• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKTUALISASI DISUSUN OLEH : : Mas Tri Sartika, S. Pd NIP : No. Absen : 21

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKTUALISASI DISUSUN OLEH : : Mas Tri Sartika, S. Pd NIP : No. Absen : 21"

Copied!
134
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN AKTUALISASI

Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau Dengan Menggunakan Metode Two Stay Two Stray

DISUSUN OLEH :

Nama : Mas Tri Sartika, S. Pd

NIP : 19951116 202012 2 011

No. Absen : 21

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN

SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN

KAPUAS HULU

BEKERJASAMA DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PROVINSI KALIMANTAN BARAT

(2)
(3)
(4)
(5)

iv

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji Syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan taufiq dan hidayah-Nya tak lupa sholawat dan salam penulis panjatkan kehadirat Nabi Muhammad SAW serta terima kasih yang tidak terhingga untuk kedua Orang Tua yang selalu mendoakan dan mendukung perjalanan penulis hingga sampai saat ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXVI Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2019 di Putussibau dengan judul “Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau Dengan Menggunakan Metode Two Stay Two Stray

Rancangan Aktualisasi ini disusun sebagai sarana aktualisasi (penerapan) Nilai-Nilai Dasar PNS ANEKA dan Peran Kedudukan ASN dalam NKRI (Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole of

Government). Penyusunan Rancangan Aktualisasi ini tidak lepas dari

bantuan berbagai pihak, sehingga penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bupati Kapuas Hulu

2. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Barat

3. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu

4. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu 5. Bapak Agus Salim, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 10 Satu

Atap Putussibau

6. Bapak U. Maman Yupendra, S.Pd.SD., selaku Koordinator Pendidikan Kecamatan Putussibau Utara dan mentor yang telah memberikan bimbingan dan motivasi

(6)

v

7. Ibu Hj. Yati Rohayati, S.E., M.M., selaku Coach yang telah memberikan bimbingan, masukkan, dan pengarahan

8. Bapak Yetry Fasawal, S.IP., M.Kesos., selaku Penguji yang telah memberi saran dan masukkan.

9. Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXI Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 yang turut menyukseskan berlangsungnya kegiatan Latsar ini, serta selalu memberikan motivasi dan nasihat selama kegiatan.

10. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan LXXI Tahun 2021 Kabupaten Kapuas Hulu yang telah memberikan bantuan dan motivasi

Rancangan aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan masukan serta saran demi perbaikan selanjutnya,

Putussibau, Mei 2021 Penulis

(7)

vi DAFTAR ISI

HALAMAN

HALAMAN PERSETUJUAN ……… i

BERITA ACARA ……… ii

HALAMAN PENGESAHAN ……… iii

KATA PENGANTAR ……… iv

DAFTAR ISI ……… vi

DAFTAR TABEL ……… viii

DAFTAR GAMBAR ……… ix BAB I PENDAHULUAN ……… 1 A. LATAR BELAKANG ……… 1 B. RUANG LINGKUP ……… 3 C. TUJUAN ……… 4 D. MANFAAT ……… 4

BAB II GAMBARAN UMUM ……… 5

A. KEADAAN UMUM ……… 5

B. KEADAAN ORGANISASI ……… 7

C. VISI DAN MISI SEKOLAH D. NILAI-NILAI ORGANISASI ……… ……… 8 8 E. STRUKTUR ORGANISASI ……… 10

(8)

vii

F. TUPOKSI ORGANISASI ……… 10

BAB III NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ……… 12

A. NILAI-NILAI DASAR ASN B. PERAN DAN KEDUDUKAN ASN ……… ……… 12 16 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI ……… 18

A. IDENTIFIKASI MASALAH DAN GAGASAN PEMECAHAN ISU B. KETERKAITAN SUBSTANSI ……… ……… 18 22 C. JADWAL IMPLEMENTASI ……… 64 D. BIMBINGAN ……… 65

BAB V LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ……… 66 A. CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI ………. 66 B. PELAKSANAAN KEGIATAN AKTUALISASI ………. 69 C. PELAKSANAAN BIMBINGAN DENGAN COACH DAN MENTOR ……….. 93 BAB VI PENUTUP ……….. 95 A. KESIMPULAN ……….. 95 D. SARAN ……….. 96 DAFTAR PUSTAKA ……… 97 LAMPIRAN ………. 98

(9)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Analisis Isu Aktual di Sekolah ……….. 21

4.2 Analisis faktor Penyebab Utama Metode USG ……….. 22

4.3 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ……….. 24

4.4 Jadwal Implementasi Aktualisasi ……….. 62

4.5 Jadwal Konsultasi dengan Coach ……….. 63

4.6 Jadwal Konsultasi dengan Mentor ……….. 64

5.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi ……….. 66

5.2 Pelaksanaan Kegiatan 1 ……….. 69

5.3 Pelaksanaan Kegiatan 2 ……….. 74

5.4 Pelaksanaan Kegiatan 3 ……….. 79

5.5 Pelaksanaan Kegiatan 4 ……….. 85

5.6 Pelaksanaan Kegiatan 5 ……….. 89

5.7 Jadwal Konsultasi dengan Coach ……….. 93

(10)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas, profesional, netral, dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa perlu dibentuk dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang ASN).

Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada sehingga dapat mempercepat peningkatan daya saing bangsa. Sejumlah keputusan-keputusan strategis mulai dari memformulasi kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh PNS. Untuk memainkan peran tersebut, diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur Pelatihan Dasar (Latsar).

Salah satu fungsi pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah sebagai pelayan publik. Fungsi-fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) ini harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Fungsi tersebut meliputi banyak hal dalam berbagai ruang lingkup kehidupan, seperti pelayanan administrasi negara, bidang pendidikan, sosial, kesehatan, dan lain sebagainya. Setiap ruang lingkup pelayanan tersebut memiliki

(12)

2

unit pelaksana terpadu, mulai dari unit terkecil hingga unit terbesar dalam lingkup nasional.

Guru sebagai ujung tombak fungsi pelaksanaan pelayanan di bidang pendidikan merupakan profesi yang sangat mulia yang berlandaskan ANEKA guna mencapai tujuan dan sasaran pokok sebagaimana tugas pokok dan fungsi guru. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dalam tugas dan fungsi seorang guru, berbagai metode pembelajaran yang kreatif dapat dikembangkan guna meningkatkan hasil belajar dan minat belajar.

Hasil pengamatan penulis selama mengajar di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau, pembelajaran matematika di ini belum berjalan dengan maksimal. Hal ini terlihat dari kurangnya minat siswa dalam mengikuti pembelajaran yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika. Pembelajaran yang terjadi masih berpusat pada guru, dan siswa cenderung tidak memberikan partisipasi misalnya tidak mau bertanya tentang materi pembelajaran yang belum dimengerti. Selain itu peserta didik juga kurang terbiasa berbagi pengetahuan dengan temannya. Jika hal ini terus dibiarkan akan berpengaruh buruk pada hasil belajar siswa. Untuk membangkitkan minat peserta didik dalam mengikuti pelajaran, peranan guru sangatlah penting dan seorang guru dituntut untuk dapat membangkitkan minat siswa dengan menggunakan metode pelajaran yang variatif.

Satu di antara metode pembelajaran yang menurut penulis tepat untuk mengatasi permasalahan di atas yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Two Stay Two Stray (TSTS), yaitu dua tinggal dua tamu. Metode pembelajaran ini siswa dibentuk

(13)

3

kelompok. Masing-masing kelompok anggotanya empat orang. Siswa bekerja sama dalam kelompok dan setelah selesai dua orang masing-masing kelompok menjadi tamu kelompok lainnya. Dua orang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi ke tamu mereka. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri melaporkan temuan mereka dari kelompok lain. kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka. (Suprijono, 2009).

Dari berbagai literatur yang dipahami maka sesuai dengan permasalahan tersebut adalah penulis mengangkat judul aktualisai “Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau Dengan Menggunakan Metode Two Stay Two Stray.”

B. Ruang Lingkup

Ruang lingkup aktualisasi merupakan unit kerja bagi penulis untuk menerapkan rancangan aktualisasi yang mengandung Nilai-Nilai Dasar ASN yaitu ANEKA serta kedudukan dan peran ASN dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ruang lingkup aktualisasi bagi penulis dilaksanakan di unit kerja CPNS, yaitu di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau.

Ruang lingkup kegiatan yang akan dilaksanakan saat aktualisasi adalah:

1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembelajaran Matematika Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII 2. Menyiapkan media pembelajaran berupa LKPD dan model bangun

ruang alat evaluasi Pembelajaran Matematika

3. Melaksanakan kegiatan Pembelajaran Matematika menggunakan metode Two Stay Two Stray

4. Melaksanakan kegiatan Evaluasi Pembelajaran Matematika 5. Memeriksa dan Menganalisis Hasil Evaluasi Pembelajaran

(14)

4 C. Tujuan

Adapun tujuan dari aktualisasi adalah menanamkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) serta kedudukan dan peran ASN (WoG, Pelayanan Publik dan Manajemen ASN) dalam diri seorang ASN dan membentuk pribadi yang berkompeten dan unggul berlandaskan nilai dasar ANEKA serta kedudukan dan peran ASN. Dimana nilai-nilai tersebut dapat dihabituasikan dalam terwujudnya visi dan misi sekolah, serta penguatan bagi nilai-nilai organisasi di sekolah.

D. Manfaat

Kegiatan aktualiasi memberikan manfaat antara lain: 1. Bagi peserta Pelatihan Dasar

Manfaat aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme di dalam diri peserta pelatihan dasar. Selain itu, kegiatan aktuasliasi bermanfaat bagi peserta dalam upaya memperkuat kompetensi bidang yang dimiliki.

2. Bagi Sekolah

Manfaat aktualisasi bagi sekolah adalah memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, dan misi sekolah serta penguatan bagi nilai-nilai organisasi di sekolah.

(15)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Umum

1. Profil SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau

Berikut ini adalah profil organisasi sekolah yang terdapat di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu:

Nama Sekolah : SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau

Alamat : Jalan Lintas Utara

Desa/Kelurahan : Desa Benua Tengah

Kecamatan : Putussibau Utara

Kode Pos : 78711

NPSN : 30108141

Nama Kepala Sekolah : Agus Salim, S.Pd

NIP : 19881022 201402 1 004

Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah SK Izin Operasional : -

Tanggal SK : 1910-01-01

Jenjang Akreditasi : Terakreditasi C

2. Kondisi Geografi, Demografi, Siswa, Tenaga Pengajar, dan Keadaan gedung

SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau merupakan unit kerja pemerintah di bidang pendidikan dasar yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau berada di Jalan Lintas Utara, Desa Benua Tengah Kecamatan Putussibau Utara.

(16)

6

 Data siswa SMP Negeri 10 Satu Atap Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Ajaran 2020/2021

Tabel 2.1

Jumlah Siswa SMPN 10 Satu Atap Putussibau

Rombel Siswa Laki-laki (Orang) Siswa Perempuan (Orang) Jumlah (Orang) VII 15 5 20 VIII 9 10 19 IX 3 6 9 Jumlah 27 21 48

 Profil Kepala Sekolah dan Guru di SMPN 10 Satu Atap Putussibau

Tabel 2.2

Profil Kepala Sekolah dan Guru di SMPN 10 Satu Atap Putussibau

NO NAMA NIP JABATAN

PANGKAT/ GOL 1 Agus Salim, S.Pd 19881022 201402 1 004 Kepala Sekolah III/b 2 Fitri Asriyani, S.Pd 19880529 201402 2 002 Guru Mapel III/b 3 Eva Hidayati, S.Pd 19880812 201903 2 004 Guru Mapel III/a 4 Putri Rayuni, S.Pd - Guru Mapel - 5 Bonifasius Bajang,

S.Pd - Guru Mapel

-

6 Apriana, A.Md - Guru Mapel -

7 Victoria Esther - Guru Mapel -

8 Bonivasia Rapak,

S.Pd - Guru Mapel

(17)

7

9 M. Suhardi, S.E. - Guru Mapel -

10 Yuliana Surae,

S.Ag - Guru Mapel

-

11 Mas Tri Sartika, S.Pd 19951116 202012 2 011 Guru Mapel III/a 12 Krispianus Lalong, S.Pd 19920602 202012 1 008 Guru Mapel III/a

 Keadaan Gedung di SMP Negeri 10 Satu Atap Kabupaten Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Ajaran 2020/2021

Tabel 2.3

Tabel Keadaan Gedung di SMPN 10 SATAP Putussibau

Nama Ruangan Jumlah

Ruang Kelas 3 Ruang Guru 1 Ruang Perpustakaan 1 Laboratorium 1 Gudang 1 WC Guru 1 WC Siswa 1 B. Keadaan Organisasi

Adapun jumlah guru yang mengajar adalah sebanyak 12 orang, terdiri dari 3 orang guru berstatus PNS, 2 orang guru berstatus CPNS, 2 orang guru berstatus Honor Daerah Tk.II Kab/Kota, dan 5 orang guru berstatus Honor Sekolah. Sedangkan jumlah siswa yang ada di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau tercatat tahun ajaran 2020/2021 adalah sebanyak 48 siswa yang terdiri dari 20 orang kelas VII, 19 orang kelas VIII, dan 9 orang kelas IX.

(18)

8 C. Visi dan Misi Sekolah

1. Visi Sekolah SMPN 10 Satu Atap Putussibau VISI

“Berakhlak Mulia, Unggul dalam Prestasi Akademik dan Non Akademik”

2. Misi Sekolah SMPN 10 Satu Atap Putussibau MISI

a. Melaksanakan pembinaan yang menghasilkan lulusan siswa yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia.

b. Meningkatkan kegiatan pembelajaran serta mengoptimalkan semua kemampuan yang dimiliki.

c. Meningkatkan kegiatan prestasi dalam bidang olahraga.

d. Mendorong dan memberi semangat warga negara untuk berperilaku kreatif dan inovatif dalam mencapai prestasi akademik dan non akademik

e. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai guna memberikan pelayanan pendidikan yang optimal.

D. Nilai-nilai Organisasi

Nilai-nilai organisasi yang ada di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau adalah sebagai berikut:

No Nilai Deskripsi

1 Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam

melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain

2 Sopan Sikap ramah didasarkan untuk menghormati dan menghargai orang lain.

(19)

9

No Nilai Deskripsi

menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.

4 Disiplin Tindakan yang menunjukkan prilaku tertib dan patuh pada berbagain ketentuan dan peraturan.

5 Kerja Sama Tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan

6 Percaya Diri Perasaan yang sangat kuat dimiliki untuk perbuatan positif.

7 Mandiri Sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain menyelesaikan tugas-tugasnya.

8 Tanggung Jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajiban, yang seharusnya dia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), Negara, Tuhan Yang Maha Esa.

(20)

10 E. Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau adalah sebagai berikut:

F. Tupoksi Organisasi

Menurut UU No 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Sebagai seorang guru sudah sepatutnya selalu ingat akan tugas pokok dan fungsinya, agar sosok guru senantiasa melekat seiring dengan perubahan zaman yang semakin maju. Dengan menyadari

(21)

11

tugas pokoknya maka guru tersebut berhak untuk selalu disebut sebagai guru profesional. Namun yang tak kalah penting adalah agar proses pembelajaran berjalan dengan efektif serta efisien yang berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan).

Adapun Tugas pokok dan fungsi guru secara kongkrit adalah sebagai berikut:

1) Membuat perangkat program pengajaran (Prota, Promes, Silabus, RPP dan Lembar evaluasi);

2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran;

3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses pelajaran, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir;

4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian;

5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan;

6) Mengisi daftar nilai siswa;

7) Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar;

8) Membuat alat pelajaran / alat peraga;

9) Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni; 10) Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum;

11) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah;

12) Mengadakan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya;

13) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa;

14) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran;

15) Mengatur kebersihan kelas dan ruang praktikum;

16) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya;

(22)

12 BAB III

NILAI-NILAI DASAR, PERAN DAN KEDUDUKAN ASN DALAM NKRI

A. Nilai-Nilai Dasar ANEKA

Sejak ditetapkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik, bebas dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, serta bertujuan menciptakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dapat menjadi Pelaksana Kebijakan Pemerintahan, Pelayan Publik, Perekat dan Pemersatu Bangsa. Maka dari itu ASN atau Pegawai Negeri Sipil harus dapat memahami dan melaksanakan Nilai-Nilai Dasar ASN.

Adapun penjelasan dari Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil tersebut adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai publik tersebut antara lain adalah (LAN RI, 2015):

a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik dengan kepentingan sektor, kelompok, dan pribadi;

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan PNS dalam politik praktis;

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik;

d. Menunjukan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai penyelenggara pemerintahan.

(23)

13

Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama, yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis), untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional), dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).

Akuntabilitas publik terdiri dari dua macam, yaitu akuntabilitas vertikal (pertanggungjawaban kepada otoritas yang lebih tinggi) dan akuntabilitas horisontal (pertanggungjawaban pada masyarakat luas). Untuk memenuhi terwujudnya organisasi sektor publik yang akuntabel, maka mekanisme akuntabilitas harus mengandung dimensi akuntabilitas kejujuran dan hukum, akuntabilitas proses, akuntabilitas program, dan akuntabilitas kebijakan.

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada beberapa indikator dari nilai-nilai dasar akuntabilitas yang harus diperhatikan, yaitu (LAN RI, 2015):

a. Tanggung Jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak disengaja tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban,

b. Jujur adalah sikap untuk menyatakan sesuai sesuai dengan yang terjadi,

c. Kejelasan target adalah pelaksanaan wewenang dan tanggungjawab harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang diharapkan,

d. Netral yaitu tidak memihak pada salah satu pihak serta tercipta keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas,

e. Mendahulukan kepentingan publik artinya selalu mendahulukan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan, f. Adil adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai

(24)

14

g. Transparansi yaitu keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok/instansi,

h. Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir, dan i. Partisipatif artinya semua aspek yang mendukung terlibat tanpa

adanya monopoli oleh sebagian orang.

2. Nasionalisme

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain, menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, bangga sebagai Bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri dan mengakui persaman derajat.

Indikator nilai dasar nasionalisme mencakup religius, hormat menghormati, kerja sama, tidak memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana dan kerja keras serta menghargai karya orang lain. (LAN RI, 2015).

3. Etika Publik

Etika publik merupakan refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Indikator nilai dasar dari Etika Publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi,

(25)

15

cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan, taat perintah, menjaga rahasia. (LAN RI, 2015).

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. (LAN RI, 2015)

Aparatur Sipil Negara perlu dibekali nilai dasar anti korupsi agar bisa menghindari dan mencegah terjadinya tindak pidana korupsi. Indikator nilai dasar anti korupsi adalah jujur, disiplin, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil dan berani serta peduli. (LAN RI, 2015).

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yaitu artinya kerusakan, kebobrokan, dan kebusukan. Korupsi adalah masalah kehidupan, dampak dan bahayanya bisa berpengaruh secara jangka panjang. (LAN RI, 2015).

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung.

Indikator nilai dasar dari anti korupsi adalah jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, peduli (LAN RI, 2015).

(26)

16 B. PERAN DAN KEDUDUKAN ASN

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN yang profesional memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya Aparatur Sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman. Di dalam manajemen pegawai terdapat beberapa prinsip yaitu kepastian hukum, profesionalisme, proporsionalitas, keterpaduan, delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif dan efisen, keterbukaan, nondiskriminatif, persatuan dan kesatuan, keadilan dan kesetaraan, kesejahteraan. (LAN RI, 2017).

2. Whole of Goverment

Whole Of Government (WOG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen, program dan pelayanan publik (LAN RI, 2017). Di dalam Whole of Government terdapat beberapa asas yaitu koordinasi, kolaborasi, komunikasi, informasi, dan sinkronisasi. (LAN RI, 2017).

3. Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atau barang, jasa dan atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam pelayanan publik yaitu organisasi penyelenggara

(27)

17

pelayanan publik, penerima layanan (pelanggan) yaitu orang masyarakat atau organisasi yang berkepentingan dan kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan). Prinsip Pelayanan Publik adalah transparan, akuntabilitas, kondisional, partisipatif, kesamaan hak dan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Di dalam pelayanan publik terdapat beberapa asas yaitu kesederhanaan, kejelasan, kepastian waktu, keamanan, kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, disiplin/ sapa/ ramah, dan kenyamanan. (Hayati dkk, 2017; LAN RI, 2017).

(28)

18 BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

A. IDENTIFIKASI MASALAH DAN GAGASAN PEMECAHAN ISU

Isu-isu aktual yang dapat ditemukan di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau berdasarkan hasil komunikasi dengan mentor adalah sebagai berikut:

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika. 2. Rendahnya penguasaan materi dasar siswa dalam pembelajaran

matematika.

3. Rendahnya minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. 4. Belum optimalnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran

matematika.

Gambar 4.1

Nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika

Dapat dilihat Gambar 4.1 data nilai-nilai siswa yang diperoleh dari hasil pembelajaran sebelumnya, hasil belajar siswa di bawah KKM, dan masih banyak siswa yang sering tidak mengerjakan tugas yang telah diberikan, terlebih jika tugas yang diberikan untuk pekerjaan rumah. Hal mendasar juga dipengaruhi oleh penguasaan materi dasar

(29)

19

siswa yang rendah seperti perkalian dan pembagian, dan kurang didukungnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika.

Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru mata pelajaran, perlu ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 - 5 yang menyatakan bahwa isu tersebut: “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai berikut :

Tabel 4.1

Analisis Isu Aktual di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau

NO ISU AKTUAL KRITERIA 𝚺 RANK

A P K L

1 Rendahnya hasil belajar siswa pada

pembelajaran matematika. 5 4 5 5 19 I

2

Rendahnya penguasaan materi dasar siswa dalam pembelajaran

matematika.

3 5 4 4 16 II

3

Belum optimalnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran

matematika.

3 3 4 3 13 IV

4 Rendahnya minat belajar siswa dalam

pembelajaran matematika. 4 3 3 4 14 III

Penyebab rendahnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika adalah karena metode pembelajaran yang monoton. Hal itu dikarenakan terbatasnya sarana dan prasarana serta kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran. Berdasarkan tabel tersebut,

(30)

20

maka isu aktual yang menjadi prioritas adalah “Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika”.

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan munculnya isu yang diangkat “Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika”, berdasarkan hasil komunikasi dengan mentor yaitu :

1. Penggunaan metode pembelajaran matematika kurang bervariasi di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau

2. Terbatasnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau

3. Kurang aktifnya komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau

4. Kurangnya rasa ingin tahu dan antusias siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 10 Satu Atap

Untuk menentukan penyebab utama isu, maka dilakukan analisis dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,

Growth) dengan skala penilaian 1 sampai 5, sebagai berikut :

Tabel 4.2

Analisis faktor penyebab isu utama dengan metode USG

No. FAKTOR PENYEBAB Prioritas 𝚺 RANK

U S G

1.

Penggunaan metode pembelajaran matematika kurang bervariasi di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau

4 4 5 13 I

2.

Terbatasnya sarana dan prasarana dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau

optimalnya penggunaan media pembelajaran matematika di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau

3 3 3 9 IV

3. Kurang aktifnya komunikasi siswa dalam

(31)

21 10 Satu Atap Putussibau

4.

Kurangnya rasa ingin tahu dan antusias siswa dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau

4 4 4 12 II Keterangan: 5: Sangat Tinggi 4: Tinggi 3: Sedang 2: Rendah 1: Sangat Terendah

Dari analisis menggunakan metode USG maka didapatlah penyebab utama dari isu adalah “Penggunaan metode pembelajaran matematika kurang bervariasi di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau.” Dari hasil dua sistem analisa tersebut, ditetapkan judul penulisan yaitu “Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau Dengan Menggunakan Metode Two Stay Two Stray.”

(32)

22 B. KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PELATIHAN

Tabel 4.3

Rancangan Aktualisasi

Unit Kerja : SMPN 10 Satu Atap Putussibau

Unit Aktualisasi : SMPN 10 Satu Atap Putussibau

Identifikasi Isu : Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika.

Rendahnya penguasaan materi dasar siswa dalam pembelajaran matematika. Rendahnya minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika.

Belum optimalnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran matematika. Isu yang diangkat : Rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika.

Gagasan Pemecahan Isu : Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Sisi Datar Kelas VIII di SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau Dengan Menggunakan Metode Two Stay Two Stray.

(33)

23 No Kegiatan Tahap Kegiatan Output/Hasil

Kegiatan Keterkaitan Kegiatan dengan Nilai-Nilai Dasar ASN dan Kedudukan dan Peran ASN Kontribusi terhadap Visi Misi Organisasi Penguatan Nilai-Nilai Organisasi 1 2 3 4 5 6 7 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 1. Melakukan konsultasi dengan Mentor dan Kepala sekolah 2. Menelaah Kompetensi Dasar (KD) 3. Mempelajari Program Tahunan Tersedianya Rencana Proses Pembelajaran (RPP). Bukti fisik pada kegiatan ini adalah berupa RPP Sebelum berkonsultasi dengan Kepala Sekolah, saya memulainya dengan berdoa (Nasionalisme: Religius). Kemudian saya melakukan konsultansi dengan Dengan membuat RPP, saya telah memberi kontribusi terhadap terwujudnya Visi Tersedianya RPP maka saya telah mendukung penguatan nilai-nilai organisasi yaitu religius, sopan, disiplin, kerja keras, tanggung jawab.

(34)

24 (Prota), Program Semester (Promes) dan Silabus sebagai pedoman pembuatan RPP 4. Menentukan indikator, tujuan pembelajaran berdasarkan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai.

5. Menyiapkan materi ajar dan berbagai sumber ajar 6. Membuat Rencana Kepala Sekolah untuk membahas tentang penyusunan awal RPP yang saya buat dan

dilaksanakan di sekolah

(Nasionalisme: Kerja sama dan Hormat

menghormati) Untuk berkonsultasi dengan Kepala Sekolah, saya menggunakan bahasa yang sopan (Etika publik: Sopan). Setelah saya mengutarakan maksud dan tujuan,

organisasi, yaitu: Berakhlak Mulia, Unggul dalam Prestasi Akademik dan Non Akademik. Misi organisasi pada point ke-2 yaitu: Meningkatkan kegiatan pembelajaran serta mengoptimalk

(35)

25 Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 7. Berkonsultasi dengan Mentor dan Kepala sekolah 8. Mencetak dan menyerahkan RPP yang telah dibuat kepada Kepala sekolah untuk ditandatangani saya mendapatkan masukan untuk pembuatan RPP (WoG: Koordinasi dan Komunikasi). Setelah saya berkonsultasi dengan Kepala Sekolah, terlebih dahulu saya akan menelaah Kompetensi Dasar agar sesuai dengan tujuan yang ingin saya capai (Akuntabilitas: Kejelasan Target) dan memadukan apakah sesuai dengan Kompetensi an semua kemampuan yang dimiliki.

(36)

26

Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD) (Manajemen ASN asas: Keterpaduan). Setelah saya menelaah KD, saya mempelajari Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem) dan Silabus sebagai pedoman pembuatan RPP agar selaras dengan tujuan pencapaian target (Etika Publik:

Cermat). Agar tujuan pembelajaran sesuai

(37)

27

sasaran, saya

menentukan indikator dan tujuan

pembelajaran apa saja yang sesuai berdasarkan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai pada mata pelajaran matematika.

(Akuntabilitas: Kejelasan target). Selanjutnya saya menyiapkan materi ajar Bangun Ruang Sisi Datar dengan mencari dari berbagai referensi yaitu seperti Buku

(38)

28

Paket Pembelajaran kelas VIII, Buku LKS pegangan guru, browsing internet, dan youtube. (Anti Korupsi: Kerja Keras, dan Mandiri). Setelah menelaah menyiapkan materi ajar sesuai indikator dan tujuan pembelajaran, saya menyusun RPP sesuai dengan pedoman (Akuntabilitas: Tanggung jawab), yaitu pertama-tama saya menentukan

(39)

29

apersepsi yang sesuai dengan materi agar pengetahuan siswa sudah dapat mengarah ke inti materi (WoG asas: Sinkronisasi), Selanjutnya saya menentukan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan metode yang digunakan

(Manajemen ASN asas: Keterpaduan dan Etika publik: Cermat), lalu saya

(40)

30 menentukan alokasi waktu yang diperlukan setiap tahapan kegiatan belajar mengajar (Komitmen mutu: Efisiensi). Setelah RPP yang saya buat selesai, saya berkonsultansi lagi dengan Kepala Sekolah untuk meminta masukan, nasehat, dan penilaian (WoG: Koordinasi, Komunikasi, dan Informasi). Setelah penyusunan RPP

(41)

31

selesai dan sudah mendapatkan penilaian atau

masukan dari Kepala Sekolah, saya mencetak (Pelayanan Publik: Kemudahan akses) dan menyerahkan RPP kepada Kepala Sekolah, lalu saya meminta kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani (Anti korupsi: Bertanggung jawab).

(42)

32 Analisis Dampak: Apabila saya melaksanakan pembuatan RPP dengan tidak menerapkan nilai dasar ANEKA maka berdampak dengan tidak terlaksananya tugas dan fungsi guru yang bertanggung jawab dan membuat perangkat program pembelajaran 2 Membuat Media

dan Alat Evaluasi Pembelajaran 1. Menelaah Indikator Pencapaian Tersedianya media, alat evaluasi dan Setelah membuat RPP, saya sudah mempunyai acuan Dengan membuat media dan Tersedianya media dan alat evaluasi

(43)

33

Matematika Kompetensi (IPK)

2. Membaca ulang dan memahami lebih dalam materi pembelajaran 3. Merancang Draft LKPD 4. Membuat dan Mencetak Draft LKPD 5. Menentukan jumlah dan indikator soal 6. Membuat kisi-kisi soal, membuat soal dan kunci jawaban soal 7. Membuat pedoman lembar jawaban siswa dalam pembelajaran. Bukti fisik pada kegiatan ini adalah berupa LKPD, Kisi-kisi soal, Soal evaluasi, dan Kunci jawaban. dalam mengajar. selanjutnya saya melanjutkan ke tahap membuat media pembelajaran dan alat evaluasi pembelajaran. Pertama-tama, saya menelaah Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) terlebih dahulu agar media yang saya buat sesuai dengan indikator yang dicapai untuk mendukung proses pembelajaran. alat evaluasi pembelajaran , saya telah memberi kontribusi terhadap terwujudnya Visi organisasi, yaitu: Berakhlak Mulia, Unggul dalam Prestasi Akademik dan Non Akademik. Misi pembelajaran maka saya telah mendukung penguatan nilai-nilai organisasi yaitu disiplin, tanggung jawab dan mandiri.

(44)

34

penskoran (Pelayanan Publik

asas: Kejelasan dan WoG asas: Informasi). Setelah menelaah indikator mana yang harus dicapai dalam pembuatan materi, saya membaca ulang dan memahami lebih dalam materi

pembelajaran yang digunakan yaitu materi Bangun Ruang Sisi Datar. (Etika Publik: Cermat dan Manajemen ASN asas: organisasi pada point ke-5 yaitu menyediakan sarana dan prasarana yang memadai guna memberikan pelayanan pendidikan yang optimal.

(45)

35 Profesonalisme). Sebelum membuat media, terlebih dahulu saya merancang draft Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) sesuai dengan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi Bangun Ruang Sisi Datar, yaitu dengan merencanakan pembuatan LKPD yang dilengkapi dengan beberapa langkah-langkah (Manajemen ASN:

(46)

36

Keterpaduan) dalam pembelajaran dan materi singkat untuk membantu agar siswa lebih cepat memahami maksud (Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu dan Efektif). Setelah merencanakan, saya membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) (Pelayanan Publik asas: Kelengkapan sarana dan prasarana) sesuai dengan Indikator

(47)

37

Pencapaian Kompetensi (IPK) dan materi Bangun Ruang Sisi Datar (Nasionalisme: Kerja Keras). Selanjutnya saya mencetak LKPD sesuai dengan kebutuhan yang digunakan (Komitmen mutu: Efisiensi). Sebelum membuat soal evaluasi, saya menentukan jumlah soal yang akan di buat dan

(48)

38

dengan indikator yang ada di RPP) (Nasionalisme: Kerja Keras dan Pelayanan Publik asas: Kejelasan). Langkah selanjutnya sebelum ke

pembuatan soal, saya membuat kisi-kisi soal sesuai dengan indikator terlebih dahulu. Menentukan kisi-kisi sesuai dengan tingkat-tingkat

kesulitan setiap butir soal. Soal dibuat

(49)

39

selaras dengan kisi-kisi soal dan

dilengkapi dengan alternatif kunci jawaban untuk memudahkan dalam penilaian. (Akuntabilitas: Kejelasan Target). Selanjutnya, saya membuat rubrik/pedoman penskoran untuk mengukur keberhasilan peserta didik memahami materi yang diajarkan. Untuk menentukan

(50)

40

pedoman penskoran dilengkapi dengan bobot tiap-tiap soal (Komitmen Mutu: Efektifitas dan Akuntabilitas: Tanggung Jawab). Setelah itu, saya mencetak dan memperbanyak secara pribadi

lembar soal evaluasi untuk dibagikan kepada siswa. (Anti Korupsi:

Mandiri, Tanggung jawab)

(51)

41

Analisis Dampak: Apabila saya melaksanakan pembuatan media dan alat evaluasi dengan menerapkan nilai dasar ANEKA maka berdampak dengan tugas dan fungsi guru yaitu terlaksananya kegiatan kegiatan pembelajaran dan penilaian. 3 Melaksanakan Pembelajaran Matematika Sesuai dengan 1. Melaksanakan Kegiatan Awal 2. Melaksanakan Kegiatan Inti Terlaksananya kegiatan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, saya memulai pembelajaran Dengan melaksanaka n pembelajaran Terlaksananya kegiatan pembelajaran matematika

(52)

42 RPP

Menggunakan Metode Two Stay

Two Stray 3. Melaksanakan Kegiatan Penutup Bukti fisik pada kegiatan ini adalah dokumentasi kegiatan.

dengan berdoa. Saya meminta perwakilan kelas untuk

mengkondisikan kelas dan memimpin berdoa. (Nasionalisme: Religius). Setelah berdoa, saya mengawali dengan mengucapkan salam kepada siswa (Etika Publik: Hormat). Selanjutnya saya mengecek kehadiran siswa di kelas

dengan mengabsen siswa satu per satu (Anti Korupsi: matematika menggunaka n Metode Two Stay Two Stray, saya telah memberi kontribusi terhadap terwujudnya Visi organisasi, yaitu: Berakhlak Mulia, Unggul dalam Prestasi Akademik menggunakan Metode Two

Stay Two Stray

maka saya telah mendukung penguatan nilai-nilai organisasi yaitu religius, disiplin, kerja sama, tanggung jawab, dan percaya diri.

(53)

43

Disiplin dan Peduli). Setelah itu, saya menyampaikan tujuan yang harus dicapai dalam pembelajaran untuk hari ini (Komitmen Mutu: Efektivitas, WoG: Informasi). Kemudian, untuk menggiring siswa ke dalam pembelajaran, saya menyampaikan apersepsi terkait materi yang disampaikan sebagai penguatan dalam menerima materi baru, seperti dan Non Akademik. Misi organisasi pada point ke-2 yaitu Meningkatkan kegiatan pembelajaran serta mengoptimalk an semua kemampuan yang dimiliki.

(54)

44 mengingatkan lagi terkait pembelajaran sebelumnya, meminta siswa mendeskripsikan secara singkat apa itu bangun ruang yang sudah dipelajari di kelas V SD. (Akuntabilitas: Kejelasan Target dan Partisipatif, WoG: Komunikasi dan Informasi). Setelah itu, masuk ke kegiatan inti dari pembelajaran tersebut. Karena saya melakukan

(55)

45

pembelajaran menggunakan metode Two Stay

Two Stray, maka

saya membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 4 orang setiap masing-masing kelompok (Komitmen mutu: Berorientasi

mutu dan Inovasi). Pada saat membagi kelompok, saya tidak membeda-bedakan suku, ras dan agama siswa

(56)

46 Netral dan Nasionalisme: Adil). Kemudian saya menyampaikan tugas diskusi kelompok kepada siswa dan memberikan kebebasan kepada siswa dalam membahas pemecahan masalah secara bersama-sama, seperti memberikan tugas membuat bangun ruang sisi datar dari kertas karton yang telah disediakan,

(57)

47

mereka diminta untuk mengidentifikasi dari bangun ruang tersebut. (Akuntabilitas: Partisipatif, Nasionalisme: Kerja sama, Etika Publik: Taat perintah, Komitmen mutu: Inovasi, WoG:

Komunikasi) setelah itu saya meminta dua siswa dari berbagai anggota kelompok untuk saling bertamu kekelompok lainnya untuk mencari informasi dari setiap

(58)

48 hasil pembahasan kelompok yang di kunjungi (Akuntabilitas: Tanggung jawab, Kejelasan target) dan siswa yang ditunjuk untuk

bertamu kekelompok lain wajib

memberikan

informasi yang tepat sesuai dengan hasil kunjungannya (WoG asas: Informasi, Pelayanan publik: Responsif, Partisipatif, Manajemen ASN:

(59)

49

Delegasi). Selama proses berjalan, saya membimbing setiap kelompok siswa, mengantisipasi terjadi adanya kendala (Akuntabilitas: Partisipatif, Komitmen mutu: Efektifitas). Selanjutnya jika siswa sudah selesai, masing-masing kelompok

mempresentasikan hasil kerja mereka. (Nasionalisme: Tanggung jawab,

(60)

50 WoG: Komunikasi). Setiap kelompok siswa selesai mempresentasikan hasilnya, saya mengajak siswa lainnya untuk memberikan apresiasi berupa tepuk tangan dan sebagainya (Nasionalisme: Menghargai karya orang lain). Setelah kegiatan inti selesai, saya memberi kesempatan bagi siswa untuk

(61)

51

pembelajaran yang telah mereka peroleh (Nasionalisme: Tidak Memaksakan Kehendak, Anti Korupsi: Berani) Selanjutnya saya melakukan refleksi kegiatan pembelajaran dengan memberikan motivasi dan penguat-penguat tentang materi yang telah dipelajari seperti kesimpulan, kekurangan dari penjelasan

(62)

52 presentasi kelompok (Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu). Analisis Dampak: Apabila saya melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan tidak menerapkan nilai dasar ANEKA maka berdampak dengan tidak terlaksananya tugas dan fungsi guru melaksanakan kegiatan

pembelajaran dan membimbing dalam

(63)

53 proses mengajar. 4 Melaksanakan Kegiatan Evaluasi Pembelajaran Matematika 1. Membagikan soal evaluasi 2. Menjelaskan petunjuk pengerjaan soal 3. Melaksanakan evaluasi 4. Melakukan pengawasan dalam pelaksanaan evaluasi 5. Mengumpulkan soal dan lembar jawaban evaluasi 6. Menutup kegiatan pembelajaran Terlaksananya kegiatan evaluasi pembelajaran Bukti fisik pada kegiatan ini adalah lembar evaluasi yang telah dikerjakan siswa, daftar nilai, dan dokumentasi kegiatan Selanjutnya, masuk ke kegiatan pelaksanaan evaluasi pembelajaran, saya membagikan soal evaluasi kepada seluruh peserta didik (Nasionalisme: Adil) Setelah semua mendapatkan

soalnya, saya

menjelaskan terlebih dahulu kepada siswa petunjuk teknis mengerjakan soal evaluasi agar tidak

Dengan melaksanaka n evaluasi pembelajaran , saya telah memberi kontribusi terhadap terwujudnya Visi organisasi, yaitu: Berakhlak Mulia, Unggul dalam Prestasi Akademik Terlaksananya kegiatan evaluasi pembelajaran maka saya telah mendukung penguatan nilai-nilai organisasi yaitu jujur, tanggung jawab, dan mandiri..

(64)

54

ada yang merasa bingung dan

memastikan bahwa apa yang saya jelaskan sudah dipahami (Anti Korupsi: Peduli, WoG: Komunikasi) Kemudian, saya menginstruksikan kepada siswa untuk mengerjakan soal setelah memastikan peserta didik paham dengan petunjuk teknis pengerjaan soal. Saat siswa mengerjakan soal, saya selalu dan Non Akademik. Misi organisasi pada point ke-2 yaitu Meningkatkan kegiatan pembelajaran serta mengoptimalk an semua kemampuan yang dimiliki.

(65)

55

mengingatkan bahwa tidak ada yang boleh mencontek

temannya, semuanya harus bekerja secara jujur dan mandiri (Akuntabilitas: Jujur, Nasionalisme: Amanah, Komitmen mutu: Efektivitas, Anti Korupsi: Mandiri) Dalam proses pengerjaan soal, saya selalu mengawasi pelaksanaan evaluasi dari awal sampai akhir

(66)

56

kegiatan untuk memastikan tidak ada yang mencontek (Akuntabilitas: Bertanggung jawab). Siswa mengerjakan soal harus sesuai dengan waktu yang

ditentukan, jika sudah lewat alokasi waktu, saya meminta mengumpulkan semua pekerjaannya (Pelayanan Publik: Kepastian waktu, Etika publik: Disiplin, Manajemen ASN:

(67)

57

Efisien) Setelah selesai proses

belajar mengajar dan mengerjakan soal evaluasi, langkah terakhir dari kegiatan pembelajaran adalah saya menutup pembelajaran dengan doa (Nasionalisme: Religius) dan mengucapkan salam sebelum meninggalkan kelas (Etika Publik: Sopan) Analisis Dampak:

(68)

58 Apabila saya melaksanakan kegiatan evaluasi dengan tidak menerapkan nilai dasar ANEKA maka berdampak dengan tidak terlaksananya kegiatan penilaian proses pelajaran. 5 Memeriksa dan Menganalisis Hasil Evaluasi Pembelajaran 1. Memeriksa hasil pekerjaan siswa sesuai dengan kunci jawaban 2. Memberikan nilai terhadap peserta didik 3. Memasukkan Tersedianya hasil penilaian evaluasi pembelajaran

Setelah siswa selesai mengerjakan,

kegiatan akhir adalah saya memeriksa jawaban peserta didik dengan jujur sesuai dengan kunci Dengan melaksanaka n pemeriksaan dan penganalisisa n hasil pembelajaran Terlaksananya kegiatan evaluasi pembelajaran maka saya telah mendukung penguatan nilai-nilai organisasi

(69)

59 hasil evaluasi kedaftar nilai 4. Membagikan/men gumumkan hasil evaluasi kepada siswa. jawaban (Anti korupsi: Jujur, Pelayanan Publik asas: Kejelasan) dan saya juga memeriksanya secara objektif tanpa harus membedakan siswa yang mengerjakannya (Akuntabilitas: Adil, Nasionalism: Tidak diskriminatif) Kemudian saya memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa dan saya tidak mengurangi hasil siswa, saya telah memberi kontribusi terhadap terwujudnya Visi organisasi, yaitu: Berakhlak Mulia, Unggul dalam Prestasi Akademik dan Non Akademik. Misi organisasi

yaitu jujur dan tanggung jawab.

(70)

60

penilaian terhadap jawaban peserta didik karena dapat merugikannya (Komitmen mutu: Berorientasi Mutu, Manajemen ASN: Profesionalisme). Setelah saya memeriksa dan memberikan penilaian, saya bertanggung jawab untuk menganalisis hasil belajar siswa yang bertujuan untuk mengetahui indikator soal yang menjadi kelemahan siswa, pada point ke-1 yaitu Melaksanaka n pembinaan yang menghasilkan lulusan siswa yang beriman, bertaqwa dan berakhlak mulia

(71)

61

dan memasukkan nilai-nilai siswa ke dalam daftar nilai. (Etika Publik: Berintegritas tinggi). Kemudian, saya membagikan/ mengumumkan nilai yang diperoleh siswa dari materi pembelajaran yang telah dipelajari (Akuntabilitas: Transparan, WoG: Komunikasi). Apabila saya melaksanakan kegiatan

(72)

62

menganalisis dan memeriksa evaluasi dengan tidak

menerapkan nilai dasar ANEKA maka berdampak dengan tidak terlaksananya tugas dan fungsi guru melaksanakan kegiatan

melaksanakan analisis.

Menyetujui,

Coach Mentor Peserta Latsar

Hj. Yati Rohayati, S.E., M.M. NIP. 19620907 199203 2 002

U. Maman Yupendra, S.Pd.SD NIP. 19771025 200502 1 006

Mas Tri Sartika, S.Pd NIP. 19951116 202012 2 011

(73)

63 C. JADWAL IMPLEMENTASI

1. Jadwal Implementasi Aktualisasi Tabel 4.4

Jadwal Implementasi Aktualisasi Nama Peserta : Mas Tri Sartika, S.Pd

Tempat Aktualisasi : SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau

No Tanggal Kegiatan Output

1 29 Maret s/d 3 April 2021 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tersedianya Rencana Proses Pembelajaran (RPP). 2 5 April s/d10 April 2021

Membuat Media dan Alat Evaluasi Pembelajaran

Matematika

Tersedianya media, alat evaluasi dan lembar jawaban siswa dalam pembelajaran 3 12 April s/d 17 April 2021 Melaksanakan Pembelajaran Matematika Sesuai dengan RPP Menggunakan Metode

Two Stay Two Stray

Terlaksananya kegiatan pembelajaran. 4 12 April s/d 17 April 2021 Melaksanakan Kegiatan Evaluasi Pembelajaran Matematika Terlaksananya kegiatan evaluasi pembelajaran 5 19 April s/d 24 April 2021 Memeriksa dan Menganalisis Hasil Evaluasi Pembelajaran Tersedianya hasil penilaian evaluasi pembelajaran Menyetujui, Mentor U. Maman Yupendra, S.Pd.SD NIP. 19771025 200502 1 006 Peserta Latsar

Mas Tri Sartika, S.Pd NIP. 19951116 202012 2 011

(74)

64 D. PEMBIMBINGAN

a. Jadwal Konsultasi dengan Coach

Tabel dibawah ini menggambarkan jadwal kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama Coach.

Tabel 4.5

Jadwal Konsultasi Dengan Coach Nama Peserta : Mas Tri Sartika, S.Pd

Tempat Aktualisasi : SMPN 10 Satu Atap Putussibau

NO Tanggal Kegiatan Keterangan Coach Paraf

1 18 Maret 2021 Konsultasi Penentuan Isu yang akan diangkat (Isu sekolah dilengkapi data dengan fakta, lampirkan sebelum tabel APKL) Via WA Hj. Yati Rohayati, S.E., M.M. 2 20 Maret 2021 Konsultasi mengenai Rancangan Aktualisasi “Keterkaitan nilai ANEKA dibuat narasi” Tatap Muka Hj. Yati Rohayati, S.E., M.M. Putussibau, Maret 2021 Coach

Hj. Yati Rohayati, S.E., M.M. NIP. 19620907 199203 2 002

Peserta Latsar

Mas Tri Sartika, S.Pd NIP. 19951116 202012 2 011

(75)

65 b. Jadwal Konsultasi dengan Mentor

Tabel di bawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai rancangan aktualisasi bersama mentor.

Tabel 4.6

Jadwal Konsultasi dengan Mentor Nama Peserta : Mas Tri Sartika, S.Pd

Tempat Aktualisasi : SMPN 10 Satu Atap Putussibau

NO Tanggal Kegiatan Keterangan Mentor Paraf

1 15 Maret 2021 Konsultasi Penentuan Isu yang akan diangkat Tatap Muka U. Maman Yupendra, S.Pd.SD 2 18 Maret 2021 Konsultasi mengenai Rancangan Aktualisasi Tatap Muka U. Maman Yupendra, S.Pd.SD 3 Putussibau, Maret 2021 Mentor U. Maman Yupendra, S.Pd.SD NIP. 19771025 200502 1 006 Peserta Latsar

Mas Tri Sartika, S.Pd NIP. 19951116 202012 2 011

(76)

66 BAB V

LAPORAN PELAKSANAAN AKTUALISASI A. Capaian Kegiatan Aktualisasi

Berdasarkan rancangan aktualisasi yang telah dibuat, pelaksanaan aktualisasi di tempat kerja yaitu SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu terdiri atas 5 kegiatan yang dilaksanakan selama 30 hari kerja yang dijadwalkan dari tanggal 29 Maret 2021 hingga 1 Mei 2021. Hal tersebut telah dikoordinasikan dan dilaporkan kepada Mentor dan Coach. Dalam kegiatan aktualisasi yang saya laksanakan adalah sebagai berikut:

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Membuat media Pembelajaran dan Alat Evaluasi Pembelajaran Matematika

3. Melaksanakan Pembelajaran Matematika sesuai dengan RPP menggunakan metode Two Stay Two Stray (TSTS).

4. Melaksanakan kegiatan evaluasi Pembelajaran Matematika 5. Memeriksa dan Menganalisis Hasil Evaluasi Pembelajaran

Kegiatan yang sudah dilaksanakan sebagai capaian kegiatan aktualisasi dapat diuraikam dalam table sebagai berikut:

Tabel 5.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi

No Uraian

Kegiatan Output Bukti Fisik

Nilai-nilai Dasar Waktu 1 Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) . Tersedianya dokumen RPP. 1. Dokumen RPP 2. Foto kegiatan Akuntabiltas : Kejelasan Target, Nasionalism e: Tidak diskriminatif Etika Publik: Cermat, 29 Maret 2021 - 31 Maret 2021

(77)

67 Komitmen Mutu: Efisiensi Anti Korupsi: Jujur 2 Membuat media Pembelajaran dan Alat Evaluasi Pembelajaran Matematika. Tersedianya media pembelajara n, alat evaluasi pembelajara n, dan lembar kerja siswa dalam pembelajara n. 1. Media Pembelaj aran berupa bangun ruang kubus dan balok 2. LKPD 3. Kisi-kisi soal 4. Soal Evaluasi 5. Kunci jawaban soal evaluasi 6. Foto Akuntabiltas : Kejelasan Target, Nasionalism e: Kerja keras dan tanggung jawab, Etika Publik: Cermat, Komitmen Mutu: Efisiensi dan Efektivitas Anti Korupsi: Sederhana 5 April 2021 - 6 April 2021 3 Melaksanaka n Pembelajaran Matematika sesuai dengan RPP Terlaksanan ya proses pembelajara n. 1. Video proses pembelaj aran Akuntabiltas : Kejelasan Target dan Partisipatif, Nasionalism e : Adil dan 15 April 2021

(78)

68 menggunaka n metode Two Stay Two Stray (TSTS). Kerjasama, Etika Publik: Taat perintah, Komitmen Mutu: Inovasi Anti Korupsi: Disiplin, Peduli dan Berani. 4 Melaksanaka n kegiatan evaluasi Pembelajaran Matematika. Terlaksanan ya kegiatan evaluasi pembelajara n. 1. Lembar Kerja Siswa 2. Foto Akuntabiltas : Jujur, Nasionalism e : Adil dan Amanah, Etika Publik: Disiplin dan Sopan Komitmen Mutu: Efektivitas Anti Korupsi: Peduli dan Mandiri 15 April 2021 5 Memeriksa dan Menganalisis Tersedianya hasil penilaian 1. Foto 2. Daftar Nilai Akuntabiltas : Adil dan Transparan, 19 April 2021

(79)

69 Hasil Evaluasi Pembelajaran evaluasi pembelajara n. Siswa Nasionalism e : Tidak diskriminatif Etika Publik: Berintegritas Tinggi Komitmen Mutu: Berorientasi Mutu, Anti Korupsi: Jujur

B. Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi selama masa habituasi bertujuan untuk menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dirasa memiliki dampak positif dan kontribusi bagi organisasi tempat bertugas yaitu SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu. Hal tersebut menanamkan nilai secara pribadi bagi ASN untuk senantiasa menerapkan nilai-nilai dasar ASN di setiap aktivitas dalam lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Aktualisasi ini juga telah memberikan pembelajaran untuk mengenal lingkungan kerja secara mendalam sesuai tugas sebagai Guru agar lebih cepat dalam penyesuaian diri dengan pekerjaan yang menjadi tugas pokok ASN.

Tabel 5.2 Pelaksanaan Kegiatan 1

Kegiatan : Membuat Rencana Pelaksanaan

(80)

70

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan : 29 Maret 2021 - 31 Maret 2021 Output Hasil Kegiatan : Tersedianya dokumen RPP.  Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan pertama ini dilakukan pada tanggal 29 Maret 2021 hingga 31 Maret 2021. Pada tanggal 29 Maret saya berkonsultasi dengan Kepala sekolah untuk pembuatan awal RPP. Setelah itu saya menelaah Kompetensi dasar sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Selanjutnya saya menelaah silabus sebagai pedoman pembuatan RPP serta menentukan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai Kompetensi Dasar. Dalam kegiatan ini mengaplikasikan nilai dasar Akuntabilitas dengan indikator Kejelasan Target, Etika Publik dengan indikator Cermat, dan Manajemen ASN dengan asas Keterpaduan.

Setelah itu, saya mempelajari materi yang akan dibahas dalam pembelajaran, seperti menyiapkan buku-buku referensi pendukung dan bahan ajar dari internet. Dalam kegiatan ini mengaplikasikan nilai dasar Nasionalisme dengan indikator Tidak diskriminatif dan tanggung jawab, Anti Korupsi dengan indikator Jujur dan Mandiri, dan Pelayanan Publik dengan asas Kemudahan akses.

Pada tanggal 30 Maret 2021 saya mulai menentukan apersepsi yang sesuai dengan materi ajar, menentukan langkah-langkah kegiatan sesuai dengan metode Two Stay Two Stray, serta menentukan alokasi waktu yang diperlukan setiap tahapan kegiatan. Dalam kegiatan ini mengaplikasikan nilai dasar Komitmen Mutu dengan indikator Efisiensi.

Selanjutnya pada tanggal 31 Maret 2021 saya berkonsultasi dengan Kepala Sekolah dan meminta pendapat masukan untuk RPP yang saya buat. Setelah itu meminta Kepala Sekolah untuk menandatangani RPP. Dalam kegiatan ini mengaplikasikan nilai dasar Pelayanan Publik dengan asas kemudahan akses dan WoG dengan asas Koordinasi, Komunikasi dan Informasi.

(81)

71

- Bagi saya sebagai guru mata pelajaran Matematika

Dengan adanya RPP dapat digunakan sebagai petunjuk dan pedoman dalam melaksanakan kewajiban guru dalam mengajar sehingga menjadi guru yang profesional.

- Bagi SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau

Dengan adanya RPP dapat membantu dalam mewujudkan visi dan misi sekolah serta menjadi referensi untuk pembuatan RPP bagi rekan guru yang lain.

- Bagi Peserta Didik

Dengan adanya RPP dapat membantu peserta didik dalam memahami materi dan menambah semangat peserta didik dalam mengikuti proses belajar mengajar di kelas.

Kontribusi terhadap visi dan misi

Dengan membuat RPP maka akan berkontribusi terhadap visi dan misi SMP Negeri 10 Satu Atap Putussibau sebagai berikut:

Visi Sekolah: Unggul dalam Prestasi Akademik dan Non Akademik Misi Sekolah: Meningkatkan kegiatan pembelajaran serta mengoptimalkan semua kemampuan yang dimiliki

Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi

Dengan membuat RPP sesuai dengan pedoman penyusunan, telah berkontribusi penguatan nilai-nilai organisasi yaitu sopan, disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab.

Analisis dampak

1. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Akuntabilitas yaitu Kejelasan target maka RPP yang saya susun sesuai dengan aturan yang berlaku dan bahan ajar yang digunakan. Jika saya menyusun RPP tanpa kejelasan target maka RPP yang saya buat tidak bias digunakan sebagai bahan ajar

2. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Nasionalisme yaitu Tidak diskriminatif dan Tanggung jawab maka RPP yang saya buat dapat digunakan dalam pembelajaran kelas VIII karena dalam menyusun RPP metode dan materi dapat tersampaikan kepada

(82)

72

seluruh peserta didik tanpa memandang etnis, suku, agama, golongan. Apabila diskriminatif dan tidak tanggung jawab maka RPP yang dibuat tidak akan mencapai tujuan pembelajaran.

3. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Etika Publik yaitu Cermat maka maka RPP yang saya buat dapat berjalan dengan baik sesuai indikator, tujuan dan materi pembelajaran agar seluruh tujuan pembelajaran tercapai. Apabila tidak cermat maka RPP untuk pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik dan sesuai tujuan.

4. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Komitmen Mutu yaitu Efisiensi maka RPP yang saya buat diharapkan ada kesesuaian mulai dari materi dan alokasi waktu pembelajaran sehingga pembelajaran berjalan sesuai dengan waktu pelajaran. Jika tidak efesiensi maka RPP yang dibuat tidak dapat mencapai seluruh tujuan pembelajaran.

5. Dengan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar Anti Korupsi yaitu Jujur dan Mandiri maka RPP yang saya buat dalam pembelajaran ini yang telah dikonsultasikan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada kepala sekolah untuk disetujui hal ini dibuktikan dengan ditandatanganinya RPP oleh kepala sekolah. Apabila RPP ini tidak disetujui oleh kepala sekolah maka saya tidak dapat melakukan pembelajaran pada masa habituasi.

6. Dengan mengaktualisasikan peran dan kedudukan Manajemen ASN yaitu asas Keterpaduan maka RPP yang saya buat dalam pembelajaran dapat selaras dengan ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran serta sasaran peserta didik. Apabila RPP ini tidak memenuhi keterpaduan maka seluruh indikator dan tujuan pembelajaran tidak tercapai dan tidak tepat saasaran..

7. Dengan mengaktualisasikan peran dan kedudukan Pelayanan Publik yaitu asas Kemudahan akses maka RPP yang saya buat dalam pembelajaran dapat menjadi sarana/modal awal dalam proses pembelajaran. Apabila RPP ini tidak memenuhi kemudahan

Gambar

Tabel Keadaan Gedung di SMPN 10 SATAP Putussibau
Tabel  dibawah  ini  menggambarkan  jadwal  kegiatan  konsultasi  mengenai rancangan aktualisasi bersama Coach
Tabel di bawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi  mengenai rancangan aktualisasi bersama mentor
Tabel 5.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

PEMANFAATAN CARBON CURING AMPAS TEBU SEBAGAI BAHAN TAMBAHAN DALAM CAMPURAN BATA BETON (PAVING BLOCK).. DITINJAU DARI DAYA SERAP AIR DAN

!.. 4anaman nipa' berk'asiat sebagai peng'ambat penyakit tuberkulosis* penyakit 'ati* sakit tenggorokkan an sebagai pena/ar ra%un. Banyaknya kanungan yang berman2aat

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, tujuan dari penelitian ini, yaitu mengeksplorasi kepatuhan homoseksual (gay) dalam pemeriksaan VCT di Puskesmas Halmahera Kota

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa layanan informasi tentang manajemen waktu efektif untuk mengurangi kecanduan

[r]

Melakukan koordinasi pelaksanaan proses bisnis kredit konsumer di Kantor Cabang yang efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.. Membuat usulan kebutuhan sarana dan prasarana

Kepala UPTD BPSB Sumatera

Lengkapnya fitur-fitur dalam Dreamweaver memudahkan penulis dalam membuat sebuah web site yang dinamis, tanpa harus menghadapi kesulitan dalam bahasa pemrograman HTML Penjelasan