Prosiding PKM-CSR, Vol. 2 (2019)
e-ISSN: 2655-3570
Lingkungan Hidup dan Bencana
687BIMBINGAN TEKNIS FASILITATOR TEKNIK
DALAM UPAYA PERCEPATAN REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI PASCA GEMPA LOMBOK SUMBAWA
Siti Nurul Hijah1)
1)
Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam Al-Azhar Mataram e-mail : nurulhijah@yahoo.com
Abstrak
Serangkaian gempabumi telah mengguncang Lombok pada tanggal 29 Juli (M6.4), 5 Agustus (M7.0) dan 19 Agustus 2018 (M6.9). Akibat dari gempa tersebut telah menimbulkan 567 orang meninggal, lebih dari 2000 orang mengalami luka-luka dan 445.343 jiwa harus mengungsi. Kerusakan terjadi pada infrastruktur dan perumahan sehingga aktifitas masyarakat dan penduduk setempat mengalami kelumpuhan. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana gempa.
Dalam rangka mendukung upaya percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca Gempa Lombok – Sumbawa, perlu dilakukan bimbingan teknis kepada para fasilitator teknik pendamping masyarakat dengan tujuan untuk memberikan wawasan pengetahuan tentang bagaimana mekanisme pembuatan Rumah Tahan Gempa dengan menerapkan kaidah-kaidah teknik yang telah ditetapkan dan tidak keluar dari specifikasi dan aturan yang ditentukan.
Pelaksanaan bimbingan teknis diisi dengan pemberian materi yang didesain untuk memberikan informasi dan keahlian sehingga fasilitator teknik mampu menyelenggarakan program Rumah Tahan Gempa (RTG) yang bermutu dan berdampak terhadap Rehabilitasi dan Rekonstruksi pembangunan khususnya yang terkait dengan program pembangunan kembali rumah-rumah warga yang hancur akibat Gempa Lombok - Sumbawa yang terjadi pada tahun 2018.
Kata Kunci : Fasilitator, Teknik, Rehabilitasi, Rekonstruksi
PENDAHULUAN
Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan kawasan seismik aktif dan berpotensi diguncang gempa, hal ini terjadi dengan
adanya serangkaian gempabumi telah
mengguncang Lombok pada tanggal 29 Juli 2018 berkekuatan 6.4 Skala Richter, 5 Agustus berkekuatan 7.0 Skala Richter, 9 Agustus berkekuatan 5.9 Skala Richter dan sekitar 10 hari setelah gempa ketiga tepatnya 19 Agustus 2018, kembali dikejutkan dengan dua gempa berkekuatan lebih besar yaitu memiliki magnitudo 6,3 terjadi pada pukul 11.10 WIB dan magnitudo 7,0 terjadi pada pukul 21.56 WIB. Pada tanggal 25 Agustus 2018, gempa magnitudo 5,9 terjadi di timur Lombok atau lebih tepatnya di Sumbawa bagian barat. Gempa ini bisa dikatakan gempa
ke-6 dari rangkaian Gempa Lombok yang magnitudonya lebih dari 5,5. Gempa-gempa susulan yang terjadi di Lombok baik yang dirasakan maupun tidak adalah lebih dari 2000 kejadian (Zulfakriza Z, 2018). Kejadian-kejadian tersebut telah menimbulkan korban jiwa lebih dari 567 orang dan lebih dari 2000 orang mengalami luka-luka dan 445.343 jiwa harus mengungsi, sementara rumah yang mengalami kerusakan lebih dari 200 ribu dan hampir 850 fasilitas umum juga telah mengalami kerusakan, dengan perkiraan kerugian mendekati Rp 8 trilliun (BNPB, 2018).
Mengingat banyaknya fasilitas dan
perumahan yang rusak, pemerintah
melakukan upaya penanganan tanggap
darurat, fasilitasi relawan dan bantuan kemanusiaan untuk menyiapkan tenda-tenda
Prosiding PKM-CSR, Vol. 2 (2019)
e-ISSN: 2655-3570
Lingkungan Hidup dan Bencana
688 pengungsian untuk para korban gempa,mendirikan posko-posko bantuan,
memulihkan trauma psikologis korban dan mengevakuasi korban gempa yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka serta melakukan penilaian terhadap semua fasilitas dan rumah yang rusak. Selanjutnya yang dilakukan oleh pemerintah adalah melakukan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca bencana gempa untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan rumah yang sangat tinggi dengan penyediaan perumahan yang cepat dan berkualitas baik (layak) sesuai
Standar Nasional Indonesia (SNI).
Pelaksanaan perbaikan rumah yang rusak karena gempa bumi dilaksanakan secara terintegrasi dan menggunakan sumber daya secara komperehensif yang didampingi oleh Satgas kementerian PUPR melalui tim fasilitator. Agar tujuan tersebut dapat terwujud Pemerintah Provinsi merekrut fasilitator untuk pendampingan masyarakat dalam membangun kembali infrastruktur yang
mengalami kerusakan. Tim fasilitator
melaksanakan kegiatan pendampingan
Pokmas selama proses perbaikan rumah yang meliputi perencanaan, pelaksanaan konstruksi
rumah tahan gempa dan administrasi
pelaporan, memberikan pendampingan teknis dalam proses konstruksi rumah sesuai dengan kaidah teknis yang berlaku.
Berdasarkan hal tersebut diatas,
mempertimbangkan latar belakang dan
disiplin ilmu para fasilitator perlu dilakukan bimbingan teknis kepada para fasilitator teknik pendamping masyarakat dalam upaya penanganan Rehabilitasi dan Rekonstruksi dibidang perumahan dan permukiman yang dilaksanakan oleh pemerintah Nusa Tenggara Barat pasca gempa secara swakelola oleh masyarakat dengan asas efisiensi, efektifitas dan akuntabilitas.
Maksud
Maksud pelaksanaan Bimbingan Teknik untuk memberikan wawasan pengetahuan para peserta tentang bagaimana mekanisme pembuatan Rumah Tahan Gempa dengan menerapkan kaidah-kaidah teknik yang telah
ditetapkan guna mendukung kegiatan
Rehabilitasi dan Rekonstruksi pasca Gempa Lombok-Sumbawa, agar dapat bermanfaat
bagi kepentingan masyarakat penerima
bantuan rumah tahan gempa. Diharapkan dengan Bimbingan Teknis ini para fasilitator mampu melakukan self assessment dengan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap pembangunan rumah tahan gempa agar tidak keluar dari specifikasi dan aturan yang ditentukan.
Tujuan
Memberikan pemahaman agar mampu
menghasilkan wawasan pengetahuan tentang
rumah tahan gempa dan mampu
melaksanakan evaluasi dampak kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi sehingga para fasilitator teknik menjadi lebih siap dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi baik
dalam perencanaan, perancangan dan
pelaksanaan pembangunan Rumah Tahan Gempa.
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan Bimbingan Teknis ini dilaksanakan dalam bentuk pemberian materi dan praktek lapangan yang didesain untuk memberikan informasi dan keahlian sehingga peserta mampu menyelenggarakan program Rumah Tahan Gempa (RTG) yang bermutu dan
berdampak terhadap Rehabilitasi dan
Rekonstruksi pembangunan khususnya yang
terkait dengan program pembangunan
kembali rumah-rumah warga yang hancur akibat Gempa Lombok - Sumbawa antara lain:
a. Pelaksanaan persiapan Bimbingan
Teknis.
b. Menyiapkan program Bimbingan Teknis
bertema Membangun Nusa Tenggara Barat Bangkit yang Mandiri dengan Konstruksi Rumah Tahan Gempa.
c. Impact Evaluation
d. Managing Various Stake Holders dalam
Kegiatan Bimbingan Teknis
e. Memaksimalkan Penggunaan Teknis
Rumah Tahan Gempa sebagai proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca Gempa
f. Peserta Bimbingan Teknis diikuti oleh
1300 (seribu tiga ratus) orang peserta dan dilaksanakan selama 16 (enam belas) JPL
Prosiding PKM-CSR, Vol. 2 (2019)
e-ISSN: 2655-3570
Lingkungan Hidup dan Bencana
689 atau 2 (dua) hari di tujuh kabupaten yangterkena dampak gempa yaitu Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat,
Lombok Utara, Lombok Tengah,
Lombok Timur, Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar.
g. Setelah Bimbingan Teknis selesai para
fasilitator mampu mendampingi
masyarakat dalam melakukan
pembangunan rumah tahan gempa.
Tabel 1. Jadwal Acara Kegiatan Bimtek Rumah Tahan Gempa Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pasca Gempa Lombok-Sumbawa Kab.
Lombok Utara-NTB
Aula SMAN 1 Tanjung (Kelas A) Kantor Desa Jenggala (Kelas B) Gedung Family Store Lapangan
Gondang (Kelas C) Sabtu, 23 Februari 2019 Waktu
(Wita) Materi PIC
08.00 – 08.3 0 Registrasi Peserta Panitia 08.30 – 09.3 0 Pembukaan: Menyanyika n Lagu Indonesia Raya Pembacaan Do’a Sambutan Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi Sambutan Ketua LPJKP NTB Sambutan Komandan resort militer (Danrem) (Sekaligus Membuka Acara) 09.30 – 12.00 Teknologi Rumah Instan Sederhana Narasumbe r Sehat (RISHA)-(kelas A) Teknologi Rumah Instan Struktur Baja (RISBA)-(Kelas B) Teknologi Rumah Domus-(Kelas C) 12.00 – 13.00 ISHOMA 13.00 – 15.1 5 Teknologi Rumah Instan Struktur Baja (RISBA)-(Kelas A) Teknologi Rumah Domus-(Kelas B) Teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)-(kelas C) Narasumbe r 15.15 – 17.3 0 Teknologi Rumah Domus-(Kelas A) Teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)-(kelas B) Teknologi Rumah Instan Struktur Baja (RISBA)-(Kelas C) Narasumbe r Minggu, 24 Februari 2019
Prosiding PKM-CSR, Vol. 2 (2019)
e-ISSN: 2655-3570
Lingkungan Hidup dan Bencana
690 Waktu(Wita) Materi PIC
08.00 – 08.30 Registrasi Peserta Panitia 08.30 – 10.30 Teknologi Rumah Cetak Indonesia (RCI)-(Kelas A) Teknologi Rumah KUMAC-(Kelas B) Teknologi Rumah Instan Struktur Baja Ringan (RISBARI)-(Kelas C) Narasumber 10.30 – 12.30 Teknologi Rumah KUMAC-(Kelas A ) Teknologi Rumah Instan Struktur Baja Ringan (RISBARI)-(Kelas B) Teknologi Rumah Cetak Indonesia (RCI)-(Kelas C) Narasumber 12.30 – 13.30 ISHOMA 13.30 – 15.45 Teknologi Rumah Instan Struktur Baja Ringan (RISBARI)-(Kelas A) Teknologi Rumah Cetak Indonesia (RCI)-(Kelas B) Teknologi Rumah KUMAC-(Kelas C) Narasumber 15.45 – 16.00 Penutup Panitia
Tabel 2. Jadwal Acara Kegiatan Bimtek Rumah Tahan Gempa Rehabilitasi Dan Rekonstruksi Pasca Gempa Lombok-Sumbawa Kab.
Lombok Barat-Mataram-NTB
Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Gunungsari (Kelas A)
Aula Kompi B Zipur (Kelas B)
Senin, 25 Februari 2019 Wakt u (Wita ) Materi PIC 08.00 – 08.3 0 Registrasi Peserta Panitia 08.30 – 09.0 0 Pembukaan : Menyanyik an Lagu Indonesia Raya Pembacaan Do’a Sambutan Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi Sambutan Ketua LPJKP NTB Sambutan Pejabat Pembuka Acara Narasumb er 09.00 – 12.0 0 Teknologi Rumah Domus-(Kelas A) Teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)- (Kelas B) Narasumber 12.00 – ISHOMA
Prosiding PKM-CSR, Vol. 2 (2019)
e-ISSN: 2655-3570
Lingkungan Hidup dan Bencana
691 13.0 0 13.00 – 15.0 0 Teknologi Rumah Instan Struktur Baja Ringan (RISBARI)-(Kelas A) Teknologi Rumah Domus - (kelas B) Narasumber 15.00 – 17.0 0 Teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA)- (Kelas A) Teknologi Rumah Instan Struktur Baja Ringan (RISBARI)-(Kelas B) Narasumber Selasa, 26 Februari 2019 Waktu(Wita) Materi PIC
08.00 – 08.30 Registrasi Peserta Panitia 08.30 – 10.30 Teknologi Rumah Cetak Indonesia (RCI)-(Kelas A) Teknologi Rumah KUMAC-(Kelas B) Narasumber 10.30 – 12.30 Teknologi Rumah Instan Struktur Baja (RISBA)-(Kelas A) Teknologi Rumah Cetak Indonesia (RCI)-(Kelas B) Narasumber 12.30 – 13.30 ISHOMA 13.30 – 15.45 Teknologi Rumah KUMAC-(Kelas A) Narasumber Teknologi Rumah Instan Struktur Baja (RISBA)-(Kelas B) 15.45 – 16.00 Penutup Panitia
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan perbaikan rumah korban bencana gempa agar berjalan dengan profesional, efektif dan efisien kegiatan bimbingan teknis tentang teknis konstruksi rumah tahan gempa
maupun teknik fasilitasi masyarakat
dilaksanakan selama dua hari dimasing-masing kabupaten/kota dengan memberikan materi model rumah tahan gempa yang telah direkomendasikan oleh Kementerian PUPR
melalui Puskim balitbang dan Dinas
Perumahan dan Permukiman Prov. NTB diantaranya adalah Rumah Tahan Gempa (RTG) : Rumah Instan Sederhana Sehat
(RISHA), Rumah Instan Konvensional
(RIKO), Rumah Instan Kayu (RIKA), Rumah Cetak Indonesia (RCI), Rumah Instan Struktur Baja (RISBA), Rumah Instan Struktur Baja Ringan (RISBARI), DOMUS,
Rumah Kuat, Mudah, Aman, Cepat
(KUMAC), Rumah Instan Sehat Tahan Gempa (RISTA), Rumah Instan Tahan Gempa Al-Ansar (RITA) dan Rumah Instan Sehat Galvanis Tahan Gempa (RISGA) dengan rata-rata luasan 36.00 m2 dan 30,00
m2. Total pelaksanaan bimbingan teknis yang
telah dilaksanakan di tujuh kabupaten/kota selama 12 (dua belas) hari, diikuti 1300 (seribu tiga ratus) orang peserta dari tujuh kabupaten/kota dengan jadwal pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis sebagai berikut :
Tabel 3. Jadwal Pelaksanaan Bimbingan Teknis Rumah Tahan Gempa Fasilitator Teknik (Personil TNI dan Sipil) Di Tujuh
Kabupaten Se Provinsi Nusa Tenggara Barat N o Kabup aten Tangga l Pelaksa naan Jumlah Peserta TNI (Yonzi pur) SIP IL
Prosiding PKM-CSR, Vol. 2 (2019)
e-ISSN: 2655-3570
Lingkungan Hidup dan Bencana
692 1. Lombo k Utara 23 sd 24 Februari 2019 300 50 2. Lombo k Barat 25 sd 26 Februari 2019 100 25 3. Matara m 25 sd 26 Februari 2019 100 25 4. Lombo k Tengah 27 Februari 2019 100 50 5. Lombo k Timur 01 sd 02 Maret 2019 200 50 6. Sumba wa Barat 03 sd 04 Maret 2019 100 50 7. Sumba wa Besar 05 sd 06 Maret 2019 100 50 Total 1000 300Gambar 1. Upacara Pelepasan Kegiatan Bimbingan Teknis Fasilitator Teknik
Gambar 2. Dokumentasi Kegiatan Bimbingan Teknis Fasilitator Teknik
Gambar 3. Dokumentasi Pembekalan
Bimbingan Teknis Fasilitator Teknik
Gambar 4. Dokumentasi Praktek Lapangan Bimbingan Teknis Fasilitator Teknik
Gambar 5. Dokumentasi Praktek Lapangan Bimbingan Teknis Fasilitator Teknik
Dari hasil pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis ini para fasilitator teknik mampu menguasai petunjuk praktis persyaratan
bangunan tahan gempa dan
mempraktekkannya dengan benar dilapangan, mampu mensinkronisasi antara petunjuk praktis dan praktek yang dibuktikan melalui praktek yang telah dilaksanakan dengan
merancang dan memasang teknologi
konstruksi bangunan rumah tinggal dengan komponen yang kompak dan berukuran modular serta menggunakan sistem bongkar pasang/knock down yang dapat disediakan secara pabrikasi.
Fasilitator teknik telah mampu mendampingi pokmas selama proses perbaikan rumah dan
Prosiding PKM-CSR, Vol. 2 (2019)
e-ISSN: 2655-3570
Lingkungan Hidup dan Bencana
693 memberikan pendampingan teknis sesuaidengan kaidah teknis yang berlaku dalam
menentukan model rumah berdasarkan
alternatif yang tersedia, menyiapkan
Dokumen Teknis Perbaikan Rumah (DTPR), menyusun rencana anggaran biaya (RAB) perbaikan rumah korban bencana yang efisien
dan benar, menyusun rencana kerja
pelaksanaan dan rencana pengadaan bahan perbaikan rumah korban serta melakukan
pendampingan masyarakat dengan
memfasilitasi kegiatan sosialisasi dan
pelatihan dalam rangka penguatan kapasitas masyarakat, berkoordinasi dengan pokmas, tim pendamping masyarakat (TPM), BPBD Kabupaten/Kota dan OPD teknis terkait.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Setelah proses kegiatan bimbingan teknis
fasilitator teknik selesai dan evaluasi
dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan bimbingan teknis berjalan
dengan baik. Para peserta mampu
meningkatkan kompetensi dan keahliannya dalam menguasai teori dan mempraktekkan pelaksanaan rumah tahan gempa dengan benar dilapangan.
Fasilitator teknik mampu mendampingi kelompok masyarakat dan menyelenggarakan program Rumah Tahan Gempa (RTG) yang bermutu dan berdampak terhadap upaya percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi pembangunan khususnya yang terkait dengan program pembangunan kembali rumah-rumah warga yang hancur akibat Gempa Lombok - Sumbawa yang terjadi pada tahun 2018.
Saran
Disiplin peserta perlu ditingkatkan, karena selama pelaksanaan bimbingan teknis masih ada beberapa peserta yang kurang disiplin waktu.
Dukungan pemerintah daerah dan
kabupaten/kota serta masyarakat yang terkena bencana gempa agar berperan aktif dalam
implementasi kegiatan rehabilitasi dan
rekonstruksi baik secara langsung maupun tidak langsung.
UCAPAN TERIMA KASIH
Melalui kesempatan ini, penulis
menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pemerintah kabupaten/kota sebagai tempat pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis dan sebagai tempat praktek yang telah berperan aktif dalam mensukseskan kegiatan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya pada Dinas Perumahan dan Permukiman Prov. NTB, Komandan Resort Militer 162 Wirabakti NTB, BPBD Prov.
NTB, Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi Prov. (LPJKP) NTB dan Universitas Islam Al-Azhar Mataram atas
bantuan dan dukungannya sehingga
pengabdian masyarakat dalam bentuk
kegiatan bimbingan teknis dapat diselesaikan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2018. Petunjuk Pelaksanaan
Bantuan Stimulan Perbaikan Rumah Korban Bencana Gempa Bumi di Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Badan Nasional
Penanggulangan Bencana : Jakarta.
Muhammad Heri Zulfiar, Arman Jayady.
2018. Kajian Kerentanan Pada Sektor Konstruksi Dalam Pengurangan Resiko Bencana Gempa Bumi. Jurnal Karkasa Volume 4 No. 1, 2018 ISSN 2580-7595.
Tim Seismologi Teknik BMKG, 2018.
Ulasan Guncangan Tanah Akibat Gempa Bumi Lombok Timur.
Theresita Herni Setiawan. 2007.
Rehabilitasi dan Rekonstruksi Perumahan
Korban Bencana Gempa Bumi dan
Gelombang Tsunami Kabupaten Bireun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Jurnal Teknik Sipil, Volume IV No. 1 Januari 2007:01-19.
Zulfakriza Z. 2018. Melihat Kembali Gempa
Lombok 2018 dan Sejarah Kegempaannya. Kompas.com, diakses tanggal 23 September 2018.