• Tidak ada hasil yang ditemukan

S KIM 0908846 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S KIM 0908846 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

59

RINI INDRIANI, 2014

Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X Pada Pembelajaran Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit Menggunakan Model Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Keterampilan berpikir kritis (KBKr) siswa

kelas X pada pembelajaran larutan elektrolit dan nonelektrolit menggunakan model

inkuiri, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Pencapaian KBKr untuk seluruh siswa pada setiap sub indikator KBKr adalah:

a. Keterampilan memberikan penjelasan sederhana mengenai larutan

elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan sifat daya hantar listriknya

memperoleh kriteria baik.

b. Keterampilan menyebutkan contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit

memperoleh kriteria baik.

c. Keterampilan memberikan alasan atas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan

terkait larutan elektrolit dan nonelektrolit memperoleh kriteria baik.

d. Keterampilan mendefinisikan istilah terkait materi larutan elektrolit dan

nonelektrolit memperoleh kriteria sangat baik.

e. Keterampilan menarik kesimpulan memperoleh kriteria baik.

2. Pencapaian KBKr untuk masing-masing kategori siswa:

a. Keterampilan memberikan penjelasan sederhana mengenai larutan

elektrolit dan nonelektrolit berdasarkan sifat daya hantar listriknya untuk

siswa kategori tinggi memperoleh kriteria sangat baik, dan untuk siswa

kategori sedang memperoleh kriteria baik, sedangkan untuk siswa kategori

rendah memperoleh kriteria cukup.

b. Keterampilan menyebutkan contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit

(2)

60

RINI INDRIANI, 2014

Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X Pada Pembelajaran Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit Menggunakan Model Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa kategori sedang memperoleh kriteria baik, sedangkan untuk siswa

kategori rendah memperoleh kriteria cukup.

c. Keterampilan memberikan alasan atas jawaban dari pertanyaan-pertanyaan

terkait larutan elektrolit dan nonelektrolit untuk siswa kategori tinggi

memperoleh kriteria sangat baik, dan untuk siswa kategori sedang

memperoleh kriteria baik, sedangkan untuk siswa kategori rendah

memperoleh kriteria kurang.

d. Keterampilan mendefinisikan istilah terkait materi larutan elektrolit dan

nonelektrolit untuk siswa kategori tinggi dan siswa kategori sedang

memperoleh kriteria sangat baik, sedangkan untuk siswa kategori rendah

memperoleh kriteria baik.

e. Keterampilan menarik kesimpulan tentang larutan elektrolit dan

nonelektrolit untuk siswa kategori tinggi memperoleh kriteria sangat baik,

dan untuk siswa kategori sedang memperoleh kriteria baik, sedangkan

untuk siswa kategori rendah dapat dikembangkan dengan cukup.

3. KBKr yang paling dapat dikembangkan oleh seluruh siswa ialah keterampilan

mendefinisikan istilah terkait materi larutan elektrolit dan nonelektrolit.

4. Siswa kategori tinggi dapat mengembangkan seluruh sub indikator KBKr

dengan sangat baik dan diantara kelima sub indikator KBKr yang dapat

dikembangkan dengan baik oleh siswa kategori tinggi ada pada sub indikator

keterampilan memberikan alasan.

5. Siswa kategori sedang dapat mengembangkan KBKr dengan kriteria baik dan

diantara kelima sub indikator KBKr yang dapat dikembangkan dengan baik

oleh siswa kategori sedang adalah sub indikator keterampilan mendefinisikan

istilah.

6. Siswa kategori rendah dapat mengembangkan KBKr dengan kriteria cukup,

(3)

61

RINI INDRIANI, 2014

Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas X Pada Pembelajaran Larutan Elektrolit Dan Nonelektrolit Menggunakan Model Inkuiri

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

oleh siswa kategori rendah adalah sub indikator keterampilan mendefinisikan

istilah.

B. Saran

1. Pembelajaran dengan menggunakan model inkuiri disarankan agar diterapkan

oleh pengajar karena mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis

siswa.

2. Bagi peneliti lain, dalam penelitian ini sub indikator KBKr yang tergolong

kurang ialah mengenai keterampilan menyebutkan contoh, sehingga diharapkan

dilakukan perbaikan lebih lanjut, seperti guru memberikan contoh nama larutan

dan siswa menentukan sendiri sifat daya hantarnya melalui diskusi secara lebih

efektif agar keterampilan berpikir kritis pada sub indikator menyebutkan contoh

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi Logika Fuzzy Dalam Optimasi Produksi Barang Dengan Metode Mamdani dan Metode Sugeno. Universitas

 Kenyal untuk produk yang plastis yang bersifat deformasi  Keras untuk produk padat yang tidak bersifat deformasi  Pada pengukuran kekerasan, gaya tekan akan memecahkan

Ditandatangani oleh Pemimpin/Direktur Utama atau penerima kuasa dari Direktur Utama yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala

Cadangan penurunan nil ai diakui ket ika ada bukt i obj ekt if (sepert i kesulit an keuangan signif ikan pada pihak lawan at au gagal bayar at au penundaan pembayaran signif

[r]

Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dalam Meningkatkan Kontrol diri dalam bergaul Melalui Layanan Informasi Teknik Self Management Siklus I Pertemuan 1... Laporan,

Saldo dan transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa pada tanggal 30 Juni 2012 dan 2011, dan 31 Desember 2011 serta untuk masa-masa enam bulan dan tahun yang berakhir

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PERMAINAN BOLA TANGAN MELALUI PENERAPAN AKTIVITAS OLAHRAGA TRADISIONAL: (PTK pada siswa kelas VII di SMP Negeri 29 Bandung).. U niversitas