas &$ /cluster o# di##erentiation1 sel darah selama F hari. Spesimen akan stabil dalam suhu ruang selama transpotrasi dan penimpanan.
T$ni$ s#*i%
Spuit plastik disposable digunakan untuk kasus ang khusus dalam pengambilan darah. Jika seorang pasien mempunai vena ang sulit untuk diambil darahna' atau keadaan tertentu' spuit dapat digunakan. Beberapa #asilitas merekomendasikan penggunaan spuit untuk pengambilan darah ang bervariasi dari protokol tabung
vakutainer. Pedoman umum
5. Petugas phlebotom sebaikna memperkenalkan dirina secara baik pada pasien dan menjelaskan secara jelas prosedur ang akan dilakukan.
7. Identitas pasien adalah langkah pertama ang penting dalam pengambilan darah. Jika perlu' tanakan nama pasien dan cek kembali label nama ang tercantum. Jika pasien tidak dapat memberikan namana atau identitas ang ada pada tempat tidurna hilang' harus ditanakan pada perawat
untuk mengidenti#ikasi pasien tersebut. Beberapa pedoman harus dibuat dalam permintaan tes.
4. Permintaan tes harus di cek dan tabung ang sesuai harus disediakan. Semua specimen harus diberi label segera setelah specimen tersebut diambil. Pelabelan sebeluna tidak dianjurkan.
:. 9ama pasien' nomor identitas' nomor klinik' tanggal dan jam pengambilan biasana dituliskan di label. Pada kondisi tertentu label harus mencantumkan waktu pengambilan dan tipe specimen. (ormat permintaan ang lengkap harus diikutkan dalam pengiriman ke laboratorium. &atatan pengambilan darah kapiler' dilakukan secara steril' dengan lanset disposable. Lanset tersebut harus dibuang dalam container ang tahan tusukan setelah 5E pemakaian.
Lab/
"ualitas kebijakan penilaian diimplementasikan dalam laboratorium klinik untuk melindungi pasien dari beberapa e#ek samping atau hasil ang error dari pengelolaan spesimen ang tidak sesuai' ang dimulai dengan pengambilan specimen. Penilaian laboratorium klinik dan akreditasi mensaratkan bahwa specimen dilabel secara benar pada waktu pengambilan. Semua penampung specimen harus diberi label oleh orang
ang melakukan pengambilan untuk memastikan bahwa specimen tersebut benar- benar diambil dari pasien ang identitasna tercantum dalam label.
"ontainer ang tidak dilabel atau label ang tidak sesuai sebaikna tidak diterima di laboratorium. Label specimen dianggap tidak benar jika tidak lengkap atau tidak ada identitas pasien dalam tabung atau kontainer tersebut. Beberapa kontainer spesimen dikirim dalam kantong plastik. idak dianjurkan jika ang diberi label hana plastikna' tetapi kontainer harus dilabel juga. Jika identi#ikasi tidak
sesuai' maka spesimen tidak akan diterima. Spesimen juga tidak akan diterima jika identitas pasien tidak sama antara kontainer dan lembar permintaan.
Pada beberapa laboratorium' label sudah terkomputerisasi' ang akan mempermudah untuk memastikan in#ormasi ang sesuai setiap pasien. Label dengan bar-code akan mempermudah hal ini. Salah satu sistem computer otomatis' sistem identi#ikasi pasien B$.id /http*))www.bd.com1 akan menghilangkan kesalahan labeling karena sistem tersebut membaca barcode pada lengan pasien. So#tware tersebut mencantumkan test' tabung ang sesuai' kuantitas tabung ang diperlukan pasien' kemudian menamakan label kode laboratorium untuk mengidenti#ikasi
tabung.
Setiap laboratorium mempunai pedoman masing-masing untuk penanganan pelabelan ang salah atau spesimen ang tidak dapat diterima.
Pn+a.bi/an da"a! 0na 1#!/b2%2.34 Alat dan bahan *
• Permintaan tes
• ourniGuet dan sarung tangan
• Jarum disposable steril dan pemegangna • Berbagai tabung vacutainer
• Alcohol /F6=1 dan kapas • Beberapa alat khusus • "antong plastik
Prosedur inisiasi
5. Identi#ikasi pasien
7. !eniapkan semua peralatan ang diperlukan disamping pasien 4. !emakai sarung tangan
:. Bungkus plastik pada jarum harus terpasang sampai hendak digunakan untuk venapungsi. abung vacutainer dipasang dalam holder dan ditekan sampai ujung stopper mencapai batas dari holder. Jangan menekan tabung ke holder melebihi batas' karena akan menghilangkan daa vakumna.
P.i/i!an /2$asi 3an+ ss*ai
Pengambilan specimen darah dari jalur intravena /IV1 harus dihindari karena akan meningkatkan risiko percampuran cairan dengan sampel darah dan menghasilkan hasil ang tidak tepat.
5. Inspeksi kedua lengan. Pilih tempat ang tidak sering digunakan berulang kali untuk phlebotom. Pada lengan' terdapat 4 vena ang sering digunakan untuk venapungsi * v.cephalica' v. basilica' dan v.mediana cubiti /gambar 4.41
>ambar 4.4
7. Pasang tourniGuet /gambar 4.:1. jangan tinggalkan tourniGuet lebih dari 7 menit. Pemasangan tourniGuet ang terlalu lama akan meningkatkan beberapa analisa kimia darah' termasuk albumin' aspartat aminotrans#erase /AS1' kalsium' kolesterol' besi' lemak' bilirubin total' dan protein total.
4. ;ntuk memperjelas vena' minta pasien untuk mengepalkan tangan. $engan jari telunjuk' palpasi diperlukan untuk mendapatkan vena ang diinginkan. /lihat gambar 4.:1. empat ang ideal adalah dekat dengan lipatan lengan atau sedikit dibawahna. Palpasi penting dilakukan untuk mengidenti#ikasi vena dimana perasaan melenting dibandingkan dengan jaringan sekitar. Vena ang besar tidak selalu menjadi pilihan ang baik
karena ada kecenderungan untuk bergeser saat vena pungsi. Vena super#icial dan kecil sebaikna juga dihindari. Jika vena ang diharapkan tidak ditemukan pada salah satu lengan' periksa lengan satuna
menggunakan tourniGuet dan palpasi. Vena di tempat lain seperti pinggang' tangan' dan kaki hana dapat digunakan untuk phlebotom.
>ambar 4.4
P.i/i!an /2$asi *n%*$ si%*asi $!*s*s
Lima keadaan spesi#ik ang bisa terjadi venapugsi ang sulit atau sumber dari kesalahan preanalitik.
5. Jalur intravena
Lengan dengan jalur IV sebaikna tidak digunakan untuk venapungsi karena akan mengkontaminasi specimen. Sebaikna dipilih lengan lain pasien atau lokasi alternati#.
7. ,dema
,dema adalah akumulasi abnormal cairan di ruangan intrasel jaringan. 4. Jaringan parut atau pesien luka bakar
Vena akan sulit dipalpasi pada area dengan parut ang luas atau bekas luka bakar. Sebaikna digunakan lokasi alternati# atau darah kapiler.
:. Pasien dialsis
$arah sebaikna tidak diambil dari lengan ang terpasang kanula /akses sementara dialsis1 atau #istula / penatuan vena dan arter ang menetap1. Sta# ang terlatih dapat mengambil darah dari cannula. Lokasi venepungsi ang lebih disukai adalah vena pada tangan atau vena ang jauh dari #istula di lengan bagian bawah.
<. Pasien mastektomi
Jika pasien mastektomi dengan pengambilan nododuli lim#atisi ang berdekatan' venapungsi sebaikna tidak dilakukan pada sisi ang sama dengan mastektomi.
Persiapan lokasi venapungsi
5. Setelah lokasi ang sesuai telah dipilih' pasang tornikuet.
7. $engan kapas alcohol F6= bersihkan area venapungsi. >unakan gerakan berputar dari dalam keluar. Jangan kembali ke area ang sudah dibersihkan. 4. Biarkan kering.
M/a$*$an 0na#*n+si
2indari menentuh area ang sudah dibersihkan
5. >unakan 5 tangan untuk memegang rangkaian tabung vacutainer. Posisi lengan pasien lurus ke bawah. >unakan 5 atau lebih jari dari tangan ang lain unuk meregangkan kulit area venapungsi. 2al ini akan mengencangkan kulit dan mengamankan vena.
7. Pegang jarum sekitar 5 s)d 7 inchi dibawah dan lurus dengan lokasi venapungsi. Lubang jarum sebaikna menghadap ke atas.
4. usukkan jarum ke kulit ke dalam vena. >erakan tusukan harus lembut. Satu tangan harus mememegang unit needle holder sementara tangan lainna
menekan tabung sampai di ujung holder plastik. Penting menjaga jarum tidak bergeser selama phlebotom untuk menghindari terputusna aliran darah.
Sampel multiple dapat diambil dengan memasukkan tabung tambahan ke needle holder. /lihat table 4.5 untuk permintaan tabung vacutainer multiple1
Penelesaian prosedur
5. ornikuet dapat dilepas segera setelah darah mulai mengalir ke dalam tabung vakutainer atau spuit atau segera sebelum jumlah darah ang diinginkan didapat.
7. !inta pasien membuka tanganna.
4. &abut unit pengambil darah dengan 5 tangan dan segera tekan kapas dengan tangan ang lain setelah jumlah darah ang diinginkan sudah didapat.
:. Jika memungkinkan anjurkan pasien untuk mengangkat seluruh lengan dan tekan kapas dengan tangan satuna. Jika pasien tidak dapat melakukanna' pasang penekan sampai perdarahan terhenti.
<. Pasang plester perekat nonalergenik atau strip disekitar tempat venapungsi. "egagalan dalam penekanan dapat menghasilkan hematom /pengumpulan darah di bawah kulit ang menimbulkan ruam1.
. &ur darah dalam tabung dengan antikoagulan dengan cara membalik tabung beberapa kali. abung tidak boleh dikocok. Buang peralatan ke dalam tempat sampah ang sesuai.
F. Beri label semua tabung sesuai permintaan laboratorium.
0. Bersihkan area kerja' buang sarung tangan' dan cuci tangan. Jika pasien adalah pasien rawat jalan' tunggu beberapa menit dan akinkan pasien tidak merasa pusing atau mual sebelum pergi.
"adang-kadang venapungsi gagal. Jangan mengulangi venapungsi lebih dari 7E. Jika 7E gagal' beritahukan ke supervisor phlebotom. !asalah-masalah ang dapat timbul pada phlebotom sebagai berikut *
5. Penolakan pasien ang akan diambil darahna.
7. "esulitan pengambilan specimen karena jarum tidak mampu menembus dinding vena.
4. Pergerakan vena.
:. >erakan tiba-tiba dari pasien ang menebabkan jarum keluar dari lengan sebelum selesai.
<. Antikoagulan ang tidak sesuai
. Jumlah darah ang kurang memadai dalam tabung evakuasi F. "elemahan atau kesakitan setelah dilakukanna venapungsi. K2.#/i$asi #!/b2%2.3
Pasien dapat mengalami komplikasi setelah prosedur phlebotom. "omplikasi dapat dibagi menjadi katagori utama' sebagai berikut *
5. "omplikasi vaskuler. Perdarahan dari tempat venapungsi' dan hematom sering terjadi sebagai komplikasi.
7. In#eksi. "omplikasi kedua tersering adalah in#eksi pada daerah venapungsi. 4. Anemia. Anemia iatrogenic dikenal juga anemia nosokomial' phsician
induced anemia' atau anemia karena kehilangan darah karena pengambilan. !asalah ini sering terjadi pada pasien anak-anak.
:. "omplikasi neurologi. Pasien postphlebotom dapat mengalami komplikasi neorologi' termasuk kejang dan neri.
<. "omplikasi kardiovaskuler. "omplikasi kardiovaskuler termasuk orthostatic hipotensi' pingsan' dan henti jantung.
. "omplikasi dermatologi. "omplikasi dermatologi ang sering terjadi setelah phlebotom adalah reaksi alergi terhadap iodine dalam kasus donor darah.
Pn+*.#*/an $*/%*" da"a!
Peningkatan rata-rata positi# palsu sering terjadi dan berhubungan dengan biaa pelaanan kesehatan. ;ntuk memastikan pengumpulan darah bebas dari kontaminasi' /baik dari pasien' petugas atau personel ang lain1' dilakukan dengan membersihkan kulit dan tabung sebelum dilakukan pengambilan.
"ulit dibersihkan 4E dengan larutan povidon iodine atau preparat clorheEidin glukonat. $engan menggunakan aplikator scrub' laruran povidon iodine dioleskan pada tempat tusukan dengan gerakan konsentris ke arah luar' dimulai di tempat tusukan. Langkah ini diulang 4E. setelah pembersihan ketiga' povidon iodine dibersihkan dengan kapas alcohol jika warna larutan menimbulkan kesulitan dalam menentukan lokasi vena. Jika vena harus disentuh sebelum venapungsi' sarung tangan tempat jari petugas harus dibersihkan dengan povidon iodine 4E. melakukan venapungsi dengan jarum dan spuit steril' atau dimasukkan ke dalam botol kultur dengan sstem evakuasi)vakum. Setiap botol kultur harus dibersihkan dengan alkohol sebelum diinjeksi sejumlah darah ang diperlukan dalam inti botol. Botol kultur diberi label dan dibawa ke laboratorium.
Pn+a.bi/an da"a! $a#i/" a%a* #"i5" dn+an %*s*$an $*/i%6
$arah kapiler dapat digunakan untuk bermacam-macam pemeriksaan laboratorium. $arah kapiler sering digunakan untuk P8&s) Point o# &are est. P8& ang sering digunakan adalah pemeriksaan untuk glukosa menggunakan alat pembaca dan stip reagen' seperti ang digunakan pasien diabetes di rumah /lihat diskusi tentang P8&1.
Sebagian negara menerapkan peraturan bahwa bai baru lahir harus di screening untuk beberapa penakit ang dapat menimbulkan abnormalitas ang serius' termasuk retardasi mental' jika tidak didiagnosis dan di terapi segera. Penakit ini termasuk phenilketonuria /P";1' galaktosemia' hipotroidisme' dan hemoglobinopati. &LSI mempunai set standar untuk kertas #ilter atau blood spot untuk program screening ini. $arah harus diambil 5-4 hari setelah lahir sebelum bai pulang dari rumah sakit' minimal 7: jam setelah lahir dan setelah pemberian makanan untuk test P"; ang valid. erdapat kenaikan jika bai di tes sebelum umur 7: jam. Jika bai pulang lebih awal' klinisi memilih mengambil sampel lebih awal daripada tidak mendapat sampel sama sekali.
Pada sebagian besar program screening neonatal' spesimen diambil dengan kertas saring dan dikirim ke laboratorium tujuan untuk dianalisis. "artu khusus dengan kertas saring disuplai laboratorium' pemeriksaanna di ruang perawatan atau laboratorium sentral. erdapat in#ormasi pada kartu tersebut' dan in#ormasi ang diperlukan harus tersedia dan diperlakukan sama seperti permintaan tes ang lain. "ertas saring ang ada dalam kartu mengandung lingkaran-lingkaran untuk mengidenti#ikasi porsi kertas untuk menentukan tempat spesimen' dimana kertas saring akan menerap sejumlah darah ang diperlukan untuk pemeriksaan.
Pengambilan darah dilakukan dengan tusukan pada tumit' sesuai prosedur institusi. Jika sudah timbul tetesan darah' lingkaran pada kertas saring disentuhkan sampai lingkaran terisi penuh. etesan ang cukup besar harus terbentuk sehingga pengisian lingkaran dilakukan hana dengan 5 langkah. "ertas saring dikeringkan dan dikirim ke laboratorium dalam kantong plastik atau kontainer khusus. Prosedur langkah pengambilan sampel ang dibuat oleh laboratorium harus diikuti.
P."i$saan da"a! $a#i/" di sa.#in+ #asin 1POCT(Point-of-Care Testing)4 Sampel darah kapiler untuk pemeriksaan glukosa dan pemeriksaan lain banak digunakan di #asilitas kesehatan untuk pemeriksaan di samping pasien atau point o#
care testing /P8&1. "adar glukosa tersedia dalam waktu 5-7 menit' tergantung sstem ang digunakan. &LSI telah membuat panduan untuk pemeriksaan ini karena pemeriksaan tersebut dilakukan pada penanganan perawatan akut dan perawatan jangka lama. /P8& juga didiskusikan pada BAB 51
P8& untuk glukosa juga dikerjakan di rumah oleh banak pasien rawat jalan' menggunakan darah mereka sendiri dan salah satu alat pengukur glukosa. Penting sekali untuk pasien diabetes terutama insulin dependent $! untuk memonitor kadar glukosa darah mereka beberapa kali sehari dan mampu menentukan dosis insulin untuk menjaga pengotrolan kadar glukosa darah.
;ntuk pasien $! ang rawat inap' P8& juga alat ang berguna untuk manajemen diabetes. "adar glukosa darah kadang tak stabil pada pasien ini' situasi ang memerlukan penentuan dosis insulin. P8& memberikan hasil ang cepat' sehingga dosis dapat ditentukan dengan segera. Permintaan dan pengambilan darah vena untuk pemeriksaan glukosa dilakukan laboratorium central ang #rekuensi dan kecepatan hasil sangat diperlukan' sering tidak praktis' sehingga P8& dianggap lebih berguna. Program kontrol kualitas ang baik harus dilakukan untuk memastikan reabilitas hasil P8&. Sampel whole blood diambil dengan pungsi pada tumit /hana untuk bai baru lahir1' jari' atau garis merah heparinisasi7 menggunakan kebijakan standar pencegahan. $arah arteri atau vena sebaikna jangan digunakan' kecuali manual dari pabrik pembuat P8& khusus menggunakan sampel tersebut. Alat P8& sebaikna dikalibrasi disesuaikan menurut pabrik pembuatna. 2asil harus segera dicatat dalam rekam medis pasien ang membedakan antara pemeriksaan bedside dan hasil pemeriksaan lab central.
Sangat penting untuk memahami dan menadari keterbatasn setiap sstem P8& ang dijelaskan oleh pabrikna' sehingga didapatkan hasil ang reliable. Penggunaan Gualit assessment7 memastikan reliabilitas prosedur ini. Penggunaan P8& baik di samping pasien atau pasien memeriksa sendiri untuk glukosa'
dimaksudkan untuk pengelolaan pasien diabetes dan bukan untuk diagnosis. P8& tidak digunakan untuk menggantikan pemeriksaan laboratorium standar untuk glokosa tetapi hana sebagai tambahan.
Banak promosi alat-alat tersebut' dimana setiap produk memeriksa kadar glukosa dengan strip reagenna. etesan darah disentuhkan ke strip reagen dan berdasarkan prosedur khusus' kemudian hasil dapat dibaca. Alat tersebut menjanjikan akurasi dan standardisasi hasil jika penggunaan berdasarkan petunjuk ang ada. Strip reagen harus disimpan dengan hati-hati dan dilihat masa berlakuna. Strip tersebut khusus hana untuk glukosa. Alat pengukur tersebut dikemas dalam kemasan ang mudah dibawa dan cukup kecil sehingga cukup dimasukkan dalam kantong atau tas. Pn+a.bi/an da"a! $a#i/"
Alat dan bahan
• Alkohol /F6=1 dan kapas atau tissue alkohol • Sarung tangan disposable dan kapas steril • Lancet steril
• Peralatan sesuai pemeriksaan ang diinginkan /misalna kaca preparat untuk
hapusan darah' mikropipet dan diluents untuk &B&' tabung mikrohematokrit1 Pemilihan lokasi ang sesuai
5. Biasana ujung jari /jari 4 atau :1' tumit' dan jempol lokasi ang sesuai untuk pengambilan darah kapiler ang jumlahna sedikit. $aun telinga dapat
digunakan sebagai alternati# terakhir pada orang dewasa. Jangan menusuk kulit ang terin#eksi. Permukaan ang menghadap telapak kaki dari tumit atau jempol adalah lokasi ang sesuai untuk bai baru lahir pada kasus ang khusus seperti korban luka bakar. Lokasi ideal pada bai adal medial atau lateral telapak kaki dan jarakna tidak lebih dari H kurva posterior tumit. /gambar 4-<'A1. &LSI merekomendasikan jangan menggunakan jari pada
bai. Bagian belakang tumit tidak boleh digunakan karena akan beresiko melukai tulang tumit' kartilago dan sara# pada area ini.
7. empat pengambilan darah harus hangat untuk memastikan aliran darah pada tempat tersebut lancer.
P"sia#an /2$asi
5. Pegang tempat ang hendak di pungsi dengan jempol dan jari telunjuk. 7. ;sap area dengan kapas alcohol F6= dan biarkan kering.
4. ;sap dengan kapas kering. Jika area tidak kering' darah tidak akan membentuk tetesan ang bulat dan akan sulit untuk pengambilanna.
Pn*s*$an $*/i%
5. >unakan lanset steril disposable sekali tusuk' dan buang pada container ang disediakan.
7. Pegang area' tusuk 5E dengan tusukan ang tegas /gambar 4-<'B1
4. ;sap tetesan pertama darah karena tetesan pertama tercampur dengan cairan limphe dan mungkin alcohol.
:. Beri tekanan ang secukupna untuk mendapatkan specimen ang diinginkan. Pn+a.bi/an da"a! $a#i/" $!*s*s ;nopette
Sstem unopete adalah pengambilan sampel dengan jumlah sangat sedikit /microsample1 untuk digunakan pada prosedur manual atau otomatis. /gambar 4-1
%alaupun larutan atau jumlah sampel berbeda antar pemeriksaan' pengambilan darah secara umum sama. Pencegahan stsndar harus dilaksanakan sebagaimana mestina selama memproses specimen dan pembuangan limbah. Setiap sistem terdiri dari pipet kapiler dan penampung ang mengandung larutan spesi#ik.
empatkan penampung pada permukaan ang datar. Pegang penampung dengan satu tangan. $engan sisi lain' mengambil mikropipet' ditutupi dengan pelindung pipet' dan dorong dengan kuat ujung pelindung pipet unit melalui leher penampung.
Lepaskan pipet dan pelindung dari leher penampung. Buang pelindung dari pipet. "umpulkan darah kapiler ang mengalir bebas ke bagian pipet menggunakan teknik ang dijelaskan dalam prosedur untuk pengumpulan darah kapiler. "etika pipet telah diisi sampai akhir lubang kapiler di leher pipet' tidak akan menarik lebih banak darah.
!embersihkan darah berlebih dari luar pipet' berhati-hati untuk tidak menentuh sampel darah dalam pipa kapiler.
Sementara menekan sedikit penampung dengan satu tangan' terakhir menutup pipet dengan jari telunjuk dari sisi lain dan masukkan kapiler pipet ke dalam penampung. Bersamaan dengan itu' melepaskan tekanan pada penampung dan jari telunjuk dari pipet. indakan ini akan menarik darah ke pengencer.
Bilas lubang pipet dengan sGue++ing dan melepaskan penampung /ulangi langkah < dan 1 dua atau theree kali. Ini benar-benar akan membersihkan darah dari pipet kapiler.
empatkan jari telunjuk di atas pipet terbalik' dan dengan lembut memiringkan seluruh unit naik dan turun beberapa kali agar tercampur
;ntuk mengangkut spesimen'lepaskan pipet dari penampung dan menempatkan in#o akhir pada penampung. Label wadah dengan nama pasien dan identi#ikasi lain ang sesuai.
;ntuk menggunakan unit ini untuk pengujian' membalikkan spesimen untuk mencampurna' dan membuang beberapa tetes cairan tersebut. ;nit ini kemudian dapat digunakan untuk melakukan prosedur pada sebuah hemositometer .
Da"a! $a#i/" *n%*$ S/ids
Buat sebuah tusukan pada jari atau tumit' buang darah pertama ang keluar' slide kaca disentuh sampai tetes kedua . Slide ditempatkan pada permukaan ang datar dan slide penebar digunakan untuk meniapkan apusan /lihat Bab 571. Slide diperbolehkan untuk dianginkan' diberi label dengan benar' dan kemudian diangkut ke laboratorium untuk pemeriksaan.
Mn+*.#*/$an Mi,"2s#,i.ns
terkadang tidak semua darah kapiler dapat dikumpulkan' dan banak penentu laboratorium ang telah digunakan sebagai acuan untuk menguji sampel.secara umum prosedur ang sama dapat untuk mengambarkan selain darah kapiler.untuk prosedur kimia' darah bisa dikumpulkan dalam tabung kapiler atau microtainer dengan menentuh ujung tabung untuk mengeluarkan darah'sementara tabung dipegang dalam posisi sedikit kebawah. $arah memasuki unit pengumpul oleh kapiler.beberapa tabung dapat diisi dari sekali tusukan'jika diperlukan tabung ditutup dan dibawa kelaboratorium untuk dilakukan pemeriksaan. Jika memerlukan serum'eknik sentri#ugasi harus dengan hati hati . dikarenakan !icrocontainers tersedia dengan berbagai aditi#' termasuk pemisah serum gel. abung kapiler dapat berisiheparin atau polos. ;ntuk pemeriksaan khusus' 566 atau 766 lambda mikropipet
dapat digunakan. "otak 4-7 menunjukkan urutan kekuatan menarik untuk darah kapiler.
P"a/a%an Las"
eknologi laser adalah perubahan radikal pertama dalam proses mengeluarkan darah di lebih dari 566 tahun. Persetujuan perangkat revolusioner dari makanan dan $rug Administration /($A1 pada tahun 5F. he Lasette /&ell 3obotika' AlbuGuerGue' 9!1 dan Laser Lancet /ransmedica International' Little 3ock' Ark1 dapat menarik
darah tanpa menggunakan benda tajam. ;rutan untuk pengambilan kapiler Spesimen 5. gas darah
7. Slides ) pap 4. tabung ,$A
:. !inicontainers aditi# lainna <. %adah Serum' minicontainers SPESIMEN: PERSIAPAN UMUM
Analisis kimia ang akurat dari cairan biologis tergantung pada koleksi ang tepat' pengawetan' dan persiapan sampel' selain teknik dan metode analisis ang digunakan.
Penentuan kuantitati# ang paling sempurna tidak ada gunana jika spesimen tidak benar ditangani dalam langkah-langkah awal prosedur.
Pn+2/a!an Da"a! S#si.n
Spesimen darah harus benar ditangani setelah pengumpulan. &LSI telah publiched standar untuk penanganan spesimen darah setelah pengumpulan oleh venipuncture. Jika tidak ada antikoagulan ang digunakan' darah akan menggumpal dan serum diperoleh. Setelah ditempatkan dalam tabung polos tanpa aditi#' darah akan membeku. Serum tersebut kemudian didapat dari gumpalan dengan sentri#ugasi. ;ntuk mencegah penanganan berlebihan cairan biologis' banak laboratorium sistem instrumentasi sekarang dapat menggunakan serum langsung dari tabung disentri#ugasi' tanpa langkah pemisahan lain dan tanp a melepas tutup.
2al ini penting untuk memisahkan plasma atau serum dari sel-sel darah ang tersisa' atau bekuan' sesegera mungkin. ketika spesimen biologi sedang ditangani' kebutuhan untuk tindakan pencegahan keamanan tertentu harus ditekankan. Standard "ewaspadaan kebijakan harus digunakan karena semua spesimen darah harus
dipertimbangkan menular dan harus ditangani dengan sarung tangan. Bagian luar tabung mungkin terkena darah' dan penanganan laboratorium awal dari semua spesimen memerlukan kontak langsung dengan tabung. "etika penutup harus dibuka dari tabung'tutup harus dibuka dengan hati-hati' karena ini bisa menebabkan in#eksi jika terhirup atau kontak dari aerosol menular dengan selaput lendir. Penutup harus diputar dengan lembut dan hati-hati sambil ditutup dengan kasa pelindung untuk meminimalkan risiko dari aerosol. Langkah pengolahan ini dapat dilakukan dengan menggunakan pelindung plastik pelindung untuk mencegah percikan langsung. ;ntuk memisahkan serum dan plasma dari sel-sel darah ang tersisa' tabung harus disentri#ugasi.
;ntuk menguji spesimen secepat mungkin adalah hal ang terbaik. Spesimen harus diproses di mana mereka dapat disimpan dengan baik sehingga unsur ang akan diukur tidak akan berubah. Spesimen ang dikumpulkan di tempat penimpanan dari laboratorium pengujian harus menjamin pengiriman ang akan dibuat dalam waktu kurang dari 7 jam dari koleksi dan bahwa spesimen telah disimpan dengan benar' termasuk pendingin' atau pembekuan jika perlu.
Jika serum atau plasma disentri#ugasi harus dikeluarkan ke dalam tabung atau botol terpisah'mengunakan pipet serum atau plasma dengan menggunakan suction mekanik dan pipet sekali pakai' gunakan pelindung plastik pelindung untuk mencegah percikan langsung. Semua tabung serum dan plasma'harus dibuang dalam wadah
Bioha+ard ketika tidak lagi diperlukan. Pn++*naan Tab*n+ P.isa! S"*.
$engan banak metode automanted' pengolahan' darah sering memakan waktu lebih lama daripada analsis. cara ang e#isien untuk memisahkan serum dari sel-sel ang dibutuhkan. Seperti telah dibahas sebelumna' khusus tabung pemisah serum. ang menerupai tabung vakum biasa tapi mengandung gel' dapat digunakan. >el tersebut dipindahkan di dalam tabung selama sentri#ugasi dan dari penghalang antara serum dan sel-sel. Serum dapat dengan mudah dipindahkan ke wadah ang sesuai atau dapat disedot langsung ke anal+er digunakan untuk pengujian. $engan langsung aspirating spesimen disentri#ugasi dalam tabung koleksi primer anal+er' kemudian disimpan' dan mengurangi risiko penularan bahan bioha+ardous. Penggunaan langsung dari tabung utama dalam pengujian juga mengurangi risiko mislabeling spesimen selama trans#er ke tabung tambahan. "husus produk koleksi spesimen ang dirancang untuk menghemat waktu dan untuk menediakan mekanisme ang lebih aman untuk memproses spesimen darah.
P.*sin+an S#si.n
Setelah pembekuan telah terjadi' tabung disentri#ugasi dengan tutup. 2al ini penting untuk mengingatkan sta# ang menangani spesimen darah dalam semua langkah analisis laboratorium untuk menggunakan "ewaspadaan Standar. Standard kewaspadaan mengharuskan semua orang penanganan spesimen untuk memakai sarung tangan. Bila perlu' penutup harus hati-hati dilepas dari tabung koleksi darah untuk mencegah aerosolisasi dari spesimen. Sentri#uge harus ditutupi dan ditempatkan di daerah terlindung. "etika serum atau plasma sampel harus dikeluarkan dari sel-sel darah atau bekuan' hisap mekanik mengunakan pipetting' dan semua tabung spesimen dan perlengkapan harus dibuang dengan benar dalam wadah Bioha+ard.
Penggunaan analisis otomatis sering memungkinkan penggunaan tabung koleksi utama untuk analisis sendiri. $alam kasus ini tabung darah primer disentri#ugasi dengan penutup dan serum disedot langsung ke anal+er.
Spesimen ang tidak dapat diterima
Berbagai kondisi membuat spesimen darah tidak cocok untuk pengujian. Spesimen bergumpal tidak cocok untuk jumlah sel karena sel-sel terjebak dalam bekuan dan
karena itu tidak dihitung. Jumlah sel pada sampel bergumpal akan palsu rendah. S#si.n H.2/38d
2emolisis dalam spesimen mungkin merupakan penebab paling umum dari penampilan abnormal. Serum atau plasma hemolisis tidak laak sebagai spesimen
untuk beberapa penentuan kimia.
Sebuah spesimen ang hemolisis tampak merah' biasana merah ang jelas' karena sel darah merah telah segaris dan hemoglobin telah dilepaskan ke bagian cairan darah. Seringkali penebab hemolisis dalam spesimen adalah teknik ang digunakan untuk venipuncture. Sebuah venipuncture ang buruk' dengan trauma ang berlebihan pada pembuluh darah' dapat mengakibatkan spesimen hemolisis. "esalahan pengunaan ukuran jarum dan kontak dengan alkohol pada kulit adalah penebab lain. 2emolisis darah juga bisa terjadi akibat pembekuan' terlalu lama terkena kehangatan' atau membiarkan serum atau plasma untuk tetap terlalu lama di sel sebelum pengujian atau pemindahan ke tabung lain. Sebuah penentuan apakah hemolisis ang in vitro atau in vivo juga berguna. !eskipun relati# jarang' in vivo hemolisis merupakan temuan klinis ang signi#ikan.