• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLS 0804555 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLS 0804555 Chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Harri Bangbang Saripudin, 2015

PENGELOLAAN PROGRAM KELOMPOK BINA USAHA (KBU) HANDYCRAFT DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI WIRAUSAHA PESERTA DIDIK DI PKBM BINA INSANI SIRNAGALIH KABUPATEN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Simpulan

PKBM Bina Insani merupakan salah satu wadah yang dijadikan sebagai upaya untuk memberikan wahana bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan kehidupan sehingga warga belajar dan peserta didik lebih siap menghadapi persaingan di era globalisasi yang disebabkan meningkatnya kualitas sumber daya manusia. Salah satu upaya dalam memberikan layanan kepada masyarakat adalah adalah PKBM Bina Insani membuat program Kelompok Bina Usaha (KBU) handycraft dalam menumbuhkan motivasi wirausaha peserta didik dengan tujuan memberdayakan masyarakat agar memilki pengetahuan dan keterampilan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Berdasarkan hasil penelitian mengenai pemberdayaan masyarakat melalui program Kelompok Bina Usaha (KBU) handycraft dalam menumbuhkan motivasi wirausaha peserta didik di PKBM Bina Insani.

1. Perencanaan program Kelompok Bina Usaha (KBU) handycraft dalam menumbuhkan motivasi wirausaha peserta didik di PKBM Bina Insani.

(2)

Harri Bangbang Saripudin, 2015

PENGELOLAAN PROGRAM KELOMPOK BINA USAHA (KBU) HANDYCRAFT DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI WIRAUSAHA PESERTA DIDIK DI PKBM BINA INSANI SIRNAGALIH KABUPATEN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pelaksanaan kegiatan merupakan tahap pelaksanaan seluruh rencana yang berhubungan dengan program KBU handycraft. Dalam tahapan ini Materi awal yang diberikan kepada warga belajar dan peserta didik yaitu konsep wirausaha karena selain nanti warga belajar dan peserta didik sudah menguasai keterampilan ini, namun harapannya bisa dapat mengembangkan dengan munculnya jiwa berwirausaha dalam dirinya masing-masing. Untuk materi selanjutnya lebih kepada materi-materi praktek dalam pembuatan keterampilan tangan tersebut. Materi yang disampaikan pun tidak merujuk kepada buku pedoman atau pun kurikulum karena tutor tidak pernah melakukan perencanaan materi apa yang akan diberikan ketika akan melakukan kegitan belajar, jadi segala sesuatunya dilakukan secara spontanitas dengan mengajarkan langsung kepada warga belajar dengan metode praktek, ceramah, maupun teori.

3. Evaluasi kegiatan program Kelompok Bina Usaha (KBU) handycraft yang diselenggarakan oleh PKBM Bina Insani.

Evaluasi yang dilakukan oleh penyelenggara dalam pelaksanaan program kelompok bina usaha (KBU) handycraft di PKBM Bina Insani adalah guna untuk mengetahui sejauh mana perkembangan peserta didik program KBU handycraft. Evaluasi atau penilaian terhadap peserta didik dilakukan pengamatan sikap dan prilaku serta pengetahuan peserta didik melalui alat evaluasi seperti, tes lisan dan dan tes praktek. PKBM Bina Insani juga melaksanakan evaluasi mingguan, evaluasi bulanan, dan evaluasi akhir. Evaluasi ini dilakukan oleh penyelenggara atau pengelola dan melibatkan peserta didik juga.

4. Motivasi wirausaha peserta didik dalam kegiatan program Kelompok Bina Usaha (KBU) handycraft yang diselenggrakan oleh PKBM Bina Insani.

(3)

Harri Bangbang Saripudin, 2015

PENGELOLAAN PROGRAM KELOMPOK BINA USAHA (KBU) HANDYCRAFT DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI WIRAUSAHA PESERTA DIDIK DI PKBM BINA INSANI SIRNAGALIH KABUPATEN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bercirikan tanggung jawab serta etos kerja yang besar, di perlihatkan oleh para peserta didik yang menjadi semangat dalam mengembangkan bisnis di bidang kerajinan tangan atau handycraft. Tumbuhnya motivasi wirausaha peserta didik di PKBM Bina Insani ini memang didapatkan melalui penerapan hasil pembelajaran dan juga pendampingan yang dilakukan oleh pihak pengelola PKBM Bina Insani.

B.B. Rekomendasi

Hasil penelitian yang penulis simpulkan, akhirnya penulis ingin mengemukakan saran-saran guna menjadi suatu bahan perbaikan selanjutnya. Untuk lebih jelasnya rekomendasi dari penulis diantaranya yaitu sebagai berikut : 1. Penyelenggara

a. Perlu adanya kemitraan yang lebih baik lagi dengan berbagai macam toko atau grosir oleh pihak PKBM Bina Insani dalam memasarkan produk berbagai jenis keterampilan tangan atau handycraft.

b. Perlu adanya label PKBM Bina Insani dalam setiap hasil produk dari hasil program KBU handycraft.

c. PKBM Bina Insani Perlu mendirikan outlet untuk menampung berbagai hasil produk yang dihasilkan oleh peserta didik.

2. Tutor

Tutor dalam proses pembelajaran sudah sangat baik hal ini ditandai dengan keberhasilan membangkitkan motivasi dan partisipasi peserta didik untuk terus berlatih sehingga peserta didik mampu mengaplikasikannya. Dalam hal perencanaan pembelajaran tutor harus mempersiapkannya terlebih dahulu agar lebih baik lagi guna kelancaran proses pembelajaran.

3. Peserta didik

(4)

Harri Bangbang Saripudin, 2015

PENGELOLAAN PROGRAM KELOMPOK BINA USAHA (KBU) HANDYCRAFT DALAM MENUMBUHKAN MOTIVASI WIRAUSAHA PESERTA DIDIK DI PKBM BINA INSANI SIRNAGALIH KABUPATEN CIANJUR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Untuk Peneliti Selanjutnya

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian dalam proses organisasi/kelengkapan informasi, bahwa PKBM Bina Bangsa telah menyediakan sistem informasi layanan program PAUDNI didepan jalan, yang

Penelitian ini baru dilakukan pada kelompok belajar usaha peserta didik. dari program Kursus Wirausaha Perdesaan yang dilakukan di

Faktor pendukung dalam program ini, antara lain tersedianya lahan yang luas di PKBM Bina Terampil Mandiri dan lingkungan yang cocok untuk pembudidayaan jamur

“Bagaimana proses implementasi nilai-nilai maskulin sebagai upaya pendidikan keluarga dalam Anggota Kelompok PEKKA Samawa setelah mengikuti Program. Pendampingan yang

Penyelenggaraan Pelatihan Tata Rias Dalam Meningkatkan Keterampilan Pemangkasan Rambut Bagi Remaja Putus Sekolah Di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cibabat- Cimahi1.

Hubungan Pembelajaran, Modal Usaha, dan Pendampingan Perintisan Usaha dengan Kemandirian Usaha Warga Belajar KUM di PKBM Kinanti Kecamatan Lembang Universitas Pendidikan Indonesia

Peran Tutor Dalam Meningkatkan Motivasi Keberlanjutan Belajar Peserta Didik Kesetaraan Paket B Di Pkbm Sukabaru Desa Cigugur Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat

PELATIHAN WIRAUSAHA ARITMATIKA SEMPOA SEBAGAI USAHA PEMBERDAYAAN ORANGTUA DI KELOMPOK BERMAIN ISLAM MUTIARA HATI ANTAPANI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |