• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PPB 0901730 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PPB 0901730 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Yusef Abdul Aziz, 2016

PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 88

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Sebagian besar peserta didik memiliki konsep diri positif, yang berarti

peserta didik telah paham akan dirinya sendiri, memiliki pengetahuan, penilaian,

dan pengharapan tentang diri secara positif baik mengenai diri dasar, diri sosial,

dan diri ideal yang masing masingnya mencakup penilaian fisik, psikis, dan sikap.

Ditinjau berdasarkan aspek, pada aspek fisik, psikis, dan sikap menunjukan

berada pada kategori positif.

Pencapaian konsep diri peserta didik laki-laki lebih baik jika dibandingkan

dengan peserta didik perempuan.

Program hipotetik bimbingan kelompok melalui teknik modeling untuk

meningkatkan konsep diri peserta didik dengan struktur program yaitu: 1)

rasional; 2) deskripsi kebutuhan; 3) tujuan; 4) prosedur teknik modeling; 5)

rencana oprasional; 6) pengembangan satuan layanan; dan 7) evaluasi. Program

yang tersusun merupakan program bimbingan kelompok yang dilakukan melalui

teknik modeling, yaitu live modeling dan symbolic modeling. Program ditujukan

untuk peserta didik yang terindikasi memiliki konsep diri negatif sebagai upaya

mengubah konsep diri negtif menjadi konsep diri positif, selain itu berperan juga

untuk pemeliharaan konsep diri postif bagi peserta didik lainnya. Program yang

disusun diharapkan dapat membantu peserta didik memiliki konsep diri positif

dengan karakteristik sikap optimis yang ditandai dengan segala tindakannya yang

terencana, penuh keyakinan dan percaya diri yang ditandai dengan

mempersiapkan diri ketika mengahadapi ulangan atau ujian, segala sesuatu

dipersiapkan dengan baik mulai dari berpenampilan yang rapi, bergaya pakaian

yang sopan, penguasaan materi atau topik pembicaraan dipelajari dengan baik,

mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan potensi dan merasa bangga

serta puas dengan diri dan kehidupannya yang ditandai dengan memiliki rencana

(2)

89

Yusef Abdul Aziz, 2016

PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan penuh rasa sukur dengan tetap menjalankan ibadah sesuai kepercayaan,

mampu mengambil dan memandang secara positif baik itu suatu kegagalan

ataupun kekecewaan yang dialaminya yang ditandai dengan lebih mempersiapkan

diri lebih baik untuk mengantisipasi kegagalan dan tetap berusaha yang terbaik,

serta menanggapi secara positif segala bentuk penilaian dari lingkungan seperti

kritikan maupun pujian.

B. Rekomendasi

1. Bagi guru BK atau konselor sekolah

Upaya meningkatkan konsep diri peserta didik dapat dilakukan oleh guru

bimbingan dan konseling melalui layanan dasar dengan cara bimbingan kelompok

bagi peserta didik yang memiliki konsep diri positif, dan memberikan layanan

responsif bagi peserta didik yang memiliki konsep diri negatif. Guru BK dapat

mengagendakan secara terprogram pemberian layanan melalui teknik modeling

untuk meningkatkan konsep diri. Langkah awal yang dapat dilakukan guru BK

dengan melakukan identifikasi kasus melalui angket konsep diri, setelah itu

pengelompokan kategori konsep diri positif dan negatif dan dilanjutkan dengan

penyusunan program berdasarkan teknik modeling. Langkah selanjutnya yakni

pembentukan kelompok yang dapat dilakukan secara tunjuk atau pembentukan

kelompok melalui simulasi permainan. Bimbingan kelompok dan konseling

melalui teknik modeling yang diaplikasikan dapat berupa symbolic maupun live

modeling atau bahkan melakukannya secara bersamaan. Symbolic modeling

dilakukan dengan cara memberikan model yang bersumber dari materi, baik itu

materi yang berupa cuplikan film atau cerita. Live modeling dilakukan secara

langsung disampaikan dari model atau objek hidup. Konten materi dapat

disesuaikan dengan kebutuhan.

2. Bagi sekolah

Permasalahan konsep diri pada peserta didik kerap terjadi salah satunya

(3)

90

Yusef Abdul Aziz, 2016

PROGRAM HIPOTETIK BIMBINGAN KELOMPOK MELALUI TEKNIK MODELING UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perkembangan konsep diri peserta didik oleh seluruh unsur, seperti kepala

sekolah, guru, karyawan sekolah, peserta didik (peran teman sebaya), orang tua,

akademisi, budayawan, tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk

mensosialisasikan gagasan, konsep dan tujuan dari pelaksanaan program untuk

meningkatkan konsep diri. Menciptakan suasana atau lingkungan untuk

meningkatkan konsep diri baik itu pada KBM dan diluar KBM. Pada proses

pembelajaran semua guru membiasakan peserta didik untuk saling memberikan

masukan mengenai konsep diri setiap peserta didik agar peserta didik dapat

merubah persepsi dirinya menjadi lebih baik, dengan memberikan pujian atas

hal-hal baik dan memberikan motivasi positif, dan setiap peserta didik maupun guru

tidak diberkenankan memberikan ledekan atau labeling negatif. Program diluar

KBM dapat berupa slogan dalam poster, kegiatan ekstrakurikuler atau kegiatan

pengajian atau pengkajian bulanan untuk para peserta didik.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Keterbatasan yang tidak dapat dipisahkan atas penyusunan skripsi ini, maka

perlunya merekomendasikan kepada peneliti selanjutnya yang tertarik pada

bidang serupa dan dengan pendekatan serupa, yaitu:

a) Peneliti selanjutnya dapat mengujicobakan secara langsung penggunaan

layanan bimbingan kelompok melalui teknik modeling yang dikaji dalam

berbagai aspek.

b) Menguji dan meneliti keefektivan bimbingan kelompok melalui teknik

modeling pada jenjang SD atau MI, SMP atau MTs, SMA/SMK/MA, dan

Perguruan Tinggi serta melakukan kontrol terhadap faktor-faktor tertentu

selama melaksanakan penelitian.

c) Melakukan intervensi atau penanggulangan peserta didik untuk meningkatkan

konsep diri dapat mengembangkan melalui pendekatan lainnya, seperti

menggunakan teknik restrukturisasi kognitif, self instuction, atau teknik

Referensi

Dokumen terkait

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Hasil uji statistik 0,000 maka dapat disimpulkan ada perbedaan signifikan antara pretest tingkat kelelahan mata sebelum dilakukan senam mata dan post test 4 tingkat kelelahan

Apabila besar sudut H lebih besar 15º maka bentuk profil wajah adalah cembung, sedangkan bila lebih kecil dari 7º maka bentuk profil wajah adalah cekung karena letak Pog’ lebih

Synthesis and Characterization of Ionic Liquid Crystals Based on Fatty Imidazolinium as Redox Electrolyte in Dye-Sensitized Solar Cell (DSSC).. Disampaikan pada

Table 2 presented bivariate analysis results from various factors which were analysed in this study, such as: demographic factors (included age and marital status),

Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.. kalau sebelum dan sekarang ini ni ada perubahan _iauh sekali kalau kemarin kita survey_ survey sebeium itu iru memang bayak