• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB MATRIK PROGRAM INVESTASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB MATRIK PROGRAM INVESTASI"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

11.1 MATRIKS PROGRAM INVESTASI RPIJM

Berdasarkan tabel usulan program dan kegiatan pada setiap aspek teknis, maka dapat disusun sebuah tabel ringkas rencana program dan investasi bidang Cipta Karya. Rencana ini harus menjabarkan skenario pengembangan kota dan pengembangan sektor bidang Cipta karya, usulan kebutuhan investasi yang disusun dengan berbasis demand ataupun target pencapaian sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan daerah, mekanisme pendanaan atau pembiayaan, skala prioritas penanganan, dan rencana pelaksanaan program investasi. Selengkapnya matriks program dan investasi jangka menengah bidang Cipta Karya Kabupaten/Kota.

11.2 MATRIKS KETERPADUAN PROGRAM INVESTASI RPI2JM

P

PRROOGGRRAAMMPPEEMMBBIIAAYYAAAANNDDAANNPPEENNEERRIIMMAAAANNIINNVVEESSTTAASSII

Sebagai indikasi kelayakan awal mengenai investasi kawasan Koridor Jl Karangantu dan kawasan Keraton Kaibon secara sederhana dapat digambarkan pada skema di bawah ini.

MATRIK

PROGRAM

INVESTASI

BAB

(2)

G

(3)

A ALOKASI PEMBIAYAAN INVESTASI

Alokasi pembiayaan dihitung melalui besaran program-program kegiatan yang akan dilaksanakan baik oleh Pemerintah maupun Swasta/Masyarakat, berdasarkan konsep rencana yang disusun di dalam RTBL Banten Lama. Program kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut: No Kegiatan Tahun ke- Jml (Rp.000) Sumber Dana 1 2 3 4 5 Pemerintah Swasta/Masy. 1 Penyusunan RTBL 500,000 500,000 500,000

2 Forum Komunikasi utk Sosiaisasi

100,000

100,000

100,000

3 Penyusunan Perda Bangunan dan Lingkungan 300,000 300,000 300,000 4 Sosialisasi Dokumen RTBL 100,000 100,000 100,000

5 Pembinaan dan Pelatihan Masyarakat

150,000

150,000

150,000

6 Pembinaan Penataan Permkmn dan Lingkungan 100,000 100,000 100,000

(4)

7 Peta Identifikasi & Dok. Potensi Investasi 100,000 100,000 100,000

8 Portfolio & Promosi Investasi

300,000 100,000 100,000 100,000 100,000 700,000 700,000

9 Studi AMDAL & Kelayakan 0,5% Total Pemb. Fisik 911,176 8,210,775 9,121,951 911,176 8,210,775

10 Master Plan Kawasan 0,5% Total Pemb. Fisik 911,176 8,210,775 9,121,951 911,176 8,210,775

11 Detail Eng. Development 1,75% Total Pemb. Fisik 3,189,116 28,737,713 31,926,829 3,189,116 28,737,713

12 Relokasi Kawasan Pemukiman 10% Total Pemb. Fisik 4,555,880 4,555,880 9,111,760 9,111,760

13 Peningkatan Infrastruktur Jalan 24,000 m2

9,600,000 9,600,000 9,600,000 14 Pembangunan Pedestrian 16,000 m2 1,920,000 1,920,000 1,920,000

15 Titik Lampu sepanjang jalan 144 unit

216,000 216,000 216,000 16 RTH Kawasan RTBL 300,000 m2

(5)

1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 6,000,000 6,000,000

17 Bangunan Komersial (perdagangan &

Jasa) 328,431 m2 547,385,000 547,385,000 547,385,000 1,642,155,000 1,642,155,000

18 Bangunan Rumah Sakit Pemerintah 26,000 m2 19,500,000 9,750,000 9,750,000 39,000,000 39,000,000

19 Museum & Pusat Arkeologi 33.000 m2

29,700,000 19,800,000 49,500,000 49,500,000

20 Fasos (Mesjid, Sar. OR, Puskesmas, Sklh) 47,750 m2 11,937,500 11,937,500 11,937,500 11,937,500 47,750,000 47,750,000 21 Stasiun KA 23,541 m2 28,249,200 28,249,200 28,249,200 Total 1,400,000 28,398,968 690,222,843 595,028,380 570,672,500 1,885,722,691 198,408,428 1,687,314,263 T Taabbeell55..22 PPeenneerriimmaaaannPPBBBB

(6)

1.6.2. PENERIMAAN PEMERINTAH

Terdapat beberapa resources yang dapat dimanfaatkan bagi penerimaan negara sehubungan dengan program investasi kawasan studi, sebagai efek multiplier dari investasi yang dilaksanakan seperti besarnya PDB kegiata Pariwisata dan Perdagangan/Jasa, Tingkat Upah, Konsumsi, Lapangan Kerja, dsb. Namun dalam pembahasan RTBL ini dibuat asumsi bahwa penerimaan negara akan dihitung cukup melalui tiga instrumen penerimaan, yaitu penerimaan melalui Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) relevansinya terhadap keberadaan lahan kawasan studi RTBL, penerimaan melalui Izin Mendirikan Bangunan (IMB) relevansinya terhadap rencana penataan bangunan dan lingkungan, serta Pajak Pendapatan Negara (PPN) relevansinya terhadap besaran kegiatan-kegiatan yang akan terlaksana sebagai tindak lanjut kegiatan penyusunan RTBL di Banten Lama.

A. PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN: PBB = 0.5% x NJKP

NJKP = 20% x NJOP bersih

NJOP bersih = NJOP - [Rp12,000,000 x Kepemilikan Asset]

NJOP = [Tarif NJOP Tanah x Luas Tanah] + [Tarif NJOP Bangunan x Luas Bangunan] Luas Tanah = Luas Area Studi

Luas Bangunan = Luas seluruh Bangunan & Infrastruktur Area Studi.

Asset Tahun #1 Tahun #2 Tahun #3 Tahun #4 Tahun #5 Total

Tanah (m2)

(7)

Tarif NJOP (Rp) 300,000.00 300,000.00 300,000.00 300,000.00 300,000.00 NJOP Tanah (Rp) 10,000,000,000.00 10,000,000,000.00 10,000,000,000.00 10,000,000,000.00 10,000,000,000.00 Bangunan (m2) - 798,866.00 798,866.00 798,866.00 798,866.00 Tarif NJOP (Rp) 500,000.00 500,000.00 500,000.00 500,000.00 500,000.00 NJOP Bangunan (Rp) - 99,433,000,000.00 99,433,000,000.00 99,433,000,000.00 99,433,000,000.00 Total NJOP (Rp) 210,000,000,000.0 0 609,433,000,000.0 0 609,433,000,000.0 0 609,433,000,000.0 0 609,433,000,000.0 0 Jml Bangunan (unit) 2,206.00 2,206.00 2,206.00 2,206.00 2,206.00 NJOP Bersih (Rp) 183,528,000,000.0 0 582,961,000,000.0 0 582,961,000,000.0 0 582,961,000,000.0 0 582,961,000,000.0 0 NJKP (Rp) 36,705,600,000.00 116,592,200,000.0 116,592,200,000.0 116,592,200,000.0 0 116,592,200,000.0

(8)

0 0 0

>> PBB 183,528,000.00 582,961,000.00 582,961,000.00 582,961,000.00 582,961,000.00

2,515,372,000.0 0

B. PENERIMAAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN (IMB):

Biaya Retibusi Izin (BRI) = LB x Std Harga Dasar Bangunan per m2 x KLB x PGB

Item Tahun #1 Tahun #2 Tahun #3 Tahun #4 Tahun #5 Total Luas Bangunan - 340,144.00 458,722.00 - - Standar Harga/m2 1,500,000.00 1,800,000.00 2,000,000.00 2,200,000.00 2,400,000.00 KLB Rata-rata 1.10 1.10 1.10 1.10 1.10 PGB Rata-rata 1.50% 1.50% 1.50% 1.50% 1.50% >> IMB - 10,102,276,800.00 15,137,826,000.00 - - 25,240,102,800.00

(9)

T

Taabbeell55..33 PPeenneerriimmaaaannIIMMBB

C. TOTOTTAALL PPEENNEERRIIMMAAAANN PPEEMMEERRIINNTTAAHH:

Item Tahun #1 Tahun #2 Tahun #3 Tahun #4 Tahun #5 Total >> PBB 183,528,000.00 582,961,000.00 582,961,000.00 582,961,000.00 582,961,000.00 2,515,372,000.00 >> IMB - 10,102,276,800.00 15,137,826,000.00 - - 25,240,102,800.00 >> PPn 140,000,000.00 2,839,896,800.00 69,022,284,250.00 59,502,838,000.00 57,067,250,000.00 188,572,269,050.00 Total 323,528,000.00 13,525,134,600.00 84,743,071,250.00 60,085,799,000.00 57,650,211,000.00 216,327,743,850.00 T Taabbeell55..44 TToottaallPPeenneerriimmaaaann

(10)

1.6.3. REKAPITULASI

Periode PEMBIAYAAN PENERIMAAN SELISIH BUDGET Tahun #1 1,400,000,000.00 906,133,587.00 (1,076,472,000.00) Tahun #2 28,398,968,000.00 19,715,583,798.35 (14,873,833,400.00) Tahun #3 97,678,580,000.00 18,820,345,725.25 (12,935,508,750.00) Tahun #4 47,643,380,000.00 1,090,153,039,287.00 12,442,419,000.00 Tahun #5 23,287,500,000.00 1,064,306,659,512.00 34,362,711,000.00 Total 198,408,428,000.00 216,327,743,850.00 17,919,315,850.00 T Taabbeell55..55 RReekkaappiittuullaassiiSSuurrpplluuss((DDeeffiissiitt))IInnvveessttaassiiPPeemmeerriinnttaahh

(11)

Tabel-11.2:

Ringkasan Matriks RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2014

N o Sektor Sumber Pembiayaan (Rp) Ke t APBN APB D Prov APBD Kab/Ko ta Perusaha an Daerah Swast a Mas y CS R Rupia h Murn i PHL N 1 Pengembang an Permukiman 2 Penataan Bangunan dan Lingkungan 3 Pengembang an Air Minum 4 Pengembang an PLP TOTAL Tabel-11.3:

Ringkasan Matriks RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2015

N o Sektor Sumber Pembiayaan (Rp) Ke t APBN APB D Prov APBD Kab/Ko ta Perusaha an Daerah Swast a Mas y CS R Rupia h Murn i PHL N 1 Pengembang an

(12)

Permukiman 2 Penataan Bangunan dan Lingkungan 3 Pengembang an Air Minum 4 Pengembang an PLP TOTAL Tabel-11.4:

Ringkasan Matriks RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2016

N o Sektor Sumber Pembiayaan (Rp) Ke t APBN APB D Prov APBD Kab/Ko ta Perusaha an Daerah Swast a Mas y CS R Rupia h Murn i PHL N 1 Pengembang an Permukiman 2 Penataan Bangunan dan Lingkungan 3 Pengembang an Air Minum 4 Pengembang an PLP

(13)

TOTAL

Tabel-11.5:

Ringkasan Matriks RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2017

N o Sektor Sumber Pembiayaan (Rp) Ke t APBN APB D Prov APBD Kab/Ko ta Perusaha an Daerah Swast a Mas y CS R Rupia h Murn i PHL N 1 Pengembang an Permukiman 2 Penataan Bangunan dan Lingkungan 3 Pengembang an Air Minum 4 Pengembang an PLP TOTAL Tabel-11.6:

Ringkasan Matriks RPIJM Bidang Cipta Karya Tahun 2018

N o Sektor Sumber Pembiayaan (Rp) Ke t APBN APB D Prov APBD Kab/Ko ta Perusaha an Daerah Swast a Mas y CS R Rupia h Murn i PHL N 1 Pengembang

(14)

an Permukiman 2 Penataan Bangunan dan Lingkungan 3 Pengembang an Air Minum 4 Pengembang an PLP TOTAL

Referensi

Dokumen terkait

Adapun judul Laporan Akhir ini adalah Pengaruh Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) Terhadap Peningkatan Pajak

Pada tahun 2004, luas Bumi dan Bangunan di Kota Bekasi sebesar 188, 32 juta m 2 sedangkan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Bekasi adalah sebesar Rp 42,4

Data yang diambil adalah mengenai Efektivitas Prosedur Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) setelah dialihkan dari Pajak Pusat ke Pajak Daerah, yang dilakukan

Sedangkan pengertian PBB yang diambil dari www.pajak.go.id adalah Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan atau bangunan

Untuk meningkatkan penerimaan daerah dari sektor pajak khususnya pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kota Kotamobagu, Pemerintah Daerah perlu melakukan penetapan NJOP

Penerimaan dari pendapatan pajak sangat berperan dalam memberikan kontribusi pertumbuhan pembangunan Negara baik pusat maupun daerah. Pajak Bumi dan Bangunan

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan pajak yang bersifat kebendaan yang dikenakan atas harta tidak bergerak yaitu bumi dan/atau bangunan, sebagaimana tercantum dalam

Untuk meningkatkan penerimaan daerah dari sektor pajak khususnya pajak bumi dan bangunan (PBB) di Kota Kotamobagu, Pemerintah Daerah perlu melakukan penetapan NJOP